BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Konsep dan program dasar perencanaan dan perancangan arsitektur merupakan hasil dari pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan terhadap beberapa aspek dalam mencapai hasil yang optimal dalam memenuhi fungsi, persyaratan ruang dan estetika dalam tampilan arsitektur Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang secara keseluruhan. Konsep ini kemudian ditransformasikan kedalam bentuk desain fisik bangunan dalam tahap grafis. 6.1.
Konsep Perencanaan Konsep dasar perencanaan Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang adalah mewadahi kegiatan edukasi berupa penyediaan sarana pembelajaran luar sekolah yang juga mengandung unsur rekreatif didalamnya. Sasaran utama pelaku kegiatan adalah masyarakat umum provinsi Jawa Tengah. Mengingat fungsi dan sasaran utama pelaku kegiatan Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang yang memiliki sentra pada dunia rekreasi, maka direncanakan bangunan bermassa tunggal ini berlokasi di Banyumanik (BWK VII).
6.1.1 Program Ruang Tabel 6.1 KebutuhanRuangIndoorpada Taman Rekreasi Pendidikan Kelompok Aktivitas Kegiatan Kognitif
Kegiatan Affektif
Kegiatan Psikomotorik
Penunjang Pengunjung
Nama Ruang R. Pamer R. Peragaan Perpustakaan Teater Indoor Paviliun Pembelajaran Digital Paviliun Penerbitan Surat Kabar Paviliun Detektif Paviliun Hukum Paviliun Rumah Sakit Paviliun Praktek Dokter Gigi Paviliun Apotek dan Farmasi Paviliun Penyiar Radio Paviliun Rumah Batik Paviliun Konstruksi Paviliun Sulap Paviliun Toko Kue Paviliun Rumah Mode Lobby R. Informasi R. Seminar Paviliun Bermain Anak Penitipan Barang R. Kesehatan (P3K) Lavatory Musholla R. Souvenir Shop Foodcourt
2
Luas (m ) 288 949 185 437 38,95 32 25 64 106 26 29 15 12 53 36 29 36 1242 8 538 79 6 24 90 98 60 260
Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 102
Kelompok Kegiatan Pengelola
Kelompok Penunjang Pengelola
Kelompok Pelayanan Teknis
R. Eksekutif Manajemen R. Operasional R. Tiketing R. Desain R. Artistik R. Marketing Komunikasi R. Marketing Sponsor R. Marketing Komersial R. System & IT R. Keuangan dan Akuntansi R. Tata Usaha R. SDM dan Urusan Umum R. Cleaning Service R. Merchandise R. Maintenance R. Keamanan R. Customer Service R. Rapat R. Resepsionis R. Tamu R. Arsip Gudang Lavatory Pantry Workshop (Bengkel Kerja) R. Loker R. kontrol pusat R. CCTV R. Panel R. Simpan Tetap Gudang maintenance R. lift service R. lift pengunjung R. PABX R. AHU R. Water tank & pompa r. fire service tank r. genset r. mesin AC r. transformator Bongkar muat JUMLAH + SIRKULASI 30%
101 238 20 23 84 11 26 49 23 39 7 50 37 31 29 57 9 50 2 9 6 6 30 14 150 21 32 12 72 600 40 4,41 8,82 15 45 15 20 50 100 20 150 9193,83
Sumber: Analisa Penyusun
Tabel 6.2KebutuhanRuangOutdoor padaTaman Rekreasi Pendidikan Aktivitas Wahana Fying Fox Wahana Gokar/ATV Wahana Wall Climbing Wahana Bungee Trampoline Playground Taman JUMLAH + SIRKULASI 30%
Luas 400 500 40 154 227 625 1946
Sumber: Analisa Penyusun
Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 103
Tabel 6.3KebutuhanParkirTaman Rekreasi Pendidikan Kelompok Aktivitas Parkir Parkir Pengunjung Parkir Pengelola Parkir Servis Jumlah + sirkulasi 100%
2
Luas (m ) 5792 1608 240 7640
Sumber: Analisa Penyusun
6.1.2 Luas dan Besaran Tapak Taman Rekreasi Pendidikan diSemarang direncanakan memiliki 3 lantai dengan persentase pembagian luas masing-masing lantainya sebagai berikut: Tabel 6.4 TabelRencanaPembagianPersentaseLuasLantai Lantaike-
1
2
