BAB III METODE PENELITIAN
3. 1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data dengan tujuan tertentu. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisis data, salah satunya yaitu metode penelitian kuantitatif. Menurut Sinulingga (2011: 31) metode penelitian kuantitatif adalah “metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan memakai instrumen pengumpulan data dan analisis yang bersifat kuantitatif”. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah pendekatan kuantitatif asosiatif dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. 3. 2 Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan IV Jurai. Pemilihan lokasi penelitian di sini adalah karena lokasi perpustakaan keliling di Kecamatan IV Jurai tingkat kunjungan pengguna lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi pos layanan yang ada di 12 kecamatan di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. 3. 3 Populasi Dan Sampel 3. 3. 1 Populasi Populasi adalah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti (Sinulingga, 2011: 167). Berdasarkan pernyataan di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pengguna perpustakaan keliling di Kecamatan IV Jurai berjumlah 1.643 orang (Sumber: Statistik Pengunjung tahun 2012-2013) yang terdiri dari: Tabel 3.1 Jumlah Pengguna Aktif Perpustakaan Keliling Kecamatan IV Jurai Tahun 2012-2013 No Pengguna Jumlah Pengguna 1
Pelajar
420
2
Mahasiswa
510
3
Umum
713 Total
1643
3. 2. 2 Sampel Secara sederhana, sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili dari populasi. Dengan populasi yang sangat besar, maka tidak semua yang dapat dijadikan responden penelitian. Menurut Sugiyono (2007: 116) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Ada beberapa cara yang digunakan dalam menentukan besarnya sampel, salah satunya adalah menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10% yaitu sebagai berikut: n=
𝑁
1+𝑁𝑒 2
n
=
n
=
1.643
1+1.643(0,1)2
1.643 17,43
n = 94,26 dibulatkan menjadi 95
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Keterangan: n = Jumlah sampel yang dicari N = Jumlah populasi e = Standar error sebesar 10% Dengan demikian, dari jumlah populasi 1.643 diperoleh ukuran sampel sebanyak 95 sampel penelitian. Sedangkan kriteria untuk menentukan sampel penulis menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Menurut Sugiyono (2007: 118) “Teknik Proportionate Stratified Random Sampling adalah teknik sampling yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional”. Sampel diambil dari pengguna yang datang ke perpustakaan keliling. Adapun rincian pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut:
No 1 2 3
Tabel 3. 2 Penentuan Sampel Nama Perhitungan 420 Pelajar × 95=24,28
Mahasiswa Umum Total
1643 510 1643 713
1643
1643
× 95=29,48 × 95=41,22
Jumlah 24 30 41 95
3. 4 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Data yang diperoleh dari pengguna sebagai responden dengan memberikan angket untuk diisi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Data Sekunder, Data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal, majalah serta dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian. 3. 5 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Angket yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan untuk diisi oleh responden. b. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan cara membaca materi yang berhubungan dengan bahasan penelitian yang diperoleh melalui buku, jurnal, majalah dan dokumen lain yang berhubungan. 3. 6 Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur yaitu ketersediaan koleksi sebagai variabel bebas/independent (X) dan pemanfaatan perpustakaan sebagai variabel terikat/dependent (Y). Lebih jelasnya definisi dari masing-masing variabel penelitian ini adalah : 1. Variabel ketersediaan koleksi (X) Ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan, dimanfaatkan, dan didayagunakan pengguna perpustakaan. Indikator dari variabel ini adalah : 1. Relevansi 2. Kelengkapan 3. Kemutakhiran
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Variabel pemanfaatan perpustakaan (Y) Pemanfaatan perpustakaan adalah proses atau cara, perbuatan untuk menggunakan semua layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Dalam Indikator dari variabel ini adalah: 1. Tujuan pemanfaatan 2. Frekuensi Pemanfaatan 3. Tingkat kunjungan 3. 7 Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert. Menurut Sugiyono (2007: 132) “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Bobot untuk setiap jawaban responden akan digunakan sistem skor skala likert dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jawaban “Sangat Setuju (SS)” mempunyai Skor 5 b. Jawaban “Setuju (S)” mempunyai Skor 4 c. Jawaban “Kurang Setuju (KS)” mempunyai Skor 3 d. Jawaban “Tidak Setuju (TS)” mempunyai Skor 2 e. Jawaban “Sangat Tidak Setuju (STS)” mempunyai Skor 1 3. 8 Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen 3. 8. 1 Uji Validitas Instrumen Validitas data penelitian dapat ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Instrumen pengukuran dapat dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2007: 178) validitas uji
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
instrumen dapat diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total “ Product Moment (Pearson)”. Simbol korelasi Product Moment ditulis dengan huruf “r” dengan rumus: r=
𝑛 ∑ 𝑋𝑌− ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
�[𝑛 ∑ 𝑋²−(∑𝑋)2 ] [𝑛∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 ]
Keterangan: r
: koefisien korelasi Product Moment
n
: jumlah individu dalam sampel
X
: angka mentah untuk variabel X
Y
: angka mentah untuk variabel Y Pengujian validitas angket dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Analisis dilakukan terhadap semua butir- butir angket dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20.0, dimana batas angka kritis (α) adalah 0,05 (5%). Pengujian validitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka pertanyaan dinyatakan Valid. 2. Jika rhitung negatif dan rhitung < rtabel maka peryataan tersebut dinyatakan tidak Valid.
