BAB V KESIMPULAN, IMPLIKAS1 DAN REKOMENDASI
Bagian ini mengemukakan tiga pokok bahasan, yaitu kesimpulan hasil penelitian dan pengembagan, implikasi atas kesimpulan hasil penelitian, dan rekomendasi. A. KESIMPULAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Kesimpulan hasil penelitian ini didasarkan pada interpretasi dan pembahasan hasil penelitian dan pengembangan tentang model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu, sebagaimana telah diuraikan pada bab IV. Kesimpulan hasil penelitian dan pengembangan ini adalah: 1. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu cocok dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK. Model tersebut memiliki dua bagian utama, yaitu kerangka model dan prosedur operasional baku penerapan model. Kerangka model mencakup desain rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran, yakni : a. Rencana pembelajaran yang dirancang dalam model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu teruji efektif diterapkan oleh guru dalam pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK. Aspek perencanaan pembelajaran tersebut mencakup: 1) tujuan pembelajaran, berisi rumusan tentang kompetensi yang akan dicapai; 2) materi pembelajaran, berisi bahan ajar yang mendukung kompetensi yang akan 273
dicapai,
disusun
berbentuk
penyelesaian
tugas
pembelajaran
per
kompetensi, dikemas dalam bentuk modul pembelajaran per standar kompetensi/kompetensi dasar; 3) metoda/strategi pembelajaran, bersifat praksis
dengan
tahapan
tertentu
dan
spesifik;
dan
dirancang
mengaplikasikan jobsheet terpadu dengan langkah tertentu dan spesifik; 4) Alokasi waktu, sesuai dengan bobot dan lingkup materi; 5) bahan pembelajaran mendukung tujuan dan disusun per kompetensi, serta a1at pembelajaran sesuai rumusan kompetensi yang akan dicapai dan; 6) evaluasi hasil pembelajaran, dirancang program remedial dan pengayaan, serta mengintegrasikan tes tertulis dan tes tindakan. b. Pelaksanaan pembelajaran yang dirancang dalam model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu teruji efektif diterapkan oleh guru dalam pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK. Karakteristik pelaksanaan pembelajaran yang dirancang yaitu: 1) tugas pembelajaran diberikan menggunakan prinsip pembelajaran praksis, melalui tahap: menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dicapai, memberikan
tugas
pembelajaran
secara
bertahap
per
kompetensi,
memberikan layanan pembelajaran individual, memberikan layanan pembelajaran tuntas per kompetensi; 2) Kegiatan pembelajaran dengan mengaplikasikan jobsheet terpadu, dengan langkah: (a) guru menjelaskan materi sesuai kompetensi, (b) siswa membaca dan memahami modul pembelajaran, (c) siswa membaca dan memahami jobsheet terpadu, terdiri 274
dari information sheets, instruction sheets, menyelesaikan tugas secara bertahap
dengan
acuan
operation
sheets,
melakukan
self
check,
melaksanakan tes tertulis dan tindakan, dan (d) guru memfasilitasi dan memotivasi kegiatan pembelajaran siswa. c. Evaluasi hasil pembelajaran yang dirancang dalam model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu teruji efektif diterapkan oleh guru dalam pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK. Karakteristik evaluasi hasil pembelajaran yang dirancang yaitu: 1) menggunakan evaluasi formatif dan sumatif; 2) menerapkan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) secara mutlak dan konsisten; 3) menerapkan program remedial dan pengayaan dan; 4) dilaksanakan tes tertulis dan tes tindakan secara terintegrasi untuk setiap standar kompetensi/ kompetensi dengan format spesifik. d. Prosedur operasional baku (POB) yang telah dirancang dan disepakati oleh guru, teruji secara efektif memudahkan langkah-langkah penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu dalam pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK. 2. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu memiliki keteterapan yang tinggi terhadap: 1) peningkatan kompetensi; 2) dukungan terhadap pelaksanaan tugas guru, yang berarti memberikan kemudahan dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, dan 275
melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran; 3) substansi isi yang terkandung dalam deskripsi rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran; 4) fleksibilitas struktur jobsheet terpadu; 5) dukungan a1at dan bahan dan; 6) potensi dukungan stakeholders terkait. 3. Penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu secara spesifik memberikan dampak utama terhadap peningkatan kompetensi siswa dan memberikan kemudahan guru dalam pelaksanakan tugas pembelajaran dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
B. IMPLIKASI HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Berdasarkan uraian kesimpulan hasil penelitian dan pengembangan, diajukan beberapa implikasi sebagai berikut: 1. Implikasi Teoretis Prinsip-prinsip pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu yang dirumuskan: a. Peningkatan kompetensi siswa tercapai melalui pengembangan metoda dan kegiatan pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu secara tepat. Optimalisasi penggunaan metode dan pelaksanaan pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu dengan menggunakan kondisi pembelajaran yang tersedia merupakan strategi pembelajaran dalam pencapaian kompetensi siswa
secara
maksimal.
