BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis dan Pendekatan Penelitian 1.
Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan untuk penulisan proposal ini adalah : a.
Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan adalah data-data yang diperoleh dari studi lapangan dengan cara mengamati, mencatat dan mengumpulkan berbagai informasi dan data yang ditemukan di lapangan melalui studi kasus dan survei.1 Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara mendatangi langsung ke lokasi penelitian yaitu pada kantor Cabang Kopena Landungsari Pekalongan untuk mengumpulkan berbagai informasi
yang
dibutuhkan
dalam
penelitian
ini
dengan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. 2.
Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatifasosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.2 Penelitian ini bertujuan untuk
1
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 1999), hlm. 105.
2
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. (Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014), Hlm.15
47
48
menjelaskan pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap tingkat kepuasan nasabah. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai
objek penelitian,
dan
variabel-variabel
tersebut
harus
didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi dari masing-masing variabel. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini, karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujian yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan seperti penentuan teknik analisa dan uji statistik.3
B.
Setting Penelitian 1.
Tempat
Penelitian
:
KOPENA
Cabang
Pekalongan,
Jl.
Hos
Cokroaminoto No.77 Lantai I Pekalongan Telp/Fax. (0285)411504 Website: www.kopena.co.id e-mail:
[email protected] 2.
C.
Waktu Penelitian : Bulan April sampai dengan bulan Juni 2016.
Variabel Penelitian Definisi Operasional variabel dalam penelitian merupakan bentuk operasional dari variabel-variabel yang digunakan, biasanya berisi definisi 3
Syofian Siregar,, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. (Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014), Hlm.30
49
konseptual, indikator yang digunakan, alat ukur yang digunakan dan penilian alat ukur.4 Variabel dikelompokkan menjadi 2 yaitu variabel dependen dan variabel independen. 1.
Variabel Bebas (Independen) Variabel bebas ( Independen )adalah variabel yang menjadi sebab atau berubah/ mempengaruhi suatu variabel lain. Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus, eksogen, atauantecedent.5 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Pelayanan (X1) Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.
b.
Produk (X2) Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. 6
c.
Promosi (X3) Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk
4
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif .(Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014), Hlm.31 5
Jogiyanto Hartono, Metodologi Penelitian Bisnis ( Yogyakarta : Andi Offset,2008),
Hlm.18 6
M.Nur Rianto Al-Arif. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. (Bandung : CV. Alfabeta, 2010),hlm.140
50
merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga pembeli tetap mengingat produk tersebut.7 d.
Lokasi (X4) Lokasi diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangkan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung.8
2.
Variabel Terikat (Dependen) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel lain (variabel bebas).9 Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Kepuasan Nasabah (Y). Kepuasan adalah tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan antara hasil kerja produk atau jasa yang diterima dengan apa yang diharapkan.10
7
Fajar Laksana. Manajemen Pemasaran : Pendekatan Praktis. (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008), Hlm 133 8
Ratih Hurriyati. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen . (Bandung : CV.Alfabeta, 2010), hlm.55 9
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. (Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014).Hlm.19 10
M.Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. ( Bandung : CV. Alfabeta, 2010). Hlm.193
51
Tabel 3.1 Variabel Operasional No 1.
Variabel Pelayanan 11 (Variabel X1)
Definisi Kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.
2.
Produk 12 (Variabel X2)
Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
3.
Promosi13 (Variabel X3)
Suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga pembeli tetap mengingat produk tersebut.
a. b. c. d. e. a. b. c. d. e. a. b. c. d.
Indikator Bentuk Fisik ( Tangibles ) Kehandalan (Reability ) Ketanggapan (Responsiveness ) Jaminan ( Assurance ) Empaty ( Empathy ) Kinerja (Performance). Ciri / Keistimewaan Tambahan (Features). Keandalan ( Reliability ) Kesesuaian dengan Spesifikasi. Estetis. Periklanan (advertising) Promosi Penjualan ( Sales Promotion ) Publisitas ( Publicity ) Penjualan Pribadi (Personal Selling )
11
Fandy Tjiptono. Pemasaran Jasa. ( Yogyakarta : Banyumedia Publishing , 2011), Hlm. 352
12
Philip Kotler, and Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas. (Jakarta : PT. Indeks, 2007). Hlm. 9
13
Sentot Imam Wahyono, Manajemen Pemasaran Bank. (Yogyakarta : Graha Ilmu. 2010). hlm.136-139
Skala Likert
Likert
Likert
52
4.
Lokasi14 (Variabel X4)
Lokasi diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci.
a. b. c. d. e.
5.
Kepuasan Nasabah15 (Variabel Y)
Tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandinga antara hasil kerja produk atau jasa yang diterima dengan apa yang diharapkan.
a. b. c.
d. e. f.
