BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pada bab ini akan dibahas tentang implementasi dan evaluasi pada sistem informasi penggajian pegawai dan remunerasi jasa medis. Terdapat beberapa perangkat lunak lain yang dibutuhkan pengembang untuk menuliskan kode program untuk bisa membangun aplikasi dari yang semula hanyalah kode bahasa pemrograman sehingga menjadi aplikasi yang bisa digunakan dengan mudah oleh user. 4.1.
Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat
menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai perangkat lunak dan perangkat keras yang harus dipenuhi.
4.1.1. Kebutuhan Perangkat Lunak Berikut ini akan dijelaskan pada tabel 4.1 tentang beberapa kebutuhan spesifikasi perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan aplikasi ini, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.1 Tabel Kebutuhan Perangkat Lunak PC (Server) PC(Klien) Sistem Operasi Windows 7 Windows/Linux/MacOS Browser Google Chrome Database Management System Mysql Web Server Apache -
116
117
4.1.2. Kebutuhan Perangkat Keras Berikut ini akan dijelaskan pada tabel 4.2 tentang beberapa kebutuhan spesifikasi perangkat keras dibutuhkan untuk implementasi aplikasi ini yaitu sebagai berikut: Tabel 4.2 Tabel Kebutuhan Perangkat Keras PC (Server)
PC(Klien)
Processor
Intel Xeon
Pentium Dual Core
Hardisk
2 TB
500 GB
RAM
4GB
2GB
4.1.3. Pembuatan Program Pembuatan program dimulai dari membuat perancangan sebagai gambaran dari aplikasi yang akan dibangun. Aplikasi yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah Microsoft Visio yang digunakan untuk merancang document flow dan system flow, aplikasi web Cacoo untuk merancang use case diagram, dan aplikasi Pencil yang digunakan untuk mendesain tampilan form. Aplikasi sistem informasi penggajian pegawai dan remunerasi jasa medis nantinya akan berbasis web yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman HTML5, CSS3, AJAX, dan PHP dengan menggunakan framework CodeIgniter. Pada saat penulisan kode program dalam proses pengembangan aplikasi, pengembang menggunakan editor Aptana Studio 3 yang sangat banyak membantu pengembang dalam mengembangkan aplikasi karena editor ini memiliki fitur auto completion pada fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa pemrograman yang dipakai.
118
Web server yang digunakan adalah Apache web server yang bersifat freeware yaitu perangkat lunak yang disediakan untuk dipakai secara gratis. Selain gratis, Apache memiliki kelebihan yaitu kemudahan proses instalasi dan ringan. Selain itu, Apache mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
4.1.4. Instalasi Aplikasi Untuk instalasi aplikasi hal dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Meng-install database Mysql pada Komputer server. 2. Menginstall web server Apache pada Komputer server. 3. Meletakkan source code aplikasi pada file htdocs di komputer server. 4. Menginstall browser Google Chrome pada komputer client. 5. Aplikasi sudah bisa diakses dengan cara memasukkan IP Server disertai dengan nama folder aplikasi yang telah diletakkan di folder htdocs di server.
4.2.
Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi rancangan sistem
yang telah dibuat pada bab 3 pada realita pengembangan aplikasi. Berikut ini penjelasan singkat dari implementasi berdasarkan hasil analisa.
4.2.1. Login Ketika pertama kali mengakses alamat URL dari aplikasi ini, maka user akan otomatis dibawa pada halaman login. Untuk melakukan proses login, seorang user harus mengisi id user dan password terlebih dahulu lalu menekan
119
tombol login. Apabila proses login berhasil, maka user akan dibawa pada halaman Home. Tampilan dari form login dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Form Login Menu yang tampil pada aplikasi akan berbeda disesuaikan dengan hak akses yang dimiliki oleh tiap user. Berikut ini adalah hak akses user yang dibedakan berdasarkan jabatan dan departemen: 1. HRD : Modul Master, Modul Penjadwalan, Modul Verifikasi Jadwal, Modul Import Absensi, Modul Verifikasi Overtime, Manage user dan History Log. 2. Supervisor Non-Keuangan : Modul Penjadwalan. 3. Manager Non-Keuangan: Modul Verifikasi Jadwal. 4. Supervisor Keuangan :Modul Penjadwalan, Modul Penghitungan Gaji (Remunerasi Jasa Medis) 5. Manager Keuangan : Modul Verifikasi Jadwal, dan Modul Penghitungan Gaji (Remunerasi Jasa Medis)
4.2.2. Modul Master Modul master adalah modul yang paling utama harus di set up atau diisi pada saat aplikasi ini baru pertama kali diimplementasi. Terdapat 16 yang masing-
120
masing nantinya akan dijelaskan tujuan adanya form master tersebut, yaitu sebagai berikut: A. Master Employee Master Employee digunakan saat pertama kali program dibuat dan ketika terdapat karyawan baru pada RSBS untuk mengambil data karyawan dari mesin fingerprint dan mengisinya ke database aplikasi. Tampilan Form employee dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Master Employee
B. Master Anak Master anak adalah form master yang digunakan untuk menginput data anak yang dimiliki oleh pegawai RSBS yang nantinya ditujukan untuk menghitung tunjangan. Tampilan form master anak untuk melakukan proses input data dapat dilihat pada gambar 4.3, sedangkan tampilan untuk melakukan proses view, edit, dan delete dapat dilihat pada gambar 4.4. Variabel yang menjadi
121
inputan dalam form tersebut yaitu id_fingerprint, id_anak, nama_anak, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin dan keterangan. Master anak terletak dalam sub item pada master menu form pegawai bersama master pengalaman, master pendidikan dan master keterangan karena masih merupakan variabel yang melekat pada biodata pegawai.
