BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Profil Usaha Saqina Distro Saqina Distro Mojokerto yang berdiri sejak 25 April 2007 adalah bagian
dari
SAQINA
GROUP
yang
memfokuskan
diri
pada
pengembangan jaringan Distribusi Outlet (Distro) yang menyediakan semua kebutuhan fashion dan gaya hidup keluarga muslim. Konsep one stop shopping for moslem needed memacu perusahaan untuk menciptakan suatu moslem store & lifestyle terlengkap di kotanya. Saat ini yang sudah berjalan adalah moslem store dengan nama SAQINA Busana dan Perlengkapan Muslim. Untuk SAQINA Life style kita merencanakan akan membuka salon muslimah dan wedding and event organizer. Target pengembangan jaringan adalah kota-kota menengah, yang belum menjadi sasaran pembangunan Mal dan ITC dalam 5-10 tahun kedepan. Kota -kota seperti ini biasanya merupakan kota penyangga ibukota propinsi, atau daerah pinggiran kota besar. Juga kota yang sedang tumbuh kawasan industrinya. Jaringan toko diharapkan mampu bersaing dengan Mal menengah dan pasar modern atau tradisional. Distro yang telah beroperasi dibawah manajemen SAQINA Group, adalah:
50
51
Tabel 4.1 Daftar Disro Saqina Group Mulai operasi
Toko
Alamat
13-9-2004
Ridla Jaya House 1
Jl. Sisingamangaraja No.29 Jombang Jatim
3-8-2006
Ridla Jaya house 2
Jl. Sisingamangaraja No. 12 Jombang Jatim
5-12-2006
Naura Matos
Malang Town Square Malang Jatim
25-4-2007
SAQINA Mojokerto
Jl.Mojopahit No. Mojokerto Jatim
17-6-2007
SAQINA Karawang
Jl. Suroto Kunto No. 39 Karawang Jabar
23-8-2007
SAQINA Purwakarta
Jl. Taman Pahlawan No. 33 Purwakarta Jabar
11-5-2009
SYAHIRA Kediri
Jl. Joyoboyo 18 Kediri
11-3-2010
KARTIKA moslem outlet
Jl. Danau Kerinci Sawojajar Malang
247B
Raya
2. Perekrutan SDM Ahli Hal terbaru yang akan menjadi titik tolak berkembangnya SAQINA Group adalah perekrutan SDM Ahli yang telah berpengalaman di ritel busana. Yang memiliki kualifikasi dan pengalaman kerja sebagai berikut : a.
Berpengalaman sebagai Staf counter, Kepala Counter, Wakil Kepala Toko dan Kepala Toko di beberapa outle t.
b.
Pengalaman kerja 10 tahun
c.
Pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan meliputi :
52
3.
d.
Manajemen gudang
e.
Manajemen stok
f.
Manajemen karyawan
g.
Manajemen pelayanan
h.
Pelaporan Penjualan
Alasan dibukanya cabang Saqina Distro Mojokerto a.
Potensi Ekonomi Kota dan Kabupaten Mojokerto Potensi ekonomi Kota dan Kabupaten ditunjang oleh berbagai macam industri yang berkembang, diantaranya :
b.
1)
Peternakan
2)
Pertanian Tanaman Pangan
3)
Perkebunan dan SDA
4)
Pariwisata
5)
Kerajinan (UKM) khususnya sepatu
6)
Industri besar (pabrik)
Profil Masyarakat VS Target Busana Muslim Salah satu yang menjadi alasan kenapa dibukanya cabang Distro Saqina di Mojokerto adalah mayoritas penduduknya muslim serta potensi perdagangan yang cukup bagus, ditandai denga n hadirnya toko-toko baru dengan konsep dan manajemen modern.
4. Lokasi Toko Lokasi toko SAQINA Mojokerto ada pada lokasi yang strategis sebagai berikut:
53
a.
Berada di jalur utama kawasan perdagangan, di Jl. Mojopahit
b.
Satu deretan dengan pertokoan lainnya
c.
Sepanjang jalan di depan toko adalah salah satu pusat jajanan yang selalu ramai setiap sore sampai malam
d.
Diseberang terdapat beberapa jaringan bank nasional seperti BNI, BRI, Bank Mandiri, dll.
e.
Dilalui angkutan kota Berdasarkan posisi lokasi, maka Distro SAQINA Mojokerto mudah
dilihat, dikenal dan dikunjungi oleh target market dan pelanggan. 5. Inventory dan Supplier Inventory dibagi dalam tiga konter, yaitu: a.
Konter Kerudung, kerudung yang akan dijual yaitu merek zoya, zatta, rabbani, saqina, dan general merk dengan sub item produk terdiri dari: 1)
Kerudung Jadi
2)
Pashmina, Jilbab Segi Empat, Kerudung Panjang
3)
Asesoris pelengkap kerudung, terdiri dari berbagai model iket, ciput, bandana, manset leher, manset tangan, kaos kaki muslim.
4)
Asesoris bros, kalung, dsb.
Supplier : Zoya, Zatta, Rabbani, SAQINA b.
Konter Busana, yaitu busana wanita dari mulai remaja sampai ibu-ibu. Produk terdiri dari branded produk dan general produk dengan sub item produk terdiri dari 1)
Atasan
54
2)
Kaos
3)
Bawahan
4)
Stelan dan gamis
Supplier : General c.
