62
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Lapangan 1.
Sejarah singkat berdirinya MAN 2 Bandar Lampung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tanjungkarang, berdiri pada tanggal;
25 April 1990. Merupakan alih fungsi dari Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Tanjungkarang berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 64 tahun 1990 tentang: Alih fungsi Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN), tertanggal 25 April 1990. MAN 2 Tanjungkarang menerima siswa baru angkatan pertama
pada periode Tahun
Ajaran 1990/1991. PGAN 6 Tahun Tanjungkarang, di Lampung mulai beroperasi tahun 1965, berlokasi di Pahoman (PGA Lama/MTsN 1 Tanjungkarang–sekarang). Mengikuti kebijakan pemerintah pada masa itu PGAN 6 tahun dipindah ke daerah Garuntang (Jl.Gatot Subroto No.30 Bandarlampung) pada tahun 1971 (proses pembangunan gedung RKB dll. sekitar tahun 1969-1970). Dan sejak TP. 1971/1972 siswa / siswi PGAN 6 tahun belajar dialamat tersebut. Dalam perjalanan prosesnya sesuai kebijakkan pemerintah maka pada Tahun Pelajaran 1977/1978, PGAN 6 tahun, berubah menjadi MTs N 2 Tanjungkarang (untuk siswa kelas 1- 3) dan sebagai siswa/i PGAN Tanjungkarang – bukan PGAN 6 tahun lagi - (untuk siswa / siswi kelas 4 – 6 ). Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN ) yang kemudian beralih fungsi menjadi MAN 2 Tanjungkarang dan perubahan terakhir berdasarkan KMA
63
Nomor 157 tanggal 17 September 2014 menjadi; MAN 2 Bandar Lampung, dalam sejarah kepemimpinannya secara bergantian pernah di pimpin oleh: Tabel 1 Daftar Nama Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung No Nama Kepala Madrasah Periode Kepemimpinan Masa PGAN 6 Tahun 1
KH. AHMAD SHOBIR / SUTOMO
1965 S.D 1967
2
Drs. DZIKRULLAH
1967 S.D 1968
3
MUCHAMMAD RUSJDI
1968 S.D 1974
4
Drs. H. HARUN AL-RASYID
1974 S.D 1983
5
MUCHTAR ABDULLAH, BA
1981 S.D 1983
6
Drs. H. ANANG ANSHORI
1983 S.D 1990
7
Drs. H. NGATIO HARYANTO
1990 S.D 1992 Berlanjut ke masa MAN 2 Tanjungkarang
8
Drs. H. NGATIO HARYANTO
01 Mei 1990 S.D 30 April 1995
9
Drs. H. MACHRUDI UMAR
01 Mei 1995 S.D 01 Januari 2001
10
Drs. M. NADJMI
01 Januari 2001 S.D 31 Juli 2003
11
Drs. H. M. YUSUF
01 Agustus 2003 S.D 28 Desember 2011
12
Drs. M. IQBAL
29 Desember 2011 S.D 04 Februari 2016
13
SAMSURIZAL, S. Pd. M.Si
04 Februari 2016
S.D Sekarang
Kepala Urusan Tata Usaha MAN 2 Bandar Lampung , yaitu ; Tabel 2 Daftar Nama Kepala TU Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung No Nama Lama Menjabat 1 AHADI 1984 sd. – 1988 ( PGAN ) 2
DRS. SAIDIN HASAN
01-05- 1988 sd. 28-02- 1997
3
DRS. SAIFUL HAQ
01-03- 1997 sd. 01-03-1999
4
DRS. ZAKARIYA MAT YUSUF
01-05-1999
5
H.M. TAJIR
01-02-2006 sd. 28-04-2010
6
MARZUKI, S. Ag
01-07-2010 sd. Sekarang
sd. 30-11-2005
64
2.
Visi, Misi dan Tujuan, Target MAN 2 Bandar Lampung
a.
Visi Madrasah MAN 2 Bandar Lampung Sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang
Unggul dan Berkualitas di Provinsi Lampung. b.
Misi Madrasah
-
Meningkatkan budaya Madrasah sebagai pusat pendidikan Islam.
-
Meningkatkan pemberdayaan guru dan semua komponen madrasah sebagai pemeran utama dalam menjadikan Madrasah sebagai
pusat pendidikan
berbasis Islami; -
Mengoptimalkan karakter kepribadian peserta didik yang unggul dalam penerapan Imtaq dan Iptek.
-
Menyelenggarakan Manajemen Berbasis Madrasah ( MBM ) secara mandiri.
c.
Tujuan
-
Menjadikan madrasah sebagai pusat pemberdayaan dan pembudayaan peserta didik untuk mampu melaksanakan kaidah – kaidah Islam di lingkungan madrasah, masyarakat dan keluarganya.
-
Menjadikan semua komponen madrasah sebagai pemeran utama dalam menjadikan madrasah sebagai pusat pendidikan Islam;
-
Menyiapkan peserta didik / lulusan yang Taqwa, Cerdas, dan Terampil;.
d. Strategi -
Membangun profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan melalui pendidikan dan pelatihan.
-
Pembudayaan Islami siswa dilingkungan madrasah, keluarga dan masyarakat
65
-
Pengoptimalan tugas pokok dan fungsi guru
serta
semua komponen
madrasah yang bernuansa Islami dan berkesinambungan; -
Melaksanakan kurikulum berbasis integrasi sains dan keagamaan;
-
Menerapkan pola managemen yang transparan dan
akuntabel dengan
sentuhan budaya Islami; -
Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan harmonis.
e. Program dan Target -
Menyelenggarakan program pendidikan Matrikulasi pada kelas X, dengan sistem pendampingan untuk memberikan dasar yang kokoh pada praktik ibadah, kemampuan dasar bahasa Arab, hafidz al-Qur ‘an pada juz 30 serta hadits pilihan tertentu;
-
Bimbingan Baca al - Qur’an ( BBQ ) untuk kelas XI dan XII semester ganjil; pengoptimalan hafidz Al- Quran pada juz 30, ayat-ayat pilihan dan hadits tertentu;
-
Pesantren Ramadhan, untuk pengoptimalan praktek ibadah ;
-
Kelas Inti; memberikan penajaman kemampuan berkompetisi dan kesempatan studi lanjut;
-
Menyelenggarakan
kurikulum
pendidikan
dengan
mengintegrasikan
kurikulum agama, dan keterampilan dalam kurikulum reguler (KTSP); -
Menyelenggarakan Pengetahuan Sosial
penjurusan
peminatan
bidang
MIPA
dan
Ilmu
66
f. Proses Pembelajaran -
Matrikulasi; Pendidikan dengan sistem klasikal untuk kemampuan bahasa Arab dan pendampingan untuk hafidz al-Qur’ an dan hadits pilihan;
-
BBQ; Pendidikan dengan sistem pendampingan kelompok kecil pencapaian target hafidz al-Qur.an dan hadits pilihan sampai kelas XII semester ganjil;
-
Pesantren Ramadhan; Pendidikan dengan sistem tutorial dengan penekanan pada optimalisasi kemampuan ibadah praktis baik ibadah wajib maupun ibadah sunah;
-
Kelas Inti;
-
Kelas Workshop Keterampilan
g. Target dan Kreteria Keberhasilan Proses -
Kelas matrikulasi: siswa memiliki kemampuan dasar yang standar untuk bahasa arab dan praktik ibadah.