JenisRuang Lobby R. Informasi Taman Penitipan Barang R. Kesehatan (P3K) Lavatory Musholla R. Souvenir Shop Foodcourt ATM R. Pamer R. Peragaan PelayananTeknis Lavatory Pengunjung R. Operasional R. Tiketing R. Cleaning Service R. Merchandise R. Maintenance R. Keamanan R. Customer Service R. Resepsionis R. Tamu Gudang Lavatory pengelola Pantry Workshop (Bengkel Kerja) R. Loker JUMLAH + sirkulasi 30% R. Seminar Paviliun Bermain Anak Paviliun Hukum Paviliun Rumah Sakit Paviliun Praktek Dokter Gigi Paviliun Konstruksi Paviliun Sulap Paviliun Toko Kue Paviliun Pembelajaran Digital
2
Luas (m ) 1242 8 625 6 24 30 99 60 260 6 288 949 897 30 100 20 37 31 29 57 9 2 9 6 30 14 150 21 6550,7 538 80 64 106 26 53 36 29 39
Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 104
3
Paviliun Detektif Paviliun Penerbitan Surat Kabar Paviliun Penyiar Radio Paviliun Rumah Mode Paviliun Apotek dan Farmasi Paviliun Rumah Batik Perpustakaan Teater Indoor Lavatory Pengunjung R. Eksekutif Manajemen R. Operational Lavatory pengelola R. Rapat R. Arsip R. Panel R. AHU JUMLAH + sirkulasi 30%
25 32 15 36 29 12 185 437 30 101 138 30 50 6 15 24 2776,8
R. Marketing Komunikasi R. Desain R. Artistik R. Marketing Sponsor R. Marketing Komersial R. System & IT R. Keuangan dan Akuntansi R. Tata Usaha R. SDM dan Urusan Umum R. Panel R. AHU JUMLAH + sirkulasi 30% TOTAL LUAS LANTAI
11 23 84 26 49 23 39 7 50 15 24 456,3 9783,8
Sumber: Analisa Penyusun
Berdasarkan perhitungan diatas, dapat diketahui kebutuhan luas lantai untuk
Taman
Rekreasi
Pendidikan
di
Semarang,
yaitu
9783,8m2,
direncanakan Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang terdiri dari 3 lantai seperti tabel diatas dengan pembagian persentase masing-masing lantai: 67% untuk lantai 1,28% lantai 2dan 5% lantai 3 (bangunan massa tunggal). Area
parkir
pengunjunguntuk
mobil
dan
motor
direncanakan
menggunakan basement yaitu :
Tabel 6.5 Kapasitas parkir basement Ruang 15% pengunjung naik mobil (1mobil 4 orang)/sesi 30% pengunjung naik motor (1motor 20rang)/sesi JUMLAH + Sirkulasi 100%
Kapasitas 80 mobil 320 motor
2
Luas (m ) 1200 640 3680
Sumber: Analisa Penyusun
Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 105
Untuk parkir pengelola, bus dan servis menggunakan parkir outdoor dengan kapasitas : Tabel 6.6 Kapasitas parkir outdoor Ruang parkirpengunjung 40% naik rombongan(1 bus orang)/sesi parkirpengelola 10% naikmobil 60% naik motor parkirservis 5mobil/pengirimanpenerimaan
2
Kapasitas
Standar
Sumber
22 bus
48 m /bus
2
TS
1056
30mobil 177 motor
15 m /mobil 2 2 m /motor
2
AN AN
450 354
5mobil pick up
24 m /motor
2
AN
120
bus isi40
total parkiroutdoor + sirkulasi 100%
Luas (m )
3960
Sumber: Analisa Penyusun
Untuk parkir outdoor menggunakan paving blok sehingga koefisien dihitung 0,5. KDB = 40%, maka luas tapak yang dibutuhkan: = 100/40 × (luas lantai dasar+wahana outdoor+{parkir outdoorX0,5}) = 100/40 × (6550,7+1946+[3960X0,5]) m2 = 100/40 × 10.476,7 m2 = 26191,75m2 GSB=32m
Gambar 59. Rencana Tapak Taman Rekreasi Pendidikan Sumber: Analisa Penyusun
Tapak rencana mempunyai Peraturan Bangunan Setempat (fungsi jaringan jalan arteri primer), sebagai berikut: -
GSB
:32 m
-
KDB
: 40%
-
KLB
: 1,2 Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 106
-
KetinggianMaksimalBangunan: 2-4lantai
Berdasarkan rencana kebutuhan luas ruang indoor dan outdoor, maka dapat direalisasikan pemanfaatan lahan sesuai peraturan bangunan setempat, sebagai berikut: Tabel 6.7Rencana Pemanfaatan Tapak PBS 40% luas tapak 2 (40% 45.540 m ) 2 = 18.216 m
Luas Lantai Dasar Luas lantai dasar bangunan Wahana outdoor Luas Ruang Outdoor: 60% luas tapak 2 (60% 45.540 m ) Area Parkir 2 = 27.324 m outdoor lansekap 2 Total 45.540 m Sumber: Analisa Penyusun
Kebutuhan 2 - 6550,7 m
- 1946 m
Realisasi 2 8500 m
2
- 3960m
2
- ? 2 45.540 m
2
-
4000 m
-
33.040 m 2 45.540 m
2
Sedangkan untuk KLB, diperoleh: Luas Total Lantai ÷ Luas Tapak = 12.456,7 ÷ 45.540 = 0,27 (< 1,2 6.2