3. 8. 2 Uji Reliabilitas Instrumen Suatu angket dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini menggunakan One Shot atau pengukuran
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Umar, 2003:106 ). 3. 9 Analisis Data 3. 9. 1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang diamati agar bermakna komunikatif. Untuk distribusi frekuensi menggunakan rumus: 𝑓
P = x 100% Keterangan:
𝑛
P = persentase f = jumlah jawaban yang benar n = jumlah soal Menganalisis deskriptif dilakukan dengan menginterpretasikan besarnya persentase secara deskriptif berdasarkan tabel distribusi frekuensi jawaban responden. Untuk menginterpretasikan besarnya persentase, digunakan metode menurut Sudijono (2001: 41) : 1 – 25 %
Sebagian Kecil
26 – 49 %
Hampir Setengah
50 %
Setengah
51 – 75 %
Sebagian Besar
76 – 99 %
Pada Umumnya
100 %
Seluruhnya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. 9. 2 Analisis Regresi Linier Untuk mendapatkan hasil yang lebih terarah, penulis menggunakan bantuan program software SPSS (Statistical Product and Solution) versi 20.0. Model analisis data yang digunakan adalah menggunakan statistik Regresi Linier Sederhana (RLS) antara pemanfaatan perpustakaan dengan ketersediaan koleksi. Model Regresi Linier Sederhana (RLS) dirumuskan sebagai berikut : Ŷ = α + βX Dimana : Ŷ = Pemanfaatan Perpustakaan X = Ketersediaan Koleksi α = Intercep / Konstanta β = Koefisien regresi 3. 10 Uji Signifikan 3. 10. 1 Uji Parsial (Uji-t) Uji parsial merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat pemanfaatan perpustakaan keliling dilakukan pengujian secara parsial. Pengujian secara parsial dilakukan dengan uji-t yaitu dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05 ). Jika thitung < ttabel pada α = 0.05 artinya secara parsial ketersediaan koleksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan keliling. Jika thitung > ttabel pada α = 0.05 artinya secara parsial ketersediaan koleksi berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan keliling.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. 10. 2 Koefisien Determinasi ( R2) Pengujian kontribusi pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat dilihat dari koefisien determinasi (R2) dimana 0
mengukur
kekuatan
pengaruh
ketersediaan
koleksi
terhadap
pemanfaatan perpustakaan keliling KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat berpengaruh kuat atau lemah, maka dapat berpedoman pada tabel berikut: Tabel 3.3 Pedoman Pemberian Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai
Interpretasi
0,0 – 0,19
Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39
Tidak Erat
0,4 – 0,59
Cukup Erat
0,6 – 0,79
Erat
0,8 – 0,99
Sangat Erat
(Situmorang, 2014: 163)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan angket dan studi kepustakaan. Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah pengumpulan data berdasarkan angket, dengan cara memberi daftar pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket diberikan kepada pengunjung perpustakaan keliling KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat sebanyak jumlah sampel penelitian yaitu 95 orang responden. Penyebaran angket dilakukan untuk mengukur pengaruh ketersediaan koleksi terhadap pemanfaatan perpustakaan keliling KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir pernyataan yang akan diolah menggunakan metode statistik. 4. 2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4. 2. 1 Pengujian Validitas Instrumen Pengujian validitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui keakuratan atau ketepatan data dari setiap variabel yang diteliti. Pengujian perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada pernyataan pada angket yang dianggap tidak valid sehingga perlu dibuang. Menguji validitas angket untuk setiap butir pernyataan angket dilakukan dengan mengkorelasikan skor pada tiap-tiap butir pernyataan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan skor total jawaban responden. Untuk menganalisisnya digunakan r Product Moment Correlation, dengan kriteria: Apabila rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka butir pernyataan tersebut adalah valid. Apabila rhitung < rtabel dengan taraf signifikansi 5%, dan df = n – k, maka butir pernyataan tersebut adalah tidak valid. Dimana: df = degree of freedom n = jumlah sampel k = banyaknya variabel Pengujian validitas instrumen variabel X dan Y dilakukan dengan menganalisis uji coba instrumen yaitu dengan angket. Jumlah butir pernyataan yang diuji coba untuk variabel X adalah sebanyak 14 butir pernyataan, dan Y sebanyak 16 butir pernyataan. Setiap butir pernyataan yang diketahui valid atau tidaknya maka data harus dikonversikan ke rtabel. Nilai rtabel diperoleh dari df = n – 2 yaitu df = 30 – 2 = 28 maka rtabel = 0,361 pada taraf signifikansi 5%. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Adapun hasil pengujian validitas untuk setiap variabel adalah seperti yang tertera pada tabel 4.1. perhitungan dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 20.0
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Butir Pernyataan rtabel rhitung 1 0, 361 0, 402 2 0, 361 0,469 3 0, 361 0,549 4 0, 361 0,223 5 0, 361 0,608 6 0, 361 0,479 7 0, 361 0,662 8 0, 361 0,223 9 0, 361 0,524 10 0, 361 0,264 11 0, 361 0,582 12 0, 361 0,480 13 0, 361 0,372 14 0, 361 0,760 Pemanfaatan 15 0, 361 0,027 Perpustakaan 16 0, 361 0,386 (Y) 17 0, 361 0,411 18 0, 361 0,508 19 0, 361 0,561 20 0, 361 0,148 21 0, 361 0,696 22 0, 361 -0,089 23 0, 361 0,306 24 0, 361 0,518 25 0, 361 0,601 26 0, 361 0,445 27 0, 361 0,671 28 0, 361 0,571 29 0, 361 0,447 30 0, 361 0,219 Sumber: Hasil Perhitungan SPSS Versi 20.0 Variabel Ketersediaan Koleksi (X)
Kesimpulan Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Drop Valid Valid Drop Valid Drop Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop
Dari Tabel 4.1 di atas dan berdasarkan hasil perhitungan tersebut yang dilakukan terhadap 30 responden ternyata dari 14 butir pernyataan angket pada variabel X diperoleh 11 butir pernyataan yang valid atau diterima yaitu butir pernyataan nomor 1,2,3,5,6,7,9,11,12,13 dan 14 yang akan digunakan untuk penelitian. 3 butir pernyataan yang drop atau ditolak yaitu nomor 4,8 dan 10,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sementara untuk variabel Y dari 16 butir pernyataan angket diperoleh 11 butir pernyataan yang valid atau diterima yaitu butir pernyataan nomor 2,4,3, 5,7,10,11,12,13,14 dan 15 serta 5 butir pernyataan yang drop atau ditolak yaitu nomor 1,6,8,9 dan 16. 4. 2. 2 Pengujian Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu angket yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Setelah semua butir pernyataan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas (kehandalan) instrumen. Reliabilitas instrumen digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh butir pernyataan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliabel. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil pengujian reliabilitas instrumen ditunjukkan pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan Ketersediaan Koleksi 0,733 Reliabel Pemanfaatan Perpustakaan 0,703 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian 2014 Dari Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari setiap instrumen variabel pada penelitian ini memiliki nilai > 0,60. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa setiap instrumen variabel ketersediaan koleksi dan pemanfaatan perpustakaan adalah reliabel.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. 3 Analisis Data 4. 3. 1 Tanggapan Responden Terhadap Ketersediaan Koleksi (Variabel X) Ketersediaan koleksi perpustakaan adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan, dimanfaatkan, dan didayagunakan untuk pengguna perpustakaan. Ketersediaan koleksi perpustakaan sangat menunjang penuh fungsi dan tujuan perpustakaan. Dengan koleksi yang memadai perpustakaan dapat melakukan tugasnya dengan baik. Variabel ketersediaan koleksi ini dapat diukur berdasarkan beberapa indikator antara lain: relevansi, kelengkapan, dan kemutakhiran. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap ketersediaan koleksi pada Perpustakaan Keliling KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat dari distribusi jawaban pernyataan angket nomor 1 sampai 11. Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Relevansi Koleksi No SS S KS TS STS Total Tota Item Resp l% F % F % F % F % F % onden 1 24 25.3 31 32.6 22 23.2 13 13.7 5 5.3 95 100 2 24 25.3 32 33.7 16 16.8 13 13.7 10 10.5 3 17 17.9 13 13.7 25 26.3 22 23.2 18 18.9 4 14 14.7 17 17.9 22 23.2 27 28.4 15 15.8
Tabel 4.3 menunjukkan hasil jawaban angket yang diperoleh dari 95 responden untuk variabel ketersediaan koleksi dengan indikator relevansi koleksi yaitu: 1. Pada pernyataan 1 (saya bisa memperoleh koleksi yang dibutuhkan di perpustakaan keliling) dari 95 responden terdapat 24 responden (25,3%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (32,6%) menyatakan setuju, 22
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
responden (23,2%) menyatakan kurang setuju, 13 responden (13,7%) menyatakan tidak setuju, dan 5 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 18 responden (19,0%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden tidak dapat menemukan koleksi yang dibutuhkan di perpustakaan keliling. Hal ini disebabkan karena koleksi yang disediakan oleh perpustakaan keliling belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan bacaan responden. Dari gambaran tersebut dapat diketahui bahwa ketersediaan koleksi perlu diperhatikan. Oleh sebab itu, perpustakaan keliling dituntut untuk mengadakan penambahan koleksi sesuai dengan kebutuhan pengguna agar pemanfaatan perpustakaan juga semakin tinggi. 2. Pada pernyataan 2 (koleksi fiksi dan non fiksi di perpustakaan keliling bermanfaat dalam mendukung aktivitas pekerjaan Saya) dari 95 responden terdapat 24 responden (25,3%) menyatakan sangat setuju, 32 responden (33,7%) menyatakan setuju, 16 responden (16,8%) menyatakan kurang setuju, 13 responden (13,7%) menyatakan tidak setuju, dan 10 responden (10,5%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 23 responden (24,2%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan sebagian kecil responden tidak setuju bahwa koleksi fiksi dan non fiksi di perpustakaan keliling bermanfaat dalam mendukung aktivitas pekerjaan responden.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Pada pernyataan 3 (koleksi yang ada di perpustakaan keliling sesuai dengan kebutuhan pengguna) dari 95 responden terdapat 17 responden (17,9%) menyatakan sangat setuju, 13 responden (13,7%) menyatakan setuju, 25 responden (26,3%) menyatakan kurang setuju, 22 responden (23,2%) menyatakan tidak setuju, dan 18 responden (18,9%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 40 responden (42,1%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan hampir setengah responden menyatakan tidak setuju bahwa bahwa koleksi yang ada di perpustakaan keliling sesuai dengan kebutuhan pengguna. 4. Pada pernyataan 4 (jumlah koleksi yang ada di perpustakaan keliling sudah memenuhi kebutuhan pengguna) dari 95 responden terdapat 12 responden (12,6%) menyatakan sangat setuju, 25 responden (26,3%) menyatakan setuju, 19 responden (20,0%) menyatakan kurang setuju, 24 responden (25,3%) menyatakan tidak setuju, dan 15 responden (15,8%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 39 responden (40,1%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir setengah responden menyatakan tidak setuju bahwa jumlah koleksi yang ada di perpustakaan keliling sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Tanggapan responden terhadap relevansi koleksi perpustakaan keliling di KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat adalah tidak relevan. Dikarenakan koleksi yang tersedia belum dapat memberikan informasi yang sesuai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan kebutuhan pengguna. Seharusnya perpustakaan keliling mampu menjalankan salah satu fungsi perpustakaan yaitu fungsi informasi. Fungsi informasi perpustakaan adalah perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar pemustaka dapat mengambil berbagai ide dari buku yang ditulis oleh ahli dari berbagai bidang ilmu, menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyerap informasi serta mempunyai kesempatan memilih informasi dari berbagai bidang yang sesuai dengan kebutuhan, memperoleh kesempatan mendapatkan berbagai informasi yang tersedia untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan untuk mendapatkan informasi guna memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat (Darmono, 2001: 3). Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kelengkapan Koleksi No SS S KS TS STS Total Total Item Resp % F % F % F % F % F % onden 5 14 14.7 17 17.9 22 23.2 27 28.4 15 15.8 95 100 6 20 21.1 17 17.9 15 15.8 24 25.3 19 20.0 7 12 12.6 21 22.1 22 23.2 23 24.2 17 17.9 8 13 13.7 30 31.6 23 24.2 17 17.9 12 12.6