-
Kelas BBQ: siswa lancar membaca Al Quran berdasarkan kaidah baca dan hafidz juz ‘ amma.
-
Kelas Inti: 90% lulusan diterima di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Favorit di Indonesia;
-
Kelas Keterampilan: Pendingin
/AC: mampu memasang,
memperbaiki
kerusakan, membersihkan -
Otomotif: mampu melakukan perbaikan berkala sepeda motor.,
-
Menjahit: mampu menghasilkan pakaian siap pakai.
-
Kreteria keberhasilan proses pendidikan madrasah: 90% lulusan melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan tertampung di dunia kerja;
67
-
Nampak dalam keseharian budaya Islami dalam kehidupan madrasah; (pergaulan, proses pendidikan dan latihan, pemberian pelayanan pada warga madrasah maupun publik)
3.
Keadaan Sarana dan Prasarana MAN 2 Bandar Lampung Pada bagian ini penulis akan kemukakan tentang sarana dan prasarana
yang ada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung, yang merupakan lokasi penelitian sebagai berikut : Sarana merupakan hal-hal pokok yang harus ada dalam proses pendidikan. Adapun sarana-sarana yang telah ada pada Madrassah Aliyah Negeri (MAN)2 Bandar Lampung ini adalah : Tabel 3 Daftar Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung Kondisi Bangunan Luas No JENIS FASILITAS Rusak Rusak (M2) Baik ringan Berat. 1 Ruang Belajar Siswa 1.284 24 RKB 2 Ruang Kantor 120 1 unit 3 Ruang Guru 120 2 unit 4 Ruang Perpustakaan 128 2 unit 5 Ruang Lab. IPA 90 1 unit 6 Ruang Lab. Bahasa 90 1 unit 7 Ruang Lab. Komputer 120 1 unit 8 Aula 520 1 unit 1 unit 9 WC. Guru / Pegawai 45 6 unit 10 WC. Siswa 60 10 unit 11 Tempat Ibadah / Masjid 1200 1 unit 12 Lapangan Olah Raga 1400 1unit 13 Gedung Workshop Ketrampilan 360 3 unit 14 Kantin Sekolah 100 6 unit 15 Area Parkir 900 2 unit Sumber : Dokumentasi Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung
68
4. Struktur Organisasi Setiap kegiatan yang bersifat kemasyarakatan maupun keagamaan, sudah tentu harus memiliki struktur kepengurusan agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik. Adapun susunan kepengurusan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung sebagai berikut :
69
Gambar. 3 STRUKTUR ORGANISASI MAN 2 BANDAR LAMPUNG KEPALA MADRASAH SAMSURIZAL, S.PD, M.SI NIP. 196811071997031003
KOMITE MADRASAH
KEPALA TU
HERBERT EKA PUTRA, M.SI
MARZUKI, S.AG NIP. 196308011992031004
WAKA. BID. KURIKULUM
WAKA.BID. KESISWAAN
WAKA. SARPRAS
ZENI GUNAWAN, M.P.FIS NIP.197302122000121002
BAMBANG SUPRAPTONO, M.Si NIP. 197017071997021002
ANWARI, M.Pd NIP.19750216200501100 6
-
Ka. Beng. Otomotif Ka. Beng. Elektro Ka. Tata Busana Ka. Penguat b. Ekskul Pembimbing Kurikulum Ka. Bimbel/KSM
-
PEMBINA-PEMBINA OSIS PRAMUKA PMR PASKIBRA ROHIS KESENIAN KIR OLYMPIADE/LCT OLAHRAGA
-
Lab. Bahasa Lab. Komputer Lab. IPA Perpustakaan Keamanan Kebersihan `RKB & perkantoran
DEWAN GURU (BK/BP)
GURU
WALI KELAS SISWA
WAKA. HUMAS ABDULLAH, M.Pd NIP.19720105199831003
- PHBI/Lab. Agama - Mading - Uks - Korpri &pgri - Koperasi MAN
70
Gambar. 4 STRUKTUR ORGANISASI TATA USAHA MAN 2 BANDAR LAMPUNG
KEPALA URUSAN TATA USAHA MARZUKI, S.Ag NIP. 196308011992031004
An. BENDAHARA KOMITE
BENDAHARA RUTIN
MUFIDATUL MILAH NIP. 197008221990032001
EDI JUNARTO, M.Pd.I NIP. 197701012005011010
BAG. KEPEGAWAIAN
BAG. KESISWAAN
BAG. DOSTIK/UMUM
A.FATHONI NIP. 196808271988021001
NURLAILA NIP. 196103031981032003
M. GAFARULLAH INDRA, A.Md
M. IQBAL ALHAQ
ZULYANTO
BAG. DATA & BMN
BAG. ARSIP/UMUM
BAG. PERPUSTAKAAN
BAG. KKM & PERLENGKAPAN
M. BANDA, S.Pd - YENI PUSPA SARI, S.E - IRMA SUPRIYANINGSIH, A.Md,Kep
MULLYANA NIP. 196612281991012001
- HEKSA SUHENDRA - SEPTI WULANDARI, S.Pd.I
SATUAN PENGAMAN & UMUM
BAG. KEBERSIHAN - ENDANG - MAHDI
- RUDI.M - MAKMUR
Hj. ELLIYANTI NIP. 196104021982032002
-
SALIM SUHANDI JOKO.S
- SELAMET .R - SUHAIMI - RUDI.S
71
5. Keadaan Siswa Dalam kegiatan belajar mengajar tentu ada 2 unsur pokok yang harus ada yaitu guru dan siswa. Jika salah satu dari unsur tersebut tidak ada, maka proses kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan baik. Sebab itu perlu dikemukakan tentang keadaan siswa/i Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung sebagai berikut : Keadaan siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung dari tahun 209/2010 hingga tahun pelajaran 2016/2017 selalu mengalami peningkatan. Adapun datanya dapat di lihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4 Jumlah Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010-2015/2016 Data Pendidikan Tahun Pelajaran 2015-2016 NO Kelas X IPS
IPA L 1
P
Jml
L
P
Kelas XI IPS
IPA Jml
L
P
Kelas XII
Jml
L
P
IPS
IPA Jml
L
P
Jml
L
P
Jml.
79 130 209 80 90 170 70 80 150 58 84 142 33 87 120 78 89 167 Jml Kelas X = 379
Jml. Kelas XI = 292
Jumlah Keseluruhan Siswa = L = 398
P = 560
Jml. Kelas XII = 287
= 958 Siswa-siswi.
Data Siswa Tahun Pelajaran sebelumnya ;
Tahun Pelajaran 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014 -2015
Kelas X ( sepuluh ) Jml. Rombel Siswa 274 7 304 8 310 7 308 7 308 8 315 8
Kelas XI ( Sebelas ) Jml. Rombel Siswa 229 7 237 7 286 8 292 7 281 7 295 7
Kelas XII ( dua belas) Jml. Rombel Siswa 223 7 196 7 219 7 279 8 274 7 275 7
JUMLAH Jml Siswa 726 757 615 871 863 873
Jml. Rombel 21 22 22 22 22 22
Sumber : Dokumentasi data Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010-2015/2016
72
Data siswa-siswi MAN 2 Tanjungkarang yang telah diterima di pada Perguruan Tinggi Negeri melalui SNMPTN Jalur Undangan maupun SBMPTN JalurTulis, sebagai berikut : 1.
