64
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A.
Penyajian Data 1.
Profil Singkat Rhoma Irama Sosok karismatik yang akrab disapa sebagai Bang Haji ini lahir pada 11 Desember 1946 di Tasikmalaya. Putra dari pasangan Raden Burdah Anggawiya dan Tuti Juariah, dia anak kedua dari empat belas bersaudara.73 Terlahir dengan nama Irama, pemberian sang ayah yang kagum atas kelompok sandiwara Irama Baru yang pernah menghibur pasukan pimpinan beliau, dia sering dipanggil Oma sedari kecil, dan saat digabungkan dengan gelar Raden dan Haji yang dimilikinya, jadilah nama panggungnya yang dikenal semua kalangan, R. H. Oma Irama alias Rhoma Irama.74 Sejak kecil, Rhoma sudah menunjukkan musikalitas yang sangat luar biasa. Dia suka melantunkan lagu “No Other Love” kesukaan ibunya. Bahkan konon ketika dia masih bersekolah di Tasikmalaya, satu kelas menjadi kosong karena pindah ke kelas yang lain untuk menyaksikan Rhoma beraksi menyanyi. Bakat musiknya sedikit banyak merupakan warisan dari ayahnya yang mahir bermain suling dan menyanyikan lagulagu cianjuran. Pamannya, Arifin Ganda, juga turut andil dalam 73 74
2012
http://fansrhoma.wordpress.com/sang-raja/. Diakses pada 30 April 2012 http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/r/rhoma_irama/. Diakses pada 30 April
65
memupuknya dengan memperkenalkan lagu-lagu Jepang saat Rhoma masih kecil.75 Salah satu prestasi yang sangat menonjol saat masih kecil adalah ketika ia menarik perhatian seorang musisi senior pada zaman itu, Bing Slamet, saat membawakan sebuah lagu barat pada pesta sekolahnya. Karena itulah, pada waktu Rhoma masih duduk di kelas 4 SD, Bing Slamet membawanya untuk tampil pada sebuah pertunjukan di Gedung Serikat Buruh Kereta Api.76 Riwayat pendidikannya dimulai dari SDN Kibono Manggarai Jakarta dilanjutkan pada SMP Negeri XV Jakarta. Pada saat menempuh pendidikan SMA beliau berpindah ke tiga sekolah yang berbeda yaitu, SMA Negeri VIII Jakarta kemudian pindah SMA PSKD Jakarta dan terakhir di SMA 17 Agustus Tebet Jakarta. Selain itu beliau juga pernah mencicipi sebagai siswa di Santo Joseph Solo. Sedangkan di tingkat perguruan tinggi beliau adalah mahasiswa Fakultas Sosial Politik Universitas 17 Agustus Jakarta. Kecintaan sekaligus keprihatinannya pada musik orkes Melayu (akar dari musik dangdut) yang termajinalisasi oleh gelombang musik Rock mendorong Rhoma Irama untuk membentuk Soneta Group yang beranggotakan delapan personel pada 11 Desember 1970. Soneta berambisi untuk membuat revolusi musik dimana Orkes Melayu bisa
75
76
April 2012
http://fansrhoma.wordpress.com/sang-raja/. Diakses pada 30 April 2012 http://www.answers.com/topic/rhoma-irama#ixzz1cnFZdIVF. Diakses pada 30
66
berdiri sejajar dengan musik lainnya. Bersama Soneta Group, Rhoma sukses merombak citra musik dangdut, yang tadinya dianggap musik pinggiran menjadi musik yang layak bersaing dengan musik-musik lainnya. Sukses mengangkat derajat musik dangdut, Rhoma dan Soneta melanjutkan perjuangan memasuki bidang dakwah dan syiar Islam. Dengan konsep Sound of Moslem, lirik-lirik lagu Soneta senantiasa diisi pesan moral yang sarat nilai-nilai Islami. Rhoma percaya bahwa musik bukanlah sekedar sarana untuk huru-hara belaka, namun sebuah pertanggung jawaban kepada Tuhan dan manusia, dengan kekuatan untuk mengubah karakter seseorang, bahkan karakter sebuah bangsa. Menurutnya, hal ini didasari atas keprihatinnya terhadap gaya hidup dunia musik kala itu. Pada tahun 1970-an terjadi Rock Viva, dimana musik rock melanda dunia. Pada saat itu ada kecemasan Rhoma sebagai generasi muda bangsa, karena saat itu rock identik dengan satanic, kebebasan dari kostum, rambut gondrong, pakaian compangcamping dan lirik-lirik lagu yang liberal, mengajak manusia berbuat tanpa koridor agama. Akibat dari euphoria tersebut musik menjadi identik dengan kejahatan. Apapun jenis musiknya, hanyalah untuk kesenangan, huruhara, minuman keras dan drugs. Musik juga identik dengan free sex dan pergaulan bebas. Dalam keresahannya itulah Rhoma berkata pada dirinya sendiri “saya suka musik, tapi juga takut pada Allah” ungkapnya. Hingga
67
disetiap sujud ia selalu bermunajat. “Ya Rabb, seandainya musik ini memperlebar jaalan saya ke neraka, tolong hentikan jalan saya disini, dan cabutlah naluri musik anugerahmu ini. Tapi seandainya bisa membawa keridhaan-Mu, tolong bimbing saya ya Allah”.77 Maka pada Oktober 1973 Rhoma melakukan revolusi musik sekaligus revolusi iman secara bersamaan. Ia kumpulkan semua personel Soneta Group, kemudian membuat kesepakatan bersama “mulai sekarang no drugs, ga ada huru-hara dengan meninggalkan sholat. Kita main musik tetep melakukan shalat, ga ada mabuk-mabukan, ga ada cewek-cewekan. Al-fatihah” terangnya.78 Komitmennya diatas musik menurut Rhoma adalah berdasarkan Firman Allah dalam Surat As-Shaf ayat 2-3 yang berbunyi:
«!$# y‰ΨÏã $ºFø)tΒ uã9Ÿ2 ∩⊄∪ tβθè=yèøs? Ÿω $tΒ šχθä9θà)s? zΝÏ9 (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ ∩⊂∪ šχθè=yèøs? Ÿω $tΒ (#θä9θà)s? βr& Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan
sesuatu yang tidak kamu kerjakan?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”. (QS, AsShaaf: 2-3) Dengan dasar inilah, musik harus memiliki responsibility to God and to the People, Not lips service only. Berpijak dari ayat tersebut Rhoma mulai membuat lirik-lirik lagu yang positif dan konstruktif. Lagu77
