40
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Latar atau tempat penelitian ini berlokasi di Desa Pilomonu Kecamatan Mootilango. Desa Pilomonu dipilih karena di Desa ini masih banyak ditemukan ibu rumah tangga yang belum memahami benar bagaimana status gizi yang baik untuk balita mereka. Di Desa Pilomonu terdapat 10 (sepuluh) Dasawisma yang tersebar di 6 (enam dusun). Dusun yang dimaksud adalah : 1). Dusun Biluhu 2). Dusun Irigasi Utara 3). Dusun Irigasi Selatan 4). Dusun Bualo 5). Dusun Pasir Putih 6). Dusun Tehila Waktu penelitian dialokasikan selama 3 bulan yakni mulai bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Mei 2012. 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai penggambaran suatu objek, gejala, atau keadaan dari hasil temuan di lapangan serta memahaminya sehingga mendapatkan suatu gambaran atau informasi yang tepat berkaitan dengan masalah penelitian tersebut (Arikunto, 2006).
41
3.3 Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti di lokasi penelitian sangat penting untuk diketahui oleh responden, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah peneliti mendapatkan data akurat yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, peran peneliti sebagai pelaku utama penelitian yang harus beradaptasi dengan kondisi yang ada. Peneliti memasuki lapangan penelitian, berhubungan langsung dengan situasi dan orang yang diteliti. Dalam hal ini peneliti bersikap wajar, seperti dalam hal berbicara, berkunjung, memandang dan sebagainya. Adapun kehadiran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengamat partisipan yang melakukan pengamatan serta berperan serta dalam mengumpulkan data, sehingga data yang diperoleh benar – benar akurat sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan penelitian. Sugiyono dalam Halid (2010:29) mengemukakan bahwa “ dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri”. Peneliti yang berfungsi sebagai pelaku utama dalam penelitian, tentu saja sebagai manusia biasa dengan segala kemampuan yang masih terbatas, maka dalam pengumpulan data masih diperlukan catatan lapangan (note field). 3.4 Data dan Sumber Data Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata – kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, foto dan lain-lain Lofland dan Lofland dalam Moleong (2006:157). Data dalam penelitian ini terbagi atas dua sumber, yaitu : 1. Sumber data primer, yaitu data yang bersumber dari responden dengan cara langsung melalui wawancara dan observasi lapangan dimana penelitian itu
42
dilakukan. Dalam penelitian ini sumber data penelitian diperoleh dari anggota Dasawisma Nusa Indah 1-10 yang tersebar di 6 dusun di Desa Pilomonu. 2. Sumber data sekunder, yaitu data yang bersumber pada catatan-catatan, bukubuku, brosur-brosur yang ada hubungannya dengan permasalahan status gizi balita. 3.5 Prosedur Pengumpulan Data Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk memperoleh data yang relevan, akurat, dan reliabel yang berkaitan dengan penelitian. Cara yang digunakan
untuk
mengumpulkan
data
pada
penelitian
ini
adalah:
1. Wawancara Wawancara ini dilakukan oleh peneliti terhadap para informan dan pihakpihak yang terlibat dalam penelitian ini dalam bentuk tanya jawab dengan menggunakan pedoman wawancara. Wawancara ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang peran Dasawisma dalam membina status gizi balita di Desa Pilomonu Kecamatan Mootilango. 2. Observasi / Pengamatan Yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada obyek peneliti. Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan kader Dasawisma Nusa Indah di Desa Pilomonu Kecamatan Mootilango. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal yang variabelnya berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, dan agenda. Pelaksanaan
43
dari metode dokumentasi ini dilakukan terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sasaran kegiatan dasa wisma bidang kesehatan dan gizi balita. 3.6 Pengecekan Keabsahan Data Teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Member check Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data, berarti datanya data tersebut valid, sehingga semakin kredibel / data dipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila perbedaanya tajam, maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data (Sugiyono, 2011:276). Member check dilakukan dengan mengkonfirmasikan data kepada responden yang pernah di wawancarai. 2. Mendiskusikan data tersebut dengan orang lain atau pihak terkait dengan keadaan dilokasi penelitian. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut :
44
1. Pengumpulan data, yaitu pencarian data yang diperlukan, yang dilakukan terhadap berbagai jenis data dan berbagai bentuk data yang ada pada lapangan penelitian serta melalukan pencatatan di lapangan. 2.
Reduksi
data,
yaitu
proses
pemilihan
pemutusan
perhatian
pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data “kasar” yang muncul dari catatan tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpuan finalnya dapat ditarik dan diverivikasi. (Miles, 1992 : 15). 3. Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 4. Menarik kesimpulan, yaitu suatu tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yaitu merupakan validitasnya (Miles, 1992 :19). 3.8 Tahap-Tahap Penelitian Kegiatan penelitian merupakan proses yang memerlukan waktu panjang dalam pelaksanaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis melakukan sejumlah langkah – langkah ataupun tahap penelitian, sebagai berikut : 1. Tahap Awal ( sebelum penelitian) a)
Observasi lapangan penelitian
b)
menyusun proposal skripsi
c)
Membuat instrumen Penelitian
45
2. Tahap pekerjaan Lapangan a)
Mengamati keadaan lapangan
b)
Melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi
c)
melakukan analisis data
3. Tahap Analisis data a)
melakukan pencatatan kelengkapan data
b)
Melaksanakan pemeriksaan keabsahan data
c)
Menyusun kerangka hasil penelitian
4. Tahap penulisan Laporan Penelitian a)
Melakukan pengecekan hasil pengumpulan data
b)
Manganalisis kembali data yang dikumpulkan
c)
Menyusun hasil Penelitian
d)
Melakukan analisis data
e)
membuat laporan