SNMPTN Jalur Undangan
1
MAULANA DWI
XII IPA 1
NAMA UNIVERSITAS IPB
2 3 4 5 6
ENDIKA SAPUTRA ANITA RATNA Y FARI FARDON T MAYA ISNAINI HADI ALI SYAM
XII IPS 2 XII IPA 3 XII IPS 1 XII IPA 1 XII IPS 2
UNBRAW UNSRI UNDIP UIN SN KALIJAGA UIN SN KALIJAGA
7 8
ESKANITA HASTIWI TITO VICTORI K
XII IPA 2 XII IPS 4
UIN SN KALIJAGA UIN SN KALIJAGA
NO
NAMA SISWA
KELAS
JURUSAN MANAGEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ILMU POLITIK PETERNAKAN SEJARAH INDONESIA TEKNIK INFORMATIKA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FISIKA SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM
2. SBMPTN JalurTulis NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
NAMA SISWA ROFE’I TRITHO M RIDI ALFANY Y MAULANA DWI PUTRA KINASIH CAHYONO ESANUR OKTARIN SISKA FAJARWATI IRMA MARIANA ANIS KURNIA GUSTIA PUTRI KURNIA DWI PERMATA HERY IRAWAN ARIF CAHYA PERKASA NAFISATUTALIAH ROSYAD KAMIL TUMIRAH TIRA FITRIANA PUTRI SITI AISYAH FAFI RAHMATILLAH MAYA ISNAENI HADI KARTIKA PUTRI MAYA FERA RAMADANI M. ILHAM ROBANI SEPTIYA WAHYUNI CHAIRANI MAULA H PUTRI AMBARSARI
KELAS
NAMA UNIVERSITAS
XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 2
UGM Undip IPB UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Palembang POLTEKES POLTEKES POLTEKES ITERA (ITB)
JURUSAN F Teknik (TeknikAlatBerat) F Teknik (Arsitektur) Mgt. SumberDayaPerairan FKIP (Pend. Biologi) FP (Kehutanan) F MIPA (Biologi) F Pertanian (Peternakan) FKIP (PKn) FKIP (Bhs Indonesia) F Pertanian (BudidayaPerairan) F Pertanian (Peternakan) F Teknik (TeknikSipil) F MIPA (Matematika) F MIPA (IlmuKomputer) F Tarbiyah (Pend. Matematika) F Tarbiyah (PGMI) F Tarbiyah (Pend. Agama Islam) F Tarbiyah (Pend. Biologi) F Tarbiyah (PAI) F Tarbiyah (PAI) SistemInformatika AnalisisKesehatan AnalisisKesehatan Perawat Gigi Geofisika
73
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
RETNO ANISA NURUL HILYA ABDURAHMAN ADELI FANDRY ALDIAS M GABY CHINTYA ESKANITA HASTIWI P SITI ANISA TRI HANDAYANTI GOLDA MEIR SIGIT MUBAROK ANNOVE KURNIA A EVANSTIO PRATAMA MARDHIATI AMBAR S ANITA RATNAYANTI ADI SAPUTRA SELLY AULIA SRI KADARTI EKA RAHMA AYU DESTA TRI RIZKI TIA DAMAYANTI TIWI PUSPITA SARI REGINA PRANANDA R ABDUL MALIK KARIM FARID FARDON T ENDIKA SAPUTRA NYI AYU LARAS PL IRA SAFIRA APRILIYANI MASELA ANGGITA S RAHMI NURJANAH RANI AMALIA AGUNG IRAWAN T AKHMADI SRI AGUSTINA ARIEF SAPUTRA ALI SYAM HADI IKHSAN KAMIL VIVI ERMASELA JAROT BAYU PRATAMA NUR AGISTA M ARYA GANDHI ANDRI SETIAWAN DIMI AROFAH ENI ANDRIANI
XII IPA 1 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 4 XII IPS 4
UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA UIN Yogya IAIN Palembag IAIN Lampung IAIN Lampung POLINELA UNILA UNILA UNILA UNSRI UIN SH Jakarta IAIN Lampung POLTEKES UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA UNILA/STAN/UI
UNDIP UNBRAW IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Lampung IAIN Lampung POLINELA POLTEKES UNJ UIN Yogyakarta UIN Yogyakarta IAIN Palembang UNILA IAIN Lampung IAIN Lampung POLTEKES POLTEKES IAIN Lampung
D3 Pertanian FKIP (B Inggris) F MIPA (IlmuKomputer) F Teknik (TeknikElektro) F Pertanian (Agro teknologi) Fisika F Tarbiyah (PGMI) F Tarbiyah (BK) F Tarbiyah (Biologi) Perkebunan F Pertanian (Agro Teknologi) F Pertanian (BudidayaPerairan) F Ekonomi (Management) Peternakan Sosiologi F Tarbiyah (Pend. Fisika) Gizi FKIP (BK) FKIP (Pend. Bhs Inggris) FKIP (Pend. Sejarah) Sosiologi FISIP (AdministrasiNiaga) F Ekonomi (Akut), IlmuSejarah Indonesia IlmuPolitik KomisiPenyiaran Islam EkonomiSyariah F Tarbiyah (PAI) EkonomiSyariah EkonomiSyariah KomisiPenyiaran Islam F Tarbiyah (PAI) Kebidanan Geografi KomunikasidanPenyiaran Islam SejarahKebudayaan Islam F Tarbiyah (PAI) FKIP (Pend. Sejarah) Muamalah Gizi F Tarbiyah (Bhs Inggris)
KepolisianRepublik Indonesia
3.
NO
NAMA SISWA
KELAS
1 2
VARIS ABDILLAH SYAHNUR TITO VICTORI
XII IPA 2 XII IPS 4
NAMA UNIVERSITAS
JURUSAN
74
6. Keadaan Guru dan TU MAN 2 Bandar Lampung Guru dalam dunia pendidikan adalah orang yang sangat berperan, disamping orang tua tentunya. Oleh karena itu, penulis akan kemukakan tentang dewan guru yang bertugas mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung. Tabel 5 Data Guru dan Pegawai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
SAMSURIZAL, S. PD. M. SI.
Pendidikan Terakhir IPB
MATEMATIKA
Mata Pelajaran Yang di ajarkan Matematika
DRS. AHMAD PUTRA, M. PD.
UPI
MATEMATIKA
Matematika
DRA. HJ. SITI LATIFAH, M. PD.
IKIP
EKONOMI
Ekonomi
MAISYAROH . AY. S. PD..
UNILA
IPS
Sejarah
DRA. SITI MUNAWAROH
IAIN
FIQH
Fiqih
DRA. HJ. MUTHMAINNAH
IAIN
PAI
Bhs.Arab
UNMUH
BAHASA
Bhs.Indonesia
ADELINA HARMIYATI, S. PD.
IKIP
PKK TABUS
Tata Busana
YULIA SALMA, S. AG. M. PD.
UNILA
PAI
Fiqih
GUSTINA FITRIYANI, S. PD.
UNILA
KIMIA
Kimia
KASMAN. S. PD.
IKIP
ELEKTRO
Elektronik
SITI WULANDARI, S. AG.
IAIN
PAI
Fiqh
UNILA UT.
B. INGGRIS
Bhs. Inggris
UNILA
KIMIA
Kimia
IAIN
PAI
Sosiologi
HJ. WAHYUNI, SABRI, S. PD.
STKIP
BAHASA
Bhs.Indonesia
DRA. OLINDA NANI
UNILA
BAHASA
Bhs. Indonesia
H. ZAINAL ASMARI, S. PD.
UNILA
IPS
Sejarah
DRA. ENY SUPRIYATI
UNILA
MIPA
Biologi
IKIP
OTOMOTIF
Otomotif
EVAYANI, S. PD.
