BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1
Analisis Tahap analisis adalah tahap awal sebelum melakukan perancangan
aplikasi. Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah membuat analisis dari aplikasi tentang perhitungan trafik pada sistem CDMA. Masalah yang akan didefinisikan dalam aplikasi ini yaitu bagaimana membuat aplikasi hitung dengan variabel penelitian yang ada dengan memasukkan parameter-parameter yang berhubungan dengan perhitungan trafik pada sistem CDMA, yaitu: a. W
: Bandwidth frekuensi pembawa sistem CDMA (Hz)
b. R
: Vocoder rate (bps)
c. Eb
: Energi per bit
d. Io
: Kerapatandayaspektralinterferensi
e. No
: Rapatdayanoise (Watt)
f.
σ
g. f h. v
: Standardeviasipower control (dB) : Interferensisel lain : Voice Activity
ln(10) 10
i.
β
: Ditetapkansebesar
j.
λ μ
: Trafik yang ditawarkan
45
46
Melihat masalah tersebut, maka penulis mencoba memberikan alternatif yaitu dengan suatu aplikasi hitung menggunakan pemograman Borland Delphi 6. Pada tahap ini, semua kebutuhan perangkat lunak didefinisikan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Adapun analisis tersebut menyangkut tentang masukan (input) dan keluaran (output) dari perangkat lunak, serta mendefinisikan bagaimana proses yang berjalan pada perangkat lunak untuk menjadi masukan yang ada menjadi keluaran yang diharapkan. Analisis dari kebutuhan aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi yang akan dibuat harus mampu menghitung data yaitu berupa angka dari masukan parameter – parameter yang telah ditetapkan. 2. Aplikasi yang dibuat harus mampu memberikan hasil dan informasi untuk dianalisa dari angka hasil perhitungan.
Data-data yang menjadi masukan, proses yang akan mengolah masukan, dan informasi yang dihasilkan oleh proses adalah sebagai berikut: 1. Daftar Masukan Data a. Data yang berupa angka untuk dihitung. b. Data yang berupa angkahasilperhitunganuntukdianalisa. 2. Daftar Proses Data a. Proses penghitungan data berupa angka yang telahditetapkandari parameter–parameter yang ada untuk dihitung dan memberikan hasil untuk dianalisa sesuai dengan rumus yang ada.
47
b. Proses menampilkan dan penyimpanan grafik yang telah dibuat dan untuk dianalisa. 3. Daftar Keluaran Data a. Hasil menampilkan nilai angka hasil penghitungan ditabel yang telah disediakan. b. Hasil perhitungan angk atersebut ditampilkan kedalam bentuk grafik yang telah dibuat dan hasil penyimpanan grafik disimpan ke dalam format (jpg).
3.2
Perancangan Aplikasi Perhitungan Trafik Pada Sistem CDMA Pada bagian ini akan dijelaskan secara rinci perancangan perhitungan
trafik pada sistem CDMA meliputi diagram use case dan diagram aktifitas. 3.2.1
Pemodelan Diagram Use Case Diagram use case sangat membantu menganalisa kebutuhan-kebutuhan
dari perhitungan trafik pada sistem CDMA yang akan dibuat. Karena diagram use case memperlihatkan apa yang dilakukan oleh pengguna terhadap sistem. Diagram use case perhitungan trafik pada sistem CDMA secara umum dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Aplikasi hitung Penginputan data
Pengguna aplikasi
Perhitungan data
Gambar 3.1 Diagram use case Perhitungan trafik pada sistem CDMA
48
Dari
Gambar
3.1 dapat dilihat bahwa terdapat hanya satu aktor
(selanjutnya akan disebut dengan pengguna aplikasi) yang berhubungan dengan sistem yaitu pengguna aplikasi dan terdapat dua Use Case yaitu Penginputan Data dan Perhitungan Data. Tabel 3.1 Spesifikasi naratifuntuk Use Case Penginputan Data Nama use case Deskripsi singkat
Penginputan data Use Case ini memungkinkan pengguna aplikasi memulai perhitungan dengan memilih menu hitung. Sehingga mendapatkan hasil hitung
Aktor
Pengguna aplikasi
Prakondisi
Aplikasi hitung tersebut telah dipasang (installed / embedded) pada PC
Tindakan utama
Pengguna PC memilih menu hitung sebelum memulai perhitungan
Tindakan alternatif
-
Pascaproduksi
Jika Use Case berhasil dijalankan maka hasil hitung akan didapat
Tabel 3.2 Spesifikasi naratif untuk Use Case Perhitungan Data Nama use case Deskripsi singkat
Perhitungan data Use Case ini memungkinkan pengguna aplikasi menghitung data menu yang tersedia
Aktor
Pengguna PC
Prakondisi
Data telah dihitung
Tindakan utama
Pengguna PC memilih menu lalu pilih yang akan dihitung
Tindakan alternatif Pascaproduksi
Jika Use Case sukses dijalankan, maka perhitungan dapat berjalan sesuai dengan yang kita inginkan
49
3.2.2
Pemodelan Diagram Aktifitas Diagram aktifitas dapat menunjukkan konteks use case dan juga rincian
bagaimana
sebuah
use
case
yang
rumit
berjalan.
