BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN UNDIP
5.1
KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Merupakan suatu sikap dalam pengambilan keputusan awal yang nantinya menjadi
dasar untuk penentuan program dasar perencanaan dan perancangan bangunan.Berikut konsep dasar perencanaan dan perancangan Gedung Program Studi Teknik Perkapalan dengan konsep Arsitektur Modern: 1.
Menciptakan sebuah fasilitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan ruang dan kapasitas pelaku aktivitas dalam Gedung Program Studi Teknik Perkapalan
2.
Konsep Modern digunakan sebagai dasar penentuan segala aspek dalam perencanaan dan perancangan Gedung Program Studi Teknik Perkapalan
3.
Penentuan segala aspek dalam dalam perencanaan dan perancangan Gedung Program Studi Teknik Perkapalan menggunakan standar ideal sebuah bangunan perkuliahan bagi Program Studi Teknik Perkapalan dengan tetap mempertimbangkan kesesuaian terhadap kondisi yang ada.
5.2
PROGRAM DASAR PERENCANAAN Program dasar perencanaan Gedung Program Studi Teknik Perkapalan UNDIP dapat
diuraikan sebagai berikut : 5.2.1
Pelaku Aktivitas
Pelaku kegiatan di Program Studi Teknik Perkapalan UNDIP, antara lain: 1.
Pimpinan Program Studi: terdiri dari seorang ketua dan seorang sekretaris program
2.
Mahasiswa : tidak ada penggolongan mahasiswa reguler 1 dan 2, mahasiswa sebagai pelaku utama kegiatan belajar di kelas maupun melakukan penelitian atau praktikum
3.
Staf Edukatif : terdiri dari dosen yang merangkap sebagai koordinator akademik atau kepala laboratorium
4.
Staf Non Edukatif : terdiri dari staf tata usaha, staf perpustakaan, dan staf laboratorium
5.
Pelaksana Servis : terdiri dari petugas kebersihan, keamanan
6.
Tamu : terdiri dari pengunjung perorangan dan pengunjung dalam kelompok.
88
5.2.2
Pendekatan Kelompok Aktivitas Aktivitas di Program Studi Teknik Perkapalan secara garis besar dapat dikelompokkan
sebagai berikut: 1. Kelompok Kegiatan Utama 2. Kelompok Kegiatan Pengelola 3. Kelompok Kegiatan Penunjang 4. Kelompok Aktivitas Servis 5.2.3
Program Ruang 1. Kelompok Kegiatan Utama Tabel 5.1 Besaran Ruang kelompok Kegiatan Utama Sumber: Analisa
No . a.
Jenis ruang R. Kelas
b.
Kapasitas 60 mahasiswa
Standart Ruang Kelas 1,9m²/orang(DA) Sirkulasi 40% (MH) Laboratorium
Lab. Studio Gambar Kapal Meja gambar 40 orang 2,7m²/orang (DA) Loker 2 loker 3m²/loker R. Kepala Lab 1 orang (SA) R. Staff 2 orang (SA) Sirkulasi 30% Jumlah Lab. Struktur dan Konstruksi Kapal R. Diskusi 40 orang 1,9m²/oarng (DA) Towingtank 1 unit 11,2m²/(SA) R. Kepala Lab 1 orang (SA) R. Staff 2 orang (SA) Alamari 2 buah (SA) Rak Laci 1buah (SA) penyimpanan Almari 2 buah (SA) permodelan Sirkulasi 30% Jumlah Lab. Komputer/CAD Komputer 40orang 1,5m²/unit (DA) R. Kepala Lab 1 orang (SA) R. Staff 2 orang (SA) Alamari 7 buah 0,4m²/unit(SA) Almari Laci 1 buah 0,35m²/unit(SA) Rak Laci 1 buah 1,4m²/unit(SA)
Unit
luas (m²)
Jumlah luas (m²)
5
164m²
820m²
1 1 1 1
108m² 6m² 9m² 12m² 40,5m² 148,5m²
148,5m²
1 1 1 1 1 1
76m² 11,2m² 9m² 12m² 0,8m² 1,4m²