memenuhi)
KonsepPerancangan Konsep dasar yang mendasari perancangan Taman Rekreasi di Semarang adalah sebagai berikut:
6.2.1
Aspek Fungsional Struktur organisasi ruang secara garis besar dalam Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang direncanakan sebagai berikut: Main Entrance
Pedestrian Ways
Parkir Bus
Parkir Basement
Hall
Pengelola
Zona Indoor
R. Penunjang
Zona Outdoor
ParkirPengelola
Pengelola
Parkir Service
R. Pelayanan Teknis
Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 107
Diagram 6.1 Struktur Organisasi Ruang Taman Rekreasi Pendidikan Sumber: Analisa Penyusun
6.2.2
Aspek Kontekstual Berdasarkan analisa sirkulasi, maka diperoleh zoning makro sebagai berikut:
P A R K I R
PENGELOLA
PENUNJANG
ZONA OUTD OOR
ZONA INDOOR
Gambar 60. Zoning Makro Tapak Sumber: Analisis Penyusun
6.2.3 Aspek Kinerja Konsep perencanaan dan perancangan pada aspek ini meliputi rencana sistem utilitas
yang
akan
diaplikasikan
kedalam
Taman
Rekreasi
Pendidikan
di
Semarang.Berbagaijenisjaringanutilitasbangunan yang digunakanadalah: a.
Jaringan/InstalasiListrik Jaringanlistrikmenggunakansumberutamadari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dansumberlistrikcadanganberasaldari
generator
yang
dilengkapidenganautomatic switchuntukmengatasikondisidarurat. b.
JaringanPengkondisianUdara Pengkondisianudaraalamiditerapkandengansistem
cross
denganmenerapkanalat-alatmekanissepertiexhaust
fandanintake
Padaruang-ruang
yang
ventilation
menuntuttingkatkelembabandansuhutertentu
fan. yang
stabildipergunakanmenggunakan AC. Jenis AC yang dipergunakandalamantara lain
AC
centraldengansistemwater
coolinguntukmelayaniruang-
ruangberkapasitasbesarsepertiruangpertunjukan/teaterdanruangpameran. Sedang
AC
dengansistempackage/window
ruangberkapasitaskecil
yang
unit
untukmelayaniruang-
tingkatkenyamananmasing-
masingruangdapatdiatursecaraterpisahsesuai yang diinginkan. Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 108
c.
JaringanPengamananBangunan Jaringanpengamananpadabangunanyang digunakanadalah: • Pengamananbangunanterhadapbahayakebakaran Jaringanpengamananbangunanterhadapkebakaranterdiridarisistemdetektor yang dilengkapidengan alarm dansistempemadamanapi. Sistemdetektor yang digunakanadalahSmoke
DetectordanHeat
Detector.Sedangkansistempemadamkebakaran
yang
digunakanadalahSprinkler, Fire Hydrant, Hydrant PillardanFire Extinghuiser. • Pengamananbangunanterhadapbahayapetir Ada
duajenispenangkalpetir
yang
digunakanyaitusistemfaradaydansistemfranklin.Untukbentukmassabangunan yang
mengecilkeatasmenggunakansistempenangkalpetirfranklin
sedangkanuntukbentukmasabangunanmemanjangmenggunakansistempenan gkalpetirfaraday. • Pengamananbangunanterhadaptindakkriminal SistempengamananterhadaptindakkriminaluntukruangruangtertentusepertiruangpamerandanteatermenggunakanpengawasanClose d
Circuit
Television
(CCTV)
denganpenempatankamerapadaruang-
ruangtertentu. d.
Jaringan Air Bersih Sumber
air
bersihdiperolehdariperusahaan
air
minum
(PAM)
danditampungdalam ground reservoir selanjutnyadidistribusikankeseluruh unit ruang. e.
Jaringan Air Kotor Sistempembuangan air kotor yang dihasilkanolehbangunandilakukandenganbeberapacara, yaitu: - Air kotor yang mengandungkotoranpadat yang berasaldariklosetdanbahanbahankimiaditampunguntuk di treatment sebelumkesalurankota. - Air
kotor
yang
berupacairan
yang
berasaldarikamarmandi,
wastafellangsungdisalurkankesalurankotadengansalurantertutup. - Air hujanlangsungdisalurkankesalurankotadengansistemsaluranterbuka. f.
JaringanPembuanganSampah Sampah
yang
berasaldaribangunandanlingkungannyadikumpulkanpadatempatpembuanganse mentarasebelumdiangkutolehdinaskebersihanke TPA. g.
