BAB IV HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MORAL ANAK DI KELURAHAN DUWET KOTA PEKALONGAN
A.
Analisis tentang Pola Asuh Orang di kelurahan Duwet Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang pola asuh orang tua di Kelurahan Duwet. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pola asuh orang tua di Kelurahan duwet bermacam-macam. Sebagian orang tua ada yang mengasuh dengan menggunakan tipe demokratis, ada pula orang tua yang terlalu intensif dalam mengasuh anaknya, selain itu juga ada pula orang tuayang mengasuh anaknya dengan tipe permisif yaitu membebaskan atas setiap kehendak dan keinginan anak yang penting anak merasa senang dan tidak merugikan orang lain. Dapat diketahui sesungguhnya pola asuh yang diterapkan oleh setiap orang tua berdasarkan latar belakang pengasuhan orang tua itu sendiri. perbedaan karakter, pribadi, pola pikir dan kesibukan orang tua juga mempengaruhi pola asuh yang diberikan orang tua terhadap anaknya sehingga setiap orang tua mempunyai cara-cara tersendiri dalam kaitanya mengasuh anaknya supaya menjadi anak yang sesuai dengan harapan masingmasing orang tua.
65
66
Dalam menganalisis pola asuh orang tua terhadap moral anak dari skor terkecil hingga skor terbesar adalah sebagai berikut: 26 27 29 30 30 31 32 32 32 32 32 33 33 34 34 34 35 36 37 39 39 41 42 41 44 44 44 45 Dari data diatas dapat diketahui β X= 977 Nilai tertinggi= 45, nilai terendah= 26 MX =
βπ N
Keterangan Mx = Rata-rata populasi βx = Seluruh jumlah x N
= Banyaknya sampel
MX =
βπ
MX =
977
N
28
= 35 Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah skor data x (βx)=977 dan ratarata skor jawaban responden terhadap instrumen variabel x (Mx)= 35. Setelah diketahui data pola asuh orang tua dengam moral anak , maka selanjutnya adalah analisis dari data tersebut. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1.
Menentukan banyaknya kelas interval (K), yaitu dengan menggunakan rumus:
67
K=1+3,3 log n K= 1+ 3,3 log 28 = 6,3 =6 2.
Menentukan rentang data (R) , dengan menggunakan rumus sebagai berikut: R= Xmax-Xmin = 45-26 = 19
3.
Menghitung panjang kelas, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
πΌ= =
R K 19 6
= 3,166 Kemudian dari data tersebut dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: TABEL XIV Tabel Distribusi Frekuensi Pola Asuh Interval nilai 44-46 41-43 38-40 35-37 32-34 29-31 26-28
Kategori Sangat baik sekali Sangat baik Baik Sedang Rendah Sangat rendah Sangat rendah sekali
Dengan melihat tabel tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pola asuh orang tua terhadap moral anak di Kelurahan Duwet yang memiliki rata-rata 35,
dapat dilihat pada tabel terletak pada
68
interval 35-37. Ini berarti rata-rata pola asuh yang diterapkan untuk moral anak termasuk dalam kategori sedang. B. Analisis tentang Moral Anak di Kelurahan Duwet Kota Pekalongan Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang Moral Anak di Kelurahan Duwet. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa moral anak di Kelurahan duwet termasuk dalam kategori cukup. Perkembangan Moral anak di Kelurahan Duwet sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai norma-norma serta mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana menerapkan norma-norma tersebut dalam kehidupan sehari-hari. sebagian besar anak di Kelurahan Duwet
pada umumnya
menunjukkan perkembangan moral yang cukup baik. Hal ini ditandai dengan kemampuannya dalam membedakan perilaku baik dan buruk, melaksanakan ibadah sesuai aturan, mampu bergaul dengan teman tanpa harus bertengkar menghormati orang yang lebih tua dan mampu mentaati peraturan yang berlaku disekolah. Namun demikian, terdapat beberapa anak yang cenderung berbicara kurang ramah, tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan serta tidak mentaati peraturan. Selain itu ada beberapa anak yang cenderung kurang bisa bergaul dengan teman, bersikap kaku dan egois serta kurang percaya diri. Dalam menganalisis tentang moral anak di Kelurahan Duwet Kota Pekalongan, akan dideskripsikan hasil angket dari skor terkecil hingga terbesar adalah sebagai berikut:
69
19 20 22 22 23 24 24 25 26 26 26 26 27 27 27 27 28 28 28 28 29 29 31 32 32 34 36 41 Dari data diatas dapat diketahui β X= 761 Nilai tertinggi= 41, nilai terendah= 19 MX =
βπ N
Keterangan Mx = Rata-rata populasi βx = Seluruh jumlah x N
= Banyaknya sampel
MX = MX =
βπ N 761 28
= 27.18 Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah skor data x(βx)761dan ratarata skor jawaban responden terhadap instrumen variabel x (Mx)= 27,18. Setelah diketahui data tentang moral anak , maka selanjutnya adalah analisis dari data tersebut. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1.
Menentukan banyaknya kelas interval (K), yaitu dengan menggunakan rumus: K=1+3,3 log n K= 1+ 3,3 log 28 = 6,3=6
70
2.
Menentukan rentang data (R) , dengan menggunakan rumus sebagai berikut: R= Xmax-Xmin = 41-19 = 22
3.
Menghitung panjang kelas, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: π
I= =
π 22 6
=4 Kemudian dari data tersebut dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: TABEL XV Tabel Distribusi Frekuensi Moral Anak Interval Nilai 39-41 35-38 31-34 27-30 23-26 19-22
Kategori Sangat baik sekali Sangat baik Baik Sedang Rendah Sangat rendah
Dengan melihat tabel tersebut, maka dapat dikatakan bahwa moral anak di Kelurahan Duwet kota Pekalongan, memiliki rata-rata 27,18. Apabila dilihat pada tabel terletak pada interval 27-30. Ini berarti rata-rata moral anak termasuk dalam kategori sedang.
71
C. Analisis Hubungan Pola Asuh Orang tua dengan Moral Anak di Kelurahan Duwet Kota Pekalongan Dari analisis tentang pola asuh orang tua dan moral anak , selanjutnya dapat disusun data untuk mengetahui angka hubungan pola asuh orang tua dengan moral anak di Kelurahan Duwet Kota pekalongan dengan menggunakan rumus korelasi koefisien kontingensi. 1 1. Mencari Korelasi dengan Menggunakan Rumus korelasi koefisien kontingensi. Dengan menggunakan teknik korelasi koefisien kontingensi, data pola asuh orang tua dan moral anak terlebih dahulu diklasifikasikan sebagai berikut: TABEL XVI Tabel Analisis No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1
Nama responden Zahrul anam M. mizan kurniawan Riskiyah Romdhona Rikza alif syauqi Nur aini Dumiroh Ujik tri setiawan Uswatun khasanah Tri nafahiroh Tsania yaumasifa Zianita khalimatul afal Farid maulana Nadhifah khusna Ainu adi pamitra M. maimun anwar Zainul ibad M.ainun nafi Ani fitriyani
Tipe Pola asuh Permisif Demokratis Permisif Permisif Demokratis Demokratis Otoriter Demokratis Otoriter Demokratis Permisif Demokratis Demokratis Demokratis Demokratis Demokratis Demokratis Demokratis Demokratis
Moral Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
Sel b a e e a a c a f a e d d d d d d d d
Salafudin, Statistika Terapan untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan: STAIN Press, 2012), hlm. 115.
72
20 21 22 23 24 25 26 27 28
Lilis yuliana Ainun niβmatus zahro Feby anti Risa ulviani Zarah ikrimah dani Aprilia kuni mazia Nilda yuliana putri M. afriyanto Nur melisa
Dari data diatas
Permisif Demokratis Demokratis Permisif Permisif Permisif Permisif Permisif Otoriter
Cukup Cukup Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
maka dapat
e d d h h h h h i
diklasifikasikan menjadi
kelompok/sel dengan tabel sebagai berikut: TABEL XVII Analisis pengelompokan Pola asuh Demokratis
Permisif
Otoriter
Jumlah
Moral anak (a
Baik
(b
5
1 (d
Cukup
(e
10
4 (g
Kurang
7 (f
1
15
(h
0 15
Jumlah
(c 1
5 10
(i 1 3
6 28
2. Menghitung nilai indeks korelasi Menghitung nilai C yaitu nilai indeks korelasi kontingensi dibuat tabel sebagai berikut: TABEL XVIII Nilai korelasi kontingensi Sel
fo
ft
1 2 3 4 5 6 7
5 1 1 10 4 1 0
15x7Γ·28=3,75 10x Γ· 28= 2,5 3x7Γ· 28= 0,75 15x15Γ·28=8,03 10x15Γ·28=5,35 3x15 Γ· 28=1,60 15x6 Γ· 28=3,21
(fo-ft) 1,25 1,5 β0, 25 1,97 β1,35 β0,6 β3,21
(fo-ft)2 1,5625 2,25 0,0625 3,88 1,82 0,36 10,30
(fo-ft)2 ft 0,417 0,9 0,08 0,48 0,34 0,22 3,21
9
73
8 9
5 1
Jumlah
β(fo-ft)2 ft
=
2,59 β2,75 β3,37
28
6,71 7,56
3,13 2,02 β(πβ β ππ‘ )2 ππ‘ = 10,85
X 2= 10,85 N= 28
π2
C=
=
10x6 Γ· 28=2,14 15x7 Γ· 28=3,75
π+π 2 10,85 28+10,85
= 0.528 Pemberian terhadap Angka Indeks Korelasi Kontingensi C atau KK itu adalah dengan jalan terlebih dahulu mengubah harga C menjadi Phi, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: β
=
=
=
π 1 β π2 0.528 1β0,278 0,528 0,849
= 0,622 3. Interprestasi terhadap Nilai indeks korelasi Hipotesis penelitian ini adalah: Ho : Ob = 0: tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan moral anak
74
Ho : O b β 0 : terdapat korelasi positif yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan moral anak. menetukan r dengan tabel rumus: db= N-nr keterangan: db= derajat bebas N= Jumlah responden nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan db= N-nr = 28-2 = 26 -
Melihat rt pada tabel product moment Db 5% 0,388
26
Nilai r pada t 1% 0,496
Dengan melihat tabel nilai βrβ product moment
diketahui bahwa
dengan db sebesar 26, pada Ts 5% diperoleh r t
0,388. Sedangkan
=
pada Ts 1% diperoleh rt= 0,496. -
Membandingkan nilai Ob dengan rt = Ot Ob= 0,622 pada taraf kesalahan 5% niali rt= 0,388, berarti Ob > Ot pada taraf kesalahan 1% nilai rt= 0,496, berati Ob > Ot
-
Mengambil kesimpulan 1. Pada taraf kesalahan 5% Ob > Ot , maka menerima Ha atau menolak Ho jadi pada taraf kesalahan 5% disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara pola asuh dengan moral anak.
75
2. Pada taraf kesalahan 1% Ob > Ot
,maka menerima Ha atau
menolak Ho jadi pada taraf kesalahan 1% disimpulkan juga terdapat korelasi yang signifikan antara pola asuh dengan moral anak. Jadi baik pada taraf kesalahan 5% maupun 1% disimpulkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan moral anak.