BAB IV Analisis dan Hasil Penelitian
Dalam penilaian kelayakan atas penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web pada SMA Santa Theresia digunakan beberapa aspek yang relevan dikaji untuk menentukan suatu rencana yang dapat dikatakan layak atau tidak layak. Hal ini untuk menghindari kerugian karena menjalankan suatu rencana yang belum tentu layak untuk dijalankan dan memastikan bahwa sistem pengolahan nilai siswa yang diusulkan benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya yang ada dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada SMA Santa Theresia.
IV.1 Penentuan Masalah dan Peluang yang dituju sistem Tujuan utama dari sistem pengolahan nilai siswa adalah untuk memberikan informasi berupa laporan hasil kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dan siswa di sekolah yang diperoleh dari hasil pengolahan nilai tugas, nilai ulangan harian dan nilai ulangan blok kepada siswa dan orang tua siswa dengan mutu yang lebih baik.
IV.1.1 Penentuan masalah Alasan penulis mengusulkan penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web pada SMA Santa Theresia karena penulis menemukan adanya masalah-masalah yang muncul akibat dari sistem pengolahan nilai siswa yang dijalankan oleh SMA Santa Theresia saat ini berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu wakil kepala sekolah SMA Santa Theresia mengenai sistem yang sedang berjalan. Masalah - masalah yang ditemui penulis adalah: 41
1. Karena dikerjakan secara manual, ada kemungkinan terjadinya human eror (guru salah memasukkan formula untuk menghitung nilai siswa). 2. Penyampaian nilai siswa kepada siswa dan orang tua siswa harus dilakukan secara langsung (tatap muka). 3. Tidak efisien dan efektif berkaitan dengan pelaporan nilai siswa oleh sekolah kepada Departemen Pendidikan karena pelaporan nilai siswa kepada Departemen Pendidikan menggunakan sistem online. 4. Data yang diolah tidak sedikit sehingga menambah pekerjaan guru diluar jam kerjanya disekolah. 5. Pemakaian kertas yang digunakan untuk mengolah nilai siswa tidak sedikit. Hal ini berpengaruh pada masalah global warming yang menjadi masalah dunia saat ini.
IV.1.2 Manfaat dan Kendala Sistem Pengolahan Nilai Siswa berbasis Web Tujuan lain dari penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web adalah mengatasi permasalah yang dihadapi oleh sistem pengolahan nilai siswa yang ada pada SMA Santa Theresia saat ini. Dengan melihat manfaat dan kendala dari sistem pengolahan nilai siswa berbasis web. Manfaat sistem pengolahan nilai siswa berbasis web adalah: 1. Mengurangi kesalahan dalam mengolah nilai siswa. 2. Memberikan kemudahan bagi guru untuk dapat mengolah nilai siswa. 3. Pemberian informasi nilai siswa tidak perlu lagi dilakukan secara langusng dengan tatap muka antara guru dengan siswa maupun orang tua siswa. 42
4. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. 5. Mengingkatkan kualitas informasi dari laporan nilai siswa. 6. Pemenuhan tuntutan penggunaan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web oleh Dinas Pendidikan khususnya Propinsi Jakarta. 7. Data siswa lebih aman. 8. Mengurangi waktu yang diperlukan oleh guru dalam mengolah nilai siswa. 9. Waktu untuk mendapatkan informasi nilai siswa lebih cepat. 10. Mudah memasukkan nilai tiap mata pelajaran per kelas secara bersamaan. 11. Pengolahan nilai dilakukan software dengan parameter yang telah ditentukan sekolah. 12. Menurut pendapat wongmultimedia, mudah dalam pencetakan nilai raport dalam bentuk angka maupun dalam bentuk deskripsi. 13. Manfaat lain yang terkait dengan pengolahan nilai siswa yaitu dapat menghemat pemakaian kertas yang mendukung gerakan tentang global warming. Kendala yang ditemui dari rencana penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web adalah: 1. Memerlukan pembelian peralatan-peralatan baru untuk diterapkannya sistem pengolahan nilai siswa berbasis web pada SMA Santa Theresia. 2. Perlu dilakukan pengenalan dan penyesuaian sistem yang baru kepada guru, siswa dan orang tua siswa. 3. Tidak memiliki hubungan langsung dengan peningkatan pendapatan sekolah. 4. Adanya penambahan biaya atas pengoperasian sistem pengolahan nilai siswa berbasis web. 43
Dengan mengetahui manfaat dan kendala yang di hadapi pihak sekolah dalam rencana penerapan sistem ini, maka perlu dilakukan studi kelayakan untuk memperoleh kesimpulan apakah rencana penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web pada SMA Santa Theresia layak atau tidak untuk dijalankan. Aspek-aspek yang relevan untuk dikaji atas rencana penerapan sistem ini meliputi aspek operasional, teknik, hukum, dan ekonomi.
