BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK
4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama pengerjaan proyek kreatif, praktikan bertugas di Departemen Produksi bagian produksi Audio Visual. Selama berada di posisi tersebut, praktikan ditugaskan untuk mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan desain grafis dan animasi motion grafis seperti merancang dan membuat profil perusahaan (company profile) untuk Information Service Indonesia dan video induksi keselamatan (safety induction) pada kantor baru PT Unilever Indonesia. Software yang digunakan dalam merancang kedua proyek tersebut yaitu Adobe Illustrator untuk membuat elemen grafis vektor untuk keperluan perancangan animasi dan Adobe After Effect untuk membuat animasinya. 4.2 Hasil Kerja Kreatif Praktikan Sebelum membuat/merancang animasi motion grafis untuk membuat profil perusahaan (company profile) untuk Information Service Indonesia dan video induksi keselamatan (safety induction) pada kantor baru PT Unilever Indonesia, praktikan diberikan brief berupa storyline (alur cerita) yang berisikan konsep mengenai tata letak, karakter, font, warna, dll yang sudah ditentukan oleh klien. Storyline yang diberikan berformat Power Point dan PDF, berikut sekilas cuplikan dari storyline:
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.1 Screenshot storyline brief Information Service Indonesia Sumber : Power point Storyline brief Information Service Indonesia
Gambar 4.2 Screenshot storyline brief unilever Sumber : pdf storyline brief unilever
Berikut adalah beberapa proses dan hasil proyek kreatif praktikan selama melakukan kerja profesi di PT Panorama Citra Nusantara: a. Company profile untuk Information Service Indonesia. Pembuatan company profile berbasis animasi motion grafis dikerjakan oleh tiga orang termasuk praktikan dan dikerjakan dari beberapa tahapan sampai menjadi company profile yang bisa dilihat dan dipublikasikan. Tahapan adalah sebagai berikut: 1. Membuat vektor latar (background)
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tahap
pertama
adalah
membuat
background,
pembuatan
background ini menggunakan software Adobe Illustrator. Ukuran background dibuat widescreen 16:9 untuk mengikuti aspect ratio dari tampilan video digital masa kini, yaitu berukuran 1280 x 720 pixel.
Gambar 4.3 Screenshot pengaturan dokumen pada Illustrator Sumber : Adobe Illustrator CS6
Warna background dari setiap scene dibuat berbeda, warna yang dipakai dalam mendesain background ini menggunakan format RGB, karena memang format RGB dipakai mewarnai untuk kebutuhan digital bukan cetak. Kebetulan pada pembuatan animasi ini praktikan ditugaskan
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
untuk mengerjakan 6 scene. Berikut adalah hasil background yang dibuat oleh praktikan:
Scene 1: Ruang kantor untuk 1
Scene 2: Ruang kantor untuk
orang
banyak orang
Scene 3: Ruang kantor untuk 1
Scene 4: Ruang kantor untuk 2
orang
orang untuk visual perbandingan
Scene 5: Kafe
Scene 6: Lantai
Tabel 4.1 Background untuk kebutuhan 6 scene Sumber : Pribadi
2. Membuat vektor elemen barang-barang Setelah latar (background) telah ada, maka langkah selanjutnya adalah mengisi kekosongan dari background tersebut dengan membuat desain peralatan dan perlengkapan dari kebutuhan pada setiap scene itu sendiri. Kebetulan dari hampir seluruh scene ini berlatar ruang kantor yang identik dengan barang-barang seperti meja, komputer, atk, jam, dan sebagainya. Gaya desain yang digunakan untuk seluruh kebutuhan dari
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
desain ini menggunakan gaya flat design seperti pada hasil rancangan desain praktikan dibawah ini: Scene 1
Gambar 4.4 Scene 1, ruang kantor 1 Sumber : Pribadi
Scene 2
Gambar 4.5 Scene 2, ruang kantor 2 Sumber : Pribadi
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Scene 3
Gambar 4.6 Scene 3, ruang kantor 3 Sumber : Pribadi
Scene 4
Gambar 4.7 Scene 4, kafe Sumber : Pribadi
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Scene 5
Gambar 4.8 Scene 5, 2 ruang kantor Sumber : Pribadi
3. Membuat vektor karakter Setelah latar (background) dan elemen barang-barang telah ada, maka langkah selanjutnya adalah membuat karakter yang diletakkan di setiap set (latar) dari kebutuhan pada setiap scene itu sendiri. Kebetulan dari hampir seluruh scene ini berlatar ruang kantor, jadi karakter yang dibuat adalah karakter karyawan pria dan wanita di kantor, bos, dan teknisi dari Information Service Indonesia. Gaya desain yang digunakan untuk seluruh kebutuhan dari desain ini menggunakan gaya flat design seperti pada hasil rancangan desain karakter praktikan dibawah ini: Scene 1 Scene 1 terdapat satu karakter seorang karyawan wanita yang sedang bekerja dibalik meja kantor.
