BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
Bab ini membahas mengenai perancangan alat yang meliputi, blok diagram, diagram pembuatan alat, Wiring rangkaian alat, dan juga tahapan pembatan alat. 3.1 Perancangan Alat Perancnagan alat ini dibuat dengan tahapan – tahapan yang akan dibahas seperti dibawah ini. 3.1.1 Blok Diagram Alat
Gambar 3.1. Blok Diagram Alat
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Berdasarkan Blok Diagram diatas dapat dijabarkan mengenai komponen dan cara kerja Pemanfaatan Trafo Isolasi untuk instalasi rumah tangga. Disini trafo isolasi menggunakan kumparan primer sebagai input dari kwh dan sekunder sebagai output distribusi kebeban dan disamping itu alat ini menggunakan varistor sebagai penahan beban lonjakan kejut bila terjadi over voltage pada beban. Disini menggunakan varistor input dan output pada trafo isolasi yang membuat pengaman bagi peralatan rumah tangga dan juga akan membat mcb tidak langsung turun atau putus.
3.1.2 Diagram Pembuatan Alat
Gmbar 3.2. Diagram pembuatan perangkat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Tahapan pertama adalah perancangan alat dimana pada tahapan ini penulis merancang sebuah alat, membuat trafo isolasi primer skunder, kabel dan tempat untuk alat tersebut. Kemudian pada tahapan selanjutnya adalah pengetesan sistem yang telah dibuat sehingga sistem berjalan dengan baik.
3.2. Perancangan Rangkaian Trafo Isolasi Perancangan Rangkaian trafo isolasi ini adalah dari keseluruhan sistem yang mencakup IO (input/output) sistem, dimana pada bagaian ini akan mempengaruhi keluaran tegangan bila salah memasang rangkaian akan mengakibatkan terjadinya arus bocor pada listrik. Perancangan rangkain trafo terdiri dari wiring diagram dibawah ini. Trafo Isolasi 2A Fasa
MCB 2A
MCB 2A
Fasa
BEBAN Nol Sumber Listrik Varistor 360 J Nol
Gambar 3.3. Wiring Rangkaian Trafo Keterangan : 1. MCB 2A 2. Varistor
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Varistor 360 J
49
3. Trafo isolasi 2A 4. MCB 2 A 5. Fitting lampu 6. Lampu 13 Watt 7. Stop kontak
Disini menggunakan trafo isolasi 2A atau 450 watt dan dibawah ini adalah perancangan dan sepesifikasi trafo isolasi : Rumus mencari belitan primer dan skunder dengan, Gpv = f / O ........................................................................................................... .......(3.1) Dimana : Gpv = jumlah gulung per volt f = frekuensi listrik (50 Hz) O = Luas irisan teras ukur dengan cm2 ( hasil kali dari lebar dan tinggi tempat gulungan) Dirancang dengan panjang besi inti 6,7 cm dan lebar 4,8 cm Maka : O = 6,7 x 4,8 = 32,16 cm2 Gpv = f / O = 50 / 32,16 = 1,55 gulung / volt
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
Jadi untuk gulungan primer dan skunder disini karena perbandinganya sama 1 : 1, maka kita hanya mengitung 1 kali aja untung mencari gulungan tersebut,karena disini menggunakan inpu dan output 220 V, maka : Jumlah gulungan primer dan skunder 220 x 1,55 = 341 lilitan Jumlah lilitan untuk gulungan primer dan skunder telah diketahui, tinggal menghitung untuk diamter kawat yang dibutuhkan. Karna disini sudah tau untu arus yang dikeluarkan yaitu 2 A maka tinggal kita melihat pada tabel kawat email drad kita bisa menggunakan kawat 1 mm untuk kedua lilitan primer dan skunder. Tabel 3.1. Ukuran Kawat Buat Belitan Trafo Diameter kawat
Kemampuan arus
Kemampuan arus
tembaga
dalam Amper
dalam Mili Amper
mm
A
MA
1
0.1
0.016 --- 0.024
16 --- 24
2
0.15
0.035 --- 0.053
35 --- 53
3
0.2
0.063 --- 0.094
63 --- 94
4
0.25
0.098 --- 0.174
98 --- 174
5
0.3
0.141 --- 0.212
141 --- 212
6
0.35
0.190 --- 0.289
190 –- 289
7
0.4
0.251 --- 0.377
251 --- 377
8
0.45
0.315 --- 0.477
315 --- 477
9
0.5
0.340 --- 0.588
340 --- 588
No
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
Diameter kawat
Kemampuan arus
Kemampuan arus
tembaga
dalam Amper
dalam Mili Amper
mm
A
MA
10
0.6
0.566 --- 0.849
566 --- 849
11
0.7
0.770 --- 1.160
770 --- 1160
12
0.8
1.01 --- 1.51
13
0.9
1.27 --- 1.91
14
1
1.57 --- 2.26
15
1.5
3.53 --- 5.30
16
2
6.28 --- 9.42
17
2.5
9.84 --- 14.33
18
3
14.14 --- 21.20
19
3.5
19.24 – 28.86
20
4
25.14 --- 37.31
No
3.2.1. Tahapan Perancangan Alat Trafo Isolasi Tahapan perancangan alat ini yang pertama adalah perancangan beban untuk alat ini yang pertama memakai stop kontak untuk mengecek tegangan dan juga untuk mengecek arus bocor. Kedua adalah fitting dan lampu 13 watt untuk mengecek beban dan tanda bahwa ada aliran arus listrik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
Gambar 3.4 Perancangan untuk Beban Trafo Isolasi Perancangan trafo isolasi menggunakan trafo 2 A dan juga menggunkan varistor 360 J yang dipasang secara paralel pada fasa dan nol di input trafo belitan primer. Varistor juga dipasang pada output trafo belitan sekunder dengan cara paralel juga pada nol degan fasa. Keterangan kabel warna biru adalah nol dan kabel warna coklat adalah fasa.
Gambar 3.5 Perancangan Varistor pada Trafo isolasi In
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
Gambar 3.6 Perancangan Varistor pada Trafo isolasi Out Perancangan ini adalah tahap terakhir dengan menyambung semua kabel dari trafo isolasi ke beban dengan menyambung ke MCB 2 A dan memasangkan lampu 13 watt pada beban dan alat siap digunakan.
Gambar 3.7 Perancangan alat beban dan trafo isolasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
http://digilib.mercubuana.ac.id/