BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Menapak jejak kaki langit Di tengah guyuran ideologi dan isme-isme baru yang belakangan kerap meresahkan dan membingungkan masyarakat, kaki langit sebagai majalah dakwah dan informasi senantiasa menyuguhkan pemikiran-pemikiran yang segar, serta solusi terhadap persoalan-persoalan fenomena yang menjadi titik pandang atau perhatian masyarakat. Setelah melewati proses yang cukup panjang, akhirnya meliputi negosiasi yang dengan berbagai pihak, akhirnya analisis pasar serta restu dari syaikhina KH. Abdullah Faqih, majalah kaki langit secara resmi terbit pada tahun 2003, di bawah naungan majlis idarotil ammah pondok pesantren langitan. Sebuah media tandingan menjadi urgen dikala itu, mengingat simpang siur pemberitaan media masa yang lebih banyak timpang, soal sikap politik kiai dan pesantren, sehingga majalah kaki lanngit menahbiskan diri sebagai majalah yang khusus untuk mengkonter arus pemberitaan media masa yang menyudutkan posisi kiai dan pesantren. Sebab merasa benar dikala itu banyak oknum tertentu yang mengambil keuntungan dari simpang siur pemberitaan tersebut dan pelinteran setitmen kiai. Namun, pada terbitan-terbitan selanjutnya, menejemen Kaki Langit memutuskan untuk berubah haluan. Karena, menimbang besarnya apresiasi dari pembaca, hal itu terbukti dengan banyaknya surat dan SMS yang masuk keredaktur majalah Kaki Langit, yang mengiginkan kaki langit murni sebagai media dakwah, yang tidak berafiliasi pada salah satu partai politik tertentu. Maka sejak itu kaki langit memasang jargon sebagai majalah dakwah dan iformasi santri alumni, pondok pesantren dan masyarakat umum, dan seterusnya majalah kaki langit
sebagai mediator untuk mempererat hubungan antara santri, alumni dan masyarakat luas pada umumnya. b. Jendela Pemikiran Dan Wawasan seiring sobek demi sobek kalender
yang semakin menipis, kaki langit mulai
mentranmorfasikan diri, dari sebuah media yang eksklusif pada kalangan santri dan alumni, menjadi media yang benar-benar layak untuk dikosumsi masyarakat atau publik secara luas. Karena dari hasil analisis pasar terbaru , ternyata segmen pembaca kaki langit bukan hanya dari kalangan akademisi dan umum maka kaki langit kembali muncul dalam jargon yang terbaru jendela dan wawasan. Dengan kredo jurnalisme yang damai dan mendidik. Tanpa mengurangi muatan keagamaan dan permasalahan aktual yang tertakar dengan proporsional. Hingga terbitan yang ke-30 ini, kaki langit dengan segenap keterbatasannya, mencoba untuk tetap intens berusaha secara obyektif menyuarakan suara hati masyarakat akat rumput dan berkomunitas santri mengiring perjuangan bangsa menuju perubahan hakiki. c. Rubrik Kaki Langit Untuk mengenal lebih dekat dengan kaki langit berikut kami paparkan rubrikasi majalah tersebut : Taushiyah Memuat tentang pemikiran-pemikiran KH. Abdullah Faqih, pengasuh Ponpes Langitan, Widang, Tuban, Jawa timur. Rubrik ini menjadi magnet besar bagi Kaki Langit, karena kebesaran nama dan kahrisma beliau yang sudah tidak diragukan lagi, baik dalam ranah lokal maupun Nasional. Percikan-percikan dawuh itu menjadi semacam oase
bagi pembaca terlebih alumni di zaman ini, saat gravitasi agama mulai menurun di tengah-tengah masyarakat. Jejak utama Mengupas tentang kejadian atau fenomena yang terjadi di masyarakat, baik dalam sisi Sosial, Pendidikan, Agama, Budaya, dan lain sebagainya. Ketimpangan atau kemapanan yang ada dibedah dengan berbagai pisau analisa yang tajam dan terpercaya. Kredo yang dipakai adalah literatur klasik ( kitab kuning ) dan kotemporerer ( buku, makalah, internet, dan lai-lain ), juga pemikiran-pemikiran kiai-kiai dan ulama Ahli sunnah waljamaah. Lentera fiqih Menganalisa masalah, baik dalam wilayah