Konter Perlengkapan Muslim, dengan sub iterm produk terdiri dari: 1)
Busana Pria, yang terdir i dari : a)
Baju Koko merk Sajidah, Majidah, merk umum dengan harga murah
2)
d.
b)
Sarung, merk selain ATLAS dengan kualitas setara.
c)
Songkok, merk Sajidah, Awing.
Perlengkapan Sholat, yang terdiri dari : a)
Mukena, merk IVENA, sajidah, majidah.
b)
Sajadah
Pakaian Anak-Anak 1)
Busana Muslim Anak
2)
Busana Koko Anak merk Dannis, Majidah, merk umum dengan harga murah
e.
f.
Perlengkapan Haji & Oleh-oleh Haji 1)
Perlengkapan haji
2)
Souvenir Haji
Mahar dan Mas Kawin 1)
Tempat Mahar, Pigora, Kotak Mahar, dll
2)
Jasa Mahar
55
6. Struktur Organisasi a.
Kepala Toko 1)
menyusun jadwal kerja (jadwal buka -tutup toko, jadwal libur karyawan, jadwal piket, jadwal istirahat, dsb)
2)
memeriksa transaksi penjualan, target penjualan
3)
mengupayakan pencapaian target secara optimal
4)
memimpin stock opname tiap bulan
5)
bertanggung jawab atas operasional toko ke manajemen
6)
memesan pembelian inventory
7)
menindaklanjuti setiap persoalan
8)
menyelesaikan rekonsiliasi laporan penjualan dan laporan arus kas
9) b.
c.
d.
melakukan pendekatan kepada calon konsumen
Gudang 1)
mengajukan order barang kepada kepala toko
2)
menerima dan menyimpan barang sebelum di bawa ke konter
3)
memeriksa persediaan jumla h barang
Kasir 1)
melakukan transaksi penjualan
2)
menerima dan menghitung uang penjualan
3)
menginput data penjualan
Pramuniaga 1)
melayani calon konsumen
56
e.
2)
menyiapkan barang dagangan
3)
meminta persediaan barang di toko setiap saat
4)
memeriksa persediaan barang di toko setiap saat
5)
menjaga kerapian dan kebersihan tiap konter
6)
melakukan kontrol persediaan barang
Administrasi 1)
input data pembelian saat barang sampai di gudang dan membuat laporannya
2)
membuat surat menyurat dan mengelola arsip dan dokumen persediaan
3)
membuat laporan penjualan harian, mingguan dan bulanan
4)
membuat buku hutang, piutang, kas, jurnal
5)
membuat label harga
B. Penyajian Data Penyajian data hasil penelitian merupakan langkah selanjutnya setelah pengumpulan data. Proses penyajian data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan Analisis Statistik Deskriptif menggunakan program SPSS 17. Statistik deskriptif sendiri berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya Adapun prosedur Analisis Statistik Deskriptif dengan program SPSS 17 yang digunakan adalah prosedur Frekuensi. Prosedur Frekuensi memiliki
57
kegunaan pokok untuk melakukan pengecekan terhadap input data. Apakah data sudah diinputkan dengan benar. Hal ini mengingat bahwa dengan statistik frekuensi kita bisa mengetahui resume data secara umum. Selain itu, prosedur Frekuensi juga memiliki kegunaan untuk menyediakan informasi deskripsi data yang menggambarkan demographic characteristics dari sampel yang diambil. Misalnya berapa persen responden yang setuju, sangat setuju atau bahkan kurang setuju terhadap tindakan yang menjadi indikator masing masing dimensi dan variabel Sebagaimana judul penelitian ini, dimana terdapat dua variabel independen yaitu Kualitas Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) serta satu variabel dependen yaitu Kepuasan Konsumen (Y), maka penyajian data hasil Analisis Statistik Deskriptif akan dilakuka n untuk tiap-tiap variabel. 1. Penyajian Data tentang Kualitas Produk Penyajian data untuk kualitas produk akan ditampilkan tiap dimensi dan indikator / pertanyaan. Adapun dimensi dan indikator yang digunakan peneliti untuk merepresentasikan Kualitas Produk adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Dimensi dan Indikator dalam Kualitas Produk (X1) Dimensi A. Performance
Indikator 1. Saya mencintai produk –produk distro saqina karena produknya tidak pasaran 2. Produk –
produk
distro
saqina
tidak
ketinggalan zaman / up to date 3. Apakah anda setuju produk – produk yang
58
dijual distro saqina termasuk bermerek / branded B. Daya tahan
1. Produk distro saqina terbuat dari bahan dasar pilihan dan tergolong awet 2. Bagaimana pendapat anda, apakah produk yang ada di distro saqin bisa digunakan dalam jangka waku yang lama
C. Conformance
1. Menurut anda, apakah karyawan yang ada di distro saqina selalu konsisten apabila sedang melayani konsumen
D. Desain
1. Setujukah anda, item produk yang terjual di distro saqina sangat bervariasi modelnya 2. Saqina distro menyediakan produk – produk yng fashionable yang cocok sekali buat para konsumennya
E.