Diagram
aktifitas
menggambarkan langkah yang mana yang harus dijalankan secara berurutan dan langkah mana yang bisa dijalankan secara bersamaan. Diagram aktifitas untuk use case Penginputan Data ditunjukkan oleh Gambar 3.2.
50
3.2.2.1
Diagram Aktifitas Penginputan Data
Gambar 3.2 Diagram aktifitas untuk use case
51
Pada gambar 3.2 diatas aktifitas dimulai jika aktor atau pengguna PC sudah membuka aplikasi perhitungan lalu memilih menu perhitungan yang diinginkan dan memulai penginputan data untuk dihitung. Data yang diinput akan dihitung, dan berhenti bila data sudah dihitung. Bila menginginkan perhitungan data lain pengguna tinggal pilih menu sesuai perhitungan yang diinginkan.
3.3
Perancangan Aplikasi Rancangan aplikasi menggunakan software Borland Delphi 6. Untuk
mempermudah dalam pembuatan implementasi dan meningkatkan fleksibilitas maka penulis membagi program dalam prosedur-prosedur yang tersimpan tersendiri dalam suatu class. Kemudian didalam program utama hanya memanggil class tersebut sebagai inti dari program. Setelah aplikasi selesai dibuat, program dicompile terlebih dahulu sehingga didapatkan file executable yang berdiri sendiri, kita dapat memperoleh beberapa keuntungan antara lain: 1. Proses program akan lebih cepat dikarenakan bahasanya telah dikonversi menjadi bahasa mesin. 2. Fleksibilitas tinggi sebab jika kita ingin mendistribusikan programnya cukup dibuatkan instalasi programnya. 3. Source program yang dibuat akan aman, sebab yang didistribusikan hanya file executable hanya terdiri dari bahasa yang dimengerti oleh mesin. Dalam perancangan aplikasi ada beberapa rancangan yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menjalankan rancangan aplikasi halaman utama, rancangan aplikasi file exit, rancangan proses perhitungan Vacoder Rate,
52
rancangan proses perhitungan Standar Deviasi, rancangan proses perhitungan Eb/Io, rancangan proses perhitungan Voice Activity, rancangan proses perhitungan Interferensi Seldanran canagan proses perhitungan Rasio Interferensi.
3.3.1
Rancangan Halaman Utama Halaman utama aplikasi adalah halaman yang memiliki sub yaitu ”File”
dan ”Perhitungan”. File terdiri atas sub menu Exit,dan Perhitungan terdiri atas sub menu Vacoder Rate, Standar Deviasi, Eb/Io, Voice Activity, Interferensi Sel, Rasio Interferensi. Struktur rancangannya dapat dilihat pada Gambar 3.3. Form Utama File
Perhitungan
Exit
Vacoder Rate StandarDeviasi Eb/Io Voice Activity InterferensiSel Lain RasioInterferensi
Gambar 3.3. Desain antar muka halaman utama.
Rancangan ini adalah tampilan yang akan muncul pertama kali jika aplikasi dijalankan. Pada perancangan ini terdapat menu yang berisi file terdiri atas sub menu Exit, dan proses Perhitungan Vacoder Rate, Standar Deviasi, Eb/Io, Voice Activity, Interferensi Sel, Rasio Interferensi, yang semuanya itu berkaitan dengan layar lainnya.
