BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Prototipe Produk Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan sebuah produk berupa buku ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam materi alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik kelas X SMA/MA, sehingga siswa maupun guru dapat belajar dua hal sekaligus yaitu pengetahuan fisika dan ilmuilmu keislaman. Bahan ajar yang dikembangkan ini mengacu pada silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan model pengintegrasisan sains dan Islam menggunakan model dialog yaitu model pengintegrasian dengan mencari persamaan antara sains dan Islam. Bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam dalam penelitian ini dikembangkan melalui beberapa tahap sesuai dengan prosedur pengembangan Borg dan Gall akan tetapi dibatasi prosedur pengembangannya. Adapun aplikasi Borg dan Gall dalam pengembangan produk ini sebagai berikut: 1. Studi Pendahuluan Penelitian pendahuluan merupakan tahap awal dalam penelitian ini. Tahap yang dilakukan yaitu observasi lapangan dan pengumpulan materi. a. Observasi Lapangan
46
Observasi lapangan dilakukan dengan melakukan survey keberadaan buku fisika SMA/MA berbasis integrasi sains dan Islam di beberapa toko buku yang berada di Kota Semarang, diantaranya yaitu toko buku Toga Mas Semarang, toko buku Gramedia Semarang, serta toko buku Stadion dan Erlangga. b. Pengumpulan Materi Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti setelah observasi lapangan yaitu pengumpulan materi dengan mencari bahan atau materi yang berkaitan dengan alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik. Peneliti juga mencari referensi mengenai tafsir AlQur’an dan informasi keislaman yang dapat dikaitkan dengan pembelajaran fisika pada materi alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik. Hasil dari studi pendahuluan menunjukkan bahwa terdapat
beberapa
penelitian
yang
terkait
dengan
pengembangan bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam akan tetapi belum ada yang membahas materi alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik untuk siswa kelas X SMA/MA, sedangkan untuk buku ajar yang beredar di toko buku Kota Semarang belum ditemukannya buku fisika kelas X SMA/MA berbasis integrasi sains dan Islam.
47
2. Perencanaan Produk Bahan ajar yang mengaitkan antara integrasi sains dan Islam dengan materi fisika tentang alat optik, suhu dan kalor, listrik
dinamis,
dan
gelombang
elektromagnetik
belum
dikembangkan, oleh karena itu diperlukan bahan ajar yang berisi tentang integrasi sains dan Islam dalam materi alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik untuk menambah wawasan siswa dalam belajar. Standar
kompetensi
dan
kompetensi
dasar
yang
digunakan dalam penelitian pengembangan bahan ajar ini berdasarkan silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Materi yang ada dalam bahan ajar ini dilengkapi dengan beberapa contoh keislaman dan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan siswa dalam kehidupan sehari-hari yang disertai dengan foto dan gambar. Langkah selanjutnya dari tahap perencanaan produk ini adalah penyusunan draft buku fisika berbasis integrasi sains dan Islam pada materi alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik untuk siswa kelas X SMA/MA. Susunan draft dalam buku ini diantaranya adalah cover depan,
ucapan
terimakasih,
kata
pengantar,
petunjuk
penggunaan buku, daftar isi, cover bab, peta konsep, ilmuwan IPA kita, apersepsi, tes kompetensi awal, materi pokok (pemantulan, pembiasan, alat optik, suhu dan pemuaian, kalor dan perubahan wujud, perpindahan kalor, arus listrik dan
48
muatan, hukum Ohm dan hambatan listrik, rangkaian komponen listrik, gaya gerak listrik dan tegangan jepit, hukum II Kirchoff, sumber arus, energi listrik, pemasangan listrik di rumah, spektrum gelombang elektromagnetik, dan jenis-jenis gelombang elektromagnetik), contoh soal, proyek fisika, latihan, ringkasan, mari mencari tahu, refleksi, uji kompetensi, daftar pustaka, daftar notasi dan simbol serta daftar terapan. 3. Pengembangan Bahan Ajar Pengembangan produk awal yang dilakukan peneliti setelah penyusunan draft adalah pembuatan produk berupa bahan ajar fisika yang berbentuk buku fisika untuk siswa kelas X SMA/MA mencakup materi alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik. Berikut tampilan cover depan dan cover belakang produk awal dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Cover Depan dan Cover Belakang Produk Awal Bahan Ajar Fisika
49
Selanjutnya, pembuatan instrumen validasi bahan ajar dengan dikonsultasikan dosen pembimbing. Instrumen validasi ini untuk memberikan evaluasi terhadap bahan ajar yang telah dibuat yang ditujukan untuk ahli media dan ahli materi. Berikut pengintegrasian ilmu fisika dengan ayat AlQur’an: a. QS. Al-Balad ayat 8 tentang penciptaan mata
“Bukankah kami telah menjadikan untuknya sepasang mata”.
(Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen
Agama RI 2008)
Penjelasan QS. Al-Balad ayat 8 yaitu manusia diwajibkan memanfaatkan mata (mata kepala atau mata hati) manusia akan sampai kepada kesimpulan bahwa ada yang Maha Kuasa, sehingga dengan demikian Allah tidak akan menduga bahwa tidak ada yang dapat mengatasi dan mengalahkannya.
b. QS. Qaaf ayat 22 tentang Rabun Jauh 50
“Sesungguhnya kamu dahulu lalai tentang (peristiwa) ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutupi) matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam”. (Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI 2008)
Penjelasan QS. Qaaf ayat 22 yaitu manusia dulu berada dalam kelalaian terhadap kengerian-kengerian dan kedahsyatan-kedahsyatan yang disaksikan saat ini. Allah menjadikan kelalaian sebagai tutup seluruh jasad manusia atau sebagai selaput yang menutupi kedua mata manusia, sehingga manusia tidak dapat melihat sesuatu apapun.
51
c. QS. An-Nahl ayat 48 tentang pembiasan
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan suatu benda yang diciptakan Allah, bayang-bayangnya berbolakbalik ke kanan dan ke kiri, dalam keadaan sujud kepada Allah, dan mereka (bersikap) rendah hati”. (Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI 2008)
Penjelasan QS. An-Nahl ayat 48 yaitu bayangan yang mengarah ke kanan dan kiri tidak hanya itu, bayangan juga bisa berada di hadapan atau belakang dengan maksud seluruh penjuru.
d. QS. Al-Kahfi ayat 95-97 tentang perubahan wujud dari padat menjadi cair
52
“Dia(Dzulkarnain)
berkata,
"Apa
yang
telah
dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan, agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi!” Hingga ketika (potongan) besi itu telah 53
(terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Dzulkarnain) berkata, ‘Tiuplah (api itu)!’ ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata, “berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu)”. Maka mereka (yajuj dan majuj) tidak dapat mendakinya dan tidak dapat (pula) melubanginya”. (Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI 2008)
Penjelasan QS. Al-Kahfi ayat 95-97 yaitu tembaga yang awalnya berbentuk padat kemudian dilelehkan sehingga mencair.
Hal
ini
digunakan
Dzulqarnain
untuk
membangun sebuah bangunan yaitu tembok Cina yang agung. e. QS. Saba’ ayat 10-11 tentang perubahan wujud dari padat menjadi cair
54
“Dan sungguh telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), "wahai gununggunung-gunung
dan
burung-burung!
bertasbihlah
berulang-ulang bersama Daud,” dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI 2008) Penjelasan QS. Saba’ ayat 10-11 yaitu baju perang yang digunakan oleh Nabi Daud AS. menggunakan baju terbuat dari besi yang dilunakkan dengan cara meleburnya dengan api sehingga besi yang keras dapat dibentuk dengan keinginannya.
f. QS. An-Nur ayat 35 tentang bohlam lampu yang terbuat dari kaca
55
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus,
563
yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu 56
bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat,
564
yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia Kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI 2008)
563
Yang dimaksud “lubang yang tidak tembus”
(misykat) ialah suatu lubang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain. 564 Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik pada waktu matahari terbit
maupun
ketika
akan
terbenam,
sehingga
pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang terbaik.