Gambar 4.3 Form Input Pada Master Anak
Gambar 4.4 Form View Pada Master Anak
122
C. Master Pengalaman Master pengalaman digunakan untuk menginput pengalaman kerja para pegawai yang telah diterima bekerja di RSBS. Tampilan form master pengalaman dapat dilihat pada gambar 4.5 dan gambar 4.6.
Gambar 4.5 Form Input Pada Master Pengalaman
Gambar 4.6 Form View Pada Master Pengalaman
123
D. Master History Pendidikan Master history pendidikan digunakan untuk menginput pengalaman tempat menuntut ilmu para pegawai sejak SD sampai pendikan terakhir. Tampilan form master history pendidikan dapat dilihat pada gambar 4.7 dan gambar 4.8.
Gambar 4.7 Form Input Pada Master History Pendidikan
Gambar 4.8 Form View Pada Master History Pendidikan
124
E. Master Keterangan Master keterangan digunakan untuk menginput pengalaman organisasi yang pernah diikuti oleh pendidikan sebelum menjadi pegawai di RSBS. Tampilan form master keterangan dapat dilihat pada gambar 4.9 dan gambar 4.10.
Gambar 4.9 Form Input Pada Master Keterangan
Gambar 4.10 Form View Pada Master Keterangan
125
F. Master Unit Master unit digunakan untuk menginput berbagai jenis unit yang teradapat pada struktur organisasi di RSBS. Tampilan form master unit dapat dilihat pada gambar 4.11 dan gambar 4.12.
Gambar 4.11 Form Input Pada Master Unit
Gambar 4.12 Form View Pada Master Unit
G. Master Jabatan
126
Master jabatan digunakan untuk menginput berbagai jenis jabatan yang teradapat pada struktur organisasi di RSBS. Tampilan form master unit dapat dilihat pada gambar 4.13 dan gambar 4.14.
Gambar 4.13 Form Input Pada Master Jabatan
Gambar 4.14 Form View Pada Master Jabatan
H. Master Gaji
127
Master gaji digunakan untuk menginput nominal gaji yang diberikan melalui parameter golongan dan masa kerja. Tampilan form master gaji dapat dilihat pada gambar 4.15.
Gambar 4.15 Form Master Gaji
I. Master Golongan Master golongan digunakan untuk menginput kebijakan jumlah golongan, dimana nantinya golongan akan dijadikan parameter dalam penghitungan gaji. Tampilan form master golongan dapat dilihat pada gambar 4.16.
128
Gambar 4.16 Form Master Golongan
J. Master Masa Kerja Master masa kerja digunakan untuk menginput kebijakan jumlah masa kerja, dimana nantinya masa kerja akan dijadikan parameter dalam penghitungan gaji. Tampilan form master masa kerja dapat dilihat pada gambar 4.17.
Gambar 4.17 Form Master Masa Kerja
129
K. Master Shift Master shift digunakan untuk kebijakan jumlah shift dimana jumlah shift itu sendiri memiliki jumlah yang berbeda sesuai dengan unitnya. Misal unit perawat dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi, sore, dan malam sedangkan unit keuangan hanya dibagi menjadi 1 shift yaitu shift pagi. Tampilan form input pada master shift dapat dilihat pada gambar 4.18.
Gambar 4.18 Form Input Pada Master Shift
Pada form input Master Shift terdapat input-an untuk mengisi menit dispensasi. Dispensasi yang dimaksud disini adalah waktu toleransi keterlambatan bagi pegawai. Apabila telah ditentukan misal 10 menit, maka apa bila pegawai melakukan check in melebihi waktu pada jadwal shift yang telah ditentukan, tidak akan dihitung terlambat selama waktu keterlambatan tersebut tidak lebih dari 10 menit. Untuk form view pada master shift yang menampilkan hasil data inputan pada form input, dapat dilihat pada gambar 4.19
130
Gambar 4.19 Form View Pada Master Shift L. Master Status Log Master status log digunakan oleh sistem untuk mengidentifikasi apakah absensi yang dilakukan oleh pegawai termasuk absensi untuk check in ataukan untuk check out. Tampilan form input pada master status log dapat dilihat pada gambar 4.20.
Gambar 4.20 Form Master Status Log
131
M. Master Tunjangan Transport Master tunjangan transport digunakan untuk menginputkan kebijakan pemberian nominal tunjangan transport berdasarkan parameter jabatan dan golongan. Tampilan form master tunjangan transport dapat dilihat pada gambar 4.21.
Gambar 4.21 Form Tunjangan Transport
N. Master Tunjangan Kesejahteraan Master tunjangan kesejahteraan digunakan untuk menginputkan kebijakan pemberian nominal tunjangan kesejahteraan berdasarkan parameter golongan. Tampilan form master tunjangan kesejahteraan dapat dilihat pada gambar 4.22.
132
Gambar 4.22 Form Master Tunjangan Kesejahteraan
O. Master Tunjangan Jabatan Master alokasi masa kerja & golongan digunakan untuk menginputkan kebijakan pemberian status masa kerja dan golongan pada pegawai yang nantinya digunakan sebagai parameter untuk menghitung gaji. Tampilan form master alokasi masa kerja dan golongan dapat dilihat pada gambar 4.23.
Gambar 4.23 Form Master Alokasi Masa Kerja dan Golongan
133
P. Master Alokasi Masa Kerja & Golongan Master alokasi masa kerja & golongan digunakan untuk menginputkan kebijakan pemberian status masa kerja dan golongan pada pegawai yang nantinya digunakan sebagai parameter untuk menghitung gaji. Tampilan form master alokasi masa kerja dan golongan dapat dilihat pada Gambar 4.24.
Gambar 4.24 Form Master Alokasi Masa Kerja dan Golongan
4.2.3. Modul Penjadwalan Shift Proses perencanaan penjadwalan dilakukan oleh supervisor dari tiap unit untuk menentukan jadwal shift pegawai yang ada dalam unit tersebut. Penjadwalan inilah yang nantinya dijadikan acuan dalam penghitungan absensi pegawai dengan cara dicocokkan dengan realisasi absensi tiap hari. Tampilan dari form penjadwalan shift dapat dilihat pada Gambar 4.25 dan Gambar 4.26.
134
Gambar 4.25 Form Input Penjadwalan Pada Form Penjadwalan
Gambar 4.26 Form View Penjadwalan Pada Form Penjadwalan
4.2.4. Verifikasi Jadwal Shift Proses verifikasi penjadwalan adalah proses dimana para manager unit dan HRD melihat dan memverifikasi perencanaan jadwal yang dibuat oleh supervisor unit. Apabila ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan manajer, manajer bisa
135
meminta supervisor untuk melakukan kroscek kembali untuk melakukan revisi dengan cara menggunakan fitur edit yang telah tersedia dalam aplikasi. Tampilan form verifikasi jadwal shift dapat dilihat pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27 Form Verifikasi Jadwal Shift
4.2.5. Export Log Pegawai Modul export log pegawai adalah modul yang akan paling sering dipakai, dimana petugas HRD akan melakukan aktivitas retrieve realisasi absensi pegawai setiap harinya dengan mengambil data absensi dari database mesin fingerprint ke database aplikasi. Tampilan form export log pegawai dapat dilihat pada gambar 4.28.
136
Gambar 4.28 Form Log Pegawai
4.2.6. Verifikasi Overtime Overtime atau lembur merupakan sebuah apresiasi untuk karyawan yang bekerja lebih dari jam kerja yang biasanya diwujudkan dalam bentuk uang tambahan. Pada realitanya, tidak semua pegawai yang jam pulangnya jauh diatas jam kerja akan dihitung lembur. Modul ini menjembatani hal tersebut yaitu untuk melakukan verifikasi apakah seorang pegawai memang resmi diperintahkan untuk lembur atau hanya terlambat pulang atas kemauannya sendiri. Tampilan dari form klarifikasi jadwal yang didalamnya terdapat modul verifikasi overtime dapat dilihat pada Gambar 4.29.
137
Gambar 4.29 Form Klarifikasi Jadwal
4.2.7. Modul Penghitungan Gaji Penghitungan gaji adalah output utama dari aplikasi ini dimana untuk menentukan gaji dibutuhkan bermacam variabel yang telah disediakan untuk diinput pada fitur sebelumnya. Tampilan dari form yang mencakup fungsi pada modul penhitungan gaji dapat dilihat pada gambar 4.30 dan 4.31.
Gambar 4.30 Form Report Gaji Pegawai Organik pada Modul Penghitungan Gaji
138
Gambar 4.31 Form Report Nominal Jasa Dokter 4.3.
Evalusi Evaluasi dilakukan untuk melakukan pengujian sistem. Apakah sistem
yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Jika terjadi perbedaan hasil maka sistem yang dibuat masih memiliki kemungkinan kesalahan, oleh karena itu diperlukan beberapa perbaikan. Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan tujuan.
4.3.1. Uji Coba Fungsi Aplikasi A. Uji Coba Login Desain uji coba login untuk menguji apakah fungsi melakukan proses login dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Desain uji coba proses login dapat dilihat pada tabel 4.3.
139
Test Case Tujuan ID 1 Melakukan Login
2
Tabel 4.3 Uji Coba Login Output yang Input diharapkan Username, Password
Melakukan login Username, dengan password password/username yang tidak valid
Login berhasil akan masuk halaman utama, yaitu home
User Stories U1
Login gagal, U1 muncul kembali halaman login dengan pesan kesalahan.
Status Sukses, dibuktikan pada gambar 4.34
Sukses, dibuktikan pada gambar 4.35
Tahap login diawali dengan mengisikan kolom username dan password, seperti pada gambar 4.32. Jika sukses akan masuk halaman home, seperti yang pada gambar 4.33. Untuk mengujinya
Gambar 4.32 Dialog Login
140
Gambar 4.33 Halaman Home
Gambar 4.34 Hasil Test Login Berhasil
Gambar 4.35 Hasil Test login Gagal B. Uji Coba Modul Master Dalam tes uji coba ini, form yang akan dites adalah form master anak dan form master pegawai, dikarenakan mayoritas fungsi yang dimiliki pada semua form master adalah sama. Desain uji modul master ini bertujuan untuk menguji apakah semua fungsi utama yang dimiliki oleh modul master dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Desain uji coba modul master dapat dilihat pada tabel 4.4.
141
Test Case ID 1
Tujuan
Tabel 4.4 Uji Coba Modul Master Input Output yang User stories diharapkan
Menambah data
Field yang tersedia pada tiap form
2
Mengedit data
User melakukan aksi klik pada tombol
Data dalam database dapat ditambahkan sesuai dengan inputan. Data yang telah terdapat dalam database bisa dirubah.
3
Menghapus data
User melakukan aksi klik pada tombol
Data yang telah berada dalam database bisa dihapus.
4
Mengkspor data
Menekan tombol export data pada master employee
Data dalam database karyawan dapat terisi data dari database fingerprint.
U2, U3, U4, U5, U6, U7, U8, U9, U10, U11, U12, U13, U14 U2, U3, U4, U5, U6, U7, U8, U9, U10, U11, U12, U13, U14 U2, U3, U4, U5, U6, U7, U8, U9, U10, U11, U12, U13, U14 U2
Status
Sukses, dibuktika n pada gambar 4.38 Sukses, dibuktika n pada gambar 4.40 Sukses. Bukti pada gambar 4.42 Sukses
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengoperasikan aplikasi pada modul master: 1. Langkah yang dilakukan untuk melakukan operasi insert data yang pertama adalah arahkan kursor lalu click pada text box ID Fingerprint. Maka akan keluar pop up seperti pada gambar 4.36.
142
Gambar 4.36 Pop Up Search Pegawai
2. Pilih nama pegawai yang datanya akan ditambahkan, setelah itu isi input form yang lain seperti pada gambar 4.37, lalu klik submit.
Gambar 4.37 Form Input Pada Master Anak 3. Setelah itu, klik tombol Lihat Data pada sidebar. Setelah itu pada tabel akan bertambah 1 row data sesuai data yang telah ditambahkan sebelumnya seperti yang terlihat pada gambar 4.38.
143
Gambar 4.38 Data Berhasil Ditambahkan
4. Untuk melakukan update data, pada halaman Lihat Data klik tombol
pada
kolom actions pada baris letak yang akan diubah. 5. Pada pop up yang terlihat pada gambar 4.39, ubah data yang dikehendaki pada text box yang telah tersedia, lalu klik tombol submit.
Gambar 4.39 Pop Up Dialog Pada Fungsi Edit
6. Untuk melakukan cek apakah data telah berhasil diubah atau tidak, bisa dilihat secara langsung pada halaman ‘Lihat Data’. Apabila proses edit berhasil, maka data akan berubah seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.40.
144
Gambar 4.40 Data Berhasil Diubah
7. Untuk menghapus data, klik tombol
pada tabel di halaman ‘Lihat Data’.
8. Klik Oke apabila muncul pop up seperti pada gambar 4.41.
Gambar 4.41 Pop Up Dialog pada Fungsi Delete Data
9. Apabila data yang dihapus telah hilang dari tabel view pada halaman ‘Lihat Data’, berarti proses penghapusan data telah berhasil. Tampilan view pada form master setelah data dihapus dapat dilihat pada gambar 4.42.
145
Gambar 4.42 Tampilan View Setelah Data Dihapus 10. Untuk melakukan proses import data pegawai dari database fingerprint ke database aplikasi langkah yang dilakukan adalah menekan tombol “import pegawai” yang terletak pada form Master Pegawai seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.43.
Gambar 4.43 Menu Import Data pada Form Master Pegawai Berikut ini adalah hasil tes pada fitur insert, update, delete pada form master dimana pada percobaan ini, penulis menggunakan function yang telah
146
disediakan oleh framework CodeIgniter. Hasil dari tes berupa tampilan html yang menampilkan status apakah fungsi yang dijadikan uji coba dapat berhasil dijalankan atau tidak. Pada setiap function query dalam function insert, update, delete, penulis memberikan sebuah status yang menentukan berhasil tidaknya eksekusi query yaitu status ‘sukses’ dan ‘gagal’. Pada testing ini apabila function mengembalikan nilai kembali berupa string “sukses”, maka unit tes akan menyatakan bahwa function tersebut passed atau bisa dijalankan dengan baik. Berikut ini adalah hasil dari unit test yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut: a. Master Pengalaman Berikut ini adalah hasil unit test dari master pengalaman yang dapat dilihat pada gambar 4.44, 4.45 dan 4.46.
Gambar 4.44 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Pengalaman
Gambar 4. 45 Hasil Tes Fungsi update pada Master Pengalaman
Gambar 4.46 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Pengalaman b. Master Pendidikan
147
Berikut ini adalah hasil unit test dari master pendidikan yang dapat dilihat pada Gambar 4.47, 4.48 dan 4.49.
Gambar 4.47 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Pendidikan
Gambar 4.48 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Pendidikan
Gambar 4.49 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Pendidikan c. Master Keterangan Berikut ini adalah hasil unit test dari master keterangan yang dapat dilihat pada gambar 4.50, 4.51 dan 4.52.
Gambar 4.50 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Keterangan
148
Gambar 4.51 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Keterangan
Gambar 4.52 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Keterangan
d. Master Unit Berikut ini adalah hasil unit test dari master unit yang dapat dilihat pada gambar 4.53, 4.54 dan 4.55.
Gambar 4.53 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Unit
Gambar 4.54 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Unit
149
Gambar 4.55 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Unit
e. Master Jabatan Berikut ini adalah hasil unit test dari master jabatan yang dapat dilihat pada gambar 4.56, 4.57 dan 4.58.
Gambar 4.56 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Jabatan
Gambar 4.57 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Jabatan
Gambar 4.58 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Jabatan
f. Master Gaji Berikut ini adalah hasil unit test dari master gaji yang dapat dilihat pada gambar 4.59, 4.60 dan 4.61.
150
Gambar 4.59 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Gaji
Gambar 4.60 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Gaji
Gambar 4.61 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Gaji
g. Master Golongan Berikut ini adalah hasil unit test dari master golongan yang dapat dilihat pada gambar 4.62, 4.63 dan 4.64.
Gambar 4.62 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Golongan
151
Gambar 4.63 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Golongan
Gambar 4.64 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Golongan
h. Master Masa kerja Berikut ini adalah hasil unit test dari master masa kerja yang dapat dilihat pada gambar 4.65, 4.66 dan 4.67.
Gambar 4.65 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Masa Kerja
Gambar 4.66 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Masa Kerja
152
Gambar 4.67 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Masa Kerja i.
Master Shift Berikut ini adalah hasil unit test dari master shift yang dapat dilihat pada
Gambar 4.68, 4.69 dan 4.70.
Gambar 4.68 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Shift
Gambar 4.69 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Shift
Gambar 4.70 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Shift
j.
Master Status Log Berikut ini adalah hasil unit test dari master status log yang dapat dilihat pada
Gambar 4.71, 4.72 dan 4.73.
153
Gambar 4.71 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Shift
Gambar 4.72 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Shift
Gambar 4.73 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Shift k. Master Tunjangan Transportasi Berikut ini adalah hasil unit test dari master tunjangan transportasi yang dapat dilihat pada Gambar 4.74, 4.75 dan 4.76.
Gambar 4.74 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Tunjangan Transport
154
Gambar 4.75 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Tunjangan Transport
Gambar 4.76 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Tunjangan Transport l.
Master Tunjangan Kesejahteraan Berikut ini adalah hasil unit test dari master tunjangan kesejahteraan yang
dapat dilihat pada Gambar 4.77, 4.78 dan 4.79.
Gambar 4.77 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Tunjangan Kesejahteraan
Gambar 4.78 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Tunjangan Kesejahteraan
155
Gambar 4.79 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Tunjangan Kesejahteraan
m. Master Tunjangan Jabatan Berikut ini adalah hasil unit test dari master tunjangan jabatan yang dapat dilihat pada Gambar 4.80, 4.81 dan 4.82.
Gambar 4.80 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Tunjangan Jabatan
Gambar 4.81 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Tunjangan Jabatan
Gamb ar 4.82 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Tunjangan Jabatan n. Master Alokasi Pegawai Berikut ini adalah hasil unit test dari master alokasi pegawai yang dapat dilihat pada gambar 4.83, 4.84 dan 4.85.
156
Gambar 4.83 Hasil Tes Fungsi Insert pada Master Alokasi Pegawai
Gambar 4.84 Hasil Tes Fungsi Update pada Master Alokasi Pegawai
Gambar 4.85 Hasil Tes Fungsi Delete pada Master Alokasi Pegawai C. Uji Coba Modul Penjadwalan Shift Desain uji coba modul penjadwalan shift untuk menguji apakah fungsi modul penjadwalan shift dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Desain uji coba modul penjadwalan shift dapat dilihat pada tabel 4.5.
Test Case ID 1
2
Tujuan
Tabel 4.5 Uji Coba Modul Penjadwalan Shift Input Output yang User diharapkan stories
Menambah data
Field yang tersedia pada tiap form
Mengedit data
User melakukan aksi klik pada tombol
Data dalam database dapat ditambahkan sesuai dengan inputan. Data yang telah terdapat dalam database bisa dirubah.
U15
U15
Status
Sukses, dibuktikan pada gambar 4.88 Sukses, dibuktikan pada gambar
157
4.90
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengoperasikan aplikasi pada modul penjadwalan shift. 1. Untuk menambahkan data penjadwalan, user diharuskan untuk mengisi kolom hari penjadwalan sesuai dengan id shift yang telah di-set sebelumnya di form master shift seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.86.
Gambar 4.86 Input Perencanaan Penjadwalan Pada Form Penjadwalan
2. Setelah text box terisi, tekan button “Generate Schedule” untuk menyimpan perencanaan penjadwalan ke database. 3. Tekan button “Lihat Data” pada sidebar untuk memastikan bahwa data telah berhasil tersimpan. 4. Isi tanggal dan unit lalu klik button “Filter” seperti yang ada pada gambar 4.87 untuk melihat data penjadwalan yang telah diinputkan.
158
Gambar 4.87 Filter Pada View Penjadwalan 5. Data penjadwalan akan tampil sesuai filter pada view penjadwalan seperti pada gambar 4.88.
Gambar 4.88 Hasil Filter Pada Form View Penjadwalan
6. Untuk melakukan update pada perencanaan jadwal, tekan tombol
pada
kolom actions pada row yang diinginkan dimana dalam hal ini contoh row yang dipake adalah row dengan id penjadwalan 1208u0010001 yang semula memiliki id shift 1 akan diubah menjadi id shift 2.
159
7. Pada Gambar 4.89 ditunjukkan pop up yang muncul setelah menekan tombol . ubah data yang diinginkan setelah itu tekan button submit.