UNILA
B. INGGRIS
Bhs. Inggris
RAHMAN TAUFIQ, S. PD.
UNILA
PENJAS. R
OR. Kesehatan
DRA. RITA INDRAYATI
UNILA
MIPA
Kimia
ZENI GUNAWAN, M.P FIS.
S2. ITB
FISIKA
Fisika
YUSRI BUDIATI, S. PD.
U SK
FISIKA
Fisika
YENI WILLIANTI, S. PD.
UNILA
B. INGGRIS
Bhs. Inggris
STIT
PAI
Aqidah Ahlaq
NAMA
ANWARI, M. PD.
HJ. YUNIATI FUADI, S. PD. DRS. IDAFLIS DRA. HJ. RATNAWATI
ABDULLAH, M. PD.
MUASAROH, S. AG.
Program Studi
75
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
NOVRIYANTI, S. AG.
IAIN
PAI
AA-SKI
WAHYU FARDHUSILA, S. PD.
STKIP
B. INGGRIS
Bhs. Inggris
BAMBANG SUPRAPTONO,M. SI.
S2. IPB
MIPA
―Matematika ―
NURUL HAMIDAH, S. PD.
UNILA
BIOLOGI
Biologi
PADLI ARSYAD, M. PD.
IKIP
OR.KES
OR. Kesehatan
NANI HARTINI, S. PD.
IKIP
PEND.ADM
Ekonomi
LILIS FAUZIYAH, S. AG.
IAIN
PAI
Quran Hadits
NUR ‘AINUN, S. PD.
UB HT
MATEMATIKA
Matematika
NOPERDAYATI, S. PD.
UNILA
PPKn
PPKn.
ROZAK, S. AG.
IAIN
PAI
Aqidah Ahlaq
IDA YULIATI, S. PD.I
IAIN
P. BA
Bhs. Arab
SYAIFUL ANWAR, S. PD.
UN JAMBI
B. INGGRIS
B. Inggris
LINDASARI, S.PD.
UNILA
IPS
PPKn
UPI TAZAKKA, S. PD.
UNILA
EKONOMI
Ekonomi
SOFTA RIZANAH, S. PD.
U PGRI
B. INGGRIS
Bhs. Inggris
LIDIA NOVIANA ADAM , S.SI
UNILA
FISIKA
Fisika
DRS. IRWAN JAMAL
UNILA
IPS.
Ekonomi
WATI MURWANINGSIH, S. PD.
STKIP
BAHASA
Bhs.Indonesia
DEWI SRI LENI INDAH, M. PD.
UNILA
PPKn
PPKn
DEDEN NUR HAKIM , S. PD.
UNILA
GEOGRAFI
Geografi
LUTFI HIMAWATI, S. PD.
UNILA
FISIKA
Fisika
CIPTANINGSIH, S. PD.
UNILA
MATEMATIKA
Matematika
DRS. M. IKHWAN, S. PD.
UNILA
IPS
Sosiologi
IAIN
PAI
Tata Busana
DRA .HJ. AZIZAH MANSHURI MASKUR, SE
UNSRI
EKONOMI
Ekonomi
IDA SUMARNI, S. PD.
UNILA
MATEMATIKA
Matematika
TECHNO
KOMPUTER
TIK
IAIN
PAI
Bhs. Arab
WITA KURNIA S. KOM.M. PD. DRS. H. MUN’IN HIJAZI RES YULIASMAN, S. HI.
IAIN
TIK
TIK
MARINA DWI PRATIWI , S. PD.
UNILA
BK
BK
DENI KURNIAWAN. S. PD.
UNILA
BK
BK
ANGGUN, S.PD.
UNILA
BK
BK
ROSA FITRIANI, SS.I
UNILA
MIPA
Matematika
IAIN
PAI
Bhs. ARAB
STKIP
BK
BK
IAIN
SKI
SKI
ABDUL BASITH HAMHIJ, S.PD.I NURHAYATI, S. PD. KHERLATI, S. PD. SAIDUL HAPIS R, S. TH. I.
ISID
TIK
TIK
PUTRIA MAHARANI, S. PD.
UNILA
BK
BK
RITA AVIRTA, S. PD.
UNILA
KIMIA
KIMIA
SURANITA, S. PD.
UNILA
FKIP Kesenian
Kesenian
Sumber : Dokumentasi data Guru dan Pegawai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016
76
Tabel. 6 Struktur Kurikulum Kelas X MAN 2 Bandar Lampung A 1.
Mata Pelajaran
Smester 1
Smester 2
Pendidikan Agama a. Al Quran dan Hadits 2 2 b. Aqidah dan Akhlak 2 2 c. Fiqih 2 2 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 Bahasa Arab 2 2 5 Bahasa Inggris 4 4 6 Matematika 4 4 7 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Fisika 3 3 b. Biologi 3 3 c. Kimia 3 3 8 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) a. Sejarah 2 2 b. Geografi 2 2 c. Ekonomi 3 3 d. Sosiologi 2 2 9 Seni Budaya 2 2 10 Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 2 11 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 B Muatan Lokal (otomotif, Tata Busana, 2*) 2*) Teknik Pendingin) C Pengembangan diri 2**) 2**) Jumlah 50 50 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran, tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).
77
Struktur Kurikulum Kelas XI dan kelas XII Kurikulum kelas XI IPA, dan IPS, kelas XII IPA dan IPS terdiri dari 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kurikulum tersebut secara berurutan disajikan sebagai berikut: Tabel. 7 Struktur Kurikulum Kelas XI , XII program IPA Smester 1 A
Mata Pelajaran
1
Pendidikan Agama a. Al Quran dan Hadits b. Aqidah dan Akhlak c. Fiiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Arab Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Sejarah Seni Budaya Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Muatan lokal (otomotif, Tata Busana, Teknik pendingin) Pengembangan diri Jumlah
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 B C
Smester 2
Kelas XI
Kelas XII
Kelas XI
Kelas XII
2 2 2
2 2 2 2 2 5 2 4 5 5 5 5 2 2 2
2 2 2
2 2 2 2 2 5 2 5 5 5 5 5 2 2 2
2 2*)
2
2 2*)
2
2**) 46
2**) 52
2**) 46
2**) 52
2 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2
2 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2
78
Tabel. 8 Struktur Kurikulum Kelas XI , XII program IPS Smester 1 A 1.
Mata Pelajaran
Kelas XI
Kelas XII
Smester 2 Kelas XI
Kelas XII
Pendidikan Agama a. Al Quran dan Hadits 2 2 2 2 b. Aqidah dan Akhak 2 2 2 2 c. Fiqih 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 5 4 5 4 Bahasa Arab 2 2 2 2 5 Bahasa Inggris 4 5 4 5 6 Matematika 4 5 4 5 7 Sejarah 3 3 3 3 8 Geografi 3 4 3 4 9 Ekonomi 4 6 4 6 10 Sosiologi 3 3 3 3 11 Seni Budaya 2 2 2 2 12 Pendidikan Jasmani Olahraga dan 2 2 2 2 Kesehatan 13 Teknologi Informasi dan 2 2 2 2 Komunikasi B Muatan lokal (otomotif, Tata 2*) 2*) Busana, Teknik Pendingin) C Pengembangan diri 2**) 2**) 2**) 2**) Jumlah 45 51 45 51 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **)Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).
79
B. Penyajian Data 1.
Implementasi Manajemen Mutu Terpadu pada Standar Proses. Manajemen mutu terpadu adalah sebuah konsep pendidikan dimana
manajemen mutu terpadu ini adalah suatu sistem manajemen yang berorientasi pada perbaikan mutu secara terus menerus, dimana didalam mencapai itu semua harus melibatkan seluruh anggota organisasi. Untuk dapat menerapkan manajemen mutu terpadu dengan baik maka perlunya prinsip-prinsip manajemen mutu terpadu sehingga nantinya akan dapat diukur berhasil atau tidaknya. a.
Fokus kepada Pelanggan. Prinsip mutu, yaitu memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam Manajemen
Mutu Terpadu, pelanggan dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Pelanggan internal (didalam organisasi sekolah), dan 2) Pelanggan eksternal (pelanggan diluar organisasi sekolah). Siswa, orangtua dan masyarakat menjadi fokus utama. Organisasi dikatakan bermutu apabila kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi dengan baik. Dalam arti bahwa pelanggan internal, misalnya guru, selalu mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari petugas TU, Kepala Madrasah selalu puas terhadap hasil kerja guru dan guru selalu menanggapi keinginan siswa, begitu pula pada pelanggan eksernal, misalnya masyarakat sekitar. Dari hasil wawancara penulis dengan guru MAN 2 Bandar Lampung menyatakan bahwa beliau (guru) puas dengan dengan layanan yang diberikan oleh TU maupun yang lainnya, sehingga dalam melakukan kegiatan pembelajaran tidak mengalami kendala yang berarti.1
1
Barida Guru Bahasa Indonesia, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016
80
Kemudian penulis juga mengadakan wawancara dengan Kepala Madrasah apakah Kepala Madrasah telah puas terhadap hasil kerja guru dalam mengadakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, beliau menyatakan bahwa sudah cukup puas terhadap hasil kerja guru, karena layanan yang diberikan kepada mereka sudah maksimal, sehingga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar lebih maksimal, baik dari segi proses maupun dari hasil yang dicapai.2 Selanjutnya penulis juga mengadakan wawancara dengan siswa apakah guru selalu menanggapi keinginan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dari hasil wawancara diketahui bahwa guru telah menanggapi keinginan dari siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa merasa puas terhadap layanan yang diberikan kepada mereka.3 Kemudian dari kepuasan pelanggan eksternal, penulis mewawancarai salah satu orang tua dari siswa, apakah mereka merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh madrasah dalam kegiatan belajar mengajar anak-anaknya, dari hasil wawancara dengan orang tua siswa di dapat hasil bahwa mereka sudah puas dengan layanan yang diberikan oleh madrasah, baik dari guru yang mengajar di dalam kelas, maupun layanan yang lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.4 Dari hasil wawancara dengan guru, Kepala Madrasah, siswa MAN 2 Bandar Lampung dan juga orang tua siswa jelas tergambar bahwa mereka telah merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh setiap individu yang berkaitan erat dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di MAN 2 Bandar Lampung, baik 2
Samsurizal, S.Pd, M..Si, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016 Farhan Ramadhan, siswa MAN 2 Bandar Lampung Kelas XII, tanggal 4 Sintia Rahma, orang tua siswa kelas XII, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016 3
81
pelanggan internal maupun eksternal, ini merupakan salah satu bukti implementasi Manajemen Mutu Terpadu sudah dijalankan dengan baik oleh Kepala Madrasah, artinya madrasah telah menjalankan prinsip fokus terhadap pelanggan, karena pelangganlah yang secara langsung merasakan layanan yang diberikan oleh madrasah, dan kepala madrasalah yang dapat menerapkan Manajemen Mutu Terpadu sehingga dapat memuaskan seluruh pelanggan pendidikan yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung. 2.
Respek terhadap semua orang. Dalam suatu organisasi setiap individu dipandang memiliki talenta dan
kreativitas yang khas. Dengan demikian setiap individu merupakan sumber daya organisasi yang paling bernilai. Karena itu mereka diperlakukan dengan baik dan diberikan kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Di MAN 2 Bandarlampung semua orang diperlakukan dengan sebaikbaiknya dan diberi kesempatan untuk berprestasi dan berkarir serta diberikan kesempatan dalam hal pengambilan keputusan. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandarlampung yang menyatakan bahwa semua orang yang ada di MAN 2 Bandarlampung ini selalu diperlakukan dengan baik terutama dalam hal pelayanan, serta diberikan kesempatan untuk berprestasi yang lebih baik lagi, karena semua orang memiliki potensi, dan potensi tersebut harus dikembangkan dan dihargai oleh sesama warga sekolah.5
5
Samsurizal, S.Pd, M..Si, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016
82
Pendekatan ini dimulai dengan kepemimpinan manajemen yang aktif, dalam hal ini Kepala Madrasah dan mencakup usaha yang memanfaatkan bakat semua warga sekolah untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif (Competitif Advantage) di dunia pendidikan. Warga madrasah wewenang/kuasa untuk memperbaiki output melalui kerjasama dalam struktur kerja baru yang luwes (fleksibel) untuk memecahkan persoalan, memperbaiki proses dan memuaskan. Untuk mendapatkan data tersebut penulis megadakan wawancara dengan Kepala Madrasah, dimana beliau menjelaskan bahwa di MAN 2 Bandar Lampung mengembangkankan prinsip-prinsip seperti : 1) Setiap orang memiliki pelanggan, maka mereka melayani dengan sebaikbaiknya 2) Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem, jadi apa yang dikerjakan oleh warga madrasah telah tersistem dalam struktur organisasi dan tugas serta wewenang masing-masing. 3) Semua sistem menunjukkan variasi, jadi di MAN 2 Bandar Lampung sistem berjalan dengan kemampuan masing-masing dalam mencapai tujuan yang hendak di capai madrasah. 4) Mutu bukan pengeluaran biaya akan tetapi investasi. 5) Peningkatan mutu harus sesuai dengan perencanaan, jadi pada semua warga madrasah melakukan aktivitas di madrasah sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama. 6) Peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup, di MAN 2 Bandar Lampung peningkatan mutu dijadikan sasaran utama dalam mencapai tujuan.
