BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2002). Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
kuantitatif
korelasional.
Pendekatan kuantitatif korelasional ini peneliti banyak menggunakan data terhadap variabel-variabel yang diteliti dan adanya pengujian hipotesa. Jenis penelitian ini disebut explanatory reseach atau penelitian yang bersifat menjelaskan hubungan dua variabel yang diteliti (Singarimbun & Efendi, 1989). Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan itu (Arikunto, 2002). Teknik korelasi yaitu meneliti derajat ketergantungan dalam hubungan antar variabel dengan menggunakan koefisien korelasi. Namun, perlu dijelaskan bahwa penggunaan koefisien korelasi hanya menyatakan tinggi rendahnya ketergantungan antar variable yang diuji, tetapi tidak menyatakan ada tidaknya hubungan yang terjadi.
B. Variabel Penelitian Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian (Point to be Notice) yang menunjukkan variasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif (Arikunto, 2002).
35
36
1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel bebas (independent variabel) atau variabel X adalah variabel yang dipandang sebagai penyebab munculnya variabel terikat yang diduga sebagai akibatnya (Kerlinger, 1992). b. Variabel terikat (dependent variabel) atau variabel Y adalah variable (akibat) yang dipradugakan, yang bervariasi mengikuti perubahan dari variabel-variabel bebas. Umumnya merupakan kondisi yang ingin kita ungkapkan dan jelaskan (Kerlinger, 1992). Adapun pembagian variabel yang hendak diteliti adalah. Variabel Bebas (X) : Motivasi Konsumen Variabel Terikat (Y) : Keputusan Pembelian 2. Definisi Operasional Variabel Definisi penelitian melekatkan arti pada suatu konstruk atau variable dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur konstruk atau variabel itu atau dengan kata lain definisi operasional memberikan batasan atau arti suatu variabel (Kerlinger, 1992). Definisi operasional dari setiap variabel penelitian adalah sebagai berikut. a. Motivasi konsumen adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan dalam hal konsumsi. b. Keputusan Pembelian merupakan suatu pilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain, orang yang mengambil keputusan harus
37
mempunyai satu pilihan alternatif yang ada. Bila seorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli atau tidak membeli, dan kemudian dia memilih untuk membeli maka dia berada dalam keputusan pembelian
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah seluruh subjek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama (Hadi, 2000). Sedangkan menurut Djarwanto dalam Sani (2010), populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan atau individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah konsumen sepeda motor Yamaha di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang memilki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau sampel dapat didefinisikan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi (Martono, 2010). Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci, sampel ialah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Muhammad, 2008). Sampel dalam penelitian ini tidak diketahui jumlahnya sehingga digunakan teknik atau rumus sesuai dengan teori dari Naresh K Malhotra.
38
Menurut Malhotra (2006) disebutkan dalam buku riset pemasaran paling sedikit harus empat atau lima kali dari jumlah item pertanyaan. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan 144 sampel yang diperoleh dari 4 x 36 (jumlah item pertanyaan).
D. Data dan Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Data (tunggal datum) adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian. Dalam penelitian kuantitatif semua data yang diperoleh dapat dianlisis dengan menggunakan analisis statistik. Untuk mempermudah dalam menganilisis, maka data yang diperoleh digolongkan kedalam Jenis data yang akan dianalisis (Bungin, 2006). 2. Metode Pengumplan Data Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, melalui pencatatan peristiwa-peristiwa, atau hal-hal, atau keterangan-keterangan, atau karakteristikkarakteristik sebagaian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian (Hasan, 2002). Dalam penelitian ini Metode pengumpulan Data menggunakan: a. Angket (Kuesioner) Angket adalah serangkaian atau daftar pertanyaan tertulis yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden agar memperoleh informasi dari responden tentang hal-hal yang ia ketahui (Bungin, 2006).