Tabel 4.4 menunjukkan hasil jawaban angket yang diperoleh dari 95 responden untuk variabel ketersediaan koleksi dengan indikator kelengkapan koleksi yaitu: 1. Pada pernyataan 5 (koleksi buku teks (pengetahuan umum, referensi, fiksi) tersedia di perpustakaan keliling) dari 95 responden terdapat 14 responden (14,7%) menyatakan sangat setuju, 17 responden (17,9%) menyatakan setuju, 22 responden (23,2%) menyatakan kurang setuju, 27 responden (28,4%)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menyatakan tidak setuju, dan 15 responden (15,8%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 42 responden (43,2%) menyatakan tidak setuju. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah responden menyatakan tidak setuju bahwa koleksi buku teks (pengetahuan umum, referensi, fiksi) tersedia di perpustakaan keliling. 2. Pada pernyataan 6 (koleksi terbitan berkala (majalah, surat kabar, jurnal, buletin) tersedia di perpustakaan keliling) dari 95 responden terdapat 20 responden (21,1%) menyatakan sangat setuju, 17 responden (17,9%) menyatakan setuju, 15 responden (15,8%) menyatakan kurang setuju, 24 responden (25,3%) menyatakan tidak setuju, dan 19 responden (20,0%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 43 responden (45,3%) menyatakan tidak setuju. Dari gambaran tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah responden menyatakan tidak setuju bahwa koleksi terbitan berkala (majalah, surat kabar, jurnal, buletin) tersedia di perpustakaan keliling. 3. Pada pernyataan 7 (Menurut Saya, koleksi perpustakaan keliling memiliki judul yang beragam) dari 95 responden terdapat 12 responden (12,6%) menyatakan sangat setuju, 21 responden (22,1%) menyatakan setuju, 22 responden (23,2%) menyatakan kurang setuju, 23 responden (24,2%) menyatakan tidak setuju, dan 17 responden (17,9%) menyatakan sangat tidak setuju.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 40 responden (42,1%) menyatakan tidak setuju. Dari gambaran tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah responden tidak setuju bahwa koleksi perpustakaan keliling memiliki judul yang beragam. Oleh karena itu, pihak perpustakaan keliling perlu melakukan penambahan koleksi. 4. Pada pernyataan 8 (Menurut Saya, kondisi fisik koleksi perpustakaan keliling sangat baik) dari 95 responden terdapat 13 responden (13,7%) menyatakan sangat setuju, 30 responden (31,6%) menyatakan setuju, 23 responden (24,2%) menyatakan kurang setuju, 17 responden (17,9%) menyatakan tidak setuju, dan 12 responden (12,6%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 29 responden (30,5%) menyatakan tidak setuju. Dari gambaran tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah responden menyatakan tidak setuju bahwa kondisi fisik koleksi perpustakaan keliling sangat baik. Untuk itu perpustakaan keliling perlu melakukan pelestarian koleksi. Tanggapan pengguna terhadap kelengkapan koleksi adalah tidak lengkap dilihat dari subjek koleksi dan bentuk penyajian informasinya. Responden belum dapat memperoleh koleksi sesuai dengan kebutuhan informasinya seperti koleksi terbitan berkala, pengetahuan umum, referensi dan fiksi. Seperti dinyatakan oleh Sulistyo-Basuki: Walaupun perpustakaan dimulai dengan koleksi terbatas, perpustakaan harus berkembang walaupun laju pertumbuhan tidak selalu sama. Perpustakaan harus berkembang karena pemakai perpustakaan menghendaki pengembangan koleksi yang mampu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan. Bila koleksi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
perpustakaan tidak berkembang, perpustakaan akan ditinggalkan pembacanya (Sulistyo-Basuki, 1993: 34). Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemutakhiran Koleksi No SS S KS TS STS Total Total Item Resp % F % F % F % F % F % onden 9 28 29.5 31 32.6 18 18.9 9 9.5 9 9.5 95 100 10 18 18.9 24 25.3 27 28.4 16 16.8 10 10.5 11 20 21.1 34 35.8 27 28.4 10 10.5 4 4.2
Tabel 4.5 menunjukkan hasil jawaban angket yang diperoleh dari 95 responden untuk variabel ketersediaan koleksi dengan indikator kemutakhiran koleksi yaitu: 1. Pada pernyataan 9 (menurut Saya, koleksi yang tersedia di perpustakaan keliling adalah koleksi terbaru (Up To Date)) dari 95 responden terdapat 28 responden (29,5%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (32,6%) menyatakan setuju, 18 responden (18,9%) menyatakan kurang setuju, 9 responden (9,5%) menyatakan tidak setuju, dan 9 responden (9,5%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 18 responden (19,0%) menyatakan tidak setuju. Dari gambaran tersebut dapat diketahui bahwa sebagian kecil responden menyatakan tidak setuju bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan keliling adalah koleksi terbaru (Up To Date). Oleh karena itu, petugas perpustakaan keliling perlu mengadakan penambahan koleksi terbaru.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Pada pernyataan 10 (saya bisa menemukan koleksi terbitan berkala (majalah, surat kabar, jurnal, buletin) terbaru di perpustakaan keliling) dari 95 responden terdapat 18 responden (18,9%) menyatakan sangat setuju, 24 responden (25,3%) menyatakan setuju, 27 responden (28,4%) menyatakan kurang setuju, 16 responden (16,8%) menyatakan tidak setuju, dan 10 responden (10,5%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 26 responden (27,3%) menyatakan tidak setuju. Dari gambaran tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah responden menyatakan tidak setuju bisa menemukan koleksi terbitan berkala (majalah, surat kabar, jurnal, buletin) terbaru di perpustakaan keliling. 3. Pada pernyataan 11 (perpustakaan keliling perlu melakukan penyiangan koleksi untuk menjaga kemutakhiran koleksi) dari 95 responden terdapat 20 responden (21,1%) menyatakan sangat setuju, 34 responden (35,8%) menyatakan setuju, 27 responden (28,4%) menyatakan kurang setuju, 10 responden (10,5%) menyatakan tidak setuju, dan 4 responden (4,2%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 14 responden (14,7%) menyatakan tidak setuju. Dari gambaran tersebut diketahui bahwa sebagian kecil responden menyatakan tidak setuju bahwa perpustakaan keliling perlu melakukan penyiangan koleksi untuk menjaga kemutakhiran koleksi. Tanggapan pengguna terhadap kemutakhiran koleksi perpustakaan keliling adalah mutakhir, dikarenakan banyak koleksi yang terbit diatas tahun 2007. Menurut
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Darmono, “kemutakhiran bahan pustaka dapat dilihat dari tahun terbit. Jika bahan pustaka diterbitkan pada tahun terakhir, maka dilihat dari kemutakhiran dapat dikatakan mutakhir” (Darmono, 2001: 50). 4. 3. 2 Tanggapan Responden Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan (Variabel Y) Pemanfaatan perpustakaan dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara memanfaatkan
perpustakaan.