Metoda
pembelajaran
dikembangkan
dengan 276
mendasarkan beberapa prinsip: 1) menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dicapai; 2) memberikan tugas pembelajaran secara bertahap; 3) menerapkan pendekatan layanan individual dan; 4) menerapkan pembelajaran tuntas. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan mengaplikasikan jobsheet terpadu, mencakup: information sheets, instruction sheets, menyelesaikan tugas secara bertahap dengan acuan operation sheets, melakukan self check, melaksanakan tes tertulis dan tindakan. Implementasi metoda dan pelaksanaan pembelajaran tersebut, terbukti dan teruji dapat meningkatkan kompetensi siswa. b. Pengelolaan sistem evaluasi tertulis dan tindakan secara terintegrasi dengan format spesifik mendukung pencapaian kompetensi siswa. Penguasaan kompetensi siswa berdasarkan kriteria dan standar tertentu merupakan tujuan pembelajaran dalam bentuk evaluasi hasil pembelajaran siswa. Dalam pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu, evaluasi hasil pembelajaran siswa menggunakan pendekatan penilaian acuan patokan (PAP), dan penerapannya menggunakan format spesifik untuk mengintegrasikan hasil penilaian test tertulis dengan tes tindakan. Penerapan prinsip evaluasi tersebut menunjukkan pencapaian kompetensi siswa sesuai standar. c. Pengembangan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran secara efektif memberikan kemudahan terhadap pelaksanaan tugas guru. Langkah-langkah utama pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu terdiri dari: 1) penyusunan rencana pembelajaran; 2) pelaksanaan pembelajaran dan; 3) evaluasi pembelajaran. Rencana pembelajaran mengandung 277
aspek tujuan, materi, metoda/strategi, alokasi waktu, bahan/alat, dan evaluasi. Pelaksanaan pembelajaran merupakan penerapan dari deskripsi materi dan strategi/metoda pembelajaran yang dirumuskan dalam rencana pembelajaran, kemudian dilaksanakan sebagai sebuah proses interaksi yang dinamis antara guru, siswa, instrumental, dan lingkungan. Evaluasi mengukur tingkat pencapaian keberhasilan belajar siswa dalam bentuk kompetensi. Pelaksanaan ketiga aspek secara sistematis dan efektif dapat memberikan kemudahan terhadap pelaksanaan tugas guru dalam penyelenggaraan pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu. d. Pembelajaran pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu mengoptimalkan peran guru dalam memberikan bimbingan/layanan pembelajaran individual kepada siswa Pembelajaran praksis adalah penyelenggaraan pembelajaran berorientasi pada pencapaian kompetensi melalui aktivitas motoris/praktik pada suatu mata pelajaran program produktif yang mencakup desain rencana pembelajaran, desain pelaksanaan pembelajaran, dan desain evaluasi hasil belajar. Sebagai suatu kegiatan yang menekankan pencapaian kompetensi pada dasarnya terjadi suatu proses transmisi dan transformasi seluruh pengalaman belajar kepada siswa. Untuk memperoleh pengalaman belajar tersebut secara optimal, siswa dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam setiap langkah pembelajaran khusunya pada pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu ini. Sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing.
278
e. Dalil Pembelajaran: 1) Peningkatan kompetensi siswa dalam pembelajaran program produktif akan efektif apabila rumusan rencana pembelajaran, pelaksananan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar dilakukan secara sistematik dan sistemik dengan pendekatan pembelajaran praksis; 2) Proses pembelajaran program produktif akan efektif apabila didukung oleh perangkat pembelajaran jobsheets terpadu yang memandu siswa serta guru dalam pelaksanaan tugas untuk mencapai kompetensi hasil belajar sesuai standar yang dirumuskan;
2. Implikasi Praktis Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu cocok dan dapat diterapkan dalam mata pelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) pada program produktif Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK, memiliki implikasiimplikasi praktis sebagai berikut: a. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu memberikan dukungan yang berarti terutama dalam pelaksanaan tugas guru mata pelajaran program produktif. Guru dituntut aktif dalam dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan melakukan evaluasi hasil pembelajaran. Dengan demikian guru harus menggunakan seluruh potensi diri dalam berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.
