BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1
Tujuan Pengujian
Pengujian ini bertujuan untuk menguji keterhubungan antara masukkan pada sistem dengan keluarannya sehingga dapat diketahui kesesuaiannya dan tingkat kesalahannya.
5.2
Pengujian
5.2.1 Kendali Lampu
Relay
Switch
Lampu
Kondisi 1
0
0
0
Kondisi 2
1
0
1
Kondisi 3
0
1
1
Kondisi 4
1
1
0
Tabel 5.1 Kendali lampu dengan dua arah
Proses kendali lampu ini dilakukan secara dua arah. Dapat dilihat pada tabel 5.1 arah pertama dalam pengendalian yaitu dengan menggunakan relay dan arah yang kedua yaitu dengan menggunakan switch. 0 diartikan dengan off dan 1 diartikan dengan status on. Jika kita lihat pada kondisi satu, keadaan awal yaitu relay dan switch sama-sama dalam keadaan Off, maka lampu akan berstatus off juga. Pada kondisi 2 yaitu relay dalam keadaan On
53
dan switch dalam keadaan Off, maka lampu akan menjadi On. Pada kondisi 3 dan 4 telah jelas seperti kondisi sebelumnya.
Gambar 5.1a Kendali dengan Relay
Gambar 5.1b Kendali dengan Switch
Dari gambar diatas, kita akan melakukan pengamatan. pada gambar 5.1a adalah gambar relay yang mempunyai 4 lampu indikator. Ada dua buah lampu yang menyala, artinya relay 1 dan 2 dalam keadaan on dan relay 3 dan 4 dalam keadaan off. Pada gambar 5.1b adalah gambar switch. Untuk switch 1 dan 3 menyatakan switch dalam keadaan off dan switch 2 dan 4 dalam keadaan on. Untuk mengetahui hasil dari pengamatan tersebut, kita akan menggambarkannya dalam bentuk tabel.
NO
Relay
Switch
Lampu
1
1
0
1
2
1
1
0
3
0
0
0
4
0
1
1
Tabel 5.2 hasil pengamatan relay dan switch
54
Dari tabel diatas, hasil dari pengamatan yaitu lampu yang akan menyala adalah lampu 1 dan lampu 4. Untuk hasil yang telah kita praktekkan dapat dilihat pada gambar 5.2.
Gambar 5.2 Lampu hasil pengamatan
5.2.2 Pemantauan Lampu
Status lampu akan muncul pada halaman utama sehingga pemilik dapat mengetahui keadaan lampu dalam jarak dimana saja melalui web. Dalam pengujian pemantauan lampu kita mempunyai sensor yang harus kita amati terlebih dahulu. Ldr mempunyai range nilai dari 0-1023. Semakin redup sinar cahaya yang diterima Ldr maka nilai yang dihasilkan Ldr akan semakin besar, dan semakin terang cahaya yang diterima Ldr maka akan semakin kecil nilai yang dihasilkan Ldr. Untuk itu akan mengambil batas sekitar 450. Jika sensor menghasilkan nilai diatas 450 maka lampu tersebut dalam kadaan mati dan indikator lampu pada web akan menunjukkan
55
keadaan mati. Sebaliknya jika sensor menghasilkan nilai dibawah 450 maka lampu dalam keadaan menyala dan indikator lampu pada web akan menunjukkan keadaan menyala pula. Pada gambar 5.3a sensor Ldr membaca 4 buah lampu yang sama-sama dalam keadaan menyala dan hasil dari pendeteksian itu ditampilkan pada web dan dapat dilihat pada gambar 5.3b yang keempat indikator juga menyala.
Gambar 5.3a Sensor Ldr
5.3
Gambar 5.3b Indikator Lampu WEB
Implementasi Hardware
Perangkat keras yang digunakan untuk keperluan menjalankan sistem smarthouse ini yaitu sebagai berikut :
5.3.1 Komputer server Komputer server sangat diperlukan karena komputer ini harus aktif dan terkoneksi setiap saat oleh rangkaian sistem. Adapun server yang dipergunakan dalam sistem ini adalah : 1. Prosesor intel core i3 2. Harddisk 320 GB
56
3. Memori 2GB 4. VGA Card rekomendasi minimum adalah 32MB 5. Mouse dan Keyboard 6. Monitor
5.3.2 Perangkat rangkaian smarthouse Perangkat rangkaian ini akan terkoneksi ke komputer server. Ada banyak rangkaian yang ada didalam sistem ini salah satunya adalah rangkaian mikrokontroler Atmega 2560. Pada gambar 4.4 perangkat rangkaian tersebut berisi rangkaian mikrokontroler, bagian tengah adalah rangkaian sensor dan bagian kiri merupakan perangkat rangkaian relay. Pada gambar 4.5 berisi empat buah saklar switch. Pada gambar 4.6 sensor Ldr yang di hadapkan dengan lampu indikator untuk mendeteksi status keadaan lampu. Sedangkan pada gambar 4.7 merupakan perangkat empat buah lampu arus AC 220 volt yang mengilustrasikan sebagai listrik lampu rumah.
Gambar 5.4 perangkat rangkaian 1
57
Gambar 5.5 Perangkat Switch
Gambar 5.6 perangkat Indikator dan Sensor LDR
Gambar 5.7 Perangkat Lampu 220 Volt
58
5.4
Implementasi Software
Untuk mendukung rancangan sistem ini selain dibutuhkan perangkat keras, juga dibutuhkan perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung untuk menjalankan aplikasi diantaranya adalah : a. Sistem Operasi Windows 7 b. Software Arduino 1.0.7 c. Software Adobe dreamweaver CS 3 d. Software xampp e. PDF Adapun implementasi antar muka dari rancanga sistem program yang akan dibuat untuk menampilkan semua tampilan form-form dari software adalah sebagai berikut :
5.4.1 Tampilan Form index
Tampilan ini muncul ketika pertama kali dijalankan. Tampilan ini hanya berisi info dan animasi gambar biasa. Di form ini ada sebuah link untuk menampilkan form login.
59
Gambar 5.8 Tampilan Form Index
5.4.2 Tampilan Form Login
Tampilan ini muncul ketika kita akan login ke sistem utama. Form ini difungsikan untuk validasi user sebagai hak pengaksesan perangkat. Form ini berisi pengimputan username dan password serta pemilihan hak akses sistem.
Gambar 5.9 Tampilan form login
60
5.4.3 Tampilan Form Home
Pada form kali ini adalah form utama tempat pemantauan dan pengendali sistem kelistrikan rumah. Hak akses user atau admin tetap dapat masuk kedalam form yang sama, hanya saja ada beberapa layanan yang tidak dapat diakses sepenuhnya oleh user biasa dibandingkan dengan admin.
Gambar 5.10 Tampilan form home
5.4.4 Tampilan Form Account
Form account adalah form dimana pengguna dapat mengolah data account. Data account berisi username dan password serta hak aksesnya. Untuk hak akses sebagai admin, form account dapat mengolah data username, password dan hak akses. Sedangkan untuk yang hak akses user biasa hanya dapat mengolah data passwordnya saja.
61
Gambar 5.11 Tampilan form account admin
Gambar 5.12 Tampilan form account user
5.4.5 Tampilan Form History
Pada form history ini berisi data-data perubahan status keadaan lampu yang telah tersimpan pada database.
62
Gambar 5.13 Tampilan Form history