Penjelasan QS. AN-Nur ayat 35 yaitu Allah adalah Pemberi cahaya kepada langit dan bumi, baik cahaya yang bersifat material yang dapat dilihat dengan mata
57
kepala maupun immaterial berupa cahaya kebenaran, keimanan, pengetahuan, dan lain-lain yang dirasakan dengan mata hati. Perumpamaan kejelasan cahaya-Nya adalah seperti sebuah celah dinding yang tak tembus sehingga tidak diterpa angin yang dapat memadamkan cahaya, dan membantu pula menghimpun cahaya dan memantulkannya ke arah tertentu yang di dalamnya ada, yaitu diletakkan, pelita besar. Pelita itu di dalam kaca yang sangat bening dan kaca itu sedemikian bersih dan bening sehingga ia bagaikan bintang yang bercahaya serta mengkilap seperti mutiara.
g. QS. Al-Baqarah ayat 19 tentang kilat yang mendahului petir
58
“Atau seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai kegelaan, petir dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya, (menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orangorang yang kafir12”. (Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI 2008)
12
maksudnya pengetahuan dan kekuasaan Allah
meliputi orang-orang kafir.
Penjelasan QS. Al-Baqarah ayat 19 yaitu Kata al-barqu: yaitu kilat yang menyinari hati orang-orang munafik itu pada suatu waktu, berupa cahaya keimanan. Oleh karena itu, Allah berfirman yang artinya: “Mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya karena [mendengar suara] petir sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.” Maksudnya, ketakutan mereka itu tidak dapat membawa manfaat sedikit pun karena Allah telah meliputi mereka melalui kekuasaan-Nya dan mereka itu berada di bawah kendali kehendak dan iradah-Nya. h. QS.
An-Naml
ayat
38-40
tentang
pemindahan
singgasana ratu Balqis
59
60
“Dari Sulaiman berkata, "wahai para pembesar! siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku menyerahkan diri?". 'Ifrit dari golongan jin berkata, "Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu; dan sungguh, aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya". Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab598 berkata, "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia ( Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, diapun berkata,
"Ini
termasuk
karunia
Tuhanku
untuk
mengujiku apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya).
Barang
siapa
bersyukur,
aaka
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri,
dan
barangsiapa
yang
ingkar,
maka
sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya, Maha Mulia". (AlQur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI 2008)
598
Kitab di sini maksudnya ialah Kitab yang
diturunkan sebelum Nabi Sulaiman A.S. yaitu Taurat dan Zabur. 61
Penjelasan QS. An-Naml ayat 38-40 yaitu pemindahan singgasana ratu Balqis disandingkan dengan cahaya yang merambat dengan kecepatan vakum lebih cepat kecepatan cahaya dibandingkan kecepatan pemindahan singgasana ratu Balqis.
4. Validasi Produk Dalam tahap ini, validasi terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan dilakukan oleh 2 ahli materi (1 ahli materi fisika dan 1 ahli materi agama), 2 ahli media, dan 2 guru fisika kelas X SMA/MA. Validasi produk ini dilakukan dengan tujuan supaya mendapatkan penilaian berupa skor dan saran atau masukan dari ahli yang berkompeten dalam hal pengembangan suatu bahan ajar. Data hasil validasi produk ini terdiri dari ahli materi dan guru fisika yang meliputi empat aspek yaitu kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan dalam skala likert 5 kategori yaitu 1 = Sangat Tidak Baik atau Sangat Tidak Sesuai, 2 = Kurang Baik atau Kurang Sesuai, 3 = Cukup, 4 = Baik atau Sesuai, dan 5 = Sangat Baik atau Sangat Sesuai. Sedangkan untuk penilaian dari ahli media meliputi tiga aspek yaitu kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan dalam skala likert 5 kategori yang sama.
