51
BAB III METODE PENELITIAN A . Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif merupakan metode yang mempelajari hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penulis ingin mengetahui tingkat hubungan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja keuangan pada perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jangka waktu yang dipilih oleh penelitian ini adalah tiga tahun yaitu 2009 – 2011 Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi linear berganda. Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis antara variabel independen dengan variabel dependen serta untuk menganalisis pengaruh variabel independen, yaitu pengungkapan ekonomi, lingkungan , tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat / sosial, dan tanggung jawab produk terhadap variabel dependen, yaitu kinerja keuangan perusahaan yang terlihat dari kinerja profitabilitas perusahaan.
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
52
B . Variabel Penelitian dan Pengukurannya Variabel adalah faktor yang akan diuji dalam penelitian. Penelitian dipusatkan pada upaya untuk memahami, mengukur dan menilai keterlibatan variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terkait, yaitu variabel bebas / variabel independen (X) yang terdiri dari pengungkapan ekonomi, lingkungan , tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat / sosial, dan tanggung jawab produk dan variabel terikat / variabel dependen (Y) yaitu kinerja keuangan perusahaan yang terlihat dari kinerja profitabilitas perusahaan seperti ROA ( return on asset ) dan ROE (return on equity). Dan kinerja aktivitas perusahaan seperti ATO total asset turnover. Serta kinerja pasar yaitu Market To Book Ratio (MBR) 1.
Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau yang mempengaruhi
variabel lain. Variabel independen yang akan diuji dalam penelitian ini yang mempunyai hubungan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan yaitu pengungkapan Corporate social responsibility yang diproksikan dalam pengungkapan ekonomi, lingkungan , tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat / sosial, dan tanggung jawab produk. Indikator tersebut digunakan sebagai proksi dari pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan keuangan yang standard dan penilaiannya telah diatur didalam Global Reporting Initiative. Global Reporting Initiative adalah sebuah kerangka pelaporan untuk membuat suistinable reports Yang terdiri dari prinsip – prinsip pelaporan , panduan pelaporan dan standard pengungkapan (termasuk didalamnya indicator kinerja). Pengungkapan tersebut bukan tanpa maksud apapun karena pada akhirnya akan memberikan keuntungan bagi
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
53
perusahaan dalam jangka panjang baik untuk meningkatkan kinerja karyawan, kinerja keuangan, maupun dukungan masyarakat terhadap perusahaan berupa izin untuk beroperasi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kategori pengungkapan CSR menggunakan standar dari GRI (Global Reporting Initiative) .GRI terdiri dari 3 fokus pengungkapan, yaitu ekonomi, lingkungan dan social sebagai dasar suistinability reporting. Dalam GRI berisibe berapa indikator yaitu : 1. Indikator Kinerja Ekonomi 2. Indikator Kinerja Lingkungan 3. Indikator Kinerja Tenaga Kerja 4. Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia 5. Indikator Kinerja Sosial 6. Indikator Kinerja produk. 2.
Variabel Terikat ( Dependent Variable) Variabel Dependen adalah variabel yang mendapat pengaruh dari variabel independen
.Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan dalam penelitian ini menggunakan penelitian analisis rasio profitabilitas perusahaan dan analisis rasio aktivitas. Rasio profitabilitas menunjukan tingkat laba perusahaan yang diperoleh dari penjualan. Penelitian ini menggunakan rasio return on asset (ROA) yaitu untuk menunjukan berapa banyak laba bersih yang dapat diperoleh dari seluruhharta yang dimiliki perusahaan. Selain untuk tolak ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang digunakan, rasio ini
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
54
juga menunjukan tingkat efesiensi investasi yang Nampak pada tingkat perputaran aktiva (sasongko dalam januarti dana priyanti, 2005). Secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut : ROA =
Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva
dan menggunakan return on equity (ROE) yang diartikan sebagai tingkat pengembalian yang diterima investor atas prestasinya dalam bentuk ekuitas (modal perusahaan). Investasi terjadi dalam bentuk saham. Apabila ROE makin tinggi artinya net income (laba perusahaan ) juga semakin tinggi . secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut : ROE =
Net Income Total Equity
Penelitian ini juga menggunakan rasio aktivitas yaitu total asset turnover (ATO) untuk menunjukan tingkat efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh penjualan. Secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut : ATO =
Penjualan Netto Total Aktiva
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
55
Dan juga penelitian ini menggunakan rasio pasar yaitu Market To Book Ratio (MBR) sebuah rasio digunakan untuk mencari nilai perusahaan dengan membandingkan nilai buku perusahaan untuk nilai pasarnya. secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut : MBR
=
Market Capitalization Book Value
Tabel 3.1 Pengukuran variabel Variabel
Indikator
SkalaPengukuran
Variabel Bebas
Pengungkapan Ekonomi Pengungkapan Lingkungan Pengungkapan TenagaKerja Pengungkapan HakAsasiManusia Pengungkapan Masyarakat / Sosial Pengungkapan Tanggung Jawab Produk
Variabel Terikat
Kinerja Profitabilitas
Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks
Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal
Return on assets (ROA) Return on equity (ROE)
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Kinerja Aktivitas
Assets (ATO)
Kinerja Pasar
Market To Book Ratio (MBR)
turnover
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
56
C.
Prosedur Pengambilan Data dan Sampel
Penelitian ini menggunakan data penelitian yang sepenuhnya adalah data sekunder (Secondary Data) yang merupakan bentuk annual report (laporan tahunan). Sumber data penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu laporan tahunan (Annual Report) pada perusahaan ekstraktif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dan data lainnya yaitu data keuangan dan pasar yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) pada periode 2008, 2009 dan 2010. Populasi yang ada dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan selama periode tersebut. Tahun tersebut dipilih karena menggambarkan kondisi yang terkini dari masa penelitian. Dengan menggunakan sampel baru diharapkan hasil penelitian akan lebih relevan untuk memahami kondisi yang actual di Indonesia. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan pengungkapan sosial selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu, kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini menggunakan criteria sebagai berikut : 1. Perusahaan yang melakukan pengungkapan sosial selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. 2. Perusahaan yang memiliki return on asset ( ROA ) , return on equity ( ROE ) , Assets turnover (ATO) , Market To Book Ratio (MBR) yang positif selama tahun 2009 sampai tahun 2011
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
57
3. Data-data yang digunakan pada laporan keuangan lengkap, akurat dan relevan.
D.
Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang kemudian diolah dan diuji dengan menggunakan metode regresi linear berganda, yang terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik dengan tahapan sebagai berikut : 1.
Pengujian Statistik Deskriptif Pengujian statistik deskriptif ini berguna sebagai alat untuk menganalisa data dengan
cara menggambarkan sampel yang telah ada tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Pengujian ini berkaitan dengan metode nagaimana mengorganisir, menyimpulkan, dan mempresentasikan data kedalam suatu cara yang informatif, dimana digunakan untuk mendeskripsikan variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah minimum , maksimum, rata – rata (mean) , dan standard deviasi. Nilai minimum merupakan nilai terendah untuk setiap variabel, sedangkan nilai maksimum merupakan nilai tertinggi untuk setiap variabel dalam penelitian. Nilai rata – rata (mean) merupakan nilai rata – rata dari setiap variabel yang di teliti. Standar deviasi merupakan sebara data yang digunakan dalam penelitian yang mencerminkan data heterogen atau homogeny yang sifatnya fluktuatif. 2.
Pengujian Asumsi Klasik Dalam melakukan analisis regresi berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi
klasik agar tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis regresi berganda. Dalam penelitian ini dilakukan 4 pengujian asumsi klasik yang dianggap penting dalam penelitian, yaitu ;
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
58
a. Uji Normalitas Data Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode analisis grafik. Metode ini melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi nomal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal/ garis histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, dan/ tidak mengikuti arah garis diagonal/ grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastistitas menunjukkan bahwa varians dari setiap error bersifat heterogen yang berarti melanggar asumsi klasik yang mensyaratkan bahwa varians dari error harus bersifat homogen. Pengujian Heterokedastisitas dilakukan dengan cara
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
59
melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Deteksi adanya tindakan heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji White. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : Rumusan Hipotesis Ho :
Tidak ada heterokedastisitas
Ha :
ada heterokedastisitas
Keputusan Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria: a.
Jika signifikan (probabilitas) dari Rhitung < 0.05 Ho di tolak
b.
Jika signifikan (probabilitas) dari Rhitung > 0.05 Ho di terima
c. Uji Multikolinearitas Uji
Multikolinearitas
menunjukkan
bahwa
antara
variabel
independen
mempunyai hubungan langsung (berkorelasi). Konsekuensi dari multikolinearitas akan menyebabkan koefisien regresi nilainya kecil, standard error regresi nilainya besar sehingga pengujian individunya menjadi tidak signifikan. Ciri adanya multikolinearitas adalah R2 tinggi, F-Test signifikan namun t-testnya banyak yang tidak signifikan. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : Rumusan Hipotesis : Ho : tidak ada multikolinearitas Ha : ada multikolinearitas
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
60
Keputusan : Dengan tingkat significance sebesar 10, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : a. Jika Variance Inflation Factor (VIF) > 10 Maka Ho ditolak (ada multikolinearitas). b. Jika Variance Inflation Factor (VIF) < 10 Maka Ho diterima (tidak ada multikolinearitas).
d . Uji Autokolerasi Autokorelasi menunjukkan adanya hubungan antara error penelitian baru dengan error periode sebelumnya dimana pada asumsi klasik hal ini tidak boleh terjadi, baik itu dalam bentuk observasi deret waktu (time series) atau observasi cross-section. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson (Dw) berkisar diantara nilai batas (du) dan nilai batas atas (dl). Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
Rumusan Hipotesis : Ho : Tidak ada autokorelasi Ha : Ada autokorelasi
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
61
Keputusan : Keputusan untuk menentukan keberadaan autokorelasi digambarkan dalam tabel 3.2
Kriteria
Ho
Keputusan
0 < Dw < dl
Ho Ditolak
Autokorelasi Positif
dl ≤ Dw ≤ du
Tidak ada keputusan
Tidak ada autokorelasi positif
4-dl ≤ Dw ≤ du
Ho ditolak
Ada autokorelasi negatif
4-du ≤ Dw ≤ 4-dl
Tidak ada keputusan
Tidak ada autokorelasi
du < Dw < 4-du
Ho diterima
Tidak ada autokorelasi
3.
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang digunakan untuk penelitian ini adalah model analisis linear
berganda. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja keuangan . dasar pengambilan hipotesis ini menggunakan t-test dan F-test dan uji R2 dengan signifikansi 5%. Model persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis :
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
62
a. Koefisien Determinasi ( Pengujian Model Fit ) Koefisien determinasi (Goodness of fit) mencerminkan kemampuan variabel dependen yaitu pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 menunjukkan seberapa besar proporsi dari total variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai R2 maka semakin besar proporsi dari total variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai koefisien ini antara 0 dan 1, jika hasil lebih mendekati angka 0 berarti kemampuan terbatas. Tapi
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat jika hasil mendekati angka 1 berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Jika nilai R2 dibawah 5% atau cenderung mendekati nilai 0 maka dapat disimpulkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas.
b. Uji Parsial ( Uji T ) Pengujian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata atau tidak antara variabel yang diteliti, tetapi variabel tersebut tidak saling terkait. Variabel yang diuji dengan menggunakan pengujian merupakan variabel yang terdisiribusi secara normal.
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
63
Langkah-Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : Rumusan Hipotesis : Ho = β1 = 0 : Tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ho = β1 ≠ 0 : Ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
Keputusan : Dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0.05, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Jika p-Value (dalam hal ini sig two tailed) > 0.05 Ho diterima dan Ha ditolak, berarti variabel-variabel yang diuji tidak berpengaruh pada tanggung jawab sosial perusahaan Jika p-Value (dalam hal ini sig two tailed ) < 0.05 Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel-variabel yang diuji berpengaruh pada tanggung jawab sosial perusahaan.
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan t hitung, yaitu : Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima Jika –t hitung < -t tabel, maka Ho ditolak Jika –t hitung > -t tabel , maka Ho diterima
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
64
c. Uji Anova ( Uji F ) Uji F merupakan pengujian hubungan regresi secara simultan dari variabelvariabel dependen yang bertujuan apakah secara bersama-sama seluruh variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujian F adalah sebagai berikut : Menentukan Hipotesis : Ho = β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 Ho = α1 = α2 = α3 = α4 = α5 = α6 = α7 Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ho = β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ β6 ≠ β7 Ho = α1 ≠ α2 ≠ α3 ≠ α4 ≠ α5 ≠ α6 ≠ α7 Artinya ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Menentukan Keputusan Dengan tingkat signifikansi sebesar 0.05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: a. Jika signifikansi F statistik < 0.05 atau F hitung > F tabel maka Ho ditolak yang berarti semua variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen. b. Jika signifikansi F statistik > 0.05 atau F hitung < F tabel maka Ho diterima yang berarti semua variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335
65
Adapun model regresi linear berganda ini di tunjukan dengan persamaan ( Januarti dan Apriyanti, 2005 ) ; Y1
=
a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + e
Y2
=
a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + e
Y1
=
return on assets ( ROA )
Y2
=
return on equity ( ROE )
a
=
Konstanta
b
=
Koefisien regresi model
x1
=
Pengungkapan ekonomi
x2
=
Pengungkapan lingkungan
x3
=
Pengungkapan tenaga kerja
x4
=
Pengungkapan hak asasi manusia
x5
=
Pengungkapan masyarakat / sosial
x6
=
Pengungkapan tanggung jawab produk
e
=
error term model ( variabel residual )
Keterangan :
Oengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan industri manufaktur yg tercatat di bursa efek Jakarta Kartika Latvia artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti.2012.telp 5663232 Ex.8335