48
BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian tindakan. Penelitian deskriptif 1 adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan gejala, peristiwa dan kejadian serta masalah-masalah yang terjadi pada saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran, ketuntasan hasil belajar siswa, dan respon siswa di Kelas V MI Noor Musholla Surabayasetelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model koopeatif tipe JIGSAW. Penelitian tindakan adalah adalah salah satu strategi pemecaham masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang “dicoba sambil jalan” dalam mendeteksi dan memcahkan masalah. Dalam prosesnya, pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat saling mendukung satu sama lain. Ciri atau karakteristik utama dalam penelitian tindakan kelas adalah adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan kelompok sasaran 2. Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan 2 rekan guru, yaitu Bu Rochana, SPdI sebagai pengamat 1 yang mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran dan Bu Sumiarsih, SAg sebagai pengamat 2 yang
1
Suharsimi Arikunto,, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rineka Ciota, 2002) , 10 2 Ibid, 82
49
mengamati guru selama pembelajaran dengan model pembelajaran tipe JIGSAW B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di tempat peneliti mengajar yaitu di MINoor Musholla Surabaya .Adapun subyek penelitian ialah guru IPS yaitu peneliti sendiri dan siswa Kelas V MINoor Musholla Surabaya tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 26 anak. Pemahaman siswa yang kurang maksimal menyebabkan hasil belajar siswa pada Materi Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia Siswa Kelas V MI Noor Musholla Surabaya Tahun Ajaran 2013/2014 kurang berhasil karena pembelajaran berlangsung satu arah, artinya guru yang lebih banyak aktif sementara siswa tidak dilibatkan secara langsung sehingga cenderung pasif oleh karenanya dengan penerapan pembelajaran JIGSAW diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada materi Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia C. Variabel yang Diselidiki Variabel Penelitian merupakan gejala yang diamati dan menjadi titik incar/focus untuk menjawab permasalahan. Adapun yang menjadi variable penelitian tindakan kelas ini ialah pemahaman siswa pada materi Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia.yang berwujud hasil belajar siswa Kelas VMI Noor Musholla SurabayaTahun Ajaran 2013/2014 dengan penerapan pembelajaran JIGSAW
50
D. Rencana Tindakan Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan teknik siklus atau putaran dan terdiri dari tiga putaran. Didalam penelitian ini peneliti juga berperan sebagai pengajar di kelas yang akan diteliti dalam pembelajaran ini. PTK terdiri dari empat tahap yaitu 1. Perencanaan Pada fase Perencanaan, peneliti: a. Menetapan
materi yang akan dijadikan materi
pembelajaran
yaitu Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia b. Menyusun RPP, dan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dengan tehnik JIGSAW c. Menyiapkan sumber belajar (Buku Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Kelas 5) dengan materi Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia d. Menyusun LKS yang disesuaikan dengan buku siswa e. Menyusun instrument lembar observasi dan evaluasi yang akan diisi rekan sejawat (pengamat) 2. Implementasi Tindakan Hal yang dilakukan ialah: a. Peneliti melakukan apersepsi untuk menyiapkan mental dan membangkitkan menyampaikan pembelajaran ini
motivasi tujuan
dan
yang
minat ingin
belajar dicapai
siswa dari
serta
kegiatan
51
b. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok c. Dengan berpedoman pada RPP, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tehnik JIGSAW d. Mencari guru yang akan dijadikan kolaborasi, yang faham tentang IPS khususnya materi Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia 3. Observasi a. Mengamati
aktifitas
siswa
selama
kegiatan