IV.2 Aspek Operasional Dalam rencana penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web ini, yang dihasilkan adalah informasi berupa hasil pengolahan nilai-nilai siswa. Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan informasi. Informasi yang terkait dengan nilai siswa berupa: 1.
Informasi nilai siswa yang terdiri dari nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai ulangan blok dan nilai rapor dari masing-masing siswa.
2. Grafik progress siswa dari perolehan nilai siswa untuk mengetahui perkembangan siswa dalam kegiatan belajarnya tiap semester. 3. Dilengkapi dengan ID dan password untuk masuk ke dalam sistem pengolahan nilai siswa sehingga data-data yang ditampilkan terjamin kerahasiaan dan keamanannya. Tahap-tahap pengolahan nilai siswa adalah sebagai berikut: 1. Perolehan Nilai Cara untuk memperoleh nilai-nilai siswa berasal dari:
44
a. Nilai Tugas Nilai tugas diperoleh dari hasil kerja siswa berdasarkan tugas-tugas yang diberikan oleh guru tiap mata pelajaran dalam satu semester yang terdiri dari lima kali pemberian tugas. b. Nilai Ulangan Harian Nilai ulangan harian diperoleh dari hasil ulangan harian yang diadakan oleh guru masing-masing mata pelajaran selama satu semester yang terdiri dari delapan kali ulangan harian. c. Nilai Ulangan Blok Nilai ulangan blok diperoleh dari hasil ujian yang dilaksanakan SMA Santa Theresia tiap semesternya. Dalam satu semester terdapat dua kali ulangan blok. 2. Input Nilai Siswa Langkah berikutnya adalah setiap nilai yang diperoleh di input atau dimasukkan oleh guru tiap mata pelajaran kedalam sistem pengolahan nilai. Untuk menjaga agar nilai-nilai tersebut aman, maka sebelum guru dapat memasukkan nilai, guru akan diminta untuk memasukkan ID dan password. Setelah nilai siswa dimasukkan, nilai-nilai tersebut akan secara otomatis tersimpan dan diolah oleh sistem pengolahan nilai siswa. 3. Proses Pengolahan Nilai Siswa Proses pengolahan nilai siswa dilakukan secara otomatis oleh sistem pengolahan nilai siswa setelah nilai-nilai siswa tersebut diinput oleh guru masing-masing mata pelajaran. 45
4. Output Nilai siswa Output nilai siswa berupa nilai akhir yang telah diolah dan dapat dilihat langsung oleh siswa ketika siswa masuk kedalam sistem pengolahan nilai siswa. Sebelum siswa dapat melihat nilai-nilainya, siswa harus melakukan login terlebih dahulu. Sistem pengolahan nilai siswa dilengkapi password agar tidak sembarangan orang yang dapat melihat nilai masing-masing siswa dan untuk menjamin kerahasiaan nilai para siswa. Jadi, nilai masing-masing siswa hanya dapat dilihat oleh tiap siswa itu sendiri dan orangtua siswa.
46
Gambar IV.1 Proses Pengolahan Nilai Siswa
Nilai Tugas
Nilai Ulangan Harian
Nilai Ulangan Blok
Sistem Pengolahan Nilai Siswa Berbasis Web
Nilai Rapor
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Teguh Wahyono, penilaian kelayakan aspek operasional memerlukan pertimbangan atas: 1. Kemungkinan adanya keengganan pemakai untuk meninggalkan sistem lama (tradisional) yang telah ditekuni selama bertahun-tahun. 2. Kemungkinan bahwa sistem yang terlalu rumit sehingga sulit untuk dijalankan oleh operator. 3. Kemungkinan terjadi kesulitan melakukan pengendalian terhadap sistem oleh pihak manajemen.