Gambar 4.89 Pop Up Edit Penjadwalan 8. Apabila telah berhasil maka data pada tabel view akan berubah seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.90.
Gambar 4.90 View Penjadwalan Setelah Update
D. Verifikasi Jadwal Shift Desain uji coba modul verifikasi penjadwalan untuk menguji apakah fungsi modul verifikasi penjadwalan dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Desain uji coba modul verifikasi penjadwalan dapat dilihat pada tabel 4.6
Test
Tabel 4.6 Uji Coba pada Modul Verifikasi Penjadwalan Tujuan Input Output yang User
Status
160
Case ID 1
Menambah data
Field yang tersedia pada tiap form
diharapkan
stories
Data dalam database dapat di tambahkan sesuai dengan inputan.
U16
Sukses, dibuktikan pada gambar 4.93
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengoperasikan aplikasi pada modul verifikasi penjadwalan: 1. Untuk melakukan verifikasi, cukup dengan menekan tombol
pada kolom
actions seperti pada gambar 4.91.
Gambar 4.91 View pada Form Verifikasi Penjadwalan
2. Setelah centang check box verifikasi apabila ingin memverifikasi perencanaan penjadwalan tersebut seperti yang terlihat pada gambar 4.92. Click button submit apabila ingin menyimpan data verifikasi ke database.
Gambar 4.92 Pop Up Verifikasi Penjadwalan
161
3. Setelah data verifikasi telah disimpan maka status verifikasi pada view akan berubah dari yang sebelumnya “Un-verified” menjadi “Verified” seperti yang terlihat pada gambar 4.93.
Gambar 4.93 View Verifikasi Penjadwalan D. Export Log Pegawai Desain uji coba modul export log pegawai untuk menguji apakah fungsi modul export log pegawai dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Desain uji coba modul export log pegawai dapat dilihat pada tabel 4.7.
Test Case ID 1
Tabel 4.7 Uji Coba pada Modul Export Log Pegawai Tujuan Input Output yang User Status diharapkan storie s Menambah Tanggal awal, Data dalam U17 Sukses, data tanggal akhir, database dapat dibuktikan tombol export ditambahkan sesuai pada data dengan parameter gambar 4.95 Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengoperasikan aplikasi pada
modul verifikasi penjadwalan: 1. Untuk melakukan export, sebelumnya isi terlebih dahulu range tanggal sebagai filter untuk melakukan proses export seperti pada gambar 4.94.
162
Gambar 4.94 View pada Form Log Pegawai 2. Setelah itu click button “Export” maka data akan terisi sesuai dengan filter tanggal seperti pada gambar 4.95.
Gambar 4.95 View pada Form Log Pegawai Setelah Proses Export
E. Verifikasi Overtime Desain uji coba modul export log pegawai untuk menguji apakah fungsi modul export log pegawai dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Desain uji coba modul export log pegawai dapat dilihat pada tabel 4.8.
Test Case ID
Tabel 4.8 Uji Coba Pada Modul Verifikasi Overtime Tujuan Input Output yang User diharapkan stories
Status
163
1
Mengubah data
Field yang tersedia pada tiap form
Data dalam database dapat diubah sesuai dengan inputan.
U18
Sukses, dibuktikan pada gambar 4.98 Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengoperasikan aplikasi pada
modul verifikasi penjadwalan: 1. Untuk menambahkan data verifikasi lembur, click button
pada view
klarifikasi jadwal seperti pada gambar 4.96.
Gambar 4.96 View Klarifikasi Jadwal pada Modul Verifikasi Overtime
2. Isi kolom overtime pada pop up yang muncul, lalu tekan tombol submit seperti pada gambar 4.97.
Gambar 4.97 Pop Up pada Form Klarifikasi Jadwal
164
3. Setelah verifikasi overtime telah diisi, maka data verifikasi overtime akan muncul pada view seperti pada gambar 4.98 di row dengan id fingerprint 6 dan tanggal 08-08-2012.
Gambar 4.98 View Klarifikasi Jadwal Setelah Proses Verifikasi Overtime F. Penghitungan Gaji Desain uji coba modul penghitungan gaji untuk menguji apakah fungsi modul penghitungan gaji dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Desain uji coba modul penghitungan gaji dapat dilihat pada tabel 4.9.
Test Case ID 1
2
Tabel 4.9 Uji Coba Modul Penghitungan Gaji Tujuan Input Output yang User diharapkan stories Menghitung Gaji
Cetak Report Gaji
Field yang tersedia pada tiap form ”Report Gaji Organik” Button Generate Report pada form ” Report Gaji Organik”
Data dalam database dapat ditambahkan sesuai dengan inputan. Sistem dapat menghasilkan laporan berdasarkan filter.
U19, U20, U21, U22, U23 U24
Status
Sukses, dibuktikan pada gambar 4.102 Sukses, dibuktikan pada gambar 4.103
165
3
Cetak Slip Gaji
4
Cetak Report Nominal Jasa Medis
Tekan icon pada baris data dalam tabel pada form ” Report Gaji Organik” Button Generate Report pada form ” Report Jasa Medis”
Sistem dapat menghasilkan output berupa laporan berdasarkan id laporan Sistem dapat menghasilkan laporan berdasarkan filter.