JaringanKomunikasi
Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 109
Jaringankomunikasi yang digunakanpadabangunanterdiridarisistemkomunikasi internal denganmenggunakanperalatan speaker sound system danLokal Area Network
(LAN).
Sistemkomunikasieksternalmenggunakanperalatansepertitelepon, faximiledanPrivate Automatic Brand Exchange System (PABX). h.
JaringanTransportasiVertikal Jaringantransportasivertikalterdiridaritanggadan
ram
yang
digunakanhanyapadaruang yang mempunyaiperbedaanketinggian. i.
JaringanPemeliharaanBangunan Sistemjaringaninibertujuanuntukmelakukanpemeliharaandanperawatanbanguna nsecaraberkalabaik di dalammaupun di luarbangunan.Denganadanyaperawatan yang teraturdiharapkanakandapatmempertahankantampilanbangunandankeawetanba ngunan.
6.2.4
Aspek Teknis Berdasarkanpenekanandesain persyaratanstruktur,
yang
akandigunakandanpersyaratan-
makasistemstruktur
yang
akanditerapkanadalahstrukturbawahmenggunakanpondasitiang
pancang,
strukturutamamenggunakanstrukturrangkabetonbertulangdanstrukturatasmenggunak anstrukturlanjutanuntukmengantisipasiterhadapbentang
yang
lebar.
Untukmenyesuaikandenganpenekanandesainmakaperluadanyapenyelesaiankhusus agar
material
struktur
yang
kurangmendukungtampilanbangunantidakdieksposeatauditonjolkan.Olehkarenaitupe rluadanyapemilihanbahan material yang sesuaidengankonseppenekanandesain agar karakterbangunantetapdapatmenyesuaikan lingkungansetempat.Bahanbangunan
yang
dengan digunakandidominasioleh
material
alamisepertikayu, batu, danjugadigabungkandenganbahan material modern yang mampumendukungtampilanbangunan.Penyelesaianakhirtetapmengacupadateknolog i yang berkembangsaatini. 6.2.5
Aspek Arsitektural Adapun konsep arsitektural yang diaplikasikan pada Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang yaitu post modern dengan dasar gagasan perancangan, sebagai berikut: a. Kebutuhanakansuatufasilitas yang berkaitan dengan suatu lingkungan urban. b. Gabunganbeberapafungsi yang menjadi tuntutan dalam perancangan. c. Kecenderunganuntukmenonjolkandiri. d. Bentukrancangan yang berarti. e. Pengembanganrancangan yang asimetris-dinamis. Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 110
f.
Street Building
g. Menampilkanciri-ciri yang mendua atau berbeda tetapi masih unity dalam fungsi. h. Menampilkanbentuk-bentuk yang berkesan keasimetrisan yang seimbang. i.
Gabunganataupaduanelemen-elemen yang berlainan.
Eksplorasibentukdanmasabangunandilakukanmelaluipengolahanciri-ciri
visual
bentukdengantetapmengacupadafungsidanpenekanandesain yang digunakan.Ciriciri visual bentuktersebutadalahsebagaiberikut: -
Wujud,
pengolahanwujuddilakukanmelaluitransformasiwujud-wujud
primer
(lingkaran, segitiga, bujursangkar) dalampembentukanbidangdanwujud-wujud bola, silinder, kerucut, pyramid dankubusdalampembentukanmasasebagaiwujud yang mudahdikenali, dimengertidanefisiendalamfungsinya. -
Dimensi,
pengaturandimensibangunansesuaikarakterdanfungsimasing-
masingbangunandengantetapmemperhatikanritmedaniramanya. -
Warna,
penggunaanwarna,
sesuaidenganpenekanandesain
yang
digunakanyaitumenampilkanwarna-warnaalamidengankomposisi
yang
tidakmonoton
agar
penggunaanwarnatersebutmendukungterciptanyasuasanarekreatif. -
Teksturuntukbagian
interior
harussesuaidenganpersyaratanruangyaitutidakmenimbulkangemadanmemantulk anmakatekstur yang dipakaitidakbolehterlaluhalus/mengkilap. -
Posisi, pengaturanposisibangunanharusdapatmenjagaintegritas/kesatuanantarbanguna ndenganmenempatkansalahsatubangunansebagaiorientasiutama. Selainitujugaharusmemperhatikanjarakdansudutpandangterhadapbangunan agar bangunandapatdinikmatisecara visual denganbaik.
-
Orientasi,
orientasidalambangunanmengarahpadabangunan
yang
menjadipusatkegiatanutamadanorientasikeluaradalahmemanfaatkan view yang berada
di
sekitarnya
(view
from
site)
dantetapmempertimbangkanorientasiterhadappencapaianutama (view to site).
Taman Rekreasi Pendidikan di Semarang 111