14 15
Akses Visibilitas Lalu lintas Tempat parkir yang luas, aman dan nyaman. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. Tingkat Kepuasan secara keseluruhan (overall satisfaction) Kesesuaian pelayanan dengan harapan anggota (expectation) Tingkat kepuasan nasabah selama menjali hubungan dengan Kopena Cabang Pekalongan. Kemampuan dalam mengelola keuangan. Tingkat kepuasan dengan sistem bagi hasil. Tingkat kepuasan dengan prosedur yang diberikan.
Likert
Likert
Fandy Fandy Tjiptono. Manajemen Jasa. (Jatim : Banyumedia Publishing, 2011), hlm.190
Muhammad Rif’an, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayaan Nasabah dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Kospin jasa unit Syariah Pekalongan”Pekalongan : Skripsi STAIN Pekalongan, 2013. Hlm.44
53
D.
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1.
Populasi Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil
penelitian.
Populasi
penelitian
merupakan
keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Sehingga objek-objek ini menjadi sumber data penelitian.16 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Nasabah Kopena Cabang Pekalongan yang berjumlah 19.000 nasabah.17 2.
Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi. Karena ia merupakan bagian
dari populasi, tentulah ia harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya.18 Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan apat mewakili seluruh populasi.19 Pengambilan sampel menurut teknik slovin dapat menggunakan rumus sebagai berikut:20 n=
N
1 + Ne2 16
Syofian Siregar. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. ( Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014).Hlm. 56 17
Ajeng Oktaviandi Saputri, Coustamer servis officer (CSO) Kopena Cabang Landungsari Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 19 Januari 2016. 18
Saifudin Azwar. Metode Penelitian. ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar , 1998 ). Hlm.77-78
19
Riduwan. Skala Pengukuran variabel-variabel penelitian. (Bandung : Alfabeta, 2007)
Hlm. 56 20
Syofian Siregar. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. ( Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014).Hlm. 61
54
= 19.000 1+(19.000)(0,10)2 = 99,4 dibulatkan menjadi 100 Keterangan : n = sampel N = populasi e = perkiraan tingkat kesalahan (10%) Dari perhitungan rumus diatas maka sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 nasabah kopena cabang Pekalongan. 3.
Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Non Probability Sampling yaitu setiap unsur yang terdapat dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.21 Jenis teknik Non Probability Sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja uang secara kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.22
21
Syofian Siregar. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. ( Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014), hlm. 60 22
Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen. (Bandung : CV.Alfabeta, 2014), hlm.156
55
E.
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian 1.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama.23 Adapun instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan angket atau kuesioner yang akan dibagikan kepada para responden. Skala pengukuran instrumen penelitian ini ialah skala likert, dimana
skala tersebut dapat digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu.24 Skala likert berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut: 1 = Sangat Tidak setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-ragu atau Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju25 2.
Teknik Pengumpulan Data a.
Teknik Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data berupa data tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual dan sesuai dengan
23
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 46. 24 25
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi ... hlm. 25.
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Cet. IV (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 47.
56
masalah penelitian. Misalnya berupa arsip-arsip, buku-buku catatan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.26 b.
Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan atau data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara.27
c.
Kuesioner atau Angket Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi, yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada.28 Pertanyaan dalam angket berpedoman pada indikator dari masing-masing variabel, pengerjaannya dengan memilih salah satu alternatif pilihan jawaban yang telah disediakan. Setiap pertanyaan disertai dengan lima jawaban menggunakan skala likert. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
26
Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 152. 27
Syofian Siregar. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. ( Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014), hlm. 40 28
Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), hlm.44.
57
indikator variabel.29 Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Penelitian ini menggunakan skala likert berbentuk pernyataan positif :30
F.
1) Sangat setuju (SS)
=5
2) Setuju (S)
=4
3) Netral (N)
=3
4) Tidak Setuju (TS)
=2
5) Sangat Tidak Setuju (STS)
=1
Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1.
Teknik Pengolahan Data Pengolahan data untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumusan tertentu. Pengolahan data meliputi kegiatan sebagai berikut :31 a.
Editing Editing adalah proses pengecekan atau pemeriksaan data yang telah berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena kemungkinan data yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan.
29
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.
93-93. 30
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. (Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014),Hlm. 50 31
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif.......hlm. 126-128
58
Tujuan dilakukan editing adalah untuk mengkoreksi kesalahankesalahan dan kekurangan data yang terdapat pada catatan lapangan. b.
Codeting Codeting adalah kegiatan pemberian kode tertentu pada tiaptiap data yang termasuk kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dlam bentuk angka-angka atau huruf untuk membedakan antara data atau identitas data yang akan dianalisis.
c.
Scoring Scoring adalah pemberian nilai berupa angka pada jawaban pertanyaan untuk memperoleh data kuantitatif untuk pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan skala likert dalam penentuan skor, dimana tingkat ukuran ordinal banyak digunakan dalam penelitian sosial, terutama untuk mengukur kepentingan, sikap, atau persepsi.
d.
Tabulasi Tabulasi adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang telah diberi kode sesuai dengan kebutuhan analisis.
2.
Analisis Data Penulis menggunakan metode analisis linier regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
59
a.
Uji Reliabilitas dan Validitas 1) Uji Reliabilitas Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran
tetap
konsisten,
apabila
dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Uji reliabilitas alat ukur dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal, pengujian dapat dilakukan test retest, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal, reliabilitas alat ukur dapat diuji dengan menganalisis konsisten butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.32 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60.33 2) Uji Validitas Suatu instrumen dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
32
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 121. 33
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. (Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014), hlm.90
60
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.34 Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Apabila titik signifikannya kurang dari 0,05 berarti valid, dan jika lebih dari 0,05 maka tidak valid.35 b.
Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Model regresi yang baik, menggunakan data yang terdistribusi normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.36 Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika signifikasi hasil uji K-S nilainya lebih besar dari 0,05 berarti data terdistribusi normal.
34
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), Hlm.121 35
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. (Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2014).Hlm.75 36
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19.(Semarang: BPUD, 2011), hlm. 160
61
2) Uji Multikolinearitas Uji Multikolinieritas bertujuan unyuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.37 Hasil pengujian ini menggunakan nilai Collinearity Statistics Tolerance (T) dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.38 Kedua ukuran ini independen
manakah
menunjukkan setiap variabel yang dijelaskan
oleh
variabel
independen lainnya.Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan
diregres
terhadap
variabel
independen
lainnya.
Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.39
37
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19.(Semarang: BPUD, 2011), hlm. 105 38 39
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate ....hlm. 106
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19.(Semarang: BPUD, 2011),hlm. 105
62
3) Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas
dan
jika
berbeda
disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas akan dilakukan dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) dengan residualnya. Dasar analisisnya, sebagai berikut: 40 a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4) Uji Linieritas Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.Apakah fungsi yang 40
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19.(Semarang: BPUD, 2011), Hlm. 139
63
digunakan dalam studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik.41Sebagai uji prasyarat dalam analisis regresi linear maupun korelasi, uji linearitas ini dapat dilihat hasilnya melalui nilai probabilitas pada tabel ANOVA. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah:42 a)
Jika nilai probabilitas > 0,05, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y adalah linear.
b)
Jika nilai probabilitas < 0,05, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y adalah tidak linear.
c.
Analisis Regresi Linier Berganda Penerapan metode regresi berganda jumlah variabel bebas (independent) yang digunakan lebih dari satu yang mempengaruhi satu variabel tak bebas (dependent). Rumus regresi Linier Berganda : Y= a+ b1X1+b2X2+ b3X3+b4X4 +e Keterangan : Y
= Kepuasan Nasabah
X1
= Pelayanan
X2
= Produk
X3
= Promosi
X4
= Lokasi
41
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19.(Semarang: BPUD, 2011), hlm. 166. 42
http://www.konsistensi.com/2013/04/uji-linearitas-data-dengan-program-spss.html?m=1 (Diakses pada 20 Maret 2016).
64
a dan b1,b2,b3 serta b4 = Konstanta 43 Untuk mencari nilai a, b1, dan b2 dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan SPSS for windows. d.
Uji Hipotesis 1)
Uji t Uji signifikansi antara variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara bersama-sama ( serentak ) maupun parsial dilakukan dengan menggunakan uji statistik t dan uji statisticF. Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0.05.44
2) Uji F Uji simultan (Uji Statistik f) pada dasarnya digunakan untuk
menguji apakah semua variabel independenmempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan
5%.
Pembuktian
dilakukan
dengan
cara
membandingkan nilai F tabel dengan Fhitung.
43
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19.(Semarang: BPUD, 2011), Hlm.405-406 44
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS..... hlm. 84
65
3)
Uji Koefisien Determinasi Dalam uji regresi linear berganda ini dianalisis pula besarnya determinasi (R2). Keseluruhan R2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis linear berganda. Jika R2 yang diperoleh mendekati 1 (satu), maka semakin kuat model tersebut menerangkan variabel independen terhadap variabel dependen.Sebaliknya jika R2 mendekati 0 (nol), maka semakin lemah
variabel-variabel
independen
menerangkan
variabel
dependen. Selain melakukan pembuktian dengan uji t, perlu juga dicari besarnya koefisien determinasi (R2) parsial untuk masing-masing variabel independen. Menghitung R2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel independen, jika variabel lainnya konstan terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai R2, maka semakin besar variasi sumbangannya terhadap variabel dependen.45
45
Imam Ghozali, BPUD, 2011), Hlm.97
Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19.(Semarang: