54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan Analitik Observasional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Sastroasmoro, 2012). Metode ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan mengadakan interpretasi (Dahlan, 2014). Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan data mengenai hipertensi dalam kehamilan yaitu hipertensi gestasional dan preeklamsi berat, serta nilai hematokrit dan hitung trombosit yang akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1
Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di bangsal obgyn dan bagian Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
55
3.2.2
Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November – Desember 2015.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1
Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek penelitian yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sastroasmoro, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di RSUD Abdul Moeloek periode 1 Juli 2014 sampai 30 Juni 2015 yang berjumlah 803 pasien.
3.3.2
Sampel Sampel adalah objek yang dipilih dan dianggap mewakili semua populasi
(Notoatmodjo,
2010).
Metode
pengambilan
sampel
menggunakan Consecutive Sampling dengan rumus sebagai berikut :
n= Keterangan : n = besarnya sampel yang diperlukan N = jumlah populasi P = perkiraan prevalensi penyakit yang diteliti atau paparan populasi
56
Z1-/2 = nilai statistik Z pada kurva normal α standar pada tingkat kemaknaan (1,96) d = presisi absolut yang dikehendaki pada kedua sisi proporsi populasi (dalam penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 0,05)
n= n= n=
= 118,14 118
=
Berdasarkan perhitungan besar sampel maka besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 118.
Adapun kriteria inklusi dan ekslusi pada penelitian ini adalah 1.
Kriteria inklusi: a. Ibu hamil yang bersalin di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. b. Ibu bersalin dengan hipertensi gestasional ( Tekanan darah : >140/90 mmHg, tanpa proteinuria). c. Ibu bersalin dengan preeklamsia berat ( Tekanan darah : >160/110 mmHg, Proteinuria : ≥5 gr/24 jam atau >3 + dipstick, edema, oliguria).
2.
Kriteria eksklusi: a.
Berkas
rekam
medik
tidak
terdapat
laboratorium hitung trombosit dan hematokrit.
pemeriksaan
57
b.
Pasien dengan infeksi HIV, malaria, demam berdarah.
c.
Pasien mengalami kegagalan produksi trombosit
3.4 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel bebas adalah variabel yang apabila nilainya berubah akan mempengaruhi variabel yang lain (Sastroasmoro, 2012). Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah nilai hematokrit dan hitung trombosit. Variabel bebasnya adalah hipertensi gestasional dan preeklamsi berat.
3.5 Definisi operasional
Untuk memudahkan pelaksanan penelitian ini dan agar penelitian tidak terlalu luas maka dibuat definisi operasional sebagai berikut :
Tabel 3. Definisi operasional
Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur
Cara ukur
Hasil ukur
Skala Ukur
Hipertensi
Hipertensi yang timbul
Sphygmom Pemeriksaan
dalam
pada kehamilan tanpa
anometer
kehamilan
0=
Fisik yang
Preeklampsi
atau disertai proteinuria,
dilihat pada
Berat
yang memiliki tekanan
rekam medis
1=
>140/90 mmHg.
Hipertensi Gestasional
Kategorik
58
Trombosit
Komponen darah yang
Hematolog Focused
berasal dari megakariosit,
ynalyzer
merupakan sel tak
mm3
Numerik
%
Numerik
Flow Impedance
berinti, berbentuk cakram dengan diameter 2-5 mm.
Hematokrit
Perbandingan bagian
Hematolog Focused
darah yang mengandung
ynalyzer
eritrosit terhadap volume
Flow Impedance
darah dalam 100 ml/l yang dihitung dalam %.
3.6 Alat dan Cara Penelitian
3.6.1 Alat Penelitian Pada penelitian ini digunakan alat-alat sebagai berikut : a. Alat tulis b. Lembar Pencatatan Data c. Rekam Medik
3.6.2 Cara pengambilan data Metode pengumpulan data mengacu pada sumber : 1. Data Sekunder Merupakan data yang sudah dipublikasikan, namun tidak khusus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan yang sedang
59
ditangani. Data sekunder berupa data yang diambil dari dokumen atau rekam medis pasien yang meliputi : a. Meminta izin untuk melakukan penelitian di Bangsal Obgyn dan
bagian Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek. b. Menjelaskan mengenai maksud dan tujuan penelitian. c. Pencatatan hasil pengukuran pada formulir lembar penelitian.
3.7 Alur Penelitian Pembuatan proposal, perizinan kelayakan oleh tim etik FK Unila dan perizinan penelitian di RSUD Abdul Moeloek
1. Tahap Persiapan
Melakukan pengecekan kelengkapan data di Unit Rekam Medik RSUD Abdul Moeloek
2. Tahap Pelaksanaan
Pencatatan data pasien yang terdiagnosis hipertensi gestasional dan preeklampsi berat dari rekam medik Pencatatan data nilai hematokrit dan trombosit dari hasil rekam medik
3. Tahap Pengolahan Data
Melakukan input data
Analisa program komputer
Gambar 6. Alur Penelitian
60
3.8 Pengolahan dan Analisis data
3.8.1 Pengolahan data Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah kedalam bentuk tabel-tabel, kemudian data diolah menggunakan program komputer. Kemudian, proses pengolahan data menggunakan program komputer ini terdiri beberapa langkah : a. Editing, kegiatan untuk mengkoreksi data yang tidak jelas agar bila
terjadi kekurangan atau kesalah data dapat segera dilakukan perbaikan. b. Coding, untuk mengkonversikan (menerjemahkan) data yang
dikumpulkan selama penelitian kedalam simbol yang cocok untuk keperluan analisis. c. Data entry, memasukkan data kedalam komputer. d. Tabulasi, hasil pengolahan data dimasukkan kedalam table
distribusi. e. Verifikasi, pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah
dimasukkan kedalam komputer. f. Output komputer, hasil yang telah dianalisis oleh komputer
kemudian dicetak.
61
3.8.2 Analisis Statistik Analisis statistik untuk mengolah data yang diperoleh akan menggunakan program komputer dimana akan dilakukan dua macam analisa data, yaitu analisa univariat dan analisa bivariat.
1. Analisa Univariat
Analisis
univariat
bertujuan
untuk
menjelaskan
atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variable penelitian. Bentuk analisis univariat bergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012).
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan anatara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statististik (Dahlan, 2014).
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran distribusi suatu data apakah normal atau tidak. Uji normalitas data berupa uji Kolmogorov-Smirnov digunakan apabila besar sampel >50 sedangkan uji Shapiro-Wilk digunakan apabila besar sampel ≤ 50 .
62
Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk p dan diasumsikan normal. Jika nilainya di atas 0,05
maka distribusi
data dinyatakan
memenuhi
asumsi
normalitas, dan jika nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal (Dahlan, 2014).
2. Analisis
Perbandingan
Nilai
Rerata
Trombosit
dan
Hematokrit Uji T independent merupakan uji parametrik (distribusi data normal) yang digunakan untuk membandingkan dua mean populasi yang berasal dari populasi yang sama. Dalam hal ini uji tersebut hematokrit
digunakan untuk mengetahui perbandingan nilai dan
hitung
trombosit
pada
pasien
hipertensi
gestasional dan preeklamsi berat. Namun, bila distribusi data tidak normal dapat digunakan uji U Mann – Whitney sebagai alternatif. Adapun syarat untuk uji T tidak berpasangan adalah (Dahlan, 2014) : a. Data harus berdistribusi normal (wajib) b. Varians data boleh sama, boleh juga tidak sama.