peribadatan maupun interaksi sosial dalam persepektif Fiqih. Disampaikan dalam bahasa ilmiah dan mencantumkan sumber refrensi sebagai pertanggung jawaban secara ilmiah. Masail Media konsultasi para pembaca yang mempunyai masalah keagamaan ( masail aldiniyah ). Di asuh oleh pakar ilmu fiqih, KH Quhwanul Adib, salah satu dewan a’wan Ponpes Langitan. jawaban yang ada merupakan pengambilan pendapat para ulama yang mu’tabar dalam litertur klasik. rubrik ini mempuyai pertangung jawaban ilmiah dengan adanya refrensi kitab dari jawaban yang ada. Tasawuf Menjelaskan tentang dimensi yang terpendam (inner of dimention ) dalam agama islam, yaitu ajaran tasawuf yang telah dipratekan oleh para Nabi, sahabat, dan Salafus Sholeh. Rubrik ini diharapkan menjadi filter sekaligus solusi terhadap perkembangan
kerangka kehidupan yang semakin mengarah pada jalan yang terbaik dan kering dari nilai moral dan akhlak. Telaah Berisi kajian literatur islam, baik dari Al-Qur,an, Hadist, Ijma, maupun Qiyas yang dipadukan dengan perkembangan keilmuan kontemporer. Rubrik ini sangat bermanfaat bagi pembaca terutama yang mempunyai tentang keilmuan secara menyeluruh ( integral-holistik ) Langituna Memuat kegiatan yang ada di Ponpes Langitan atau sesuatau yang berkenaan dengan ke-langitan-an. Rubrik ini disediakan sebagai ajang Silaturrahim antara alumni dengan pihak ponpes langitan. Disampaikan dalam berita yang padat dan berbobot ( straigh news ) Jelajah pesantran Liputan tentang iinformasi pesantren-pesantren Nusantara yang telah banyak memberikn kontribusinya dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Rubrik ini menjadi semakin berkualitas karena biasanya diadakan hunting berita langsung dari pesantren yang di profilkan.
Qudwah Berisi tentang kisah hidup para ulama yang Alim dan Amil dalam kehidupan sehari-hari, mereka mengawal kehidupan umat dengan buaian kasih sayang dan tuntunan agama, mengawal syari’ah dengan tidak terlupakan budaya lokal yang ada. Mereka
menyamakan Metode berdakwah dengan metode para wali songgo, menyiarkan agama sekaligus menghidupkan budaya. Aswaja Berisi kajian-kajian Ahlussunnah waljamaah yang menjadi aliran jumhur umat islam di dunia, rubrik ini lahir dari keprihatinan redaktur atas maraknya aliran yang tidak sejalan dengan apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rosulnya Muhammad Saw. Dirosah Menguak tentang teory-teory keilmuan yang dibahas dari literatur yang terpercaya. Disampaikan dalam bahasa ilmiah yang enak dibaca kajian yang diambil dari ilmu murni bukan ilmu terapan. Rubrik ini sangat berguna bagi para pembaca utamanya yang intens terhadap keilmuan murni. Cakrawala Tulisan features yang berisi bidikan redaktur atas perkembangan sosial yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang telah menginspirasi banyak orang. Disampaikan dengan bahasa yang santai dan khas sehingga enak untuk dibaca. Tarekh Menceritakan kisah-kisah terdahulu yang ada dalam khasanah klasik, untuk membangkitkan kembali semangat, tauladan, dan pelajaran dari kejadian masa lampau untuk dapat diambil hikmahnya. Ditulis dengan pendekatan kontemporer dan disampaikan dalam bahasa sehari-hari, sehingga pembaca bisa mengambil “ benang merah “ dari alur cerita tanpa harus menggurui. Lintas Mancanegara
Laporan kejadian dari berbagai belahan dunia, terutama yang berkenaan dengan umat islam. Disampaikan dalam model pemberitaan ringkas ( straght news ) dan sarat informasi. Disuguhkan kepada pembaca agar bisa mengetahui perkembangan mutakhir keislaman dunia. Ijazah Berisi doa-doa yang diamalkan para Salafus sholeh dalam menghadapi samudra kehidupan. rubrik ini mempunyai segmen tersendiri dari pembaca, menginggat rubrik ini sekaligus lisensi penglaman ( ijazah ammah ) bagi pembaca: Siapa dia Memprofilkan tokoh yang mempunyai sumbangsih terhadap kehidupan baik dalam ranah agama, keilmuan, pendidikan, ataupun yang lainya, disarikan hasil wawancara.langsung jurnalis kaki langit dengan tokoh sumber. Rubrik ini lebih menekankan pada pemikiran dan sepak terjang dari tokoh yang diprofilkan. Usaha Kita Mengangkat profil bisnis dan pelakunya ( bisnismen ) yang sukses rubrik ini hadir sebagain jawaban dari berkali-kali permintaan pembaca. Diharapkan dengan rubrik ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca menuju jiwa entrepreneur dan menjadi problem solving (solusi) dari permasalahn usaha yang melilit. Rubrik ini diproyeksikan sebagai hasil kerjasama majalah kaki langit dengan pengusaha. Karena ada unsur saling menguntungkan, maka aturan yang lebih detail bisa dilihat pada surat kesepekatan bersama dilampiran. Tokoh dan peristiwa
Berisi tentang kabar tokoh dan kegiatan yang dilakukan yang layak atau penting untuk diketahui pembaca, dalam rubrik ini biasanya terbagi menjadi dua garis besar, yaitu tokoh nasional dan lokal, dalam setiap Edisi terkadang mempunyai bidikan tokoh lokal, terkadang nasional, atau bahkan memuat keduanya. B. Penyajian data tentang jaminan halal penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan maupun tindakan. 47 penelitian ini membahas tentang pesan dakwah bila ditinjau dari penelitian analisis wacana model van dijk yang obyek pembahasannya tentang isi pesan pesan dakwah dalam media cetak(analisis wacana rubrik majalah kaki langit edisi ke - 39 ) tentang pentingnya jaminan halal. Pada prinsipnya semua bahan makanan dan minuman adalah halal kecuali yang telah dinyatakan keharamannya oleh Allah dan Rosulnya, misalnya bangkai, darah, babi, dan hewan yang disembelih atas nama selain Allah. Sedangkan minuman yang jelas diharamkan oleh Allah adalah khomer. Secara sepintas, masalah halal haram dalam makanan dan minuman terlihat sederhana. Namun, seiring dengan perkembanagn ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan masalah kehalallan produk menjadi tidak sederhana. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berjalan begitu pesat termasuk didalam perkembangan dibidang teknologi pangan. Perkembangan teknologi pangan antara lain bermanfaaat untuk pengawetan, memperbaiki rasa dan aroma,
47
Imam Supragyo, Metodelogi Penelitian Sosial dan Agama ( Bandung : PT Remaja Rosda Karya ) h. 194
memperbaiki penampilan, mengembangkan ke arah produk pangan baru, meningkatkan kapasitas dan kecepatan produksi. Adanya perkembangan tersebut disamping memberikan manfaat juga menyisakan persoalan lain misalnya dampak kesehan, penanganan limbah dan lebih khusus lagi berkaitan dengan halal haram atau najisnya. Jika pada waktu yang lalu kehalallan dan kesucian makanan dan minuman bukan sesuatu persoalan karena bahanya pun sederhana dan jelas-jelas halal dan cara proses pun sederhana, tidak bermacam-macam dan rumit, maka saat ini persoalanya menjadi tidak sederhana itu. Adanya perkembangan teknologi pangan telah memungkinkan terjadinya ikhtilath ( percampuran ) antara yang halal dan yang haram antara yang suci dan yang najis. Lebih-lebih apabila produk-produk olahan ini dibuat dinegeri yang mayoritas penduduknya non muslim. Contoh ( 1 ) produk minumam yang sebelumnya dibuat secara alami dari sari buah, bisa diganti dengan flaour ( pemberi aroma ) atau sering dikenal dengan essennce yang mempunyai aroma yang sama dengan sari buah tersebut, banyak produkproduk lain yang juga menggunakan essennce seperti ini, antara lain produkproduk jus buah, sari buah, produk roti, pudding, agar-agar, jeli dan lain-lain. Essence atau flavor, merupakan bahan yang sangat komplek, antara lain mengandung senyawa-senyawa turunan lemak. Dalam hal ini sangat mungkin lemak yang digunakan adalah lemak hewani yang bisa tidak halal: (2) produk premen agar terasa lunak dan kenyal yang dikembangkan oleh teknologi perment soft ( prement lunak ) yang mengunakan bahan geletin.Geltin adalah merupakan bahan yang diperoleh dari hidrolesiskolegen dari tulang atau