Tinggi
atau
rendahnya
tingkat
pemanfaatan
perpustakaan akan terlihat dari tingkat kunjungan pengguna ke perpustakaan. Variabel ini dapat diukur berdasarkan indikator tujuan pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan dan tingkat kunjungan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pemanfaatan perpustakaan keliling KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat dari distribusi jawaban pada setiap pernyataan angket nomor 1 sampai 11. Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan No SS S KS TS STS Total Total Item Resp % F % F % F % F % F % onden 12 9 9.5 25 26.3 43 45.3 16 16.8 2 2.1 95 100 13 42 44.2 31 32.6 22 23.2 0 0 0 0 14 10 10.5 23 24.2 28 29.5 21 22.1 13 13.7 15 23 24.2 24 25.3 32 33.7 14 14.7 2 2.1
Tabel 4.6 menunjukkan hasil jawaban angket yang diperoleh dari 95 responden untuk variabel pemanfaatan perpustakaan dengan indikator tujuan pemanfaatan perpustakaan yaitu:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Pada pernyataan 12 (saya membaca buku untuk mencari informasi dan pengetahuan) dari 95 responden terdapat 9 responden (9,5%) menyatakan sangat setuju, 25 responden (26,3%) menyatakan setuju, 43 responden (45,3%) menyatakan kurang setuju, 16 responden (16,8%) menyatakan tidak setuju, dan 2 responden (2,1%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 18 responden (18,9%) menyatakan tidak setuju. Dari gambaran tersebut dapat diketahui bahwa sebagian kecil responden menyatakan tidak setuju bahwa responden membaca buku untuk mencari informasi dan pengetahuan. Oleh sebab itu, dapat diketahui bahwa keberadaan perpustakaan keliling di tengah-tengah masyarakat kecamatan ini sangat dibutuhkan. 2. Pada pernyataan 13 (saya sekedar berkunjung ke perpustakaan keliling) dari 95 responden terdapat 42 responden (44,2%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (32,6%) menyatakan setuju, 22 responden (23,2%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 22 responden (23,2%) menyatakan kurang setuju. Dari gambaran tersebut dapat diketahui bahwa sebagian kecil responden menyatakan kurang setuju bahwa mereka hanya sekedar berkunjung saja ke perpustakaan keliling. 3. Pada pernyataan 14 (saya meminjam buku fiksi di perpustakaan keliling) dari 95 responden terdapat 10 responden (10,5%) menyatakan sangat setuju, 23 responden (24,2%) menyatakan setuju, 28 responden (29,5%) menyatakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kurang setuju, 21 responden (22,1%) menyatakan tidak setuju, dan 13 responden (13,7%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 34 responden (35,8%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir setengah responden menyatakan tidak setuju bahwa responden hanya meminjam buku fiksi di perpustakaan keliling. Hal ini disebabkan karena buku fiksi merupakan koleksi yang paling banyak dibawa oleh perpustakaan keliling. Buku fiksi sangat digemari oleh pengguna yang tergolong pelajar, mahasiswa dan sebagian kecil dari kalangan umum. 4. Pada pernyataan 15 (Rata-rata jumlah buku yang Saya pinjam di perpustakaan keliling selama 1 tahun adalah > 10 eksemplar) dari 95 responden terdapat 23 responden (24,2%) menyatakan sangat setuju, 24 responden (25,3%) menyatakan setuju, 32 responden (33,7%) menyatakan kurang setuju, 14 responden (14,7%) menyatakan tidak setuju, dan 2 responden (2,1%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 16 responden (16,8%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden menyatakan tidak setuju bahwa rata-rata jumlah buku yang dipinjam selama 1 tahun adalah > 10 eksemplar. Hal ini disebabkan karena perpustakaan keliling melakukan pergantian koleksi selama sebulan sekali.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanggapan pengguna terhadap tujuan pemanfaatan perpustakaan keliling belum dapat terealisasikan sepenuhnya. Adapun tujuan dari perpustakaan keliling menurut Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan keliling adalah sebagai berikut: 1. Meratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat sampai ke daerah terpencil yang belum/tidak memungkinkan adanya perpustakaan permanen 2. Membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan pendidikan nonformal kepada publik luas 3. Memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya kepada publik 4. Memperkenalkan jasa perpustakaan kepada publik 5. Meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku pada masyarakat 6. Mengadakan kerja sama dengan lembaga masyarakat sosial, pendidikan, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan intelektual dan kultural masyarakat (Perpustakaan Nasional, 2002: 4-5). Tujuan pemanfaatan perpustakaan keliling perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang dan mendesak. Jika hasil kerja atau manfaat perpustakaan keliling kurang dirasakan masyarakat, maka dukungan masyarakat terhadap keberadaan perpustakaan keliling akan semakin berkurang. Dan apabila kondisi yang kurang menguntungkan ini berlarut-larut, maka perpustakaan keliling akan terancam ditinggalkan oleh para pembaca. Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan No SS S KS TS STS Total Total Item Resp % F % F % F % F % F % onden 16 12 12.6 38 40.0 22 23.2 18 18.9 5 5.3 95 100 17 26 27.4 53 55.8 11 11.6 3 3.2 2 2.1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.7 menunjukkan hasil jawaban angket yang diperoleh dari 95 responden untuk variabel pemanfaatan perpustakaan dengan indikator frekuensi pemanfaatan perpustakaan yaitu: 1. Pada pernyataan 16 (di perpustakaan keliling, saya membaca koleksi buku fiksi dan non fiksi) dari 95 responden terdapat 12 responden (12,6%) menyatakan sangat setuju, 38 responden (40,0%) menyatakan setuju, 22 responden (23,2%) menyatakan kurang setuju, 18 responden (18,9%) menyatakan tidak setuju, dan 5 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 23 responden (24,2%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden tidak setuju bahwa di perpustakaan keliling responden membaca koleksi buku fiksi dan non fiksi. 2. Pada pernyataan 17 (saya memanfaatkan koleksi perpustakaan keliling untuk menambah wawasan dan informasi) dari 95 responden terdapat 26 responden (27,4%) menyatakan sangat setuju, 53 responden (55,8%) menyatakan setuju, 11 responden (11,6%) menyatakan kurang setuju, 3 responden (3,2%) menyatakan tidak setuju, dan 2 responden (2,1%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 5 responden (5,3%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden menyatakan tidak setuju bahwa responden memanfaatkan koleksi untuk menambah wawasan dan informasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Frekuensi