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.9 Scene 1, karakter karyawan wanita Sumber : Pribadi
Scene 2 Scene 2 terdapat tujuh karakter yang sedang berada diruang kantor.
Gambar 4.10 Scene 2, 7 karakter Sumber : Pribadi
Yang diantaranya adalah seorang bos pria, teknisi Information Service Indonesia, karyawan pria dan wanita.
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Karyawan wanita
Karyawan pendukung (figuran)
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Teknisi Information
Karyawan pria
Bos pria
Service Indonesia Tabel 4.2 Karakter untuk kebutuhan scene 2 Sumber : Pribadi
Scene 3 Scene 3 terdapat satu karakter seorang karyawan pria yang sedang bekerja dibalik meja kantor.
Gambar 4.11 Scene 3, 7 karakter Sumber : Pribadi
23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Scene 4 Scene 4 terdapat satu karakter seorang karyawan wanita yang sedang bekerja disebuah kafe.
Gambar 4.12 Scene 4, karakter karyawan di cafe Sumber : Pribadi
Scene 5 Scene 5 terdapat dua karakter karyawan pria dan wanita wanita yang sedang memvisualisasikan pengiriman file beda kota.
Gambar 4.13 Scene 5, karakter pria dan wanita Sumber : Pribadi
24 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Scene 6 Scene 6 terdapat empat karakter yang diantaranya 2 karyawan pria dan 2 karyawan wanita yang sedang berpegangan tangan untuk membentuk lingkaran.
Gambar 4.14 Scene 6, 7 karakter membentuk lingkaran Sumber : Pribadi
Scene 7 Scene 7 terdapat satu karakter seorang karyawan wanita yang sedang berpose untuk keperluan promosi perusahaan.
Gambar 4.15 Scene 7, karakter wanita penutup Sumber : Pribadi
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Menganimasikan vektor Setelah semua vektor selesai dibuat, hal yang dilakukan oleh praktikan
selanjutnya
adalah
menganimasikan
vektor
tersebut
menggunakan software Adobe After Effects. Ukuran tampilan juga disesuaikan dengan ukuran latar yang digunakan untuk membuat desain vektor di Adobe Illustrator sebelumnya yaitu dibuat widescreen 16:9 untuk mengikuti aspect ratio dari tampilan video digital masa kini, yaitu berukuran 1280 x 720 pixel dengan 30 fps (frame per second).
Gambar 4.16 Screenshot pengaturan dokumen pada After Effects Sumber : Adobe Illustrator CS6
Setelah membuat layar kerja, praktikan memasukkan file Adobe Illustrator yang berisikan desain vektor latar, barang, karakter yang telah dibuat ke dalam layar kerja Adobe After Effects.
26 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.17 Screenshot langkah memasukkan file Illustrator ke After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
Gambar 4.18 Screenshot langkah memasukkan file Illustrator ke After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
27 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Setelah klik open maka file Illustrator akan muncul dengan sajian pengaturan animasi yang berada didalam Adobe After Effects.
Gambar 4.19 Screenshot file Illustrator ke After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
Selanjutnya bagian yang digunakan untuk membuat animasi adalah layer yang sudah dibuat juga sebelumnya di Illustrator.
Gambar 4.20 Screenshot layer file Illustrator di After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
Layer lalu dianimasikan bisa dengan menggunakan beberapa fitur penggerak (animasi) objek yang diantaranya adalah:
28 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Position, untuk menggerakkan objek sesuai arah kemana dari yang diinginkan, misal dari kiri ke kanan, atas ke bawah, serong kiri ke serong kanan maupun sebaliknya.
-
Scale, untuk memperbesar dan memperkecil objek maupun sebaliknya.
-
Rotation, untuk memberi gerakan memutar pada objek. Baik gerakan memutar arah jarum jam maupun sebaliknya. Cara menggunakannya adalah merubah nilai dari setiap fitur animasi yang digunakan tersebut, seperti visual yang dibawah berikut:
Gambar 4.21 Screenshot layer file merubah nilai untuk menggerakkan animasi Sumber : Adobe After Effect CS6
Gambar 4.22 Screenshot layer file merubah nilai untuk menggerakkan animasi Sumber : Adobe After Effect CS6
29 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.23 Screenshot file yang sedang dianimasikan Sumber : Adobe After Effect CS6
Setelah semua scene sudah dianimasikan, selanjutnya file ini akan di render menjadi file video berformat FLV:
Gambar 4.24 Screenshot render option pada After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
Yang nantinya file video ini akan diserahkan ke bagian editing untuk digabung-gabungkan menjadi satu file (render/output) video utuh.
30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Video induksi keselamatan pada kantor baru PT Unilever Indonesia. Pembuatan Video induksi keselamatan (safety induction) berbasis animasi motion grafis dikerjakan oleh tiga orang termasuk praktikan dan dikerjakan dari beberapa tahapan sampai menjadi safety induction yang bisa dilihat dan dipublikasikan untuk pekerja di kantor baru PT Uilever Indonesia. Tahapan adalah sebagai berikut: 1. Membuat vektor latar (background) Tahap
pertama
adalah
membuat
background,
pembuatan
background ini menggunakan software Adobe Illustrator. Ukuran background dibuat widescreen 16:9 untuk mengikuti aspect ratio dari tampilan video digital masa kini, yaitu berukuran 1280 x 720 pixel.
Gambar 4.25 Screenshot pengaturan dokumen pada Illustrator Sumber : Adobe Illustrator CS6
Warna background dari setiap scene dibuat berbeda, warna yang dipakai dalam mendesain background ini menggunakan format RGB. Kebetulan pada pembuatan animasi ini praktikan ditugaskan untuk mengerjakan 6 scene. Berikut adalah hasil yang dibuat oleh praktikan:
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Scene 1: Loket pintu parkir sebelum
Scene 2: Interior mobil
memasuki area parkir
Scene 3: Ruang kantor untuk 1
Scene 4: Ruang kantor untuk 1
orang untuk visual gempa
orang untuk visual gempa
Scene 5: Lorong untuk visual
Scene 6: Loby untuk visual
evakuasi
evakuasi
Scene 7: Peta untuk visual evakuasi Tabel 4.3 Background untuk kebutuhan 7 scene Sumber : Pribadi
2. Membuat vektor elemen barang-barang
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Setelah latar (background) telah ada, maka langkah selanjutnya adalah mengisi kekosongan dari background tersebut dengan membuat desain peralatan dan perlengkapan dari kebutuhan pada setiap scene itu sendiri. Kebetulan dari hampir seluruh scene ini berlatar ruang kantor dan lingkungan kantor yang identik dengan barang-barang seperti meja, komputer, rak buku, lampu, jam, dan sebagainya. Gaya desain yang digunakan untuk seluruh kebutuhan dari desain ini menggunakan gaya flat design seperti pada hasil rancangan desain praktikan dibawah ini: Scene 1
Gambar 4.26 Scene 1, loket pintu parkir sebelum memasuki area parkir Sumber : Pribadi
Scene 2
33 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.27 Scene 2, Interior mobil Sumber : Pribadi
Scene 3
Gambar 4.28 Scene 3, ruang kantor untuk visual gempa Sumber : Pribadi
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Scene 4
Gambar 4.29 Scene 4, ruang kantor untuk visual gempa Sumber : Pribadi
Scene 7
Gambar 4.30 Scene 7, peta untuk visual evakuasi Sumber : Pribadi
3. Membuat vektor karakter Setelah latar (background) dan elemen barang-barang telah ada, maka langkah selanjutnya adalah membuat karakter yang diletakkan di setiap set (latar) dari kebutuhan pada setiap scene itu sendiri. Kebetulan
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dari hampir seluruh scene ini berlatar ruang kantor dan lingkungan kantor, jadi karakter yang dibuat adalah karakter karyawan pria dan wanita di kantor, dan tim evakuasi. Gaya desain yang digunakan untuk seluruh kebutuhan dari desain ini menggunakan gaya flat design seperti pada hasil rancangan desain karakter praktikan dibawah ini: Scene 2 Scene 2 terdapat satu karakter seorang karyawan pria yang sedang memeriksa barang-barang yang dibawanya agar jangan ada yang ditinggalkan di dalam mobil untuk melaksanakan prosedur keamanan.
