41
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah, yakni MA Hasyim Asy’ari Bangsri merupakan salah satu MA di tepi jalan raya yang sangat strategis. Untuk lebih jelasnya tentang deskripsi sekolah bisa dilihat dalam profil MA Hasyim Asy’ari. 1. Sejarah Diilhami dari banyaknya masyarakat yang buta aksara maka para tokoh masyarakat, yang dimonitori oleh pejabat desa dan muballigh membuat perkumpulan yang namanya PBH (Pemberantasan Buta Huruf) sekitar tahun 1955-1960 yang dimonitori oleh H. Abdul Syakur, H. Isma’il, H. Sholeh, H. Hamid, dkk. Setelah berhasil mendirikan PBH agar masyarakat tidak pandai umum saja maka tahun 1961-1966 mendirikan madrasah diniyah dengan tingkatan ula dan wusto yang dimonitori oleh H. Abdul Mu’in Mustaqim, H. Abdul Syukur (H. Abdul Rahman Fauzi), Kyai Hasyim Kholil, Madzkur, H. Khotib, H. M. Hajar. Setelah berhasil mendirikan madrasah diniyah maka mendirikan madrasah ibtida’iyah Hasyim Asy’ari dengan murid pertama sejumlah 75 siswa/i. Mengingat siswa/i MI Hasyim Asy’ari tidak punya bibit/anak usia prasekolah maka didirikanlah lembaga Taman Kanak-Kanak Hasyim Asy’ari dengan siswa pertama 25, didirikan pada tahun 1975. Para tokoh masyarakat
41
42
desa Bangsri melihat perkembangan dan pertumbuhan pendidikan di Desa Bangsri dengan total siswa mencapai 450 siswa baik TK maupun MI yang berasal dari desa Bangsri, Sambibulu, Panjunan, dan Plumbungan, maka pengurus madrasah dan tokoh masyarakat sepakat untuk mendirikan lembaga di atasnya yaitu MTs Hayim Ash’ari tepatnya tahun 1983 dengan siswa pertama 40 siswa. Melihat semakin berkembangnya MTs dengan jumlah 300 siswa, maka didirikan lagi lembaga di atasnya yaitu MA Hasyim Asy’ari yang didirikan pada tahun 1988 dengan siswa pertama 35 siswa. Pada tahun 1995 di kembangkan lagi lembaga kejuruan yang bernama SMK/ SPM YAHARI. Mengingat sudah memiliki lima lembaga pendidikan maka para pengurus menghadap adalah : a. KH. Abdurrohman Fauzi b. Dr. H. Achmad Muhammad, M.Ag c. H. Mus Mu’allim Syarief, SH. M.Hum d. Drs. H. Achmad Turmudzi e. H. Nur Sulaiman Yang sekarang kita kenal dengan sebutan YAHARI (Yayasan Hasyim Asy’ari). Adapun jumlah siswa atau peserta didik di YAHARI sampai saat ini sekitar 750 siswa yang meliputi TK, MI, Mts, MA, SMK.Demikian sekilas sejarah berdirinyaYayasan Hasyim Asy’ari Bangsri Sukodono Sidoarjo.
43
2. Profil Sekolah a. Identitas Sekolah 1.
Nama Sekolah
: MA HASYIM ASY’ARI
2.
Alamat Desa/Kelurahan
: BANGSRI
3.
Kecamatan
: SUKODONO
4.
Kabupaten
: SIDOARJO
5.
No. Telp.
: 031 787 1777
6.
Klasifikasi akreditasi sekolah
: A / B / C *)
7.
NSS
: 131235150015
8.
NPSN
: 20584604
9.
Tahun pendirian
: 1988
10. Status tanah hak
: hak milik / pinjam / sewa /
pakai*)
11. Luas tanah
: 1.820m²
12. Luas bangunan
: 433 m²
*) Coret yang tidak perlu
b. Identitas Kepala Sekolah 1.
Nama
: Dra. Siti Nur Hidajati
2.
T. Tgl. Lahir
: Magetan, 17 Agustus 1966
3.
Alamat
: Klagen-Wilayut-Sukodono
4.
Pendidikan Terakhir
: S1 Teknologi Pendidikan
5.
Mulai Tugas Mengajar
: 1993
44
6.
Mulai Tugas Kepala Madrasah
: 2009
c. Data Guru 1) Data keadaan guru berdasarkan status kepegawaian a) Jumlah guru termasuk Kepala Sekolah
: 26 orang
b) Jumlah Guru Tetap Yayasan (GTY)
: 16 orang
c) Jumlah Guru Tidak Tetap Yayasan (GTTY) : 10 orang d) Jumlah Guru PNS Dpk
:
- orang
e) Jumlah tenaga administrasi
:
4 orang
f) Jumlah penjaga sekolah
:
2 orang
2) Keadaan guru berdasarkan keahlian dan tingkat pendidikan Tingkat pendidikan No
Keahlian
Jml. SLTA
D1
D2
D3
S1
S2
2
1
3
3
3
3
4
1
Pend. Agama
2
IPA
3
IPS
4
PKn
1
1
5
Bhs.
2
2
1
2
2
2
1
Indonesia 6
Bhs. Inggris
7
Bhs. Arab
1
45
8
Matematika
1
1
9
Seni Budaya
1
1
10
TIK
1
1
11
Penjaskes
1
3
12
Keterampilan
1
1
13
Muatan
2
2
20
26
1
1
Lokal Jumlah
2
4
d. Data Siswa/i Jumlah Siswa No.
Kelas 2013-2014
2014-2015
2015-2016
1
X
33
50
59
2
XI
41
29
50
3
XII
33
42
27
JUMLAH
107
121
136
e. Keadaan Fisik 1) Tanah Area luas tanah yang ditempati bangunan / gedung Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Sukodono seluas ±1.320 m² adalah milik
46
Yayasan Hasyim Asy’ari Sukodono dengan status Hak Milik sertifikat nomor : 13 tanggal 5 februari 1996. 2) Bangunan / gedung keseluruhan : a) Luas seluruh bangunan / gedung
:
433
m²
b) Lapangan upacara
:
817
m²
c) Lain – lain
:
70
m²
3) Bangunan / gedung untuk kependidikan : a) Ruang kelas (5 ruang kelas)=
320
m²
1. ruang kepala madrasah =
32
m²
2. ruang guru
=
32
m²
3. ruang tata usaha
=
6
m²
4. ruang BP / BK
=
6
m²
5. ruang komputer
=
6
m²
c) Toilet Guru
=
7,5
m²
d) Toilet Siswa
=
30
m²
b) ruang kantor
4) Kondisi gedung
47
Secara keseluruhan bangunan yang ada didalamnya berkondisi baik, mengingat bangunan baru dibangun pada tahun pelajaran 1994 /1995. Terlebih kondisi terakhir bangunan untuk beberapa ruang kelas mendapat bantuan untuk rehab bangunan sementara bangunan yang telah ada selalu diusahakan penambahan yang hingga saat ini masih dalam proses penyelesaian. Dengan demikian siswa diharapkan akan merasakan keamanan dan kenyamanan dalam mengikuti
proses
belajar
mengajar
di
lingkungan
lembaga
pendidikan Hasyim Asy’ari Bangsri Sukodono. 5) Perabot / mebelair Jumlah ruang kelas pada tahun ajaran 2015 – 2016 adalah sebagai berikut : a) Kelas X
=
2
ruang
b) Kelas XI
=
2
ruang
c) Kelas XII
=
2
ruang
d) Ruang praktik Komputer
=
1
ruang
e) Ruang perpustakaan
=
1
ruang
f) Ruang Laboratorium
=
1
ruang
g) Ruang Laboratorium / pratik bahasa
=
1
ruang
6) Macam dan jumlah perabot / mebelair untuk tiap ruangan
48
a) Meja peserta didik / bangku 1. Kelas X
2 ruang
=
20 set meja / bangku
2. Kelas XI
2 ruang
=
20 set meja / bangku
3. Kelas XII
2 ruang
=
20 set meja / bangku
b) Meja dan kursi guru
=
6 set
c) Papan tulis
=
6 buah
d) Papan absen siswa
=
6 buah
e) Gambar pancasila, Pres / Wapres =
6 set
f) Alat –alat kebersihan kelas
6 set
=
7) Macam dan jumlah perabot di ruang kantor a) Meja tulis dan kursi
=
2 set
b) Meja kursi tamu
=
1 set
c) Almari kayu / kaca / besi
=
5 buah
d) Papan data
=
7 buah
e) Gambar pancasila, Pres / Wapres
=
2 set
f) Kursi
=
5 setel
g) Meja guru
=
2 setel
49
h) Kondisi perabot: Baik
=
99 %
Sedang
=
1%
Rusak
=
0%
8) Perabot di ruang perpustakaan a) Macam dan jumlah mebelair : 1. Meja panjang
=
1 buah
2. Almari kayu
=
1 buah
3. Meja tamu + petugas
=
2 buah
4. Rak buku
=
5 buah
5. Laptop
=
2 buah
6. Printer
=
1 buah
7. Laci petugas
=
3 buah
b) Kondisi perabot / mebelair : Baik
=
95 %
Sedang
=
5%
50
Rusak
=
0%
9) Perabot di ruang BP / BK a) Macam dan jumlah mebelair
:
1. Meja
=
1
buah
2. Laci / loker
=
1
buah
3. Kursi
=
2
buah
b) Kondisi perabot / mebelair Baik
=
99 %
Sedang
=
1%
Rusak
=
0%
:
10) Perabot di ruang UKS a) Macam dan jumlah mebelair: 1. Tempat obat – obatan
=
1 buah
2. Dipan
=
2 stel
b) Kondisi perabot / mebelair: Baik
=
99 %
Sedang
=
1%
51
Rusak
=
0%
11) Perabot diruang praktik komputer a) Macam dan jumlah mebelair : 1. Komputer server
=
1
unit
2. Komputer peserta didik
=
18
unit
3. Meja guru / server
=
1
buah
4. Meja peserta didik
=
18
buah
5. Kursi guru / server
=
1
buah
6. Kursi peserta didik
=
18
buah
7. Almari
=
2
buah
8. AC
=
1
buah
9. Blower
=
1
buah
10. Mix + speaker
=
1
unit
11. Loker
=
1
buah
b) Kondisi perabot / mebelair : Baik
=
80 %
Sedang
=
20 %
52
Rusak
=
0%
12) Jenis alat – alat kantor a) Mesin Ketik
= 2 buah
b) Komputer
= 2 buah
c) Printer
= 2 buah
d) Laptop
= 1 buah
e) LCD
= 1 buah
f) Layar LCD
= 2 buah
g) Kalkulator
= 1 buah
h) Pengeras Suara
= 1 buah
i) Pesawat Televisi
= 1 buah
j) Pesawat Radio/Tape
= 1 buah
k) Jam Dinding
= 2 buah
l) Kipas Angin
= 2 buah
m) Bendera Merah Putih
= 1 buah
n) Bendera Tut Wuri Handayani
= 1 buah
o) Bendera Sekolah
= 1 buah
53
p) Pataka Almamater
= 1 buah
q) Pataka Yayasan
= 1 buah
Kondisi alat-alat kantor dan praktek dalam keadaan cukup baik atau sedang usaha perbaikan atau perawatan berdasarkan RAPBS dan usaha ke Yayasan.
2. Tujuan Satuan Pendidikan Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan pendidikan berikut : a. VISI Visi MA Hasyim Asy’ari Sukodono adalah Terwujudnya generasi yang berakhlakul karimah, berjiwa patriot, cerdas
berkualitas dan
terampil Adapun Indikator Visi : 1) Tercermin sikap dan perilaku yang terpuji di lingkungan Madrasah 2) Menjadikan ajaran-ajaran dan nilai-nilai islam sebagai pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup dalam kehidupan sehari-hari 3) Memiliki semangat kebangsaan yang tinggi dan cinta tanah air 4) Memiliki
komponen-komponen
menghadapi segala hal.
Madrasah
yang
cerdas
dalam
54
5) Memiliki daya juang yang tinggi dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu 6) Memiliki keterampilan kecakapan hidup (life skill) 7) Memiliki kemandirian kemampuan beradaptasi dan survive di lingkungan 8) Memiliki lingkungan Madrasah yang nyaman dan kondusif untuk belajar b. MISI Misi MA Hasyim Asy’ari Sukodono adalah : 1) Melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada keimanan dan ketaqwaan. 2) Membiasakan anak berperilaku sholeh/sholehah, tawadhu’ dan mengembangkan Ukhuwah Islamiyah. 3) Meningkatkan disiplin di lingkungan lembaga. 4) Mengembangkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air. 5) Menciptakan lingkungan belajar yang bersih, asri dan nyaman. 6) Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas berdasarkan kurikulum yang berlaku melalui PAIKEM ( Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan ) 7) Mengembangkan keterampilan yang berorientasi masa depan
55
c. Tujuan Pendidikan Madrasah Aliyah “ HASYIM ASY’ARI “ Secara umum tujuan yang ingin dicapai oleh Madrasah Aliyah Hasyim Asy'ari adalah : 1) Menjadikan lulusan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlakul karimah 2) Menjadikan lulusan yang berilmu dan suka beramal sholeh 3) Menjadikan lulusan yang cerdas, tanggap, tangguh dan terampil Adapun secara operasional tujuan yang akan dicapai oleh MA Hasyim Asy'ari adalah : 1) Peningkatan mutu akademis secara menyeluruh a) Pada tahun 2014 terjadi peningkatan kualitas sikap dan amaliah keagamaan islam warga Madrasah dari pada sebelumnya. b) Pada tahun 2014 terjadi peningkatan kedisiplinan dan kepedulian warga Madrasah terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan Madrasah dari pada sebelumnya. c) Pada tahun 2014 terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas sarana / prasarana dan fasilitas yang mendukung peningkatan prestasi akademik dan non akademik. d) Pada tahun 2015 terjadi peningkatan mutu pada Ujian Nasional. e) Pada tahun 2015, para siswa memiliki minat, bakat, dan kemampuan terhadap Bahasa Arab dan Inggris semakin meningkat dari sebelumnya, dan mampu menjadi MC dan berpidato dengan 2 bahasa tersebut.
56
f) Pada tahun 2015 siswa/siswi memiliki life skill (kecakapan hidup) di bidang mesin pendingin dan otomotif. g) Pada tahun 2015 siswa – siswi mampu membawakan khitobah dengan baik. h) Pada tahun 2015 memiliki tim olahraga minimal 3 cabang yang mampu menjadi finalis tingkat kabupaten. i) Pada tahun 2015 memiliki tim kesenian yang mampu tampil minimal pada acara setingkat Kabupaten.
2) Terwujudnya kehidupan Madrasah yang agamis, dan berbudaya a) Membiasakan ucapan salam b) Do’a pagi bersama dilanjutkan membaca Asma’ul Husna, sholawat nariyah dan doa untuk kedua orang tua. c) Setiap hari senin setelah upacara ada kegiatan “ ngaji kitab Ta’lim Muta’lim “ dibagi menjadi 3 ruangan dan didampini ustadz masing - masing d) Kegiatan sholat dhuha & sholat dhuhur berjama’ah dengan jadwal bergiliran e) Kegiatan istighotsah rutin setiap hari Senin pagi setelah upacara bendera dan Kamis Kliwon serta Khotmil Qur’an setiap dua bulan sekali (tadarrus keliling) f) Memperingati hari-hari besar islam
57
3) Peningkatan kemampuan siswa dalam bidang keagamaan, olahraga dan seni a) Bidang keagamaan 1. Mampu melaksanakan sholat wajib dan sunnah dengan baik dan benar 2. Mampu membaca Alqur’an dengan baik dan benar ( tartil ) 3. Dapat mengikuti kegiatan lomba keagamaan ( pidato Bahasa Arab, qiro’ah dan kaligrafi )
b) Bidang Olahraga 1. Mengembangkan kegiatan cabang olahraga Futsal 2. Dapat berprestasi dalam kegiatan lomba c) Bidang Seni 1. Mengembangkan kegiatan ekstra Band MAYAHARI dan Seni Al Banjari 2. Mengembangkan bakat siswa melalui mading sekolah 3. Diharapkan dapat meraih prestasi dalam mengikuti kegiatan lomba 4) Terwujudnya lingkungan Madrasah yang bersih, nyaman dan kondusif untuk belajar a) Dengan motto “ Kelas Harus Selalu Dalam Keadaan Bersih“ maka seluruh komponen di Madrasah baik guru atau pun siswa
58
harus selalu berusaha menciptakan suasana ruang kelas dan lingkungan yang bersih dan nyaman. b) Menciptakan taman yang asri c) Menciptakan keamanan bagi seluruh warga madrasah 5) Peningkatan sarana dan prasarana menuju keadaan yang ideal a) Pada tahun 2013 diharapkan seluruh sarana dan prasarana minimal 90% lengkap dan baik mulai dari Ruang Kelas, Lab. Komputer, Lab. IPA, Lab. Tata Boga dan Tata Busana, Perpustakaan, Sarana Kantor, Gedung Madrasah, dan penunjang KBM b) Tahun 2013 mewujudkan Lab. Tata Boga dan Tata Busana 6) Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler yang efektif, efisien, berdaya guna untuk menumbuhkembangkan potensi diri siswa. a) Terlaksananya kegiatan ekstra kepramukaan setiap hari Jum’at sore untuk melatih mental dan sikap mandiri pada siswa dan tangkas dalam kepramukaan dan berorganisasi b) Terlaskananya kegiatan Study Rimba / Praktek Pramuka di lapangan
dan
pelantikan
anggota
Penegak
BANTARA-
LAKSANA.
B. Penyajian Data a) Data tentang Responden Responden dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas X-A MA Hasyim Asy’ari yang bisa dikatakan kurangnya motivasi belajar dalam pelajaran
59
agama Islam termasuk pelajaran fiqih. Data tentang responden dapat dilihat pada tabel berikut:
Data Responden Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Aris Wahyudin Asri Chafidatul Ilmi Bellinda Ardhia F Devi Arum Sari Dwi Lutfiana Eka Putri Asmara Hadi Febri Bayu Adi Satria Fiki Anjani Firliya Rahma Indri Kurniawati M. Anggra Denisia I.F M. Dikki Dermawan M. Hanafi M. Ma’dam Hikam Moch. Baihaqy Assydqi Muafidhatul Ilmia Nur Ayu Ningtyas Nurus Sa’adah Prastika Wardani Pratiwi Nur Hariyanti Putri Ekawati Rachmad Vidianto H. Raden Bella Febrianti J. Ridho Nadhila Hidayah Rifky Khoirul Mukhtadi Rizky Adi Pratama Rosydatun Nafiah Siti Sundari Winda Lestari Bima Fahrizal Rahmat A
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki
60
b) Pengumpulan Data Instrumen data yang siap digunakan, peneliti sebar pada sampel yang telah ditentukan. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga tahap, yaitu: 1. Tahap pemberian test Tujuan pemberian test di sini adalah untuk mengetahui perubahan terhadap peserta didik sebelum dan sesudah penerapan metode jigsaw. Siswa kelas X-A yang berjumlah 30 anak diberi soal test yang berisikan pertanyaan seputar materi pelajaran yang bersangkutan. Setelah diisi, test tersebut diminta kembali selanjutnya hasil jawaban dihitung total skor. 2. Tahap penerapan metode Peserta didik kelas X-A melaksanakan proses belajar dengan menggunakan metode jigsaw yang dibagi menjadi 5 kelompok asal yang terdiri dari 6 peserta didik, setelah melaksanakan proses dalam kelompok asal peserta dibagi lagi yang diambil dari masing-masing kelompok asal yakni menjadi kelompok ahli. Langkah-langkah dalam proses pelaksanaan metode jisaw sebagai berikut: a. Sebelum proses pembelajaran dimuali semua peserta didik beserta guru/peneliti melaksanakan do’a terlebih dahulu. b. Menghangatkan suasana yang diawali dengan pemberian motivasi tentang pentingnya semangat belajar dan pentingnya belajar fiqih.
61
c. Peneliti menerangkan proses belajar yang akan berlangsung dengan menggunakan metode jigsaw. d. Peserta didik yang terdiri dari 30 anak dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 anak. e. Tiap kelompok dibagi materi tekstual, setiap anak dalam setiap kelompok bertanggung jawab mempelajari materi tekstual yang telah diterimanya. f. Setelah mempelajari secara mendalam, sesi berikutnya yakni membentuk expert teams (kelompok ahli) yang terdiri dari masingmasing anak dari kelompok asal. g. Setelah terbentuk kelompok ahli setiap kelompok dipersilahkan untuk berdiskusi memahami topik pelajaran yang telah dipelajari masing-masing anak. Setiap anak mengutarakan materi yang telah dipelajari sehingga menjadi susunan materi yang utuh. h. Setelah diskusi di kelompok ahli selesai, selanjutnya mereka kembali ke kelompok asal. Artinya, setiap anak yang masuk kelompok gabungan kedua kembali ke kelompok gabungan pertama (asal). i. Setelah mereka kembali ke kelompok asal kesempatan berdiskusi diadakan lagi, ini sebagai refleksi terhadap pengetahuan yang telah mereka dapat dari kelompok ahli. Sebelum pelajaran diakhiri, diskusi dengan seluruh peserta didik dilakukan dengan memberikan review terhadap topik yang telah mereka pelajari.
62
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw tidak ada satupun peserta didik yang meninggalkan pelajaran. Mereka semua antusias mengikuti apa yang diintruksikan peneliti dalam proses pembelajaran. Mereka selalu aktif dalam mengikuti diskusi sehingga mereka dengan mudah dan antusias menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti sebagai review diakhir pelajaran. Banyak peserta didik yang merasakan persaingan pemahaman ketika berhadapan dengan lawan diskusi dalam kelompoknya, sehingga menjadikan mereka bersaing dalam penyampaian materi agar dapat dipahami oleh lawan diskusi dalam kelompok. Dengan cara seperti ini mereka dapat memahami materi pelajaran secara optimal dan menyenangkan. 3. Interview Peneliti melekukan interview dengan salah satu guru BK MA Hasyim Asy’ari Bangsri Sukodono Sidoarjo. Kurangnya semangat belajar yang dimiliki siswa sangatlah minim. Terbukti saat proses belajar mengajar ketika guru menyampaikan materi pelajaran tanpa variasi atau berbagai hal tindakan belajar yang berbeda siswa banyak yang tidak bersemagat hanya sebagian siswa saja yang mendengarkan penjelasan dari guru. 4. Analisis hasil penelitian Setelah data terkumpul sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data, hal ini
63
digunakan untuk mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam pelaksanaan analisis data, harus dilakukan dengan cermat dan teliti, sebab kesalahan dalam hal tersebut akan mengakibatkan kesalahan dalam penarikan kesimpulan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan rumus: P = Postrate – Base Rate x100 % Base Rate Keterangan: P
: Presentase peningkatan
Post rate
: Nilai rata-rata sesudah Tindakan
Base rate
: Nilai rata-rata sebelum tindakan.
(Rumus Data Kuantitatif dalam Penelitian Kelas)
64
Data Hasil Penilaian Sebelum Metode Jigsaw diterapkan dalam Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Fiqih No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Aris Wahyudin Asri Chafidatul Ilmi Bellinda Ardhia F Devi Arum Sari Dwi Lutfiana Eka Putri Asmara Hadi Febri Bayu Adi Satria Fiki Anjani Firliya Rahma Indri Kurniawati M. Anggra Denisia I.F M. Dikki Dermawan M. Hanafi M. Ma’dam Hikam Moch. Baihaqy Assydqi Muafidhatul Ilmia Nur Ayu Ningtyas Nurus Sa’adah Prastika Wardani Pratiwi Nur Hariyanti Putri Ekawati Rachmad Vidianto H. Raden Bella Febrianti J. Ridho Nadhila Hidayah Rifky Khoirul Mukhtadi Rizky Adi Pratama Rosydatun Nafiah Siti Sundari Winda Lestari Bima Fahrizal Rahmat A Total nilai Nilai rata-rata
L/P
Nilai
L P P P P P L P P P L L L L L P P P P P P L P P L L P P P L
40 40 60 70 60 70 50 60 70 50 40 50 50 50 60 50 60 60 50 50 60 40 70 50 50 40 40 50 60 30 1580 52,6
65
Data Hasil Penilaian Sesudah Metode Jigsaw diterapkan dalam Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Fiqih
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Aris Wahyudin Asri Chafidatul Ilmi Bellinda Ardhia F Devi Arum Sari Dwi Lutfiana Eka Putri Asmara Hadi Febri Bayu Adi Satria Fiki Anjani Firliya Rahma Indri Kurniawati M. Anggra Denisia I.F M. Dikki Dermawan M. Hanafi M. Ma’dam Hikam Moch. Baihaqy Assydqi Muafidhatul Ilmia Nur Ayu Ningtyas Nurus Sa’adah Prastika Wardani Pratiwi Nur Hariyanti Putri Ekawati Rachmad Vidianto H. Raden Bella Febrianti J. Ridho Nadhila Hidayah Rifky Khoirul Mukhtadi Rizky Adi Pratama Rosydatun Nafiah Siti Sundari Winda Lestari Bima Fahrizal Rahmat A Total Nilai Nilai Rata-rata
L/P
Nilai
L P P P P P L P P P L L L L L P P P P P P L P P L L P P P L
70 90 90 75 85 90 90 95 85 90 90 70 85 95 90 80 95 85 90 90 90 85 95 95 90 85 95 85 80 70 2600 86,6
Untuk mengetahui perubahan hasil tindakan jenis data yang bersifat kuantitatif yang didapatkan dari hasil evaluasi, dianalisis menggunakan rumus:
66
P = Postrate – Base Rate x100 % Base Rate Hasil presentase peningkatan P = 86,6 – 52,6 x100 % 52,6
= 64,6
Keterangan: P
: Presentase peningkatan
Post rate
: Nilai rata-rata sesudah Tindakan
Base rate
: Nilai rata-rata sebelum tindakan.
(Rumus Data Kuantitatif dalam Penelitian Kelas) Dengan menggunakan rumus di atas kita dapat mengetahui peningkatan prestasi peserta didik dalam presentase peningkatan.