BAB III BUKU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS V (SD) YANG DITERBITKAN OLEH CV. SAHABAT KLATEN
A. Gambaran Isi Buku Pendidikan Agama Islam Kelas V Terbitan CV. Sahabat Dalam sub bab ini penulis akan memberikan gambaran terhadap isi buku Pendidikan Agama Islam kelas V (SD) yang diterbitkan oleh CV. Sahabat dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah buku Pendidikan Agama Islam Kelas V (SD) yang berdasarkan kurikulum 2004, tim penyusunnya adalah sebgai berikut : Suyoto, S.Ag., Bahran, S.Ag., Muchsin, S.Ag., Sangadah Wahyuningsih, S.Ag, Faizin, S.Ag., Sugeng Wisnu Haryadi, S.Pd., Drs. Suyanto, Moh. Ichwan, S.Ag., dan diterbitkan CV. Sahabat Klaten yang berlokasi di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 47 Klaten. Buku Pendidikan Agama Islam ini dicetak pada tahun 2005 terdiri dari 87 halaman. 1. Organisasi atau Sistematika Secara umum sistematika buku Pendidikan Agama Islam kelas V (SD) yang disusun atau dikembangkan oleh TIM KKG PAI yaitu dimulai halaman sampul atau cover, kata pengantar, daftar isi yang terdiri dari;
Pelajaran 1 Al-Qur'an (Surat al-Ma’un).
Pelajaran 2 Al-Qur'an (surat al-Fil),
Pelajaran ke 3 keimanan (nama-nama kitab suci Allah serat namanama Rasul Allah yang menerimanya),
Pelajaran 4 akhlak (kisah nabi Ayub AS ketika menderita sakit),
Pelajaran 5 Fiqih/ ibadah (puasa Ramadhan dan puasa sunnah).
Pelajaran 6 Al-Qur'an (surat Quraisy),
Pelajaran 7 keimanan (Rasul Allah Swt),
Pelajaran 8 akhlak (sikap disiplin dan tolong menolong),
Pelajaran 9 akhlak (menghindari perilaku mencuri dan sikap lalai) dan yang terakhir adalah daftar pustaka. 50
51
Adapun sistematika penyajian isi bagian buku tersebut dimulai dengan topik, indikator pencapaian hasil belajar, petunjuk pembelajaran, apresiasi, pembahasan materi (yang terdiri dari uraian materi pokok, nilai budi pekerti luhur, profil tokoh, materi pengayaan, kegiatan diskusi kelas/ kegiatan menghafalkan surat pendek dan aplikasi budi pekerti luhur), rangkuman, latihan soal dan skala sikap. 2. Isi Pokok Bahasan Isi (materi) pokok bahasan buku pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V (SD) yang diterbitkan oleh CV. Sahabat meliputi 9 sub bahasan pelajaran yang terdiri dari 4 aspek yaitu: aspek Al-Qur'an, aspek keimanan, aspek akhlak dan aspek fiqih/ ibadah, adalah sebagai berikut: Pelajaran 1 yaitu Al-Qur'an (surat al-Ma'un) yaitu: a. Akhlak Karimah, b. Surat Al-Maun. c. Bacaan surat Al-Maun dengan artinya d. Penjelasan bacaan tiap-tiap ayat yang menjelaskan mengenai tajwid. e. Nilai budi pekerti luhur, f. Profil tokoh yaitu mengenai Zaid bin Sabid, g. Materi pengayaan yakni mengenai pemahaman kandungan isi surat al-Ma’un, h. Kegiatan menghafal surat Al-Maun i. Aplikasi budi pekerti luhur. Pelajaran 2 yaitu Al-Qur'an (surat al-Fil) yaitu : a. Surat Al- Fil b. Bacaan surat Al-Fil dan terjemahnya c. Penjelasan bacaan tiap ayat yang menjelaskan tajwid d. Nilai budi pekerti luhur, e. Profil tokoh f. Materi pengayaan yaitu tentang cerita kelahiran nabi Muhammad Saw,
52