62
a) Validasi Ahli Materi Validasi ahli materi dilakukan untuk mengetahui kualitas bahan ajar yang dikembangkan. Ahli materi memberikan penilaian terhadap bahan ajar fisika serta memberikan ktitik dan saran sesuai dengan penilaian ahli materi. Kritik dan saran yang diberikan oleh ahli materi digunakan untuk merevisi bahan ajar sampai didapatkan kualitas bahan ajar yang baik dari segi materinya. Validasi ahli materi dilakukan oleh 2 dosen ahli untuk mendapatkan perbandingan kualitas materi bahan ajar dan kemudian diambil niali rata-rata dari keduanya. Kedua dosen tersebut yaitu Andi Fadllan, S.Si., M.Sc. (dosen fisika UIN Walisongo) dan Drs. H. Jasuri, M.SI. (dosen fisika UIN Walisongo). Berikut data hasil penilaian bahan ajar fisika oleh ahli materi.
Tabel 4.1 Data Hasil Penilaian Bahan Ajar Fisika oleh Ahli Materi Aspek penilaian
Kelayakan Isi
Kebahasaan
Nomor Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8
Validator I II
4 4 4 4 4 4 4 3
4 2 3 3 4 3 3 2
Skor
8 6 7 7 8 7 7 5
Σ Per Aspek
Skor ratarata
Persentase Kelayakan
36
3,6
72%
31
3,1
62%
63
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
4 3 3 2 4 3 4 2 4 4 Penyajian 5 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 Kegrafisan 4 3 5 3 4 4 5 4 Jumlah Skor 92 71 Jumlah Rerata Seluruh Skor
7 5 7 6 8 8 7 8 7 6 7 7 8 8 9 163
51
3,6
72%
45
3,75
75%
163
3,5
70,25%
Penilaian bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam berdasarkan aspek kelayakan isi didapatkan skor sebesar 3,6 dan persentase kelayakan 72% dengan kategori Baik, aspek kebahasaan didapatkan skor sebesar 3,1 dan persentase kelayakan 62% dengan kategori Cukup, aspek penyajian didapatkan skor sebesar 3,6 dan persentasi kelayakan 72% dengan kategori Baik, dan untuk aspek kegrafisan didapatkan skor sebesar 3,75 dan persentasi 75% dengan kategori Baik. Secara keseluruhan dari keempat aspek didapatkan skor sebesar 3,5 dengan persentase kelayakan 70,25%. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan, bahan ajar yang dikembangkan menurut kedua ahli materi dikategorikan Baik.
b) Validasi Ahli Media Validasi ahli media dilakukan untuk mengetahui kualitas produk bahan ajar fisika kelas X SMA/MA. Ahli
64
media memberikan penilaian terhadap bahan ajar fisika serta memberikan kritik dan saran sesuai dengan penilaian ahli media. Penilaian yang dilakukan oleh 2 dosen ahli ini nantinya akan digunakan untik merevisi bahan ajar yang telah dikembangkan sampai didapatkan kualitas bahan ajar yang baik. Kedua dosen tersebut yaitu Alwiyah Nurhayati, M.Si. (dosen fisika UIN Walisongo) dan Muhammad Ardhi Khalif, M.Sc. (dosen fisika UIN Walisongo). Penilaian bahan ajar didasarkan pada 3 aspek penilaian, yaitu aspek kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafisan. Berikut data hasil penilaian bahan ajar fisika oleh ahli materi. Tabel 4.2 Data Hasil Penilaian Bahan Ajar Fisika oleh Ahli Media Aspek penilaian
Validator Nomor I II Pernyataan 1 4 5 2 4 5 Kebahasaan 3 3 4 4 4 4 5 3 4 6 4 5 7 4 4 8 3 4 Penyajian 9 3 4 10 3 4 11 4 5 12 3 5 13 3 5 14 4 4 Kegrafisan 15 3 5 16 4 5 17 4 5 18 4 5 Jumlah Skor 64 82 Jumlah Rerata Seluruh Skor
Skor
9 9 7 8 7 9 8 7 7 7 9 8 8 8 8 9 9 9 146
Σ Per Aspek
Skor ratarata
Persentase Kelayakan
40
4,0
80%
55
3,9
78%
51
4,25
85%
187
4,02
81%
65
Penilaian bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam berdasarkan aspek kebahasaan didapatkan skor sebesar 4,0 dan persentase kelayakan 80% dengan kategori Baik, aspek penyajian didapatkan skor sebesar 3,9 dan persentasi kelayakan 78% dengan kategori Baik, dan untuk aspek kegrafisan didapatkan skor sebesar 4,25 dan persentasi 85% dengan kategori Sangat Baik. Secara keseluruhan dari ketiga aspek didapatkan skor sebesar 4,02 dengan persentase kelayakan 81%. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan, bahan ajar yang dikembangkan menurut kedua ahli media dikategorikan Baik.