U21
Sukses, dibuktikan pada gambar 4.104
U23
Sukses, dibuktikan pada gambar 4.105
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengoperasikan aplikasi pada modul penghitungan gaji: 1. Untuk melakukan penghitungan gaji, pada view penghitungan gaji yang nampak seperti pada gambar 4.99, isi terlebih dahulu kolom tunjangan selain tunjangan transport dan tunjangan operasional serta kolom potongan apabila disana terdapat potongan selain potongan karena keterlambatan yang dikarenakan tunjangan transport, tunjangan operasional dan potongan keterlambatan telah ter-generate secara otomatis dari sistem. Isi kolom dengan cara melakukan click pada cell yang diinginkan seperti pada gambar 4.100.
Gambar 4.99 View pada Form Gaji Pegawai Organik
166
Gambar 4.100 View Gaji Organik Ketika Salah Satu Cell di Click
2. Setelah kolom yang diperlukan untuk penghitungan telah diisi, klik tombol “Generate Gaji”. Maka gaji untuk id gaji “13060119” yang sebelumnya pada kolom “Gaji Bersih” masih terisi 0 seperti pada gambar 4.101, akan terisi dengan hasil penghitungan sesuai rumus penghitungan gaji di RSBS seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.102.
Gambar 4.101 Kolom Gaji Bersih Sebelum Proses Generate Gaji
167
Gambar 4.102 Kolom Gaji Bersih Setelah Proses Generate Gaji
3. Untuk melakukan cetak laporan gaji bulanan, klik tombol “Generate Report” pada form report gaji organik. Contoh hasil report gaji dapat dilihat pada gambar 4.103.
Gambar 4.103 Report Gaji Secara Keseluruhan 4. Untuk melakukan cetak laporan gaji bulanan, pilih id gaji organik pada form report gaji organik yang datanya ingin ditampilkan dalam bentuk report kemudian klik icon 4.104.
. Contoh hasil report gaji dapat dilihat pada gambar
168
Gambar 4.104 Report Slip Gaji 5. Untuk melakukan cetak laporan jasa medis, klik tombol “Generate Report” pada form report jasa medis. Contoh hasil report gaji dapat dilihat pada gambar 4.105.
Gambar 4.105 Report Nominal Jasa Medis
169
Untuk keakuratan penghitungan data sendiri, pihak HRD telah mencoba melakukan penghitungan serupa secara manual pada pegawai dengan id 119 dimana berbagai data yang menjadi variabel penghitungannya dapat dilihat pada tabel 4.10. Penghitungan dilakukan dengan tidak menggunakan data real dikarenakan pihak manajemen RS Bedah Surabaya tidak bisa memberikan kebijakapadn tersebut karena alasan confidential.
Hasil penghitungan
secara
manual dengan
menggunakan sistem menghasilkan output yang sama seperti pada gambar 4.102 baris ke 3. Tabel 4.10 Contoh Variabel Penghitungan Gaji Variabel Nominal Gaji Pokok Rp. 1.200.000 Tunjangan Transport Rp. 350.000 Tunjangan Operasional Rp. 1.400.000 Tunjangan Kesejahteraan Rp. 100.000 Tunjangan Jabatan Rp. 12.121 Tunjangan Profesi Rp. 125.000 Sakit 1 Izin 1 Alpha 1 Cuti 1 Potongan Transport Rp. 53.846 Potongan Operasional Rp. 213.385 Potongan DPLK Rp. 30.234 Gaji Bersih Rp. 2.956.656
Selain uji fungsionalitas, uji keakuratan data, aplikasi akan diuji kembali dengan cara menyebarkan kuesioner untuk melihat penilaian user terdahadap aplikasi yang telah dibangun. Pemilihan sampling dilakukan menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampling hanya dilakukan terhadap users yaitu HRD, manager dan supervisor dari tiap departemen, bagian keuangan yang berjumlah 10 orang. Teknik purposive sampling sendiri menurut Bryman (2012:
170
418) adalah pendekatan sampling yang tidak dilakukan secara acak, tetapi dengan melakukan pengambilan sampling berdasarkan orang-orang tertentu yang berhubungan langsung dengan tujuan penelitian. Kuesioner diberikan dengan cara mendemokan program didepan user kemudian user mengisi nilai dari pertanyaan tentang aplikasi yang telah tersedia pada lembar kuesioner. Hasil rekap dari kuesioner user dapat dilihat pada tabel 4.9. Hasil kuesioner dihitung menggunakan teori skala likert dengan rumus sebagai berikut: Jumlah orang yang memilih poin 4 = 7 orang Jumlah orang yang memilih poin 3 = 2 orang Jumlah orang yang memilih poin 2 = 1 orang Jumlah orang yang memilih poin 1 = 0 orang Jumlah skor per nomor = (7*4) + (2*3) + (1*2) + (0*1) / 10 = 3,6 Jumlah skor pengumpulan data = ∑ Jumlah skor per nomor. Hasil Rata-Rata Uji Coba = Jumlah skor pengumpulan data / 10
Tabel 4.11 Hasil Kuesioner No
Pertanyaan
Penilaian 4 3 2 1
Jumlah
1
Apakah menurut anda aplikasi Sistem Informasi Penggajian Pegawai dan Remunerasi Jasa Medis layak untuk digunakan ?
7
2
1
0
3,6
2
Apakah anda puas dengan fasilitas yang 6 diberikan oleh aplikasi Sistem Informasi Penggajian Pegawai dan Remunerasi Jasa Medis ini ?