pembelajaranJIGSAWberlangsung b. Mengamati dan mencatat gejala yang muncul baik yang mendukung atau menghambat dalam pelaksanaan pembelajaran JIGSAW untukmeningkatkan pemahaman dan hasil belajar kelas V MI Noor Musholla Surabaya Misalnya factor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendalakendala yang dihadapi dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut c. Mencatat
dalam
mengenai aktivitas
lembar
observasi
(maksudnya
Observasi
belajar siswa dan pengelolaan kegiatan
pembelajaran) dilakukan oleh rekan guru dengan mengisi format observasi yang telah disediakan 4. Evaluasi Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi kegiatan pembelajaran dan juga untuk mengetahui seberapa
52
jauh pemahaman siswa pada materi pembelajaran dengan penerapan tehnik kooperatif JIGSAW 5. Refleksi Dari hasil evaluasi, kemudian dilakukan refleksi dengan mencermati apakah pengelolaan pembelajaran berjalan sesuai yang direncanakan. Misalnya factor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut. Aspek yang kurang dalam pembelajaran didiskusikan agar dapat diperbaiki pada tindakan selanjutnya. Alur Penelitian Tindakan Kelas (Yatim Riyanto, 2002 : 13) dapat dilihat pada gambar berikut:
RENCANA RENCANA REFLEKSI RENCANA REFLEKSI
REFLEKSI TINDAKAN
TINDAKAN
TINDAKAN OBSERVASI
OBSERVASI
OBSERVASI
Gambar I : Siklus Penelitian Tindakan Peneliti bertindak sebagai guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas dan menggunakan tenaga observer sebanyak dua orang. Peneliti/Pengajar melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif JIGSAW yang terdiri dari tiga putaran, dimana tiap putaran terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi . Hasil
53
refleksi yang berupa evaluasi merupakan acuan untuk pelaksanaan putaran selanjutnya. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus/putaran yaitu : 1. Siklus I a. Perencanaan 1) Menetapkan materi yang akan dijadikan materi
pembelajaran
yaitu Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia 2) Menyusun RPP, dan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dengan tehnik JIGSAW 3) Menyiapkan sumber belajar (buku Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V) dengan materi Keberagaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia 4) Menyiapkan: (a) peta persebaran flora dan fauna, dan (b) kartu bergambar (puncak gunung, sungai/bengawan solo, danau Kalimutu, Sabana, Stepa, fauna Asiatis, fauna Australiatis dan fauna Peralihan, angin musim barat, angin musim timur, angin darat, angin laut, angin gunung dan angin Fohn) 5) Menyusun LKS yang disesuaikan dengan buku siswa 6) Menyusun instrument lembar observasi dan evaluasi yang akan diisi rekan sejawat (pengamat)
54
b. Pelaksanaan/Tindakan Fase pelaksanaan/tindakan pembelajaran JIGSAW untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar tentang “Keberagaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia” dilakukan dengan: 1) Peneliti melakukan apersepsi untuk menyiapkan mental dan membangkitkan menyampaikan
motivasi tujuan
dan
yang
minat ingin
belajar dicapai
siswa dari
serta
kegiatan
pembelajaran ini 2) Membagi siswa menjadi 5 kelompok, yang terdiri dari 4 kelompok beranggotakan 5 siswa dan 1 kelompok beranggotakan 6 anak 3) Dengan berpedoman pada RPP, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tehnik JIGSAW c. Observsi/Pengamatan Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, perubahan tingkah laku siswa diamati. Perubahan tingkah laku ini diduga sebagai reaksi atau tanggapan terhadap tindakan yang telah diberikan. Observasi mengenai aktivitas belajar siswa dilakukan oleh rekan guru dengan mengisi format observasi yang telah disediakan. Berikut ini format observasi yang digunakan: Tabel 3.1 Lembar Observasi Keaktifan Siswa saat Kegiatan Pembelajaran JIGSAW Siklus I No Kegiatan Pembelajaran 1 Siswa memusatkan perhatian pada kegiatan
Jumlah
Persent
Kategori
55
2
3
4
5
6
7
8
9 10
