BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan Siswa-Non Santri di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan Setelah data-data yang dibutuhkan telah terumpul. Untuk analisis proses belajar siswa-santri dan siswa-non santri, data hasil dari angket dimasukkan ke dalam tabel dan diberi skor pada tiap alternatif jawaban responden, yaitu dengan mengubah data tersebut ke dalam bentuk angkaangka kuantitatif. Selanjutnya akan dicari masing-masing nilai subyek dari variabel I dan variabel II tersebut, nilai yang akan di hitung berada pada interval 0-80. Sementara untuk data prestasi belajar siswa-santri dan siswanon santri yang sudah berbentuk nilai bisa langsung dilakukan analasis. 1. Analisis Data tentang Proses Belajar Mata Pelajaran PAI SiswaSantri di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan Untuk menganalisis proses belajar mata pelajaran PAI siswa-santri di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan, peneliti menyajikan data yang diperoleh melalui angket yang terdari dari dua sub variabel yaitu persiapan belajar dan sub variabel pelaksanaan belajar. Berikut ini merupakan hasil skor proses belajar mata pelajaran PAI siswa-santri di SMK Syafi’i Akrom.
64
65
TABEL 14 NILAI PROSES BELAJAR MATA PELAJARAN PAI SISWA-SANTRI DI SMK SYAFI’I AKROM PEKALONGAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N=25 Mean
Persiapan 79 73 64 56 52 70 58 46 64 55 71 62 75 65 62 68 57 64 62 43 59 57 69 59 50 ∑x = 1540 61,6
Pelaksanaan 68 67 54 60 41 69 50 51 68 61 61 48 63 69 54 64 57 55 46 40 58 56 75 58 42 ∑x = 1435 57,4
Nilai Rata-Rata 73,5 70 59 58 46,5 69,5 54 48,5 66 58 66 55 69 67 58 66 57 59,5 54 41,5 58,5 56,5 72 58,5 46 ∑x = 1487,5 59,50
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari hasil penjumlahan skor sub variabel persiapan belajar dan pelaksanaan belajar siswa-santri pada mata pelajaran PAI di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan, kemudian
66
dibagi dua untuk mendapatkan nilai rata-rata. Nilai rata-rata tersebut yang dijadikan nilai proses belajar siswa-santri untuk selanjutnya dianalisis menggunakan uji t test dengan nilai proses belajar siswa-non santri. 2. Analisis Data tentang Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Non Santri di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan Untuk menganalisis proses belajar mata pelajaran PAI siswa-non santri di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan, peneliti menyajikan data yang diperoleh melalui angket yang terdari dari dua sub variabel yaitu persiapan belajar dan sub variabel pelaksanaan belajar. Di bawah ini merupakan hasil nilai proses belajar mata pelajaran PAI siswa-santri di SMK Syafi’i Akrom. TABEL 15 NILAI PROSES BELAJAR MATA PELAJARAN PAI SISWA-NON SANTRI DI SMK SYAFI’I AKROM PEKALONGAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persiapan 65 65 45 68 53 49 60 47 60 61 41 50 64 49
Pelaksanaan 58 55 46 68 38 45 51 52 57 59 40 50 59 51
Nilai Rata-Rata 61,5 60 45,5 68 45,5 47 55,5 49,5 58,5 60 40,5 50 61,5 50
67
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N=25 Mean
50 58 32 55 47 66 59 51 50 46 51 ∑x= 1340 53,68
39 56 34 53 43 66 62 47 63 50 51 ∑x= 1293 51,72
44,5 57 33 54 45 66 60,5 49 56,5 48 51 ∑x= 1317,5 52,7
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari hasil penjumlahan skor proses belajar sub variabel persiapan belajar dan pelaksanaan belajar siswa-santri pada mata pelajaran PAI di SMK Syafi’i Arom Pekalongan, kemudian dibagi dua untuk mendapatkan nilai rata-rata. Nilai rata-rata tersebut yang dijadikan nilai proses belajar siswa-non santri untuk selanjutnya dianalisis menggunakan uji t test dengan nilai proses belajar siswa-santri. 3. Hasil Hitung Uji t test Proses Belajar Antara Siswa-Santri dan SiswaNon Santri di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan Penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 20 for Windows untuk mencari dan membandingkan nilai to ( thitung )
dan tt
( t tabel).
Penghitungan dilakukan dengan memasukkan nilai proses belajar mata pelajaran PAI siswa-santri dan siswa-non santri ke dalam SPSS 20 for Windows. Setelah dilakukan penghitungan maka hasilnya yaitu seperti tabel dibawah ini.
68
TABEL 16 PAIRED SAMPLES STATISTICS
Pair 1
Proses belajar Siswa-santri Proses belajar Siswa-non santri
Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
59.50
25
8.507
1.701
52.70
25
8.348
1.670
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa proses belajar siswa-santri lebih baik atau lebih unggul dibandingkan dengan siswa-non santri. Hal ini dinyatakan dengan mean (rata-rata) proses belajar siswa yaitu 59,50 sedangkan siswa-non santri yaitu 52,70. Meskipun nilai rata-rata proses belajar siswa-santri lebih tinggi dibandingkan dengan siswa-non santri, namun keduanya termasuk dalam predikat baik yaitu berada di interval 4160 pada tabel nilai proses belajar. TABEL 17 PAIRED T TEST PROSES BELAJAR
Mean
Paired Differences Std. 95% Confidence Std. Error Interval of the Deviation Mean Difference Lower
Pair 1
Proses Belajar
6.800
11.083
2.217
2.225
t
df
3.068
24
Sig. (2-tailed)
Upper 11.375
.005
Dari tabel di atas dapat diketahu nilai thitung sebesar 3,068. Sedangkan statistik tabel data dicari pada tabel t : tingkat signifikan (a) adalah 5% atau tingkat kepercayaan 95% dengan df (degrees of freedom) atau derajat kebebasan adalah (N1 + N2) – 2 atau (25 + 25) – 2 = 48. Dari tabel t, didapat angka = 2,021.
69
Oleh karena to 3,068 > ttabel 2,021, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara proses belajar mata pelajaran PAI siswa-santri dengan siswa-non santri di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima. B. Analisis Data tentang Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan Siswa-Non Santri di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan Untuk menganalisis prestasi belajar antara siswa-santri dan siswa-non santri pada mata pelajaran PAI di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan, langkah yang dilakukan yaitu sama seperti penghitungan perbandingan proses belajar. Untuk menganalisis prestasi belajar antara siswa-santri dan siswa-non santri, skor yang dihitung adalah nilai raport mata pelajaran PAI di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan. TABEL 18 NILAI PRESTASI BELAJAR SISWA-SANTRI DAN SISWA-NON SANTRI No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Siswa-Santri 81 78 80 80 79 75 78 84 85 85 70 70 70 69
Siswa-Non Santri 76 81 71 81 86 82 72 71 76 77 66 67 66 68
70
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 N=25 Mean
70 75 80 70 70 80 80 84 83 78 80 ∑x = 1934 77,36
70 71 68 66 72 74 78 81 79 85 81 ∑x = 1865 74,60
Berikut ini disajikan tabel SPSS Paired Samples Statistic dan Paired t Test atau hasil penghitungan prestasi belajar antara siswa-santri dan siswanon santri. TABEL 18 PAIRED SAMPLES STATISTIC
Pair 1
Prestasi Belajar Siswa-Santri Prestasi Belajar Siswa-Non Santri
Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
77.36
25
5.407
1.081
74.60
25
6.252
1.250
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa-santri lebih baik atau lebih unggul dibandingkan dengan siswa-non santri. Hal ini dinyatakan dengan mean (rata-rata) prestasi belajar siswa yaitu 77,36 sedangkan siswa-non santri yaitu 74,60. Meskipun nilai rata-rata prestasi belajar siswa-santri lebih tinggi dibandingkan dengan siswa-non santri, namun keduanya termasuk dalam predikat baik yaitu berada di interval 71-80 pada tabel interval nilai prestasi belajar.
71
TABEL 19 PAIRED T TEST PRESTASI BELAJAR
Mean
Paired Differences Std. 95% Confidence Std. Error Interval of the Deviation Mean Difference Lower
Pair 1
Prestasi Belajar
2.760
5.441
1.088
.514
t
df
Sig. (2-tailed)
Upper 5.006
2.536
24
.018
Dari hasil di atas dapat diketahui nilai to atau thitung sebesar 2.536. Sedangkan statistik tabel data dicari pada tabel t : tingkat signifikan (a) adalah 5% atau tingkat kepercayaan 95% dengan df (degrees of freedom) atau derajat kebebasan adalah (N1 + N2) – 2 atau (25 + 25) – 2 = 48. Dari tabel t, didapat angka = 2,021. Oleh karena thitung 2,536 <
ttabel 2,021, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran PAI siswa-santri dengan siswa-non santri di SMK Syafi’i Akrom Pekalongan. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima.
C. Pembahasan Berdasarkan dari deskriptif data dan analisis data tentang komparasi proses belajar dan prestasi belajar mata pelajaran PAI antara siswa-santri dan siswa-non santri dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam proses belajar dan juga terdapat perbedaan yang signifikan dalam prestasi
72
belajar. Sebelumnya dari keterangan pengasuh pondok pesantren Syafi’i Akrom Pekalongan mengungkapkan bahwa siswa-santri lebih unggul dari siswa-non santri dan banyak yang mendapat juara kelas. Hal ini senada dengan yang diungkapkan guru mata pelajaran PAI SMK Syafi’i Akrom yang mengatakan prestasi siswa-santri cenderung lebih menonjol. Melihat hasil analisis yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam proses belajar, hal ini sangat mungkin terjadi disebabkan faktor lingkungan pondok pesantren yang mendukung situasi belajar apalagi dalam mata pelajaran PAI. Tata tertib di pondok pesantren membuat siswa-santri banyak menghabiskan waktunya untuk ngaji dan belajar sedangkan waktu bermain hanya sedikit. Sementara lingkungan siswanon santri lebih fleksibel, tidak ada kewajiban dan tata tertib. Belajar dilakukan atas kemauan sendiri, bimbingan orang tua ataupun guru sekolah yang memberikan motivasi belajar. Dalam prestasi belajar juga terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa-santri dan siswa-non santri, tetapi perbedaan tersebut tidak sebesar pada proses belajar. Meskipun demikian prestasi siswa-santri maupun siswanon santri termasuk dalam predikat yang baik. Artinya mata pelajaran PAI dapat diterima dengan baik oleh siswa-santri ataupun siswa-non santri. Jadi meskipun terdapat perbadaan yang signifikan, tetapi proses belajar dan prestasi belajar siswa-santri dan siswa non santri termasuk baik. Hal ini bisa terjadi disebabkan lingkungan di wilayah Pekalongan sangat mendukung setiap anak untuk memperoleh fasilitas belajar ilmu Pendidikan
73
Agama Islam dari kyai-kyai besar dan juga TPQ mulai dari PAUD sampai tingkat Madin. Lingkungan religius inilah yang membuat prestasi mata pelajaran PAI siswa-santri dan siswa-non santri di SMK Syafi’i Akrom menjadi baik.