BAB III PENYAJIAN DATA A. Data Informan Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi. Melalui metode observasi, peneliti mengumpulkan data dengan cara mengamati dan mencatat fenomena yang ada melalui penglihatan dan pendengaran pada aktivitas bauran promosi di Aston Solo Hotel. Observasi juga didukung dengan menggunakan data-data dokumentasi yang diperoleh peneliti dari arsip Aston Solo Hotel, perpustakaan, maupun internet. Metode pengumpulan data lainnya adalah dengan wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dengan informan. Pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling, yakni memilih para karyawan yang sekiranya tahu banyak mengenai pengelolaan Aston Solo Hotel untuk kemudian dipilih menjadi sampel, sehingga relevan dengan judul penelitian yang diangkat penulis, serta memilih pengunjung yang pernah datang atau berkunjung ke Aston Solo Hotel. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar sampel yang diangkat merupakan informan yang benar-benar menguasai masalah yang diteliti. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan karakteristik informan sebagai berikut :
1. Anna Tamara Perempuan ramah, murah senyum, sangat welcome kepada semua pihak yang mencari informasi soal Aston Solo Hotel, berpawakan sedang, berusia 27 tahun, telah menjabat sebagai Assistant Public Relations Manager sejak 2 tahun. 2. Heri Sumarsono Pria Ramah, murah senyum, berpawakan tinggi tegap, berusia 32 tahun, telah menjabat sebagai Duty Manager sejak 8 bulan. 3. Ade Moreno Pria ramah, bersahabat, berpawakan kecil, berwajah mirip dengan Ariel Peterpan, berusia 33 tahun, telah menjabat sebagai Food & Beverage Manager sejak 2 Tahun. 4. Isti Lanjarsari Perempuan tegas, berpawakan sedang, berusia 40 tahun, menjabat sebagai Human Resources Manager sejak 2 tahun 5. Anggra Rahyu Pratama Pria ramah, murah senyum, berpawakan sedang, berusia 27 tahun, telah menjabat sebagai Sales Manager sejak 2 tahun. 6. Anggun Pranindya Yulia Perempuan ramah, berparas cantik, sangat murah senyum, berpawakan sedang, berusia 41 tahun, bekerja sebagai karyawan di salah satu Bank swasta di Kota Solo.
7. Dania Miranda Wulandari Perempuan berparas cantik berusia 24 tahun asal Jakarta, bekerja sebagai
pramugari
maskapai
penerbangan
Garuda
Indonesia,
berkunjung untuk pertama kalinya di Aston Solo Hotel. 8. Fahmy Yahya Badres Pria berkebangsaan Meksiko, murah senyum, berpawakan sedang, berusia 32 Tahun, berprofesi sebagai karyawan di salah satu Garment ternama di dunia, mengaku baru pertama kali berkunjung di Aston Solo Hotel. Data mengenai informan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Data Informan Aston Solo Hotel Informan
Usia
Jenis Kelamin
Jabatan
Anna Tamara
27 th
P
Assitant Public Relations Manager
Heri Sumarsono
32 th
L
Duty Manager
Ade Moreno
33 th
L
Food & Beverage Manager
Isti Lanjarsari
40 th
P
Human Resources Manager
Anggra Rahyu
27 th
L
Sales Manager
Pratama Tabel 3.2 Data Informan Pengunjung Informan
Usia
Jenis
Pekerjaan
Kelamin Anggun
Daerah
Frekuensi
Asal
Kunjungan
41 th
P
Swasta
Solo
>1
24 th
P
Swasta
Jakarta
1
32 th
L
Swasta
Meksiko
1
Pranindya Yulia Dania Miranda Wulandari Fahmy Yahya Badres
B. Aktivitas Bauran Promosi Aston Solo Hotel Keberadaan suatu Hotel yang ada di suatu daerah tidak akan diketahui secara luas oleh masyarakat apabila tidak dilakukan kegiatan bauran promosi oleh pihak pengelola dan pihak terkait di dalamnya. Demikian pula halnya dengan Aston Solo Hotel, perlu dilakukan kegiatan bauran promosi
untuk
meningkatkan
kunjungan
penginap,
seperti
yang
diungkapkan oleh Heri Sumarsono selaku Duty Manager, sebagai berikut :
“Keberadaan promosi perhotelan khususnya di hotel Aston ini haruslah lebih dilakukan secara giat, mengingat banyaknya pembangunan Hotel baru yang ada di kota Solo sendiri yang secara tidak langsung ikut mempengaruhi tingkat kunjungan atau penginap di Aston Solo Hotel.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016)
