perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilaksanakan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Bab ini mengungkap desain metode penelitian yang bertujuan untuk membangun keyakinan terhadap kebenaran hasil-hasil penelitian yang diperoleh. Hal ini menjadi pertimbangan yang penting dibahas, sebab dalam pembahasannya mengungkap prosedur metode penelitian dan proses pengujian yang dilalui untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa bahasan yang dikemukakan, berikut ini adalah penjelasannya. A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan observasi. Informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner dan wawancara langsung. Penulis ini dibatasi pada observasi sampel, yaitu informasi yang dikumpulkan dari berbagai populasi untuk mewakili seluruh populasi dari PD BPR Bank Daerah Karanganyar di Karanganyar.
B. Jenis dan Sumber Data 1.
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari individu, kelompok-kelompok tertentu, dan juga responden yang telah ditentukan secara spesifik dari waktu ke waktu (Sekaran, 2000 : 221). Data primer dalam
commit to user 49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
penelitian ini berasal dari jawaban atas kuesioner yang diajukan kepada responden yang dalam hal ini adalah debitur PD BPR Bank Daerah Karanganyar. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari responden yang diteliti. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini adalah dengan mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan pokok masalah yang diteliti dari berbagai arsip dan publikasi dari PD BPR Bank Daerah Karanganyar, BPS dan lembaga-lembaga lain.
C. Metode Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian di atas adalah sebagai berikut: a.
Studi Pustaka Data sekunder yang diperoleh dari dinas atau instansi yang terkait dengan masalah yang diteliti selain itu juga membaca dari literatur atau sumber lain yang berhubungan dengan masalah di atas.
b. Interview Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan debitur PD BPR Bank Daerah Karanganyar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
c.
Kuesioner Teknik pengumpulan data yang menggunakan daftar pertanyaan dan pertanyaan yang telah disiapkan terlebih dahulu yang kemudian di berikan kepada debitur PD BPR Bank Daerah Karanganyar.
2.
Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi kita (Sevilla et al, 1993). Sedangkan sampling adalah strategi-strategi yang memungkinkan untuk mengambil suatu sub kelompok dari kelompok yang lebih besar, lalu kelompok kecil ini digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan tentang kelompok besar tersebut (Vockell, 1983 dalam Sevilla et al, 1993). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2005 : 90). Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Husaini Usman. 2006 : 181). Dalam penelitian ini jumlah populasi yang diambil sebanyak 576 orang. Sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo.2005:79). Penelitian ini merupakan observasi dimana informasi diperoleh melalui kuisioner dan wawancara langsung. Sebagai bahan pertimbangan untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
menentukan jmlah sampel dari populasi digunakan rumus Slovin (Sugiyono, 2001) n= Keterangan: n : jumlah sampel N: jumlah populasi e: prosentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel (e= 0,1) Dari perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti sebagai berikut : n=
= 99.826689775
Jumlah populasi dalam penelitian sebanyak 576 orang. 576 orang ini adalah jumlah nasabah yang mengajukan permohonan kredit di PD.BPR Bank Daerah Karanganyar. Kemudian dari 576 orang dengan menggunakan metode random sampling dan rumus slovin maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang seharusnya 99.826689775 responden atau dapat diambil 100 responden.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Dan Sampel No
BPR
Populasi
Sampel
1
BPR Bank Daerah Karannganyar Pusat
94
16
2
BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Jatipuro
43
8
3
BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Tawangmangu
61
11
4
BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Matesih
52
9
5
BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Jaten
59
10
6
BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Tasikmadu
68
12
7
BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Jumapolo
41
7
8
BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Jumantono
46
8
9
BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Karangapandan
58
10
10
BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Kebakkramat
54
9
576
100
Jumlah Sumber : Data Primer Diolah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa jumlah nasabah yang mengambil kredit modal kerja sebanyak 576 orang, yang tersebar di berbagai cabang BPR Bank Daerah Karanganyar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
D. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional mengartikan suatu variabel dengan menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan – tindakan yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut. Berikut adalah variable-variabel yang akan dijelaskan dalam penelitian ini : 1. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kredit modal kerja yang diterima debitur yang diberikan oleh PD BPR Bank Daerah Karanganyar. Kredit modal kerja dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rupiah. 2. Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a. Pendapatan merupakan penghasilan yang diterima baik yang berupa gaji ataupun upah, penghasilan dari usaha atau lainnya. Dalam penelitian ini dikhususkan pada pendapatan pribadi yang dapat diartikan sebagai semua penghasilan yang diperoleh. Tingkat pendapatan merupakan penilaian terpenting dalam pemberian jumlah kredit, karena dari pendapatan tersebut dapat digunakan untuk mengukur kredit yang diberikan. Tingkat pendapatan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan tingkat pendapan debitur dalam waktu satu bulan dalam rupiah. b. Barang jaminan/ agunan merupakan suatu bagian dari kekayaan seseorang baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak yang diserahkan oleh pemilik agunan kepada bank, guna menjamin pelunasan kewajiban nasabah penerima fasilitas (Suyatno : 1995 ). Agunan digunakan sebagai pengaman apabila usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau dengan sebab-sebab lain debitur tidak mampu melunasi kreditnya dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
hasil
usahanya.
Dalam
penelitian
ini
agunan
dihitung
dengan
menggunakan nilai jual agunan dalam bentuk rupiah. c. Lama usaha dalam penelitian ini merupakan jenjang waktu yang telah digunakan oleh para debitur
untuk menjalankan usahanya dari mulai
usaha berdiri hingga sekarang yang dinyatakan dalam bentuk tahun. Dalam penelitian ini lama usaha dihitung menggunakan tahun. d. Tingkat pendidikan merupakan proses pengembangan kepribadian seseorang yang dilaksanakan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Ati : 1996). Tingkat pendidikan dapat dihitung dengan masa pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA sampai dengan kuliah. Cara menentukannya adalah SD-1, SMP-2, SMA-3, D3-4, S1-5. Tingkat pendidikan dalam penelitian ini menggunakan tahun. e. Jangka waktu pembayaran kredit merupakan waktu pengembalian kredit yang telah disepakati oleh pihak bank dan nasabah. Dalam jangka waktu pembayaran kredit dinyatakan dalam satuan pertahun.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
E. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interpretasi. Pada awal pengujian yaitu pengujian ada atau tidaknya penyimpangan dari asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, uji hetereoskedastisitas, dan uji autokorelasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Penyelesaian regresi berganda tersebut menggunakan EVIEWS 6. 1.
Metode Regresi Kuadrat Terkecil Analisis data yang dilakukan dengan metode regresi kuadrat terkecil/OLS (Ordinary Last Square), dengan fungsi jumlah kredit modal kerja = f (pendapatan, nilai agunan, lama usaha, pendidikan) Fungsi Persamaan : Y = α+
+
+
+
+
+e
Keterangan: Y
: Jumlah Kredit Modal Kerja
α
: konstanta
β
: Koefisien regresi masing-masing variabel, menunjukkan elastisitas masing-masing variable terhadap Y : Pendapatan Nasabah : Nilai Barang Jaminan : Lama Usaha : Pendidikan : Jangka Waktu Pembayaran
e
: Variabel gangguan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
2.
Pemilihan Model Regresi Pemilihan model regresi ini menggunakan uji Mackinnon, White And Davidson (MWD) yang bertujuan untuk menentukan apakah model yang akan digunakan berbentuk linear atau log linear. Persamaan matematis untuk model regresi linear dan regresi log linear adalah sebagai berikut : Linier : Y = α+
+
+
+
+
+e
Log Linear : log Y = α + β1 log + β2 log log
+ β3 log
+ β4 log
+ β5
+e
Untuk melakukan uji MWD ini kita asumsikan bahwa H0 : Y adalah linier dari variable independen X (model linier) H1 : Y adalah log linier dari variable independen X (model log linier) Adapun prosedur MWD menurut Widarjono (2005) adalah sebagai beriku : a. Mengestimasi model linier dan mendapatkan nilai prediksinya (fitted value) dan selanjutnya dinamai F1. Untuk mendapatkan nilai F1 lakukan langkah berikut: 1) Melakukan regresi persamaan linier dan dapatkan residulnya (RES1). 2) Mendapatkan nilai F1 = Y- RES1. b. Mengestimasi model log linier dan mendapatkan nilai prediksinya yang dinamai F2. Untuk mendapatkan nilai F2 lakukan langkah berikut: 1) Melakukan regresi persamaan log linier dan mendapatkan residulnya (RES2). 2) Mendapatkan nilai F2 = logY - RES2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
c. Mendapatkan nilai Z1 = log F1 - F2 dan Z2 = antilog F2 - F1. d. Mengestimasi persamaan berikut ini: Y= +
+
+
+
+
+e
Jika Z1 signifikan secara statistik melalui uji t maka kita menolak hipotesis nul dan model yang tepat untuk digunakan adalah model linier dan sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima hipotesis nul dan model yang tepat digunakan adalah model linier. e. Estimasi persamaan berikut : log Y = α + β1 log + β2 log
+ β3 log
+ β4 log
+ β5 log
+e
Jika Z2 signifikan secara statistik melalui uji t maka kita menolak hipotesis alternative dan model yang tepat untuk digunakan adalah model log linier dan sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima hipotesis alternative dan model yang tepat untuk digunakan adalah model log linier. (Gujarati, 2010) Dari analisis regresi tersebut di atas dapat dilakukan uji statistik dan uji asumsi klasik. 3. Uji Statistik Uji statistik diperlukan untuk menguji signifikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara sendiri-sendiri ( parsial) maupun secara bersama-sama (simultan). Uji statistik ini untuk menguji kebenaran hipotesis, dengan menggunakan Uji t, Uji F, Dan Koefisien (Koefisien Determinasi)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
a. Uji t Uji t merupakan uji secara individual dari semua koefisien regresi untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh variabel independen ( ,
) terhadap variabel (Y). Uji t dilakukan untuk menguji
kemampuan dar masing-masing variable secara sendiri-sendiri. Langkah Pengujian : 1) Menyusun formulasi H0 dan Ha ,
H0 :
,
= 0,
artinya variable independen tidak berpengaruh
terhadap variable dependen ,
Ha:
,
0, artinya salah satu variable independen berpangaruh
terhadap variable dependen. 2) Tingkat signifikansi untuk mengukur
ditentukan dengan α =
0,05 dan (N-k) pengujian dua sisi 3) Menentukan kriteria pengujian
ditolak
ditolak diterima
Gambar 3.1 Daerah terima dan tolak Uji t Sumber: Gujarati,2010 a) Jika
≤
≤
maka H0 diterima dan Ha ditolak,
yang berarti bahwa signifikansi atau variabel independen yang diuji secara nyata berpengaruh terhadap variabel dependen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
<
b) Jika
atau
>-
maka Ha diterima dan H0
ditolak, yang berarti bahwa signifikansi atau variabel independen yang diuji secara nyata tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. T hitung = Dimana : 1 = koefisien regresi Se = tingkat kesalahan/ standar eror b. Uji F Uji F merupakan uji secara bersama-sama dari semua koefisien regresi untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh variable independen terhadap variabel dependen. Uji F (Overal Test) dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variable independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependen. Langkah Pengujian : 1) Formula hipotesis H0 =
=
=
= 0, berarti tidak ada pengaruh variable independen
terhadap variable dependen secara bersama-sama. Ha ≠
≠
≠
≠ 0, berarti ada pengaruh variable independen
terhadap variable dependen secara bersama-sama. 2) Tingkat signifikansi untuk mengukur = 0,05 dimana df (N-k, k-l)
commit to user
pada tingkat keyakinan α
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
3) Menentukan kriteria pengujian
Daerah tolak Daerah terima F
Gambar 3.2 Daerah Kritis Uji F Sumber: Gujarati,2010
diterima atau
ditolak, jika
<
ditolak atau
diterima, jika
>
F hitung : Dimana : = Koefisien = Jumlah data atau sampel = Banyaknya variable bebas c. Koefisien determinasi (
)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tingkat ketepatan regresi ditentukan oleh besarnya adjusted Nilai
adalah diantara 0 <
< 1. Jika
= 1 maka pengaruh variabel-
variabel independen terhadap variabel dependen semakin besar, jika
commit to user
=
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
0 maka variable independen
tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. 4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna diantara beberapa atau semua variable
independen.
Untuk
mengetahui
adanya
multikolinearitas
digunakan metode Auxillary Regresi, yaitu dengan melihat nilai R2 dan nilai r2 . Apabila dari hasil pengujian statistik diperoleh r2 < R2 berarti tidak ada multikolinieritas, sedangkan jika r2 > R2 berarti terjadi Uji b. Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini penulis menggunakan Uji White (cross term), dimana untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas berdasarkan besar kecilnya χ². Jika χ² hitung lebih besar dari χ² kritis dengan derajat kepercayaan tertentu, maka dapat disimpulkan terdapat heteroskedastisitas. Sebaliknya jika χ² hitung lebih kecil dari χ² signifikan secara statistik, maka model tidak mengandung unsur heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi serial variable pengganggu. Autokorelasi ditemukan jika terdapat korelasi diantara anggota serangkaian observasi yang disusun menurut waktu. Korelasi yang dimaksud adalah diantara kesalahan pengganggu. Untuk mengetahui ada tidaknya masalah autokorelasi pada hasil perhitungan model regresi linear berganda digunakan uji autokorelasi yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
dikembangkan oleh Bresch dan Godfrey yang lebih umum dan dikenal dengan uji Lagrange Multiplier (LM test). Dengan uji tersebut didapatlah nilai Chi-square (χ²). Jika χ² hitung lebih besar dari χ² tabel, maka model mengandung unsur autokorelasi. Begitu juga sebaliknya jika χ² hitung lebih kecil dari χ² tabel, maka model tidak mengandung unsur autokorelasi.
commit to user