c) Validasi Guru Fisika Pengembangan bahan ajar fisika yang ditujukan untuk siswa kelas X SMA/MA dengan materi alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu, peneliti melakukan validasi bahan ajar kepada guru fisika supaya mendapatkan penilaian serta validasi kelayakan bahan ajar tersebut. Bahan ajar ini hanya divalidasi oleh dua guru fisika. Adapun dua guru fisika tersebut yaitu Drs. Anies Joko Pamuji (guru fisika MAN 2 Semarang) dan Aris Barokah, S.Pd. (guru fisika MA Darul Ulum Semarang). Berikut data hasil penilaian bahan ajar menurut guru fisika kelas X SMA/MA.
66
Tabel 4.3 Data Hasil Penilaian Bahan Ajar Fisika oleh Guru Fisika Aspek penilaian
Validator Nomor I II Pernyataan 1 5 4 2 4 4 Kelayakan 3 4 3 Isi 4 4 3 5 5 4 6 5 4 7 3 4 Kebahasaan 8 5 3 9 5 3 10 4 3 11 5 5 12 3 4 13 4 4 Penyajian 14 4 5 15 4 4 16 5 5 17 4 4 18 5 3 19 4 4 Kegrafisan 20 4 4 21 4 3 22 4 4 23 5 4 Jumlah Skor 99 88 Jumlah Rerata Seluruh Skor
Skor
9 8 7 7 9 9 7 8 8 7 10 7 8 9 8 10 8 8 8 8 7 8 9 187
Σ Per Aspek
Skor ratarata
Persentase Kelayakan
40
34,0
80%
39
3,9
78%
60
4,29
85,8%
48
4,0
80%
187
4,0
80,95%
Penilaian bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam berdasarkan aspek kelayakan isi didapatkan skor sebesar 4,0 dan persentase kelayakan 80% dengan kategori Baik, aspek kebahasaan didapatkan skor sebesar 3,9 dan persentase kelayakan 78% dengan kategori Baik, aspek penyajian didapatkan skor sebesar 4,29 dan persentasi kelayakan 85,8% dengan kategori Sangat Baik, dan untuk aspek kegrafisan didapatkan skor sebesar 4,0 dan persentasi 80% dengan kategori Baik. Secara keseluruhan dari keempat aspek didapatkan skor sebesar 4,0 dengan persentase
67
kelayakan 80,95%. Sehingga dari hasil penilaian yang diberikan kedua guru bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam dikategorikan Baik.
5. Revisi Produk dan Produk Akhir Revisi produk dilakukan bertujuan untuk memperoleh suatu produk bahan ajar yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan lapangan. Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa angket semi terbuka sehingga data yang dihasilkan terdiri dari data kuantitatif yang berupa pengisian angket dan data kualitatif yang berupa kritik dan saran terhadap bahan ajar fisika supaya dapat dikembangkan lebih baik lagi. Kritik dan saran tersebut selanjutnya ditindak lanjuti sebagai revisian
peneliti
supaya
memperoleh
bahan
ajar
yang
berkualitas.