279
b. Penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu, di samping memerlukan kesiapan dan motivasi guru yang tinggi, juga memerlukan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri, terstruktur, dan menuntut kecermatan khususnya dalam penyelesaian tugas secara bertahap menggunakan acuan operation sheets dan self check. Begitu pula interaksi guru dengan siswa harus lebih intensif agar hasil pembelajaran dapat tercapai sesuai tujuan yang ditentukan. c. Secara teknis, dukungan alat dan bahan dalam penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu ini sangat penting. Pengelolaan sarana dan prasarana perlu ditingkatkan agar proses penyelenggaran pembelajaran ini berjalan sesuai yang diharapkan. d. Efektifitas penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu ini juga tidak terlepas dari peran atau dukungan pihak pemangku kepentingan (stakeholder) yang secara langsung terlibat baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Dengan demikian, maka jalinan kerjasama antara pihak sekolah dengan stakeholder perlu terus dipupuk dan ditingkatkan. C. REKOMENDASI Beberapa rekomendasi yang dapat diajukan adalah: 1. Pihak Guru a. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu ini dan telah teruji meningkatkan kompetensi siswa, mendukung pelaksanaan tugas guru dalam penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan 280
evaluasi hasil pembelajaran. Model ini teruji cocok diterapkan pada mata pelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) pada program produktif Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Hasil penelitian dan pengembangan tersebut dapat menggugah para guru mata pelajaran lainnya baik pada program produktif atau program yang sesuai untuk melakukan langkah-langkah seperti yang dikembangkan dalam model pembelajaran ini. b. Perlu kesiapan, motivasi dan komitmen yang tinggi dari para guru program produktif khususnya untuk menyusun dan menyiapkan perangkat model. Penyusunan dan penyiapan perangkat model mencakup: modul pembelajaran, jobsheet terpadu terdiri dari information sheets, instruction sheets, operation sheets, self check, dan perangkat tes, untuk setiap standar kompetensi/ kompetensi dasar yang akan diajarkan. 2. Pihak Sekolah Setiap sekolah memiliki tujuan kurikuler yang ditetapkan dalam kurikulum. Tujuan kurikuler akan tercapai jika tujuan-tujuan pembelajaran juga tercapai sesuai yang ditentukan. Tujuan pembelajaran tercapai jika dalam penyelenggaraan pembelajaran menerapkan model yang tepat/cocok dengan menggunakan kondisi yang tersedia di sekolah. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan yang diharapkan pada tingkat sekolah atau jurusan/prodi, maka pihak sekolah perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a) melakukan sosialisasi secara memadai kepada guru-guru mata pelajaran program produktif atau yang sesuai, berkaitan dengan model yang sudah teruji dapat dikembangkan; b) diadakannya lokakarya/ workshop untuk mengembangkan perangkat model, sehingga dapat mencakup 281
beberapa mata pelajaran dan beberapa standar kompetensi/kompetensi dasar untuk keperluan pembelajaran tiap semester atau tiap tahun akademik; c) diadakan supervisi secara periodik oleh pihak sekolah terkait, terutama dalam penyelenggaraan pembelajaran dan; d) melakukan langkah reword and punishment oleh pihak yang berwenang disekolah agar terpicu adanya peningkatan kualitas pada setiap aspek. 3. Pihak Dinas Pendidikan Bagi pihak Dinas Pendidikan setempat, tentu model ini menjadi masukan untuk
menentukan
langkah
kebijakan
Dinas
Pendidikan
dalam
upaya
meningkatkan mutu pendidikan pada lingkup sekolah menengah kejuruan setempat. 4. Pihak Peneliti Bidang Pendidikan Kejuruan Meskipun penelitian dan pengembangan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu ini telah dilakukan seoptimal mungkin dan mengikuti langkah-langkah metode ilmiah, akan tetapi hasil yang diperoleh mungkin dapat dikatakan belumlah sempurna. Ini disebabkan adanya keterbatasan dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan model ini, antara lain : a. Subyek penelitian dilakukan pada tiga SMK yang secara purposive dipilih dapat mewakili keseluruhan SMK yang ada di kota Bandung. Namun bagi wilayah lain mungkin memiliki karakateristik yang berbeda. Oleh karena itu bagi pihak peneliti lebih lanjut dapat melakukan langkah pengembangan guna lebih meningkatkan validasi hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukukan. 282
b. Kaitan dengan pemilihan objek penelitian model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu yaitu pada tiga kompetensi mata pelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga program produktif Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif, tidak menutup kemungkinan dapat dikembangkan pada mata-mata pelajaran lainnya pada program produktif sejenis atau yang sesuai. c. Intrumen penelitian yang dikembangkan telah dilakukan uji validitas dan realiabilitas. Walaupun instrumen ini telah dilakukan berdasarkan prinsipprinsip pembuatan alat ukur, namun kedalaman alat ukur dapat dikembangkan lebih jauh sesuai materi atau aspek-aspek yang akan diungkap. d. Seiring telah ditemukannya suatu model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu yang dapat meningkatkan kompetensi siswa SMK, maka wacana-wacana menarik tentang peningkatan kualitas pembelajaran di SMK akan semakin terus didiskusikan dan diteliti. Upaya ini perlu terus dilakukan mengingat posisi SMK yang semakin penting sekaligus ditingkatkan oleh pihak pemerintah.
283
KERANGKA MODEL PEMBELAJARAN PRAKSIS DENGAN APLIKASI JOBSHEET TERPADU UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK. Model Pembelajaran Praksis dengan Aplikasi Jobsheet Terpadu Rencana Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Deskripsi 1. Tujuan 1) Berisi rumusan tentang 1) Tugas pembelajar kompetensi yang akan pembelajaran an dicapai diberikan menggunakan 2. Materi 1) Bersisi bahan ajar yang prinsip pembelajar mendukung pembelajaran an kompetensi yang akan praksis, melalui dicapai tahap: 2) Disusun berbentuk a) menjelaskan penyelesaian tugas materi sesuai pembelajaran per kompetensi kompetensi yang akan 3) Dikemas dalam bentuk dicapai modul pembelajaran b) memberikan setiap standar tugas kompetensi/ pembelajaran kompetensi dasar secara bertahap 3. Metoda/ 1) Bersifat praksis, per kompetensi Strategi dengan tahap: c) memberikan Pembelajar a) menjelaskan materi layanan an sesuai kompetensi pembelajaran yang akan dicapai individual b) memberikan tugas d) memberikan pembelajaran secara layanan bertahap pembelajaran c) memberikan tuntas per layanan kompetensi pembelajaran 2) Kegiatan individual pembelajaran d) memberikan menerapkan job layanan sheet terpadu, pembelajaran tuntas dengan langkah: per kompetensi a) guru 2) Menerapkan menjelaskan pembelajaran praksis materi sesuai dengan aplikasi kompetensi jobsheet terpadu, b) siswa membaca dengan langkah: dan memahami e) guru menjelaskan modul materi sesuai pembelajaran kompetensi;
Evaluasi Hasil Pembelajaran Evaluasi pembelajaran: a) Dilaksanakan evaluasi formatif dan sumatif b) Menggunakan pendekatan PAP secara mutlak dan konsisten c) menerapkan program remedial dan pengayaan d) Dilaksanakan tes tertulis dan tes tindakan secara terintegrasi untuk setiap standar kompetensi/ kompetensi dasar dengan format spesifik
284
4. Alokasi 2) Waktu 5. Alat/Bahan 1) Pembelajar an 2)
6. Evaluasi
1)
2)
f) siswa membaca dan memahami modul pembelajaran; g) siswa membaca dan memahami jobsheet terpadu, mencakup: • siswa membaca dan memahami information sheets • siswa membaca dan memahami instruction sheets • siswa menyelesaikan tugas secara bertahap dengan acuan operation sheets • siswa melakukan self check h) siswa melakukan tes tertulis dan tindakan; i) guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa. Sesuai dengan bobot dan lingkup materi Bahan pembelajaran mendukung tujuan dan disusun per kompetensi Alat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi yang akan dicapai Tersedia remedial dan dirancang program pengayaan Integrasi antara tes tertulis dengan tes tindakan
c) siswa membaca dan memahami jobsheet terpadu, mencakup: • siswa membaca dan memahami information sheets • siswa membaca dan memahami instruction sheets • siswa menyelesaikan tugas secara bertahap dengan acuan operation sheets • siswa melakukan self check d) siswa melaksanakan tes tertulis dan tindakan e) guru memfasilitasi dan memotivasi kegiatan pembelajaran siswa
Bagan 5.1 Kerangka Model Pembelajaran Praksis dengan Aplikasi Jobsheet Terpadu 285
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRAKSIS DENGAN APLIKASI JOBSHEET TERPADU Guru menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dipelajari
Siswa Membaca dan memahami modul
Siswa membaca dan memahami instruction sheets Siswa memahami dan melakukan opertaion sheets
Jobsheet Terpadu
Jobsheet Terpadu
Siswa membaca dan memahami information sheets
Siswa melakukan self check
Ya
Tidak
Hasil Tes Tertulis Ya
Tidak
Hasil Tes Tindakan
Bagan 5.2 Prosedur Operasional Baku Penerapan Model Pembelajaran Praksis dengan Aplikasi Jobsheet Terpadu
Ya
Tidak
Kompeten
Lanjut ke Kompetensi berikutnya
286