BAB IV HASIL DAN UJI COBA
IV.1 Tampilan Hasil Dalam tahap implementasi sistem ada beberapa syarat yang harus disiapkan sebelumnya. Syarat-syarat tersebut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Form Login Form Login merupakan tampilan pertama yang akan muncul pada Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits ditinjau dari Kredibilitas Perawinya dengan Menggunakan Metode Certainty Factor (CF) untuk masuk kedalam sistem.
Gambar IV.1. Tampilan Form Login
53
54
2. Menu Utama Menu utama merupakan awal dimulainya proses informasi atau desain yang akan ditampilkan.
Gambar IV.2. Tampilan Form Menu Utama 3. Form About About merupakan bagian dari menu utama yang menampilkan tentang penulis atau pembuat program.
55
Gambar IV.3. Tampilan Form About (Tentang) 4. Form Data Hadits Menu data hadits merupakan bagian dari menu utama yang menampilkan data tentang hadits.
Gambar IV.4. Tampilan Form Data Hadits 5. Form Data Perawi Menu data perawi merupakan bagian dari menu utama yang menampilkan data tentang para perawi.
56
Gambar IV.5. Tampilan Form Data Perawi 6. Form New Password Form ini berfungsi untuk menganti password baru, password yang lama tidak digunakan lagi
Gambar IV.6. Tampilan Form New Password
57
IV.2. Uji Coba IV.2.1. Hardware / Software yang dibutuhkan Spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan untuk menjalankan Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits Ditinjau Dari Kredibilitas Perawinya ini adalah: 1. Hardware : a. Laptop Amd b. Ram DDR 3 2GB c. HDD 320 GB / untuk komputer min 2 GB d. VGA card 32 MB 2. Software : a. Sistem Operasi Windows 7 Home edition b. Microsoft Visual Studio 2010 c. Microsoft SQL Server 2008 R
IV.2.2. Pengujian Sistem Setelah perangkat lunak yang dibuat bisa dijalankan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian. Pengujian sistem dilakukan untuk melihat sejauh mana kebenaran dari Sistem Pakar ini bekerja, dengan melihat kesamaan hasil antara pengujian manual dengan pengujian sistem. Untuk mengetahui hasil pengujian
58
output dari Sistem Pakar ini, pertama kali dilakukan proses input data user, kemudian dilanjutkan dengan proses diagnosa, proses di mana sistem akan memberikan sejumlah pertanyaan berupa gejala atau fakta yang ditemukan, berikut pengujian sistem yang dilakukan user dengan memilih kategori sebagai fakta bagi sistem berdasarkan rule pada tabel IV.1 berikut : Tabel IV.1. Data Pertanyaan yang Ditujukan untuk Perawi No 1 2 3 4
Kode Pertanyaan 01 02 03 04
5 6 7
05 06 07
Defenisi Pertanyaan Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkara-perkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ?
Pengujian sistem dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan Ya atau Tidak yang diajukan oleh sistem melalui interface form pertanyaan pada saat user sudah melakukan login. 1. Pengujian Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits Ditinjau dari Kredibilitas Perawinya Hadits ke 1 : Nabi Muhammad SAW bersabda, "Apabila kalian mendengar kumandang adzan,
maka
ucapkanlah
seperti
yang
diucapkan
oleh
muadzin,kemudian
bershalawatlah kalian kepada ku. Karena sesungguhnya, barang siapa yang
59
bersholawat kepada ku satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian mohonlah wasilah kepada Allah untukku, karena sesungguhnya hal itu adalah manzilah (kedudukan) di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dan saya berharap bahwa itu adalah aku. Dan barangsiapa yang memohon wasilah untukku, niscaya dia akan mendapatkan syafa’at." Dengan perawinya adalah sebagai berikut : 1. Muhammad bin Maslamah Al Muradi 2. Abdullah bin Wahab 3. Sa’id bin Abu Ayyub 4. Ka’ab bin Alqomah 5. Abdurrahman bin Jubair 6. Abdullah bin Amr bin Al Ash Kemudian didiagnosa satu persatu dari perawinya dengan melakukan penelusuran mulai dari urutan pertama sampai dengan yang terakhir dari perawi – perawi yang meriwayatkan hadits tersebut.
60
Tabel IV.2. Diagnosa Perawi dari Hadits 1 NO 1
2
3
Nama Perawi Muhammad bin Maslamah Al Muradi
Abdullah bin Wahab
Sa’id bin Abu Ayyub
Definisi Pertanyaan Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ?
Ya Tidak
61
NO 4
5
6
Nama Perawi Ka’ab bin Alqomah
Abdurrahman bin Jubair
Abdullah bin Amr bin Al Ash
Definisi Pertanyaan Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ?
Ya Tidak
Setelah didiagnosa masing – masing perawi yang ada, maka dapat diperoleh hasil bahwa perawi perawi yang meriwayatkan hadits di atas semua diterima, dan status hadits tersebut adalah SHAHIH.
62
Hadits ke 2 : Dari Rasulullah SAW : “Hendaklah manusia meninggalkan kesombongan mereka dengan kelompok, karena itu hanyalah bara neraka jahanam. Atau lebih ringan bagi Allah dari pada cacing neraka yang ada di hidungnya yang membusuk. Sesungguhnya Allah telah menghilangkan dari kamu kesombongan dan keangkuhan jahiliah terhadap nenek moyang. Yang ada hanya mukmin yang taqwa dan pelaku dosa yang sengsara, anak cucu keturunan Adam, dan Adam dari tanah. Dengan perawinya adalah sebagai berikut : 1. Abdullah bin Ahmad bin Hanbal 2. Abdul Malik bin ‘Amr 3. Hisyam bin Sa’ad 4. Al Maqbury 5. Abu Hurairah Kemudian didiagnosa satu persatu dari perawinya,mulai dari urutan pertama
NO 1
Tabel IV.3. Diagnosa Perawi dari Hadits 2 Nama Perawi Definisi Pertanyaan Abdullah bin Apakah perawi bertaqwa ? Ahmad bin Hanbal Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ?
Ya Tidak
63
NO 2
3
4
5
Nama Perawi Abdul Malik bin ‘Amr
Hisyam binSa’ad
Al Maqbury
Abu Hurairah
Definisi Pertanyaan Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ?
Ya Tidak
64
Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ?
Setelah didiagnosa masing – masing perawi yang ada, maka dapat diperoleh hasil bahwa ada satu perawi yang meriwayatkan hadits di atas berstatus hasan yaitu Hisyam bin Sa’ad, maka status hadits di atas adalah HASAN. Hadits ke 3 : Dari Umar bin Khatab Rodhiallahuanhu berkata “Saya melihat Rasulullah SAW berhadats dan mengusap dua sepatu khuff’. Dengan perawinya adalah sebagai berikut : 1. Abdullah bin Ahmad bin Hanbal 2. Ahmad bin Hanbal 3. Affan 4. Khalid 5. Yazid bin Abi Ziyad 6. ‘Ashim bin ‘Ubaidillah 7. Umar bin Khatab Kemudian didiagnosa satu persatu dari perawinya,mulai dari urutan pertama
65
Tabel IV.4. Diagnosa Perawi dari Hadits 3 NO 1
2
NO 3
4
Nama Perawi Abdullah bin Ahmad bin Hanbal
Ahmad bin hanbal
Nama Perawi Affan
Khalid
Definisi Pertanyaan Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ?
Ya Tidak
Definisi Pertanyaan Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ?
Ya Tidak
66
5
6
7
Apakah perawi sanadnya tersambung ? Yazid bin Abi Apakah perawi bertaqwa ? Ziyad Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? ‘Ashim bin Apakah perawi bertaqwa ? ‘Ubaidillah Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Umar bin Khatab Apakah perawi bertaqwa ? Apakah perawi jauh dari dosa-dosa kecil ? Apakah perawi melakukan perkaraperkara mubah ? Apakah perawi tidak mengikuti salah satu mazhab yang bertentangan dengan syara’ ? Apakah perawi dhabith shadr ? Apakah perawi dhabith kutub ? Apakah perawi sanadnya tersambung ? Setelah didiagnosa masing – masing perawi yang ada, maka dapat
diperoleh
hasil bahwa ada satu perawi yang meriwayatkan hadits di atas berstatus dho’if yaitu Yazid bin Abi Ziyad karena sanad tidak tersambung, maka status hadits di atas adalah DHO’IF. Setelah melakukan penelusuran pada hadits dan perawi – perawi yang ada serta aturan atau rule–rule berdasarkan knowledge para pakar dengan menggunakan
67
Faktor kepastian (Certainty Factor) telah mengarahkan user menuju output berupa hasil status hadits dengan keterangan SHAHIH, HASAN ataupun DHO”IF yang sudah sesuai dengan pengetahuan para pakar hadits.
IV.2.3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Dirancang Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki oleh sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Tampilan interface yang mudah dipahami dan juga mudah dioperasikan 2. Program ini dirancang dengan sederhana dan mudah untuk digunakan. 3. Sebagai informasi ilmiah dan sekaligus sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Sistem Pakar.
Sedangkan kekurangan yang dimiliki sistem adalah : 1. Desain interface masih kurang menarik dan fitur – fitur yang disediakan masih sangat kurang. 2. Sistem ini dibuat hanya untuk menentukan kepakaran seorang perawi hadits.
