BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari fenomena yang terjadi dimasa sekarang. Pendapat ini sesuai yang dikemukakan Syaodih (2007: 72) Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar, ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa manusia. Penelitian deskriptif mengkaji aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaanya dengan fenomena lain. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (1998: 140), yaitu: 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan masalah-masalah aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa, karena itu metode ini sering juga disebut metode analisis. Pendapat yang dikemukakan oleh kedua pakar di atas, dijadikan acuan oleh penulis dalam menginteprestasikan penerapan sistem pelayanan pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji dengan cara mengumpulkan data, kemudian disusun dan dianalisis. B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Lokasi Lokasi penelitian sebagai tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Citeureup Cimahi.
63
64
2.
Populasi Menurut Sugiyono (2009: 117), Populasi adalah “Wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya”. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Boga Pariwisata Cimahi dengan jumlah populasi sebanyak 111 orang. 3.
Sampel Menurut Sugiyono (2009: 118), Sampel adalah “Bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Tidak terdapat batasan tertentu mengenai berapa besar sampel yang diambil dari populasi, karena absah tidaknya sampel bukan terletak pada besar atau banyaknya sampel yang diambil tetapi terletak pada sifat dan karakteristik sampel apakah mendekati populasi atau tidak. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik purposive sampling menurut Sugiyono (2009: 300), “Teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”. Teknik pengambilan sampel adalah purposive, dengan pertimbangan peserta didik yang dipersiapkan oleh guru untuk mengikuti Uji Kompetensi pelayanan makanan dan minuman. Peserta didik yang diambil sebagai sampel berjumlah 32 orang.
65
C. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran antara peneliti dan pembaca, khususnya istilah yang digunakan dalam penelitian “Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji”. Definisi operasional tentang istilahistilah tersebut, sebagai berikut: 1.
Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage
a.
Penerapan Penerapan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1449), adalah “Menerapkan, mempraktekkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari”.
b. Sistem Pelayanan Food & Beverage Pelayanan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 797), adalah “Cara melayani tamu”. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penerapan sistem pelayanan Food & Beverage adalah mempraktekkan ilmu bagaimana cara melayani makanan dan minuman kepada tamu dalam kehidupan sehari-hari. 2.
Praktikum Tata Hidang
a.
Praktikum Praktikum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1098), adalah “Bagian dari pengajaran yang bertujuan siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan secara nyata apa yang diperoleh dalam teori”.
66
b. Tata Hidang Tata Hidang adalah “Sekelompok bahan kajian dan pekerjaan yang mempelajari tentang cara pelayanan dan penyajian makanan dan minuman. (GBPP SMK Pariwisata 1994: 140)”. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian praktikum Tata Hidang adalah salah satu bagian dari pengajaran yang bertujuan agar peserta didik dapat melaksanakan bagaimana tata cara pelayanan dan penyajian makanan dan minuman. 3.
Kesiapan Tenaga Pramusaji
a.
Kesiapan Kesiapan menurut Slameto (2003: 113), adalah “Keseluruhan kondisi seseorang atau individu yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap situasi”. Penyesuaian kondisi suatu saat akan berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi respon. Kondisi kesiapan mencapai 3 aspek. Yaitu: 1) Kondisi fisik, mental, dan emosional; 2) Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan; 3) Keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari.
b. Tenaga Pramusaji Tenaga adalah “Orang yang bekerja atau mengerjakan sesuatu. Pekerja; pegawai” (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 1437). Pramusaji menurut Soekresno dan Pendit (1998: 1) adalah “Karyawan restoran hotel yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani kebutuhan makan dan minum pelanggan hotel secara profesional”.
67
Pengertian kesiapan tenaga pramusaji adalah kondisi keseluruhan seseorang dengan siap dalam bekerja dalam melayani tamu dengan penuh tanggung jawab mengenai kebutuhan makan dan minum pelanggan hotel. D. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 308), Teknik pengumpulan data merupakan ”Langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan gabungan keempatnya. Teknik pengumpulan data yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu: 1.
Angket Menurut Sugiyono (2009: 199), Angket merupakan “Teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Dalam penelitian ini angket dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai aspek kognitif tentang Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji. Angket ini ditujukan kepada peserta didik SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi kelas XII Program Keahlian Tata Boga sebanyak 32 orang 2.
Observasi Menurut Sugiyono dalam Sutrisno Hadi (2009: 203) mengemukakan bahwa
“Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”.
68
Teknik observasi yang akan penulis lakukan berdasarkan Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dengan mengamati secara langsung Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada saat melaksanakan praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji. Teknik pengolahan data penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1.
Persiapan Pengumpulan data
a.
Menyusun Instrumen Penelitian Data yang diperlukan penulis tentang penerapan sistem pelayanan pada
praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagai responden penelitian diperoleh dari peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Boga. Data mengenai aspek kognitif diperoleh dengan menjawab pertanyaan berupa angket. b.
Penyebaran Instrumen Penelitian Penyebaran instrumen penelitian dilakukan penulis dengan cara datang
langsung ke sekolah SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi dan memberikan angket kepada peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Boga. Angket yang disebarkan sebanyak 32 eksemplar. c.
Observasi Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Observasi KUK dilakukan penulis pada praktikum sistem pelayanan
American Service dan Russian Service sebagai penerapan dari Kompetensi Pelayanan Makanan dan Minuman secara kelompok. Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman KUK yang telah disusun sebelumnya.
69
2.
Pengolahan Data Penelitian Data diolah berdasarkan angket atau kuesioner yang disebar dan dijawab
oleh peserta didik sebagai responden. Langkah-langkah Pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: a.
Observasi ke SMK mendata jumlah peserta didik
b.
Mengecek jumlah lembaran jawaban angket dan lembaran KUK
c.
Memeriksa kebenaran angket dan lembaran KUK
d.
Memeriksa kelengkapan angket dan lembaran KUK
e.
Menghitung jawaban angket dan kelengkapan cek list (√) KUK
f.
Tabulasi data hasil angket dan lembaran KUK Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan presentase yang
bertujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden. Rumus ini mengacu pada pendapat M. Ali (1998: 184), sebagai berikut: P = f x 100% n Keterangan: P : Persentase (jumlah responden yang dicari) f : Frekuensi jawaban responden n : Jumlah responden 100% : Bilangan tetap 3.
Penafsiran Data Penelitian Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap
jawaban pada pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh M. Ali (1998: 221), sebagai berikut:
70
100% 76-99% 51-75% 50% 26-49% 1-25% 0%
: Seluruhnya : Sebagian besar : Lebih dari setengahnya : Setengahnya : Kurang dari setengahnya : Sebagian kecil : Tidak seorangpun
Selanjutnya penafsiran data berpedoman pada batasan-batasan yang dikemukakan oleh Djamarah dan Zain (2002: 121), yaitu: 86%-100% 66%-85% 50%-65% 31%-49% 0%-30%
: Baik sekali : Baik : Cukup : Kurang : Sangat kurang
Tabulasi data digunakan untuk observasi Kriteria Unjuk Kerja (KUK) memilih perbandingan besar kecilnya frekuensi observasi KUK yang dihitung dalam jumlah presentase, karena jumlah praktek KUK pada praktikum sistem pelayanan American Service dan Russian Service dinilai setiap individu berbeda. E. Prosedur dan Tahap Penelitian Prosedur penelitian yaitu urutan kerja yang dilakukan pada waktu penelitian berlangsung dari awal hingga akhir. Langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1.
Studi pendahuluan dengan menggunakan metode observasi ke objek penelitian.
2.
Penyusunan outline meliputi penyusunan latar belakang, perumusan masalah, penyusunan tujuan, metode penelitian secara singkat dan kajian pustaka dalam bentuk kolom.
3.
Penyusunan proposal penelitian, meliputi penyusunan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, pertanyaan penelitian, dan metode penelitian.
4.
Penyusunan BAB II tentang kajian pustaka sistem pelayanan Food & Beverage dan penerapan pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji.
71
5.
Penyusunan BAB III tentang metode penelitian.
6.
Penyusunan kisi-kisi penelitian dan instrumen penelitian berupa angket untuk aspek kognitif dan KUK untuk aspek afektif dan psikomotor. Angket dan KUK dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji.
7.
Pelaksanaan Seminar 1.
8.
Perbaikan sesuai dengan masukan dari dosen partisipan.
9.
Penyebaran angket untuk aspek kognitif dan observasi berdasarkan KUK untuk aspek afektif dan psikomotor.
10. Mengumpulkan kembali angket yang telah diisi oleh responden dan menginventarisir cek list (√) dari lembaran KUK. 11. Mengecek data hasil angket dan lembaran KUK. 12. Mentabulasi
data
mengumpulkan
yang
dan
diperoleh
menghitung
dari skor
angket yang
penelitian
diperoleh
kemudian
dan
terakhir
mempresentasikan jawaban yang diperoleh dari responden. 13. Membuat pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik kesimpulan dari hasil penelitian. 14. Membuat implikasi dan rekomendasi penelitian yang ditunjukkan pada: a. Peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi. b. Guru Tata Hidang SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi. 15. Pelaksanaan Seminar 2. 16. Tahap pelaporan skripsi.