BAB IV DESKRIPSI KARYA
Secara umum apresiasi terhadap karya cermin dapat dikelompokkan menjadi dua jenis. Pertama, kelompok karya dengan objek positif yaitu karya-karya yang menggambarkan gestur yang dapat memantulkan cahaya atau bayangan, karena bagian cermin disekelilingnya telah di kelupas menjadi kaca transparan.
Kelompok karya yang kedua, dimana gestur sebagai objek negatif merupakan bagian yang transparan sehingga memberikan sensasi yang berbeda. Karena bagian cermin disekelilingnya tidak dikelupas dan menjadi ruang atau bidang yang dapat memantulkan cahaya maupun gambar lingkungan yang ada dihadapannya.
Kualitas kedua kelompok jenis karya tersebut di atas telah memberikan pengalaman estetik baru setidaknya bagi saya, karena secara visual dan kasat mata mempengaruhi perasaan yang membawa pada ruang imajinasi dan renungan.
Lebih rinci lagi pada karya-karya kelompok pertama kesan ruang yang nampak dapat berubah-ubah tergantung kondisi lingkungan di sekitarnya yang terekam dan terpantul oleh permukaanya. Dalam hal ini gestur sebagai objek positif memiliki lebih dari satu makna, karena dapat memantulkan objek lain yang terdapat di hadapannya. Makna yang dimaksud adalah obyek gestur yang positif menjadi ‘hidup’ dan dinamis, akibat terjadi interaksi dengan obyek dan suasana yang ada dihadapannya yang dapat berubah-ubah bila ditempatkan pada lokasi yang berbeda-beda.
Pada kelompok karya kedua (obyek negatif), yang tampak hidup dan dinamis adalah pada bidang yang mengelilingi obyek sebagai latar belakang. Pada kelompok karya ini terjadi perbedaan citra estetik yang kontras dengan karya kelompok obyek positif.
Obyek gestur yang mewakili ekspresi pribadi menjadi bagian yang pasif, sedangkan yang dinamis pada latar belakangnya. Suasana yang tergambar didalamnya dapat dimaknai sebagai realita lingkungan atau kehidupan yang nyata, tempat untuk berinteraksi dalam mengembangkan kehidupan.
Selain hal-hal tersebut di atas, citra estetik yang tampak pada kedua jenis atau kelompok karya secara visual terjadi dan terkondisi pula oleh kehadiran warna-warna lembut dan goresan pensil atau charcoal, yang diekspresikan untuk menumbuhkan suasana yang dapat mewakili perasaan dan ekspresi pribadi. Warna dan goresan-goresan pensil atau charcoal itu diolah dan ditata untuk mengimbangi karakter cermin yang mengkilap dan dominan agar tampak harmonis.
Karya-karya tersebut secara visual mencoba mengekspresikan gestur sebagai bahasa tubuh dalam berbagai posisi, dan menghayatinya melalui media cermin serta kanvas, garis, bentuk maupun warna. Eksplorasi pada media cermin dan kanvas telah membuka apresiasi terhadap visualisasi dan kualitas estetiknya.
Secara formal cita rasa estetik itu dapat dirasakan dan dinikmati pada komposisi dan keseimbangannya yang harmonis, serta perpaduan warna dan ekspresi garis dalam bentuk goresan-goresan dinamis yang mewakili emosi dan ungkapan kegelisahan yang dialami.
Lebih rinci lagi, karya dari kelompok pertama dengan objek positif adalah:
1. ‘aku 1’, cermin di atas kanvas (112 cm x 96 cm) 2. ‘aku 2’, cermin di atas kanvas (116 cm x 88 cm) 3. ‘aku 3’, cermin di atas kanvas (124 cm x 84 cm) 4. ‘aku 4’, cermin di atas kanvas (108 cm x 80 cm) 5. ‘aku 5’, cermin di atas kanvas (120 cm x 65 cm)
Karya dari kelompok kedua dengan objek negatif adalah:
1. ‘aku 6’, cermin di atas kanvas (120 cm x 90 cm) 2. ‘aku 7’, cermin di atas kanvas (120 cm x 90 cm) 3. ‘aku 8’, cermin di atas kanvas (152 cm x 70 cm)
KARYA 1
Keterangan karya: Judul
: ‘aku 1’
Ukuran : 112 cm x 96 cm Tahun
: 2007
Media
: Kaca Cermin, Kain Kanvas, Kayu Lapis
Teknik
: Soda Api/ Paint Remover, HCl, Cat akrylic, Pensil dan Charcoal
Struktur dan gestur pada karya ini menggambarkan perasaan sesak akibat banyaknya tekanan dari berbagai pihak, membuat ruang gerak menjadi sempit dan tidak bebas untuk berbuat sesuai dengan keinginan hati. Semua tekanan muncul dipicu oleh perasaan kecewa yang mendalam.