3
1
0
3,5
3
Menurut anda aplikasi Sistem Informasi 5 Penggajian Pegawai dan Remunerasi Jasa Medis ini dapat membantu anda dalam melakukan pemrosesan penghitungan gaji pegawai pada RSBS ?
5
0
0
3,7
171
4
Apakah aplikasi Sistem Informasi Penggajian 2 Pegawai dan Remunerasi Jasa Medis ini dapat dijadikan alat bantu anda untuk mengambil suatu keputusan ?
3
5
0
2,7
5
Bagaimana pendapat anda tentang proses 8 penghitungan gaji saat ini setelah adanya sistem ?
2
0
0
3,8
6
Apakah menurut anda aplikasi Sistem 3 Informasi Penggajian Pegawai dan Remunerasi Jasa Medis dapat memberikan informasi-informasi penting ?
5
2
0
3,1
7
Apakah menurut anda aplikasi Sistem 8 Informasi Penggajian Pegawai dan Remunerasi Jasa Medis ini dapat membantu sebagian pekerjaan pemrosesan penghitungan gaji ?
2
0
0
8
Apakah menurut anda aplikasi Sistem 5 Informasi Penggajian Pegawai dan Remunerasi Jasa Medis ini mudah untuk digunakan ? (user friendly)
5
0
0
3,5
9
Apakah menurut anda aplikasi Sistem 6 Informasi Penggajian Pegawai dan Remunerasi Jasa Medis ini memiliki tampilan yang menarik ?
4
0
0
3,6
10
Apakah menurut anda aplikasi Sistem 9 Informasi Penggajian Pegawai dan Remunerasi Jasa Medis perlu untuk dikembangkan dikemudian hari?
1
0
0
3,9
3,8
Jumlah Skor Hasil Pengumpulan Data
35,2
Hasil Rata-Rata Uji Coba
3,52
Skor penilaian yang diperoleh dari kuesioner diatas mengikuti teori skala likert. Berikut keterangan yang akan ditampilkan untuk menilai angket yang sudah diisi oleh masing-masing user untuk diuji kelayakannya :
172
Tabel 4.12 Poin Penilaian No Keterangan Pilihan Poin 1
Sangat Baik
A
4
2
Cukup Baik
B
3
3
Kurang Baik
C
2
4
Sangat Tidak Baik
D
1
Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner yang telah diberikan kepada masing-masing user, menghasilkan nilai rata-rata sebesar 3,52 (tiga koma lima puluh dua). Dengan demikian jika menggunakan patokan poin penilaian dari skala likert, maka hasil uji coba yang dilakukan oleh pengguna ini mengasilkan nilai yang cukup Baik. Selain uji coba menggunakan kuesioner, aplikasi ini juga diuji menggunakan black box testing. Pengujian sistem pada aplikasi ini dilakukan menggunakan metode black box testing. Pada metode ini aplikasi dieksekusi, kemudian diamati apakah hasilnya telah sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan (Fatta, 2007: 172). Berikut ini adalah ringkasan dari uji coba sistem: 1. Functional Testing : Semua form telah berjalan dengan baik dan menghasilkan output sesuai fungsi yang terdapat pada form tersebut. 2. Stress Testing : Testing dilakukan pada fungsi import data pada form log pegawai dengan filter 10 hari dari tanggal 01/08/2012 – 10/08/2012. Query berjalan dalam waktu 41 detik dengan mendapatkan data sebanyak 1668 rows menggunakan memory sebanyak 4Mb dan aplikasi masih tetap berjalan
173
dengan baik mengingat pada realitanya import dilakukan tiap hari bukan 10 hari sekali. 3. Load Testing : Testing load view telah diuji coba pada modul hitung gaji dengan rincian sebagai berikut: -
Load form login = 0,1224 detik
-
Load beranda = 0,1515 detik
-
Load Form Gaji Organik = 0,3302 detik
-
Generate Gaji = 0,1806
Total pemrosesan gaji pegawai memakan waktu 0,7848 dihitung dari waktu yang dibutuhkan oleh sistem. 4. Ad Hoc Testing : Terdapat sebuah perntanyaan terkait program, apakah orang dengan tanggal lahir melebihi hari ini dapat didaftarkan pada sistem sebagai pegawai. Sistem telah diberikan batasan, tanggal lahir pegawai harus kurang dari 19 tahun dari tanggal sekarang. 5. Exploratory Testing : validation telah digunakan pada textbox numeric, tanggal serta textbox yang harus diisi. 6. Usability Testing : Hasil kuesioner menunjukkan angka 3,52 yang berarti dari baik dari segi tampilan maupun fungsional program, telah mendapat nilai baik. 7. Smoke Testing : Aplikasi telah dapat berjalan dengan baik mulai dari mengisi data pada form master, merencanakan jadwal, verifikasi jadwal, import absensi log pegawai, input overtime, sampai penghitungan gaji dan penghitungan remunerasi jasa medis.
174
Berdasarkan pada hasil coba sebanyak 10 test case, uji coba dengan membandingkan output dari data yang diolah secara manual dengan output dari data yang diolah menggunakan aplikasi serta segala fitur yang telah terdapat dalam aplikasi telah memenuhi 25 User Stories yang terdapat didalamnya, uji coba menggunakan penilaian user pada aplikasi menggunakan kuesioner, dan uji coba dengan menggunakan metode black box, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini telah berjalan dengan baik dan benar serta sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna.