BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini, penulis mendeskripsikan mengenai peran sosial yang dilakukan pengurus dalam melakukan pemberdayaan intelektualitas masyarakat Islam. Dari data yang penulis peroleh, pengurus Masjid Agung An-Nur yang diwadahi dalam Organisasi Badan Pengelola Masjid Agung An-Nur memiliki kegiatan dan fasilitas yang membantu pemberdayaan intelektual masyarakat yang berupa: A. Adanya perpustakaan yang menjadi tempat pengembangan kelimuwan masyarakat B. Adanya Majelis Taklim yang menyelenggarakan acara pengajian untuk seluruh ibu-ibu C. Adanya program pengajian keagamaan bagi masyarakat umum D. Adanya radio An-Nur yang membantu penyebaran wawasan keIslaman E. Adanya Ikatan Remaja Masjid yang membantu penambahan wawasan keIslaman di kalangan pemuda Peran sosial yang dilakukan oleh pengurus Masjid Agung An-Nur dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, penelitian dilakukan dengan metode kualitatif yang dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti melakukan wawancara langsung kepada para pengurus, terutama pengurus dalam Bidang Dakwah Dan Sosial Kemasyarakatan (berdasarkan Keputusan Gubernur Riau No 721/21/2004 tentang penetapan personalia Badan Pengelola Masjid Agung An-Nur Prov. Riau Pasal 14, Divisi
Dakwah
Dan
Social
Kemasyarakatan
mempunyai
tugas
melaksanakan
perencanaan, pelayanan, dan pembinaan Majelis Taklim, hari besar Islam, tabligh akbar, diskusi, seminar, pelatihan, dan pengajian), pengurus bidang perpustakaan, serta pengurus dalam bidang usaha dan jasa yang mewadahi radio Masjid Agung An-Nur, selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada para jamaah yang turut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh para pengurus. Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data sebagai berikut: A. Perpustakaan Masjid Agung An-Nur Perpustakaan Masjid Agung An-Nur diketuai oleh Bapak Zulfikar yang memiliki 1 pegawai perpustakaan, Ibu Juniwati. Posisi perpustakaan terletak di sisi kiri paling ujung dari bangunan utama. Dari Arsip Laporan akhir BPMAA periode 2004-2009, Perpustakaan masjid melakukan pembenahan dengan cara : 1. Pembuatan katalog. Katalog yang telah ada diperpustakaan adalah katalog buku dalam bentuk manual yang terletak di dalam rak abjad sehingga memudahkan pembaca untuk mencari buku sesuai dengan abjad nama pengarangnya. 2. Penambahan koleksi buku di bidang keagamaan maupun umum. Penambahan koleksi buku yang ada di Perpustakaan Masjid Agung An-Nur dilakukan melalui pembelian maupun adanya hibah, wakaf, atau sumbangan dari masyarakat. Perpustakaan setiap satu tahun sekali selalu menganggarkan dana untuk pembelian buku baru dalam rangka menambah koleksi buku di Perpustakaan Masjid Agung An-Nur. Buku-buku yang ada berupa buku tafsir, buku keagamaan Islam secara umum, serta buku umum yang terdiri dari buku
ilmu pengetahuan dan buku cerita. Peneliti mendapatkan data penambahan jumlah buku periode 2000-2013 yang tercantum dalam tabel di bawah ini: Tabel 2. JUMLAH BUKU PERPUSTAKAAN MASJID AGUNG AN-NUR KOTA PEKANBARU TAHUN 2000-2013
BELI WAKAF JUMLAH JUDUL EXEMPLAR JUDUL EXEMPLAR JUDUL EXEMPLAR 2000 11 11 8 10 19 21 2001 20 20 5 9 25 29 2002 2 2 15 36 17 38 2003 10 13 3 13 13 26 2004 40 55 13 90 53 145 2005 99 99 4 36 103 135 2006 5 5 115 300 120 305 2007 1 5 1 5 2008 11 30 5 40 16 70 2009 14 58 14 58 2010 4 11 4 11 2011 9 13 15 15 24 28 2012 47 47 32 32 79 79 2013 2 30 1 10 3 40 JUMLAH KESELURUHAN JUDUL DAN EXEMPLAR 491 990
NO TAHUN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
3. Mengikuti pelatihan perpustakaan terhadap tenaga pengelola Pengelola perpustakaan dalam hal ini Ibu Juniwati mengikuti pelatihan perpustakaan yang diadakan oleh Departemen Agama Kota Pekanbaru pada tahun 2010, pelatihan berupa orientasi kepustakaan bagi pengurus masjid yang ada di Kota Pekanbaru bahkan di Provinsi Riau.
4. Menerbitkan kartu anggota perpustakaan Pegawai perpustakaan menerbitkan kartu anggota perpustakaan, peneliti mendapatkan data jumlah kartu anggota yang dibuat dari tahun 2000 hingga 2013 rinciannya sebagai berikut: Tabel 3. DAFTAR JUMLAH KARTU ANGGOTA PERPUSTAKAAN MASJID AGUNG AN-NUR KOTA PEKANBARU TAHUN 2000-2013 NO
TAHUN
LK
1 2000 51 2 2001 18 3 2002 25 4 2003 27 5 2004 19 6 2005 39 7 2006 40 8 2007 42 9 2008 26 10 2009 23 11 2010 16 12 2011 13 2012 1 14 2013 1 JUMLAH KESELURUHAN ANGGOTA
PR
JUMLAH
24 10 16 11 22 28 29 37 32 12 21 2 1 1
75 28 41 38 41 67 69 79 58 35 37 2 2 2 574
Dari data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa setiap tahun jumlah anggota bervariasi, bahkan dari tahun 2010 hingga 2013 mengalami penurunan yang sangat drastis, hal ini terjadi karena himbauan dari pengurus sudah dirasa kurang kepada masyarakat. Karena pada tahun sebelumnya, pengurus melakukan himbauan kepada sekolah sekitar Masjid Agung An-Nur dan masyarakat umum untuk mengunjungi dan menambah wawasan di perpustakaan, selain itu juga kurangnya para guru atau sekolah yang ada di
kompleks Masjid Agung An-Nur untuk membawa murid-muridnya ke perpustakaan Masjid Agung Annur. 5. Melayani masyarakat umum, mahasiswa, dan pelajar dalam memanfaatkan perpustakaan. Dalam hal kunjungan masyarakat umum, mahasiswa, dan pelajar, peneliti mendapatkan data kunjungan yang terperinci seperti di bawah ini: Tabel 4. JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN MASJID AGUNG AN-NUR KOTA PEKANBARU TAHUN 2000-2013 NO
TAHUN
LK
PR
JUMLAH
PERBULAN
PERHARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
338 262 253 248 247 213 235 239 261 469 413 365 363 198
318 157 179 186 160 159 187 214 331 485 395 244 244 218
656 419 432 434 407 372 422 453 592 954 808 609 607 416
55 35 36 36 33 31 35 38 49 79 67 51 50 35
2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 2 1 1
Dari data yang diperoleh tampaklah bahwa kunjungan masyarakat yang hadir sangat minim sekali, untuk sebuah masjid yang banyak didatangi oleh masyarakat, namun pengunjung yang mendatangi perpustakaan masjid untuk menambah wawasan keilmuwan hanya berkisar 1 orang setiap harinya. Dari penjelasan pegawai perpustakaan, pengunjung yang datang paling banyak
adalah dari kalangan pelajar, terutama pelajar tingkat SMP dan SMA, hal ini terjadi karena Masjid Agung An-Nur sendiri terdapat sekolah SMP yang dikelola Yayasan An-Nur. Selain itu, mengajak masyarakat untuk rajin membaca juga dirasakan masih sulit. (wawancara: Ibu Juniwati, 27 Februari 2014) Dengan adanya gejala ini, peneliti juga mendapatkan informasi dari pengunjung yang datang ke Masjid Agung An-Nur, peneliti melakukan wawancara pada tanggal 17 Maret 2014 secara acak dengan lima orang jamaah yang mengunjungi Masjid Agung An-Nur dan menanyakan tentang perpustakaan masjid, hasil yang di dapat adalah bahwa sebagian besar masyarakat hanya mengunjungi Masjid Agung An-Nur untuk sholat berjamaah, rekreasi, serta mendengarkan pengajian, sementara dalam hal berkunjung ke perpustakaan kurang diminati karena banyak pengunjung yag tidak mengetahui bahwa Masjid Agung An-Nur memiliki perpustakaan. Pengurus perpustakaan juga mengalami kendala dalam hal penyediaan buku-buku bagi para pembaca, pembaca dan pengunjung perpustakaan umumnya di datangi oleh kalangan remaja yang meminati buku novel, namun di perpustakaan Masjid Agung An-Nur hanya menyediakan buku agama dan buku umum. Dengan adanya berbagai kendala yang ada, pengurus perpustakaan melakukan usaha agar perpustakan menjadi diminati masyarakat diantaranya dengan sosialisasi melalui siaran radio An-Nur dan website Masjid Agung Annur bahwa Masjid Agung An-Nur memiliki perpustakaan dengan fasilitas yang memadai (memiliki pendingin ruangan, televisi, bundel
Koran, majalah, bilik khusus pembaca). (wawancara: Ibu Juniwati, 17 Maret 2014). B. Pengajian Majelis Taklim Masjid Agung An-Nur Majelis Taklim Masjid Agung An-Nur mengadakan pengajian setiap hari jum’at pada tiap minggunya. Awalnya pengajian dilakukan pada hari sabtu, namun karena seringnya acara bersamaan dengan pesta pernikahan, aqiqah, seminar, dan kegiatan masyarakat lainnya yang diselenggarakan di aula masjid, pengurus Majelis Taklim berinisiatif untuk memindahkan hari pengajian Majelis Taklim menjadi hari jum’at agar lebih maksimal. Pengurus dan anggota Majelis Taklim bukanlah masyarakat tempatan, melainkan suatu perkumpulan dari seluruh masjid yang ada di Kota Pekanbaru. Hal ini terjadi karena Masjid Agung An-Nur telah dikelilingi oleh masjid-masjid masyarakat, sementara Masjid Agung An-Nur aalah masjid ikon Kota Pekanbaru yang jamaahnya terdiri dari seluruh masyarakat Kota Pekanbaru. Diantara jadwal pengajian yang dilaksanakan oleh Majelis Taklim Masjid Agung An-Nur daftarnya sebagai berikut: Tabel 5. JADWAL PENGAJIAN RUTIN MAJELIS TAKLIM MASJID AGUNG AN NUR PEKANBARU PERIODE FEBRUARI S/D JULI 2014
NO
HARI/TANGGAL
TEMA
PENGAJAR
1
JUMAT, 14-02-2014 MINGGU KE II
FIQH
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
2
JUMAT, 21-02-2014 MINGGU KE IV
UST. H. ABDUL SOMAD LC MA
3
JUMAT, 28-02-2014 MINGGU KE V
HADITS TAFSIR AYATPENDEK
4
JUMAT, 07-02-2014 MINGGU KE I
UTS. H. MASRIADI HASAN LC MA
5
JUMAT, 14-03-2014 MINGGU KE II
AQIDAH TAFSIR AYATPENDEK
UST. H. APRIZON LC MA
UST. H. APRIZON LC MA
6
JUMAT, 21-03-2014 MINGGU KE III
FIQH
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
7
JUMAT, 28-03-2014 MINGGU KE IV
HADITS
UST. H. ABDUL SOMAD LC MA
8
JUMAT, 04-04-2014 MINGGU KE I
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
9
JUMAT, 11-04-2014 MINGGU KE II
FIQH TAFSIR AYATPENDEK
10
JUMAT, 18-04-2014 MINGGU KE III
FIQH
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
11
JUMAT, 25-04-2014 MINGGUKE IV
HADITS
UST. H. ABDUL SOMAD LC MA
12
JUMAT, 02-05-2014 MINGGU KE I