g. Aplikasi budi pekerti luhur Pelajaran 3 yaitu keimanan (nama-nama kitab suci Allah serta namanama rasul yang menerimanya) yaitu : a. Akhlak karimah, b. Nama-nama rasul penerima kitab Allah, c. Kitab suci Al-Qur'an, nama lain Al-Qur'an, d. Al-Qur'an kitab suci umat Islam, e. Nilai budi pekerti luhur, f. Profil tokoh yakni Ali bin Abi Tholib dan Zaid bin Sabit, g. Materi pengayaan yakni Nuzulul Qur'an, h. Aplikasi budi pekerti luhur Pelajaran 4, akhlak (kisah nabi Ayub AS ketika sakit) yaitu: a. Kisah nabi Ayub, b. Cobaan Allah kepada nabi Ayub, c. Sikap meneladani nabi Ayub ketika sakit, d. Nilai budi pekerti luhur, e. Profil tokoh, f. Materi pengayaan yaitu sifat para rasul, g. Aplikasi budi pekerti luhur. Pelajaran 5 yaitu fiqih/ ibadah (puasa Ramadhan dan puasa sunnah) yaitu: a. Pengertian puasa Ramadhan dan puasa sunnah, b. Ketentuan puasa Ramadhan dan puasa sunnah, c. Cara melakukan puasa Ramadhan dan Senin Kamis, d. Praktek puasa Ramadhan dan puasa Senin Kamis, e. Nilai budi pekerti kewajiban berpuasa, f. Profil tokoh yaitu Nabi Muhammad Saw, g. Materi pengayaan yaitu tentang amalan Ramadan dan hikmah puasa h. Kegiatan diskusi kelas tentang puasa. i. Aplikasi Budi Pekerti Luhur
53
Pelajaran 6 yaitu Al-Qur'an (Surat Quraisy) yang terdiri dari 9 sub bab yaitu: a. Akhlak karimah, b. Surat Quraisy, c. Bacaan surat Quraisy dan terjemahannya, d. Penjelasan bacaan tiap ayat yaitu tentang tajwid, e. Nilai budi pekerti luhur, f. Profil tokoh yaitu Hamzab bin Abdul Muthalib, g. Materi pengayaan, h. Kegiatan menghafal surat Quraisy, i. Aplikasi budi pekerti luhur. Pelajaran 7 yaitu keimanan (Rasul Allah SWT) yaitu: a. Akhlak karimah b. Nama-nama rasul Allah c. Rasul-rasul Ulul Azmi d. Perbedaan nabi dan rasul e. Nilai budi pekerti luhur Meneladani dan meniru perilaku yang dilakukan oleh para nabi dan rasul. f. Materi pengayaan yakni sifat wajib dan mustahil rasul Allah g. Kegiatan diskusi kelas h. Aplikasi budi pekerti luhur. Pelajaran 8, akhlak (sikap disiplin dan tolong menolong) yakni: a. Disiplin b. Tolong menolong c. Nilai budi pekerti luhur d. Profil tokoh yakni disiplin Abu Bakar Sidiq dan tolong menolong kaum Ansor e. Materi pengayaan f. Kegiatan tugas rumah g. Aplikasi budi pekerti luhur.
54
Pelajaran 9, akhlak (menghindari perilaku mencuri dan sikap lalai) yakni: a. Perilaku mencuri b. Perilaku lalai c. Nilai budi pekerti luhur d. Materi pengayaan, contoh-contoh perbuatan yang harus dihindari selain mencuri e. Kegiatan diskusi kelas f. Aplikasi budi pekerti luhur. 3. Gambar Dalam buku Pendidikan Agama Islam Kelas V (SD) yang diterbitkan CV. Sahabat ini banyak dijumpai Islam
gambar untuk
mempertegas konsep yang dimaksud. Gambar-gambar tersebut berjumlah sepuluh yang terdapat dalam beberapa halaman dalam buku Pendidikan Agama Islam kelas V bersama. Gambar pertama terdapat dalam halaman 2 yang menggambarkan tentang satu keluarga yang sedang membaca AlQur'an. Gambar kedua terdapat pada halaman 6 yang menggambarkan catatan-catatan yang tercatat pada batu, tulang dan pelepah kurma. Gambar yang ketiga yaitu menggambarkan tentang pasukan gajah pimpinan Gubernur Abrahah yang dihancurkan oleh Allah SWT dengan mengirimkan burung Ababil. Gambar keempat menggambarkan seorang anak yang sedang membaca Al-Qur'an sebagai wujud keimanannya kepada kitab Allah. Gambar kelima yaitu gambar domba-domba di padang rumput yang menggambarkan riwayat hidup nabi dan tugas-tugas yang mereka emban. Gambar keenam menggambarkan sebuah majelis yang sedang
berbuka
puasa
bersama.
Gambar
ketuju
yakni
gambar
pemandangan. Gambar kedelapan adalah skema mengenai gambaran manusia dan nabi serta Rasul Allah. Gambar kesembilan adalah menggambarkan tentang kedisiplinan dalam berangkat sekolah. Gambar
55
kesepuluh adalah menggambarkan akibat perilaku mencuri dan ditambah 9 buah gambar masjid setiap halaman pertama pada tiap-tiap bab. Dan gambar dalam buku Terbitan CV. Sahabat ini berwarna hitam putih.
4. Sistem Evaluasi Evaluasi pengajaran adalah penilaian/ penaksiran terhadap pertumbuhan-pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan yang telah ditetapkan.1 Dalam evaluasi mencakup tiga ranah yakni mengenai pemahaman (kognitif), penerimaan (sikap, afektif) dan ketrampilan (psikomotor). Buku ini dilengkapi kegiatan latihan soal dan praktik berkaitan dengan penilaian sekolah terutama tentang pemberian tugas, pengamatan sikap (skala sikap) dan perilaku, portofolio serta kegiatan lainnya. 5. Tatakrama Penulisan Kepustakaan Dalam penulisan dan kepustakaan pada buku Pendidikan Agama Islam Kelas V (SD) Terbitan CV. Sahabat hanya menyantumkan daftar pustaka yang dilampirkan di bagian akhir buku tersebut.
B. Metode Penyajian Buku Metode berasal dari bahasa Yunani (Greeka) yaitu Metha + hodos, Meta berarti melalui atau melewati dan hodos berarti atau cara. Metode berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.2 Ada beberapa cara yang digunakan dalam penyajian buku yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman terhadap pesan yang disampaikan. Dalam buku Pendidikan Agama Islam kelas V (SD) Terbitan CV. Sahabat, terhadap suatu konsep metode penyajian buku Pendidikan Agama Islam kelas V (SD) Terbitan CV. Sahabat adalah sebagai berikut: 1. Metode Cerita
1 2
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 277. Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama, (Solo, Ramadhani, 1993), hlm. 66.
56
Metode ini mempunyai pengaruh tersendiri bagi jiwa dan akal, dengan mengemukakan argumentasi yang logis, dan Al-Qur'an memakai metode di beberapa tempat, lebih dalam berita-berita tentang pra Rasul dan kaumnya. Allah telah menceritakan kepada Rasulullah Saw. Cerita-cerita yang paling baik, tentang kejadian-kejadian yang baik, agar menjadi tamsil ibarat bagi manusia, dan menjadi pengaruh Rasulullah SAW.3 Sesuai firman Allah SWT dalam surat Yusuf ayat 3:
ﻦ ﺖ ِﻣ ﻨﻭِﺇ ﹾﻥ ﹸﻛ ﺮ َﺁ ﹶﻥ ﻑ ﻫﺬﹶﺍ ﺍﹾﻟﻘﹸ ﻚ ﻴﺎ ِﺇﹶﻟﻴﻨﺣ ﻭ ﺎ ﹶﺃﺺ ِﺑﻤ ِ ﺼ ﻦ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﺴ ﺣ ﻚ ﹶﺃ ﻴﻋﹶﻠ ﻧ ﹸﻘﺺ ﺤﻦ ﻧ .(3 : ﲔ )ﻳﻮ ﺳﻒ ﻦ ﺍﻟﹾﻐ ِﻔِﻠ ﺒِﻠ ِﻪ ﹶﻟ ِﻤﹶﻗ Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.4 (Q.S. Yusuf : 3). Dalam buku Pendidikan Agama Islam kelas V (SD) ini banyak menampilkan cerita-cerita yang berasal dari Al-Qur'an dan juga kisahkisah para Rasul Allah, yang disamPendidikan Agama Islamkan dalam materi Al-Qur'an ataupun materi akhlak. Diantaranya ada Ayub AS ketika menderita sakit. Cerita merupakan media yang paling tepat untuk anak-anak dalam menanamkan nilai-nilai positif yang akan bermanfaat di dalam kehidupannya di masa yang akan datang. Karenanya cerita yang baik adalah cerita yang mampu mendidik akal budi, imajinasi dan etika seorang anak, serta bisa mengembangkan potensi pengetahuan yang ia miliki.5 2. Metode Keteladanan Keteladanan dalam pendidikan adalah metode infiventif yang paling
3
meyakinkan
keberhasilannya
dalam
mempersiapkan
dan
Abdullah Nashih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, Jilid 2, (Bandung: Asy-Syifa', 1988), hlm. 77. 4 Al-Qur'an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, 1982, hlm. 348. 5 'Abdul Aziz 'Abdul Majid, Mendidik Anak Lewat Cet\rita, Terj. Syarif Hade Masyah, Mahfud Lukman Hakim, (Jakarta: Mustaqiim, 2003), hlm. 9.
57
membentuk anak di dalam moral, spiritual dan sosial. 6 Keteladanan ini merupakan metode yang langsung perbuatan yang dilihatnya ataupun didengarnya baik itu dari guru, orang tua, ataupun tontonan seperti film dan sebagainya. Dari sini, masalah keteladanan menjadi penting dalam hal baik buruknya anak. Dan pada buku Pendidikan Agama Islam SD kelas V ini disajikan kisah-kisah keteladanan dan juga profil tokoh-tokoh panutan umat Islam yang
mana
tokoh-tokoh
tersebut
sangat
membantu
dalam
perkembangannya agama Islam di dunia seperti Nabi Muhammad, Zaid bin Tsabit, Abu Bakar As-Sidiq. Ali bin Abi Thalib dan sebagainya. Disamping itu juga banyak disajikan contoh-contoh perbuatan atau sikap yang mengajarkan etika atau sopan santun yang mengarahkan pada budi pekerti yang baik pada anak. Sehingga diharapkan dengan adanya kisahkisah keteladanan memberikan dampak yang positif bagi anak didik. 3. Metode Diskusi Secara umum metode diskusi salah satu metode interaksi edukatif diartikan sebagai metode di dalam mempelajari bahan atau penyampuran bahan pelajaran dengan jalan mendiskusikannya, sehingga menimbulkan pengertian, pemahaman serta perubahan tingkah laku murid seperti yang telah dirumuskan dalam tujuan interaksionalnya, metode diskusi dimaksudkan untuk merangsang murid berfikir dan mengemukakan pendapat sendiri, serta ikut memberikan sumbangan pikiran dalam satu masalah bersama yang terkandung banyak alternatif jawaban.7 Dengan metode diskusi ini siswa dapat saling berinteraksi dan bisa saling bekerjasama dalam memecahkan suatu permasalahan tetapi diskusi juga bisa melatih siswa untuk bisa menghargai dan memahami pendapat orang lain. 4. Metode Kerja Kelompok
6 7
Abdullah Nashih Ulwan, Op.cit., hlm. 2. Zuhairini, Op.cit., hlm. 78.
58
Metode kerja kelompok adalah kelompok kerja dari kumpulan beberapa individu yang bersifat paedagogis yang didalamnya terdapat adanya hubungan timbal balik (kerjasama) antara individu serta saling percaya mempercayai.8 Sebagai metode interaksi edukatif ini menuntut adanya kerjasama antara sesama anggota kelompok dalam memecahkan suatu permasalahan atau mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan secara bersama-bersama. 5. Metode Gambar Metode gambar ini dipakai untuk membantu untuk memperjelas konsep yang dimaksud dan mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh yang membaca. Gambar-gambar yang disajikan dalam buku Pendidikan Agama Islam SD kelas V ini sangat membantu dalam memahami isi yang dimaksud. Metode gambar ini juga dipakai oleh Rasulullah Saw dimana Ia menggariskan telunjuknya di tanah. Dihadapkan para sahabatnya untuk memperjelas sebagian pemahaman yang penting, dan mendekatkan kepada akal mereka sebagian gambaran yang dimaksud.9
8 9
Zuhairini, Op.cit., hlm. 87. Abdullah Nashih Ulwan, Op.cit., hlm. 113.