53
3.3.2
Rancangan Halaman Perhitungan Vacoder Rate Halaman perhitungan Vacoder Rate adalah halaman yang digunakan untuk
melakukan perhitungan Vacoder Rate. Lihat Gambar 3.4. Form Vacoder Rate Input Bandwidth (Hz)
Eb/Io (watt)
RasioInterferensi
Voice Activity
StandarDeviasi Power Control (watt)
Beta
Contoh
Keterangan
Hitung
TabelErlang
Grafik
Rumus
Lagi
Menu
InterferensiSel Lain
Bloking 0.01% 0.02% 0.03% 0.05% 0.1% 0.2% 0.3% 0.5% 1% 2% 3% 5% 10%
NP(R9600)
P(R9600)
NP(R14400)
P(R14400)
NP(R14400)
P(R14400)
Gambar 3.4. Desain antar muka halaman perhitungan Vacoder Rate.
Rancangan halaman perhitungan Vacoder Rate dibuat sangatlah sederhana dan mempunyai fungsi yang dapat memudahkan pengguna. Rancangan ini digunakan untuk menghitung nilai vacoder rate dengan memasukkan parameter – parameter yang saling berhubungan untuk menampilkan hasil perhitungan tersebut dan kemudian untuk dianalisa. Komponen-komponen yang terdapat dalam proses perhitungan Vacoder Rate tersebut adalah sebagai berikut.
54
1. Label 1, digunakan untuk memberikan penulisan ”Bandwidth (Hz)”. 2. Label 2, digunakan untuk memberikan penulisan ”RasioInterferensi”. 3. Label 3, digunakan untuk memberikan penulisan ”Standar Deviasi Power Control (watt)”. 4. Label 4, digunakan untuk memberikan penulisan ”Interferensi Sel Lain”. 5. Label 5, digunakan untuk memberikan penulisan ”Eb/Io (watt)”. 6. Label 6, digunakan untuk memberikan penulisan ”Voice Activity”. 7. Label 7, digunakan untuk memberikan penulisan ”Beta”. 8. Button 1 digunakan untuk contoh nilai inputan yang telah ditentukan untuk dihitung. 9. Button 2 digunakan untuk melakukan proses hitung. 10. Button 3 digunakan untuk menampilkan grafik. 11. Button 4 digunakan untuk mengulang inputan dari layar awal. 12. Button 5 digunakan untuk menampilkan keterangan parameter dan tabel. 13. Button 6 digunakan untuk menampilkan tabel erlang. 14. Button 7 digunakan untuk menampilkan rumus hitung vacoder rate. 15. Button 8 digunakan untuk kembali kemenu awal.
3.3.3
Rancangan Halaman Perhitungan Standar Deviasi Halaman perhitungan Standar Deviasi adalah halaman yang digunakan
untuk melakukan perhitungan Standar Deviasi. Lihat Gambar 3.5.
55
Form StandarDeviasi Input Bandwidth (Hz)
Eb/Io (watt)
Vacoder Rate
Voice Activity
RasioInterferensi
Beta
Contoh Hitung Grafik Lagi
Keterangan TabelErlang Rumus Menu
InterferensiSel Lain
Bloking 0.01% 0.02% 0.03% 0.05% 0.1% 0.2% 0.3% 0.5% 1% 2% 3% 5% 10%
NP(Std 2dB)
P(Std 2dB)
NP(Std 2.5dB)
P(Std 2.5dB)
NP(Std 3dB)
P(Std 3dB)
Gambar 3.5 Desain antar muka halaman perhitungan Standar Deviasi
Komponen-komponen yang terdapat dalam proses perhitungan Standar Deviasi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Label 1, digunakan untuk memberikan penulisan ”Bandwidth (Hz)”. 2. Label 2, digunakan untuk memberikan penulisan ”Vacoder rate (bps)”. 3. Label 3, digunakan untuk memberikan penulisan ”RasioInterferensi”. 4. Label 4, digunakan untuk memberikan penulisan ”InterferensiSel Lain”. 5. Label 5, digunakan untuk memberikan penulisan ”Eb/Io (watt)”. 6. Label 6, digunakan untuk memberikan penulisan ”Voice Activity”. 7. Label 7, digunakan untuk memberikan penulisan ”Beta”. 8. Button 1 digunakan untuk contoh nilai inputan yang telah ditentukan untuk dihitung.