39
Dalam penelitian ini menggunakan skala likert, dalam kuesioner ini ada lima macam pilihan jawaban yang di sediakan dalam kolom jawaban yaitu : Sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.yang terdiri dari butir-butir favorable dan unfavorable. Skala tersebut menggunakan kategori seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Kategorisasi angket RESPON
SKOR FAVORABLE
SKOR UNFAVORABLE
SS (sangat setuju)
5
1
S (setuju)
4
2
KS (kurang setuju)
3
3
TS (tidak setuju)
2
4
STS (sangat tidak setuju)
1
5
Peneliti memberikan lima kategori yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Penilaian aitem favorable pada skala akan diberikan sekor bagi pilihan jawaban a=5, b=4, c=3, d=2, e= 1. Sebaliknya pada aitem yang tidak favourable maka respon negative diberi skor yang lebih tinggi, yaitu a=1, b=2, c=3, d=4, e= 5 (Azwar, 1999). b. Metode Dokumentar Menurut Arikunto metode dokumenter adalah mencari data mengenai halhal atau variabel yang berupa catatan, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2002).
40
c. Observasi Observasi adalah kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antaraspek dalam fenomena tersebut (Rahayu, 2004). d. Wawancara Wawancara adalah tehnik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam (Hasan, 2002). 3. Instrumen Penelitian Menurut Suharsimi (dalam Hasan, 2002), Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket. a. Angket motivasi konsumen Angket motivasi konsumen dalam penelitian ini menggunakan teori Engel, Blackwell dan Miniard (1994) dengan sub variabel antara lain produk, harga, pelayanan, dan lokasi. Blueprint dari skala motivasi konsumen adalah sebagai berikut:
41
Tabel 3.2 Blueprint skala motivasi konsumen VARIABEL
INDIKATOR
NO AITEM F UF
Produk
1,2
3,4
Harga
5,6
7,8
Pelayanan
9,10
11,12
MOTIVASI KONSUMEN
Lokasi JUMLAH
13,14 15,16 8
8
JUMLAH 4 4 4 4 16
b. Angket keputusan pembelian Angket keputusan pembelian dalam penelitian ini menggunakan teori phillip Kotler (2003) dengan sub variabel antara lain pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan prilaku pasca pembelian. Blueprint dari skala keputusan pembelian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Blueprint skala keputusan pembelian VARIABEL
KEPUTUSAN PEMBELIAN
INDIKATOR
NO AITEM F UF
Pengenalan Kebutuhan
1,2
3,4
Pencarian informasi
5,6
7,8
Evaluasi alternatif
9,10
11,12
Keputusan pembelian
13,14 15,16
Prilaku pasca pembelian
17,18 19,20
JUMLAH
10
10
JUMLAH 4 4 4 4 4 20
42
E. Metode Analisis Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a. Uji Validitas Alat ukur dikatakan valid apabila alat tersebut dapat memberikan pengukuran sesuai dengan maksud dan tujuan (Kerlinger, 2000). Validitas atau kesahihan adalah seberapa jauh alat ukur dapat mengungkap dengan jitu gejalagejala yang hendak diukur dan seberapa jauh alat pengukur dapat memberikan alat yang diteliti dan dapat menunjukkan dengan sebenarnya gejala atau bagian gejala yang diukur (Hadi, 2000). Skala yang digunakan dalam penelitian untuk uji validitasnya dengan menggunakan perbandingan kriterium dalam (internal creterion) dengan cara mengambil hasil keseluruhan pengukuran atau total score sebagai kriteriumnya. Jadi antara faktor nilai dengan nilai total harus terdapat korelasi yang positif, tinggi dan cukup meyakinkan (Hadi, 1991). Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi Product Moment. Rumus Korelasi Product Moment Pearson (∑ )(∑ )
∑ √((∑
)
(∑
keterangan: rxy = Koefisien korelasi product moment N = Jumlah Subyek ∑XY = Hasil kali X dan Y
)
)((∑
)
(∑
)
)
43
∑
= Jumlah kuadrat skor item
∑
= Jumlah kuadrat skor total
∑X = Jumlah skor item ∑Y = Jumlah skor total Lalu hasilnya digunakan dengan part whole untuk menghindari terjadinya over estimate (kelebihan bobot). Apabila diperoleh hasil korelasi yang lebih besar atau sama dengan total signifikansi 0,05 berarti aitem tersebut valid, tetapi apabila hasil dari korelasi lebih kecil dari hasil table maka aitem tersebut tidak valid atau gugur. Untuk mengetahui uji validitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 17 for Windows. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Menurut Arikunto (2002), untuk menguji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach di mana suatu instrumen dapat dikatakan handal bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih, jadi apabila koefisien reliabilitasnya mendekati angka 1,00 itu berarti semakin tinggi reliabilitasnya. (
keterangan: k
= Jumlah item valid
∑
= Varian Butir
∑
Y = Varian Total
)(
∑ ∑
)
44
F. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, kemudian data akan diolah. Pengolahan data yang diperoleh dari penelitian dimaksudkan sebagai suatu cara mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat dibaca (readable) dan dapat ditafsirkan (interpretable). (Azwar, 2004). Kegiatan pengolahan data dalam penelitian ini, diawali dari proses tabulasi, yaitu suatu proses pembuatan tabel induk yang memuat susunan data penelitian berdasarkan klasifikasi yang sistematis, sehingga lebih mudah untuk dianalisis lebih lanjut. Pada penelitian ini, proses tabulasi dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer, yaitu dengan memakai Microsoft excel 2007. Proses pemasukan data disesuaikan dengan kelompok dan kode variabelnya masing-masing kedalam suatu data file, yang mana proses ini dikenal juga sebagai proses data entry (Azwar, 2004). Setelah data penelitian ditabulasikan, perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut, karena proses tabulasi belum dapat memberikan informasi yang diinginkan. Guna membantu meningkatkan kecepatan dan ketelitian dalam pengolahan data, maka pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunkan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Sciens) versi 17 for Windows. SPSS versi 17 for windows, merupakan sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem menejemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu diskriptif dan kotakkotak
dialog
yang
sederhana,
sehingga
mudah
untuk
dipahami
cara
pengoperasiannya dan mudah pula dalam membaca interpretasi data yang
45
ditampilkan. Dan dalam proses analisa data pada penelitian ini digunakan SPSS versi 17 for windows (Wahana Komputer, 2003). Data yang telah diperoleh dari penelitian dianalisis dengan proses pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS 17 for windows, diawali dengan mencari hasil dari validitas dan reliabiltas angket tentang Motivasi konsumen. Selanjutnya dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: 1. Menghitung mean hipotetik (µ):
µ = ½ (imax + imin) ∑k Keterangan: µ
= Rerata Hipotetik
i
max
= Skor maksimal item skala
i
min
= Skor minimum item skala
∑k
= Jumlah item
2. Menghitung deviasi standart hipotetik : α
= 1/6 (imax - imin)
Keterangan: α
= SD Hipotetik
i
max
= Skor maksimal subyek
i
min
= Skor minimum subyek
46
3. Mencari Kategori Standard Pembagian Kategorisasi Kategori
Kriteria
Tinggi
X ≥ (µ+1. σ)
Sedang
(µ -1. σ) < X≤ (µ +1. σ)
Rendah
X < (µ -1. σ)
4. Analisis Prosentase Setelah diketahui kategori pada tiap masing-masing subjek, selanjutnya dilakukan
perhitungan
prosentase
masing-masing
tingkatan
dengan
menggunakan rumus : P = X 100% Keterangan: P : Prosentase F : frekuensi N : Jumlah subjek 5. Analisis Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini untuk memprediksi apakah ada hubungan (korelasi) Motivasi Konsumen dengan Keputusan Pembelian pengguna produk motor merek Yamaha, sehingga dapat diketahui ada atau tidak ada hubungan motivasi konsumen dengan keputusan pembelian produk motor merk Yamaha. Maka dilakukan analisis korelasi product moment dari Karl
47
Pearson dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 for window untuk dua variabel dan untuk uji hipotesis penelitian. 6. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian kedua variabel terdistribusi secara normal. Pada penelitian ini pengukuran normalitas menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 for window. Data dikatan terdistribusi normal jika nilai p > 0,05 ( Manurung 2009). Adapun maksud dari uji normalitas ini adalah untuk mengetahui apakah distribusi pada penelitian variabel tergantung telah menyebar secara normal.
7. Uji Linieritas Uji linieritas merupakan uji prasyarat yang dilakukan jika akan melakukan analisis kolerasi. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel secara signifikan mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila nilai signifikansi pada linieritas < 0,05 (priyanto,2011)