binatang . dalam hal ini sering dijumpai gelatin dibuat dari tulang atau kulit binatang yang tidak halal : (3)air minum agar bisa dikemas dan jernih perlu disaring melalui filter karbon aktif, karbon aktif dapat dibuat dari tulang belulang hewan yang tidak halal, (4) proses penyembeliahan agar kualitas daging jadi lebih baik dikembangkan metode peminggsanan sehingga hewan tidak stress. Proses pemingsanan memungkinkan hewan mati sebelum disembelih, sehingga membutuhak pengendalian yang ketat, dan harus dikritisi (5) produk roti agar bisa lunak, mengembang dan baik prlu diberikan improver, emulsifierdan yiest. Bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang kritis halal, karena bisa dapat memungkinkan mengandung bahan-bahan yang tidak halal, antara lain turunan lemak: (6) produk keju dibuat dari susu yang dipisahkan menggunakan enzim yang bisa berasal dari hewan haram. Demikian pula hasil samping produk keju adalah whey powder dan laksota, yang sering digunakan pada puyer, obat pengencer flavor, pengisi susu formula, dan sebagainya : (7) tepung terigu sering kali diberi pengayaan denagan penambahan vitamin, protein, dan mineral yang bisa saja bersumber dari bahan tidak halal dan masih banyak kasus yang lainya. Diluar tersebut kehalalan suatu produk juga bisa terjadi tahapan distribusi, beberapa temuan yang diperoleh LPPOM MUI menunjukamn bahwa beberapa restoran dan hotel tidak memisahkan antara dapur untuk memasak makanan halal dan tidak halal, sehingga sanggat mungkin terjadi percampuran saat memasak, menghidangkanya dan sebagainya. Demikian juga
perusahaan distributor daging ternyata menempatkan daging halal dan haram dalam satu tempat penyimpanan, sehingga memungkinkan terjadi kontaminasi silang. Di samping hal tersebut ditemukan berbagai bentuk penyimpangan yang tidak legal dan sangat mempengaruhi terhadap kehalallan dan juga kesehatan, antara lain yang diexpos oleh media misalnya sapi glonggong, ayam glonggong, penjualan bagkai ayam, barang pengawetan dengan formalin, dan sebagainya. Produk-produk seperti ini kiranya dapat dikelompokan sebagai barang yang mustabihat. Bagi kebanyakan umat islam jelas hal ini bukanlah sepele karena dampak yang ditimbulkan sangatlah serius. Kelanjutan dari hadist tersebut di atas Rosulullah menegaskan : barang siapa terjerumus kapada perkara subhat, maka ia terjerumus kepada yang haram………….” (Hr. Bukhori dan muslim ) Berangkat dari realitas tersebut memperhatinkan status kehalallanya secara jeli menjadi sesuatu yang penting bagi setiap konsumen muslim sesuai dengan prinsip ihktiyath ( kehati-hatian). Karena tidak semua produk yang beredar terjamin kehalalannya. Dalam upaya melindungi konsumen muslim dari produk pangan tidak halal serta memberikan solusi bagi produsen untuk memperoleh kepastian dalam melakukan penjaminan halal, Majlis Ulama Indonesia telah mengupayakan jalan keluar dengan mengeluarkan sertifikat halal terhadap perusahaan-perusahaan yang telah melalukan penjaminan halal. Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh MUI adalah keputusan fatwa MUI yang ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh LPPOM MUI disamping memeriksa keseluruhan bahan, proses, tempat penyiompanan bahan maupun produk jadi, juga memeriksa konsisten produksi halal yang dilakukan oleh perusahaan. Ntuk itulah LLPOM MUI nebgharuskan adanya sistem jaminan halal kepada perushaan pemegang sertifikat halal.