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
13
JUMAT, 09-05-2014 MINGGU KE II
FIQH TAFSIR AYATPENDEK
14
JUMAT, 16-05-2014 MINGGU KE III
FIQH
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
15
JUMAT, 23-05-2014 MINGGU KE IV
HADITS
UST. H. ABDUL SOMAD LC MA
16
JUMAT, 30-05-2014 MINGGU KE V
FIQH
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
17
JUMAT, 06-06-2014 MINGGU KE I
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
18
JUMAT, 13-06-2014 MINGGU KE II
AQIDAH TAFSIR AYATPENDEK
19
JUMAT, 20-06-2014 MINGGU KE III
FIQH
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
20
JUMAT, 27-06-2014 MINGGU KE IV
HADITS
UST. H. ABDUL SOMAD LC MA
21
JUMAT, 04-07-2014 MINGGU KE I
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
22
JUMAT, 11-07-2014 MINGGU KE II
AQIDAH TAFSIR AYATPENDEK
23
JUMAT, 18-07-2014 MINGGU KE III
FIQH
UST. H. MASRIADI HASAN LC MA
24
JUMAT, 25-07-2014 MINGGU KE IV
HADITS
UST. H. ABDUL SOMAD LC MA
UST. H. APRIZON LC MA
UST. H. APRIZON LC MA
UST. H. APRIZON LC MA
UST. H. APRIZON LC MA
Sementara dalam hal jumlah jamaah Majelis Taklim yang menghadiri pengajian diantaranya penulis jabarkan dalam bentuk grafik: Grafik 1. Jamaah yang menghadiri pengajian Majelis Taklim. 50 45 40 35 30 25 20 15
jumlah jamaah yang hadir
10 5 0
Dari grafik di atas, dapat diketahui bahwa jumlah jamaah yang mengikuti pengajian Majelis Taklim cenderung berubah-ubah. Hal ini salah satunya diungkapkan oleh Ketua Majelis Taklim Masjid Agung An-Nur Ibu Ida Rustam, berubah-ubahnya jumlah jamaahnya salah satunya dikarenakan jamaah Majelis Taklim memilih-milih dalam hal ustadz yang menjadi pembicaranya. Karenanya jalan keluar yang ditempuh adalah pengurus Majelis Taklim mengundang ustadz yang diminati oleh jamaah Majelis Taklim dan mumpuni dari segi keilmuwanya. Selain mengadakan pengajian keagamaan, Majelis Taklim masjid agung annur juga terlibat dalam kegiatan sosial yang menambah wawasan masyarakat seperti bedah buku yang sudah dilaksanakan selama 7 tahun berturut-turut selama
ramadhan, tabligh akbar, seminar yang bekerja sama dengan Tafaqquh, dan pembagian makanan berbuka puasa bagi fakir miskin. Kendala yang dihadapi oleh pengurus
Majelis Taklim adalah karena anggota Majelis Taklim bukanlah
masyarakat tempatan dan sebagian besar merupakan pegawai, sebagian besar menginginkan kegiatan Majelis Taklim tetap diadakan di hari sabtu, selain itu di masjid masing-masing anggota Majelis Taklim juga mengadakan pengajian sehingga jadwal pengajian Majelis Taklim Masjid Agung An-Nur bersamaan dengan jadwal pengajian anggota Majelis Taklim di masjid sekitar kediaman anggotanya. (wawancara: Ketua Majelis Taklim, Ibu Ida Rustam, 7 Maret 2014). C. Pengajian Keagamaan Bagi Masyarakat Umum Berdasarkan wawancara dengan Bapak Amir MZ (26 Februari 2014), selaku Ketua Divisi Dakwah dan Sosial Kemasyarakatan, pengajian yang ada di Masjid Agung An-Nur sudah ada semenjak Masjid Agung An-Nur berdiri. Pengajian pagi hingga sore hari dikoordinir oleh Bapak Amir MZ, sementara pengajian malam dikoordinir oleh Majelis Qurratul Kutub. Pengurus melakukan penyebaran informasi adanya pengajian di Masjid Agung An-Nur dengan cara penyebarannya melalui Radio An-Nur, penyebaran kepada Majelis Taklim, penyebaran kepada Majelis Qurratul Kutub, dan kepada masyarakat umum dengan dibuatnya pengumuman-pengumuman. Seluruh pengajian yang ada di Masjid Agung AnNur berpatokan pada kaidah Iman, Islam, dan Ihsan. Jama’ah yang paling banyak datang berasal dari para pegawai negeri sipil yang ada di sekitar Masjid Agung An-Nur dan masyarakat umum. Namun untuk masyarakat tempatan jumlahnya tidak seberapa sebab Masjid Agung An-Nur dikelilingi oleh masjid-masjid
masyarakat sehingga masyarakat sekitar lebih memilih sholat dan mengikuti pengajian di masjidnya. Tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa jamaa’ah yang berasal dari masyarakat sekitar juga turut hadir meski hanya berkisar 10 %. Para pengurus Masjid Agung An-Nur terlibat langsung dalam acara pengajian, selalu menghadiri pengajian yang sudah dijadwalkan terutama pengajian shubuh dan pengajian selesai sholat dzuhur. Dalam hal pemberdayaan intelektual masyarakat melalui pengajian yang diadakan oleh pengurus Masjid Agung AnNur kendala yang dihadapi adalah banyaknya jama’ah yang memilih-milih guru atau ustadz yang menyampaikan materi pengajian. Padahal, isi dari materi yang disampaikan sama, hanya saja setiap ustadz memiliki metode yang berbeda dalam menyampaikan materinya kepada jama’ah. Diantara ustadz yang favorit di kalangan jama’ah pengajian Masjid Agung An-Nur adalah Ustadz Dr. H. Mustafa Umar, Lc, MA, Ustadz H. Abdul Somad, Lc, MA, dan Ustadz Dr. Mawardi. Pengurus Masjid Agung An-Nur melakukan evaluasi setiap kegiatan pengajian dengan cara menanggapi dan mengolah masukan yang datang dari jama’ah. Pengurus tidak memberlakukan absensi dalam semua kegiatan pengajian kecuali pengajian Majelis Taklim, karena Masjid Agung An-Nur selalu dipadati jama’ah di setiap acara pengajian yang diadakan pengurus. Paling sedikit jama’ah yang datang berkisar 40 orang. Masyarakat sangat antusias terhadap pengajian yang diadakan oleh pengurus Masjid Agung An-Nur, hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang terutama dalam acara pengajian tafsir dan ushul fiqh UStadz Mustafa Umar, jama’ah yang datang setiap malamnya dapat berkisar 200 hingga 300
jama’ah yang terdiri dari berbagai latar belakang, seperti dosen, pegawai, maupun pedagang. Namun dalam setiap pengajian yang ada di Masjid Agung An-Nur paling banyak didatangi oleh para pensiunan. Diantara jadwal dan narasumber yang mengisi pengajian di Masjid Agung An-Nur penulis tampilkan dalam tabel di bawah ini: Tabel 6. JADWAL PENGAJIAN DI MASJID AGUNG AN-NUR PROVINSI RIAU
No 1 2 3 4 5 6 7
8 9
Kegiatan Tausiah/pengajian ba'da zuhur Tausiah/pengajian ba'da shubuh Tausiah/pengajian ba'da maghrib Belajar Al-Qur'an ba'da maghrib dengan Ust. Zulkifli R Pengajian Majelis Taklim ibu-ibu Pengajian/wirid remaja Tafsir Al-Qur'an ba'da Isya dengan Ust. Mustafa Umar Belajar Ilmu Ushul Fiqh dengan Ust. Mustafa Umar Peringatan Hari Besar Islam
Hari Senin s/d Kamis (setiap hari) Jum'at dan Minggu
Waktu
Tempat
12.30 WIB
Lantai II
05.00 WIB
Sda
Kamis dan Jum'at
18.30 WIB
Sda
Senin, Selasa, Rabu
19.00 WIB
Sda
Jum'at ba'da ashar
16.00 WIB
Sda
Sabtu ba'da ashar
16.00 WIB
Sda
Senin s/d Kamis (setiap hari)
20.30 WIB
Lantai I (Aula)
Senin
09.00 WIB
Sda
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Lantai II
TabeL 7. NARASUMBER DAN TEMA PENGAJIAN BA'DA DZUHUR DI MASJID AGUNG AN-NUR PROVINSI RIAU
No
Narasumber
1
Dr. M. Fahri
2
Dr. M. Syaifuddin
3
H. Abdul Somad, Lc, MA
4
Dr. H. Heri Sunandar
5 6
H. Masriadi Hasan, Lc, MA Prof. Dr. Ahmad Mujahidin
7
H. M. Ridwan Hasbi, Lc, MA
8
Dr. H. Mustafa Umar, Lc, MA
Waktu Senin, Minggu ke I & II Senin, Minggu Ke III & IV Selasa, Minggu ke I & II Selasa, Minggu ke III & IV Rabu, Minggu ke I & II Rabu, Minggu ke III & IV Kamis, Minggu ke I & II Kamis, Minggu ke III & IV
Tema/Materi Sejarah Islam, Hukum Waris Pendidikan/Akhlak
Hadits
Fiqh Akhlak Ekonomi Islam Fiqh Ibadah
Tafsir
Tabel 8. NARASUMBER DAN TEMA PENGAJIAN BA'DA MAGHRIB DI MASJID AGUNG AN-NUR PROVINSI RIAU
No
Narasumber
Waktu
1
Syamsudin Muir, Lc, MA
Kamis, Ba'da Maghrib
2
Masriadi Hasan, Lc, MA
Jum'at, Ba'da Maghrib
Tema/Materi Perbandingan Mazhab/Fiqh Akhlak
Tabel 9. NARASUMBER DAN TEMA PENGAJIAN BA’DA SHUBUH DI MASJID AGUNG AN-NUR PROVINSI RIAU
No Narasumber 1 Dr. Mawardi Dr. H. Mustafa Umar, Lc, 2 M.A 3 H. Zulfikar Malik KH. Abdurrahman Kohar, 4 M.A 5
Kasuaini Munir, M.A
6
Dr. Budi Hidayat
7
Prof. Suhaimi, S.Pug
8
Drs. H. Ambrialmi, MP
9
H. Jamhur Rahmat, Lc, M.A
Waktu Tema/Materi Jum'at, Ba'da Shubuh Fiqh Minggu, Ba'da Tafsir Shubuh Jum'at, Ba'da Shubuh Al Qur’an Minggu, Ba'da Syariah Shubuh Pendidikan Jum'at, Ba'da Shubuh Islam Minggu, Ba'da Kesehatan Shubuh Jum'at, Ba'da Shubuh Kesehatan Minggu, Ba'da Akhlak Shubuh Pemikiran Jum'at, Ba'da Shubuh Islam
Jadwal narasumber dan tema pengajian akan diganti setiap empat bulan sekali. (wawancara : Bpk. Amir MZ, 17 Maret 2014). D. Radio Masjid Agung An-Nur Radio Masjid Agung An-Nur berdiri pada tahun 2007 dan berkoordinasi langsung dengan Badan Pengelola Masjid Agung An-Nur dibawah Divisi Usaha Dan Jasa. Radio An-Nur merupakan radio komunitas, sehingga siarannya hanya dapat didengar dalam jarak 2.5 KM. Penyiarnya terdapat empat orang yang masing-masing memiliki jabatan fungsional sebagai kepala bagian siaran, marketing, dan administrasi. Radio An-Nur mengudara mengikuti jam kantor dari jam 08.00 pagi sampai jam 04.00 sore. Sedangkan hari kamis, jumat, dan sabtu mengudara sampai pukul 09.00 malam, hal ini terjadi karena mengikuti jadwal
pengajian di Masjid Agung An-Nur yang disiarkan langsung oleh Radio An-Nur, termasuk shubuh jumat dan minggu, diantara program yang ada di Radio An-Nur adalah Annur banget yang menyampaikan info berkaitan dengan kegiatan Masjid Agung An-Nur, selain itu juga ada bincang-bincang atau talkshow yang mengundang Forum Silaturahmi Remaja Masjid Muthmainnah dan Remaja Masjid Agung An-Nur. Dalam hal partisipasi pendengar, pendengar antusias meminta rekaman pengajian yang ada di Masjid Agung An-Nur, serta aktif ikut berpartisipasi dalam program talkshow. Kendala yang dihadapi oleh Radio An-Nur adalah perizinan yang baru dapat rekomendasi, sebelumnya berada pada frekuensi 108 FM tetapi karena mengganggu penerbangan frekuensi diganti menjadi 107.7 FM. Selain itu, dalam hal program kendala yang dihadapi dalam hal teknis, seperti rekaman pengajian yang terkadang tidak terdengar hingga ke radio, acara di lapangan seperti sholat hari raya atau tabligh akbar biasanya tidak tersambung ke radio. Keunikan dan kekuatan yang dimiliki Radio An-Nur adalah tidak memutarkan lagu Pop Indonesia dan asing yang tidak membangun jiwa masyarakat, remaja khususnya, tetapi lebih memilih kepada qasidah dan lagu Islami yang didalamnya terdapat pesan membangun moral masyarakat. Selain itu keistimewaan yang dimiliki Radio An-Nur adalah Radio An-Nur berada di masjid yang terbesar di Kota Pekanbaru dan merupakan masjid Provinsi Riau setiap siaran selalu streaming di website Masjid Agung An-Nur. Selain itu, Radio An-Nur juga melakukan kerja sama dengan Universitas dan Isntitusi, karena Radio An-Nur bersifat non komersil, dalam hal kerja sama terutama dengan Universitas lebih mengacu
kepada kunjungan ke Radio An-Nur atau studi banding. Radio An-Nur memiliki program bedah buku, bedah film, semua programnya berjalan secara sederhana tetapi komitmen. (wawancara: Pimpinan Radio An-Nur Ibu Suci Sinta Lestari, 8 Maret 2014). Diantara program Radio An-Nur ditampilkan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 10. PROGRAM ACARA RADIO AN-NUR 107.7 FM NO
JAM
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
1
04.30-06.30
Bergabung dengan masjid agung annur
2
06.30-09.00
Selamat pagi kota bertuah
3
09.00-10.00
4
10.00-12.00
Ensiklopedia islam
5
12.00-13.00
Bergabung dengan masjid agung annur
6
13.00-14.00
Kacamata umat
7
14.00-16.00
Minggu
Nuansa annur Pendidikan
Inspirasi
Budaya
Iptek
Nada dan dakwah
Masjida
Kesehatan
Dunia anak
Dunia remaja
Nada & dakwah
Radio an-nur melibatkan forum remaja masjid muthmainnah dan remaja masjid agung an-nur yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai universitas. Forum remaja masjid muthmainnah selalu menjadi pembicara dalam program dunia remaja yang membahas tentang akhlak, iman, tauhid, dan berbagai problem yang ada di kalangan remaja. Sementara remaja masjid agung an-nur turut berperan dalam pengajian khusus remaja masjid agung an-nur yang disiarkan langsung oleh radio an-nur.
Sementara itu, dalam hal partisipasi pendengar Radio An-Nur, peneliti hanya mendapatkan data partisipasi masyarakat dari tahun 2012 hingga awal 2013, data partisipasi pendengar peneliti cantumkan dalam tabel di bawah ini: Grafik 2. Jumlah Partisipasi Pendengar di Radio An-Nur
Jumlah Partisipasi Pendengar 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Jumlah Partisipasi Pendengar
Adanya penurunan dalam jumlah partisipasi pendengar dikarenakan Radio An-Nur mengalami musibah dengan disambar petirnya jaringan Radio An-Nur sehingga pendengar sulit untuk mengikuti acara dan berpartisipasi dalam setiap program Radio An-Nur. E. Remaja masjid agung an—nur Ikatan Remaja Masjid Agung An-Nur Provinsi Riau dibentuk pada tanggal 30 Mei 2005. Ikatan remaja Masjid Agung An-Nur atau yang dikenal dengan IRMA berdiri di bawah naungan Badan Pengurus Masjid Agung-An-Nur yang berfungsi
sebagai wahana komunikasi remaja masjid Provinsi Riau. Ikatan Remaja Masjid Agung An-Nur diketuai oleh Tengku Arif Fadillah. Diantara visinya adalah, “menjadikan wahana komunikasi dan organisasi gerakan dakwah remaja dan pemuda masjid yang memiliki citra sebagai muwahid (pemersatu), mujahid (pejuang), musyadid (pelurus), muadib (pendidik), dan mujadid (pembaharu).” Seperti diungkapkan Muhammad Adin selaku wakil ketua IRMA, dalam keanggotaan terdiri dari remaja, baik itu para siswa SMA maupun mahasiswa dan pemuda dari semua kalangan yang usianya sampai 35 tahun. Anggotanya terdiri dari seluruh remaja dan pemuda seluruh Provinsi Riau. solusi yang diberikan ketika partisipasi anggotanya berkurang, dilakukan dengan himbauan dan penyebaran informasi baik melalui media elektronik maupun media social. Keistimewaan IRMA diantaranya IRMA terletak di masjid paripurna di Provinsi Riau, dan merupakan pusatnya masjid di Provinsi Riau yang memiliki remaja masjid. Program yang dilaksanakan IRMA diantaranya mengadakan pengajian khusus remaja, hadits, dauroh pra nikah, pelatihan-pelatihan dan kursus bahasa inggris dan bahasa arab. Tetapi dalam kegiatan tersebut kendala yang dihadapi salah satunya adalah mengenai biaya, anggota yang terdiri dari mahasiswa yang masih aktif kulaih, masih sulitnya kesadaran anggota untuk ke masjid, serta minimnya remaja tempatan yang mengikuti kegiatan sehingga anggota dan jamaah pengajian
IRMA didominasi oleh orang-orang yang berdomisili jauh dari area Masjid Agung An-Nur. (wawancara: 11 Maret 2014). Diantara narasumber yang mengisi pengajian dan pelatihan IRMA adalah sebagai berikut: TABEL 11. NARASUMBER PENGAJIAN IKATAN REMAJA MASJID AGUNG AN-NUR
No 1. 2. 3. 4.
Narasumber Zulkarnain Umar, S.Pi, M.Psi Hayat Baadillah Zikri, S.Pd Nizamil Fadli, SE T. Afrizal Rahman, S.Pd, M.Sc
Materi Sholat khusyuk Tauhid Akhlak Tauhid dan tasawuf
Sementara dalam hal jumlah partisipasi anggota yang datang dalam kegiatan pengajian, peneliti hanya mendapatkan beberapa dokumen absensi dari pengurus IRMA, berikut penulis tampilkan dalam bentuk grafik di bawah ini: Grafik 3. Jumlah Anggota IRMA yang menghadiri acara pengajian dan Pelatihan
Jumlah Anggota IRMA yang datang 25 20 15 10 5 0
Jumlah Anggota IRMA yang datang