BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Guna mendapatkan data yang menyeluruh mengenai budaya kerja guru di sekolah dasar terpencil, maka dalam penelitian ini akan digunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penggunaan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis ini didasarkan pada pandangan Maleong (2005) bahwa “untuk memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang yang berada dalam situasi tertentu” Selain pendekatan fenomenologis penelitian ini akan menggunakan metode survei dengan dasar pertimbangan bahwa metode tersebut sangat relevan dengan variabel yang akan diteliti, juga sangat membantu guna mendapatkan data dan informasi yang obyektif dan valid dalam memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah-masalah yang berkaitan dengan obyek penelitian (Arikunto, 2006). Penggunaan metode kualitatif didasarkan pada pertimbangan bahwa data yang diperoleh akan lebih lengkap, mendalam dan terpercaya serta ditemukannya segala kejadian dalam konteks sosial. Data yang bersifat keyakinan, kebiasaan, sikap mental dan budaya yang dianut oleh seseorang dapat dikemukakan dengan jelas. B. Kehadiran Peneliti Mengenai kehadiran peneliti dalam lapangan penelitian kualitatif, yang menjadi
instrumen
atau
alat
penelitian
adalah
peneliti
itu
sendiri.
Sogiono (2005) mengemukakan bahwa peneliti berfungsi sebagai pelaku utama dalam penelitian. C. Lokasi Penelitian
28
2
Penelitian ini akan mengambil lokasi di SDN I Taulaa sebagai sekolah terpencil di Kec. Bilato Kab. Gororntalo yang berdiri tahun 2006 yang bertempat di Desa Taulaa dengan dasar pertimbangan penulis dari segi waktu dan anggaran. D. Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis akan mengambil data dari beberapa sumber, yang dapat dibagi atas: 1. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui wawancara dengan: kepala sekolah dan beberapa guru yang dapat memberikan informasi sehubungan dengan masalah yang dikaji. 2. Data sekunder merupakan data-data yang diperoleh secara tertulis dan digunakan sebagai bahan pendukung penelitian. Data sekunder akan diperoleh melalui telaah terhadap referensi perpustakaan yang dianggap relevan dengan permasalahan penelitian yang sedang diteliti. E. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan prosedur pengumpulan data antara lain : 1.
Observasi Dengan cara ini peneliti dapat meyakini, dapat melihat dan dapat mengamati sendiri yang kemudian dilanjutkan dengan pencatatan perilaku serta kejadian sebagai mana adanya. Lembar Observsi : No. 1 2
Situs (Kegiatan Guru) Menyusun Program Pengajaran Menyajikan Program Pengajaran
Ferkwensi Aktifitas
Ket.
3
3 4 5
2.
Evaluasi belajar Analisis Hasil Evaluasi Belajar Menyusun Program Perbaikan Pengayaan
dan
Wawancara Melakukan wawancara langsung kepada semua pihak yang berkompoten dalam penelitian ini, agar informasi yang didapatkan tidak meragukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
3.
NO.
INFORMAN
1 2 3
Kepala Sekolah Guru Kelas Siswa
JUMLAH (ORANG) 1 5 2
KET.
Dokumentasi Peneliti mengumpulkan data yang sifatnya dokumen sehubungan dengan objek yang diteliti.
NO. 1. 2. 3.
DOKUMEN Data guru Foto saat wawancara Hasil wawancara
JUMLAH 1 2 1
KET.
F. Analisis Data Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, yaitu proses analisisnya mulai dari menelaah dan mengkaji seluruh data yang telah diperoleh dari berbagai sumber yang terkait. Untuk penganalisaan
4
data ditempuh melalui langkah-langkah, sebagaimana yang dikemukakan oleh Spradley (Sogiono, 2005) yakni : 1.
Reduksi Data Reduksi data yaitu suatu analisis untuk menajamkan, menggabungkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa, sehingga nampak komponen-komponen finalnya untuk dapat ditarik kesimpulan. Dengan demikian reduksi data bermaksud untuk merangkum dengan menonjolkan hal-haln pokok yang relevan dengan fokus penelitian, proses ini dimulai dari menelaah data yang ada. 2.
Penyajian Data
Penyajian data merupakan informasi yang tesusun dan memberikan kemungkinan adaya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dengan maksud untuk memanjangkan data tanpa kehilangan maknanya secara utuh, sehingga dengan cara ini peneliti dapat melihat dengan cepat apa yang terjadi di lokasi penelitian. 3.
Penarikan Kesimpulan
Penarikan
kesimpulan
dilakukan
untuk
menafsirkan
data
dengan
menggunakan analisis komparatif, untuk mengetahui bagaimana budaya kerja guru di sekolah dasar terpencil. G. Pengecekan Keabsahan Data Dilakukan dalam rangka untuk mengetahui apakah data yang terkumpul dapat dipercaya. Dan juga untuk menghindari dan mencegah agar tidak terjadi simpulan atau teori yang sifatnya “self delusion” yaitu simpulan atas dasar hasil
5
pemikiran dan perasaan peneliti, bukan atas dasar data yang sebenarnya (Tuloli, 1993). Untuk memperoleh keabsahan data atau uji coba kredibilitas informasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a.i.1.
Triangulasi, yaitu mengecek kebenaran data yang diperoleh kepada
sumber lain pada waktu berlainan dan dengan metode pendekatan lain. a.i.2.
Member cheek, yaitu mengkonfirmasikan kembali data
yang
sudah ada kepada responden yang pernah diwawancarai. a.i.3.
Mengamati dengan cermat, berulang-ulang dan terus-menerus
tentang objek yang diobservasi (obyek penelitian). a.i.4.
Mendiskusikan data yang sudah ada dengan orang lain yang
mengetahui keadaan di lapangan penelitian. a.i.5.
Memperpanjang
waktu
penelitian
sehingga
lebih
banyak
kesempatan untuk meninjau kembali hal-hal yang sudah disimpulkan dengan keadaan nyata di lapangan. Mengecek kebenaran dan kecocokan hasil interpretasi dari simpulan yang sudah dirumuskan pada waktu yang lalu pada hasil observasi yang pernah dilakukan.. H. Tahap-tahap Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan beberapa tahap penelitian yaitu: 1. Tahap Orientasi
6
Dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan jelas tentang masalah yang dikaji, keiatan ini seperti mengadakan obsevasi dan mempelajari dokumen yang relevan. Pada tahap ini akan dikumpulkan data seluas-luasnya dan ditentukan hal-hal yang paling menonjol untuk diteliti. 2. Tahap Eksplorasi Terpusat Tahap eksplorasi yaitu pengumpulan data yang lebih terarah pada fokus penelitian. Dimana menganalisis informasi- informasi yang berhasil dikumpulkan pada tahap pertama, dan atas dasar analisis tersebut dibuat sketsa wawancara dan obsevasi yang lebih terstruktur. 3. Menetapkan Instrumen Dalam penelitian terdapat instrumen utama yaitu peneliti dengan kata lain manusia sebagai instrumen, karena manusia sebagai instrumen memiliki keuntungan sebagai responsif dan tanggap terhadap masalah-masalah yang terjadi disekitarnya. 4. Tahap Pengecekan data Peneliti akan mengecek kembali kredibilitas informasi-informasi yang telah berhasil dikumpulkan dan pengecekan ditujukan kepada pemberi informasi tersebut. Pada tahapan ini dapat dilihat konsistensi informasi dan dapat dihindari penafsiran yang keliru terhadap informasi yang diberikan. 5. Melaksanakan penelitian Peneliti akan melaksanakan penelitian sesuai prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan. 6. Mengelola dan menganalisis data
7
Mengelola dan menganalisis data akan dilakukan untuk kepentingan penarikan kesimpulan sebagai hasil akhir penelitian.