Ada dua istilah yang hampir bersamaan tetapi sebenarnya berbeda, namun seringkali difahami rancu yaitu sertifikasi dan labelisasi halal. Sertifikasi halal adalah bentuk penjaminan mutu halal. Secara detail sertifikasi halal dapat didefinisikan sebagai sesuatu kegiatan pengujian secara sistimatik yang untuk mengetahui apakah barang yang diproduksi suatu perusahaan telah memenuhi ketentuan halal secara konsisten. Dengan
demikian sertifikasi halal bukanlah
perijinan. Di indonesia lembaga yang otoritatif yang melaksanakan sertifikasi halal adalah majlis ulama indonesia (MUI) yang secra teknis ditangani oleh lembaga pengkajian pangan dan obatobatan. Dan kosmetiaka ( LPPOM ) yang merupakan lembaga non pemerintah. Adapun selain sertifikasi halal ada labelisasi halal yaitu izin pencantuman tulisan halal pada lebel. Izin labelisasi halal dikeluarkan oleh badan pengawas obat dan makanan yang merupakan lembaga pemerintah. Pelaksanaan sertifikasi maupun labelisasi
di indonesia bentuk penjaminan halal,
bukanlah suatu kewajiban. Artinya produsen makanan dan minuman tidak wajib mengurus sertifikasi halal dan labelisasi halal. Dalam Kondisi seperti ini, kuncinya ada pada konsumen ketika konsumen muslim tidak peduli maka produsen akan bersikap tenang-tenang , tidak peduli karena merasa tidak ada kewajiban. Sebaliknya ketika konsumen selalu kritis menanyakan kehalalan maka dengan sendirinya produsen akan terdorong untuk melakukan sertifikasi.
C.Analisis Data Dari penelitian ini,peneliti menggunakan wacana sebagai kerangka analisis. Dalam wacana sosial, ada enam unsur yang menjadi pusat perhatian penafsiran secara tekstual yaitu: Tematik menunjuk pada sesuatu yang dikatakan tema dari wacana secara khusus dibuat dengan landasan untuk penyampaian dari maksud, skematik menunjuk pada struktur teks yang dipakai tidak lain adalah lead yang ditampilkan, semantik menunjuk pada makna yang ingin ditekankan
dalam teks wacana. Sintaksis menunjukkan kepada strategi menampilkan sebuah wacana dengan kalimat yang dibentuk. Stilistik menunjuk pada style gaya bahasa yang digunakan. Retoris menunjuk pada komonikator ketika mengekspresikan wacana yang ditampilkan. 1. Struktur tematik Elemen yang digunaka adalah topik, perlu ditegaskan sekilias perbedaan antara topik dengan tema. Tema adalah inti permasalahan atau ide pokok yang melatar belakangi suatu tulisan sedangkan judul adalah bagian dari tema.
Jadi kalau dilihat dari pesan teks untuk pesan dakwah tentang pentinya jaminan halal di majalah kaki langit, pada penelitian ini tema tentang pentinnya jaminan halal dalam penjelasanya. Dijelaskan juga tentang pentinya jaminan halal. Di dalam analisis wacana model Teun A. Van Dijk topik itu tidak dimunculkan begitu saja tetapi dalam teks, topik bisa saja dimunculkan dengan penjelasan penulis terlebih dahulu baru inspirasi tema penulis itu di munculkan dari isi teks penulis yang membentuk untuk mendukung topik. Karena topik atau tema adalah sebuah indeks tulisan isi penyampaian buku tersebut secara dekskriptif. Pembentukan topik bisa diganti dari penjelasan yang tercantum didalam sebuah buku seorang penulis. Dalam ide pesan dakwah yang akan disampaikan didalam rubrik tersebut ditampilkan menjadi sebuah wacana. Dalam Penyampaian ulasan topik itu lebih sedikit
dibandingkan dengan
penjelasan –penjelasan lainnya asalkan tetap sesuai dengan tujuan pertama yaitu, menunjukkan kepada pembaca atau khalayak titik utama atau titik pusatnya isi suatu rubrik misalnya adanya perkembangan teknologi pangan telah memungkinkan
terjadinya ikhtilat ( percampuran ) antara yang halal dan yang haram yang suci dan najis najis. Disini jelas bahwa topik adalah gambaran umum dari sebuah teks yang didalamnya mengambil penjelasan lain sehingga menjadi satu titik utama atau titik pembahasan dalam memberikan pemahaman dan pengertian kepada pembaca atau mad’u, hal ini sesuai dengan kerangka Van Dijk bahwasanya topik dari wacana khusus dengan landasan untuk penyampaian maksud dari topik.
2. Setruktur Skemantik
Menurut Van Dijk, arti penting dari skematik adalah strategi wartawan untuk mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan-urutan tertentu. Skematik memberikan tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang bisa kemudian sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting. Bantu dan skema dalam penyajian sebuah penyampaian dakwah mempunyai beragam cara. Menurut Van Dijk penyampaian suatu materi dakwah ada dua kategori skema besar. Pertama, summary yang umumnya ditandai dengan dua elemen yakni judul dan lead (teras materi). Elemen skema ini merupakan elemen yang dipandang paling penting, kedua materi yakni isi pesan atau materi secara keseluruhan, isi materi serta hipotetik juga mempunyai dua sub katagori, yaitu yang pertama adalah proses penyampaian materi sedangkan kedua penerimaan pembaca dari penyampaian tadi apakah diterima langsung oleh pembaca ataukah pembaca itu tidak bisa menerima dalam memahami isi dari rubrik. 3. Setruktur semantik
Semantik adalah makna yang ingin ditekankan dalam materi rubrik atau isi dari majalah. Secara umum pesan yang ingin diterangkan teks ini sudah terlihat dari tema yang ditampilkan yakni.’’isi pesan dakwah dalam rubrik majalah kaki langit tentang pentinya jaminan halal’’ Strategi semantik yang dikembangkan meliputi latar dan detil. Elemen latar yang ditampilkan dalam teks ini adalah:‘’isi pesan dakwah dalam rubrik wacana penyampaian pesan tentang adanya ikhtilath atau percampuran jaminan antara yang halal dan yang haram yang suci dan yang najis” Adapun eleman detil yang terdapat pada beberapa kaliamat yang ingin disampaikan, dalam hal ini ada maksud yang terkandung secara eksplisit dan implicit, elemen detil yang ditampilkan dalam teks ini adalah:’’ adanya perkembangan teknologi pangan yang telah memungkinkan untuk terjadinya percampuran jaminan antara yang halal dan haram yang najis dan yang suci perlu adanya kewaspadaan dalam memilih jaminan, lebih-lebih jaminan atau prodak-prodak olahan yang dibuat dinegri yang mayoritas penduduknya tidak beragama islam atau non islam” 4. Struktur sintaksis Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Secara etimologis, kata sintaksis berasal dari kata Yunani ( sun = ‘dengan’ + tattein = ‘menempatkan’ ). Jadi, kata sintaksis secara etimologis berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Strategi untuk menampilkan diri sendiri secara positif dan lawan negatif juga bisa menggunakan sintaksis seperti pada pemakaian kata ganti, aturan tata kata, pemakaian kategori sintaksis yang spesifik, pemakaian kalimat aktif dan pasif.
Aspek yang dilihat dari struktur ini adalah aspek koherensi, pada tulisan ini, memakai koherensi sebab akibat terdapat pada kalimat sebagai berikut: ’’pada prinsipnya, semua bahan makanan dan minuman adalah halal kecuali yang telah dinyatakan keharamanya didalam Al-Qur’an dan sunnah Rosullullah SAW. Dan waspada terhadap adanya perkembangan teknologi pangan telah memungkinkan terjadinya ikhtilath atau percampuran antara yang halala dan yang haram,antara yang suci dan yang najis. Kalimat ini menjelaskan bahwa segala bahan makanan dan minuman itu halal kecuali yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rosulnya. 5. Struktur stalistik ( gaya bahasa ) Pusat perhatian stilistik adalah style, yaitu cara yang digunakan seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. Dengan demikian style dapat diterjemahkan sebagai gaya bahasa. Elemen dalam stilistik adalah leksikal, pada dasarnya ini menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atau frase atas berbagai kemungkinan kata atau frase yang tersedia. Dengan demikian, pilihan kata-kata atau frase yang dipakai menunjukkan sikap dan ideologi tertentu. Struktur stalistik pada teks ini terdapat pada pilihan kata yang digunakan atau leksikal pada tek itu terdapat kata yang digunakan “ dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sangat begitu pesat termasuk termasuk didalamnya perkembangan dibidang teknologi pangan di khawatirkan adanya percampuran pembuatan jaminan antara bahan yang haram dan yang halal, yang suci dan yag najis oleh karena itu perlu ada badan pengawasan jaminan atau makanan (LPPOM MUI ) . Adalah sama artinya kualitas adanya jaminan jaminan halal, walaupun dengan adanya
kemjuan teknologi dan pergeseran masa dan waktu kita harus berhati-hati dalam memilih jaminan terutama produk-produk dari negri yang penduduknya minoritas islam.walaupun ada kemajuan zaman dan pergeseran waktu, kita harus pandai-pandai dalam memilah makanan agar tidak memkan barang yang mustabihat. Dalam hal ini Rosulullah menegaskan: “ barang siapa yang terjerumus kepada perkara subhat, maka ia terjerumus kapada yang haram...” ( HR. Bukhori Dan Muslim ) dalam hal ini ada pada satu paragraf sehingga menngunakan kata yang berbeda yang berarti sama selain itu pemakain gaya bahasa yang ada pada kalimat tersebut. 6. Setruktur Retoris Retoris merupakan struktur mikro dalam sebuah analisis wacana retorika lebih menekankan pada adigaya yang diungkapkan seorang penulis( jurnalis ) didalam tulisnya . Misalnya, pada penjelasan memberi pemahaman kepada para pembaca ( mad’u )
para
konsumen untuk tetap hati-hati dalam memilih jaminan makanan atau minuman dengan cara memperhatikan proses pembuatan bahan yang dipakai dengan mengikuti apa yang dianjurkan oleh badan LPPOM MUI yang sesuai dengan hukum yang berlaku ada di negra indonesia. Gaya bahasa yang digunakan dalam pengekspresian menurut gaya masing-masing seorang jurnslis atau wartawan ketika menyampaikan pesan dakwah dalam media cetak yang di anggap paling penting.
N0
SRURUKTUR
ELEMEN
HASIL PENELITIAN
Tematik
Pentingya jaminan halal
WACANA 1
Struktur Makro
2
superstruktur
Pada prinsipnya semua bahan makanan dan
skematik
minuman adalah halal kecuali yang telah dinyatakan keharamannya oleh Allah dan Rosulnya, misalnya bangkai, darah, babi, dan hewan yang disembelih atas nama selain Allah. Sedangkan minuman yang jelas diharamkan oleh Allah adalah khomer. Secara sepintas, masalah halal haram dalam makanan dan minuman terlihat sederhana. Namun, seiring dengan perkembanagn ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan masalah kehalallan produk menjadi tidak sederhana.
3
Setruktur mikro
semantik
Ada dua istilah yang hampir bersamaan tetapi sebenarnya berbeda, namun seringkali difahami rancu yaitu sertifikasi dan
labelisasi
halal.
Sertifikasi
halal
adalah
bentuk
penjaminan mutu halal. Secara detail sertifikasi halal dapat didefinisikan sebagai sesuatu kegiatan pengujian secara sistimatik yang untuk mengetahui apakah barang yang diproduksi suatu perusahaan telah memenuhi ketentuan halal secara konsisten. Dengan demikian sertifikasi halal bukanlah perijinan. Di indonesia lembaga yang otoritatif yang melaksanakan sertifikasi halal adalah majlis ulama indonesia (MUI) yang secra teknis ditangani oleh lembaga pengkajian pangan dan obat-obatan. Dan kosmetiaka ( LPPOM ) yang merupakan lembaga non pemerintah 4
Setruktur mikro
sintaksis
Berangkat dari realitas tersebut memperhatinkan status kehalallanya secara jeli menjadi sesuatu yang penting bagi setiap konsumen muslim sesuai dengan prinsip ihktiyath ( kehati-hatian). Karena tidak semua produk yang beredar
terjamin kehalalannya. Dalam upaya melindungi konsumen muslim dari produk pangan tidak halal serta memberikan solusi bagi produsen untuk memperoleh kepastian dalam melakukan penjaminan
halal,
Majlis
Ulama
Indonesia
telah
mengupayakan jalan keluar dengan mengeluarkan sertifikat halal terhadap perusahaan-perusahaan yang telah melalukan penjaminan halal. Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh MUI adalah keputusan fatwa MUI
yang ditetapkan berdasarkan
hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh LPPOM MUI disamping memeriksa keseluruhan bahan, proses, tempat penyiompanan bahan maupun produk jadi, juga memeriksa konsisten produksi halal yang dilakukan oleh perusahaan. Ntuk itulah LLPOM MUI nebgharuskan adanya sistem jaminan halal kepada perushaan pemegang sertifikat halal.