Gambar 4.31 Scene 2, karakter karyawan di dalam mobil Sumber : Pribadi
Scene 3 Scene 3 terdapat satu karakter seorang karyawan pria yang sedang berlari untuk melaksanakan prosedur evakuasi saat gempa terjadi.
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.23 Scene 32, karakter karyawan pria evakuasi Sumber : Pribadi
Scene 4 Scene 4 terdapat satu karakter seorang karyawan pria yang sedang berlindung dibawah meja untuk melaksanakan prosedur evakuasi saat gempa terjadi.
Gambar 4.33 Scene 4, karakter karyawan pria evakuasi Sumber : Pribadi
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Scene 5 Scene 5 terdapat 3 karakter karyawan pria dan wanita yang sedang berlari keluar gedung yang diarahkan oleh karakter seorang tim evakuasi untuk
melaksanakan
prosedur
evakuasi
saat
gempa
terjadi.
Gambar 4.34 Scene 5, 3 karakter karyawan pria dan wanita evakuasi, tim evakuasi Sumber : Pribadi
Scene 6 Scene 6 terdapat 4 karakter karyawan pria dan wanita yang sedang menunggu ditempat yang aman di sekitaran gedung/kantor sambil salah satu dari karakter karyawan pria yang sedang berkomunikasi kepada karakter tim evakusai untuk melaksanakan prosedur evakuasi saat gempa terjadi.
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.35 Scene 6, 4 karakter karyawan pria dan wanita evakuasi, tim evakuasi Sumber : Pribadi
5. Menganimasikan vektor Setelah semua vektor selesai dibuat, hal yang dilakukan oleh praktikan
selanjutnya
adalah
menganimasikan
vektor
tersebut
menggunakan software Adobe After Effects. Ukuran tampilan juga disesuaikan dengan ukuran latar yang digunakan untuk membuat desain vektor di Adobe Illustrator sebelumnya yaitu dibuat widescreen 16:9 untuk mengikuti aspect ratio dari tampilan video digital masa kini, yaitu berukuran 1280 x 720 pixel dengan 30 fps (frame per second).
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.36 Screenshot pengaturan dokumen pada After Effects Sumber : Adobe Illustrator CS6
Setelah membuat layar kerja, praktikan memasukkan file Adobe Illustrator yang berisikan desain vektor latar, barang, karakter yang telah dibuat ke dalam layar kerja Adobe After Effects.
Gambar 4.37 Screenshot langkah memasukkan file Illustrator ke After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.38 Screenshot langkah memasukkan file Illustrator ke After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
Setelah klik open maka file Illustrator akan muncul dengan sajian pengaturan animasi yang berada didalam Adobe After Effects.
41 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.39 Screenshot file Illustrator ke After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
Selanjutnya bagian yang digunakan untuk membuat animasi adalah layer yang sudah dibuat juga sebelumnya di Illustrator.
Gambar 4.40 Screenshot layer file Illustrator di After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
Layer lalu dianimasikan bisa dengan menggunakan beberapa fitur penggerak (animasi) objek yang diantaranya adalah:
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Position, untuk menggerakkan objek sesuai arah kemana dari yang diinginkan, misal dari kiri ke kanan, atas ke bawah, serong kiri ke serong kanan maupun sebaliknya.
-
Scale, untuk memperbesar dan memperkecil objek maupun sebaliknya.
-
Rotation, untuk memberi gerakan memutar pada objek. Baik gerakan memutar arah jarum jam maupun sebaliknya. Cara menggunakannya adalah merubah nilai dari setiap fitur animasi yang digunakan tersebut, seperti visual yang dibawah berikut:
Gambar 4.41 Screenshot layer file merubah nilai untuk menggerakkan animasi Sumber : Adobe After Effect CS6
Gambar 4.42 Screenshot layer file merubah nilai untuk menggerakkan animasi Sumber : Adobe After Effect CS6
43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.43 Screenshot file yang sedang dianimasikan Sumber : Adobe After Effect CS6
Gambar 4.44 Screenshot file yang sedang dianimasikan Sumber : Adobe After Effect CS6
Setelah semua scene sudah dianimasikan, selanjutnya file ini akan di render menjadi file video berformat FLV:
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.45 Screenshot render option pada After Effects Sumber : Adobe After Effect CS6
Yang nantinya file video ini akan diserahkan ke bagian editing untuk digabung-gabungkan menjadi satu file (render/output) video utuh.
45 http://digilib.mercubuana.ac.id/