56
9. Button 2 digunakan untuk melakukan proses hitung. 10. Button 3 digunakan untuk menampilkan grafik. 11. Button 4 digunakan untuk mengulang inputan dari layar awal. 12. Button 5 digunakan untuk menampilkan keterangan parameter dan tabel. 13. Button 6 digunakan untuk menampilkan tabel erlang. 14. Button 7 digunakan untuk menampilkan rumus hitung standar deviasi. 15. Button 8 digunakan untuk kembali kemenu awal.
3.3.4
Rancangan Halaman Perhitungan Eb/ Io Halaman perhitungan Eb/Io adalah halaman yang digunakan untuk
melakukan perhitungan Eb/Io. Lihat Gambar 3.6. Form Eb/Io
Input Bandwidth (Hz)
Interferensi
Vacoder Rate
Voice Activity
RasioInterferensi
Beta
Contoh
Keterangan
Hitung
TabelErlang
Grafik
Rumus
Lagi
Menu
StandarDeviasi Power Control Bloking
NP(Eb/Io 5dB)
P(Eb/Io 5dB)
NP(Eb/Io 6dB)
P(Eb/Io 6dB)
NP(Eb/Io 7dB)
P(Eb/Io 7dB)
0.01% 0.02% 0.03% 0.05% 0.1% 0.2% 0.3% 0.5% 1% 2% 3% 5% 10%
Gambar 3.6 Desain antar muka halaman perhitungan Eb/Io.
57
Komponen-komponen yang terdapatdalam proses perhitungan Eb/Io tersebut adalah sebagai berikut. 1. Label 1, digunakan untuk memberikan penulisan ”Bandwidth (Hz)”. 2. Label 2, digunakan untuk memberikan penulisan ”Vacoder rate (bps)”. 3. Label 3, digunakan untuk memberikan penulisan ”Rasio Interferensi”. 4. Label 4, digunakan untuk memberikan penulisan ”Standar Deviasi Power Control (watt)”. 5. Label 5, digunakan untuk memberikan penulisan ”Interferensi Sel Lain”. 6. Label 6, digunakan untuk memberikan penulisan ”Voice Activity”. 7. Label 7, digunakan untuk memberikan penulisan ”Beta”. 8. Button 1 digunakan untuk contoh nilai inputan yang telah ditentukan untuk dihitung. 9. Button 2 digunakan untuk melakukan proses hitung. 10. Button 3 digunakan untuk menampilkan grafik. 11. Button 4 digunakan untuk mengulang inputan dari layar awal. 12. Button 5 digunakan untuk menampilkan keterangan parameter dan tabel. 13. Button 6 digunakan untuk menampilkan tabel erlang. 14. Button 7 digunakan untuk menampilkan rumus hitungEb/Io. 15. Button 8 digunakan untuk kembali kemenu awal.
58
3.3.5
Rancangan Halaman Perhitungan Voice Activity Halaman perhitungan Voice Activity adalah halaman yang digunakan
untuk melakukan perhitungan Voice Activity. Lihat Gambar 3.7. Form Voice Activity
Input Bandwidth (Hz)
Interferensi
Vacoder Rate
Eb/Io (Watt)
RasioInterferensi
Beta
Contoh
Keterangan
Hitung
TabelErlang
Grafik
Rumus
Lagi
Menu
NP(v 0.7)
P(v 0.7)
StandarDeviasi Power control (Watt) Bloking 0.01% 0.02% 0.03% 0.05% 0.1% 0.2% 0.3% 0.5% 1% 2% 3% 5% 10%
NP(v 0.2)
P(v 0.2)
NP(v 0.4)
P(v 0.4)
Gambar 3.7 Desain antar muka halaman perhitunganVoice Activity Komponen-komponen yang terdapat dalam proses perhitungan Voice Activity tersebut adalah sebagai berikut. 1. Label 1, digunakan untuk memberikan penulisan ”Bandwidth (Hz)”. 2. Label 2, digunakan untuk memberikan penulisan ”Vacoder rate (bps)”. 3. Label 3, digunakan untuk memberikan penulisan ”Rasio Interferensi”. 4. Label 4, digunakan untuk memberikan penulisan ”Standar Deviasi Power Control (watt)”. 5. Label 5, digunakan untuk memberikan penulisan ”InterferensiSel Lain”.
59
6. Label 6, digunakan untuk memberikan penulisan ”Eb/Io (watt)”. 7. Label 7, digunakan untuk memberikan penulisan ”Beta”. 8. Button 1 digunakan untuk contoh nilai inputan yang telah ditentukan untuk dihitung. 9. Button 2 digunakan untuk melakukan proses hitung. 10. Button 3 digunakan untuk menampilkan grafik. 11. Button 4 digunakan untuk mengulang inputan dari layar awal. 12. Button 5 digunakan untuk menampilkan keterangan parameter dan tabel. 13. Button 6 digunakan untuk menampilkan tabel erlang. 14. Button 7 digunakan untuk menampilkan rumus hitungVoice Activity. 15. Button 8 digunakan untuk kembali kemenu awal.
3.3.6
Rancangan Halaman Perhitungan Interferensi Sel Lain Halaman perhitungan InterferensiSel Lainadalah halaman yang digunakan
untuk melakukan perhitungan InterferensiSel Lain. Lihat Gambar 3.8. Form InterferensiSel Lain
Gambar 3.8. Desain antar muka halaman perhitungan Interferensi Sel Lain
60
Komponen-komponen yang terdapat dalam proses perhitungan Interferensi Sel Lain tersebut adalah sebagai berikut. 1. Label 1, digunakan untuk memberikan penulisan ”Probabilitas Bloking (%)”. 2. Label 2, digunakan untuk memberikan penulisan ”Probability faktor”. 3. Label 3, digunakan untuk memberikan penulisan ”Bandwidth (Hz)”. 4. Label 4, digunakan untuk memberikan penulisan ”Vacoder rate (bps)”. 5. Label 5, digunakan untuk memberikan penulisan ”Rasio Interferensi”. 6. Label 6, digunakan untuk memberikan penulisan ”Standar Deviasi Power Control (watt)”. 7. Label 7, digunakan untuk memberikan penulisan ”Eb/Io (watt)”. 8. Label 8, digunakan untuk memberikan penulisan ”voice activity”. 9. Label 9, digunakan untuk memberikan penulisan ”Beta”. 10. Button 1 digunakan untuk contoh nilai inputan yang telah ditentukan untuk dihitung. 11. Button 2 digunakan untuk melakukan proses hitung. 12. Button 3 digunakan untuk menampilkan grafik. 13. Button 4 digunakan untuk mengulang inputan dari layar awal. 14. Button 5 digunakan untuk menampilkan keterangan parameter dan tabel. 15. Button 6 digunakan untuk menampilkan tabel erlang. 16. Button 7 digunakan untuk menampilkan rumus hitung Interferensi Sel Lain. 17. Button 8 digunakan untuk kembali kemenu awal.
61
3.3.7
Rancangan Halaman Perhitungan Ratio Interferensi Halaman perhitungan Ratio Interferensi adalah halaman yang digunakan
untuk melakukan perhitungan Ratio Interferensi. Lihat Gambar 3.9. Form Ratio Interferensi
Gambar 3.9. Desain antar muka halaman perhitungan Ratio Interferensi.
Komponen-komponen yang terdapat dalam proses perhitungan Interferensi Sel Lain tersebut adalah sebagai berikut. 1. Label 1, digunakan untuk memberikan penulisan ”Probabilitas Bloking (%)”. 2. Label 2, digunakan untuk memberikan penulisan ”Probability faktor”. 3. Label 3, digunakan untuk memberikan penulisan ”Bandwidth (Hz)”. 4. Label 4, digunakan untuk memberikan penulisan ”Vacoder rate (bps)”.
62
5. Label 5, digunakan untuk memberikan penulisan ”StandarDeviasi Power Control (watt)”. 6. Label 6, digunakan untuk memberikan penulisan ”InterferensiSel Lain”. 7. Label 7, digunakan untuk memberikan penulisan ”Eb/Io (watt)”. 8. Label 8, digunakan untuk memberikan penulisan ”voice activity”. 9. Label 9, digunakan untuk memberikan penulisan ”Beta”. 10. Button 1 digunakan untuk contoh nilai inputan yang telah ditentukan untuk dihitung. 11. Button 2 digunakan untuk melakukan proses hitung. 12. Button 3 digunakan untuk menampilkan grafik. 13. Button 4 digunakan untuk mengulang inputan dari layar awal. 14. Button 5 digunakan untuk menampilkan keterangan parameter dan tabel. 15. Button 6 digunakan untuk menampilkan tabel erlang. 16. Button 7 digunakan untuk menampilkan rumus hitung Ratio Interferensi. 17. Button 8 digunakan untuk kembali kemenu awal.