B. Analisis Data Pengembangan buku ajar berbasis integrasi sains dan Islam dengan model pengintegrasian dialog yaitu mencari persamaan konseptual antara sains dan Islam, sehingga ditemukan persamaan antara sains dan Islam. Model pengembangan dalam penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan model Borg dan Gall yang terdiri dari sepuluh tahap, akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh peneliti hanya dibatasi sampai tahap kelima yaitu studi
68
pendahuluan, perencanaan produk, pengembangan bahan ajar, validasi ahli, serta revisi dan produk akhir. Berdasarkan hasil analisis data pada studi pendahuluan, diperlukannya buku ajar berbasis integrasi sains dan Islam. Integrasi
sains
dan
Islam
merupakan
pencampuran,
pengkombinasian, dan perpaduan ilmu pengetahuan (sains) dengan Islam yang bertujuan memahami atau mengerti, menjelaskan dan memprediksi fenomena alam dengan penjelasan Al-Qur’an yang sejak dahulu ada. Setelah didapatkan beberapa referensi terkait antara materi fisika yang mencakup alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik dengan tafsir AlQur’an maupun sejarah-sejarah Islam yang dapat dikaitkan dengan keempat materi pokok tersebut, langkah selanjutnya adalah perancangan produk dan pembuatan produk. Produk yang sudah dibuat dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing yang selanjutnya divalidasi untuk divalidasikan lanjut ke validasi ahli yang terdiri dari 6 validator di antaranya 2 ahli materi (fisika dan Islam), 2 ahli media, dan 2 guru fisika. Tahap validasi ahli yang terdiri dari 6 validator tersebut mendapatkan kritik dan saran yang menunjukkan bahwa buku ajar dapat digunakan dengan revisi supaya menjadi lebih baik.
1. Validasi Ahli Materi Menurut 2 dosen ahli materi, kualitas bahan ajar yang telah dikembangkan dalam kategori Baik. Kritik dan saran yang
69
diberikan ahli materi digunakan untuk tahap revisi selanjutnya. Berikut kritik dan saran dari kedua ahli materi. Tabel 4.4 Kritik dan Saran oleh Ahli Materi No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kritik dan Saran Penulisan belum sesuai dengan kaidah EYD. Beberapa konsep masih keliru. Gambar yang disajikan kurang jelas dan belum mendukung penjelasan dengan baik. Contoh latihan soal belum kontekstual dan logis. Penulisan Qur’an Surah seharusnya QS : (nomor surat) : (ayat). Informasi Islam perlu dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya kritik dan saran dari ahli materi dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada buku ajar fisika ini.
Berikut tampilan beberapa saran dari ahli materi: 1) Kekeliruan konsep materi (pembiasan)
70
Gambar 4.2 Konsep materi sebelum direvisi
Gambar 4.3 Konsep materi sesudah direvisi
2) Contoh soal yang kurang logis
71
Gambar 4.4 Contoh soal sebelum direvisi
Gambar 4.5 Contoh soal sesudah direvisi
Adapun grafik penilaian ahli materi disajikan pada Gambar 4.6
72
Gambar 4.6 Penilaian Ahli Materi
Berdasarkan
Gambar
4.6,
angka
persentase
kelayakan isi sebesar 72% dikarenakan terdapat beberapa konsep materi yang masih keliru. Angka persentase kebahasaan sebesar 62% karena kesesuaian dengan kaidah EYD masih perlu banyak yang diperbaiki dari peneliti dalam penggunaan kalimat yang terdapat di dalam produk. Angka persentase penyajian sebesar 72% karena gambar yang disajikan dalam produk kurang jelas dan beberapa informasi masih kurang. Sedangkan angka persentase untuk aspek kegrafisan pada penilaian ahli materi sebesar 75%, hal ini dikarenakan penggunaan jenis huruf terlalu banyak dalam produk akan tetapi desain tampilan
tidak
perlu
diperbaiki
kembali.
Secara
keseluruhan dari keempat aspek didapatkan persentase kelayakan 70,25% dengan kriteria validitas bahwa bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam cukup valid atau dapat digunakan namun perlu direvisi kecil. Dari penilaian yang diberikan oleh ahli materi, beberapa kritik dan saran selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh penulis demi tersusunnya buku ajar yang berkualitas.