pemanfaatan
perpustakaan
keliling
oleh
pengguna
telah
terealisasikan dengan baik. Hal ini terlihat dari Tabel 4.7 bahwa responden sering memanfaatkan semua fasilitas yang ada di perpustakaan keliling untuk menambah wawasan dan khasanah informasi, Sehingga tugas dan fungsi dari perpustakaan keliling terealisasi dengan baik. Menurut Supriyanto (2006: 108) tugas dan fungsi perpustakaan keliling adalah sebagai berikut: h. Melayani masyarakat yang belum terjangkau oleh perpustakaan menetap, karena di lokasi tersebut belum dapat didirikan perpustakaan karena belum ada dana yang tersedia. i. Melayani masyarakat yang oleh karena situasi atau kondisi tertentu tidak dapat datang atau mencapai perpustakaan menetap, misalnya karena sedang dirawat di rumah sakit, menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan, berada di panti asuhan atau rumah jompo dan lainlain. j. Mempromosikan layanan perpustakaan kepada masyarakat yang belum pernah mengenal perpustakaan. k. Memberikan pelayanan yang bersifat sementara sampai perpustakaan menetap didirikan. l. Sebagai sarana untuk membantu menemukan lokasi yang tepat bagi pelayanan perpustakaan menetap atau perpustakaan umum yang direncanakan untuk dibangun. m. Sebagai jembatan antara perpustakaan umum Daerah Tingkat II dengan cabang-cabangnya. n. Menggantikan fungsi perpustakaan menetap apabila karena situasi tertentu tidak memungkinkan didirikan perpustakaan menetap di tempat tersebut, misalnya penduduknya terlalu sedikit. Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Tingkat Kunjungan Ke Perpustakaan No SS S KS TS STS Total Total Item Resp % F % F % F % F % F % onden 18 7 7.4 41 43.2 34 35.8 11 11.6 2 2.1 95 100 19 10 10.5 30 31.6 30 31.6 20 21.1 5 5.3 20 21 22.1 37 38.9 25 26.3 6 6.3 6 6.3 21 10 10.5 33 34.7 35 36.8 10 10.5 7 7.4 22 17 17.9 35 36.8 31 32.6 12 12.6 0 0
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.8 menunjukkan hasil jawaban angket yang diperoleh dari 95 responden untuk variabel pemanfaatan perpustakaan dengan indikator tingkat kunjungan ke perpustakaan yaitu: 1. Pada pernyataan 18 (saya berkunjung ke perpustakaan keliling bila ada kesempatan) dari 95 responden terdapat 7 responden (7,4%) menyatakan sangat setuju, 41 responden (43,2%) menyatakan setuju, 34 responden (35,8%) menyatakan kurang setuju, 11 responden (11,6%) menyatakan tidak setuju, dan 2 responden (2,1%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 13 responden (13,7%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden tidak setuju bahwa berkunjung ke perpustakaan keliling bila ada kesempatan. 2. Pada pernyataan 19 (rata-rata saya berkunjung ke perpustakaan keliling 1-6 kali dalam setahun) dari 95 responden terdapat 10 responden (10,5%) menyatakan sangat setuju, 30 responden (31,6%) menyatakan setuju, 30 responden (31,6%) menyatakan kurang setuju, 20 responden (21,1%) menyatakan tidak setuju, dan 5 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 25 responden (26,4%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian kecil responden tidak setuju bahwa rata-rata jumlah kunjungannya adalah 1-6 kali setahun.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Pada pernyataan 20 (saya berada di perpustakaan keliling selama > 90 menit) dari 95 responden terdapat 21 responden (22,1%) menyatakan sangat setuju, 37 responden (38,9%) menyatakan setuju, 25 responden (26,3%) menyatakan kurang setuju, 6 responden (6,3%) menyatakan tidak setuju, dan 6 responden (6,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 12 responden (12,6%) menyatakan tidak setuju Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden tidak setuju bahwa berada di perpustakaan keliling selama > 90 menit. Hal ini disebabkan karena waktu kunjungan perpustakaan keliling untuk satu pos adalah 1,5 jam. Oleh karena itu, perpustakaan keliling perlu menambah waktu kunjungan pada setiap pos. 4. Pada pernyataan 21 (Saya berkunjung ke perpustakaan keliling karena puas dengan pelayanan yang diberikan pihak perpustakaan) dari 95 responden terdapat 10 responden (10,5%) menyatakan sangat setuju, 33 responden (34,7%) menyatakan setuju, 35 responden (36,8%) menyatakan kurang setuju, 10 responden (10,5%) menyatakan tidak setuju, dan 7 responden (7,4%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 17 responden (17,9%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden tidak setuju bahwa mengujungi perpustakaan keliling karena puas terhadap pelayanan pihak perpustakaan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama dari diadakannya perpustakaan secara umum adalah berorientasi kepada kebutuhan pengguna.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Pada pernyataan 22 (menurut responden waktu 1,5 jam yang diberikan oleh perpustakaan keliling tidak cukup untuk memanfaatkan koleksi) dari 95 responden terdapat 17 responden (17,9%) menyatakan sangat setuju, 35 responden (36,8%) menyatakan setuju, 31 responden (32,6%) menyatakan kurang setuju, 31 responden (32,6%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan bahwa 12 responden (12,6%) menyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden tidak setuju bahwa waktu 1,5 jam yang diberikan perpustakaan keliling tidak mencukupi bagi responden dalam rangka pemanfaatan koleksi. Tanggapan responden terhadap tingkat kunjungan ke perpustakaan adalah sangat baik, kebanyakan responden memiliki tujuan yang berbeda-beda saat berkunjung ke perpustakaan, mulai dari sekedar berunjung sampai kepada meminjam koleksi. Di dalam perpustakaan kunjungan adalah faktor penentu keberhasilan perpustakaan. Seperti halnya yang diketahui bahwa perpustakaan yang berhasil adalah perpustakaan yang dikunjungi oleh penggunanya. Jadi agar dapat dimanfaatkan dan dikunjungi dengan baik perpustakaan haruslah menyediakan fasilitas dan layanan yang baik kepada pengguna, misalnya dengan koleksi yang memadai dan mutakhir atau tidak ketinggalan zaman.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. 4 Pengolahan Data 4. 4. 1 Deskripsi Data Deskripsi data yang akan diuraikan pada bagian ini berupa data variabel ketersediaan koleksi (variabel X) sebagai variabel bebas dan data variabel pemanfaatan perpustakaan (variabel Y) sebagai variabel terikat. Deskripsi data yang diberikan mengenai nilai terendah dan nilai tertinggi yang secara empiris dicapai responden sehingga dapat dilihat rentangan datanya. Selain itu, dideskripsikan juga nilai rata-rata (Mean), nilai tengah (Median), standar deviasi (SD), jumlah kelas, range serta panjang kelas (interval). a. Variabel Ketersediaan Koleksi (Variabel X) Data empiris mengenai variabel ketersediaan koleksi yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Statistik Ketersediaan Koleksi (Variabel X) Statistics Ketersediaan Koleksi Valid N Missing Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum 25 Percentiles 50 75
95 0 37.15 .481 38.00 37 4.684 21.935 23 23 46 3529 35.00 38.00 40.00
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut skor terendah yaitu 23, skor tertinggi yaitu 46, nilai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
rata-rata (Mean) yaitu 37,15, nilai tengah (Median) yaitu 38, dan standar deviasi (SD) yaitu 4,684. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Data Variabel Ketersediaan Koleksi (Variabel X) No. Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi Absolut Relatif Kumulatif Kumulatif (%) (%) 1 23-26 3 3,2 3 3,2 2 27-30 9 9,5 12 12,7 3 31-34 8 8,4 20 21,1 4 35-38 35 36,8 55 57,9 5 39-42 31 32,6 86 90,5 6 43-46 9 9,5 95 100 Jumlah 95 100
Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.10 maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 35 responden (36,8%) yang berada pada kelompok rata-rata, 20 responden (21,1%) yang berada di atas kelompok rata-rata, dan 40 responden (42,1%) yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengkaji lebih jauh mengenai ketersediaan koleksi dapat diteliti tentang unsur-unsur relevansi koleksi, kelengkapan koleksi dan kemutakhiran koleksi. Secara visual sebaran data variabel ketersediaan koleksi dalam bentuk histogram dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sebaran Data Ketersediaan Koleksi Frekuensi
40 30 20 10 0 22,5
26,5
30,5
34,5
38,5
42,5
46,5
Kelas Interval
Gambar 4.1 Histogram Sebaran Data Ketersediaan Koleksi b. Variabel Pemanfaatan Perpustakaan (Variabel Y) Data empiris mengenai variabel pemanfaatan perpustakaan yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Statistik Pemanfaatan Perpustakaan (Variabel Y) Statistics Pemanfaatan Perpustakaan Valid N Missing Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum 25 Percentiles 50 75
95 0 33.95 .473 35.00 35 4.614 21.284 26 23 49 3225 31.00 35.00 37.00
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut: skor terendah yaitu 23, skor tertinggi yaitu 49, nilai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
rata-rata (Mean) yaitu 33,95, nilai tengah (Median) yaitu 35, dan standar deviasi (SD) yaitu 4,614. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Data Variabel Pemanfaatan Perpustakaan (Variabel Y) No. Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi Absolut Relatif Kumulatif Kumulatif (%) (%) 1 23-26 5 5,3 5 5,3 2 27-30 15 15,6 20 20,9 3 31-34 28 29,5 48 50,4 4 35-38 36 37,9 84 88,3 5 39-42 7 7,4 91 95,7 6 43-46 3 3,2 94 98,9 7 47-50 1 1,1 95 100 Jumlah 95 100
Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.12 maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 36 responden (37,9%) yang berada pada kelompok rata-rata, 48 responden (50,5%) yang berada di atas kelompok rata-rata, dan 11 responden (11,5%) yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengkaji lebih jauh mengenai pemanfaatan perpustakaan dapat diteliti tentang unsur-unsur tujuan pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan tingkat kunjungan. Secara visual sebaran data variabel pemanfaatan perpustakaan dalam bentuk histogram dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sebaran Data Pemanfaatan Perpustakaan
Frekuensi
40 30 20 10 0 22,5
26,5
30,5
34,5
38,5
42,5
46,5
50,5
Kelas Interval
Gambar 4.2 Histogram Sebaran Data Pemanfaatan Perpustakaan 4. 5 Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat berdistribusi normal atau tidak sebaran data yang akan dianalisis. Pengujian normalitas ini menggunakan uji Liliefors. Dalam uji Liliefors, hipotesis diterima atau ditolak dilakukan dengan cara membandingkan Lhitung dengan Ltabel, dengan taraf signifikansi 0,05. Kriterianya adalah: Jika Lhitung < Ltabel maka data berdistribusi normal Jika Lhitung > Ltabel maka data berdistribusi tidak normal Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk variabel X maka diperoleh nilai tertinggi atau Lhitung = 0,089, sedangkan Ltabel = 0,091 dengan n = 95 pada taraf α =0,05. Karena Lhitung lebih kecil dari Ltabel yaitu 0,089 < 0,091 maka sampelnya berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.13 Perhitungan Uji Normalitas Galat Taksiran Variabel X Frequency Valid
Z
f(z)
[f(z) - s(z)]
s(z)
23
1
-2.6
0.0
0.0
0.006243
27
2
-1.8
0.0
0.0
0.006805
28
4
-1.6
0.1
0.1
0.013709
29
4
-1.3
0.1
0.1
0.0257
30
5
-1.1
0.1
0.2
0.038218
31
1
-0.9
0.2
0.2
0.002292
32
10
-0.7
0.2
0.3