Fitur
1. Setujukah anda, produk – produk yang ada di distro saqina terbuat dari bahan pilihan 2. Produk produk yang telah tersedia di distro saqina ada variasi manic – manik, border, dan sentuhan batik yang khas
F.
Kehandalan
1. Produk saqina bisa tahan lama meskipun pemakaiannya sering 2. Produk yang tersedia di distro saqina bisa digunakan untuk semua generasi
Adapun jawaban dari responden akan dinilai dengan ukuran yang digunakan dalam skala likert yaitu : Sangat Setuju/Selalu/Sangat positif diberi skor 5, Setuju/Sering/Positif diberi skor 4, Ragu-ragu/kadang-
59
kadang/netral diberi skor 3, Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative diberi skor 2, Sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negatif diberi skor 1. Adapun output dari Analisis Statistik Deskriptif dengan Program SPSS 17 adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Output Analisis Statisik Deskriptif Kualitas Produk (X1) A1
A2
A3
B1
B2
C1
D1
D2
E1
E2
F1
F2
Valid
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
Missing
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mean
4.28
4.08
4.18 4.04 4.16
4.12
4.14
4.04
4.10
4.28
3.84
4.14
Median
4.00
4.00
4.00 4.00 4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
Std. Deviation
.573
.665
.596 .605 .618
.961
.639
.533
.580
.573
.650
.639
Variance
.328
.442
.355 .366 .382
.924
.409
.284
.337
.328
.423
.409
Minimum
3
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
3
Maxim um
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
N
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa tidak ada missing value yang artinya responden memberi jawaban atas semua pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner. Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa untuk variabel Kualitas Produk, nilai mean tertinggi sebesar 4,28 ada pada dua indikator, yaitu indikator A1 dan E 2. Indikator A1 mewakili dimensi Performance yang menunjukkan bahwa produk yang dijual di distro saqina tidak pasaran, sedangkan indikator E2 mewakili dimensi Fitur yang menyatakan bahwa produk produk yang tersedia di distro saqina ada variasi manic – manik, border, dan sentuhan batik yang khas. Nilai mean terendah ada pada indikator F1 yang mewakili dimensi Kehandalan dan menyatakan Produk saqina bisa tahan lama meskipun
60
pemakaiannya sering, dengan nilai 3,84. Dari nilai minimum dan maksimum yang ditampilkan dalam Tabel dapat diketahui bahwa jawaban yang diberikan responden untuk indikator-indikator Kualitas Produk berada dalam skala skor dua sampai dengan lima. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, dalam penyajian data ini juga akan ditampilkan tabel frekuensi untuk masing-masing indikator. Berdasarkan
pengola han
data
hasil
analisis
frekuensi
dengan
menggunakan program SPSS 17, maka hasil yang ditampilkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Tabel Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Indikator Kualitas Produk No Urut 1.
Indikator
1
2
Performance 1 Persentase
2.
Performance 2 Persentase
3.
Performance 3 Persentase
4.
Daya Tahan 1 Persentase
5.
Daya Tahan 2 Persentase
6.
Conformance 1 Persentase
7.
Desain 1 Persentase
8.
Desain 2
3
4
5
?
3
30
17
50
6% 2
3
4% 6% 1
2
2% 4% 1
5
2% 10% 1
3
2%
6%
2
14
4% 28% 7 14% 6
60% 34% 100% 34
11
50
68% 22% 100% 34
13
50
68% 26% 100% 35
9
50
70% 18% 100% 33
13
50
66% 26% 100% 10
24
50
20% 48% 100% 29
14
50
58% 28% 100% 36
8
50
61
Persentase 9.
12%
Fitur 1
6
Persentase 10.
12%
Fitur 2
3
Persentase 11.
6%
Kehandalan 1
2
Persentase 12.
9
4% 18%
Kehandalan 2
7
Persentase
14%
72% 16% 100% 33
11
50
66% 22% 100% 30
17
50
60% 34% 100% 34
5
50
68% 10% 100% 29
14
50
58% 28% 100%
Berikut ini juga akan ditampilkan rekapitulasi perhitungan skor untuk variabel X1 untuk lebih memudahkan dalam melakukan Analisis Regresi Berganda. Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Skor Kualitas Produk (X1 ) No.Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KUALITAS PRODUK (X1) A1 A2 A3 B1 B2 C1 D1 D2 E1 E2 F1 F2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5
? 49 44 58 47 54 48 47 47 48 52 39 45 52 52 49 54
62
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 3 3 4 5
5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4
4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4
4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 5 4 4 5 3 5 3 4
4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 2 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4
5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 2 2 3 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3
4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3
4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 3 3 4 5
4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 2 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3
50 48 59 57 54 50 54 54 49 57 47 48 51 49 57 49 50 48 51 49 50 50 38 51 38 51 54 48 47 49 46 46 40 46
2. Penyajian data tentang Kualitas Pelayanan (X2) Penyajian data untuk kualitas pelayanan akan ditampilkan tiap dimensi dan indikator / pertanyaan. Adapun dimensi dan indikator yang
63
digunakan peneliti untuk merepresentasikan Kualitas Pelayanan adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Dimensi dan Indikator dalam Kualitas Pelayanan (X 2) Dimensi G. Kehandalan
Indikator 1. Apakah distro saqina selalu menepati janji kepada konsumen 2. Apakah distro ini dari sejak pertama berdiri, selalu memberikan pelayanan yang terbaik
H. Keresponsivan
1. Apakah
karyawan
distro
saqina
cepat
tanggap dalam melayani konsumen I.
Tangible
1. Apakah lokasi distro sakina menurut anda cukup strategis 2. apakah dalam melayani konsumen, karyawan distro saqina bersikap sopan dan ramah
J.
Insurance
1. Apakah sikap karyawan dapat membuat anda percaya
K. Empati
1. Apakah pihak distro selalu memberikan perhatian
khusus
kepada
setiap
konsumennya
Adapun output dari Analisis Statistik Deskriptif dengan Program SPSS 17 adalah sebagai berikut :
64
Tabel 4.7 Output Analisis Statisik Deskriptif Kualitas Pelayanan (X2 )
G1 N
Valid Missing
G2
H1
I1
I2
J1
K1
50
50
50
50
50
50
50
0
0
0
0
0
0
0
Mean
4.0400 4.2200 4.2600 4.3400 4.5400 4.2800 4.4200
Std. Deviation
.57000 .54548 .72309 .59281 .73429 .57286 .73095
Variance
.325
.298
.523
.351
.539
.328
.534
Minimum
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
Maximum
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa tidak ada missing value yang artinya responden memberi jawaban atas semua pertanyaan yang diberikan dalam kuesione r. Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa untuk variabel Kualitas Pelayanan, nilai mean tertinggi sebesar 4.54 ada pada
indikator I1. Indikator I1 mewakili dimensi
Tangible yang menunjukkan bahwa lokasi distro saqina adalah strategis. Nilai mean terendah ada pada indikator G1 yang mewakili dimensi Kehandalan dan menyatakan apakah distro saqina selalu menepati janji kepada konsumen, dengan nilai 4.04. Dari nilai minimum dan maksimum yang ditampilkan dalam Tabel dapat diketahui bahwa jawaban yang diberikan responden untuk indikator-indikator Kualitas Pelayanan berada dalam skala skor tiga sampai dengan lima. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, dalam penyajian data ini juga akan ditampilkan tabel frekuensi untuk masing-masing indikator. Berdasarkan
pengolahan
data
hasil
analisis
frekuensi
dengan
65
menggunakan program SPSS 17, maka hasil yang ditampilkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.8 Tabel Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Indikator Kualitas Pelayanan No 1.
Indikator Kehandalan 1 Persentase
2.
Kehandalan 2 Persentase
3.
Keresponsivan 1 Persentase
4.
5.
7.
2
3
4
5
?
7
34
9
50
14% 68% 38% 100% 3 6% 8 3
Persentase
6%
Tangible 2
7
3
Persentase
6%
Persentase
14
50
66% 28% 100% 21 27
21
50
7 14%
20
50
54% 40% 100% 39
14% 78%
Insurance 1
Empati 1
33
16% 42% 42% 100%
Tangible 1
Persentase 6.
1
30
4
50
8%
100%
17
50
60% 34% 100% 15
28
50
30% 56% 100%
Berikut ini juga akan ditampilkan rekapitulasi perhitungan skor untuk variabel X2 untuk lebih memudahkan dalam melakukan Analisis Regresi Berganda
66
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Skor Kualitas P elayanan (X2) No.Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
G1 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
KUALITAS PELAYANAN (X2) G2 H1 I1 I2 J1 K1 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 3 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
? 34 31 32 28 29 28 31 30 29 31 26 28 34 34 33 29 29 33 35 33 29 27 32 31 28 34 34 29 33 34 26 33 32 32 31 31
67
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
4 3 3 5 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4
4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4
3 4 3 5 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4
3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
3 5 3 5 3 5 3 3 3 5 4 4 4 4
3 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4
5 3 5 5 5 3 4 3 4 4 5 4 4 5
25 26 27 32 24 30 25 28 27 30 31 29 29 29
3. Penyajian data tentang Kepuasan Konsumen (Y) Penyajian data untuk kepuasan konsumen akan ditampilkan tiap dimensi dan indikator / pertanyaan. Adapun dimensi dan indikator yang digunakan peneliti untuk merepresentasikan Kepuasan Konsumen adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Dimensi dan Indikator dalam Kepuasan Konsumen (Y) Dimensi L.
Anggapan
Indikator 1. Selama menggunakan produk distro ini, saya sangat puas dengan kualitas produk dan pelayanannya
M Perasaan
1. Dibandingkan dengan distro lain, distro saqina paling cocok buat saya
Adapun output dari Analisis Statistik Deskriptif dengan Program SPSS 17 adalah sebagai berikut :
68
Tabel 4.11 Output Analisis Statisik Deskriptif Kepuasan Konsumen (Y) L1 N
Valid
M1 50
50
0
0
Mean
4.2200
4.3800
Std. Deviation
.61578
.63535
Variance
.379
.404
Minimum
3.00
3.00
Maximum
5.00
5.00
Missing
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa tidak ada missing value yang artinya responden memberi jawaban atas semua pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner. Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa untuk variabel Kepuasan Konsumen, nilai mean indikator M1 sebesar 4.38 lebih besar dari nilai mean indikator L1 yang besarnya 4.22. Indikator M1 mewakili dimensi Perasaan para konsumen yang menunjukkan bahwa selama menggunakan produk distro ini, konsumen sangat puas dengan kualitas produk dan pelayanannya. Sementara, indikator L1 mewakili dimensi Anggapan Para Konsumen yang menyatakan bahwa
konsumen paling cocok dengan distro saqina
dibandingkan dengan distro yang lain. Dari nilai minimum dan maksimum yang ditampilkan dalam Tabel dapat diketahui bahwa jawaban yang diberikan responden untuk indikator -indikator Kepuasan Konsumen berada dalam skala skor tiga sampai dengan lima.
69
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, dalam penyajian data ini juga akan ditampilkan tabel frekuensi untuk masing-masing indikator. Berdasarkan
pengolahan
data
hasil
analisis
frekuensi
dengan
menggunakan program SPSS 17, maka hasil yang ditampilkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.12 Tabel Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Indikator Kepuasan Konsumen (Y) No 1.
2.
Indikator
1
2
3
4
5
?
Anggapan
5
29
16
50
Persentase
10%
Perasaan
4
Persentase
8%
58% 32% 100% 23
23
50
46% 46% 100%
Berikut ini juga akan ditampilkan rekapitulasi perhitungan skor untuk variabel Y untuk lebih memudahkan dalam melakukan Analisis Regresi Berganda. Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Skor Kualitas Pelayanan (X2) No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9
KEPUASAN KONSUMEN (Y) L1 M1 ? 4 5 9 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 5 9 5 5 10 4 4 8 4 4 8 4 4 8
70
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
4 3 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 5
4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 3 4 5 3 4 5 4 4 5 4
8 6 7 10 10 9 8 9 10 10 10 9 9 8 9 8 10 10 8 10 9 10 8 10 9 8 8 9 9 6 8 6 8 9 6 8 9 9 8 10 9
71
C. Pengujian Hipotesis dan Analisis Analisis yang digunakan oleh penulis untuk menguji hipotesis yang telah diajukan adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis Regresi Linear Berganda akan dilakukan dengan program SPSS 17. Adapun tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh penulis untuk dapat melakukan Analisis Regresi Linear Berganda sampai melakukan pengujian Hipotesis.Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Uji Validitas dan Reliabilitas
2.
Uji Normalitas dan Uji Asumsi Klasik
3.
Analisisis Determinasi (R 2)
4.
Uji Koefisien Regresi Secara Bersama -sama (Uji-F)
5.
Uji Koefisien Regresi Secara Parsia l (Uji-t) Masing-masing tahapan di atas akan dijelaskan dalam bagian
selanjutnya oleh penulis. 1.
Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
72
variabel. Hanya variabel yang pertanyaan atau indikatornya valid yang dapat dilakukan analisis regresi linear berganda. Validitas suatu pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistics. Sua tu pertanyaan dikatakan valid jika nilai r hitung (nilai yang ada di kolom Corrected Item-Total Correlation ) lebih besar dari r-tabel (nilai r tabel Product Moment) Uji Validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 17 dan hasil uji validitas terhadap 25 sampel pertama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)
Uji Validitas Variabel X1 (Kualitas Produk) Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk (X1) Item-Total Statistics
Indikator
Scale Mean if
Scale Variance if
Item Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Cronbach's
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
A1
46.0000
18.083
.647
.850
A2
46.2800
17.627
.539
.856
A3
46.2000
19.167
.382
.865
B1
46.2400
18.607
.553
.856
B2
46.1600
17.307
.688
.846
C1
46.0400
18.290
.388
.878
D1
46.2000
16.333
.744
.840
D2
46.2400
18.523
.473
.860
E1
46.3600
18.740
.440
.861
E2
46.0000
18.083
.647
.850
F1
46.4800
18.093
.548
.855
73
Item-Total Statistics
Indikator
Scale Mean if
Scale Variance if
Item Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Cronbach's
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
A1
46.0000
18.083
.647
.850
A2
46.2800
17.627
.539
.856
A3
46.2000
19.167
.382
.865
B1
46.2400
18.607
.553
.856
B2
46.1600
17.307
.688
.846
C1
46.0400
18.290
.388
.878
D1
46.2000
16.333
.744
.840
D2
46.2400
18.523
.473
.860
E1
46.3600
18.740
.440
.861
E2
46.0000
18.083
.647
.850
F1
46.4800
18.093
.548
.855
F2
46.2000
16.333
.744
.840
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai r - hitung yang ada di kolom Corrected Item -Total Correlation semuanya lebih besar dari r tabel yaitu 0.381. (Daftar nilai r tabel ada di lampiran) Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan atau indikator yang digunakan adalah valid. 2)
Uji Validitas Variabel X2 (Kualitas Pelayanan) Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X 2) Item-Total Statistics
Indikator
Scale Mean if
Scale Variance if
Item Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Cronbach's
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
G1
26.5200
5.260
.286
.748
G2
26.3200
4.810
.512
.702
74
H1
26.1600
4.640
.432
.721
I1
26.2000
4.167
.647
.663
I2
25.7600
5.440
.341
.736
J1
26.2800
4.793
.625
.684
K1
26.1200
4.443
.435
.724
Berdasarkan nilai yang ada di kolom Corrected Item-Total Correlation diketahui bahwa r hitung yang nilainya lebih kecil dari r tabel (0,381) adalah nilai r untuk indikator G1 dan I2. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semua indikator dalam variabel Kualitas Pelayanan adalah valid kecuali untuk indikator G1 dan I2. Atas indikator yang tidak valid, penulis mengulang kembali pengujian validitas dengan jumlah sampel semuanya, yaitu untuk 50 responden. Hasil r hitung yang diperoleh adalah 0,305 untuk indikator G1 dan 0,507 untuk indikator I2. Nilai tersebut masih lebih besar dari nilai r tabel (0,273) sehingga kedua indikator tersebut juga dapat dikatakan valid. 3)
Uji Validitas Variabel Y ( Kepuasan Konsumen) Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Konsumen (Y) Item-Total Statistics
Indikator
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Correlation a
L1
4.4400
.340
.594
.
L2
4.2000
.333
.594
.
a
75
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai r - hitung yang ada di kolom Corrected Item -Total Correlation semuanya lebih besar dari r tabel yaitu 0.381. (Daftar nilai r tabel ada di lampiran) Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan atau indikator yang digunakan adalah valid. b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Reliabilitas suatu indikator varibel dikatakan baik jika nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6. Uji Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 17 dengan langkah pengujian sama dengan Uji Validitas. Hasil Uji Reliabilitas masing-masing variabel terhadap 25 sampel pertama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Variabel
Cronbach's N of Items
Alpha Kualitas Produk (X1)
.866
12
Kualitas Pelayanan (X2)
.743
7
Kepuasan Konsumen
.745
2
76
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk ketiga variabel semuanya lebih besar dari 0,6 sehingga pertanyaan-pertanyaan dalam quesioner yang mewakili masing-masing variabel dapat dikatakan reliabel. 2.
Uji Normalitas dan Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi
data berdistribusi normal atau tidak. Populasi data yang berdistribusi normal menjadi syarat yang harus terpenuhi untuk dapat melakukan Analisis Regresi Linear Berganda. Normalitas
data
dapat
diuji
dengan
beberapa
metode,
diantaranya Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov, Uji Nilai Skewness dan Kurtosis, Histogram Display Normal Curve dan Output Kurva Normal P-Plot. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode Uji Nilai Skewness dan Kurtosis, dan Output Kurva Normal P-Plot. 1)
Uji Nilai Skewness dan Kurtosis Uji Nilai skewness dan Kurtosis dilakukan melalui menu Analisis deskriptif statistik dalam program SPSS 17. Output yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.18 Hasil Uji Nilai Skewness dan Kurtosis Descriptive Statistics
Kualitas Produk
N
Skewness
Statistic
Statistic Std. Error
50
-.385
Kurtosis
.337
Statistic .697
Std. Error .662
77
Kualitas Pelayanan
50
-.206
.337
-.785
.662
Kepuasan Konsumen
50
-.663
.337
.239
.662
Valid N (listwise)
50
Suatu populasi data dikatakan memiliki distribusi normal jika rasio skewness berada di antara nilai -2.00 sampai dengan +2.00. (Santoso, 2000:53). Rasio Skewness adalah nilai skewness dibagi dengan standard error skewness, sedangkan rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standard error kurtosis. Berdasarkan tabel 4.18 di atas, perhitungan rasio skewness untuk variabel Kualitas Produk (X1) adalah -0.385 / 0.337 = -1.142 ; sedangkan rasio kurtosis adalah 0.697 / 0.662 = 1.053. Oleh karena rasio skewness dan kurtosis nilainya masih diantara -2 sampai dengan 2 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk variabel Kualitas Produk (X1) adalah normal. Perhitungan
rasio
skewness
untuk
variabel
Kualitas
Pelayanan (X 2) adalah -0.206 / 0.337 = -0.661 ; sedangkan rasio kurtosis adalah -0.785 / 0. 662 = -1.186. Oleh karena rasio skewness dan kurtosis nilainya masih diantara -2 sampai dengan 2 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk variabel Kualitas P elayanan (X2) adalah normal. Perhitungan rasio skewness untuk variabel Kepuasan Konsumen (Y) adalah -0.663 / 0.337 = -1.967 ; sedangkan rasio kurtosis adalah 0.239 / 0.662 = 0.361. Oleh karena rasio skewness
78
dan kurtosis nilainya masih diantara -2 sampai dengan 2 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk variabel Kepuasan Konsumen (Y) adalah normal.. 2)
Output Kurva Normal P-Plot Data pada variabel yang akan digunakan akan dinyatakan terdistribusi normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik -titik data searah mengikuti garis diagonal. Pembuatan Kurva Normal P -Plot dilakukan menggunakan Program SPSS 17 melalui menu analisis statistik deskriptif, sub menu P-Plot. Output yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
79
80
81
Hasil dari output SPSS normal P -Plot Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen memperlihatkan bahwa distribusi dari titik-titik data ketiga variabel tersebut menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik -titik data searah dengan garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. b.
Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada
atau
tidaknya
penyimpangan
asumsi
klasik
multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi
dalam
model
regresi
adalah
tidak
adanya
multikolinearitas. Ada beberapa metode yang biasa digunakan dalam melakukan uji multikolinearitas, diantaranya 1) dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi, 2) dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2) dengan nilai determinasi secara serentak (R2), dan 3) dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index. Pada penelitian ini, uji multikolinearitas akan dilakukan dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi. Menurut Santoso (2001), pada umumnya jika VIF lebih besar
82
dari lima (5), maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. Nilai inflation factor (VIF) akan dihitung dengan bantuan program SPSS 17 dengan alat analisis regresi linear berganda. Output yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Tabel 4. 19 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
Kualitas Produk
.851
1.175
Kualitas Pelayanan
.851
1.175
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Berdasarkan tabel 4. 19 diketahui bahwa nilai variance inflation factor (VIF) kedua variabel independen, yaitu Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan adalah 1,175. Nilai tersebut lebih kecil dari lima, sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas. 2) Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
83
heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang biasa digunakan diantaranya yaitu Uji Park, Uji Glesjer, Melihat Pola Grafik Regresi, dan Uji Koefisien Korelasi Spearman. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode Uji Glesjer dalam melakukan uji heteroskedasitas. Uji Glesjer secara umum dinotasikan sebagai berikut : ¦
e¦ = b1 + b 2X 2 + V
Dimana : ¦
e¦
= nilai absolut dari residual yang dihasilkan dalam regresi model
X2
= Variabel Penjelas/Independen Jika variabel penjelas/independen secara statistik
signifikan mempengaruhi residual, maka dapat dipastikan model ini memiliki masalah heteroskedastis. Uji Glejser akan dilakukan dengan bantuan program SPSS 17. Output yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Tabel 4. 20 Hasil Uji Heteroskedastisitas a
Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
2.287
.996
Kualitas Produk
-.015
.018
Kualitas Pelayanan
-.027
.030
Beta
t
Sig.
2.296
.026
-.131
-.850
.400
-.140
-.911
.367
84
a
Coefficients Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
(Constant)
2.287
.996
Kualitas Produk
-.015
.018
Kualitas Pelayanan
-.027
.030
a.
Beta
t
Sig.
2.296
.026
-.131
-.850
.400
-.140
-.911
.367
Dependent Variable: abresid
Berdasarkan tabel 4. 20 diketahui bahwa nilai t-hitung untuk kedua variabel penjelas/independen tidak ada yang signifikan secara statistik (signifikansi 5%), sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak mengalami masalah heteroskedastisitas. 3.
Analisis Determinasi (R2) Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1 dan X2) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien determinasi (R 2) menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model regresi mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variasi variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya, jika R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen
85
terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel independen. Rumus mencari koefisien determinasi dengan dua variabel independen adalah sebagai berikut : (ryx1)2 + (ryx2 )2 - 2. (ryx1 ) (ryx2) (rx1 x2 ) 1 - (rx1 x2)2
R2 = Keterangan : R2
= koefisien determinasi
ryx 1
= korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dan Y
ryx 2
= korelasi sederhana (product moment pearson) antara X2 dan Y
rx1 x2 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dan X2 Perhitungan nilai Koefisien Determinasi (R2) dilakukan dengan bantuan program SPSS 17 dengan alat analisis regresi linear berganda. Hasil analisis dapat dilihat pada output model summary dan disajikan sebagai berikut : Tabel 4.21 Hasil Analisis Determinasi Model Summary Model
R
1
R Square
.600
a
Adjusted R Square
.360
Std. Error of the Estimate
.332
.919
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Berdasarkan tabel 4. 21 , nilai koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada kolom R Square, yaitu sebesar 0.360 atau 36%. Hal ini menunjukkan
bahwa
persentase
sumbangan
pengaruh
variabel
86
independen, (Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan) terhadap variabel dependen (Kepuasan Konsumen) sebesar 36%. Atau, variasi variabel independen yang digunakan dalam model regresi (Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan) dapat menjelaskan sebesar 36% variasi variabel dependen (Kepuasan Konsumen). Sedangkan sisanya sebesar 64% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga negatif. Menurut Santoso (2001) bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi. Pada umumnya, sampel dengan data deret waktu (time seriecukus) memiliki R Square maupun Adjusted R Square cukup tinggi (di atas 0.5), sedangkan sampel dengan data item tertentu yang disebut data silang (cross section) pada umunya memiliki
R Square maupun
Adjusted R Square agak rendah (di bawah 0.5) 4.
Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji-F) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifika n berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat
87
digeneralisasikan). Dengan kata lain, Uji-F juga dilakukan untuk menguji hipotesis pertama yang diajukan oleh penulis dalam Bab III. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : Ho1
= Tidak terdapat pengaruh Kualitas P roduk dan Kualitas Pelayanan
secara
bersama-sama
terhadap
Kepuasan
Konsumen. Ha1
= Terdapat pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan secara bersama -sama terhadap Kepuasan Konsumen. Hasil Uji-F pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA.