1
2 m² 31,02m² 135 m²
1 1 1 1 1 1
135 m²
60m² 9m² 12m² 2,8 m² 0,35m² 1,4m² 89
penyimpanan Printer 1 buah 0,96 /unit (SA) Sirkulasi 30% Jumlah Lab. Teknologi Las Kapal R. Diskusi 10 orang (SA) Meja Las 40 meja 0,4m²/unit Meja 2 buah (SA) peralatan manual Bench driling 1 buah (SA) machine (SA) Electric Bench 1 buah (SA) Grinder Cat–off 1 buah (SA) machine R. Kepala Lab 1 orang (SA) R. Staff 2 orang (SA) Alamari 3 buah 0,4m²/unit(SA) Almari Laci 1 buah 0,35m²/unit(SA) Rak Laci 1 buah 1,4m²/unit(SA) penyimpanan Sirkulasi 30% Jumlah Lab. Mesin Kapal R. Diskusi 40 orang 1,9m²/oarng (AD) R. Kepala Lab 1 orang (SA) R. Staff 2 orang (SA) Alamari 3 buah 0,4m²/unit(SA) Almari Laci 1 buah 0,35m²/unit(SA) Rak Laci 1 buah 1,4m²/unit(SA) penyimpanan Almari mesin 1 buah (SA) baling-baling Almari 1 buah (SA) Permodelan Sirkulasi 30% Jumlah Lab. Instalasi Listrik Kapal dan Sistem R. Diskusi 40 orang 1,9m²/oarng (DA) R. Kepala Lab 1 orang (SA) R. Staff 2 orang (SA) Alamari 3 buah 0,4m²/unit(SA) Almari Laci 1 buah 0,35m²/unit(SA) Rak Laci 1 buah 1,4m²/unit(SA) penyimpanan Sirkulasi 30% Jumlah Lab. Hirodinamika
1
0,58m² 25,84m² 112m²
1 1 1
18m² 16m² 2,8m²
1
1,5m²
1
1,5m²
1
1m²
1 1 1 1 1
9m² 12m² 1,2 m² 0,35m² 1,4m² 19,42m² 84m²
1 1 1 1 1 1
76m² 9m² 12m² 1,2 m² 0,35m² 1,4m²
1
0,96 m²
1
0,5 m² 30,42 m² 132 m²
1 1 1 1 1 1
112m²
84m²
132 m²
76m² 9m² 12m² 1,2 m² 0,35m² 1,4m² 29,92 m² 130 m²
130 m²
90
R. Diskusi R. Kepala Lab R. Staff Alamari Almari Laci Rak Laci penyimpanan Sirkulasi 30% Jumlah Sub total Sirkulasi 30% TOTAL
40 orang 1 orang 2 orang 3 buah 1 buah 1 buah
1,9m²/oarng (DA) (SA) (SA) 0,4m²/unit(SA) 0,35m²/unit(SA) 1,4m²/unit(SA)
1 1 1 1 1 1
76m² 9m² 12m² 1,2 m² 0,35m² 1,4m² 29,92 m² 130 m²
130 m² 1691,5m² 507,45m² 2198,95m²
2. Kelompok Kegiatan Pengelola Tabel 5.2 Besaran Ruang kelompok kegiatan Pengelola Sumber: Analisa No
Jenis ruang
Kapasitas
a. R. Kajur
1 orang Meja kerja Loker Kursi tamu
R. Sekjur
1 orang Meja kerja Loker Kursi tamu
b. R. Dosen
21 dosen R.diskusi dosen
R. Administrasi
1Kepala Administrasi 6Staff Administrasi
c.
d. R. Tamu
9 orang
R. Rapat
30 dosen
e.
Sub total Sirkulasi 30% TOTAL
Standart Ruang Ketua Jurusan 20m² (KP).
Unit
luas (m²)
Jumlah luas (m²)
1
20m²
20m²
Ruang Sekretaris Jurusan 20m² 1 (KP).
20m²
20m²
1
139m²
139m²
1
47.6m²
48m²
2
9 m²
18 m²
1
85,5 m²
85,5 m²
Ruang Dosen 4m²/orang (KP) Sirkulasi 40% Ruang Administrasi 10m² (SA) 4 m²/orang (KP) Sirkulasi 40% Ruang Tamu 2 unit sofa panjang 3 unit sofa individu 1 unit meja tamu Sirkulasi 40% Ruang Rapat Prodi 1,9m²/orang (NM) Sirkulasi 40%
:1 :3 :0 :2
330,5m² 99,15m² 429,65m² 91
3. Kelompok Kegiatan Penunjang Tabel 5.3 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Penunjang Sumber: Analisa No
Jenis ruang
Kapasitas
Perpustakaa n
Area rak buku 3 buah Area baca Administrasi Loker penitipan Area fotocpy
a.
b. R. Seminar
Area duduk 50 orang Area pembicara Area proyektor (ukuran screen 2x3m)
R. Sidang
Area duduk Area pembicara Area proyektor (ukuran screen 2x3m) 20 orang
c.
d. R. HM
e.