47
4. Kualitas informasi yang dihasilkan sistem apakah sudah cukup memuaskan pemakainya?
IV.2.1 Kemungkinan adanya Keengganan Pemakai untuk Meninggalkan Sistem Lama Berdasarkan hasil survey kepada orang tua siswa, jika terdapat dua sekolah yang memiliki kualitas yang sama namun salah satu sekolahnya memiliki sistem pengolahan nilai siswa berbasis web maka sebagian besar responden memilih sekolah yang menggunakan sistem pengolahan nilai siswa dengan berbagai alasan. Alasan terbanyak yang ditemui adalah karena dengan adanya sistem pengolahan nilai siswa berbasis web orang tua dapat memantau perkembangan anak mereka. Dilihat dari tujuan dan manfaat sistem pengolahan nilai siswa berbasis web memberikan kemudahan baik bagi guru, siswa dan orang tua siswa dalam memperoleh informasi siswa hal ini tentu saja berguna. Sesuai dengan pendapat Rachmat Effendi, S.Ag yang menyatakan bahwa dengan adanya sistem infomasi akan meningkatkan pelayanan bagi para peserta didik dilingkungan sekolah bersangkutan. Sebelum menggunakan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web nilai siswa harus dihitung satu persatu untuk melihat kemajuan tiap siswa dalam proses belajar mengajar. Memerlukan waktu untuk menghitung nilai-nilai siswa karena dikerjakan secara manual. Menurut efendi, dengan adanya sistem pengolahan nilai siswa berbasis web, hal tersebut dapat teratasi.
48
IV.2.2 Kemungkinan bahwa Sistem yang Terlalu Rumit
Sistem pengolahan nilai siswa dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam hal ini adalah guru, siswa dan orang tua siswa. Kebutuhan-kebutuhan pemakai yang ingin ditampilkan dalam sistem akan dibicarakan dengan pihak perusahaan pembuat software. Tahap awal dari pembuatan suatu sistem adalah dilakukannya
analisa kebutuhan pemakai agar medapatkan solusi yang optimum.
Perusahaan software bertangung jawab agar sistem yang dibuat dapat dioperasikan oleh pemakainya. Setelah sistem pengolahan nilai berhasil dibuat, maka akan dilakukan pelatihan kepada pemakai untuk menggunakan sistem pengolahan nilai yang baru yang didampingi oleh tenaga pelatih dari perusahaan pembuat software.
IV.2.3 Kemungkinan Terjadi Kesulitan Melakukan Pengendalian Terhadap Sistem Sistem pengolahan nilai siswa berbasis web akan ditangani oleh bagian admin. Yaitu petugas yang bertanggung jawab untuk menjaga agar kerja sistem pegolahan nilai siswa tetap teratur dan berjalan sebagaimana mestinya. Bagian admin bertugas untuk menjaga agar jaringan tetap berjalan baik agar tidak mengganggu kerja sistem pengolahan nilai siswa, membantu jalannya sistem dan melakukan pengendalian terhadap sistem sehingga sistem berjalan lancar. Dengan adanya bagian admin, sistem pengolahan nilai siswa dapat berjalan lebih baik meskipun mengeluarkan biaya untuk menggaji karyawan bagian admin.
49
IV.2.4 Kualitas Informasi yang dihasilkan Sistem Informasi nilai siswa yang dihasilkan dari sistem pengolahan nilai siswa berbasis web lebih berkualitas dan dapat dipercaya dibandingkan dengan sistem sebelumnya karena penghitungannya dilakukan oleh sistem sehingga mengurangi human eror. Adanya jaminan keamanan atas informasi nilai siswa sehingga siswa tak perlu khawatir kalau nilai-nilainya dapat diketahui orang lain tanpa sepengetahuannya. Jika menggunakan sistem yang lama, terdapat kemungkinan nilai siswa diketahui oleh orang lain karena nilai siswa dilaporkan dalam bentuk kertas nilai sehingga ada kemungkinan kertas nilai siswa terjatuh atau hilang. Informasi-informasi yang ditampilkan oleh sistem pengolahan nilai tersebut sangat membantu guru untuk menginformasikan nilai siswa kepada siswa dan orang tua siswa tanpa harus bertatap muka secara langsung. Hal ini tentu saja akan menghemat waktu yang diperlukan untuk penyampaian informasi nilai siswa. Selain menghemat waktu, guru dapat menginput nilai siswa serta nilai dapat dilihat oleh siswa dan orang tua siswa dimana saja mereka berada selama terhubung dengan jaringan internet.
IV.3 Aspek Teknis IV.3.1 Peralatan yang digunakan Alat-alat yang dibutuhkan untuk penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web antara lain: 1. Software Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah nilai-nilai siswa. Software dibuat dan dirancang oleh progammer dari perusahaan IT. 50
Dengan adanya software sistem pengolahan nilai siswa dapat terlaksana. Setelah guru memasukkan nilai siswa kedalam sistem, nilai tersebut akan otomatis diolah dengan menggunakan software yang ada di dalam sistem pengolahan nilai siswa. Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan IT yang muncul yang khusus bergerak dibidang pembuatan software yang dapat membuat sistem sesuai dengan kubutuhan klien. 2. Komputer Komputer digunakan untuk masuk kedalam sistem pengolahan nilai siswa berbasis web. Guru akan menginput nilai siswa dan siswa serta orang tua siswa akan melihat nilai siswa dengan menggunakan komputer yang terhubung dengan internet dari tempat mereka masing-masing. Tanpa adanya komputer yang terhubung dengan internet, nilai siswa tidak dapat dinput dan ditampilkan. 3. Internet Media yang akan menghubungakan antara sistem pengolahan nilai siswa dengan komputer yang digunakan oleh guru, siswa dan orang tua siswa untuk membuka sistem pengolahan nilai siswa yangada di web. Tanpa adanya internet, nilai siswa tidak dapat dinput dan dilihat melaui komputer yang digunakan guru, siswa dan orang tua siswa. 4. Printer Alat yang digunakan untuk mencetak nilai siswa yang akan dilaporkan secara resmi kepada masing-masing orang tua siswa pada saat pertengahan semester dan peneriman rapor. Didalamnya akan dilaporkan hasil belajar para 51
siswa selama satu semester seperti yang diinformasikan dalam sistem pengolahan siswa berbasis web. Bedanya adalah disetiap akhir semester, diadakan pertemuan antara orang tua siswa dengan wali kelas untuk membicarakan prestasi siswa dikelas dan memberikan laporan secara resmi kepada orang tua siswa atas hasil belajar siswa selama satu semester. Hasil dari pengisian kuisioner yang diberikan kepada 217 responden yang terdiri dari guru dan siswa SMA Santa Theresia menunjukkan bahwa: 1. 54,84% dari responden memiliki komputer dengan akses internet dirumah atau disekitar rumah. 2. 98,16% responden menganggap bahwa internet itu penting. 3. 75,12% responden mengaku bahwa setiap hari mereka menggunakan internet baik melalui hp, datang ke warnet maupun di rumah. 4. 82,95% responden berpendapat bahwa internet telah menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Dari hasil kuisioner yang diisi oleh guru dan siswa tersebut dapat diketahui bahwa hampir semua guru dan siswa sudah memiliki komputer dengan jaringan internet dirumahnya maupun disekitar rumah dan menganggap internet telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Artinya, kendala untuk mengakses sistem pengolahan nilai siswa berbasis web dapat diatasi dari aspek teknis.
52
IV.3.2 Jenis Pekerjaan dan Persyaratan Jabatan 1. Jenis Pekerjaan yang dibutuhkan Selain guru, jenis pekerjaan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem pengolahan nilai agar berjalan baik adalah bagian admin 2. Persyaratan Kemampuan untuk Menduduki Bagian Admin Pendidikan minimal : S1 Pengalaman
: minimal satu tahun
3. Uraian Pekerjaan Uraian pekerjaan atau deskripsi pekerjaan adalah suatu daftar tugas-tugas, tanggung jawab, hubungan laporan, kondisi kerja, tanggung jawab ke penyelia suatu jabatan. Tugas dan tanggung jawab bagian admin, yaitu: a. Mengupdate web b. Menjaga agar network tidak mengalami masalah dan berjalan lancar. c. Memberikan masukan untuk pengembangan sistem selanjutnya 4. Jumlah Tenaga Kerja dan Biaya Gaji yang direncanakan Tabel IV.1 Proyeksi Jumlah dan Biaya Gaji Bagian Admin Tahun Jumlah Gaji per Bulan Gaji per Tahun 1 3 Rp. 2.000.000,- Rp. 72.000.000,2 3 Rp.2.200.000,Rp. 79.200.000,3 3 Rp.2.420.000,Rp. 87.120.000,Pada rencana penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web ini hanya menggunakan tenaga kerja tetap sebanyak tiga orang. Proyeksi kenaikan gaji berdasarkan kenaikan rata-rata inflasi yang ditaksir sebesar 10% (www.rri.co.id) .
53
IV.4 Aspek Hukum Pengoperasian sistem pengolahan nilai siswa berbasis web adalah legal karena sistem tersebut dibuat oleh perusahaan yang khusus membuat software untuk sistem. Dan biasanya ada kontrak kerja antara klien dengan perusahaan IT atas sistem yang dibuat. Tidak ada hukum yang melarang pihak sekolah menerapkan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web sebab tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelaporan nilai siswa kepada siswa dan orang tua siswa. Aspek hukum yang berkaitan dengan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web adalah UU No. 20 Tahun 2003 yang terdiri dari: a. Pasal 4 ayat 2: Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Sistem pengolahan nilai siswa bersifat terbuka karena baik siswa dan orang tua siswa dapat melihat nilai siswa dan nilai akhir siswa melalui internet sehingga tidak ada hambatan untuk memantau nilai siswa. b. Pasal 7 ayat 1: Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya. Dengan adanya sistem pengolahan nilai siswa berbasis web, orang tua dapat lebih leluasa memantau perkembangan pendidikan anaknya karena nilai yang dilaporkan merupakan hasil kegiatan pendidikan disekolah langsung diinput oleh guru.
54
Berdasarkan kedua pasal diatas, tidak ditemui adanya hambatan dibidang hukum yang membuat sistem pengolahan nilai siswa berbasis web ini tidak layak untuk diterapkan oleh SMA Santa Theresia.
IV.5 Aspek Ekonomi IV.5.1 Biaya Pengembangan Sistem Pengolahan Nilai Siswa Berbasis Web Biaya pengembangan sistem yang dimaksud adalah biaya yang ditimbulkan oleh pembuatan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web dimana komponen biayanya yaitu biaya pembuatan software dan pengoperasian sistem. Tabel IV.2 Rincian Biaya pengembangan No. 1.
Deskripsi Perangkat
Sub Total / year
lunak
sistem
Rp.15.000.000,-
pengolahan nilai siswa 2.
Perangkat keras baru TOTAL
Rp. 5.599.000 Rp.20.599.000
IV.5.2 Biaya Operasional Biaya operasional sistem adalah biaya yang timbul sebagai akibat dari penggunaan sistem tersebut setiap hari. Biaya operasional tersebut terdiri dari biaya gaji dua orang bagian admin, biaya pemeliharaan sistem, dan biaya penyusutan. Biaya operasional ini adalah biaya tahunan untuk keperluan rutin selama umur ekonomis sistem pengolahan nilai siswa berbasis web
55
Tabel IV.3 Rincian Biaya Operasional
No. 1.
Deskripsi
Sub Total / Year
Biaya gaji bagian admin Untuk penambahan pegawai bagian admin (asumsi gaji perorang Rp.2.000.000,- / bulan) Rp.72.000.000,-
Gaji: 3 x 12 bulan x Rp.2.000.000,2.
Biaya maintenance
3.
Biaya listrik
Rp.1.000.000,Rp.4.716.000 TOTAL
Rp.77.716.000,-
Tabel IV.4 Rincian Biaya Operasional Tiap Tahun Biaya dalam ribuan rupiah No. Deskripsi Biaya gaji bagian 1 admin Biaya 2 maintenance 3 Biaya listrik Total Biaya Operasional
1
Tahun ke‐n 2
3
72.000.000
79.200.000 87.120.000
1000000 4.716.000
1.100.000 1.210.000 5.187.600 5.706.360
77.716.000
85.487.600 94.036.360
56
IV.5.3 Anggaran ( Bujet) Laporan keuangan yayasan berbeda dengan laporan keuangan perusahaan komersial, maka penyusunan anggarannya pun berbeda. Anggaran atas rencana penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web adalah sebagai berikut: Tabel IV. 5 Anggaran atas Rencana Penerapan Sistem Pengolahan Nilai Siswa Berbasis Web
Deskripsi Pendapatan tahun 1 Uang pangkal Uang sekolah Pendapatan tahun 2 Uang pangkal Uang sekolah Pendapatan tahun 3 Uang pangkal Uang sekolah Total Pendapatan Biaya investasi Biaya operasioanl tahun 1 Biaya gaji bagian admin Biaya listrik Biaya maintenance Biaya operasional tahun 2 Biaya gaji bagian admin Biaya listrik Biaya maintenance Biaya operasional Tahun 3 Biaya gaji bagian admin Biaya listrik Biaya maintenance Total biaya
Rp34.400.000 Rp59.160.000 Rp37.840.000 Rp65.076.000 Rp41.624.000 Rp71.583.600 Rp72.000.000 Rp4.716.000 Rp1.000.000 Rp79.200.000 Rp5.187.600 Rp1.100.000 Rp87.120.000 Rp5.706.360 Rp1.210.000
Total surplus dianggarkan
Jumlah yang dianggarkan Rp93.560.000 Rp102.916.000 Rp113.207.600 Rp309.683.600 Rp20.599.000 Rp77.716.000 Rp85.487.600 Rp94.036.360 Rp277.838.960 Rp31.844.640
57
Sebelum menyusun anggaran, yayasan akan menentukan potensi pendapatan selama satu periode yang kemungkinan besar terealisasi. Potensi pendapatan dari SMA Santa Theresia berada pada uang pangkal dan uang sekolahnya. Berdasarkan uang pangkal dan uang sekolah tersebut, dibuat potensi pendapatan sebesar 2% dari uang pangkal dan uang sekolah yang akan digunakan untuk rencana penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web pada SMA Santa Theresia. Dengan mencari nilai persentase terkecil untuk meminimalkan beban orangtua siswa. Dari hasil anggaran yang dibuat diperoleh surplus sebesar Rp.31.840.640 selama periode penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web. Pendapatan diperoleh dari: a. Pendapatan uang pangkal = Rp.10.000.000 x 2% per siswa b. Pendapatan uang sekolah = Rp. 500.000 x 2% per siswa
IV.5.4 Proyeksi Cashflow Setelah anggaran dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat proyeksi dari anggaran tersebut selama satu periode. Proyeksi atas cashflow sebagai berikut: Tabel IV.6 Proyeksi Cashflow Deskripsi Uang pangkal Uang sekolah Total Pendapatan Biaya investasi Biaya gaji bagian admin Biaya listrik Biaya maintenance Total Biaya Total Surplus
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Rp34.400.000 Rp37.840.000 Rp41.624.000 Rp59.160.000 Rp65.076.000 Rp71.583.600 Rp93.560.000 Rp102.916.000 Rp113.207.600 Rp20.599.000 Rp72.000.000 Rp79.200.000 Rp87.120.000 Rp4.716.000 Rp5.187.600 Rp5.706.360 Rp1.000.000 Rp1.100.000 Rp1.210.000 Rp98.315.000 Rp85.487.600 Rp94.036.360 (Rp4.755.000) Rp17.428.400 Rp19.171.240 58
Dari hasil proyeksi diatas pada tahun pertama terjadi defisit sebesar Rp.4.775.000 diama defisit tersebut akan ditutupi oleh surplus pada tahun kedua yaitu sebesar Rp.17.428.400. IV.5.5 Net Present Value (NPV) NPV adalah salah satu metode yang sangat penting dalam suatu penilaian secara ekonomis sebuah proyek jangka panjang. NPV mengurangkan total pendapatan (arus kas bersih) yang telah dikurangi oleh suatu suatu tingkat diskonto tertentu, dengan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selisih yang menghasilkan nilai positif berarti bahwa proyek tersebut memiliki keuntungan yang lebih tinggi dari pada pengorbanan yang dilakukan (biaya). Dalam bahasa matematika sederhana konsep NPV dapat diterjemahkan: bila nilai NPV > 0, proyek layak dan menguntungkan sehingga dapat diterima dan dijalankan, bila NPV < 0 maka proyek tersebut tidak layak untuk dijalankan. NPV pada dasarnya menghitung selisih arus kas bersih yang akan dihasilkan oleh sebuah proyek jangka panjang. Perhitungan arus kas bersih dapa dilihat pada lampiran. Tabel IV.7 Perhitungan NPV Periode 0 1 2 3
CF (Rp.20.599.000) Rp8.977.667 Rp17.428.400 Rp19.171.240
7% 1 0,93458 0,87344 0,81630 NPV
NPV (Rp. 20.599.000) Rp8.390.348 Rp15.222.662 Rp15.649.483 Rp18.663.493
59
Nilai NPV diatas bernilai positif sebesar Rp.18.663.493 yang berarti proyek dapat dilaksanakan.
IV.5.6 Analisis Payback Period Payback period adalah suatu metode untuk mengukur panjangnya waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian biaya awal atau investasi yang dikeluarkan untuk membangun sistem pengolahan nilai siswa berbasis web. Tujuan dari perhitungan payback period adalah untuk mendapat suatu nilai kecil, karena semakin kecil nilai payback period, maka semakin kecil resiko kegagalan atau semakin cepat dan besar keuntungan yang akan didapat dari implementasi sistem pengolahan nilai siswa berbasis web. Perhitungan payback period sistem ini adalah sebagai berikut:
Investasi cash flow tahun 1
PP
(Rp.22.599.000 Rp8.977.667 (Rp11.621.333) (Rp11.621.333)
= Rp17.428.400
x 12 bulan
= 1 tahun + 8 bulan Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai pengembalian modalnya cukup singkat yaitu 1 tahun 8 bulan.
IV.5.7 Internal Rate of Return (IRR) Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan 60
datang. Apabila tingkat bunga lebih besar dari tingkat bunga relevan, maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil merugikan. Dengan menggunakan microsoft excel hasil yang didapat dari rencana penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web adalah sebesar145%. IV.6 Hasil Penelitian Berikut ini adalah hasil analisis yang telah dilakukan dengan melakukan analisa pada aspek operasional, aspek teknik, aspek hukum, dan aspek ekonomi.
Aspek – Aspek
Layak /
Penilaian
Hasil Analisis
Tidak Layak
Aspek
Berdasarkan aspek operasional, penerapan Layak
Operasional
sistem pengolahan nilai siswa berbasis web memberikan banyak manfaat bagi pihak sekolah terutama dalam meningkatkan mutu informasi nilai siswa. Sistem pengolahan nilai siswa dibuat sesuai dengan kebutuhan guru, siswa dan orang tua siswa yang akan dibicarakan dengan pihak pembuat sistem sehingga sistem dapat dibuat senyaman mungkin menghindari
dengan
pengguna.
kesulitan
Untuk
melakukan
pengendalian terhadap sistem, maka ada
61
bagian admin yang akan mengawasi sistem. Gaji bagian admin pun tidak besar. Kualitas informasi cukup tinggi karena sistem yang akan
mengolah
nilai
siswa
sehingga
mengurangi resiko kesalahan dalam mengolah nilai siswa. Terdapat dukungan dari orang tua siswa untuk menerapksan sistem pengolahan nilai siswa berbasis web karena pihak orang tua siswa merasa sistem ini bermanfaat untuk memantau
perkembangan
anak
mereka
selama proses belajarnya di sekolah.Dengan demikian, tidak ada kendala yang berarti dari untuk menerapkan sistem pengolahan nilai siswa
berbasis
web
dilihat
dari
aspek
operasional. Aspek Teknis
Dari aspek teknis, biaya yang dibutuhkan Layak untuk realisasi sistem pengolahan nilai siswa ini tidak besar dan untuk jangka waktu yang panjang. Hampir semua guru dan siswa sudah memiliki komputer dilengkapi internet yang akan
memudahkan
pengguna
mengakses
sistem pengolahan nilai siswa. Internet saat
62
ini bukan merupakan sesuatu yang mahal dan langka lagi sehingga semua orang dapat memakai internet baik melalui komputer pribadi, melalui handphone maupun warnet. Aspek Hukum
berdasarkan UU No.20 tahun 2003 pasal 7 Layak ayat 1 dimana orang tua berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.
Pasal
tersebut
mendukung
pengoperasian sistem pengolahan nilia siswa berbasis web sebab tujuan utama dari sistem ini adalah untuk memberikan informasi berupa
laporan
hasil
kegiatan
belajar
mengajar yang dilakukan guru dan siswa disekolah
yang
diperoleh
dari
hasil
pengolahan nilai tugas, nilai ulangan harian dan nilai ulangan blok kepada siswa dan orang tua siswa dengan mutu yang lebih baik . Aspek Ekonomi
Dengan adanya penerapan sistem pengolahan Layak nilai siswa berbasis web pada SMA Santa Theresia, diperoleh anggaran investasi sebesar 63
Rp.20.599.000 untuk melaksanakan rencana atas penerapan sistem pengolahan nilai siswa berbasi web pada SMA Santa Theresia dilakukan
perhitungan
atas
potensi
pendapatan yang akan diperoleh oleh SMA Santa Theresia yang berasal dari uang pangkal dan uang sekolah.
64