Ho1 ditolak jika F hitung lebih besar dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df1 = jumlah semua variabel - 1, df2 = n-k, dan a=5%. “n” adalah jumlah kasus sedangkan “k“ adalah jumlah variabel independen. Dengan demikian, dengan df1 = 2 dan df2 = 47, hasil F tabel yang diperoleh adalah sebesar 3,195056. Ho1 juga ditolak jika p-value (pada kolom Sig) lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5% atau 0.05. Output yang dihasilkan oleh program SPSS untuk Uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) ANOVAb Model 1Regression
Sum of Squares 22.293
df
Mean Square 2
F
11.147 13.194
Sig. .000a
88
Residual
39.707
47
Total
62.000
49
.845
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Berdasarkan tabel 4.22 diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 13,194. Nilai tersebut lebih besar dari nilai F Tabel yang sebesar 3, 195056. P value yang ada di kolom Sig diketahui bernilai 0,000 dan nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05. Dengan demikian, dikarenakan nilai F hitung lebih besar dari F tabel, dan nilai P Value lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan, maka dapat disimpulkan Ho1 ditolak. Artinya, terdapat pengaruh secara signifikan Kualitas produk dan Kualitas Pelayanan secara bersama-sama terhadap Kepuasan Konsumen. 5.
Uji Koefisien Regresi Se cara Parsial (Uji-t) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, masing-masing variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada ouput SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficents a. Nilai Uji-t da pat dilihat dari p-value yang ada di kolom Sig atau dari nilai t hitung yang ada di kolom t. Hipotesis nol (Ho) dinyatakan ditolak jika p-value masing-masing variabel lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan dan atau jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel. Tingkat signifikansi yang telah ditentukan adalah sebesar 5% atau 0,05. Sedangkan nilai t tabel dapat
89
dicari pada a = 5%, df = n-k-1 = 47 (n adalah jumlah kasus, sedangkan k adalah jumlah variabel independen). Nilai t tabel yang diperoleh dengan pengujian 2 sisi adalah sebesar 2,01174. Output yang dihasilkan oleh program SPSS untuk Uji F adalah sebagai berikut Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji-t) a
Coefficients
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
.005
1.685
Kualitas Produk
.095
.030
Kualitas Pelayanan
.129
.051
t
Beta
Sig.
.003
.998
.398
3.146
.003
.320
2.533
.015
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
a.
Uji Koefisien Regresi Variabel Kualitas Produk (X 1) Uji ini juga dilakukan untuk menguji hipotesis kedua yang diajukan oleh penulis. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : Ho2 = Tidak terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen. Ha2 = Terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen Berdasarkan tabel 4. 23 diketahui bahwa nilai t hitung Kualitas Produk adalah sebesar 3,146 dan p value Kualitas Produk
90
adalah sebesar 0,003. Nilai t hitung sebesar 3,146 masih lebih besar dari nilai t tabel yang sebesar 2,01174. P value yang sebesar 0,003 juga masih lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian, dikarenakan nilai t hitung lebih besar dari t tabel, dan nilai P Value lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan, maka dapat disimpulkan Ho2 ditolak. Artinya, terdapat pengaruh secara signifikan Kualitas produk terhadap Kepuasan Konsumen. b.
Uji Koefisien Regresi Variabel Kualitas Pelayanan (X2) Uji ini juga dilakukan untuk menguji hipotesis ketiga yang diajukan oleh penulis. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : Ho3 = Tidak terdapat pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen. Ha3 = Terdapat pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen. Berdasarkan tabel 4. 23 diketahui bahwa nilai t hitung Kualitas Pelayanan adalah sebesar 2,533 dan p value Kualitas Produk adalah sebesar 0,015. Nilai t hitung sebesar 2,533 masih lebih besar dari nilai t tabel yang sebesar 2,01174. P value yang sebesar 0,015 juga masih lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0,05.
91
Dengan demikian, dikarenakan nilai t hitung lebih besar dari t tabel, dan nilai P Value lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan, maka dapat disimpulkan Ho3 ditolak. Artinya, terdapat pengaruh secara signifikan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen. 6.
Persamaan Pada Model Regresi Berdasarkan output pada program SPSS pada tabel Coefficientsa maka persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = 0,005 + 0,095X1 + 0,129X2 Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Kualitas Produk berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen, dengan besar pengaruh sebesar 0,095
b.
Kualitas Pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen, dengan besar pengaruh sebesar 0,129
D. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk dan Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen di Saqina Distro” diperoleh hasil bahwa benar terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan secara bersama-sama terhadap Kepuasan Konsumen, terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen serta terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen.
92
Hasil penelitian tersebut dapat dikatakan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tse dan wilton yang menyatakan kepuasan konsumen adalah respon pelanggan terhadap evaluasi persepsi atas perbedaan antara harapan awal sebelum pembelian (atau standar kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk sebagaimana dipersepsikan setelah memakai atau mengonsumsi produk tersebut. Selain itu, hasil penelitian tersebut juga sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Fandy Tjiptono, yaitu Kualitas Pelayanan apabila dikelola dengan tepat, berkontribusi positif terhadap terwujudnya kepuasan dan loyalitas pelanggan. Kualitas pelayanan memberi nilai plus berupa motivasi khusus bagi pelanggan untuk menjaliln ikatan relasi saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan perusahaan. Ikatan emosional semacam ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan dan kebutuhan
spesifik
pelanggan.
Pada
gilirannya,
perusahaan
dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan, dimana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Selanjutnya, kepuasan pelanggan berdampak pada terciptanya rintangan beralih (switching barriers), biaya beralih (switching cost), dan loyalitas pelanggan.