belajar Siswa menyelesaikan pekerjaan/tugas-tugas yang diberikan oleh guru Siswa mengerjakan soal secara sadar tanpa ditunjuk oleh guru Siswa mempresentasikan hasil kerja di depan kelompoknya Siswa menghabiskan waktu belajar yang cukup untuk kegiatan belajar Siswa merasa gembira mempunyai keyakinan diri dan tegar pada situasi yang ada Siswa memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin untuk mencapai hasil belajar yang maksimal Siswa menanggapi hasil pengerjaan tugas dari kelompok lain Siswa mengajukan pendapat kepada guru Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW oleh pengamat 2 pada Siklus I dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2 Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW Siklus I No
Aspek yang diamati
KBM 1
I
Pendahuluan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Memotivasi siswa 3. Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal
2
3
4
56
II
4. Menjelaskan aturan proses pembelajaran tipe JIGSAW Kegiatan Inti 1. Membagi dan mengatur siswa dalam kelompok belajar 2. Mengawasi tiap kelompok secara bergiliran 3. Membimbing siswa mengerjakan soal 4. Memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan 5. Membimbing presentasi kelas 6. Membimbing siswa membuat rangkuman 7. Ketertiban pelaksanaan kuis/evaluasi Penutup 1. Memberikan pengakuan/penghargaan 2. Memberikan tugas rumah untuk mempelajari materi selanjutnya Pengelolaan Waktu - Ketepatan alokasi waktu yang dimiliki Jumlah Rata--rata
c. Evaluasi Evaluasi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran , tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa pada materi pembelajaran dengan penerapan tehnik kooperatif JIGSAW dan juga untuk mengetahui hasil belajar siswa secara keseluruhan d. Refleksi Pengkajian
terhadap
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
dilakukan oleh guru berdasarkan observasi pengamat (rekan guru).
57
Pada kegiatan akhir ini guru mengadakan refleksi yaitu mengulas kembali secara singkat materi yang didiskusikan dan juga melaksanakan/mencatat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran baik yang positif maupun yang negative. 2. Siklus II Karakteristik Siklus II yaitu : (a) Perencanaan, disusun berdasarkan hasil revisi dan penyempurnaan putaran/siklus I, dan (b) Pelaksanaan serta pemantauan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan revisi Siklus I Langkah-langkah yang dilakukan saat Siklus II ini ialah : a. Perencanaan 1) Menetapkan materi yang akan dijadikan materi
pembelajaran
yaitu Keberagaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia 2) Menyusun RPP, dan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dengan tehnik JIGSAW 3) Menyiapkan sumber belajar (buku Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V) dengan materi Keberagaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia 4) Menyiapkan : (a) peta persebaran flora dan fauna, dan (b) kartu bergambar (puncak gunung, sungai/bengawan solo, danau Kalimutu, Sabana, Stepa, fauna Asiatis, fauna Australiatis dan fauna Peralihan, angin musim barat, angin musim timur, angin darat, angin laut, angin gunung dan angin Fohn) 5) Menyusun LKS yang disesuaikan dengan buku siswa
58
6) Menyusun instrument lembar observasi dan evaluasi yang akan diisi rekan sejawat (pengamat) b. Pelaksanaan/Tindakan Fase pelaksanaan/tindakan pembelajaran JIGSAW untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar tentang “Keberagaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia” dilakukan dengan: 1) Peneliti melakukan apersepsi untuk menyiapkan mental dan membangkitkan menyampaikan
motivasi tujuan
dan
yang
minat ingin
belajar dicapai
siswa dari
serta
kegiatan
pembelajaran ini 2) Membagi siswa menjadi 5 kelompok, yang terdiri dari 4 kelompok beranggotakan 5 siswa dan 1 kelompok beranggotakan 6 anak 3) Dengan berpedoman pada RPP, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tehnik JIGSAW c. Observasi Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, perubahan tingkah laku siswa diamati. Perubahan tingkah laku ini diduga sebagai reaksi atau tanggapan terhadap tindakan yang telah diberikan. Observasi mengenai aktivitas belajar siswa dilakukan oleh rekan guru dengan mengisi format observasi yang telah disediakan. Berikut ini format observasi yang digunakan:
59
Tabel 3.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa saat Kegiatan PembelajaranJIGSAW Siklus II No Kegiatan Pembelajaran 1
2
3
4
5
6
7
8
9 10
Jumlah
Persent
Kategori
Siswa memusatkan perhatian pada kegiatan belajar Siswa menyelesaikan pekerjaan/tugas-tugas yang diberikan oleh guru Siswa mengerjakan soal secara sadar tanpa ditunjuk oleh guru Siswa mempresentasikan hasil kerja di depan kelompoknya Siswa menghabiskan waktu belajar yang cukup untuk kegiatan belajar Siswa merasa gembira mempunyai keyakinan diri dan tegar pada situasi yang ada Siswa memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin untuk mencapai hasil belajar yang maksimal Siswa menanggapi hasil pengerjaan tugas dari kelompok lain Siswa mengajukan pendapat kepada guru Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW oleh pengamat 2 pada Siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :
60
Tabel 3.4 Hasil Pengamatan KegiatanPembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW Siklus II No
Aspek yang diamati
KBM 1
I
II
Pendahuluan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Memotivasi siswa 3. Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal 4. Menjelaskan aturan proses pembelajaran tipe JIGSAW Kegiatan Inti 5. Membagi dan mengatur siswa dalam kelompok belajar 6. Mengawasi tiap kelompok secara bergiliran 7. Membimbing siswa mengerjakan soal 8. Memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan 9. Membimbing presentasi kelas 10. Membimbing siswa membuat rangkuman 11. Ketertiban pelaksanaan kuis/evaluasi Penutup 1. Memberikan pengakuan/penghargaan 2. Memberikan tugas rumah untuk mempelajari materi selanjutnya Pengelolaan Waktu - Ketepatan alokasi waktu yang dimiliki Jumlah Rata--rata
2
3
4
61
d. Evaluasi Evaluasi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran , tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa pada materi pembelajaran dengan penerapan tehnik kooperatif JIGSAW dan juga untuk mengetahui hasil belajar siswa secara keseluruhan e. Refleksi Pengkajian
terhadap
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
dilakukan oleh guru berdasarkan observasi pengamat (rekan guru). Pada kegiatan akhir ini guru mengadakan refleksi yaitu mengulas kembali secara singkat materi yang didiskusikan dan juga melaksanakan/mencatat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran baik yang positif maupun yang negative. E. Data dan Cara Pengumpulannya 1. Data Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bukti untuk menyusun suatu informasi. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berupa hasil observasi terhadap guru dalam kegiatan pembelajaran, hasil observasi terhadap aktifitas kegiatan siswa dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa yang didapat setiap habis selesai siklus 2. Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data
62
pada penelitian ini adalah dengan menggunakan: Oberservasi, wawancara, tes dan dokumentasi a. Oberservasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap obyek yang diteliti 3 Didalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut juga dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap 4 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas belajar siswa dalam memperhatikan pelajaran, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, diskusi kelompok dll. Observasi dilakukan kepada siswa dan guru. Alat yang digunakan adalah lembar observasi. Untuk mempermudah mendapatkan data, peneliti akan dibantu oleh 2 orang rekan guru .Pedoman yang akan digunakan pada saat observasi adalah pedoman observasi, berikut ini lembar observasi untuk mengamati siswa yang nanti akan diisi oleh pengamat 1
3 4
Cholil Uman, Petunjuk Praktis Penyusunan Skripsi, ( Surabaya: Duta Aksara, 1999), 20 Suharisimi Arikunto, ibid, 146
63
Tabel 3.5 Lembar Observasi Keaktifan Siswa saat Kegiatan PembelajaranJIGSAWper-Siklus No Kegiatan Pembelajaran Jumlah 1 Siswa memusatkan perhatian pada kegiatan belajar 2 Siswa menyelesaikan pekerjaan/tugas-tugas yang diberikan oleh guru 3 Siswa mengerjakan soal secara sadar tanpa ditunjuk oleh guru 4 Siswa mempresentasikan hasil kerja di depan kelompoknya 5 Siswa menghabiskan waktu belajar yang cukup untuk kegiatan belajar 6 Siswa merasa gembira mempunyai keyakinan diri dan tegar pada situasi yang ada 7 Siswa memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin untuk mencapai hasil belajar yang maksimal 8 Siswa menanggapi hasil pengerjaan tugas dari kelompok lain 9 Siswa mengajukan pendapat kepada guru 10 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
Persent
Kategori
dan berikut ini lembar obervasi untuk mengamati guru yang nanti akan diisi oleh pengamat 2:
64
Tabel 3.6 Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW per-Siklus No
Aspek yang diamati 1
I
II
KBM 2 3
4
Pendahuluan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Memotivasi siswa 3. Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal 4. Menjelaskan aturan proses pembelajaran tipe JIGSAW Kegiatan Inti 5. Membagi dan mengatur siswa dalam kelompok belajar 6. Mengawasi tiap kelompok secara bergiliran 7. Membimbing siswa mengerjakan soal 8. Memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan 9. Membimbing presentasi kelas 10. Membimbing siswa membuat rangkuman 11. Ketertiban pelaksanaan kuis/evaluasi Penutup 12. Memberikan pengakuan/penghargaan 13. Memberikan tugas rumah untuk mempelajari materi selanjutnya Pengelolaan Waktu - Ketepatan alokasi waktu yang dimiliki Jumlah Rata--rata
b. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan Tanya jawab, baik
65
secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data 5 Metode Wawancara digunakan untuk memperoleh data dari guru sejawat dan juga kepala sekolah MI Noor Musholla Surabaya berkaitan dengan gambaran umum MI Noor Musholla Surabaya juga
kegiatan
pembelajaran
dengan
penerapan
JIGSAW.
Sebenarnya yang melakukan wawancara sebaiknya bukan peneliti, tapi karena satu dan lain hal dilakukan sendiri oleh peneliti dengan catatan peneliti melakukannya dengan sikap terbuka dan tidak berpihak dan berpegang pada hal-hal berikut : 1) Bersikap
sebagai
pewawancara
yang
simpatik,
yang
berperhatian dan pendengar yang baik, tidak berperan terlalu aktif, untuk menunjukkan bahwa kita menghargai pendapat anak. 2) Bersikap netral dalam relevansinya dengan pelajaran. Tidak menyatakan pendapat kita sendiri tentang hal itu atau mengomentari pendapat anak. Berusaha tidak menunjukkan sikap terheran-heran atau tidak menyetujui terhadap apa yang dinyatakan atau ditunjukkan anak 3) Bersikap tenang, tidak terburu-buru atau ragu-ragu , maka anak akan menunjukkan sikap yang sama 4) Bila anak yang diwawancari merasa takut kalau-kalau mereka menunjukkan sikap atau gagasan yang salah menurut peneliti, maka peneliti meyakinkan kepada anak bahwa pendapatnya 5
Moh Ali, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1987), 83
66
penting bagi peneliti. Bahwa apa yang merka pikirkan penting untuk peneliti dan meyakinkan anak bahwa wawancara ini bukan tes atau ujian. 5) Secara khusus peneliti memperhatikan bahasa yang peneliti gunakan untuk wawancara dengan mengajukan frasa yang sama pada setiap pertanyaan, selalu ingat akan garis besar tujuan wawancara, juga mengulangi pertanyaan apabila anak menjawab terlalu umum atau kabur sifatnya. c. Tes Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh dta-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat 6Metode ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa kelas V MI Noor Musholla Surabaya dari Siklus ke Siklus, dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran JIGSAW. Tehnik ini dilakukan sebanyak 3 kali , yaitu: 1) Akhir siklus I, digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang menggambarkan pemahaman siswa pada materi Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesiayang telah dipelajari dengan menggunakan pembelajaran JIGSAW. 2). Akhir siklus II, digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggambarkan pemahaman siswa pada materi
6
Amir Daien Indrakusuma, Evaluasi Pendidikan Penilaian Hasil-hasil Belajar, (Malang: IKIP Malang, 1980), 30
67
Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesiayang telah dipelajari dengan menggunakan pembelajaran JIGSAW yang telah disempurnakan dari siklus I d. Dokumentasi Dokumentasi adalah salah satu cara untuk mengumpulkan data yang sulit diperoleh melalui lisan atau tulisan dari nara sumber yang berupa orang atau barang 7 Adapun metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang struktur organisasi sekolah, data guru, data siswa, data sarana prasarana sekolah MI Noor Musholla Surabaya F. Tehnik Analisis Data Tehnik analisis data adalah cara-cara yang dipergunakan untuk menganalisis hasil penelitian. Setelah semua data terkumpul dan teroganisasi secara rapi maka proses selanjutnya ialah mengelola dan menganalisis data dengan maksud agar data tersebut dapat dibaca dengan mudah dan dapat diketahui hasil pengetesan terhadap hipotesa yang diajukan. Sebelum data dianalisis, maka data dikelompokkan menjadi dua yaitu data yang bersifat kualitatif dan yang bersifat kuantitatif. Data yang yang bersifat kualitatif tehnik analisa datanya akan digunakan analisa deskriptif, sedang data yang bersifat kuantitatif tehnik analisa datanya akan digunakan analisa statistik Peneliti
menggunakan
instrumen
lembar
observasi
untuk
pengamatan kegiatan yang sudah berjalan pada proses pembelajaran 7
ibid, 209
68
menggunakan model pembelajaran tipe JIGSAW.. Hasil dari obsrvasi tersebut dianalisa dengan menggunakan teknik prosentase dengan membandingkan persentasi antar unsur yang sama
pada pemahaman
siswa dalam kegiatan pembelajaran Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa adalah dengan : 1.
Membandingkan pemahaman siswa tentang materi “Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia” setelah pembelajaran
JIGSAW setelah tindakan Siklus I dan Siklus II .. Adapun kriterianya sebagai berikut :
2.
> 66%
: Baik
Antara 41% - 65%
: Cukup
<40%
: Rendah
Membandingkan hasil belajar siswa sebagai wujud pemahaman mereka tentang konsep materi “Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia” setelah pembelajaran JIGSAW setelah tindakan
siklus I dan siklus II. Adapun kriterianya sebagai berikut : 9,50< 8,50 – 9,49
= Amat Baik
7,50 – 8,49
= Baik
6,50 – 7,49
= Cukup
5,50 – 6,49
= Kurang
< 5,49
3.
= Istimewa
Peneliti
= Amat Kurang
menggunakan
instrumen
lembar
observasi
untuk
pengamatan kegiatan pengelolaan pembelajaran menggunakan
69
tehnik pembelajaran kooperatif JIGSAW. Hasil dari observasi tersebut dianalisa dengan menggunakan teknik prosentase dengan membandingkan prosentase antar unsur yang sama pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran Siklus I dan Siklus II Adapun skala penilaiannya adalah: 1 = kurang baik
3 = baik
2 = cukup baik
4 = sangat baik
G. Indikator Kinerja Indikator kinerja dalah suatu criteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dar kegiatan PTK dalam meningkatkan atau memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas. Kriteria ketuntasan belajar setiap indicator yangn telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0% - 100%. Kriteria ideal untuk masing-masing indicator lebih besar dari 75%. Melihat latar belakang masalah diatas dan untuk meningkatkan pemahaman juga hasil belajar siswa, maka dipergunakan indicator sebagai berikut: 1. Siswa: a. Tes : rata-rata nilai tes siswa b. Observasi : keaktifan siswa dalam proses pembelajaran 2. Guru: a. Dokumentasi : Kehadiran siswa b. Observasi : hasil observasi
70
H. Tim Peneliti dan Tugasnya Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk kolaborasi dan yang menjadi kolaborator adalah 2 orang rekan guru yaituBu Rochana, SPdI sebagai observator (pengamat) 1 yang bertigas mengamati keaktifan siswa selama pembelajaran dan Bu Sumiarsih, SAg sebagai observator (pengamat) 2 yang bertiugas mengamati guru/peneliti selama pembelajaran dengan model pembelajaran tipe JIGSAW