Ruang
f. Kantin
g. Koperasi
Standart
Unit
luas (m²)
Jumlah luas (m²)
Perpustakaan 4m²/orang (KP) Sirkulasi 40%
1
206m²
206m²
Ruang Seminar 1,9m² (DA) Sirkulasi 40%.
1
152 m²
152 m²
1
60,5m²
60,5m²
46m²
46m²
70m²
70m²
56m²
56m²
15m²
15m²
Ruang Sidang 1,9m²/orang (DA) Sirkulasi 40%
Ruang Himpunan Mahasiswa Ruang berkas 0,4m²/rak 1 (1 rak) 1,5m²/orang (DA Ruang rapat 1m²/orang(DA) Ruang Sirkulasi 40% pengurus 20 orang Ruang Kursus bahasa inggris (Quali) Ruang kursus 1,9m²/orang (DA) 1 20 0rang Sirkulasi 40% Ruang pendaftaran Kantin Area makan 1,25m x 1,57m= 1,96m² 56m² Area masak Sirkulasi 30% dan pantry Gudang 50 orang Koperasi R. staff 6m² (SA) 1 Fotocopy 3 Rak 1,5m² makanan kecil 0,6x1,5m²(SA) dan alat tulis 1,2m²
92
2 Loker
h.
i.
j.
g.
h.
Sirkulasi 40% hotspot area R. hotspot 3 Rak 1mx1m= 1m² Komputer 1 m²/ orang 30 orang Sirkulasi 40% Ruang Tunggu R. Tunggu 12 kursi tunggu 12 x 0,5m²=6m² Mahasiswa Sirkulasi 40% Mushola Mushola 21 orang 0,85m²/ orang 2Tempat wudlu @6m² Sirkulasi 30% Toilet Mahasiswa Toilet Pria 2Wastafel @1,35m² 2WC @1m² 3Urinoir @2,25m² Sirkulasi 30% Toilet 2WC @2,25m² wanita 2Wastafel @1,35m² Sirkulasi 40% Toilet pengelola Toilet Pria 2Wastafel @1,35m² 2WC @1m² 3Urinoir @2,25m² Sirkulasi 40% Toilet 2WC @2,25m² wanita 2Wastafel @1,35m² Sirkulasi 40% Lobby Kampus Lobby 1unit Sub total Sirkulasi 30% TOTAL
1
45m²
45m²
1
9m²
9m²
1
39m²
39m²
5
14m²
70m²
5
10m²
50m²
2
14m²
28m²
2
10m²
20m²
1
36 m²
36 m² 902,5m² 270,75m² 1173,25m²
4. Kelompok Kegiatan Service Tabel 5.4 Besaran Ruang kelompok Service Sumber: Analisa No
Jenis ruang
Kapasitas
a. R. Genset
1 Mesin
R, Panel Gudang
MDP Peralatan kebersihan
Standart
Pengelola Gedung dan Kebersihan 9m² (standart Depdiknas) 1 Sirkulasi 40% 4m² (SA) 1 9m² (SA) 1
R.teknisi b. Pos Jaga
Unit
Meja dan kursi
1 m²(SA) Keamanan 1,9m²
luas (m²)
Jumlah luas (m²)
9m²
9m²
6m² 25m²
6m² 25m²
1
15m²
15m²
1
3,5m²
3,5m² 93
jaga Loker jaga
0,6m² Sirkulasi 40%
Sub total Sirkulasi 30% TOTAL
58,5m² 17,55m² 76,05m² Rekapitulasi
Tabel 5.6 Rekapitulasi Kebutuhan Luas Bangunan Sumber: Analisa No. Kelompok Kegiatan Luas (m²) 1. Kelompok Kegiatan Utama 2198,95m² 2. Kelompok Kegiatan Pengelola 429,65m² 1173,25m² 3. Kelompok Kegiatan Penunjang 4. Kelompok Kegiatan Servis 76,05m² Jumlah 3877,9m²
5.3
PROGRAM DASAR PERANCANGAN Program dasar perancangan Gedung Program Studi Teknik Perkapalan UNDIP dapat
diuraikan sebagai berikut : 5.3.1 Tapak Berdasarkan analisa mengenai pendekatan kontekstual pada Gedung Program Studi Teknik Perkapalan UNDIP, maka lokasi dan tapak yang akan dibangun ditentukan sebagai berikut:
Gambar 5.1 Lokasi Tapak Sumber : Analisa, 2013
Berikut data tapak bagi Gedung Program Studi Teknik Lingkungan UNDIP:
Luas lahan
: ± 2168,6 m2
Topografi
: 243-246 mdpl 94
Batas –batas
:
Utara
: Gedung kuliah Bersama
Barat
: Gedung Dekanat Teknik UNDIP
Timur
: Teknik Mesin
Selatan
: Lahan Kosong
Garis Sempadan Bangunan (GSB)
: setengah dari jalan lingkungan
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
: 0.4
Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
: 1.31 (6 lantai, 30 m)
Kondisi lahan
: berkontur relatif datar
Luas area yang boleh dibangun
: 40% x 2168,6 = 867,44 m2
Lahan yang tidak boleh dibangun
: 1301,16 m2
Sesuai dengan ketentuan pada Review Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Fakultas Teknik UNDIP bahwa pembangunan bangunan baru ke arah vertikal, maka Gedung Program Studi Teknik Lingkungan direncanakan setinggi 6 lantai, sesuai batas maksimal jumlah lantai pada Fakultas Teknik dengan luas lantai dasar bangunan maksimal 1000m2.Sisa lahan digunakan untuk kebutuhan ruang luar,dan taman. 5.3.2
Aspek Teknis -
Struktur pondasi yang akan digunakan adalah struktur pondasi Sumuran.
-
Untuk struktur vertical menggunakan kolom struktur beton bertulang, serta struktur horizontal menggunakan struktur balok beton bertulang.
-
Rangka atap yang digunakan adalah perpaduan rangka baja konvensional/space truus,kombinasi struktur atap beton bertulang dengan penutup atap berupa green roof
5.3.3
Aspek Kinerja
A. Sistem Pencahayaan Menggunakan system pencahayaan alami dan buatan. Penggunaan pada siang hari menggunakan pencahayaan secara alami dengan maksimal. Untuk ruang tertentu yang memerlukan intensitas cahaya yang cukup dapat menggunakan pencahayaan buatan dengan lampu. Pada malam hari seluruh pencahayaan menggunakan pencahayaan buatan berupa lampu.
95
B. Sistem Transportasi Sistem transportasi yang digunakan adalah tangga yang terdiri dari tangga dan lift. Serta untuk golongan difabel disediakan ramp sebagai jalur akses memasuki gedung. C. Sistem Akustik Penataan system akustik dengan penggunaan material yang spesifik untuk akustik baik pada plafon, dinding, dan lantai pada ruang yang membutuhkan ketenangan. Sedangkan untuk diluar ruangan dapat menggunakan vegetasi untuk mengontrol akustik yang berlebih dari luar gedung. D. Sistem Pengkondisian udara Sistem pengkondisian udara di gedung Jurusan Perkapalan Undip ini menggunakan pengkondisian udara sacara alami dan buatan. Dalam pengkondisian sacara alami dapat dimaksimalkan potensi angin yang ada diluar ruangan dengan membuat bukaan secara maksimal agar terjadi cross ventilation. Sedangkan pada beberapa ruangan yang memerlukan pengkondisian udara buatan dapat menggunakan AC. E. Sistem Pencegahan Kebakaran Jenis pencegahan bahaya kebakaran yang akan diaplikasikan pada bangunan ini adalah: -
Perencanaan utilitas untuk pencegahan bahaya kebakaran adalah Fire alarm, Heat Detector, Smoke Detector.
-
Penanganan saat terjadi kebakaran berupa Sprinkle system, Fire Extinguiser, Hydrant box cabinet dan hydrant pilar.
F. Sistem Penangkal Petir System penangkal petir yang akan digunakan adalah system penangkal petir radioaktif G. Jaringan Air Bersih Jaringan air bersih menggunakan system downfeet di mana sumber air sumur artetis dan PDAM ditampung dalam groundtank kemudian dialirkan di rooftank yang selanjutnnya disalurkan ke area-area yang membutuhkan air bersih. H. Jaringan Air Kotor Limbah cair dialirkan menuju sumur resapan dan riol. Untuk limbah padat dialirkan menuju septiktank yang kemudian dialirkan menuju sumur resapan yang nanti secara otomatis 96
akan terserap oleh tanah. Pembuangan air hujan yang tertampung oleh talang pada bagian atap bangunan dibuang melalui saluran drainase ke bawah, kemudian dialirkan menuju selokan lingkungan kampus. I. Jaringan Sampah Sistem distribusi sampah dibedakan menurut jenisnya, yaitu sampah organik dan sampah non organik melalui kantong sampah yang dipasang pada box sampah. Peletakan sampah diletakkan pada setipa ruang untuk mempermudah jangkauan seseorang ketika mau membuang sampah. Pengangkutan sampah dilakukan dengan menggunakan troley sampah yang dilakukan setiap hari diluar jam kerja. Pengumpulan sampah dari dalam gedung kemudian diletakkan pada tempat tersendiri yang sekiranya mudah dijangkau oleh truck pengangkut sampah. J. Sistem Mekanikal Elektrikal Sumber listrik didapatkan dari PLN, namun jika kondisi tertentu juga disediakan genset untuk suplay listrik tambahan. Listrik dari PLN disalurkan menuju MDP (Main Distribution Panel) yang diletakkan dilantai dasar bangunan. Dari MDP kemudian listrik dialirkan menuju SDP (Sub Distribution Panel) melalui jaringan kabel yang diletakkan pada shaft elektrikalyang terhubung pada setiap lantai pada gedung ini. Setelah dari SDP baru kemudian disalurkan ke jaringan-jaringan elektronika dalam bangunan ini.
PLN
Meteran
Trafo
ATS
Genset MDP SDP
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Gambar 5.1 Skema Jaringan Mekanikal Elektrikal Gedung Program Studi Teknik Perkapalan UNDIP Sumber : Analisa, 2013
97
K. Sistem Telekomunikasi Untuk kelancaran komunikasi dan menunjang aktivitas dalam kompleks gedung ini disediakan alat komunikasi seperti telepon, internet, dan faximile. Sedangkan komunikasi di dalam kompleks bangunan atau antar ruang dalam bangunan ini disediakan interkom. Untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan umum juga disediakan wi-fi. 5.3.4
Aspek Arsitektural Berdasarkan analisa mengenai pendekatan arsitektural pada Gedung Program Studi
Teknik Perkapalan UNDIP, maka program dasar aspek arsitektural ditentukan sebagai berikut: A. Penampilan Bangunan a.
Ekspresi filosofi arsitektur berorientasi pada karakter arsitektur modern. Contoh penerapannya dengan penggunaan tritisan pada bangunan dan penggunaan material lokal seperti batu alam.
b.
Penciptaan konsep arsitektur lokal tetap mempertimbangkan keluwesan bangunan, missal dengan penggunaan bentukan lengkung pada massa bangunan
c.
Pencitraan bangunan sebagai bangunan pendidikan dengan penciptaan ruang-ruang yang mengutamakan kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar
d.
Penciptaan tampilan bangunan yang dapat menyatu dengan alam. Contoh penerap penciptaan green roof pada atap
e.
Irama dari penampakan arsitektur bangunan, penekanan tekstur, penyelesaian akhir, dan warna yang harmonis dan melengkapi landscape jalan, serta tidak monoton
f.
Pemilihan material kulit bangunan dengan material alami seperti penggunaan bata exposed dan batu alam untuk finishing bangunan
g.
Tampak depan bangunan terdiri dari massa-massa vertikal dengan pengaturan tampak yang serasi
B. Massa Bangunan a.
Penciptaan massa bangunan yang tipis dengan orientasi pembangunan vertikal
b.
Membagi massa menjadi beberapa bagian (lebih dari 1 massa) untuk memperlancar sirkulasi
c.
Penciptaan massa bangunan yang luwes seperti penggunaan bentuk lengkung untuk merespon pergerakan angin
d.
Komposisi bangunan diselaraskan dengan arahan ruang terbuka dan pedestrian 98
e.
Penciptaan jalur pedestrian berupa penataan ruang antar bangunan yang nyaman
C. Orientasi Bangunan a.
Melihat pada kondisi tapak dan lingkungan sekitar tapak, maka orientasi bangunan diarahkan agar tetap berkomunikasi dengan bangunan sekitar seperti Gedung Dekanat, teknik elektro Jurusan Teknik Mesin, dan Gedung kuliah bersama
b.
Orientasi bangunan diarahkan untuk memanjang pada lintasan matahari yaitu arah timur-barat sehingga permukaan yang lebih luas berorientasi ke utara-selatan dimana efek radiasi panas lebih sedikit.
99