BAB III METODE PERANCANGAN
Metode perancangan merupakan langkah-langkah yang dijadikan pedoman dalam melakukan perancangan agar memperoleh hasil yang lebih baik dan memperkecil kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi dalam mencapai tujuan tugas akhir ini. Langkah-langkah yang digunakan dalam mempelajari proses perancangan mold base gantungan baju multifungsi adalah sebagai berikut :
3.1
Desain Mold Gantungan Baju Multifungsi
Pada desain mold gantungan baju multifungsi ini akan menerangkan mengenai beberapa komponen umum pada mold. Berikut ini adalah gambar komponen yang digunakan pada desain mold gantungan baju multifungsi dapat dilihat pada gambar.
36
Gambar 3.1 Desain dan ukuran gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
Gambar 3.2 Mold base gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
37
3.1.1 Top Clamping Plate
Top clamping plate adalah sebuah plat baja yang ada dibagian paling atas mold base dan berfungsi untuk mengikat mold base pada saat dipasang di mesin injeksi. (Dimensi : 299mm x 230mm x 22mm)
Gambar 3.3 Top clamping plate gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
38
3.1.2 Cavity Plate
Cavity plate atau yang biasa disebut dalam bahasa teknik (stationary plate) adalah sebuah plat baja yang berisikan produk bagian atas, dalam bahasa sehari hari kita biasa sebut (bagian cowok). (Dimensi : 299mm x 180mm x 35mm)
Gambar 3.4Cavity plate gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
39
3.1.3 Core Plate
Core plate atau yang biasa disebut dalam bahasa teknik (moveable plate) adalah sebuah plat baja yang berisikan produk bagian bawah, dalam bahasa sehari hari kita biasa sebut (bagian cewek). (Dimensi : 299mm x 180mm x 32mm)
Gambar 3.5 Core plate gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
40
3.1.4 Spacer Block
Spacer block merupakan dua buah plat baja yang sejajar dan berfungsi untuk memberi jarak antara core plate dan ejector retainer plate dan di setting sedemikian rupa untuk mengeluarkan produk. (Dimensi : 299mm x 29mm x 57mm)
Gambar 3.6 Spacer block gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
41
3.1.5 Ejector Retainer Plate
Ejector retainer plate merupakan plat baja yang berfungsi untuk menempatkan ejector pin dan return pin. (Dimensi : 299mm x 117,5mm x 15mm)
Gambar 3.7 Ejector retainer plate gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
42
3.1.6 Ejector Plate
Ejector plate merupakan sebuah plat baja yang berfungsi untuk mengikat ejector retainer plate dan berfungsi juga untuk melindungi return pin dan ejector pin dalam proses penendangan bahan atau produk. (Dimensi : 299mm x 117,5mm x 15mm)
Gambar 3.8 Ejector plate gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
43
3.1.7 Bottom Clamping Plate
Bottom clamping plate adalah sebuah plat yang ada dibagian paling bawah mold base dan berfungsi untuk mengikat mold base pada saat di pasang pada mesin injeksi. (Dimensi : 299mm x 230mm x 22mm)
Gambar 3.9 Bottom clamping plate gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
44
3.1.8 Guide Pin , Ejector Pin , dan Return Pin
Guide pin merupakan pin yang berfungsi untuk mengarahkan dalam proses penyatuan antara cavity plate dan core plate.
Ejector pin merupakan pin yang berfungsi untuk mengeluarkan bahan atau produk yang sudah dingin.
Return Pin merupakan pin yang berfungsi untuk mengembalikan unit ejector (ejector retainer plate, ejector plate, ejector pin dan return pin) kembali ke posisi semula
Gambar 3.10 Guide pin, Ejector pin dan Return pin (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
45
3.2 Langkah-Langkah Pembuatan MoldBase
3.2.1Menentukan Konsep
Membuat
konsep sesuai dengan target,
gantungan
baju
merupakan kebutuhan sehari-hari ibu rumah tangga dalam menjemur pakaian ataupun hanya menggantungkan pakaianya, disini target dari gantungan baju adalah ibu rumah tangga. Maka bentuk desain dari gantungan baju ini haruslah unik dan dapat menarik minat konsumen tanpa mengindahkan tujuan dari pembuatan gantungan baju multifungsi tersebut.
3.2.2 Menentukan Tipe Mold Base
Dalam membuat suatu mold base kita harus menentukan type mold base yang sesuai untuk sebuah produk yang akan dihasilkan, agar mold base lebih efisien dan tidak membuang buang material atau komponen-komponen yang sebenarnya tidak perlu. Maka, dalam
46
pembuatan mold base gantungan baju multifungsi, saya menerapkan mold base type C dengan 2 plat karna dilihat dari perancangan mold base yang saya rancang adalah mold base prototypeyang menggunakan mekanisme pengeluaran produk dengan sistem ejector, jadi tidak dibutuhkan 3 plat dan penambahan striper plate untuk menendang produk keluar.
3.2.3 Mendesain Produk
Membuat
desain
gantungan
baju
multifungsi
dengan
menggunakan software SolidWorks akan lebih mudah dalam membuat design 3D, sehingga bentuk dan tampilan sesuai dengan produk yang akan dibuat. Setelah selesai membuat desain dengan SolidWorks savefile dengan menggunakan format parasolid, agar bisa di buka di Mastercam X3.
47
Gambar 3.11 Desain gantungan baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
3.2.4 Membuat Program
Dengan menggunakan software Mastercam X3 program akan dibuat, dan hanya Mastercam X3 yang selaras dengan mesin yang ada di Mitra Teknik. Proses ini sangatlah penting dikarenakan program yang dibuat harus selaras dan kompatibel dengan mesin yang akan digunakan, Program berisi parameter untuk menentukanspindel speed, cutting speed, feeding. Buka file yang telah berformat parasolid dan buat menjadi surface, agar bisa membuat sebuah program. Setelah program selesai
48
post program tersebut menggunakan Gpost yang terletak di Operation Manager Toolbar.
Gambar 3.12 Tampilan Program Gantungan Baju (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
3.2.5 Menjalankan Program
Setelah program selesai dan telah di post dengan menggunakan software Mastercam X3, lalu buka file program tersebut menggunakan software NCSentry untuk mengoperasikan mesin CNC milling.
49
Gambar 3.13 Tampilan program yang sedang dioperasikan (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
Gambar 3.14 Mesin sedang menjalankan program (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
50
3.2.6 Proses Pemesinan Manual
Dalam proses ini ada beberapa komponen mold yang tidak harus dikerjakan seluruhnya dengan mesin CNC Milling, beberapa diantaranya pengeboran untuk locating ring, pengeboran untuk leader pin, pengeboran untuk return pin, pengeboran untuk ejector pin, pengeboran untuk baut-baut yang dibutuhkan.
Gambar 3.15 Proses Facing
Gambar 3.16 Proses pembuatan Sprue,Gate
(Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
(Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
51
Gambar 3.17 Pengeboran lubang baut
Gambar 3.18 Pengeboran lubang guide pin
(Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
(Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
Gambar 3.19 Pengeboran lubang baut bottom clamping (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
52
Gambar 3.20 Pengeboran lubang air (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
Gambar 3.21 Tapping lubang air (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
3.2.7 Tapping Tapping atau meng-tap adalah proses pembuatan ulir dalam sebuah benda kerja, hal ini sangat diperlukan untuk membuat lubang tempat baut untuk mengikat, proses ini terjadi pada cavity plate (untuk mengikat dengan top clamping plate), core plate (untuk mengikat dengan spacer block dan bottom clamping plate) dan pada ejector retainer plate (untuk mengikat dengan ejector plate). [7].
53
Gambar 3.22 Tapping watercoolant (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
3.2.8 Grinding
Proses ini adalah proses semi-finishing dalam pembuatan mold base gantungan baju multifungsi, proses grinding dibutuhkan untuk
54
meratakan serta menghaluskan setiap permukaan komponen-komponen mold base agar pada saat mengoperasikan mesin injeksi mold base akan tertutup rapat tanpa ada celah.
Gambar 3.23 Proses grinding permukaan komponen mold base (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
55
3.2.9 Menghaluskan Permukaan Produk
Proses ini adalah proses semi-finishing dalam pembuatan mold base gantungan baju multifungsi, proses ini memerlukan keterampilan tangan dalam menggosokan abrassive stick ke bagian produk agar permukaan produk menjadi lebih halus dan hasil produk akan sesuai dengan keinginan.
Gambar 3.24 Menggosok permukaan produk (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
56
3.2.10 Hard Chrome
Proses hard chrome adalah proses finishing dalam pembuatan mold base gantungan baju. Hal ini dimaksudkan untuk menghaluskan dan melapiskan permukaan produk agar menjadi lebih halus, proses ini dilakukan pula untuk mendapatkan hasil produk yang lebih baik.
Gambar 3.25 Setelah melalui proses hard chrome (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
57
3.2.11 Ethcing Merk
Proses ethcing merk adalah proses pemberian label atau logo produk, dalam hal ini saya akan memberikan sebuah identitas gantungan baju multifungsi yang saya buat ini dengan mencantumkan logo Universitas Mercu Buana dibagian sisi kiri gantungan baju dan nomor induk mahasiswa 41310010047 dibagian sisi kanan gantungan baju.
Gambar 3.26 Setelah melalui proses pembuatan merk (Dokumen : Sumber data pribadi April 2015)
58
3.3
Flowchart Perancangan Mold Base Mulai
Studi observasi Studi literatur Pemilihan tipe mold base Pemilihan material Mendesain gantungan baju dengan SolidWorks
Perancangan mold base
Finishing
Membuat program dengan Mastercam
Penghalusan benda kerja menggunakan abrassive stick
Perhitungan shrinkage, spindel speed, feeding, cutting speed dan feed per tooth
Finishing untuk penghalusan benda kerja dengan proses hard chrome
Menjalankan dan mentransfer program dengan NC Sentry ke mesin CNC untuk pembuatan cavity plate dan core plate
Pembuatan merk (ethcing merk) sebagai identitas tugas akhir
Perakitan komponen – komponen moldbase
Proses produksi dengan menggunakan mesin injeksi
Uji coba perbandingan dengan gantungan baju biasa dengan gantungan baju multifungsi
Selesai
59