BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi (quasi experiment) dengan pretest-posttest non-equivalent control group design. Metode eksperimen ini digunakan untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep, keterampilan generik sains, dan keterampilan berpikir kritis pada siswa yang belajar menggunakan media visualisasi. Diagram dari pretest-posttest nonequivalent control group design ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Diagram pretest-posttest non-equivalent control group design (Fraenkel and Wallen, 1993) Kelas Eksperimen
O
X1
O
Kelas Kontrol
O
X2
O
dimana, O adalah observasi berupa tes awal dan tes akhir, X1 adalah pembelajaran dengan media visualisasi pada kelompok eksperimen dan X2 adalah pembelajaran dengan metode konvensional pada kelompok kontrol.
B. Prosedur Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap analisis data dan kesimpulan. Tahap persiapan penelitian meliputi studi pendahuluan, pengembangan instrumen, dan pengembangan media visualisasi. Tahap pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahapan yaitu pretes, pembelajaran, dan postes. Tahap ketiga penelitian yaitu tahap analisis terhadap data serta
28
29
menyimpulkan hasil analisis data. Prosedur penelitian tergambar dalam diagram alur penelitian yang terdapat dalam Gambar 3.1. berikut. Studi Pendahuluan
Analisis Materi Hidrokarbon
Studi Keterampilan Berpikir Kritis
Analisis Indikator Keterampilan Generik Sains
Analisis Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Pembuatan Media Visualisasi Untuk Pembelajaran Hidrokarbon
Pembuatan Soal, Lembar Observasi, Angket, dan Pedoman Wawancara Judgement
Persiapan Penelitian
Studi Keterampilan Generik Sains
Studi Bahan Kajian
Pengembangan RPP Revisi 1
Uji Coba
• •
Kelas Eksperimen Tes awal Pembelajaran Hidrokarbon dengan media Visualisasi Tes akhir Wawancara dan angket
• • •
Kelas Kontrol Tes awal Pembelajaran Hidrokarbon dengan metode Konvensional Tes akhir
Analisis Data
Kesimpulan
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian
Analisis Data & Kesimpulan
• •
Pela ksanaan Penelitian
Revisi 2
30
Desain penelitian yang digunakan pada tahap pelaksanaan penelitian adalah pretest-posttest non-equivalent control group design. Pretes diberikan pada kedua kelompok sebelum perlakukan. Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran dengan menggunakan media visualisasi, sedangkan pada kelompok kontrol dengan menggunakan media pembelajaran konvensional. Pada saat pelaksanakan pembelajaran dilakukan observasi terhadap aktivitas siswa sebagai catatan lapangan. Setelah pembelajaran, pada masingmasing kelompok diadakan postes. Wawancara terhadap siswa dan guru dilakukan setelah postes dilaksanakan.
C. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu SMK Negeri di kota Bandung, Provinsi Jawa Barat pada tahun ajaran 2010/2011. Subyek penelitian terdiri atas satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah siswa salah satu kelas XII yang berjumlah 33 orang, sedangkan kelas kontrolnya adalah siswa salah satu kelas XII paralel lainnya yang berjumlah 31orang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling dengan ketentuan kelas XII L digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelas XII K sebagai kelompok kontrol.
D. Instrumen Penelitian Analisis data dilakukan berdasarkan jenis data yang diperoleh melalui instrumen yang telah disiapkan.
31
1.
Jenis instrumen Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumen yang dirancang untuk
mengumpulkan data. Adapun jenis instrumen dan teknik pengumpulan datanya diuraikan pada Tabel 3.2. di bawah ini. Tabel 3.2. Jenis instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian No
2.
Sumber data
1
Siswa
2
Siswa
3
Siswa
4
Siswa
5
Guru
Jenis data Keterampilan berpikir kritis siswa sebelum dan setelah pembelajaran dengan media visualisasi Keterampilan generik sains siswa sebelum dan setelah pembelajaran dengan media visualisasi Penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah pembelajaran dengan media visualisasi Tanggapan terhadap pembelajaran dengan media visualisasi Respon terhadap model pembelajaran dengan media visualisasi
Teknik pengumpulan data Tes awal dan tes akhir
Tes awal dan tes akhir
Tes awal dan tes akhir
Angket dan wawancara Wawancara
Instrumen Butir soal pilihan ganda keterampilan berpikir kritis Butir soal pilihan ganda bermuatan keterampilan generik sains Butir soal pilihan ganda bermuatan penguasaan konsep Angket dan pedoman wawancara Pedoman wawancara
Analisis instrumen Analisis instrumen meliputi hal-hal berikut.
a.
Tingkat kesukaran soal, dimana ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan dan kemudahan soal yang digunakan. Persamaan yang digunakan
adalah sebagai berikut: ܲ = ; dimana P = kemudahan, B = banyaknya ೣ
siswa yang menjawab benar, dan Jx = jumlah keseluruhan siswa peserta tes (Arikunto, 2009).
32
Tabel 3.3. Kriteria Indeks Kemudahan
b.
P
Klasifikasi
0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00
Sukar Sedang Mudah
Daya pembeda, dimana ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tiap-tiap butir soal mampu membedakan antara siswa yang sudah atau belum memahami konsep, yang kemudian akan terklasifikasi sebagai kelompok atas dan kelompok bawah. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: = ܦܫ
ಲ ಲ
−
ಳ ಳ
; dimana, BA adalah banyaknya peserta tes kelompok atas
yang menjawab soal dengan benar, BB adalah banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar, JA adalah jumlah peserta tes kelompok atas, dan JB adalah jumlah peserta kelompok bawah (Arikunto, 2009). Tabel 3.4. Kriteria Indeks Daya Pembeda (ID)
c.
ID
Kualifikasi
0,00 – 0,20 0,21- 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00 Negatif
Jelek Cukup Baik Baik sekali Tidak baik, harus dibuang
Uji validitas, dilakukan untuk mengetahui kesahihan suatu instrumen sehingga mampu megukur apa yang hendak diukur. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: ࢘࢞࢟ =
ࡺࢳ࢞࢟ − ࢳ࢞ࢳ࢟ ඥሾࡺࢳ࢞ − ሺࢳ࢞ሻ ሿሾࡺࢳ࢟ − ሺࢳ࢟ሻ ሿ
33
Validitas soal-soal ini ditentukan dengan membandingkan harga r yang diperoleh terhadap harga r tabel, dengan ketentuan rhitung > rtabel maka butir soal tersebut valid (Arikunto, 2009). d.
Uji reliabilitas, dilakukan untuk menguji tingkat keajegan instrumen yang digunakan. Dihitung berdasarkan rumus Spearman-Brown berikut (Arikunto, 2009):
ݎ௧௧ =
ଶ ௫ ೣ ଵା ೣ
; Kriteria koefisien korelasi yang digunakan adalah
kriteria Gilford (Ruseffendi, 2005) seperti ditunjukkan pada Tabel 3.5. Tabel 3.5. Klasifikasi korelasi (Gilford dalam Ruseffendi, 2005) Koefisien Korelasi
Keterangan
0,00 -0,20 0,21 -0,40 0,41 -0,60 0,61 -0,80 0,81 -1,00
Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
E. Teknik Analisis Data 1.
Jenis data Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk menemukan
kecenderungan-kecenderungan yang muncul pada saat penelitian. Sedangkan yang kuantitatif dianalisis dengan uji statistik untuk menguji tingkat signifikansi perbedaan rerata penguasaan konsep, keterampilan generik sains serta berpikir kritis. 2.
Pengolahan data Untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep, keterampilan generik
sains dan berpikir kritis yang dikembangkan melalui model pembelajaran dengan media visualisasi dihitung berdasarkan skor gain yang dinormalisasi. Untuk
34
memperoleh skor gain yang dinormalisasi digunakan rumus yang dikembangkan oleh Hake (1999) berikut, yaitu: N-gain =
ௌೞ ିௌೝ ௌೌೣ ିௌೝ
ݔ100%
dimana, Spost adalah skor postes; Spre adalah skor pretes; Smax adalah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa. Tabel 3.6. Klasifikasi N-gain (Hake, 1999) Kategori Perolehan N-gain N-gain ≥ 0,70 0,30 ≤ N-gain <0,70 N-gain < 0,30
Keterangan Tinggi Sedang Rendah
Nilai N-gain yang diperoleh dapat digunakan untuk melihat peningkatan penguasaan konsep, keterampilan generik sains dan berpikir kritis siswa antara model pembelajaran dengan media visualisasi dan model pembelajaran konvensional pada konsep hidrokarbon. Pengolahan data kemudian dilanjutkan dengan pengujian statistik berupa uji normalitas distribusi data dan uji homogenitas varian data sebagai berikut. a.
Uji normalitas distribusi data dengan menggunakan Saphiro Wilks Test.
b.
Uji homogenitas varian data dengan one way Anova untuk membandingkan mean dari dua kelompok sampel independen (bebas).
c.
Untuk menguji tingkat signifikansi perbedaan rerata penguasaan konsep, keterampilan generik sains serta berpikir kritis dilakukan dengan analisis secara statistik dengan menggunakan uji statistik parametrik (uji t satu ekor dengan ߙ = 0,05) untuk sebaran data berdistribusi normal dan homogen atau
35
menggunakan uji statistik non-parametrik (U-Mann Whitney) untuk sebaran data tidak berdistribusi normal dan atau tidak homogen. d.
Data yang diperoleh melalui angket dalam bentuk skala kualitatif dikonversi menjadi skala kuantitatif.