22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan
yang digunakan
dalam
pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif
penelitian
ini
adalah
adalah penelitian yang
bermaksud memahami fernomena tentang apa yang dialami oleh suyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain- lain. Secara holistick (makna keseluruhan) dan dengan cara diskriptif dalam bentuk kata- kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. (Moleong, 2006:6) Penelitian kualitatif ini berakar pada latar belakang alamiah sebagai keutuhan mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan pada penelitian pada usaha menemukan teori dasar yang bersifat diskriptif dan lebih mementingkan proses dari pada hasil dan membatasi studi dengan fokus serta memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data. Rancangan penelitian bersifat sementara dan hasilnya disepakati oleh kedua belah pihak yaitu peneliti dan subyek penelitian.
23
2. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisa data diskriptif yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data, analisa data, serta membuat kesimpulan dan laporan dan tujuan membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara obyektif dan deskriptif situasi. B. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil obyek penelitian didaerah Desa Sidomukti Kecamatan Mayang RT. 002 RW. 017, tentunya dalam penelitian ini peneliti ingin menggali semua informasi terkait yang diperlukan dalam penelitian ini. Yaitu dalam penelitian yang terkait dengan bagaimana prosesi pelakasanaan upacara tedak siti yang dilakukan oleh masyarakat dusun krajan desa sidomukti kecamatan mayang terhadap anak yang baru usia kurang lebih tujuh bulan dan bagaimana relevansinya dengan tujuan dakwah Hal ini diperlukan karena dari beberapa penelitian terdahulu, peneliti belum menemukan skripsi yang membahas masalah tradisi yang ditinjau dari relevansinya dengan tujuan dakwah. Oleh sebab itu peneliti mencoba untuk mengangkat skripsi tersebut guna untuk menambah khazanah keilmuan kita. C. Subyek Penelitian Menurut Lofland dan Lofland (1984:47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata- kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain. Kata- kata dan tindakan orangorang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber
24
data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/audio tapes, dokumentasi dan lain- lain. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan serta meruupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Manakah di antara ketiga kegiatan ini yang paling dominan. Jelas kegiatan ini akan bervariasi dari satu waktu ke waktu yang lain dari satu situasi ke situasi yang lain. (Moleong, 2006:156-157) Untuk memilih informen, prosedurnyan adalah dengan mempertembangkan siapa yang dipandang paling tepat dan paling mengetahui serta faham terhadap masalah yang dikaji dengan tujuan agar data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam penelitian kualitatif ini, penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. (Sugiyono, 2004: 52) Sehingga peneliti mengambil key informan yang dapat memberikan informasi tang akurat terkait dengan permasalahan yang diangkat untuk dijadikan bahan laporan sebagai hasil dari penelitian yang diperoleh dari obyek penelitian yaitu Dusun Krajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang. Adapun yang dijadikan “key informan” dalam penelitian ini adalah: 1. Tokoh masyarakat. 2. Tokoh agama. 3. Tokoh budaya. 4. Kepala rumah tangga.
25
5. Masyarakat setempat. 6. Kades/ staff desa. D. Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian ilmiah menggunakan tehnik pengumpulan data penunjang data dengan sesuatu yang sangat penting untuk mendapatkan data yang valid dalam rangka menjawab seluruh persoalan-persoalan yang terkait dengan masalah penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian tehnik pengumpulan data yang digunakan ialah: 1. Metode observasi Melalui metode observasi ini, data yang akan diperoleh adalah data penunjang sesuai Situasi dan kondisi obyek penelitian Sedangkan prosedur pelaksanaan dalam metode observasi ini adalah sebagai berikut: a. Mengadakan peninjauan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat observasi. b. Menyusun pedoman observasi yang sesuai dengan masalah yang akan dijadikan bidang penelitian. c. Mengadakan observasi secara langsung terhadap peristiwa obyek penelitian serta mencatat hasil yang diperoleh. d. Mengklasifikasikan hasil observasi sesuai dengan jenisnya.
26
2. Metode Interview Metode interview adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam masyarakat serta pendirian-pendirian mereka itu merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi. (Koentjaraningrat, 1997:129) Dalam interview ini, digunakan pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu kreatifitas pewawancara sangat diperlukan bila mengingat bahwa hasil wawancara dengan pedoman ini tergantung pada wawancara. Dalam interview ini peneliti ingin memperoleh data tentang: a. Proses pelaksanaan upacara tedak siti di masyarakat Dusun Karajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang ini. b. Alasan mengapa upacara tedak siti masih dipertahankan dan dilestarikan
oleh
masyarakat
Dusun
Krajan
Desa
Sidomukti
Kecamatan Mayang ini. c. Makna simbol-simbol yang terkandung dalam pelaksanaan upacara tedak siti oleh masyarakat Dusun Krajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang ini. d. Relevansi makna simbol-simbul dengan tujuan dakwah.
27
3. Metode Dokumentasi Dalam sebuah penelitian metode dokumentasi dapat diartikan sebagai metode penelitian untuk memperoleh keterangan-keterangan atau informasi-informasi yang berasal dari peristiwa masa lalu. Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode dokumentasi dalam sebuah penelitian husunya dalam metode pengumpulan data-data, informasi-informasi, dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut: a. Denah desa sidomukti kecamatan mayang. b. Struktur organisasi desa sidomukti kecamatan mayang. Di samping beberapa hal di atas, tentang penggunaan metode dokumentasi, ada pula pertimbangan yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan metode dukomentasi tersebut yaitu: a. Dapat digunakan sebagai koreksi terhadap suatu kebenaran dari metode observasi dan interview. b. Dapat dijadikan sebagai alat untuk memperoleh informasi masa lalu yang sudah didokumentasikan dan sulit untuk diperoleh dengan metode yang lain. E. Analisa Data Dalam penelitian ini, metode yang digunakan selain metode yang di atas adalah dengan menggunakan tehnik analisis diskriptif yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data, analisis data, membuat kesimpulan dan laporan serta tujuan yang membuat penggambaran
28
tentang suatu keadaan secara obyektif dan deskriptif situasi. Adapun data yang akan dianalisis adalah data kualitatif yaitu data yang berwujudkan katakata dan tidak terdiri dari deretan angka-angka. Huberman dan Miles menyatakan bahwa analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu terjadi secara bersamaan antara reduksi data, penyajian data,dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Data Reduksi data ialah proses pemilihan atau pemusatan perhatian pada penyederhanaan pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan atau suatu bentuk analisis yang menajam, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikan rupa sehingga kumpulan-kumpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasikan. 2. Penyajian Data Dalam hal ini penyajian merupakan langkah merancang deretan dalam kolom-kolom sebuah matrik untuk data kualitatif dan memutuskan jenis dan bentuk data yang harus dimasukkan kedalam kotak-kotak matrik. 3. Penarikan Kesimpulan Penelitian
yang
kompeten
akan
menangani
kesimpulan-
kesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan. Mula-mula belum jelas, namun dengan meminjam istilah klasik dari Glaser dan Strans (1976) kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dan megokoh. (Huberman, Michael & Mathew B Miles, 1992: 15-21) F. Keabsahan Data Dalam suatu penelitian diperlukan tehnik pemeriksaan untuk menetapkan keabsahan data. Hasil penelitian tentu harus dipertanggung
29
jawabkan dan dapat dipercaya. Untuk itu diperlukannya pengecekan keabsahan data. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi dilapangan. Keabsahan data pengujian dan dilakukan dengan cara triangulasi sumber, triangulasi menurut moleong yang dikutip dari Agustin (2007:19), adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu. Denzim (1987), sebagaimana yang dikutip oleh Moleong dalam Agustin (2007: 19) membedakan empat macam triangulasi sebagai tehnik pemeriksaan data yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Pertama, triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Kedua, triangulasi dengan metode, dalam triangulasi metode ini terdapat dua strategi, yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat beberapa sumber data dengan metode yang sama. Ketiga, triangulasi dengan penyidik, ialah dengan jalan memanfaatkan pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data Keempat,triangulasi dengan teori yaitu triangulasi berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapatdiperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori.
30
G. Tahap-Tahap Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian pasti tidak akan lepas dari tahapantahapan dalam sebuah penelitian, karena sebelum kita terjun langsung ke lokasi penellitian, kita harus mempersiapkan apa yang kita butuhkan dalam menggali sebuah data. Pada tahapan ini kita bisa tahu apa yang harus kita siapkan terlebih dahuludalam melakukan penelitian. Menurut Moleong tahapan penelitan secara umum terdiri atas tahapan pralapangan, tahapan penelitian, dan tahap analisis data. a. Tahap Pra-Lapangan meliputi: 1. Menyusun rancangan penelitian, yakni sebelum kita melakukan sebuah penelitian kita harus merancang apa yang akan diteliti kemudian kita menyusun sebuah pertanyaan yang hendak diteliti. 2. Memilih lokasi penelitian, pada sebuah penelitian kita harus menentukan lokasi yang akan dijadikan obyek penelitian, seperti yang sudah dilakukan peneliti saat ini yang sudah memeilih lokasi penelitian yaitu di Dusun Krajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang. 3. Mengurus administrasi penelitian, dalam sebuah penelitian pasti ada syarat administrasi yang dilengkapi seperti surat ijin penelitian. Jadi sebelum melakukan sebuah penelitian semua administrasi sudah diurus terkait dengan kelembagaan yang bersangkutan. 4. Melakukan observasi mendasar dan menilai lokasi penelitian, yang dimaksud melakukan observasi mendasar ialah melakukan sebuah
31
penelitian alangkah baiknya kalau melakukan observasi mendasar, sehingga tahu hal yang menarik untuk meneliti sebuah fenomena. 5. Menentukan informan dan memanfaatkan informasi yang ada, yang dimaksud dengan menentukan informan yakni menentukan orang yang tepat untuk dijadikan sebagai informan, sehingga informan yang dipilih betul-betul orang yang dapat memberikan informasi secara tuntas terkait dengan fokus penelitian yang diteliti tersebut. 6. Menyiapkan perlengkapan penelitian, apa yang dimaksud dengan menyiapkan perlengkapan yakni, seorang peneliti pasti membutuhkan sebuah perlengkapan dalam melakukan sebuah penelitian, tidak mungkin kita melakukan sebuah penelitian dengan tangan hampa atau kosong, karena seorang peneliti perlu menyiapkan apa yang akan dibutuhkan dalam sebuah penelitian, seperti buku catatan,balpoint, kamera. 7. Mengetahui etika penelitian, apa yang dimaksud dengan mengetahui etika peneliti, yakni seorang peneliti harus tahu dalam etika penelitian seperti dalam penelitian yang dilakukan tidak bersifat menekan, tidak bersifat mendadak, menggunakan bahasa yang lembut, tidak membentak informan, dll. b. Tahap Pelaksanaan Penelitian meliputi: 1. Memahami latar belakang penelitian dan mempersiapkan diri, yakni seorang peneliti pada tahap pelaksanaan penelitian dilakukan harus
32
tahu
latar
belakang
penelitiannya
sehingga
tahu
dan
bisa
mempersiapkan diri kemana nanti arah penelitian yang akan dilakukan. 2. Terjun ke lokasi penelitian, yakni peneliti terjun langsung ke tempat yang mau diteliti. 3. Mengikut sertakan diri dalam upacara yang dilakukan masyarakat sekitar guna memperoleh data yang di inginkan, yaitu untuk memperoleh data yang benar- benar akurat dan tidak fiktif, seorang peneliti harus ikut serta dalam apa yang menjadi fokus penelitian di atas, misal terkait pelaksanaan upacara tedak siti, seorang peneliti harus ikut serta dalam pelaksanaan upacara tersebut. 4. Menyempurnakan data-data yang masih kurang lengkap, apabila ada sebuah data yang kurang seorang peneliti harus melengkapi kekurangan data tersebut. c. Tahap analisis data meliputi: 1. Mereduksi data. 2. Menyajikan data. 3. Mengelompokkan/ mengorganisasikan data, dan memberi kode pada beberapa informasi tertentu. 4. Menyempurnakan data-data yang masih kurang tepat/ kurang benar.