KARYA 2
Keterangan karya: Judul
: ‘aku 2’
Ukuran : 116 cm x 88 cm Tahun
: 2007
Media
: Kaca Cermin, Kain Kanvas, Kayu Lapis
Teknik
: Soda Api/ Paint Remover, HCl, Cat akrylic, Pensil dan Charcoal
Gestur pada karya ini menggambarkan keadaan ingin beristirahat dari segala tekanan psikologis yang dialami. “Aku” ingin meyakinkan lingkungan sekitar bahwa istirahat ku ini hanya sejenak saja, bersabar dan tunngu ku kembali. Mengapa orang selalu tidak mengerti jika ku butuh istirahat.
KARYA 3
Keterangan karya: Judul
: ‘aku 3’
Ukuran : 124 cm x 84 cm Tahun
: 2007
Media
: Kaca Cermin, Kain Kanvas, Kayu Lapis
Teknik
: Soda Api/ Paint Remover, HCl, Cat akrylic, Pensil dan Charcoal
Sikap gestur yang ditunjukan dalam karya ini mengisyaratkan perasaan yang sudah letih menanggung beban psikologis dan keinginan untuk bebas dengan merenggangkan sebagian tubuh bagian atas.
KARYA 4
Keterangan karya: Judul
: ‘aku 4’
Ukuran : 108 cm x 80 cm Tahun
: 2007
Media
: Kaca Cermin, Kain Kanvas, Kayu Lapis
Teknik
: Soda Api/ Paint Remover, HCl, Cat akrylic, Pensil dan Charcoal
Gestur pada karya ini melanjutkan gestur sebelumnya, dengan keadaan bertumpu pada siku dan telapak tangan, menggambarkan keinginan untuk segera ‘berdiri’ lagi. Walaupun perlahan pasti diriku akan kembali seperti semula, dan lebih baik lagi.
KARYA 5
Keterangan karya: Judul
: ‘aku 5’
Ukuran : 120 cm x 65 cm Tahun
: 2007
Media
: Kaca Cermin, Kain Kanvas, Kayu Lapis
Teknik
: Soda Api/ Paint Remover, HCl, Cat akrylic, Pensil dan Charcoal
Dengan merenggangkan seluruh tubuhnya, gestur ini bersiap untuk segera ‘berdiri’. Keadaan ini bukan karena kesalahan seseorang atau diriku sendiri, melainkan sudah harus terjadi. Berhenti mencari atas kesalahan, mulai mencari hikmah tersembunyi.
KARYA 6
Keterangan karya: Judul
: ‘aku 6’
Ukuran : 120 cm x 90 cm Tahun
: 2007
Media
: Kaca Cermin, Kain Kanvas, Kayu Lapis
Teknik
: Soda Api/ Paint Remover, HCl, Cat akrylic, Pensil dan Charcoal
Sikap ragu-ragu terpancar dari gestur ini, keadaan psikologis yang belum percaya pada kemampuan dirinya untuk dapat ‘berdiri’.
KARYA 7
Keterangan karya: Judul
: ‘aku 7’
Ukuran : 120 cm x 90 cm Tahun
: 2007
Media
: Kaca Cermin, Kain Kanvas, Kayu Lapis
Teknik
: Soda Api/ Paint Remover, HCl, Cat akrylic, Pensil dan Charcoal
Gestur pada karya ini, menunjukan keadaan psikologis yang sudah siap untuk segera ‘bangkit’. “Aku” tidak bisa bangkit sendiri, tapi “aku” menolak dibantu oleh orang orang disekitar yang telah mengulurkan tangannya, “Aku” hanya menginginkan seseorang yang benar benar tepat untuk membawaku bangkit.
KARYA 8
Keterangan karya: Judul
: ‘aku 8’
Ukuran : 152 cm x 70 cm Tahun
: 2007
Media
: Kaca Cermin, Kain Kanvas, Kayu Lapis
Teknik
: Soda Api/ Paint Remover, HCl, Cat akrylic, Pensil dan Charcoal
Pada karya terakhir, gesture tubuh jelas mengisyaratkan bahwa “aku” sudah bisa mengucapkan selamat tinggal dan memolak segala sesuatu yang membuat timbulnya kekecewaan mendalam. Cukup sudah waktu untuk merenungi kejadian itu, “aku” telah bisa mengambil hikmah di balik semua kejadian.