BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan audit, selama tahun 2009-2011. Waktu penelitian selama 2 bulan yaitu Mei dan Juni 2013. Penelitian diperoleh dari www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Electronic Library bertempat di Indonesian Stock Exchange Building Tower II, 1st Floor Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta. B. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kausal. Penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (independen variabel) terhadap variabel tertentu (dependen variabel). Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh 5 variabel independen yaitu kondisi keuangan, return on assets, debt to assets ratio, opini tahun audit sebelumnya, ukuran perusahaan terhadap variabel dependen yaitu opini audit going conern. C. Hipotesis Penelitian mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Hubungan Antar Variabel Penelitian
Return on Assets Debt to Assets Ratio Pertumbuhan Perusahaan
Opini Audit Going Concern
Ukuran Perusahaan Opini Tahun Sebelumnya
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha1= Return on assets berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Ha2= Debt to Assets Ratio berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Ha3 = Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Ha4 = Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concer. Ha5= Opini tahun sebelumnya berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
D. Variabel dan Skala Pengukuran 1. Variabel Dependen Variabel dependen (variabel terikat) adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Opini audit Going Concern. Opini audit going concern merupakan opini audit modifikasi yang dalam pertimbangan auditor terdapat masalah ketidakmampuan atau ketidakpastian atas kelangsungan hidup suatu perusahaan dalam menjalankan operasinya. Skala pengukuran atas variabel ini adalah skala nominal diukur dengan menggunakan variabel dummy, dimana nilai “1” untuk perusahaan menerima opini audit going concern (GCAO) dan nilai “0” untuk perusahaan yang tidak menerima opini audit going concern (NON GCAO). Termasuk dalam opini audit going concern adalah unqualified opinion with explanatory language, qualified opinion, dimana menjelaskan mengenai ketidakmampuan atau ketidakpastian atas kelangsungan hidup (going concern) perusahaan tersebut. 2. Variabel Independen Tedapat lima variabel independen dalam penelitian ini, dimana variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Return on Assets Rumus Return on Assets (ROA) menurut Brigham Houston (2007 : 148):
=
ℎ
b. Debt to Assets Ratio Rumus Debt to Assets Ratio menurut Brigham Houston (2007 : 143) :
Rasio utang =
c. Pertumbuhan Perusahaan Rumus Pertumbuhan penjualan menurut Sofyan (2004 : 309): Pertumbuhan Penjualan =
d. Ukuran Perusahaan Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan (Sri, 2009) rumus yang digunakan untuk menghitung ukuran perusahaan adalah sebagai berikut :
Size= Log Total aktiva
e. Opini Audit Tahun Sebelumnya Opini Audit Tahun Sebelumnya diukur menggunakan skala nominal dengan menggunakan variabel dummy, yaitu Opini audit unqualified dan qualified dengan going concern audit opinion (GCAO) diberi nilai “1”. Sedangkan Opini audit qualified dan unqualified tanpa going concern audit opinion (Non-GCAO) diberi nilai “0”. Variabel ini pernah digunakan dalam penelitian Yulius (2009).
Berdasarkan beberapa definisi Variabel dan pengukuran maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini :
Variabel
Tabel 3.1 Variabel penelitian Pengukuran
Pengungkapan Asumsi Going
Skala
Variabel dummy
Nominal
Rasio Return on Assets (X2)
Return On Assets
Ratio
Debt to Assets Ratio (X3)
Debt to Assets Ratio
Ratio
Pertumbuhan perusahaan (X4)
Pertumbuhan Penjualan
Ratio
Opini Audit Tahun Sebelumnya (X5)
Variabel Dummy
Nominal
Ukuran Perusahaan (X6)
Log Total Asset
Ratio
Concern (Y)
E. Metode Pengumpualan Data Data dikumpulkan dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu dengan mencatat dan menganalisis data laporan keuangan auditan yang telah tersaji di www.idx.co.id 2009-2011 dan Indonesian Capital Market Electronic Library. F. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Berupa data laporan audit dan laporan keuangan periode 2009
2011.Dalam penelitian ini jenis perusahaan yang dianalisis adalah perusahaan sektor manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. G. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel terdiri dari 2 sub sampel yaitu Going Concern dan Non Going Concern. Sampel Going Concern dipilih dengan kriteria : perusahaan yang laporan keuangannya Qualified dan Unqualified dengan Paragraf Going Concern. Sampel Non Going Concern dipilih random dengan jumlah yang sama dengan jumlah sampel Going Concern. Pengambilan sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan tersebut terdaftar di BEI dalam periode penelitian, yaitu tahun 2009-2011. 2. Perusahaan
menerbitkan
laporan
keuangan
selama
periode
penelitian, tahun 2009-2011. 3. Perusahaan dalam laporan keuangannya menggunakan mata uang rupiah secara konsisten selama periode penelitian tahun 2009-2011 Prosen pemilihan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Tabel 3.2 Kriteria Sampel Keterangan
Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI secara konsisten
135
Perusahaan yang Laporan Keuangannya tidak berakhir per 31
(3)
desember secara konsisten selama periode penelitian Perusahaan yang data Laporan Keuangannya tidak ditemukan
(5)
berturut-turut selama periode penelitian. Perusahaan yang data Laporan Keuangannya tidak lengkap selama
(8)
periode penelitian Perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan dan
(82)
menghasilkan laba secara konsisten selama periode penelitian Perusahaan yang Laporan Keuangannya tidak menggunakan mata
(9)
uang rupiah secara konsisten selama periode penelitian Perusahaan yang laporan Auditor independennya bukan Qualified dan Unqualified Opinion dengan Paragraf penjelas mengenai Going Concern secara konsisten selama periode penelitian.
(11)
Perusahaan yang memenuhi kriteria sampel non Going
17
Concern Sumber : data yang diolah
H. Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Statistik deskriptif dan Regresi logistik. 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata(mean), standar deviasi, maksimum, minimum. (Ghozali, 2011: 19). 2. Regresi Logistik Dalam buku aplikasi analisis Multivariate Ghozali menyatakan bahwa regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. “Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan asumsi normal distribution data untuk variabel bebasnya”( Ghozali, 2011 : 301), dan mengabaikan heteroskeditas Gujarati (2003) dalam Setyarno dkk (2006). Oleh sebab itu digunakan analisis regresi logistik, karena variabel terikatnya yaitu penerimaan opini audit going concern merupakan data kualitatif yang menggunakan variabel dummy dan variabel bebasnya merupakan kombinasi antara variabel metrik
dan non-metrik. Analisis regresi logistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program Statistical Package For Social Science (SPSS) 20 for Windows. Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan dalam persamaan sbb: =
Ln
+ 2
+ 3
+ 4
+ 5
+ 6
+
Keterangan : Ln
= probilitas penerimaan going concern
α
= konstanta
β1
= koefisien regresi
ROA
= return on assets
DAR
= debt to assets ratio
GROWTH = pertumbuhan perusahaan SIZE
= ukuran perusahaan
OTS
= opini tahus sebelumnya
ε
= eror
Proses pengujian regresi logistik melalui beberapa tahapan yang dijelaskan sebagai berikut : a.
Menilai keseluruhan model (overall model fit) penilaian keseluruhan model dilakukan dengan membandingkan : 1) Nilai antara -2 log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0), dimana model hanya memasukkan konstanta
2) Nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1), dimana model memasukkan konstanta dan variabel bebas. 3) Apabila nilai -2LL Block Number= 0 > Nilai -2LL Block Number = 1, hal ini menujukkan model regresi yang baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2011 : 341).
b.
Menilai kelayakan model regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipostesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit) menurut Ghozali, (2011: 341) : 1) Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness of Fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai obeservasinya. 2) Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodnees of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.
c.
Koefisien determinasi (Nagelkerke R square) Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan dengan nilai Nagelkerke R square. Nilai Nagelkerke R square menujukkan variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian (Ghozali, 2011 : 341).
d.
Tabel Klasifikasi Tabel klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan terjadinya variabel terikat. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan terjadinya variabel terikat dinyatakan dalam persen.
e.
Model regresi logistik yang terbentuk dan pengujian hipotesis Estimasi parameter dari model dapat dilihat pada output Variable in the Equation. 1) Output Variable in the Equation menujukkan nilai koefisien regresi dan tingkat signifikannya. 2) Koefisien regresi dari tiap variabel yang diuji menunjukkan bentuk hubungan antarvariabel. 3) Pengujian hipotesis dalam penelitian ini merupakan uji satu sisi
yang dilakukan dengan cara membandingkan antara tingat signifikan dengan tingkat kesalahan α = 5% apabila sig ˂ α maka dapat dikatakan variabel bebas berpengaruh signifikan pada variabel terikat.