:: LDII – Publikasi/Direktori LDII:
BAGIAN 1. TANYA-JAWAB: TENTANG LDII SEBAGAI ORMAS ISLAM No. Pertanyaan: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Apakah LDII itu? Bagaimana sejarah berdirinya LDII? Apakah tujuan LDII? Apakah motto LDII? Bagaimana struktur organisasi LDII? Apa itu Dewan Penasehat LDII? Apa itu Dewan Pimpinan Pusat Departemen apa saja yang ada di LDII? Apakah program kerja LDII? Apakah syarat untuk menjadi anggota LDII? Berapakah jumlah kepengurusan LDII di Indonesia? Bagaimana aspirasi politik warga LDII pada saat Pemilu? Bagaimana pandangan LDII terhadap Wawasan Kebangsaan? Apakah kegiatan LDII dalam bidang pendidikan keterampilan, kepemudaan dan olahraga? Apa peran LDII dalam bidang ekonomi? Darimana LDII mendanai kegiatannya? Apakah sarana-prasarana yang digunakan LDII merupakan milik organisasi LDII?
1. Apakah LDII itu? LDII adalah singkatan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia, merupakan organisasi kemasyarakatan yang resmi dan legal yang mengikuti ketentuan UU no. 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, serta pelaksanaannya meliputi peraturan pemerintah (PP) no. 18 tahun 1986. LDII memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Program Kerja dan Pengurus mulai dari tingkat Pusat sampai dengan tingkat Desa (Kelurahan). Keberadaan LDII sudah tercatat di Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang & Linmas), Departemen Dalam Negeri.1 1
Surat Tanda Tercatat atau P
2. Bagaimana sejarah berdirinya LDII? Organisasi LDII pertama kali berdiri pada tahun 1972 dengan nama Yayasan Lembaga Karyawan Islam (YAKARI). Pada Musyawarah Besar (Mubes) tahun 1981 namanya diganti menjadi Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI), dan pada Mubes tahun 1990 sesuai arahan Jenderal Rudini sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) waktu itu, nama LEMKARI yang sama dengan akronim Lembaga KarateDo Indonesia diubah menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
3. Apakah tujuan LDII? Sesuai Anggaran Dasar Pasal 6, LDII bertujuan untuk meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat dan martabat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila, yang diridhoi Alloh Subhaanahu wa ta’ala.
4. Apakah motto LDII? Ada tiga (3) motto LDII, yaitu: • Dan hendaklah ada di antara kamu sekalian segolongan yang mengajak kepada kebajikan dan menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung;2 • Katakanlah inilah jalan (agama)-ku, dan orang–orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha suci Allah dan aku tiada termasuk golongan orang yang musyrik;3 • Serulah (semua manusia) kepada jalannya Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan yang lebih baik.4
5. Bagaimana struktur organisasi LDII? Berdasarkan Pasal 16 Anggaran Dasar LDII, Tingkat Kepengurusan LDII adalah: a. Kepengurusan LDII di tingkat Pusat, selanjutnya disebut Dewan Pimpinan Pusat atau disingkat dengan sebutan DPP; b. Kepengurusan LDII di tingkat Provinsi, selanjutnya disebut Dewan Pimpinan Daerah Provinsi atau disingkat dengan sebutan DPD Provinsi; c. Kepengurusan LDII di tingkat Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota atau disingkat DPD Kab./Kota; d. Kepengurusan LDII di tingkat Kecamatan, selanjutnya disebut Pimpinan Cabang atau disingkat dengan sebutan PC; e. Kepengurusan LDII di tingkat Desa/kelurahan, selanjutnya disebut Pimpinan Anak Cabang atau disingkat dengan PAC. 2
Surat Ali Imron 104 Surat Yusuf 104 4 Surat An-Nahl 125 3
Berdasarkan Munas VI tahun 2005 di Jakarta, terpilih Dewan Penasehat dan Pengurus Harian DPP LDII masa bakti 2005 - 2010 Dengan susunan sebagai berikut:
6. Dewan Penasehat LDII Masa Bakti 2005 – 2010 Ketua: Drs. H. Ahmad Suarno, MM, PhD. Wakil Ketua: KH. Kasmudi Asshidiqy Wakil Ketua: Ir. H. Kemal Mertohadidjojo, MBA., MSc. Sekretaris: H. Ahmad Al Furqon Ngaino, SH. MM. Anggota: a. Ir.H. Jusuf Harahap, ME. b. KH. Abdul Syukur c. H. Hasan Bishri d. DR. H. Bambang Kusumanto, MA. e. H. Andi Amier Hamzah, SSP f. Drs. H. Bambang Sukamto, SE. MM.
7. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII Masa Bakti 2005 – 2010 Ketua Umum: Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc. Ketua: a. Ir. H. Prasetyo Sumaryo, MT. b. HR Sunaryo Adhiwardhoyo, SH. MH c. H. M. Soehartono Rijadi, MBA. d. H. Ahmad Kuntjoro, SE., MBA e. Ir. H. Zainal Asyikin Abbas f. Ir. H. Teddy Suratmadji, MSc. g. Ir. Rathoyo Rasdan, MBA h. Ir H. Chriswanto Santosa, MSc. i. DR. Ir. H. Shobar Wiganda, MSc. j. H. Ashar Budiman, SE
Sekretaris Jenderal: H. Muhammad Sirot, SH
Wakil Sekretaris Jenderal: a. Drs H. Iskandar Siregar, Msi. b. Ir.H. Djoko Padmono, MSi. c. Ir. H. Eddy Supriadi. d. Drs H. M. Hidayat Nahwi Rosul. e. H. Supriasto, SH., MH.
Bendahara: H. Moch. Sidik Waskito, BSc. Wakil Bendahara: a. H. Ide Kusnadi. b. H. Dody T. Wijaya, Ak. MCom.
8. Departemen apa saja yang ada di LDII?
a. b. c. d. e. f. g. h. i. k.
DPP LDII memiliki 10 (sepuluh) Departemen, yaitu: Departemen Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK); Departemen Hubungan antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri; Departemen Komunikasi, Informasi dan Media Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah; Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan; Departemen IPTEK, Lingkungan Hidup, dan Kajian Strategis; Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat; Departemen Pemuda, Olah raga, dan Seni Budaya; Departemen Bantuan Hukum dan Hak Azasi Manusia; Departemen Pemberdayaan Wanita, dan Kesejahteraan Keluarga.
9. Apakah program kerja LDII?
a. b. c. d.
Program kerja DPP LDII mengacu kepada Catur Sukses LDII, yaitu: Sukses dalam peningkatan kinerja organisasi; Sukses dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia; Sukses dalam pemberdayaan potensi LDII; Sukses dalam peran serta sosial dan kemasyarakatan;
10. Apakah syarat untuk menjadi anggota LDII? Berdasarkan Anggaran Dasar Pasal 14, anggota LDII adalah Warga Negara Indonesia yang: a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. Setia kepada Pancasila dan UUD 45; c. Menyatakan diri dengan sukarela menjadi anggota LDII; d. Menerima, menyetujui, dan sanggup taat terhadap AD dan ART LDII, serta seluruh keputusan musyawarah dan rapat-rapat, serta Peraturan Organisasi; dan e. Bersedia mengikuti segala kegiatan sesuai dengan Program Kerja Organisasi.
11. Berapakah jumlah kepengurusan LDII di Indonesia?
• • • •
Berdasarkan data pada Munas VI tahun 2005, LDII sudah ada di: 32 DPD Propinsi; 302 DPD Kabupaten dan Kota; 1637 PC (Pimpinan Cabang) di Kecamatan; 4500 PAC (Pimpinan Anak Cabang) di Desa/Kelurahan.
Dalam Munas VI tahun 2005, warga LDII yang tersebar di 4500 PAC di Desa/Kelurahan seluruh Indonesia mencapai sekitar 15 juta jiwa.
12. Bagaimana aspirasi politik warga LDII pada saat Pemilu? LDII adalah organisasi kemasyarakatan yang independen yang tidak mengikatkan diri ke partai politik manapun. Adapun pada saat Pemilu, tanpa mengurangi nilai demokrasi, aspirasi politik warga LDII disalurkan sesuai dengan keputusan Rakernas yang diadakan menjelang Pemilu.
13. Bagaimana pandangan LDII terhadap Wawasan Kebangsaan? LDII memiliki wawasan untuk selalu mendahulukan kepentingan bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa dan integritas nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut LDII bersama-sama dengan tokoh-tokoh Pejuang 45 dan Markas Besar (Mabes) ABRI menyelenggarakan Penataran Wawasan Kebangsaan di Gedung Juang 1945, Jakarta. Di Tingkat Pusat sudah ditatar 20 angkatan masing-masing 150 orang per angkatan. Penataran Wawasan Kebangsaan ini juga diadakan di tingkat daerah di seluruh Indonesia.
14. Apakah kegiatan LDII dalam bidang pendidikan keterampilan, kepemudaan dan olahraga? Dalam bidang Pendidikan Keterampilan, Kepemudaan dan Olahraga, LDII menyelenggarakan pelatihan keorganisasian, keterampilan, perkemahan pemuda, dan kegiatan Pramuka. Dalam bidang olah raga, diantaranya menyelenggarakan turnamen sepakbola sampai tingkat Nasional dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tahun-tahun 1991, 1994, 1996, 2000, dan 2002.
15. Apa peran LDII dalam bidang ekonomi? LDII peduli dan turut serta dalam pemberdayaan ekonomi rakyat dengan uji coba mengadakan kegiatan Usaha Bersama (UB) yang berbasis di tingkat Pengurus Cabang (PC) yang tersebar di seluruh Indonesia.
16. Darimana LDII mendanai kegiatannya? Sesuai dengan ART Pasal 30, LDII mendapatkan dana dari sumbangan yang tidak mengikat, yang diperoleh dari bantuan dan/atau sumbangan yang tidak mensyaratkan sesuatu kepada LDII. Sebagian besar dana sumbangan dikumpulkan dari warga LDII sendiri (swadana). Selain dari warganya, LDII juga menerima sumbangan dalam berbagai bentuk dari Pemerintah RI, swasta maupun perorangan.
17. Apakah sarana-prasarana yang digunakan LDII merupakan milik organisasi LDII? Semua sarana-prasarana termasuk mesjid di pelosok tanah air yang diberi papan nama LDII, bukanlah milik organisasi LDII, melainkan milik warga LDII secara perorangan yang pengelolaannya diserahkan kepada organisasi LDII atas dasar ikatan perjanjian ”pinjam pakai” di hadapan notaris/pejabat setempat. Dengan demikian status kepemilikan sarana prasarana tersebut adalah tetap milik perorangan.