Disampaikan pada kuliah umum H. Rhoma Irama di Auditorium IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tanggal 23 Desember 2011 pukul 13:53 78 Disampaikan pada kuliah umum H. Rhoma Irama di Auditorium IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tanggal 23 Desember 2011 pukul 13:54
68
lagu Soneta kemudian lebih banyak yang bermuatan dakwah, amar makruf nahi munkar dan tidak sedikit yang berisi kritik sosial terhadap penguasa. Rhoma
Irama
dengan
Soneta
Group-nya
telah
banyak
mempersembahkan lagu-lagu bermutu untuk kita. Bahkan, sebelum lahir Soneta Group pada 13 Oktober 1970 pun, Rhoma Irama telah menyanyikan banyak lagu. Berdasarkan pengakuannya, Rhoma Irama telah menciptakan sekitar 685 buah lagu. Dari 685 lagu ciptaan Rhoma Irama tersebut, di sini hanya akan dipaparkan sebagian saja, karena keterbatasan pengetahuan penulis tentang lagu-lagu beliau. Berikut ini adalah lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Rhoma Irama, baik ketika sebelum maupun sesudah mendirikan Soneta Group yang terbagi ke dalam beberapa bagian, yaitu Album Soneta Group, Album Sound Track Film (STF), Album Lain, dan Album Non Melayu. Volume I (Begadang-Yukawi) 1.Begadang (Rhoma Irama) 2.Sengaja (Rhoma Irama) 3.Sampai pagi 4.Tung keripit 5.Cinta Pertama 6.Kampungan 7.Ya le le 8.Tak Tega
69
9. Sedingin salju 10. Sya la la Inilah debut album Soneta Group bersama Yukawi yang melejitkan hits Begadang. Dengan lirik dan beat yang sederhana lagu Begadang menghantarkan Soneta Group bersama Pak Haji dan Elvy Sukaesih ke gerbang kesuksesan. Konon sebetulnya yang dijagokan adalah lagu Tung Keripit yang dinilai memiliki nilai lebih dari segi aransemen musik dan beat lagu. Lagu Begadang sempat pula direkam dan diedarkan oleh Remaco dengan artis Favourites Group pimpinan A. Riyanto. Pada tahun 80-an, Group Jazz Karimata (kalau tidak salah) pernah merekam lagu Begadang secara instrumental. Album Begadang merupakan kaset Indonesia pertama yang menyelipkan lirik lagu pada sampul atau cover kasetnya. Volume II (Penasaran-Yukawi) 1. Penasaran 2. Kejam 3. Kelana 3 4. Asam Garam 5. Engkau 6. Kubawa 7. Gembala 8. Rujuk 9. Teman
70
10. Satu Antara Dua Album ini melahirkan hits Penasaran. Lagu Teman sekilas sangat mirip dengan lagu Holiday-nya Bee Gees. Volume III (Rupiah-Yukawi) 1. Rupiah 2. Birahi 3. Beku 4. Rambate Rata Hayo 5. Datang untuk Pergi 6. Dendam 7. Asal Sombong 8. Api dan Lautan 9. Hello-hello 10.Mengapa Merana Album ini dirilis menjelang keberangkatan Pak Haji ke tanah suci. Cover kasetnya keren. Pak Haji dan Elvy S. berdiri sejajar bertumpu pada instrumen musik dengan busana merah menyala dan rambut yang dibiarkan tergerai. Album ini menjadi puncak perseteruan antara Remaco dan Yukawi yang saling mengklaim mempunyai hak kontrak atas Pak Haji, Elvy dan Soneta. Bahkan saling perang iklan atau somasi yang dimuat pada majalah Tempo. Album ini juga merupakan album terakhir Elvy S. bergabung dengan Soneta dan selanjutnya bersolo karir di bawah Remaco, seteru
71
Yukawi. Lagu-lagu dalam album ini malah direkam dan diedarkan oleh Remaco dengan penyanyi Nanang Qosim (Qori’) dan mengganti judul lagu Rupiah menjadi Uang, Birahi menjadi Nafsu dan Hello-hello menjadi Apa Kabar. Remaco mengaku telah membeli lagu tersebut dari pihak Pak Haji. Pak Haji yang saat itu sedang berada di karantina Haji sama sekali tidak mengetahuinya. Belakangan diketahui ada kerabat Pak Haji yang menjual lagu tersebut kepada Remaco. Semua lagu ciptaan Pak Haji kecuali lagu Beku yang diciptakan bersama Yeyet. Lagu terakhir (Mengapa Merana) sepertinya tidak dibuat dan diiringi oleh Soneta karena terasa sekali atmosfernya beda dengan atmosfer musik Soneta. Volume IV (Darah Muda-Yukawi) 1. Darah Muda (Rhoma Irama) 2. Apa Kabar (Rhoma Irama/Rita S.) 3. Kematian (Rhoma Irama) 4. Biduan (Rita S.) 5. Cuma Kamu (Rhoma Irama/Rita S.) 6. Awet Muda (Rhoma Irama) 7. Dilarang Melarang (Rhoma Irama/Rita S.) 8. Pria Idaman (Rita S.) 9. Api dan Lautan (Rhoma Irama) Album ini adalah debut pertama Rita Sugiarto bergabung bersama Soneta. Album ini merupakan kaset pertama yang memberikan hadiah
72
kepada pembelinya berupa sebuah poster yang berukuran sangat besar yang bergambar Pak Haji yang sudah tidak gondrong lagi sepulang ibadah haji dan Rita S. yang sedang melambaikan tangan. Volume V (Musik-Yukawi) 1. Musik (Rhoma Irama) 2. Hitam (Rita S.) 3. Lapar (Rhoma Irama) 4. Joget (Rhoma Irama/Rita S.) 5. Masya Allah (Rhoma Irama) 6. Pasangan (Rita S.) 7. Kandungan (duet) 8. Nyanyian Setan (Rhoma Irama) 9. Kunang-kunang (Rita S.) Album ini adalah album terakhir Herman (Bass) dan Kadir (gendang) bergabung dengan Soneta. Karena perbedaan prinsip keduanya mengundurkan diri usai sebuah pertunjukan tour show di Jawa Timur. Herman dan Kadir kemudian membentuk OM. Sanita dengan penyanyi Teti Safari, kemudian sempat bergabung dalam OM. Mahkota bersama Elvy Sukaesih dan sempat pula bergabung dengan Tarantula-nya Camelia Malik dan Reynold Panggabean. Penampilan mereka bersama Tarantula bisa disaksikan pada film Colak-coleknya Camelia Malik. Tahun 2003 Herman kembali bergabung menggantikan Alm. H. Popong yang saat itu sakit keras.
73
Volume VI (135.000.000-Yukawi) 1. 135.000.000 2. Ajojing (Duet) 3. Cup-cup (Rita S.) 4. Any 5. Lidah 6. Cinta Segitiga (Rita S.) 7. Pemarah 8. Bunga Surga (Duet) 9. Lukaku (Rita S.) Posisi gendang pada album ini diisi oleh H. Afif, yang awalnya adalah musisi Rock Gafiyas dari Jawa Timur. Herman masih sempat mengisi bass untuk album ini. Lagu 135.000.000 menjadi lagu favorit pilihan pemirsa yang diselenggarakan oleh Radio Puspen Hankam ABRI, sedangkan Rhoma Irama dan Rita S. meraih predikat penyanyi kesayangan pemirsa. Volume VII (Santai-Naviri) 1. Santai 2. Keramat 3. Teman Biasa 4. Kekasih 5. Do mi sol 6. Bahasa Isyarat
74
7. Banyak Jalan ke Roma 8. Bercanda (Rita Sugiarto) Pak Haji pada saat perilisan album ini menyebutnya sebagai funky dangdut. Indra Lesmana sangat suka lagu Santai yang menurutnya pada Majalah Mutiara tahun 1985 sebagai fusion. Group Band GIGI pernah membawakan lagu ini pada show-nya di Amerika. Kolaborasi yang apik untuk lagu santai terjadi saat acara Joged RCTI yang menampilkan kolaborasi Soneta dan DKSB-nya (alm.) Harry Rusli yang menggandeng penyanyi jazz, Shania untuk duet bersama Pak Haji. Kehebohan terjadi karena Harry Rusli membawa perabot makan mulai dari piring, sendok sampai meja keatas panggung. Slank-pun pernah membawakan lagu ini pada pertunjukan Slank dan Soneta di Sidoarjo. Di tangan Slank, lagu Santai jadi makin nge-rock dan sangat asyik dinikmati. Volume VIII (Hak Azazi-Yukawi) 1. Hak Azazi 2. Cape (duet) 3. Buta 4. Mati Aku (Rita S.) 5. Ingkar 6. Percuma (Rita S.) 7. Kuraca 8. Ada Udang di Balik Batu (Duet)
75
Inilah awal revolusi dangdut ala Soneta. Raungan gitar Pak Haji mulai dominan pada album ini. Sound Gitarnya sudah sangat mirip Ritchie Blackmore. Saya paling suka permainan melody Pak Haji pada lagu Buta dan Percuma. Sepertinya lagu Buta ini satu-satunya lagu yang menggambarkan perasaan seorang tunanetra benar-benar menyentuh. Pada lagu Ingkar, Pak Haji mencoba bergaya nge-rap pada beberapa bagian syairnya. Lagu Kuraca mengingatkan saya pada lagu Dendang Riang yang dibawakan Pak Haji tahun 70-an bersama OM. Purnama. Terobosan Pak Haji bersama SONETA di album ini benar-benar berhasil dan hebat. Album ini sempat dilarang diiklankan di TVRI, bahkan mulai pada saat itu Rhoma dan Soneta benar-benar diharamkan masuk TVRI meskipun hanya lewat iklan. Alasan tertulisnya tidak pernah ada. Tetapi kemungkinan karena kemenangan PPP yang didukung Pak Haji atas Golkar di DKI Jakarta membuat merah muka para penguasa saat itu. Volume IX (Begadang II-Yukawi) 1. Begadang II 2. Bulan (Rita S.) 3. Terpaksa 4. Siapa (Rita S.) 5. Insya Allah 6. Tak Pernah (Rita S.) 7. Lelaki 8. Hayo (Duet)
76
Sepertinya album ini dibuat berbarengan dengan Volume VIII, karena pada Volume VIII sudah tercatat lagu Hayo pada urutan terakhir tetapi dicoret dengan tinta hitam. Album ini bergambar foto Pak Haji saat tampil live show. Volume X (Sahabat-Yukawi) 1. Sahabat 2. Buaya (Rita S.) 3. Tersesat 4. Tak Sabar (Rita S.) 5. Takwa 6. Srigala Berbulu Domba (Rita S.) Ternyata revolusi belum berakhir. Lewat Album ini Soneta kembali membuktikan keunggulannya dalam meramu musik RockDangdut yang disebut Pak Haji sebagai Dynamic Dangdut. Perubahan terlihat jelas pada pukulan gendang H. Afif yang kini dilengkapi drum. Juga raungan Hammond dan Farfisa-nya H. Riswan pada lagu tersesat. Album ini merupakan album volume terakhir Rita S. bergabung dengan SONETA, dan untuk selanjutnya ber-solo karir mendirikan Jackta Group bersama suaminya Jacky Zimah dan melambungkan hits Jacky. Volume XI (Indonesia – Yukawi) 1. Indonesia (Rhoma Irama) 2. Sawan Kam Hina ((Rhoma Irama/Nandani) 3. Jangan Lagi (Nandani)
77
4. Takkan Lagi (Rhoma Irama) 5. Romantika (Rhoma Irama) Album ini makin membuat merah telinga rezim korup Orde Baru. Korupsi dan kesenjangan sosial digarap habis-habisan pada lagu Indonesia. Sampai saat ini lagu Indonesia tetap aktual untuk dibawakan. “Yang kaya makin kaya… yang miskin makin miskin…” tetap terjadi sampai saat ini. Bisa dikatakan inilah lagu kritik sosial terbaik Pak Haji dan Soneta. Untuk pertama kalinya album Soneta dimulai dengan sapaan Assalamualaykum kepada para penggemar. Album ini Pak Haji menggamit Nandani sebagai penyanyi tamu menggantikan Rita Sugiarto. Lagu Takkan Lagi diambil dari lagu film India yang berjudul sama yaitu Main Tulsi Tere Anggar Ki. Untuk pertama kalinya pula side B diisi tetap dengan lagu-lagu Soneta setelah pada album-album sebelumnya Side B diisi oleh grup dangdut lain, seperti: Meggy Z, Ruston Nawawi, dll. Volume XII (Renungan dalam Nada – Yukawi) 1. Setetes Air Hina (Rhoma Irama) 2. Sebujur Bangkai (Rhoma Irama) 3. Qur’an dan Koran (Rhoma Irama) 4. Citra Cinta (Rhoma Irama) 5. Adu Domba/Lari Pagi (Rhoma Irama)
78
Untuk pertama kalinya memakai judul album yang tidak ada dalam deretan lagu. Dibuka dengan intro musik layaknya pertunjukan panggung drama. Pada album ini terdengar sekali gaya pukulan gendang H. Afif yang sangat berbeda dengan pukulan gendang grup dangdut lainnya. Soneta makin ekspresif di album ini. Pemilihan judul album sangat sesuai dengan syair-syair lagu yang sangat sarat nilai dakwah. Pada album ini ada beberapa bagian bass yang dimainkan oleh Lucy Angoman, bassist Soneta Girl karena kebetulan H. Popong cidera tangan. Volume XIII (Emansipasi Wanita – Soneta Record) 1. Emansipasi Wanita (Rhoma Irama) 2. Modern (Rhoma Irama) 3. Nasib Bunga (Noer Halimah) 4. Lagi-lagi Cinta (Rhoma Irama) 5. Nilai Sehat (Rhoma Irama) Album ini merupakan album pertama yang diproduksi sendiri oleh Pak Haji di bawah label Soneta Record yang mengambil alih Yukawi karena sudah tidak aktif lagi. Album ini membawa pencerahan baru bagi musik Soneta. Pak Haji memasukkan Brass Section yang diisi oleh Dadi, Farid dan Yanto pada saxofone, alto sax dan trompet. Penyanyi wanitanya pun pendatang baru yang diperkenalkan langsung dalam album ini, yaitu Nur Halimah untuk membawakan lagu manis, Nasib Bunga.
79
Sayangnya album spektakuler ini harus terkena imbas peceraian Pak Haji dengan Ibu Veronica yang sempat membuat banyak penggemar kecewa, bahkan ada beberapa yang membakar koleksi kaset-kaset Sonetanya. Album ini sangat kaya dalam aransemen musik dan kuat dalam syair lagu-lagunya. Pak Haji mengangkat tema Emansipasi yang belum pernah diangkat oleh musisi Indonesia sampai saat ini. Album ini sempat dirilis ulang tetapi dengan mengangkat lagu Modern sebagai judul utamanya. Volume XIV (Judi-Maa Record) 1. Judi (Rhoma Irama) 2. Dasi dan Gincu (Rhoma Irama/Riza Umami) 3. Penyakit cinta (Riza Umami) 4. Hatimu-hatiku (Rhoma Irama/Riza Umami) 5. Roda Kehidupan 6. Harga Diri (Rhoma Irama) Album ini adalah pecahan album soundtrack film Nada-nada Rindu yang keseluruhan berisi 8 lagu dan mungkin atas perhitungan bisnis dibagi menjadi dua album. Sejatinya album ini hanya berisi 2 lagu yang bukan soundtrack film yaitu Penyakit Cinta dan Harga Diri. Untuk album ini Pak Haji kembali menggamit Riza Umami pada vokal pendamping. Memang secara power suara Riza Umami lebih kuat dibanding Nur Halimah yang sangat cocok untuk lagu-lagu slow atau lembut.
80
Lagu Judi menjadi titik awal kemunculan kembali Soneta di TVRI setelah dicekal selama 11 tahun, sejak tahun 1977. Lagu Judi muncul pertama kali di TVRI pada tanggal 8 Mei 1988 pada acara Kamera Ria. Volume XV (Gali Lobang Tutup Lobang – Msc Record) 1. Gali Lobang Tutup Lobang (Rhoma Irama) 2. Ibu Kota (Rhoma Irama) 3. 1001 macam (Rhoma Irama) 4. Tergila-gila (Noer Halimah) 5. Masa depan (Rhoma Irama) Walaupun sudah boleh muncul lagi di TV, tetapi album ini tidak pernah dipromosikan di tv, oleh karena itu tidak ada video klip album ini. Album ini merupakan album terakhir bagi H. Wempy (rhythm guitar), salah seorang anggota awal Soneta yang mengundurkan diri dan kemudian membentuk OM. Rohata yang sempat melambungkan nama Ayu Soraya lewat album Cinta Berpayung Bulan. Selanjutnya posisi rhythm guitar diisi oleh Lukman. Volume XVI (Bujangan – Msc Record) 1. Bujangan (Rhoma Irama) 2. Terserah Kita (Rhoma Irama) 3. Janji Itu Hutang (Noer Halimah) 4. Pesta Pasti Berakhir 5. Bencana (Rhoma Irama)
81
Album ini boleh dikatakan sebagai mini album, karena side A dan side B hanya berisi 5 lagu tersebut (3 di side A dan 2 di side B). Untuk promosi di TV ditampilkan lagu Bujangan yang di-shoot di Studio Soneta Record. Lagu Pesta Pasti Berakhir sempat dipromosikan pada acara Titian Muhibah kerjsama TVRI dan RTM Malaysia. Cover album bergambar close-up wajah Pak Haji tanpa guitarnya. Inilah album terakhir Rhoma Irama dan Soneta yang berisi sedikitnya 5 lagu baru, karena selanjutnya dan sampai saat ini Pak Haji hanya merilis album-album single yang hanya berisi 1 lagu baru dan selebihnya lagu-lagu yang sudah pernah dirilis sebelumnya. Tanda terkini dari kedisiplinan ermusik Rhoma Irama tercatat pada Senin, 26 Juli 2010 lalu. Di salah satu Mega Blitz Grand Mall Indonesia, Rhoma Meluncurkan Album Baru Soneta bertajuk Azza. Sejatinya, album ini hanya terdapat satu lagu baru, yakni Azza. Sedangkan selebihnya, adalah lagu-lagu lama yang didaur ulang, seperti lagu Kehilangan, Keramat, Rana Duka, Tabir, Kepalsuan, Sebujur Bangkai, 1001 Macam, serta lagu Gala-gala yang merupaka versi bahasa Indonesia dan aransemen Rhoma Irama dari lagu India Jana-Jana. Rhoma tidak hanya mencurahkan perhatiannya pada dakwah dan syiar, tapi juga peduli dengan nasib sesama musisi, terutama mereka yang berkecimpung dalam dunia dangdut. Dia mendirikan PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia) dan menjabat sebagai ketua
82
umumnya. Dia juga memimpin pendirian AHDCI (Asosiasi Hak Cipta Musik Dangdut Indonesia) untuk memperjuangkan hak atas pembagian Royalti yang lebih baik untuk para pencipta musik dangdut. Kepedulian Rhoma akan masalah dan bencana yang menimpa saudara-saudara sebangsanya juga sangat tinggi. Rhoma bersama PAMMI aktif dalam menggalang dana untuk membantu korban gempa dan tsunami di Aceh. Secara peribadi, Rhoma menyumbangkan gitarnya untuk dilelang, dan laku terjual seharga 150 juta, yang kira-kira setara dengan beras 10 truck. Kiprah dan dedikasi sang legenda juga diakui dunia, terbukti dengan gelar profesor honoris causa dalam bidang musik yang diterimanya dari dua Universitas yang berbeda, yaitu dari Northern California Global University dan American University of Hawaii.79 Dan hingga kini, legenda hidup berusia 65 tahun itu massih terus bernada dan dakwah bersama soneta di belantika musik Tanah Air. Rhoma Irama pun turut memprakarsai dan mendukung penuh regenerasi Soneta yang diestafetkan kepada group musik yamg divokaliskan oleh anaknya, yakni Sonet2 Band (Ridho Rhoma) dan SonetRock Band (Vicky)
79
http://fansrhoma.wordpress.com/sang-raja/. Diakses pada 30 April 2012
83
2.
Transkip Lagu Album Renungan Dalam Nada a. Alqur'an dan Koran Dari masa ke masa Manusia (manusia) berkembang peradabannya Hingga di mana-mana Manusia (manusia) merubah wajah dunia Gedung-gedung tinggi mencakar langit (yeah-yeah) Nyaris menghiasi segala negeri Bahkan teknologi di masa kini (yeah-yeah) Sudah mencapai kawasan samawi Tapi sayang disayang Manusia (manusia) lupa diri tinggi hati Lebih dan melebihi Tingginya (tingginya) pencakar langitnya tadi Sejalan dengan roda pembangunan Manusia makin penuh kesibukan Sehingga yang wajib pun terabaikan Sujud lima waktu menyembah Tuhan Karena dimabuk oleh kemajuan Sampai komputer dijadikan Tuhan (yang bener aje) Kalau bicara tentang dunia (dunia) Aduhai pandai sekali Tapi kalau bicara agama (agama) Mereka jadi alergi Membaca koran jadi kebutuhan (yeah-yeah) Sedang Alqur’an cuma perhiasan Bahasa Inggris sangat digalakkan (yeah-yeah) Bahasa Arab katanya kampungan (nggak salah tuh?) Buat apa berjaya di dunia (di dunia) Kalau akhirat celaka Marilah kita capai bahagia (bahagia) Di alam fana dan baka
84
b. Citra cinta Dihiasi alam manusiawi Dengan cinta sebagai rahmat-Nya Agar dapat hidup berkasih-sayang Laki-laki dan perempuan Agar dapat mengembangkan keturunan Demi penerus perjuangan Begitulah Tuhan meletakkan Nilai cinta dalam kesucian Jadi janganlah kau menyalahgunakan Sebagai pemuas nafsu syetan Dan juga janganlah cinta kaujadikan Alat pembuat kerusakan Bila datang rasa cinta Hati-hati dan waspada Jaga, pelihara, serta kuasailah Sehingga sampai waktunya Halal bagimu berdua Bila biduk cinta tiba di titik nikah Banyak sudah tunas-tunas muda Berguguran sebelum berkembang Korban dari nafsu birahi durjana Yang mengatasnamakan cinta Janganlah kau menodai citra cinta Yang memang suci dan mulia Syukurilah anugerah cinta Pelihara nilai citra cinta c. Sebujur Bangkai
85
Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama Secepatnya jasad dipendam Secepatnya jasad dipendam Karena tak lagi dibutuhkan Diri yang semula dipuja Kini bangkai tak berguna Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi Kalau selama ini diri berhiaskan Emas intan permata bermandi cahaya Tetapi kali ini di dalam kuburan Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman Terputuslah pergaulan Terbujurlah sendirian Diri terbungkus kain kafan Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya Jadi santapan cacing tanah Jadi santapan cacing tanah Sampai yang tersisa kerangka Begitulah suratan badan Ke bumi dikembalikan Kebanyakan manusia terlena d. Setetes Air Hina Der-ta der-ta-ta Der-ta der-ta-ta He, jangan mentang-mentang punya Memandang orang tidak dengan sebelah mata He, jangan mentang-mentang kuasa Menyuruh orang tolak pinggang setinggi dada
86
Itu kesombongan (itu kesombongan) Itu keangkuhan (itu keangkuhan) Bukan pakaianmu tapi pakaian Tuhan Yang berhak disembah oleh segenap alam He, silakan punya dan kuasa Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama Bukankah engkau dilahirkan telanjang Tanpa sehelai benang Kemudian berkat rahmat-Nya Tuhan Kau bisa jadi orang Tak malukah, tak sadarkah Kaukira dirimu siapa He, tidakkah kauperhatikan Dari apakah dulu dirimu dijadikan He, dari tetes air hina Kau diciptakan lalu engkau disempurnakan Itu kesombongan (itu kesombongan) Itu keangkuhan (itu keangkuhan) Tak pantas kausandang sebagai seorang insan Yang tiada daya tanpa kehendak Tuhan He, silakan punya dan kuasa Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama e. Adu Domba Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Demi keuntungan domba jadi korban (Diadu domba) Demi kesenangan domba kesakitan (Diadu domba) Adu domba adu domba mengadu domba
87
Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Domdomba domba, babadom domba (Adu domba) Domdomba domba, babadom domba (Adu domba) Domdomba domba, babadom domba Sayang-sayang seribu kali Domba-domba tak menyadari Kasihan aduhai kasihan Domba-domba pun bermusuhan Hentikanlah hentikan itu kedhaliman Janganlah dan janganlah kau mengadu domba Adu domba adu domba mengadu domba Sungguh suatu dosa Adu domba adu domba mengadu domba Perbuatan tercela Demi keuntungan domba jadi korban (Diadu domba) Demi kesenangan domba kesakitan (Diadu domba) Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Domdomba domba, babadom domba (Adu domba) Domdomba domba, babadom domba (Adu domba) Domdomba domba, babadom domba Jadilah seorang gembala Di antara kawanan domba Binalah dan peliharalah Kerukunan antara domba
88
Bila ada orang suka memecah belah Maka dia dikatakan pengadu domba Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Demi keuntungan domba jadi korban (Diadu domba) Demi kesenangan domba kesakitan (Diadu domba) Adu domba adu domba mengadu domba Sungguh suatu dosa Adu domba adu domba mengadu domba Perbuatan tercela Adu domba 3.
Proses Koding Sebagai mana yang dijelaskan pada Bab III, bahwa fungsi dari koding ini adalah untuk memudahkan identifikasi dan penghitungan frekuensi kemunculan sebuah fenomena, selain itu juga untuk mengetahui bahwa frekuensi kemunculan kode menunjukkan kecenderungan temuan dan membantu menyusun kategorisasi dan sub kategorisasi. Pada sub bab ini akan akan dilakukan proses pengkodingan. Untuk memudahkan dalam kinerja proses pengkodingan ini, maka berikut ini peneliti akan membuat simbol-simbol atau kode untuk mewakili pesan dakwah yang telah dikonstruk pada pembahasan Bab III. Adapun kode yang dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Pesan dakwah Keimanan (aqidah) yang diwakili dengan simbol ▲ (Segitiga)
89
b. Pesan dakwah Keislaman (syariah) yang diwakili dengan simbol ■ (Kotak) c. Pesan dakwah Budi Pekerti (Akhlakqul Karimah) yang diwakili dengan simbol ● (Bundar) Setelah membuat kode untuk pesan dakwah, selanjutnya dilakukan proses pengkodingan. Teks lagu album renungan dalam nada akan ditampilkan yang sekaligus akan dilakukan pengkodingan untuk mengetahui pesan dakwah apa yang muncul pada album tersebut. Adapun teks dalam album tersebut adalah: Alqur'an dan Koran Dari masa ke masa Manusia (manusia) berkembang peradabannya Hingga di mana-mana Manusia (manusia) merubah wajah dunia Gedung-gedung tinggi mencakar langit (yeah-yeah) Nyaris menghiasi segala negeri Bahkan teknologi di masa kini (yeah-yeah) Sudah mencapai kawasan samawi Tapi sayang disayang Manusia (manusia) lupa diri tinggi hati Lebih dan melebihi Tingginya (tingginya) pencakar langitnya tadi● Sejalan dengan roda pembangunan Manusia makin penuh kesibukan Sehingga yang wajib pun terabaikan Sujud lima waktu menyembah Tuhan Karena dimabuk oleh kemajuan Sampai komputer dijadikan Tuhan (yang bener aje)■● Kalau bicara tentang dunia (dunia) Aduhai pandai sekali
90
Tapi kalau bicara agama (agama) Mereka jadi alergi■● Membaca koran jadi kebutuhan (yeah-yeah) Sedang Alqur’an cuma perhiasan Bahasa Inggris sangat digalakkan (yeah-yeah) Bahasa Arab katanya kampungan (nggak salah tuh?)■ Buat apa berjaya di dunia (di dunia) Kalau akhirat celaka Marilah kita capai bahagia (bahagia) Di alam fana dan baka■ Citra cinta Dihiasi alam manusiawi Dengan cinta sebagai rahmat-Nya● Agar dapat hidup berkasih-sayang Laki-laki dan perempuan Agar dapat mengembangkan keturunan Demi penerus perjuangan●■ Begitulah Tuhan meletakkan Nilai cinta dalam kesucian● Jadi janganlah kau menyalahgunakan Sebagai pemuas nafsu syetan Dan juga janganlah cinta kaujadikan Alat pembuat kerusakan■● Bila datang rasa cinta Hati-hati dan waspada Jaga, pelihara, serta kuasailah● Sehingga sampai waktunya Halal bagimu berdua Bila biduk cinta tiba di titik nikah■ Banyak sudah tunas-tunas muda Berguguran sebelum berkembang●
91
Korban dari nafsu birahi durjana Yang mengatasnamakan cinta Janganlah kau menodai citra cinta Yang memang suci dan mulia■● Syukurilah anugerah cinta Pelihara nilai citra cinta● Sebujur Bangkai Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama▲ Secepatnya jasad dipendam Secepatnya jasad dipendam Karena tak lagi dibutuhkan Diri yang semula dipuja Kini bangkai tak berguna▲ Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi▲ Kalau selama ini diri berhiaskan Emas intan permata bermandi cahaya Tetapi kali ini di dalam kuburan Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman▲ Terputuslah pergaulan Terbujurlah sendirian Diri terbungkus kain kafan▲ Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya● Jadi santapan cacing tanah Jadi santapan cacing tanah Sampai yang tersisa kerangka Begitulah suratan badan Ke bumi dikembalikan Kebanyakan manusia terlena ■
92
Setetes Air Hina Der-ta der-ta-ta Der-ta der-ta-ta He, jangan mentang-mentang punya Memandang orang tidak dengan sebelah mata He, jangan mentang-mentang kuasa Menyuruh orang tolak pinggang setinggi dada● Itu kesombongan (itu kesombongan) Itu keangkuhan (itu keangkuhan) Bukan pakaianmu tapi pakaian Tuhan Yang berhak disembah oleh segenap alam● He, silakan punya dan kuasa Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama● Bukankah engkau dilahirkan telanjang Tanpa sehelai benang Kemudian berkat rahmat-Nya Tuhan Kau bisa jadi orang●▲ Tak malukah, tak sadarkah Kaukira dirimu siapa● He, tidakkah kauperhatikan Dari apakah dulu dirimu dijadikan He, dari tetes air hina Kau diciptakan lalu engkau disempurnakan▲ Itu kesombongan (itu kesombongan) Itu keangkuhan (itu keangkuhan) Tak pantas kausandang sebagai seorang insan Yang tiada daya tanpa kehendak Tuhan● He, silakan punya dan kuasa Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama● Adu Domba
93
Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan● Demi keuntungan domba jadi korban (Diadu domba) Demi kesenangan domba kesakitan (Diadu domba)● Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan● Domdomba domba, babadom domba (Adu domba) Domdomba domba, babadom domba (Adu domba) Domdomba domba, babadom domba Sayang-sayang seribu kali Domba-domba tak menyadari Kasihan aduhai kasihan Domba-domba pun bermusuhan Hentikanlah hentikan itu kedhaliman Janganlah dan janganlah kau mengadu domba● Adu domba adu domba mengadu domba Sungguh suatu dosa Adu domba adu domba mengadu domba Perbuatan tercela●■ Demi keuntungan domba jadi korban (Diadu domba) Demi kesenangan domba kesakitan (Diadu domba)● Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan
94
Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan● Domdomba domba, babadom domba (Adu domba) Domdomba domba, babadom domba (Adu domba) Domdomba domba, babadom domba Jadilah seorang gembala Di antara kawanan domba Binalah dan peliharalah Kerukunan antara domba Bila ada orang suka memecah belah Maka dia dikatakan pengadu domba● Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan● Demi keuntungan domba jadi korban (Diadu domba) Demi kesenangan domba kesakitan (Diadu domba)● Adu domba adu domba mengadu domba Sungguh suatu dosa Adu domba adu domba mengadu domba Perbuatan tercela Adu domba■● B.
Analisis Data Pada sub bagian ini, peneliti akan melakukan seleksi terhadap tiap sub kategori berdasarkan pesan dakwah yang telah dikonstruk oleh peneliti. Adapun bentuk penyajian dari pesan-pesan dakwah tersebut adalah:
95
1. No 1 2
3 4
5 6
7 8
9
Pesan dakwah berdasarkan kategori keimanan (akidah) Lirik Lagu Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama Secepatnya jasad dipendam Secepatnya jasad dipendam Karena tak lagi dibutuhkan Diri yang semula dipuja Kini bangkai tak berguna Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi Kalau selama ini diri berhiaskan Emas intan permata bermandi cahaya Tetapi kali ini di dalam kuburan Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman Terputuslah pergaulan Terbujurlah sendirian Diri terbungkus kain kafan Jadi santapan cacing tanah Jadi santapan cacing tanah Sampai yang tersisa kerangka Begitulah suratan badan Ke bumi dikembalikan Kebanyakan manusia terlena Kemudian berkat rahmat-Nya Tuhan Kau bisa jadi orang He, tidakkah kauperhatikan Dari apakah dulu dirimu dijadikan He, dari tetes air hina Kau diciptakan lalu engkau disempurnakan Buat apa berjaya di Dunia (di dunia) Kalau akhirat celaka Marilah kita capai bahagia Di alam fana dan baka
Judul Lagu Sebujur Bangkai Sebujur Bangkai
Sebujur Bangkai Sebujur Bangkai
Sebujur Bangkai Sebujur Bangkai
Setetes Air Hina Setetes Air Hina
Alquran dan Koran
2. Pesan dakwah berdasarkan kategori keislaman (syariah) No 1
Lirik Lagu Sejalan dengan roda pembangunan Manusia makin penuh kesibukan Sehingga yang wajib pun terabaikan Sujud lima waktu menyembah Tuhan
Judul Lagu Alquran dan Koran
96
2
Kalau bicara tentang dunia (dunia) Aduhai pandai sekali Tapi kalau bicara agama (agama) Mereka jadi alergi Membaca koran jadi kebutuhan (yeah-yeah) Sedang Alqur’an cuma perhiasan Bahasa Inggris sangat digalakkan (yeah-yeah) Bahasa Arab katanya kampungan (nggak salah tuh?) Agar dapat mengembangkan keturunan Demi penerus perjuangan Sehingga sampai waktunya Halal bagimu berdua Bila biduk cinta tiba di titik nikah
3
4 5
3.
Alquran dan Koran
Alquran dan Koran
Citra Cinta Citra Cinta
Pesan dakwah berdasarkan kategori budi pekerti (akhlaqul karimah)
No 1
2 3 4 5 6
7 8 9
Lirik Lagu Tapi sayang disayang Manusia (manusia) lupa diri tinggi hati Lebih dan melebihi Tingginya (tingginya) pencakar langitnya tadi Karena dimabuk oleh kemajuan Sampai komputer dijadikan Tuhan (yang bener aje) Dihiasi alam manusiawi Dengan cinta sebagai rahmat-Nya Agar dapat hidup berkasih-sayang Laki-laki dan perempuan Begitulah Tuhan meletakkan Nilai cinta dalam kesucian Jadi janganlah kau menyalahgunakan Sebagai pemuas nafsu syetan Dan juga janganlah cinta kaujadikan Alat pembuat kerusakan Bila datang rasa cinta Hati-hati dan waspada Jaga, pelihara, serta kuasailah Banyak sudah tunas-tunas muda Berguguran sebelum berkembang Korban dari nafsu birahi durjana Yang mengatasnamakan cinta Janganlah kau menodai citra cinta Yang memang suci dan mulia
Judul Lagu Alquran dan Koran
Alquran dan Koran Citra Cinta Citra Cinta Citra Cinta Citra Cinta
Citra Cinta Citra Cinta Citra Cinta
97
10 11 12
13
14 15 16 17
18 19
20
21
22
23
Syukurilah anugerah cinta Pelihara nilai citra cinta Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya He, jangan mentang-mentang punya Memandang orang tidak dengan sebelah mata He, jangan mentang-mentang kuasa Menyuruh orang tolak pinggang setinggi dada Itu kesombongan (itu kesombongan) Itu keangkuhan (itu keangkuhan) Bukan pakaianmu tapi pakaian Tuhan Yang berhak disembah oleh segenap alam He, silakan punya dan kuasa Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama Bukankah engkau dilahirkan telanjang Tanpa sehelai benang Tak malukah, tak sadarkah Kaukira dirimu siapa Itu kesombongan (itu kesombongan) Itu keangkuhan (itu keangkuhan) Tak pantas kausandang sebagai seorang insan Yang tiada daya tanpa kehendak Tuhan He, silakan punya dan kuasa Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Demi keuntungan domba jadi korban (Diadu domba) Demi kesenangan domba kesakitan (Diadu domba) Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Sayang-sayang seribu kali Domba-domba tak menyadari Kasihan aduhai kasihan Domba-domba pun bermusuhan Hentikanlah hentikan itu kedhaliman Janganlah dan janganlah kau mengadu domba Adu domba adu domba mengadu domba Sungguh suatu dosa Adu domba adu domba mengadu domba Perbuatan tercela
Citra Cinta Sebujur Bangkai Setetes Air Hina
Setetes Air Hina
Setets Air Hina Setetes Air Hina Setetes Air Hina Setetes Air Hina
Setetes Air Hina Adu Domba
Adu Domba
Adu Domba
Adu Domba
Adu Domba
98
24
25
26
27
28
29
Demi keuntungan domba jadi korban (Diadu domba) Demi kesenangan domba kesakitan (Diadu domba) Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Jadilah seorang gembala Di antara kawanan domba Binalah dan peliharalah Kerukunan antara domba Bila ada orang suka memecah belah Maka dia dikatakan pengadu domba Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Adu domba adu domba mengadu domba Domba dipertaruhkan Demi keuntungan domba jadi korban (Diadu domba) Demi kesenangan domba kesakitan (Diadu domba) Adu domba adu domba mengadu domba Sungguh suatu dosa Adu domba adu domba mengadu domba Perbuatan tercela Adu domba
Adu Domba
Adu Domba
Adu Domba
Adu Domba
Adu Domba
Adu Domba
99
4.
Interpretasi a. Interpretasi umum Pada album Renungan Dalam Nada ini banyak memunculkan pesan-pesan dakwah yang dengan mudah dapat tersampaikan kepada masyarakat untuk berlaku hidup lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari syair atau bait-bait lagu yang dinyanyikan oleh Rhoma Irama. Dalam syair-syair yang sangat mudah diterima oleh masyarakat ini Rhoma Irama mencoba untuk mentransfer pesan dakwah yang sepertinya sepele akan tetapi itu sangatlah urgen di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Secara umum pesan dakwah yang ada dalam album renungan dalam nada ini lebih banyak mengandung pesan tentang masalah budi pekerti (akhlaqul karimah). Hampir dalam semua judul lagu Rhoma Irama mencoba untuk menyampaikan pesan moral kepada para pendengar atau penikmat dangdut. Seperti dalam lagu Setes Air Hina yang mana dalam lagu ini Rhoma mengajak masyarakat untuk tidak berlaku sombong karena pada dasarnya manusia diciptakan dari setetes air yang hina. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat At-Thoriq ayat 5-7.
È÷t/ .ÏΒ ßlãøƒs† ∩∉∪ 9,Ïù#yŠ &!$¨Β ÏΒ t,Î=äz ∩∈∪ t,Î=äz §ΝÏΒ ß≈|¡ΡM}$# ÌÝàΨu‹ù=sù ∩∠∪ É=Í←!#u©I9$#uρ É=ù=Á9$#
100
Artinya: “Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia diciptakan?.Dia diciptakan dari air yang dipancarkan. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.” (Qs. At-Thariq: 5-7). Selain itu, pesan tentang kematian juga disampaikannya melalui lagu yang berjudul Sebujur Bangkai. Lagu ini merupakan interpretasi dari ayat Alquran yang berbunyi:
4’n<Î) tβρ–Štè? ¢ΟèO ( öΝà6‹É)≈n=ãΒ …絯ΡÎ*sù çµ÷ΖÏΒ šχρ”Ïs? “Ï%©!$# |Nöθyϑø9$# ¨βÎ) ö≅è% ∩∇∪ tβθè=yϑ÷ès? ÷ΛäΖä. $yϑÎ/ Νä3ã⁄Îm7t⊥ã‹sù Íοy‰≈y㤱9$#uρ É=ø‹tóø9$# ÉΟÎ=≈tã Artinya: “Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. Al-Jumuah:8) Sedangkan dalam lagu yang berjudul Alquran dan Koran, Rhoma seolah-olah menyindir dengan halus kepada masyarakat Islam untuk tidak meninggalkan Alquran ditengah kebutuhan terhadap informasi (koran). Sesuai dengan firman Allah.
É=≈tGÅ3ø9$# ÏdΘé& þ’Îû …絯ΡÎ)uρ ∩⊂∪ šχθè=É)÷ès? öΝà6¯=yè©9 $|‹Î/ttã $ºΡ≡uöè% çµ≈oΨù=yèy_ $¯ΡÎ) ∩⊆∪ íΟŠÅ3ym ;’Í?yès9 $uΖ÷ƒt$s!
101
Artinya “Sesungguhnya kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya). Dan Sesungguhnya Al Quran itu dalam Induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi kami, adalah benarbenar Tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah”.
ϵ‹Ï?ù'tƒ ω ∩⊆⊇∪ Ö“ƒÌ“tã ë=≈tGÅ3s9 …絯ΡÎ)uρ ( öΝèδu!%y` $£ϑs9 Ìø.Ïe%!$$Î/ (#ρãxx. tÏ%©!$# ¨βÎ) ∩⊆⊄∪ 7‰ŠÏΗxq AΟŠÅ3ym ôÏiΒ ×≅ƒÍ”∴s? ( ϵÏù=yz ôÏΒ Ÿωuρ ϵ÷ƒy‰tƒ È÷t/ .ÏΒ ã≅ÏÜ≈t7ø9$# Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan Sesungguhnya Al Quran itu adalah Kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji”. Tidak hanya itu, melalui lagu Adu Domba dan Citra Cinta Rhoma juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu hidup rukun, tentram serta menghargai arti dari cinta yang sebenarnya. Jangan sampai cinta dijadikan alasan untuk berbuat zina, Firman Allah dalam surat An-Nisa’.
$pκ÷]ÏΒ t,n=yzuρ ;οy‰Ïn≡uρ <§ø¯Ρ ÏiΒ /ä3s)n=s{ “Ï%©!$# ãΝä3−/u‘ (#θà)®?$# â¨$¨Ζ9$# $pκš‰r'¯≈tƒ ϵÎ/ tβθä9u!$|¡s? “Ï%©!$# ©!$# (#θà)¨?$#uρ 4 [!$|¡ÎΣuρ #ZÏWx. Zω%y`Í‘ $uΚåκ÷]ÏΒ £]t/uρ $yγy_÷ρy— ∩⊇∪ $Y6ŠÏ%u‘ öΝä3ø‹n=tæ tβ%x. ©!$# ¨βÎ) 4 tΠ%tnö‘F{$#uρ
102
Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya;
dan
dari
pada
keduanya
Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. Firman Allah
∩⊂⊄∪ Wξ‹Î6y™ u!$y™uρ Zπt±Ås≈sù tβ%x. …絯ΡÎ) ( #’oΤÌh“9$# (#θç/tø)s? Ÿωuρ Artinya: “dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. b. Interpretasi tiap sub kategori 1. Pesan dakwah keimanan (aqidah) Dalam kategori pesan dakwah ini lebih cenderung kepada keyakinan bahwa Allah adalah Tuhan semesta alam yang mampu melakukan kehendak apapun jika Allah berkehendak serta keyakinan terhadap alam ghaib. Kategorisasi pesan dakwah ini dapat dilihat dari syair lagu yang mengandung makna baik secara lansung maupun tidak langsung. Sebagaimana dalam syair “kemudian berkat rahmat-Nya Tuhan kau bisa jadi orang” dan Syair “jadi santapan cacing tanah, samapai yang tersisa
103
kerangka, begitulah suratan badan, ke bumi dikembalikan”. Hal ini sesuai dengan ayat alquran surat albaqarah ayat 156.
∩⊇∈∉∪ tβθãèÅ_≡u‘ ϵø‹s9Î) !$¯ΡÎ)uρ ¬! $¯ΡÎ) (#þθä9$s% ×πt7ŠÅÁ•Β Νßγ÷Fu;≈|¹r& !#sŒÎ) tÏ%©!$#
Artinya:” (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".80 (QS. Al-Baqarah: 156). 2. Pesan dakwah keislaman (syariah) Pada kategori ini mengutarakan tentang hukum-hukum yang sesuai dengan syariat Islam yang merupakan manifestasi dari iman yang dipadukan dengan segi-segi pengembangan diri dan kepribadian seseorang dengan kemaslahatan masyarakat yang nantinya akan menuai hasil yakni menuju kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semisal syair “sujud lima waktu menyembah Tuhan” dalam syair ini secara tidak langsung Rhoma Irama mengajak kepada Masyarakat untuk salat lima waktu sebagai bentuk pengabdian manusia kepada sang khalik. Sebagaimana firman.
80
Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.
104
4 öΝà6Î/θãΖã_ 4’n?tãuρ #YŠθãèè%uρ $Vϑ≈uŠÏ% ©!$# (#ρãà2øŒ$$sù nο4θn=¢Á9$# ÞΟçFøŠŸÒs% #sŒÎ*sù ’n?tã ôMtΡ%x. nο4θn=¢Á9$# ¨βÎ) 4 nο4θn=¢Á9$# (#θßϑŠÏ%r'sù öΝçGΨtΡù'yϑôÛ$# #sŒÎ*sù ∩⊇⊃⊂∪ $Y?θè%öθ¨Β $Y7≈tFÏ. šÏΖÏΒ÷σßϑø9$# Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (QS. An-Nisa’: 103) 3. Pesan dakwah budi pekerti (akhlaqul karimah) Pesan moral pada album ini menjelaskan tentang bagaimana cara hidup bermasyarakat. Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain, melalui album ini Rhoma Irama mencoba mengajak manusia untuk menjauhi sifat-sifat yang dilarang oleh Allah SWT seperti halnya sombong, angkuh, adu domba dan zina. Seperti halnya dalam syair
lagu
“He,
jangan
mentang-mentang
punya,
memandang orang tidak dengan sebelah mata.” He, jangan mentang-mentang kuasa menyuruh orang tolak pinggang setinggi dada”. Dalam syair ini secara tidak langsung Rhoma mengajak manusia untuk tidak berlaku sombong. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Lukman ayat 18.
105
Ÿω ©!$# ¨βÎ) ( $·mttΒ ÇÚö‘F{$# ’Îû Ä·ôϑs? Ÿωuρ Ĩ$¨Ζ=Ï9 š‚£‰s{ öÏiè|Áè? Ÿωuρ ∩⊇∇∪ 9‘θã‚sù 5Α$tFøƒèΧ ¨≅ä. =Ïtä† Artinya: “dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang sombong lagi membanggakan diri”. (QS. Lukman: 18). Di
ayat
lain
Allah
juga
menjelaskan
bahwa
sesungguhnya manusia itu sama, bukanlah harta atau pangkat dan derajat
yang
membedakan
manusia,
akan
tetapi
tingkat
ketakwaannyalah yang dapat membedakan manusia disisi Allah SWT.
Ÿ≅Í←!$t7s%uρ $\/θãèä© öΝä3≈oΨù=yèy_uρ 4s\Ρé&uρ 9x.sŒ ÏiΒ /ä3≈oΨø)n=yz $¯ΡÎ) â¨$¨Ζ9$# $pκš‰r'¯≈tƒ ∩⊇⊂∪ ×Î7yz îΛÎ=tã ©!$# ¨βÎ) 4 öΝä39s)ø?r& «!$# y‰ΨÏã ö/ä3tΒtò2r& ¨βÎ) 4 (#þθèùu‘$yètGÏ9 Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13)
106
5.
Konfirmasi dengan Teori Dari hasil temuan yang ada maka dapat kembali mengkonfirmasi hasil temuan dengan teori dakwah. Dalam kegiatan ini album lagu renungan dalam nada merupakan media dakwah yang terdapat sebagai alternatif dakwah bil lisan yang mengandalkan kemampuan otoritas. Teori dakwah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya mempunyai kesinambungan yang sangat erat kaitannya dengan Album renungan dalam nada. Kesinambungan tersebut dikhat dari beberapa hal antara lain: a. Dari setiap bait atau syair lagu yang terdapat dalam album renungan dalam nada sedikit banyak dapat memuat pesan-pesan dakwah. Artinya secara tidak langsung Album renungan dalam nada menerapkan pola dakwah dengan prinsip bil hikmah wal mauidatul hasanah. b. Album renungan dalam nada telah memenuhi kriteria fungsi dan tujuan dakwah. Mengingat dakwah adalah suatu aktivitas yang sangat penting dalam keseluruhan aktivitas ajaran islam yang berfungsi untuk meyakinkan, mengerakkan, mendorong serta mengubah manusia sehingga manusia memiliki kualitas akidah, ibadah serta akhlak yang tinggi. c. Secara tidak langsung album renungan dalam nada mengandung unsur-unsur dakwah sebagai berikut:
107
1. Pelantun syair album renungan dalam nada ini menjadi da’I atau pelaku dakwah 2. Adapun pendengar sebagai mad’u atau mitra dakwah 3. Syair atau teks lagu dalam album renungan dalam nada adalah sebagai isi atau materi dakwah yang disampaikan 4. Albumnya sendiri merupakan sebagai media untuk menyampaikan pesan dakwah. 5. Adapun metode yang digunakan adalah bil hikmah wal mauidzatul hasanah yakni menyampaikan ajaran Islam dengan nasehat, pelajaran atau contoh-contoh yang baik.