73
2. Validasi Ahli Media Menurut 2 dosen ahli media, kualitas bahan ajar yang telah dikembangkan dalam kategori Sangat Baik. Kritik dan saran yang diberikan ahli media digunakan untuk tahap revisi selanjutnya. Berikut kritik dan saran dari kedua ahli media. Tabel 4.5 Kritik dan Saran oleh Ahli Media No.
Kritik dan Saran
1.
Persamaan matematik yang tidak berada dalam baris di paragraf, maka harus diletakkan di tengah.
2.
Sumber gambar diletakkan dalam caption.
3.
Penulisan disesuaikan dengan kaidah EYD (penggunaan huruf kapital dan huruf kecil).
4.
Penggunaan font dalam paragraf dan rumus agar lebih konsisten.
5.
Resolusi gambar lebih dipertajam dan konsisten dalam menyertakan sumber pengambilan gambar.
6.
Peta konsep ditulis dengan format landscape.
Berikut tampilan beberapa kritik dan saran dari ahli media:
74
a) Sumber gambar dan keterangan gambar dijadikan satu dalam satu caption.
Gambar 4.7 Caption sebelum direvisi
75
Gambar 4.8 Caption sesudah direvisi
Gambar 4.9 Peta Konsep sebelum direvisi
76
Gambar 4.10 Peta Konsep sesudah direvisi Adapun grafik penilaian ahli media disajikan pada Gambar 4.11
Gambar 4.11 Penilaian Ahli Media
Berdasarkan Gambar 4.11, angka persentase kebahasaan sebesar 80% karena kesesuaian dengan kaidah EYD masih perlu banyak yang diperbaiki dari peneliti dalam penggunaan kalimat yang terdapat di dalam produk. Angka persentase penyajian sebesar 78% karena urutan materi dan gambar kurang memotivasi siswa.
Sedangkan
angka
persentase
untuk
aspek
77
kegrafisan pada penilaian ahli media sebesar 85%, dikarenakan tata letak penulisan rumus kurang berurutan. Secara
keseluruhan
dari
ketiga
aspek
didapatkan
persentase kelayakan 81% dengan kriteria validitas bahwa bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam cukup valid atau dapat digunakan namun perlu direvisi kecil.
3. Validasi Guru Fisika Validasi produk yang dilakukan oleh 2 guru fisika didapatkan kualitas bahan ajar yang dikembangkan berkategori Baik. Namun, sama seperti penilaian ahli materi dan media yang terdapat beberapa kritik dan saran dari kedua guru fisika yang nantinya digunakan peneliti untuk memperbaiki bahan ajar yang dikembangkan. Kesimpulan dari penilaian guru fisika didapatkan bahwa secara umum bahan ajar fisika untuk kelas X SMA/MA materi alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik layak digunakan sebagai sumber tambahan bagi guru dan siswa, namum beberapa didalam bahan ajar tersebut perlu diperbaiki dan ditambahkan supaya menjadi bahan ajar yang lebih baik. Berikut tabel kritik dan saran dari guru fisika kelas X SMA/MA.
78
Tabel 4.6 Kritik dan Saran oleh Guru Fisika No.
Kritik dan Saran
1.
Font judul subbab terlalu besar.
2.
Belum terdapat kunci jawaban di setiap uji kompetensi.
3.
Materi yang ada dalam buku masih belum lengkap dan perlu penjelasan yang lebih luas.
4.
Gambar yang ditampilkan kurang jelas.
5.
Pengambilan informasi keislaman perlu ada keterangan catatan kaki.
Berikut beberapa tampilan saran dari guru fisika kelas X SMA/MA: 1) Font judul subbab terlalu besar
79
Gambar 4.12 Font judul subbab sebelum direvisi (22)
Gambar 4.13 Font judul subbab sesudah direvisi (18) 2) Catatan kaki pada informasi keislaman
80
Gambar 4.14 Catatan kaki sebelum direvisi
Gambar 4.15 Catatan kaki sesudah direvisi
Adapun grafik penilaian guru fisika disajikan pada Gambar 4.16.
81
Gambar 4.16 Penilaian Guru Fisika Berdasarkan Gambar 4.16, angka persentase kelayakan isi sebesar 80% hal karena materi yang ada di dalam produk belum lengkap dan perlu penjelasan yang lebih luas. Akan tetapi menurut peneliti, materi yang ada di dalam produk sudah sesuai denga silabus KTSP sebagai acuan pembuatan produk. Sehingga, tidak perlu penambahan materi dalam produk. Angka kebahasaan sebesar 78% karena kesesuaian dengan kaidah EYD masih perlu banyak yang diperbaiki dari peneliti dalam penggunaan kalimat yang terdapat di dalam produk. Angka persentase penyajian sebesar 85,5% gambar yang ditampilkan dalam produk kurang jelas. Sedangkan angka persentase untuk aspek kegrafisan pada penilaian guru fisika sebesar 80%, hal ini dikarenakan penggunaan ukuran font kurang konsisten. Secara keseluruhan dari keempat aspek didapatkan persentase kelayakan 80,95% dengan kriteria validitas bahwa bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam cukup valid atau dapat digunakan namun perlu direvisi kecil. Kritik dan saran 82
dari guru fisika selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh peneliti demi tersusunnya bahan ajar yang berkualitas.
C. Prototipe Hasil Pengembangan Setelah mendapatkan kritik dan saran dari tim validator, maka akhir desain buku ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam sebagai berikut: Cover depan dan belakang buku ajar
Gambar 4.17 Tampilan Cover Buku
Pada bagian kiri atas cover tertulis identitas penulis, bagian kanan atas tetulis KTSP 2006 hal ini menandakan bahwa buku yang dikembangkan berorientasi pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Judul pada buku diletakkan di tengah atas yang bertuliskan fisika berbasis integrasi sains dan Islam semester II sebagai identitas bahwa buku tersebut merupakan buku fisika berbasis integrasi sains dan Islam dan tidak
83
tertuliskan materinya dikarenakan semua materi yang berada dalam buku ajar tersebut dipelajari pada saat semester II. Background pada cover buku bergambarkan fenomena alam dan Al-Qur’an, ini dikarenakan bahan ajar yang dikembangkan berbasis integrasi sains dan Islam. Pada bagian bawah kiri tertuliskan nama dosen pembimbing dan pada bagian kanan bawah menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan untuk siswa kelas X SMA/MA. Secara umum, produk akhir pengembangan bahan ajar fisika berbasis integrasi sains dan Islam disusun atas: 1. Bagian Awal: Bagian awal terdiri dari: a. Cover b. Ucapan terimakasih c. Kata pengantar d. Petunjuk penggunaan buku e. Daftar isi 2. Bagian Isi: Bagian isi terdiri dari: a. Cover bab b. Judul materi c. Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajran d. Peta konsep e. Ilmuwan IPA kita
84
f. Apersepsi g. Tes kompetensi awal h. Materi pokok i. Contoh soal j. Informasi untuk anda k. Latihan sial l. Rangkuman m. Refleksi n. Uji kompetensi 3. Bagian Akhir Bagian akhir terdiri dari: a. Daftar pustaka b. Kunci jawaban c. Daftar notasi dan simbol d. Daftar terapan
Produk akhir penelitian ini berupa bahan ajar fisika yang berbentuk buku berbasis integrasi sains dan Islam kelas X SMA/MA materi alat optik, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik. Bahan ajar ini dicetak dengan menggunakan kertas berukuran panjang 297 mm, lebar 210 mm, dan tebal 10 mm serta disajikan colour full sehingga merangsang siswa tertarik untuk belajar. Selain itu, bahan ajar ini di dalamnya berisi tentang keterkaitan antara materi fisika dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan konteks keislaman lainnya serta fenomena-
85
fenomena yang sering dijumpai dikehidupan sehari-hari. Dalam penyajian materi, siswa diajak untuk membangun konsep sehingga materi akan terekam lebih lama dalam otak. Produk akhir bahan ajar yang dihasilkan dalam penelitian ini terdapat pada lampiran 9.
86