BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR Standar Kompetensi (Fiqih) 13. Mema hami tatacara shalat jama’ dan qashar
Kompetensi Dasar 13.1 . Menjelaskan shalat jama’ dan qashar
13.2 . Mempraktek kan shalat jama’ dan qashar
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian shalat jama' dan qashar 2. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang hukum shalat jama' dan qashar 3. Menyebutkan syarat sah shalat jama' dan qashar. 4. Menyebutkan shalat yang boleh dijamak dan diqashar 5. Menjelaskan perbedaan jamak taqdim dan jamak ta'khir 1. Mempraktikkan shalat jamak takdim dan ta'khir 2. Mempraktikkan shalat qashar 3. Mempraktikkan shalat jamak qashar
A. Shalat Jamak 1. Pengertian Shalat Jamak Shalat jamak adalah menggabungkan/mengumpulkan dua shalat fardhu dan dilaksanakan dalam satu waktu. Seperti mengerjakan shalat zuhur dengan asar yang keduanya dikerjakan dalam waktu zuhur saja atau dalam waktu asar saja. 2. Hukum Shalat Jamak Hukum mengerjakan shalat jamak adalah mubah (diperbolehkan) bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan. Hadits Rasulullah SAW :
Artinya :“Dari Anas ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan shalat zuhur sampai waktu asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua shalat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir sebelum ia pergi, maka ia shalat zuhur (dahulu) kemudian naik kendaraan.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Nasa’i) 3. Syarat Sah Shalat Jamak Shalat jamak diperbolehkan bagi orang yang memenuhi persyaratan atau sebab-sebab sebagai berikut : a. Dalam perjalan jauh yang jarak tempuhnya kurang lebih 17 km (3 farsakh), sebagian ulama’ mensyaratkan jarak tempuh sampai 80,6 km. Jadi, antara jarak 17 km s.d. 80,6 km sekiranya menyulitkan kita untuk dapat menjalankan shalat sesuai dengan waktunya, maka kita diperbolehkan menjamak shalat. b. Perjalanan itu tidak bertujuan maksiat, namun bertujuan baik seperti untuk silaturrahmi, berdagang, rekreasi dan lain-lain. c. Dalam keadaan ketakutan dan rasa sangat khawatir, seperti perang, sakit, hujan lebat, angin topan dan bencana alam.
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
Sabda Rasulullah SAW :
Artinya : “Dari Mu’az r.a. ia berkata : Kami keluar bersama Rasulullah SAW dalam peperangan Tabuk, maka beliau shalat zuhur dengan asar dijamak, dan magrib dengan isya dijamak.” (HR. Muslim)
4. Shalat Yang Boleh Dijamak Di antara shalat lima waktu dalam sehari semalam, pasangan shalat yang boleh dijamak adalah : Zuhur dengan asar Magrib dengan isya Dengan demikian shalat subuh tidak boleh dijamak. Demikian halnya tidak boleh menjamak shalat asar dengan magrib. 5. Macam-macam Shalat Jamak a. Jamak Taqdim Yakni menjamak shalat yang dilaksanakan dalam waktu yang pertama. Shalat zuhur dengan asar dikerjakan di dalam waktu zuhur. (4 rakaat shalat zuhur dan 4 rakaat shalat asar) Shalat magrib dengan isya’dikerjakan di dalam waktu magrib. (3 rakaat shalat magrib dan 4 rakaat shalat isya’) b. Jamak Ta’khir Yakni menjamak shalat yang dilaksanakan dalam waktu shalat yang kedua. Shalat zuhur dengan asar dilaksanakan di dalam waktu asar. (4 rakaat shalat zuhur dan 4 rakaat shalat asar) Shalat magrib dan isya’ dilaksanakan di dalam waktu isya. (3 rakaat shalat magrib dan 4 rakaat shalat isya’) B. Shalat Qasar 1. Pengertian Shalat Qasar Shalat Qasar adalah menjalankan shalat fardhu dengan cara meringkas dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Dengan demikian shalat yang boleh diqasar adalah shalat yang jumlah rakaatnya 4 rakaat, yakni shalat zuhur, asar dan isya’. 2. Hukum Hukum melaksanakan shalat qasar adalah mubah (diperbolehkan) dan sah jika persyaratannya terpenuhi. Firman Allah SWT. dalam surat An Nisa’ ayat 101 :
Artinya :“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqasar shalat(mu). Jika kamu takut diserang orang-orang kafir (QS. An Nisa : 101).
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
Hadits Rasulullah SAW. :
Artinya :“Dari Ibnu Umar : saya menemani Nabi SAW, dan di dalam perjalanan beliau tidak shalat melebihi dua rakaat, demikian juga Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali.” (Kesepakatan ahli hadits) 3. Syarat Sah shalat qasar Shalat qasar seseorang sah apabila memenuhi persyaratan maupun sebab-sebab sebagai berikut : a. Dalam perjalan jauh yang jarak tempuhnya kurang lebih 17 km (3 farsakh), sebagian ulama’ mensyaratkan jarak tempuh sampai 80,6 km. Jadi, antara jarak 17 km s.d. 80,6 km sekiranya menyulitkan kita untuk dapat menjalankan shalat sesuai dengan waktunya, maka kita diperbolehkan mengqasar shalat. b. Perjalanan itu bertujuan baik, tidak untuk maksiat. Seperti untuk silaturrahmi, berdagang, rekreasi dan lain-lain. c. Dalam keadaan ketakutan dan rasa khawatir yang sangat, seperti perang, sakit, hujan lebat, angin topan dan bencana alam.
C. Shalat Jamak Qasar Shalat Jamak qasar adalah melaksanakan shalat fardhu dengan cara dijamak (digabung) sekaligus diqasar (diringkas). Hukum dan syarat sahnya sama dengan shalat jamak dan qasar. Apabila kita sudah paham tata cara shalat jamak dan shalat qasar, maka tidak sulit untuk mempraktekkan shalat jamak qasar sekaligus. Yang perlu diperhatikan adalah shalat yang jumlah rakaatnya 4 dalam shalat jamak diringkas menjadi 2 rakaat. Contoh : Ketika menjamak shalat zuhur dan asar shalat yang dilakukan adalah 4 rakaat shalat zuhur dan 4 rakaat shalat asar, dua kali salam. Saat menjamak qasar sekaligus, shalat yang dilakukan adalah 2 rakaat shalat zuhur dan 2 rakaat shalat asar, dan tetap dua kali salam. Ketika menjamak shalat magrib dan isya, shalat yang dilakukan adalah 3 rakaat shalat magrib dan 4 rakaat shalat isya’, dua kali salam. Saat menjamak qasar sekaligus, shalat yang dilakukan adalah 3 rakaat shalat magrib dan 2 rakaat shalat isya’, dan tetap dua kali salam. D. Praktek Shalat Jamak, Qasar, dan jamak Qasar Praktek Shalat dengan dijamak Taqdim 1). Berniat menjamak shalat yang pertama (shalat zuhur) dengan jamak taqdim. ♦ Apabila diucapkan bacaan niatnya adalah :
“Saya berniat shalat zuhur empat rakaat digabungkan dengan shalat asar dengan jamak taqdim karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.” 2). Takbiratul ihram
♦ Membaca :
3). Shalat zuhur 4 rakaat seperti biasa. SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
4). Salam ♦ Membaca : َ (setelah salam shalat pertama ini langsung berdiri, tidak boleh diselingi kegiatan lain, seperti zikir, berdoa, berbicara dan lain-lain) 5). Berdiri dan niat shalat yang kedua (asar). ♦ Apabila diucapkan bunyi bacaan niatnya adalah :
artinya:“Saya berniat shalat asar empat rakaat digabungkan dengan shalat zuhur dengan jamak taqdim karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.” 6). Takbiratul ihram ♦ Membaca : 7). Shalat asar 4 rakaat seperti biasa 8). Salam ♦ Membaca : َ Praktek shalat dengan dijamak Ta’khir 1). Berniat menjamak shalat yang pertama (shalat magrib) dengan jamak ta’khir . ♦ Apabila diucapkan bacaan niatnya adalah :
Artinya: “Saya berniat shalat magrib tiga rakaat digabungkan dengan shalat isya’ dengan jamak ta’khir karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.” 2). Takbiratul ihram
♦ Membaca :
3). Shalat magrib 3 rakaat seperti biasa. 4). Salam,
♦ Membaca : َ
(setelah salam shalat pertama ini langsung berdiri, tidak boleh diselingi kegiatan lain, seperti zikir, berdoa, berbicara dan lain-lain) 5). Berdiri dan niat shalat yang kedua (isya’) Bila diucapkan bacaan niatnya adalah :
“Saya berniat shalat isya’ empat rakaat digabungkan dengan shalat magrib dengan jamak ta’khir karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.” 6). Takbiratul ihram SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
♦ Membaca : 7). Shalat isya’ 4 rakaat seperti biasa 8). Salam
♦ Membaca : َ
Praktek Shalat dengan diqasar 1. Berniat shalat dengan cara diqasar ♦ Apabila diucapkan, bunyi bacaan niatnya adalah :
“Saya berniat shalat {zuhur/asar/isya’} dua rakaat, diqasar karena Allah Ta’ala.” 2. Takbiratul ihram ♦ Membaca aca : 3. Shalat 2 rakaat seperti biasa, tanpa qunut dan tanpa tahiyat awal. 4. Salam:
Praktek shalat dengan dijamak qasar 1. Berniat menjamak qasar shalat zuhur dengan jamak taqdim. ♦ Apabila diucapkan bacaan niatnya adalah :
“Saya berniat shalat zuhur dua rakaat digabungkan dengan shalat asar dengan jamak taqdim serta diqasar karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.” 2. Takbiratul ihram ♦ Membaca : 3. Shalat zuhur 2 rakaat (karena diqasar). 4. Salam ♦ Membaca : َ (setelah salam shalat pertama ini langsung berdiri, tidak boleh diselingi kegiatan lain,seperti zikir, berdoa, berbicara dan lain-lain) 5. Berdiri dan niat shalat yang kedua (Asar). ♦ Apabila diucapkan bunyi bacaan niatnya adalah :
Artinya: “Saya berniat shalat asar dua rakaat digabungkan dengan shalat zuhur dengan jamak taqdim serta diqasar karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.”
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
6. Takbiratul ihram ♦ Membaca : 7. Shalat asar 2 rakaat (diqasar). 8. Salam
♦ Membaca : َ
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011