Setruktur mikro
Di samping hal tersebut ditemukan berbagai bentuk
stilistik
penyimpangan yang tidak legal dan sangat mempengaruhi terhadap kehalallan dan juga kesehatan, antara lain yang diexpos
oleh
media
misalnya
sapi
glonggong,
ayam
glonggong, penjualan bagkai ayam, barang pengawetan dengan formalin, dan sebagainya. Produk-produk seperti ini kiranya dapat dikelompokan sebagai barang yang mustabihat. Bagi kebanyakan umat islam jelas hal ini bukanlah sepele karena dampak yang ditimbulkan
sangatlah serius. Kelanjutan dari hadist tersebut di atas Rosulullah menegaskan : barang siapa terjerumus kapada perkara
subhat,
maka
ia
terjerumus
kepada
yang
haram………….” (Hr. Bukhori dan muslim ) Berangkat dari realitas tersebut memperhatinkan status kehalallanya secara jeli menjadi sesuatu yang penting bagi setiap konsumen muslim sesuai dengan prinsip ihktiyath ( kehati-hatian). Karena tidak semua produk yang beredar terjamin kehalalannya.
6
Setruktur mikro
Produk-produk seperti ini kiranya dapat dikelompokan
retoris
sebagai barang yang mustabihat. Bagi kebanyakan umat islam jelas hal ini bukanlah sepele karena dampak yang ditimbulkan sangatlah serius. Kelanjutan dari hadist tersebut di atas Rosulullah menegaskan : barang siapa terjerumus kapada perkara
subhat,
maka
ia
terjerumus
kepada
yang
haram………….” (Hr. Bukhori dan muslim ) Berangkat dari realitas tersebut memperhatinkan status kehalallanya secara jeli menjadi sesuatu yang penting bagi setiap konsumen muslim sesuai dengan prinsip ihktiyath ( kehati-hatian). Karena tidak semua produk yang beredar terjamin kehalalannya. Dalam upaya melindungi konsumen muslim dari produk pangan tidak halal serta memberikan solusi bagi produsen untuk memperoleh kepastian dalam melakukan
penjaminan
halal,
Majlis
Ulama
Indonesia
telah
mengupayakan jalan keluar dengan mengeluarkan sertifikat halal terhadap perusahaan-perusahaan yang telah melalukan penjaminan halal. Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh MUI adalah keputusan fatwa MUI
yang ditetapkan berdasarkan
hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh LPPOM MUI disamping memeriksa keseluruhan bahan, proses, tempat penyiompanan bahan maupun produk jadi, juga memeriksa konsisten produksi halal yang dilakukan oleh perusahaan. Ntuk itulah LLPOM MUI nebgharuskan adanya sistem jaminan halal kepada perushaan pemegang sertifikat halal. Ada dua istilah yang hampir bersamaan tetapi sebenarnya berbeda, namun seringkali difahami rancu yaitu sertifikasi dan labelisasi halal. Sertifikasi halal adalah bentuk penjaminan mutu halal. Secara detail sertifikasi halal dapat didefinisikan sebagai sesuatu kegiatan pengujian secara sistimatik yang untuk mengetahui apakah barang yang diproduksi suatu perusahaan telah memenuhi ketentuan halal secara konsisten. Dengan demikian sertifikasi halal bukanlah perijinan. Di indonesia lembaga yang otoritatif yang melaksanakan sertifikasi halal adalah majlis ulama indonesia (MUI) yang secra teknis ditangani oleh lembaga pengkajian pangan dan obat-obatan. Dan kosmetiaka ( LPPOM ) yang merupakan lembaga non pemerintah.