83
7) Manajemen berdasarkan fakta dan data 8) Fokus pengendalian (control) pada proses, bukan hanya pada hasil output.6 Dari hasil wawancara dengan Kepala Madrasah dapat tergambar bahwa respek terhadap semua warga madrasah dalam menerapkan Manajemen Mutu Terpadu ini sudah dijalankan dengan baik dengan mengembangkan 8 prinsip yang harus dilakukan oleh setiap warga sekolah sehingga apa yang dilakukan oleh warga sekolah dapat mencapai hasil yang baik bagi puasnya pelanggan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung. Selain itu diperlukan sistematis pekerjaan yang dilakukan di mana warga madrasah dilibatkan. Dengan kata lain, kerjasama sekelompok dan kolaborasi adalah suatu yang sangat penting. Pelanggan utama sekolah mmerupakan siswa itu sendiri dan penyalurnya adalah guru. Guru dan siswa adalah tim, dalam artian dibutuhkan kerjasama yang sinergi antara keduanya. Selain itu guru juga diberikan kesempatan untuk berprestasi dan berkarir. Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang ada di MAN 2 Bandar Lampung diperlukan pendidikan dan pelatihan bagi guru yang ada sehingga kemampuan dalam mengajar menjadi lebih baik lagi dan akan membawa hasil yang baik terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukannya. Kemudian untuk meningkatkan kemampuan juga dapat dilakukan dengan selalu mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan, guru hendaknya mengikuti setiap perkembangan. Pemahaman terhadap konsep maupun aplikasinya dibutuhkan adanya pelatihan-pelatihan atau work shop tentang teori
6
Samsurizal, S.Pd, kepala MAN 2 Bandar Lampung, Wawancara, tanggal 14 Juni 2016
84
pembelajaran dan masalah peningkatan mutu guru. Didalam manajemen peningkatan mutu fokus utama dalam proses manajemen sekolah adalah pembinaan guru. Berbagai upayan yang dilakukan di MAN 2 Bandar Lampung ini dalam pembinaan guru-guru, sebagaimana wawancara peneliti dengan Kepala Madrasah dimana dikatakan bahwa : Pembinaan SDM yaitu mengikutsertakan guru-guru dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan mata pelajaran yang diampu, baik melalui peningkatan kualitas pendidikan baik yang menempuh jenjang pendidikan SI maupun S2 diberi keleluasaan untuk menempuhnya, kemudian mengikuti diklat-diklat yang diselenggarakan oleh Departemen Agama dinas pendidikan kabupaten maupun provinsi, maupun yang diselenggarakan oleh balai diklat, juga memberikan bantuan kepasa guru yang hendak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Adapun peningkatan mutu guru yang dilakukan MAN 2 Bandar Lampung itu sendiri adalah, kami setiap semester melakukan work shop, diskusi, seminar yang kami lakukan itu mengundang para pakar pendidikan
untuk
memberikan
teori-teori
baru
tentang
model-model
pembelajaran, kemudian membuat perangkat pembelajaran, model pembelajaran, evaluasi pembelajaran secara bersama-sama, jadi guru kami disini sudah memiliki persiapan dalam pembelajaran.7 Tugas pokok guru tidak hanya menyampaikan pembelajaran yang menoton, melainkan dengan metode yang bervariasi, menggunakan media pembelajaran secara serius dan profesional. Bentuk pemberdayaan dan pembinaan
7
Samsurizal, S.Pd, kepala MAN 2 Bandar Lampung, Wawancara, tanggal 14 Juni 2016
85
dengan mengundang pakar-pakar diluar madrasah merupakan upaya sekolah dalam menjaga mutu dan meningkatkan kualitas gutu. Upaya ini akan mempermudah pembinaan tugas guru, karena guru sudah memahami konsep dan praktek dalam tugas sehari-hari. Berkaitan dengan proses pembelajaran respek terhadap semua orang sudah diterapkan oleh semua guru yang ada di MAN 2 Bandarlampung. hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan ibu Eva Yani, S.Pd yang menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran baik guru maupun peserta didik selalu berinteraksi dengan baik, saling menghargai dan menghormati, guru melayani siswa dengan baik begitu juga murid selalu menghormati guru.8 Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi dimana penulis mengamati bahwa
dalam
mengeluuarkan
proses
pembelajaran
pendapatnya
semua
masing-masing
siswa
diperbolehkan
sehingga
siswa
untuk
diberikan
kesempatan untuk memberikan partisipasi ide kretif yang dimilikinya sehingga mendapatkan hasil keputusan yang diinginkan dan proses pembelajaran pun menjadi aktif.9 Dari data diatas maka dapat diketahui bahwa prinsip manajemen mutu terpadu respek terhadap semua orang sudah terlaksana dengan baik yaitu dapat dilihat dari guru dengan guru lainnya saling menghormati, begitu juga murid dengan guru, murid dengan murid. Selain itu juga dalam proses pembelajaran siswa selalu diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide kreatiif atau pendapat dalam segala hal mengenai pembelajaran. Guru juga selalu diberikan 8
Eva Yani, Guru Bahasa Inggris, Wawancara, Tanggal 20 Juli 2016 Observasi, Tanggal 17 September 2016
9
86
kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide dan pemikiran yang kreatif yang dapat menunjang ketercapain tujuan yang diinginkan. 3.
Perbaikan proses ( perbaikan terus menrus) Konsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada premisi suatu
seri (urutan) langkah-langkah kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan output. Perhatian secara terus menerus bagi setiap langkah dalampproses kerja sangat penting untuk mengurangi keragaman dari output dan memperbaiki keandalan. Tujuan pertama perbaikan secara terus menerus ialah proses yang handal, dalam arti bahwa dapat diproduksi yang diinginkan setiap saat tanpa variasi yang di minimumkan. Untuk mendapatkan data berkaitan dengan perbaikan secara terus menerus maka penulis mengadakan observasi di MAN 2 Bandar Lampung, dari hasil observasi yang penulis lakukan didapat data bahwa di MAN 2 Bandar Lampung selalu diadakan perbaikan secara terus menerus yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, baik dari peningkatan sarana dan prasarana ssember daya manusia yang ada di MAN 2 Bandar Lampung dan juga perbaikan secara terus menerus untuk menghasikan output yang baik dengan memanfaatkan SDM yang ada untuk memberikan materi-materi tambahan kepada siswanya sebelum mengikuti ujian akhir dan juga ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas lain.10 Adanya perbaikan terus menerus, secra individual
maupun secara
berkelompok baik dalam menyeting kualitas sekolah dengan jalan administrator bekerja berkolaborasi dengan pelanggan dan para guru. Manajemen Mutu
10
Observasi, tanggal 10 Mei-11 Juni 2016
87
Terpadu menekankan evaluasi diri sebagai bagian dari suatu proses perbaikan berkelanjutan. Administrator berperan penting sekali dalam upaya perbaikan secara terus menerus dengan cara mempertegas disiplin, seperti pengendalian, perintah baik dengan intimidasi untuk kemajuan sekolah. Manajemen Mutu Terpadu dibutuhkan evaluasi diri. Dari hasil observasi yang penulis lakukan dapat diketahui bahwa Kepala Madrasah telah menjalankan prinsip Manajemen Mutu Terpadu yakni dengan mengadakan perbaikan secara terus menerus dalam segala bidang, seperti sarana dan prasarana, sumber daya manusia yang ada di MAN 2 Bandar Lampung, maupun output yang akan diletakkan juga diperbaiki secara terus menerus sehingga layanan yang diberikan dapat memuaskan semua pelanggan. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan ibu Siti Latifah dimana beliau mengatakan bahwa Kepala Madrasah telah menjalankan prinsip Manajemen Mutu Terpadu dengan mengadakan perbaikan secara terus menerus dan terstruktur, baik sarana maupun prasarana, lingkungan, bangunan maupun hal-hal yang lainnya yang berkaitan dengan belaajar mengajar di Madrasah yang dipimpinnya.11 Dari data diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa prinsip manajemen mutu terpadu perbaikan terus menerus sudah berjalan dengan baik. Kepala MAN 2 Bandar Lampung selalu melakukan perbaikan dalam segala hal baik perbaikan dalam hal proses pembelajaran yaitu sarana dan prasarana, selain itu perbaikan
11
Siti Latifah, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016
88
terus menerus dilakukan dalah hal pembelajaran dimana siswa diberikan materi tambahan guna menciptakan output yang berprestasi dan terampil. 4.
Kepemimpinan (Leadership) Prinsip ini menyatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan MMT merupakan
tanggung jawab dari manajemen puncak yaitu Kepala Madrasah. Implikasinya adalah kepemimpinan sebagai alat dalam menerapkan Manajemen Mutu Terpadu yang harus memiliki visi dan misi atau pandangan jauh yang jelas kedepannya. Aspek kepemimpinan sangat esensial sekali dalam perkembangan mutu. Kepemimpinan dilihat dari sudut formal yakni Kepala Madrasah sebagai pemimpin puncak wajib melakukan perbaikan-perbaikakn serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sekolah dan para guru di sekolah harus mampu menetapkan konteks di mana para siswa dapat secara optimal mencapai potensi mereka melalui dampak dari keinginan berkelanjutan yang disebabkan oleh kerjasama antara para guru dan para siswa tersebut. Dan untuk mendapatkan data berkaitan dengan kepemimpinan penulis mengadakan wawancara dengan guru, dimana mereka menjawab bahwa kepemimpinan Kepala Madrasah sekarang sudah lebih baik. Kemudian dari segi kerjasama anatara Kepala Madrasah dan guru juga berjalan dengan baik sehingga siswa dapat secara optimal mencapai potensi yang mereka miliki masing-masing dari hasil kerjasama tersebut12 Hal ini diperkuat oleh hasil observasi penulis tentang kepemimpinan Kepala Madrasah aliyah negeri 2 Bandar Lampung, dimana Kepala Madrasah
12
Eva Yani, guru kelas XII, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016
89
memiliki gaya kepemimpinan demokratis, ini dapat dilihat dari senantiasa diadakannya rapat bulanan secara teratur untuk menjaring aspirasi dari guru, apa yang dibutuhkannya dalam kegiatan belajar mengajar, kebutuhan untuk meningkatkan mutu pembelajaran, setelah melakukan rapat bulanan biasanya Kepala Madrasah langsung merealisasikannya sehingga kebutuhan guru dapat direalisasikan juga..13 Dalam proses pembelajaran kepala sekolah pun selalu memantau kegiatan pembelajaran dimana Kepala Madrasah setiap bulan sekali mengadakan kunjungan kelas untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, kemudian setelah diketahui maka langkah selanjutnya Kepala Madrasah memberikan saran dan kritik terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Hal ini senada dengan yang dikatakan oleh bapak Anwari, M.Pd dimana beliau menyatakan bahwa Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung telah melaksanakan kontrol terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di dalam kelas, sehingga diketahui kekurangan dan kelebihan dari masing—masing guru, kemudian dijadikan bahan untuk memberikan masukan dan saran untuk perbaikan dihari yang akan datang.14 Hal ini juga diperkuat oleh pendapat ibu Dra. Siti Munawaroh dimana beliau menyatakan bahwa kepala madrasah senantiasa mengontrol jalannya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru didalam kelas, selain itu Kepala Madrasah tidak hanya mengontrol jalannya kegaitan belajar mengajar di 13 14
Observasi, tanggal 10 Mei – 11 Juni 2016 Anwari Waka sarana dan Prasarana, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016
90
dalam kelas akan tetapi juga memberikan jalan keluar terhadap masalah yang di hadapi oleh guru dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar, dan ini dilakukan oleh Kepala Madrasah minimal satu kali dalam satu bulan, jadi dalam satu minggu bisa 5 atau 6 kelas.15 Kemudian hasil wawancara penulis dengan guru MAN 2 Bandar Lampung penulis perkuat juga dengan hasil observasi dimana penulis mengamati kegiatan Kepala Madrasah yang berkaitan dengan kegiatan kontrolling terhadap kegaiatn belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, dimana dari hasil pengamatan didapatkan hasil bahwa Kepala Madrasah selalu mengunjungi kelas untuk mengetahui bagaimana belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, apakan sudah baik atau belum, jika belum kemudian Kepala Madrasah memberikan bimbingan supaya guru lebih baik lagi dalam mengajarnya, ini dilakukan terhadap masingmasing guru.16 Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa prinsip manajemen mutu terpadu dalam hal kepemimpinan kepala madrasah sudah dilaksanakan dengan baik, dapat dilihat dari kepemimpinan kepala madrasah bersifat demokratis, semua guru diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat dan berkarir serta meningkatkan prestasi individu, selain itu dalam hal proses pembelajaran kelapa madrasah selalu mengadakan kunjungan kelas, sehingga kepala madrasah mengetahui akan keberhasilan kinerja guru dalam porses pembelajaran. Jadi implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam proses pembelajaran di MAN 2 Bandar Lampung telah dijalankan dengan baik dengan harapan akan 15 16
Siti Munawarah, Guru Fiqih, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016 Observasi, tanggal 10 Mei s/d 11 Juni 2016
91
mendapatkan hasil yang baik dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan mewujudkan Standar Nasional Pendidikan. C. Analisa Data 1.
Implementasi Manajemen Mutu Terpadu pada Standar Proses di MAN 2 Bandar Lampung.
a.
Fokus Pada Pelanggan Prinsip mutu, yaitu memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam Manajemen
Mutu Terpadu, pelanggan dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Pelanggan internal (didalam organisasi sekolah), dan 2) Pelanggan eksternal (pelanggan diluar organisasi sekolah). Siswa, orangtua dan masyarakat menjadi fokus utama. Organisasi dikatakan bermutu apabila kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi dengan baik. Dalam arti bahwa pelanggan internal, misalnya guru, selalu mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari petugas TU, Kepala Madrasah selalu puas terhadap hasil kerja guru dan guru selalu menanggapi keinginan siswa, begitu pula pada pelanggan eksernal, misalnya masyarakat sekitar. Dari hasil wawancara dengan guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung demikian pula dengan kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung bahwa implementasi manajemen mutu terpadu fokus pada pelanggan sudah terlaksana dengan baik, dimana guru merasa puas akan layanan yang diberikan TU maupun yang lainnya, sehingga dalam melakukan proses pembelajaran guru tidak lagi mengalami kendala. Begitu juga dengan kepala Madrsah bahwa beliau juga telah puas terhadap hasil kerja guru dalam menjalankan kegiatan pembelajaran didalam kelas, beliau mengatakan bahwa
92
guru sudah sangat maksimal memberikan materi pelajaran kepada peserta didik karena semua pelayanan yang berkaitan dengan guru dan proses pembelajaran selalu dilayanani dengan baik. Begitu juga halnya dengan siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar lampung, mereka pun merasa puas akan pembelajaran yang disamppaikan oleh semua guru, karena guru selalu respon dan menanggapi segala macam pertanyaan, tanggapan dan ide dari peserta didik, sehingga proses pembelajaran menjadi aktif dan suasana di dalam kelas menjadi lebih menyenangkan. Kemudian dari hasil wawancara dengan salah seorang wali murid sebagai salah satu ppelanggan eksternal, menyatakan bahwa merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh Madrasah dalam proses pembelajaran dan dalam hal yang lainnya. Dari hasil wawancara tersebut maka dapat diketahui bahwa implementasi manajemen mutu fokus pada pelanggan sudah terlaksana dengan baik sehingga dapat menajdikan Madrasah yang bermutu. b. Respek terhadap semua orang Dalam suatu organisasi setiap individu dipandang memiliki talenta dan kreativitas yang khas. Dengan demikian setiap individu merupakan sumber daya organisasi yang paling bernilai. Karena itu mereka diperlakukan dengan baik dan diberikan kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala madrasah aliyah negeri 2 bandarlampung menyatakan bahwa setiap orang pasti memiliki kemampuan yang
93
berbeda beda dan memiliki kompetensi yang sangat luar biasa, maka dari itu semua warga yang ada di MAN 2 Bandarlampung ini selalu diperlakukan dengan sebaik-baik mungkin, terutama dalam hal pelayanan, selain itu juga gru selalu diberikan kesempatan untuk berkarir dan berkarya setinggi-tingginya serta berprestasi yang lebih baik lagi. Warga
sekolah
berwewenang
dalam
hal
memajukan
madrasah,
memperbaiki output melalui kerjasama yang terstruktur, memecahkan persoalan dengan bersama sama, serta memperbaiki proses pembelajaran agar sangat memuaskan. Peningkatan mutu harus sesuai dengan perencanaan, jadi semua warga madrasah melakukan aktivitas di madrasah sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan atau disepakati bersama. Selain itu juga peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup atau dijadikan sasaran utama dalam mencapai tujuan. Dari hasil wawancara dengan kepala madrasah dapat tergambar bahwa respek terhadap semua warga madrasah dalam menerapkan manajemen mutu terpadu ini sudah dilaksanakan dengan baik dengan mengembangkan 8 prinsip yang harus dilakukan oleh setiap warga sekolah sehingga apa yang dilakukan oleh warga sekolah dapat mencapai hasil yang baik dan memuaskan bagi pelanggan pendidikan di madrasah aliyah negeri 2 bandar lampung. Pelanggan utama sekolah merupakan siswa itu sendiri dan penyalurnya adalah guru. Maka guru dan siswa adalah tim, dalam artian dibutuhkan kerjasama yang sinergi antara keduanya.
94
Prinsipp manajemen respek terhadap semua orang atau warga sekolah adalah bahwa semua orang memiliki kompetensi, kreatifitas masing-masing dan memiliki potensi yang sangat luar biasa. Untuk mengembangkan potensi yang ada maka di MAN 2 Bandar Lampung sering melakukan pembinaan SDM yaitu dengan mengikutsertakan guru-guru dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan mata pelajaran yang diampunga, baik melalui kualitas pendidikan baik yang menempuh jenjang pendidikan S1 maupun S2 diberikan keleluasaan untuk menempuhnya, kemudiam mengikuti diklat-diklat yang diselenggarakan oleh departemen agama dinas pendidikan kabupaten maupun propinsi. Dari data yang diperoleh melalui wawancara dan observvasi yang ppenulis lakukan, makan dapat diketahui bahwa prinsip manajemen mutu terpadu respek terhadap semua orang sudah terlaksana dengan baik yaitu dapat dilihat dari sesama warga sekolah saling menghormati akan kepribadian dan privasi masingmasing, saling tenggangrasa, toleransi, begitu juga dengan murid. Selai itu dalam proses pembelajaran pun selalu diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide, masukan-masukan yang mengenai pembelajaran. c.
Perbaikan terus menerus Konsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada premisi suatu
seri (urutan) langkah-langkah kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan output. Perhatian secara terus menerus bagi setiap langkah dalampproses kerja sangat penting untuk mengurangi keragaman dari output dan memperbaiki keandalan
95
Berdasarkan hasil observasi ppenulis lakukan bahwa MAN 2 Bandar Lampung selalu senantiasa menjalankan prinsip manajemen mutu terpadu dalam hal perbaikan terus menerus yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, baik dari peningkatan sarana dan prasana, sumber daya manusia dan juga perbaikan terus menerus dalam menghasilkan dan menciptakan output yang baik dengan memanfaatkan SDM yang ada untuk memberikan materi tambahan kepada siswa sebelumnya mengikuti ujian akhir dan juga ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas. hasil wawancara dengan ibu Siti Latifah dimana beliau mengatakan bahwa Kepala Madrasah telah menjalankan prinsip Manajemen Mutu Terpadu dengan mengadakan perbaikan secara terus menerus dan terstruktur, baik sarana maupun prasarana, lingkungan, bangunan maupun hal-hal yang lainnya yang berkaitan dengan belaajar mengajar di madrassah yang dipimpinnya. 17 Adanya perbaikan terus menerus, secra individual
maupun secara
berkelompok baik dalam menyeting kualitas sekolah dengan jalan administrator bekerja berkolaborasi dengan pelanggan dan para guru. Manajemen Mutu Terpadu menekankan evaluasi diri sebagai bagian dari suatu proses perbaikan berkelanjutan. Administrator berperan penting sekali dalam upaya perbaikan secara terus menerus dengan cara mempertegas disiplin, seperti pengendalian, perintah baik dengan intimidasi untuk kemajuan sekolah. Manajemen Mutu Terpadu dibutuhkan evaluasi diri. Dari data diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa prinsip manajemen mutu terpadu perbaikan terus menerus sudah berjalan dengan baik. Kepala MAN
17
Siti Latifah, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016
96
2 Bandar Lampung selalu melakukan perbaikan dalam segala hal baik perbaikan dalam hal proses pembelajaran yaitu sarana dan prasarana, selain itu perbaikan terus menerus dilakukan dalah hal pembelajaran dimana siswa diberikan materi tambahan guna menciptakan output yang berprestasi dan terampil. d. Kepemimpinan (Leadership). Prinsip ini menyatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan MMT merupakan tanggung jawab dari manajemen puncak yaitu Kepala Madrasah. Implikasinya adalah kepemimpinan sebagai alat dalam menerapkan Manajemen Mutu Terpadu yang harus memiliki visi dan misi atau pandangan jauh yang jelas kedepannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa kepala madrasah dalam memimpin menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, dimana semua aspirasi warga sekolah selalu didengarnya dan dicari jalan keluarnya dengan cara rapat dan keputusan yang diambil sesuai dengan keputusan bersama. Kepala madrasah selalu bekerja sama dengan guru sehingga apa yang direncanakan dan apa yang menjadi tujuan bisa terwujud. Pemantauan oleh kepala sekolah selalu dilakukan dan dijadwalkan, pemantauan yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam hal proses belajar mengajar. Selain itu bukan hanya mengontrol yang dilakukan oleh kepala madrasah akan tetapi kepala madrasah memberikan jalaln keluar terhadap masalah yang dihadapi oleh guru dalam menjalankan pembelajaran. Aspek kepemimpinan sangat esensial sekali dalam perkembangan mutu. Kepemimpinan dilihat dari sudut formal yakni Kepala Madrasah sebagai pemimpin puncak wajib melakukan perbaikan-perbaikakn serta mengendalikan
97
pelaksanaan kegiatan sekolah dan para guru di sekolah harus mampu menetapkan konteks di mana para siswa dapat secara optimal mencapai potensi mereka melalui dampak dari keinginan berkelanjutan yang disebabkan oleh kerjasama antara para guru dan para siswa tersebut. Dari data hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis maka dapat disimpulkan bahwa prinsip manajemen mutu terpadu dalam hal kepemimpinan kepala madrasah sudah dilaksanakan dengan baik, dapat dilihat dari kepemimpinan kepala madrasah bersifat demokratis, semua guru diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat dan berkarir serta meningkatkan prestasi individu, selain itu dalam hal proses pembelajaran kepala madrasah selalu mengadakan kunjungan kelas, sehingga kepala madrasah mengetahui akan keberhasilan kinerja guru dalam porses pembelajaran. Jadi implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam proses pembelajaran di MAN 2 Bandar Lampung telah dijalankan dengan baik dengan harapan akan mendapatkan hasil yang baik dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan mewujudkan Standar Nasional Pendidikan.