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Anna Tamara selaku Assitant Public Relations Manager Aston Solo Hotel sebagai berikut : “Kegiatan promosi perhotelan yang dilakukan di sini sangat beragam, mulai dari pemberian diskon, beriklan lewat media-media tertentu, seperti dengan media brosur, baliho, spanduk, kemudian kami mengadakan event-event tertentu seperti event bebakaran (makan sepuasnya), lomba-lomba, lalu kuis-kuis, dsb. Itu yang mempromosikan lewat media offline. Lalu untuk promosi melalui media online sendiri kita melalui media Twitter, Facebook, Instagram, Website, dll. Selain itu, kami juga menjalin hubungan baik dengan wartawan dari berbagai media untuk mengadakan peliputan disini. Kami juga melakukan promosi Hotel kami dengan Word of Mouth atau dari mulut ke mulut. Pemasaran ini simple, namun efektifitasnya juga lumayan besar untuk kami. Kegiatan promosi juga menggandeng pihak swasta misalnya untuk menyelenggarakan event-event tertentu, kemudian kami juga menjalankan fungsi humas dengan menjalin kerjasama organisasi kemasyarakatan, serta memberikan penyuluhan bagi masyarakat yang membutuhkan.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Agar promosi berjalan sesuai yang diharapkan, Aston Solo Hotel dibantu oleh Sales Promotion Girl untuk pemasaran melalui brosur. Pemasaran melalui brosur biasanya dilakukan untuk informasi mengenai acara atau event-event tertentu. Seperti yang diungkapkan oleh Anggra Rahyu Pratama selaku Sales Manager, dan Ade Moreno selaku Food & Beverage Manager. : “kami memang mempunyai promosi melalui brosur, penyebaran ini kami lakukan untuk acara tertentu seperti event bebakaran all you can eat, dll. Kami menggandeng SPG (Sales Promotion Girl) yang kami kontrak melalui agen SPG tertentu, untuk membagikan brosur kebeberapa wilayah di Kota Solo.” – Anggra Rahyu Pratama
“untuk event bebakaran all you can eat memang kami adakan setiap minggunya, dengan beriklan melalui beberapa media, terlihat event ini cukup sukses dan sesuai dengan target yang kita harapkan.” – Ade Moreno (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Dengan adanya upaya-upaya promosi yang dilakukan oleh pihak Aston Solo Hotel, diharapkan Aston Solo Hotel mampu bersaing menjadi Hotel yang menarik bagi masyarakat. Promosi yang dilakukan oleh pengelola Aston Solo Hotel berpengaruh pada tingkat kunjungan, seperti yang terlihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.3 Jumlah Pengunjung Aston Solo Hotel Bulan Januari 2015 Hingga Bulan Maret 2016 Dalam Hitungan Perhari No
Bulan
Kegiatan Bauran Promosi
Jumlah Kamar yang
yang Telah Dilakukan
Telah TerBooking (Dalam Hitungan Perhari)
1.
Januari
Advertising, Sales
36%
Promotion 2.
Februari
Advertising, Sales
23%
Promotion, Humas 3.
Maret
Advertising, Sales
22%
Promotion, Humas 4.
April
Advertising, Sales
25%
Promotion, Humas 5.
Mei
Advertising, Sales Promotion, Humas
23%
6.
Juni
Advertising, Sales
34%
Promotion 7.
Juli
Advertising, Humas
57%
8.
Agustus
Advertising
44%
9.
September
Advertising, Humas
35%
10.
Oktober
Advertising, Sales
30%
Promotion, Humas 11.
November
Advertising, Sales
28%
Promotion, Humas 12.
Desember
Advertising, Sales
64%
Promotion 13.
Januari
Advertising, Sales
60%
Promotion 14.
Februari
Advertising, Sales
45%
Promotion, Humas 15.
Maret
Advertising, Sales
30%
Promotion, Humas
Dari tabel diatas, dapat dilihat tingkat kunjungan tamu Hotel bisa dikatakan ramai pada saat bulan-bulan tertentu seperti awal tahun baru, hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan libur sekolah & Natal. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Heri Sumarsono, sebagai berikut : “Promosi yang dilakukan oleh pihak Aston Solo Hotel memang sudah cukup maksimal, karena kami melakukan promosi setiap bulan,
melalui berbagai macam media, tanpa ada satu bulan pun yang terlewatkan dari promosi kami. Hal ini tentu berdampak langsung pada tingkat kunjungan tamu di Aston Solo Hotel, untuk tahun ini bisa dikatakan lebih ramai dibandingkan dengan tahun lalu, meski pada bulan tertentu mengalami penurunan.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Berikut adalah data berupa grafik yang dinilai dari persentase kamar yang telah terbooking selama bulan Januari 2015 hingga bulan Maret 2016 :
Dari data tersebut tingkat kunjungan pada bulan-bulan tertentu yang didalamnya terdapat aktivitas bauran promosi mengalami perbedaan yang cukup mencolok dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya. Karena pada bulan-bulan tertentu lah biasanya tamu berdatangan untuk menginap di Aston Solo Hotel seperti pada perayaan hari besar dan libur sekolah. Kegiatan bauran promosi pada bulan-bulan tersebut dilakukan melalui elemen-elemen promosi sebagai berikut : 1. Pada bulan Januari guna menyambut tahun baru, pengelola melakukan promosi melalui berbagai aktivitas bauran promosi melalui aktivitas below the line seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara, sebagai berikut : “Untuk tahun baru promosi yang dilakukan dengan media cetak dan media online. Untuk media cetak seperti brosur yang kami sebar ke wilayah Surakarta, brosur tersebut berisi rangkaian promo kamar dengan harga diskon yang kami tawarkan. Selain brosur, kami juga membuat spanduk ucapan selamat tahun baru yang kami pajang di depan hotel ini. Selain itu, melalui media online juga
kami gencarkan, seperti informasi yang bisa di akses melalui situs kami, atau media sosial yang kami punya.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) 2. Pada bulan Juli, saat liburan sekolah dan hari raya Idul Fitri, promosi yang dilakukan oleh pengelola Aston Solo Hotel adalah promosi penjualan dengan pemberian potongan harga (diskon) bagi pengunjung yang datang secara rombongan atau keluarga. Seperti yang diungkapkan oleh Isti Lanjarsari selaku Human Resources Manager, sebagai berikut : “Pihak Aston Solo Hotel juga memberikan diskon untuk pengunjung yang datang dengan keluarga, dan bagi rombongan yang datang lebih dari 10 orang, kami menamakan tarif kamar itu dengan nama tarif grup, atau harga corporate rate yang sesuai dengan perjanjian atau kontrak kepada kami. Seperti misalnya dari perusahaan tertentu seperti Bank BRI, atau perusahaan lainnya. Kami akan memberikan potongan harga tersendiri bagi tamu itu. Kriteria yang kami berikan sudah kami jelaskan pada promosi kami melalui radio-radio yang ada di kota Solo. Seperti misalnya Solo Radio, Pas FM, Prambors, dll.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Selain itu, promosi yang dilakukan lainnya adalah pihak Aston Solo Hotel juga mengadakan halal bi halal dengan masyarakat setempat yang berada di pemukiman belakang dan sekitar kawasan Aston Solo Hotel. Halal bi halal yang setiap tahunnya diadakan oleh pihak hotel dalam rangka menyambung silaturahmi usai Idul Fitri. Seperti yang diungkapkan oleh Ana Tamara sebagai berikut : “Aston Solo Hotel selalu mengadakan acara halal bi halal usai hari raya Idul Fitri berlangsung, halal bi halal ini dilakukan guna menyambung silaturahmi antar warga setempat, khususnya yang berada di belakang kawasan gedung Aston Solo Hotel ini. Kami juga bekerja sama dengan pihak pengelola Masjid Muniroh yang
berada tepat di belakang gedung ini, untuk saling membantu dalam proses pengadaan acara halal bi halal ini berlangsung.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) 3. Pada bulan September, menyambut hari raya Idul Adha, promosi pemasaran dilakukan oleh pengelola yaitu dengan pemberitahuan informasi melalui berbagai media seperti kegiatan periklanan above the line melalui media Tv, Koran, Radio, dan online. Dan melalui kegiatan periklanan below the line yaitu pada Spanduk, Brosur, dan MMT. Pada bulan ini, Aston Solo Hotel mengadakan acara yaitu penyembelihan hewan qurban. Seperti yang di ungkapkan oleh Anna Tamara sebagai berikut : “Untuk mempersiapkan event penyembelihan hewan qurban, kami menggunakan berbagai media untuk beriklan seperti menggunakan media televisi lokal, radio, internet, koran, brosur, dan majalah. Acara ini kami juga bekerja sama pada pengelola Masjid Muniroh yang berada di tepat belakang gedung ini, agar acara ini berlangsung dengan baik dan tertata.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) 4. Pada bulan Desember, menyambut datangnya hari Natal, Aston Solo Hotel berada pada puncak keramaian, yaitu terlihat pada pembookingan kamar hotel yang terlihat cukup ramai dan banyak tamu yang berdatangan. Seperti yang diungkapkan oleh Isti Lanjarsari sebagai berikut : “Pada bulan Desember untuk tahun ini terlihat lebih ramai dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya, memang pada tahun ini terlihat lebih ramai untuk pengunjung di Aston Solo Hotel ini. Kita melihat dari banyaknya kamar yang terbooking. Dan keuntungan yang kita dapatkan terlihat meningkat bila dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini disebabkan mungkin karena perayaan Hari Natal ini bertepatan dengan libur anak Sekolah.”
(wawancara tanggal 13 Januari 2016) Dalam mendukung kegiatan promosi pemasarannya pihak pengelola Aston Solo Hotel menggunakan elemen-elemen bauran promosi yang dilakukan dengan berbagai upaya sebagai berikut :
1. Periklanan (Advertising) a. Above The Line Advertising Periklanan above the line dilakukan dengan menggunakan media televisi, radio, dan internet. Digunakan untuk mengiklankan eventevent atau promo-promo yang ada di Aston Solo Hotel. Assistant
Public
Relations
Manager,
menerapkan
bentuk
periklanan above the line sebagai sarana promosi atau event-event yang digelar di Aston Solo Hotel. Seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara. “Iklan dengan media televisi kami memanfaatkan televisi lokal sebagai sarana promosi, misalnya untuk promosi potongan harga, dan event-event yang sering kami adakan di Aston Solo Hotel. Selain itu kami menggunakan media koran, yang mana memang kita sudah sering mengiklankan di perusahaan koran tersebut. Serta menggunakan media online, yaitu media internet. Media internet ini yang lebih kami gencarkan agar iklan yang kami buat menarik para netizen untuk berminat berkunjung ke Aston Solo Hotel. (wawancara tanggal 13 Januari 2016)
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Heri Sumarsono, selaku Duty Manager Aston Solo Hotel. “Kelihatan sekali peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke Aston Solo Hotel ini, ketika kami gencar mengiklankan tentang Hotel kami melalui media-media tersebut. Maka dari itu, kami terus memanfaatkan berbagai sarana promosi seperti televisi, koran, dan internet agar bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan tamu dari tahun-tahun sebelumnya.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) 1) Media Televisi Televisi tidak dipungkiri menjadi media yang mampu menyebarluaskan informasi keseluruh kalangan masyarakat secara efektif. Sejauh ini pihak Aston Solo Hotel menyelenggarakan acara di Aston Solo Hotel menjalin kerja sama dengan TV lokal untuk menyiarkan
iklan
mengenai
informasi
acara
yang
akan
diselenggarakan di Aston Solo Hotel. Penggunaan media televisi sebagai media iklan hanyan dilakukan pada saat penyelenggaraan event besar seperti acara hari raya Idul Adha untuk acara penyembelihan hewan qurban. Seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara sebagi berikut : “Kami selaku pihak Aston Solo Hotel memang menggunakan televisi lokal TA TV sebagai partner media iklan kami, karena dalam kontrak memang diharuskan melakukan kegiatan promosi dan kebetulan TA TV memberikan harga khusus untuk promosi event hari raya, maka kami putuskan untuk menggunakan TV sebagai media yang kuat sebagai sarana promosi.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016)
Iklan melalui media seperti televisi memang memberikan dampak yang besar bagi khalayak karena sifat jangkauan televisi yang luas dan mampu dinikmati semua kalangan, namun iklan melalui TV hanya dilakukan untuk mendukung terlaksananya event besar seperti hari raya Idul Adha, untuk pelaksanaan rutin memang lebih digencarkan kepada media offline dan media online. 2) Media Koran Koran hingga kini masih efektif digunakan untuk media pengantar pesan promosi. Karakternya tetap berbeda dengan media yang lain seperti Radio, TV, dan lain-lain. Koran menyajikan informasi yang khas yang tidak bisa disamai oleh media yang lain dan kenyataannya hingga kini koran tetap menjadi media penting dalam proses membentuk opini publik. Kemudian koran juga memperebutkan alokasi tempat. Setiap halaman memiliki kekuatan dan harga yang berbeda beda. Halaman yang paling strategis adalah halaman paling depan dan paling belakang. Koran merupakan salah satu media yang mampu membentuk opini khalayak. Cara penulisan koran juga unik. Dengan berbagai model, ukuran, pewarnaan, bentuk huruf, ukuran huruf, ilustrasi, background, dan tata letak. Lalu konten isi adalah muatan pesan yang hendak kita baca. Koran juga sangat praktis untuk dibawa kemana-mana. Sehingga dapat membacanya dimanapun dan
kapanpun saat waktu luang. Selain itu, koran juga tidak akan pernah mati oleh adanya televisi dan radio atau media yang canggih saat ini lainnya karena faktor ekonomis sebuah negara dan daya konsumsi rakyat. Dari pertimbangan tersebut, selain melakukan periklanan di media elektronik yakni televisi, pihak pengelola Aston Solo Hotel melalui
event-event
tertentu
atau
promo-promo
tertentu
menggunakan media koran lokal seperti SOLOPOS, KOMPAS, JAWAPOS dll, untuk melakukan periklanan mengenai event yang akan diselenggarakan di Aston Solo Hotel. Hal ini dapat dilihat pada iklan yang ditujukan untuk mempromosikan acara yang diadakan di Aston Solo Hotel. Seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara sebagai berikut : “Penggunaan iklan melalui media koran dipilih untuk mempromosikan acara yang kami selenggarakan, berisi mengenai tempat, tanggal acara, serta hiburan yang akan disajikan. Kami beriklan melalui media koran lokal hampir di semua koran lokal yang ada di kota Solo.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Sama halnya dengan media televisi, melalui media koran lokal dengan cakupan wilayah Soloraya yang cukup luas, mampu memberikan
dampak
positif
berkunjung ke Aston Solo Hotel.
mendorong
konsumen
untuk
Hal ini diperkuat dengan pernyataan salah seorang pengunjung Aston Solo Hotel Anggun Pranindya Yulia, pada tanggal 14 April, sebagai berikut: “Awalnya saya membaca informasi tentang promosi MICE Aston Hotel di koran SOLOPOS, disitu dijelaskan trentang kapasitas dan ukuran ruang meetingnya. Kebetulan jabatan saya di kantor adalah sebagai manager, jadi saya sering mengadakan rapat. Untuk itu, kantor saya menjalin kerjasama selama setahun dengan pihak Aston Solo Hotel dalam penyewaan meeting room nya, kebetulan kalau sedang ada rapat besar di Bank tempat saya bekerja memang membutuhkan ruangan yang cukup besar untuk meeting nya. Jadi kita pilih Aston sebagai tempat untuk meeting di kantor tempat saya bekerja.” (wawancara tanggal 14 April 2016) 3) Media Internet Atau Media Online Internet saat ini memang sangat berperan penting dalam mempromosikan sebuah barang atau jasa di era globalisasi seperti ini. Tak dapat dipungkiri, perkembangan internet di Indonesia berkembang sangatlah pesat. Perkembangan internet semakin pesat dari waktu ke waktu, untuk medapatkan hasil yang maksimal dalam pemasaran produk, diperlukan strategi tertentu secara tepat sehingga promosi dapat berlangsung dengan tepat. Dengan pemanfaatan internet sebagai salah satu media pemasaran, internet dapat membantu anda menjaring konsumen lebih banyak. Saat ini media promosi tidak hanya didominasi oleh website. Media promosi juga merambah ke jejaring sosial. Yang mana menuntut sistem pemasaran yang lebih proaktif dan agresif, langsung kepada calon-calon pelanggan yang potensial.
Begitu pula sama halnya dengan periklanan di Aston Solo Hotel. Aston Solo Hotel melakukan periklanan melalui media internet seperti pada website dan pada jejaring sosial yang dimiliki oleh Aston Solo Hotel seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, dll. Seperti yang dituturkan oleh Anna Tamara sebagai berikut : “Kami melakukan promosi tidak hanya pada media offline saja, kami juga melakukan promosi melalui media online. Saat ini perkembangan internet semakin pesat. Hal ini tentu saja menjadikan masyarakat Indonesia dan masyarakat di Dunia menjadi semakin maju. Maka dari itu, kami terus berinovasi melakukan pemasaran melalui media internet (website) dan situs jejaring yang kami punya. Sehingga dengan adanya media online, dapat menjadikan pelanggan lebih mudah mengakses info-info yang ada di Aston Solo Hotel. Seperti contohnya melalui Online Travel Agent, tamu dapat memesan atau membooking tiket kamar dengan mudah.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Dari hasil studi yang dilakukan oleh peneliti, peneliti mendapatkan data berupa foto contoh promosi yang dilakukan oleh Aston Solo Hotel melalui media internet (Facebook)
(Gambar 3.5 promosi melalui Facebook) Hal ini diperkuat oleh pria pengunjung atau tamu yang menginap di Aston Solo Hotel. Pria berkebangsaan Meksiko, Fahmy Yahya Badres yang memesan tiket booking kamar melalui online travel agent. Seperti yang diungkapkan sebagai berikut ini : “Saya memesan kamar di Aston Solo Hotel ini melalui Traveloka.com. Caranya mudah, dan saya bisa memilih atau menentukan kamar mana yang cocok untuk saya.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016)
Dari studi yang dilakukan peneliti, peneliti mendapatkan hasil gambar berupa booking online melalui situs booking online Traveloka.com
(Gambar 3.6 Booking online melalui situs Traveloka.com)
b. Below The Line Advertising Periklanan below the line di Aston Solo Hotel dilakukan dengan menggunakan media baliho, brosur, spanduk, dan MMT.
1) Periklanan below the line melalui media luar ruang Pihak pengelola Aston Solo Hotel menggunakan media luar ruang dalam aktivitas bauran promosi. Media luar ruang diharapkan mampu menjangkau sasaran yang belum tercakup melalui promosi media elektronik dan cetak. Media luar ruang yang dipakai meliputi pemasangan spanduk penyelenggaraan event, dan pemasangan spanduk. Seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara, sebagai berikut : “Untuk media spanduk, kami biasanya memasang jauh-jauh hari sebelum terselenggaranya sebuah acara, kami biasanya memasang iklan tersebut satu bulan sebelum acara tersebut berlangsung. Selain menginformasikan sebuah acara komersil, biasanya kami juga memasangnya untuk peringatan hari-hari tertentu, misalnya hari raya Idul Fitri atau hari raya lainnya.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Pemasangan baliho besar juga dijadikan sarana promosi untuk memberitahukan keberadaan Aston Solo Hotel kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mendukung promosi yang dilakukan di tepi jalan raya. Hal ini diperkuat pernyataan Anna Tamara, sebagai berikut : “.....pemasangan baliho memang kami saat ini baru ada satu di kota Solo, tepatnya di pinggir kota, yaitu yang berada di dekat bandara Adi sumarmo. Dalam waktu dekat ini, kami akan membeli baliho yang rencanaya akan kami tempatkan di pusat kota yaitu di tengah jalan Slamet Riyadi.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) 2) Periklanan below the line bentuk cetak
Kegiatan periklanan juga dilakukan oleh pengelola melalui media cetak brosur. Penyebarannya dilakukan secara acak ke wilayah
Karisidenan
Surakarta.
Brosur
dibuat
untuk
menginformasikan sebuah acara yang berlangsung dan juga menawarkan berbagai paket promo yang ada di Aston Solo Hotel. Mengenai penggunaan media cetak tersebut, Anna Tamara menyatakan bahwa : “Saya bersama salah seorang staff membuat brosur dan menyebarkan secara acak. Brosur berisi informasi mengenai semua hal mengenai Aston Solo Hotel, seperti info potongan harga, event-event tertentu, atau kadang membuatnya sebagai pengumuman acara yang akan kami selenggarakan disini. “ (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Selain menggunakan media brosur, pihak pengelola juga membuat standing display (MMT), yang menginformasikan eventevent tertentu pada Aston Solo Hotel. Display ini dipasang pada depan pintu Lift lantai GF. Seperti jawaban dari Anna Tamara, sebagai berikut. “Memang kalau pembuatan display tersebut bertujuan untuk lebih menginformasikan pada pengunjung mengenai event dan paket apa yang kami berikan saat ini. MMT ini ditempatkan didepan pintu lift lantai GF yang bertujuan agar pengunjung bisa membaca langsung saat keluar dari lift.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Brosur atau MMT yang dimaksud berisi mengenai paket yang ditawarkan saat ini, dan juga memberikan pengumuman mengenai berlangsungnya sebuah event tertentu seperti paket pernikahan yang diberikan oleh Aston Solo Hotel. Lalu juga informasi
mengenai event yang diadakan setiap malam Minggu yaitu event “Bebakaran All You Can Eat”. Dari studi yang dilakukan peneliti, peneliti mendapatkan data berupa foto contoh brosur dan MMT untuk event “Bebakaran All You Can Eat”
(Gambar 3.7 MMT event “Bebakaran All You Can Eat)
(Gambar 3.8 brosur event “Bebakaran All You Can Eat) 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan disini mengandung pengertian tentang cara yang
dilakukan
perusahaan
untuk
menarik
minat
konsumen
menggunakan sebuah produk dan melakukan pembelian secara berulang.
1. Potongan Harga (diskon)
Dalam penerapannya di Aston Solo Hotel, aktivitas promosi penjualan diharapkan mampu mendorong jumlah pengunjung atau tamu yang datang dan menginap di Hotel ini. Pihak pengelola melakukan upaya promosi penjualan melalui pemberian diskon dengan pemberian harga khusus bagi penginap yang membawa rombongan lebih dari 10 orang, dan Aston Solo Hotel juga akan memberikan harga khusus bagi pemesan tiket kamar yang memesan jauh-jauh hari sebelum hari yang ditentukan. Seperti yang dijelaskan oleh Anna Tamara sebagai berikut : “Kalau pemberian diskon, memang kami memberikan diskon untuk penginap yang membawa rombongan lebih dari 10 orang. promo ini kita beri nama dengan nama promo harga group. Kami memberikan harga khusus bagi mereka yang berombongan. Lalu kami juga memberikan harga khusus kepada pemesan tiket yang memesan tiket jauh-jauh hari (sebulan) dari hari dan waktu yang ditentukan. Kami akan memberikan harga spesial bagi temu tersebut. Dan untuk harga promo ini kami jelaskan langsung kepada tamu ketika on the spot.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Program pemberian diskon ini mampu memberikan keuntungan tersendiri bagi pengunjung yang membawa rombongan dalam jumlah besar seperti yang diungkapkan oleh Dania Miranda Wulandari, yang bekerja sebagai pramugari, sebagai berikut : “Saya diberitahu oleh pihak Aston Solo Hotel ketika saya sampai ditempat ini, kalau ada pemeberian harga khusus bagi rombongan seperti tamu seperti kita ini. Tentu ini akan menguntungkan sekali bagi kami.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) 2. Penyelenggaraan Event
Selain
melakukan
promosi
penjualan
lewat
potongan
harga/diskon, pihak Aston Solo Hotel juga menyelenggarakan event mingguan seperti event “Bebakaran all you can eat”. Melalui event ini, Aston Solo Hotel mampu menarik pengunjung atau tamu untuk menikmati santapan atau hidangan yang hangat diatas rooftop dan bisa memandang langsung ke pemandangan kota Solo pada malam hari. Hal ini diungkapkan oleh Ade Moreno, selaku Food And Beverage Manager di Aston Solo Hotel. “Event kami yang kami adakan secara berkelanjutan adalah event bebakaran all you can eat. Yaitu bebakaran dengan harga RP.100.000, tamu dapat menikmati santapan yang hangat dengan berbagai macam pilihan daging. Seperti sosis, sate, dll. Event ini diadakan setiap malam minggu, diatas jam 18.00 sampai dengan jam 22.00. Selain tamu bisa menghabiskan malam minggu yang asyik di atas rooftop, tamu juga dapat melihat pemandangan kota solo dengan view yang indah.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Agar event ini mudah diingat oleh masyarakat, maka pihak Aston Solo Hotel juga selalu menginformasikan nya melalui media online setiap malam Minggu. Seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara sebagai berikut. “Kami tidak pernah lupa untuk memberikan informasi event ini melalui media sosial yang kami punya, seperti misalnya Facebook, Twitter, Path dan Instagram. Tujuannya agar para netizen juga tidak salah pilih, bagaimana cara bermalam mingguan yang seru dan asyik di kota Solo ini”. (wawancara tanggal 13 Januari 2016)
3. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Dalam menjalankan fungsi kehumasannya, pengelola Aston Solo Hotel mempunyai seksi Promosi, Hiburan, yang dibantu oleh Assistant Public Relations Manager untuk menjalankan fungsinya. Fungsi humas di dalam Aston Solo Hotel berfungsi untuk menjembatani hubungan antara pihak Aston Solo Hotel dengan pihak eksternal yang mempunyai kepentingan terhadap Aston Solo Hotel. Seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara sebagai berikut : “Fungsi humas dibantu oleh saya, selaku Assistant Public Relations Manager untuk menangani internal karyawan Aston Solo Hotel. Karena memang keberadaan humas disini sangat krusial mendukung promosi yang telah kami lakukan. Humas menjalin hubungan yang baik dengan wartawan sehingga pada akhirnya kita (Aston Solo Hotel) bisa mendapatkan peliputan yang positif atas event yang kami selenggarakan.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Pengelola Aston Solo Hotel melakukan fungsi humas sebagai berikut : 1. Hubungan dengan karyawan Untuk meningkatkan kinerja karyawan Aston Solo Hotel, pihak pengelola melalui seksi Assistant Public Relations Manager selalu melakukan koordinasi antar sesama karyawan dalam rangka menciptakan iklim kerja yang kondusif tapi tetap bertanggung jawab pada tugas masing-masing. Seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara sebagai berikut : “Hubungan dengan karyawan terus kami jaga dengan baik melalui koordinasi dan rapat-rapat untuk membahas sebuah permasalahan secara terbuka. Kami juga memberikan kebebasan pada masing-masing seksi untuk melakukan improvisasi dalam menjalankan tugasnya namun, tetap bertanggung jawab atas hasil yang mereka capai nantinya.
Sedang untuk pengakraban kami lakukan dengan pengadaan syukuran tiap ulang tahun Aston Solo Hotel, halal bihalal, dan acara buka bersama.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Dalam mendukung program kerja tahunan tiap-tiap seksi di Aston Solo Hotel pemberian intensif dan bonus juga diterapkan oleh pengelola. Seperti pernyataan Anna Tamara, sebagai berikut : “.... kami menggunakan alokasi dana intensif dari laba yang kami peroleh pada event besar atau event yang meraih keuntungan besar, seperti event wedding, ketika ada kelebihan laba, maka kelebihan itu saya mintakan persetujuan dari Kepala Pelaksana untuk disetujui menjadi uang intensif dan bonus karyawan.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) 2. Hubungan dengan media Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan media merupakan salah satu fungsi yang paling penting bagi Aston Solo Hotel, karena melalui media baik televisi maupun koran, keberadaan Aston Solo Hotel dapat dikenal dengan segala event yang diselenggarakan. Sadar akan pentingnya publisitas media inilah, pihak Aston Solo Hotel selalu welcome kepada setiap media yang mencari informasi ataupun melakukan peliputan. Hal ini diungkapkan oleh Anna Tamara sebagai berikut : “Pihak Aston Solo Hotel selalu welcome kepada semua wartawan yang masuk mencari informasi maupun mengadakan peliputan disini, karena dari media tersebut keberadaan Aston Solo Hotel dapat diketahui pihak luar. Selain itu setiap pemberitaan mengenai Aston Solo Hotel, baik dan buruknya kami jadikan masukan positif bagi pengembangan Aston Solo Hotel kedepan.”
Kekuatan publisitas media memang selalu dioptimalkan oleh pengelola, mengingat pentingnya promosi ke luar yang cukup penting bagi Aston Solo Hotel. Melalui media koran, televisi, majalah, maupun internet inilah pihak Aston Solo Hotel mendapat publisitas yang cukup besar atas event yang mereka selenggarakan sehingga menciptakan image positif Aston Solo Hotel di kalangan masyarakat. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara sebagai berikut : “Kami selalu menjalin hubungan baik dengan media, karena dari mereka kami mendapat pemberitaan event yang kami selenggarakan. Saya selalu menghubungi wartawan melalui media sms atau telepon untuk memberitakan setiap event yang akan kami selenggarakan, sehingga bisa mendapatkan peliputan melalui berbagai media. Dari kekuatan publikasi itulah yang menjadi salah satu sarana promosi bagi tempat ini.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) Dari pengamatan peneliti terhadap arsip Aston Solo Hotel, maka peneliti mendapatkan data tentang pemuatan beberapa artikel di koran Solopos, JogloSemar dan lain lain baik berupa berita maupun liputan sebuah event. 3. Kerjasama dengan masyarakat Kerjasama dengan masyarakat dilakukan oleh Aston Solo Hotel dengan menggandeng pihak Masjid yang berada di samping Aston Solo Hotel. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menunjang fungsi kehumasan bagi semua lapisan masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara sebagai berikut :
“Kami melakukan hubungan baik dengan masyarakat, dan kami melakukan kerjasama dengan pihak pengurus Masjid yang ada di samping Hotel kami ini. Hal ini sangat membantu bagi pihak Aston Solo Hotel untuk kegiatan kemasyarakatan. Seperti adanya kegiatan penyembelihan hewan qurban, halal bihalal, dll. Terus juga kami selalu mengiklankan hotel kami melalui promosi mulut ke mulut mas, Word of Mouth disini juga cukup penting bagi kami, apalagi dengan behavior masyarakat di Indonesia ini kan suka berkumpul, ngobrol, dan ngerumpi, WOM ini cukup memberikan efek ya, seperti contohnya kalo saya lagi kongkow sama temen-temen saya, saya selalu memberikan informasi terupdate mengenai Aston Solo Hotel, kayak misalnya ada lomba, event, dll.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016)
Keberadaan Humas Aston Solo Hotel sangat membantu bagi rombongan pramugari yang berkeinginan untuk menginap di Aston Solo Hotel, seperti yang diungkapkan oleh Dania Miranda Wulandari, berikut ini : “Sebelum menginap ditempat ini, kami memang melakukan pra-survei terlebih dahulu tentang kecocokan harga dan fasilitas yang dimiliki oleh Hotel, kami melakukan pra-survei tersebut melalui media internet Facebook dan web, dan lalu kami membooking kamar melalui website yang Aston Solo Hotel miliki.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) 4. Hubungan dengan swasta Hubungan pihak Aston Solo Hotel dengan swasta dilakukan untuk
lebih
meningkatkan
nilai
jual
sebuah
acara
yang
diselenggarakan oleh Aston Solo Hotel. Selain menjalin kerjasama dengan pihak swasta dalam rangka pengadaan event besar, pengelola juga menjadikan pihak swasta sebagai pihak langganan
dalam pengadaan event. Hal ini diperkuat oleh Anna Tamara, sebagai berikut : “Pihak dengan swasta kami menjalin hubungan yang baik dengan mereka, dengan hubungan yang baik, kami dapat bekerjasama cukup lama. Seperti contohnya pihak swasta yang memegang WO setiap kami mengadakan event pernikahan atau wedding, kami selalu memiliki langganan satu WO yang kami percayai baik dan siap untuk menangani event tersebut.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016) 5. Hubungan dengan pemerintah Humas Aston Solo Hotel menjalankan fungsinya sebagai media penghubung antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan pihak pengelola Aston Solo Hotel. Pihak pengelola Aston Solo Hotel selalu meberikan tanda hormat atau give khusus untuk Pemkot. Seperti yang diungkapkan oleh Anna Tamara sebagai berikut : “Kami menjalin hubungan baik dengan pihak Pemkot Solo. Pemkot menugaskan badan terkait seperti badan Dinas Perhubungan dan Pariwisata (DPP) yang berkaitan dengan pengembangan Aston Solo Hotel. Dengan badan tersebut, kami selalu berkoordinasi dan meminta pendapat mengenai pengembangan yang kami lakukan. Untuk itu kami selalu memberikan tanda hormat atau gift (pemberian/bingkisan) kepada Pemkot Solo seperti Majalah bulanan, maupun Kalender tahunan agar hubungan silaturahmi kami berjalan dengan baik.” (wawancara tanggal 13 Januari 2016)
Dari keterangan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa aktivitas bauran promosi yang dilakukan oleh pengelola Aston Solo Hotel adalah : 1. Melakukan kegiatan periklanan above the line melalui media TV, Koran Majalah, atau internet untuk mendukung berlangsungnya sebuah event. 2. Melakukan kegiatan periklanan below the line melalui pembuatan spanduk, brosur, baliho untuk sarana promosi luar ruang. 3. Menggunakan program sales promotion dengan memberikan program diskon atau event-event tertentu. 4. Mengadakan event mingguan seperti “Bebakaran All You Can Eat” untuk mendukung peningkatan kunjungan. 5. Fungsi Humas dilakukan dengan menjadi penghubung dan menjalin hubungan yang baik dengan pihak pemerintah, swasta, media, dan masyarakat. 6. Membangun citra Aston Solo Hotel ke pihak luar melalui pemberitaan dengan menjalin hubungan yang baik dengan pihak wartawan/media.