0.040957
33
9
-0.5
0.3
0.4
0.063725
34
4
-0.3
0.4
0.4
0.026057
35
14
-0.1
0.5
0.6
0.088976
36
7
0.2
0.6
0.6
0.077274
37
7
0.4
0.6
0.7
0.068502
38
4
0.6
0.7
0.8
0.034558
39
2
0.8
0.8
0.8
0.011381
40
7
1.0
0.8
0.9
0.005942
41
5
1.2
0.9
0.9
0.013286
42
4
1.5
0.9
0.9
0.020635
43
1
1.7
1.0
1.0
0.005685
45
2
2.1
1.0
1.0
0.003021
46
2
2.3
1.0
1.0
0.010417
Total
95
Sumber: Hasil Perhitungan EXCEL Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk variabel Y maka diperoleh nilai tertinggi atau Lhitung = 0,081, sedangkan Ltabel = 0,091 dengan n = 95 pada taraf α =0,05. Karena Lhitung lebih kecil dari Ltabel yaitu 0,081 < 0,091 maka sampelnya berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.14 Perhitungan Uji Normalitas Galat Taksiran Variabel Y [f(z) Frequency Valid
z
f(z)
s(z)
s(z)]
27
3
-2.5
0.0
0.0
0.024833
30
1
-1.8
0.0
0.0
0.00831
31
4
-1.6
0.1
0.1
0.030888
32
3
-1.4
0.1
0.1
0.034911
33
2
-1.2
0.1
0.1
0.018817
34
1
-1.0
0.2
0.1
0.018494
35
7
-0.8
0.2
0.2
0.00366
36
8
-0.5
0.3
0.3
0.01139
37
8
-0.3
0.4
0.4
0.017955
38
7
-0.1
0.5
0.5
0.008366
39
8
0.1
0.5
0.5
0.00726
40
14
0.3
0.6
0.7
0.071126
41
6
0.5
0.7
0.8
0.056211
42
9
0.7
0.8
0.9
0.081216
43
3
1.0
0.8
0.9
0.053295
44
4
1.2
0.9
0.9
0.046902
45
1
1.4
0.9
0.9
0.019665
46
1
1.6
0.9
0.9
0.002101
47
4
1.8
1.0
1.0
0.024246
54
1
3.3
1.0
1.0
0.000459
Total
95
Sumber: Hasil Perhitungan EXCEL Dari keseluruhan perhitungan uji normalitas terhadap variabel ketersediaan koleksi (X) dan variabel pemanfaatan perpustakaan (Y) dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang, ternyata diperoleh nilai Lhitung < Ltabel. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh data dari setiap variabel berdistribusi normal, dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.15 Rangkuman Uji Normalitas Variabel Penelitian Variabel X Variabel Y
N 95 95
Lhitung 0,089 0,081
Ltabel 0,091 0,091
Keterangan Berdistribusi Normal Berdistribusi Normal
4. 6 Metode Analisis Statistik 4. 6. 1 Analisis Koefisien Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Analisis regresi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi terhadap pemanfaatan perpustakaan keliling KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik Koefisien Regresi Linier Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model
B Std. Error (Constant) 12.945 3.091 1 Ketersediaan Koleksi .678 .081 a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Standardized Coefficients Beta .654
T
4.188 8.333
Sig.
.000 .000
Berdasarkan Tabel 4.16 di atas, dapat diketahui hasil persamaan regresi linier sederhana adalah: Ŷ = 12,945 + 0,678X
Ŷ adalah pemanfaatan perpustakaan dan X adalah ketersediaan koleksi. Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa koefisien regresi X mempunyai tanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh ketersediaan koleksi adalah searah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan pemanfaatan perpustakaan. Jika ketersediaan koleksi ditingkatkan sebesar satu satuan maka tingkat pemanfaatan akan bertambah sebesar 0,678. 4. 7 Pengujian Hipotesis 4. 7. 1 Uji Pengaruh Secara Parsial (Uji-t) Uji parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikansi ketersediaan koleksi terhadap pemanfaatan perpustakaan keliling KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Tabel 4.16, diketahui bahwa nilai thitung 8,333 pada tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) sebesar 1,661 karena thitung > ttabel atau 8,333 >1,661. Hal ini berarti ketersediaan koleksi berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan keliling KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. 4. 7. 2 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ketersediaan koleksi (Variabel X) terhadap pemanfaatan perpustakaan (Variabel Y). pengujian determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut: Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik Determinan (R2) Model Summary Model
1
R
.654a
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.427
.421
3.550
a. Predictors: (Constant), Ketersediaan Koleksi
Dari Tabel 4.17 diketahui bahwa nilai R2 (R Square) adalah 0,427 yang artinya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y erat. Nilai koefisien
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
determinasi (R2) sebesar 0,427 yang menunjukkan bahwa 42,7% variabel pemanfaatan perpustakaan dapat dijelaskan oleh ketersediaan koleksi. Sedangkan selebihnya sebesar 57,9% diakibatkan oleh faktor lain di luar variabel yang digunakan.
.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ketersediaan koleksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan. 2. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,427 artinya 42,7% variabel pemanfaatan perpustakaan dapat dijelaskan oleh ketersediaan koleksi. Sedangkan selebihnya sebesar 57,3% diakibatkan oleh faktor lain di luar variabel yang digunakan. 3. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan
dapat
meningkat
jika
dilakukan
peningkatan
terhadap
ketersediaan koleksi yaitu relevansi koleksi dengan kebutuhan pengguna, kelengkapan koleksi, dan kemutakhiran koleksi baik secara kuantitas maupun kualitas. 5. 2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyarankan: 1. Hendaknya koleksi Perpustakaan Keliling KPAD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat dapat ditambah dengan melihat tingkat kebutuhan pengguna.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Perpustakaan perlu memperhatikan relevansi koleksi yang akan diadakan dengan kebutuhan informasi pengguna. Karena dari hasil penelitian yang diperoleh 42,7% pemanfaatan perpustakaan dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi. 3. Karena terdapat 57,3% pemanfaatan perpustakaan dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti, maka disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga pemanfaatan perpustakaan dapat lebih maksimal.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA