BAB II PENGERTIAN BATU AKIK, SEJARAH DAN JENIS-JENISNYA SERTA HADITS-HADITS TENTANG BATU AKIK
A. Sejarah Batu Akik Hasrat manusia terhadap perhiasan batu permata serta sesuatu benda yang indah untuk mempercantik diri telah berlangsung selama ribuan tahun. Perhiasan berbentuk cincin, kalung, atau gelang yang dikenakan manusia sebagai jimat atau pembawa keberuntungan juga telah berakar ribuan tahun silam.Perhiasan tertua yang ditemukan dalam makam kuno ada yang berusia 20.000 tahun terdiri dari kulit kerang, tulang, dan gading.1 Perhiasan dijadikan sebagai simbol kekuasaan atau lambang keberhasilan secara materi, perhiasan batu permata juga dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai pelindung dari bahaya atau penolak bala. Keindahan dan hasrat terhadap logam mulia serta batu permata menumbuhkan inspirasi membuat batu permata dalam bentuk ukiran seperti bunga, jambangan, serta bentuk benda seni lainnya. Ukiran-ukiran dari batu jadeite (giok) telah dikenal di China 4.500 tahun silam. Pada saat yang hampir sama seniman-seniman Sumeria dan Mesir juga membuat
1
Mahardi Paramita, Kemilau Batu Permata, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),
hlm. 10
19
20
perhiasan dengan mengukir batu permata dari jenis batu lapis lazuli, turquoise (pirus), chalcedony, amethyst (kecubung), serta lainnya.2 Menurut catatan sejarah, batu-batu permata yang masih berbentuk seperti krikil namun berwarna-warni pertama kali ditemukan di sungaisungai dan pantai-pantai. Dengan semakin berkembangnya zaman dan peradaban manusia, berbagai jenis permata mulai ditambang secara lebih teratur dari berbagai daerah penghasil, dengan demikian perdagangan batu permata kian berkembang pesat. Orang Mesir menambang batu turquoise di Sinai dan batu amethyst (kecubung) di dekat Aswan. Kini banyak tambang di dunia yang telah ditemukan seperti di Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Australia, Siberia, Brazil, Colombia, Thailand, Vietnam, Cina, Indonesia, Madagaskar, dan dibanyak tempat di benua Eropa.3 Termasuk dalam perhiasan adalah batu akik, batuan akik dapat ditemukan di seluruh wilayah Indonesia. Dari ketiga puluh empat provinsi, hanya Jakarta yang tidak memiliki batuan akik. Batu akik merupakan aktifitas geologi sejak jutaan tahun lalu. Aktifitas geologis tertua di Indonesia yang terlacak terjadi sekitar 400 juta tahun yang lalu. Kemudian dari aktifitas tersebut ditemukan fosil sejenis kerang yang berada di puncak gunung-gunung Papua.4
2
Mahardi Paramita, Kemilau Batu Permata, hlm. 12 Mahardi Paramita, Kemilau Batu Permata, hlm. 12 4 Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, (Yogyakarta: Kobis, 2015) hlm. 11. 3
21
B. Pengertian Batu Akik Batu akik disebut agate dalam bahasa Inggris. Nama ini merupakan modifikasi dari Achates, nama sungai di Sicily. Konon disana merupakan tempat pertama batu akik ditemukan. Sungai itu kini sudah diubah namanya menjadi sungai Drillo.5 Etimologi yang lain menyebutkan bahwa akik berasal dari aqiq, menurut bahasa Semit atau Achit yang bermakna „pemisahan rambut bayi yang baru lahir‟, sebab adanya motif garis dalam batu sehingga mirip rambut bayi yang baru lahir.6 Batu akik atau batu permata adalah mineral-mineral yang telah terbentuk dalam kondisi alam yang berbeda pada perut bumi. Mineral memiliki komposisi kimiawi tertentu dan memiliki susunan atom yang beraturan, sehingga memiliki sifat-sifat fisik dan optik yang relatif konstan atau tetap.7Menurut referensi lain batu akik adalah batu yang tercipta karena proses alam yang sangat lama dari pengendapan fosil dan pembentukan mineral yang berpadu menjadi sebuah batu akik atau permata.8
Di dunia ini tidak semua tempat menghasilkan batu akik atau batu permata. Sebuah batu disebut akik atau permata apabila memenuhi
5
Gm. Bagaskara, Sejarah Batu Akik Aura dan Kegunaannya, (Surabaya: Dua Media, 2015) hlm. 7. 6 Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 12. 7 Mahardi Paramita, Kemilau Batu Permata, hlm. 13 8 Putra Danayu, Ensiklopedi Jenis-Jenis Batu Akik dan Permata, (Putra Ayu, 2015) hlm. 1
22
beberapa syarat. Antara lain memiliki ketahanan, keindahan, dan kelangkaan. Di Indonesia ada banyak daerah yang menghasilkan ragam batu akik atau batu permata populer. Ragam jenis batu akik atau batu permata populer yang berasal dari daerah-daerah Indonesia antara lain di provinsi
Aceh
dan
Padang
yang
terkenal
dengan
jenis
batu
idocrase,provinsi Banten batu kalimaya, provinsiLampung dengan batu jenis-jenis anggur dan jenis cempaka, dan ProvinsiKalimantan dengan kecubungnya (amethys), dan intan (berlian).
Pada dasarnya batuan alam, kemudian sering disebut dengan istilah batu akik ataupun batu permata memiliki klasifikasi tersendiri.Batu permata adalah sinonim dari batu mulia. Ada beberapa perbedaan yang membedakan antara keduanya. Perbedaan antara batu akik dengan batu permata atau batu mulia, yaitu pertama dilihat dari kekerasan batu akik memiliki rata-rata tingkat kekerasan dibawah dari 7 skala Mohs, sedangkan batu mulia memiliki tingkat kekerasan diatas 7,5-10 skala Mohs. Kedua dari ragam warna, batu akik mempunyai beraneka ragam warna yang memukau dan memesona, sedangkan batu mulia hanya memiliki satu jenis warna. Ketiga dari pancaran kilaunya, batu akik tidak memiliki pancaran kilau setajam batu mulia, sedangkan batu mulia memiliki kilau pancaran yang tajam dan jelas.9
9
Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 15.
23
C. Ragam Batu Akik/Permata
Di Dunia ini terdapat bermacam-macam jenis batu akik atau batu permata yang tersebar di beberapa negara, berikut ini adalah macammacam dari batu akik atau batu permata:
1. Amber
Amber merupakan resin pohon yang menjadi fosil. Resin merupakan substansi organik amorf setengah padat yang dikeluarkan dalam kantung dan kanal (saluran) melalui sel epithelium pada tanaman. Sebagian besar amber di dunia berusia sekitar 30 sampai 90 juta tahun. Karena resin pohon yang lunak dan lengket, terkadang ada serangga, bahkan hewan vertebrata yang menempel. Maka dari itu, tidak jarang amber memiliki corak-corak yang unik, seperti laba-laba.10
Biasanya batu ini berwarna kekuningan, kecoklatan, atau kemerahan. Ada pula yang berwarna hitam. Sementara fosil getah yang lebih muda (semi-fossilised resin) disebut dengan nama lain, yaitu kopal (copal). Meskipun sifat-sifat keduanya sangat mirip, kopal lebih mudah rusak bila terkena bahan pelarut. Amber yang mengandung fosil serangga di dalamnya, bisa mencapai harga yang tinggi. Apabila fosil
10
Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 30.
24
serangga tersebut besar dan masih utuh, sementara warna ambernya sendiri pun menarik dan bersih, bisa dihargai sangat tinggi.11
Batu amber ini memiliki kekerasan yang sangat rendah (empuk) yaitu 2 skala Mohs.12 Batu ini bisa ditemukan di wilayah-wilayah sekitar laut Baltik, Jerman, Republik Dominika, juga di banyak tempat lain. Di Indonesia sendiri tepatnya di provinsi Jawa Barat ditemukan batu amber.13
2. Beril (Beryl)
Beril atau zamrud (emerald) yang jernih dan berwarna hijau indah bisa mencapai harga yang cukup tinggi (semakin hijau, semakin tinggi). Tingkat kekerasan dari batu zamrud memiliki kekerasan yang tinggi yaitu 7,5 skala Mohs.14 Lokasi tambang zamrud yang terbaik terdapat di Colombia, Zambia, Mesir, Brazil, Venezuela, Pegunungan Ural (Rusia), India, Myanmar, Thailand, Vietnam.15 Di Indonesia, batu zamrud banyak dihasilkan di pulau Kalimantan dan terkenal dengan nama zamrud katulistiwa.16
Macam-macam jenis beril atau zamrud antara lain: Akuamarin (aquamarine), beril ini berwarna biru atau kehijauan. 11
Kris Budiman, Semata Permata, (Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004), hlm. 4 Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 32 13 Kris Budiman, Semata Permata, hlm. 5 14 Gm. Bagaskara, Sejarah Batu Akik Aura dan Kegunaannya, hlm. 87. 15 Kris Budiman, Semata Permata, hlm.7. 16 Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 41 12
25
Gosenit (goshenite), beril ini tanpa warna, jumlahnya berlimpah dan harganya murah. Beril hijau (green beryl), sesuai dengan namanya beril ini berwarna hijau muda sampai sedang (tidak kebiruan). Heliodor, beril ini berwarna kuning keemasan. Morganit (morganite), beril ini berwarna merah jambu. Beril merah (red beryl atau bixbite), jenis beril ini merupakan yang paling langka, hanya dapat ditemukan di Pegunungan Wah Wah di Utah.17
3. Berlian (diamond) Istilah diamond di dalam bahasa Inggris berasal dari kosakata bahasa Yunani, yaitu adamas, yang berarti “tidak terkalahkan”. Di dalam bahasa Indonesia, istilah ini dapat diterjemahkan baik sebagai intan maupun berlian, dengan nuansa makna yang relatif tipis. Material masih mentah (rough) atau berupa bongkahan yang belum diolah dapat disebut sebagai intan, sementara nama berlian dapat dikenakan bagi material yang telah dipotong dengan bentuk faset tertentu untuk perhiasan (polished diamond). Intan maupun berlian merupakan mineral dari karbon yang mempunyai sifat-sifat fisika yang istimewa, dengan tingkat kekerasan paling tinggi, yaitu 10 skala Mohs.18
17
Kris Budiman, Semata Permata, hlm. 9. Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 35
18
26
Seperti tersirat dari maknanya, intan termasuk sebagai zat alam yang paling keras, meskipun masih bisa dipotong atau digosok dengan sisi-sisi yang tajam dan berfaset dengan menggunakan intan lain. Warnanya bervariasi mulai dari tak berwarna sampai dengan kuning, coklat, jingga, biru, hijau, merah jambu, atau hitam, berlian yang bening mutlak adalah yang paling dihargai.19 Tambang-tambang utama intan dapat dijumpai di Afrika Selatan, Autralia, Siberia Timur, Sri Lanka, Indonesia, Myanmar, Cina, Brazil, dan Venezuela. Di Indonesia beberapa endapannya telah lama dikenal luas terdapat di Kalimantan Selatan (Martapura), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, serta Riau.20 4. Giok (jade) Adalah sejenis batu permata hijau yang di dalamnya terdiri dari bayank banyak unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu.21 Nama giok secara konvensional mengacu kepada dua jenis mineral yang sebetulnya berbeda, yakni jadeite dan nephrite. Jenis jadeite terdiri atas sejumlah besar warna, yaitu putih susu, hijau, kuning, merah, jingga, violet dan hitam. Sedangkan jenis
19
nephrite berwarna hijau, hitam atau
Kris Budiman, Semata Permata, hlm. 13. Kris Budiman, Semata Permata, hlm. 14. 21 Gm. Bagaskara, Sejarah Batu Akik Aura dan Kegunaannya, hlm. 89 20
27
beige(antara abu-abu dan coklat). Biasanya memiliki warna yang lebih tua, namun kurang intens daripada jadeit.22 5. Ruby Batu ruby atau merah delima adalah batu yang berasal dari unsur aluminium oksida tunggal, berwarna merah delima. Batu ini berwarna merah muda hingga merah tua namun transparan dan menawan. Karena warna dan kilaunya, batu ini sering pula disebut “pigeon blood” atau darah merpati. Batu ruby memiliki tingkat kekerasan 9 skala Mohs dan hanya setingkat di bawah diamond atau berlian, yaitu 10 skala Mohs.23 6. Kecubung Batu kecubung atau amethyst adalah batu mineral kuarsa. Batu mineral kuarsa adalah batu yang tersusun dari silikon dioksida (SIO2) yang berarti silikon ini tergabung dengan oksigen. Batu kecubung adalah batu kuarsa dengan jenis macrocristalline, yaitu batu kuarsa dengan unsur yang sama tapi perpaduan dengan chromium sehingga membuat batu lebih transparan. Ukuran kekerasannya mencapai 7 skala Mohs.24
22
Kris Budiman, Semata Permata, hlm. 24. Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 20 24 Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 24 23
28
7. Pirus Turquoise atau dalam bahasa Indonesia sering disebut pirus. Pirus merupakan mineral tidak tembus cahaya berwarna biru toska yang dianggap sebagai batuan berharga karena warnanya yang unik. Pirus terdiri dari susunan kimia: aluminium, phosphorzuur, air, tembaga dan besi. Istilah pirus berasal dari kata bahasa Arab yaitu fairuz. Batu ini memiliki kadar kekerasan 6 skala Mohs.25 8. Onyx Batu oniks atau onyx merupakan batu yang masuk dalam kategori batu kuarsa. Ada tiga macam batu oniks, yaitu yang berwarna hitam dan memiliki dasar warna putih disebut batu oniks biasa, yang berwarna merah dan memiliki dasar putih dinamakan karneol onyx, kemudian yang berwarna merah tua dan memiliki dasar putih disebut sardonyx. Batu oniks memiliki tingkat kekerasan 7 skala Mohs.26 9. Bacan Batu bacan (Chrysocolla) adalah batu permata yang berasal dari pulau Kasiruta, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Batu bacan dianggap “batu hidup” karena kemampuannya berproses menjadi lebih indah secara alami walaupun sudah digali dan dibentuk. Dinamakan batu hidup karena batu bacan semula berwarna hitam secara bertahap
25
Gm. Bagaskara, Sejarah Batu Akik Aura dan Kegunaannya, hlm. 105. Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 36.
26
29
mampu berubah menjadi hijau, tidak cukup berproses sampai disitu, berikutnya
batu
ini
masih
bisa
berubah
lagi
dalam
proses
“pembersihan”, sehingga menjadi hijau bening seperti air.27 Batu bacan memiliki tingkat kekerasan 6-7 skala Mohs. Batu bacan memiliki dua jenis, yaitu bacan doko dan bacan palmea. Batu bacan doko adalah batu yang berasal dari nama desa tempat pertama kali batu ini ditemukan yaitu Desa Doko di Kepulauan Kasiruta, batu ini memiliki warna yang khas yaitu hijau tua. Sedangkan batu bacan palmea adalah bacan yang namanya diambilkan dari nama Desa Palmea dari pulau yang sama seperti bacan doko. Batu bacan palmea berwarna hijau muda kebiruan.28 10. Topaz Topaz adalah mineral silikat yang terdiri dari aluminium dan flourin, yang mempunyai rumus kimia A1SiO4 (FOH2). Penggabungan beberapa unsur ini pula yang membentuk topaz menjadi beberapa warna, yaitu biru, oranye, coklat, ungu, putih, hijau muda, emas dan pink. Di negara Indonesia, topaz mempunyai banyak variasi nama, seperti batu daud, mirah cempaka, cempaka ratna, dan batu selong.29
27
Gm. Bagaskara, Sejarah Batu Akik Aura dan Kegunaannya, hlm. 9 Gm. Bagaskara, Sejarah Batu Akik Aura dan Kegunaannya, hlm. 13 29 Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 72 28
30
11. Opal atau Kalimaya Nama lain dari batu akik kalimaya adalah opal. Opal sendiri diambil dari bahasa Sankrit upala, Yunani opalius, atau bahasa latin opalus, yang berarti batu yang berharga. Batu ini memang berharga karena ada yang istimewa dalam tampilannya. Ciri-ciri khusus yang dimiliki batu ini adalah adanya warna pelangi berserakan di dalam batu, yang menyerupai hologram.30 Opal di Indonesia disebut juga sebagai kalimaya atau biduri wulung atau opal wulung. Batu ini memiliki tingkat kekerasan sebesar 6 skala Mohs.31Batu kalimaya umumnya dibedakan menjadi tiga, yakni kalimaya biasa (common opal), misalnya fosil kayu yang terkristalisasi dengan struktur seratnya yang masih terlihat jelas dan bersifat sarang (porous). Selanjutnya kalimaya matriks (matrix opal), terdiri dari limolit yang pejal berwarna coklat, yang mengandung urat-urat kecil atau bintik-bintik kalimaya mulia. Yang terakhir yaitu kalimaya mulia (precious opal) yang dibedakan lagi menjadi empat variasi berdasarkan warnanya, yaitu kalimaya hitam (black opal), kalimaya susu atau kalimaya putih (white opal), kalimaya api (fire opal), dan kalimaya air (water opal).32
30
Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 75 Gm. Bagaskara, Sejarah Batu Akik Aura dan Kegunaannya, hlm. 95 32 Kris Budiman, Semata Permata, hlm. 28 31
31
12. Obsidian Batu obsidian berasal dari letusan gunung berapi yang bersusunan asam hingga basa serta masuk ke celah tanah melalui proses pembekuan yang sangat cepat sehingga membentuk kaca. Obsidian merupakan batuan yang disusun secara keseluruhan dari kaca amorf, sedikit kristal feldspar, mineral hitam, dan kuarsa. Batu ini memiliki istilah lain, yaitu magma galss, dengan tingkat kekerasan 5-5,5 skala Mohs, memiliki beberapa variasi warna seperti bening kaca, namun terkadang berwarna hitam, merah tua, agak hijau atau abu-abu.33 13. Zircon Zircon berasal dari kata zargun dalam bahasa Persia yang berarti berwarna keemasan. Di Indonesia, nama zircon seringkali disebut batu yakut. Batu zircon memiliki tingkat kekerasan sebesar 6,5-7,5 skala Mohs.34 Batu ini memiliki beberapa varian warna, diantaranya warna bening (tanpa warna), biru, kuning, hijau, merah, coklat, atau jingga.35
D. Nilai Keras Batu Akik atau Batu Permata
Ada dua macam kualitas batu akik atau batu permata yang paling banyak dikenal, yaitu kekerasan (hardness) dan kekuatan (toughness), seringkali
33
dirancukan.
Kekerasan
sebuah
batu
adalah
Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 93. Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 100. 35 Kris Budiman, Semata Permata, hlm. 72 34
ketahanan
32
terhadapgoresan dan tusukan, sementara kekuatan sebuah batu adalah ketahanan terhadap kerusakan (mudah pecah atau tidak). Daya tahan (durability) atau daya kohesi (cohesion) sebuah batu akik atau permata merupakan sebuah kombinasi dari kedua aspek ini.36
Kekerasan sebuah batu dapat diukur menggunakan satuan Mohs. Skala Mohs ditemukan oleh seorang ahli geolog dan meteorolog dari Jerman, yaitu Frederich Mohs. Sebutan Mohs diambil dari nama belakang sang penemu, tepatnya sekitar tahun 1812. Hitungan pengukuran kekerasan sebuah batu dimulai dari skala 1 sampai 10. Berikut ini tabel yang menunjukkan tingkat kekerasan sebuah batu dengan menggunakan skala Mohs.37
Tabel 1 Tingkat Kekerasan Sebuah Batu Diukur Dengan Skala Mohs.38
No
36
Nama Batu
1
Diamond
10
2
Padparadscha, Ruby Sapphire
9
3
Chrysoberyl Cubic Zirconia
8,5
4
Topaz Spinel
8
5
Beryl Phenakite
7,5-8
Kris Budiman, Semata Permata, hlm. 95 Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 16 38 Evita P. Purnamasari, Batu Akik Karya Seni Berharga Jutaan, hlm. 17 37
Skala Mohs
33
6
Euclase Zircon
7,5
7
Andalusite Cordierite Lolite Pyrope Rhodolite
7-7,5
Garnet 8
Quarz Tourmaline Danburite
7
9
Grossular Garnet Spessartite Garnet
6,5-7,5
10
Axinite Jadeite Peridot Hessonite Garnet
6,5-7
11
Chalsedony GGG Hematite Idocrase Scapolite
6,5
12
Almandine Garnet
6-7,5
13
Cassiterite Spodumene Olivine
6-7
14
Adularia Moonstone Albite Moonstone Benitoite
6-6,5
Labradoite 15
Amazonite Orthoclase Rutile Zircon
6
16
Anatase Rutile Opal Rhodonite
5,5-6
17
Turquoise (pirus) Nephrite Jade Diopside Lapis
5-6
Appatite Enstatie Strontium Titanate Sphene
Untuk membedakan antara batu akik dengan batu permata atau batu mulia akan dijelaskan dalam tabel berikut.
34
Tabel 2
Perbedaan Antara Batu Akik Dengan Batu Permata atau Batu Mulia
No
Batu Akik
1
Memiliki tingkat kekerasan rata-
Memiliki tingkat kekerasan
rata dibawah 7 skala Mohs
diatas 7,5 skala Mohs
Memiliki beraneka warna yang
Memiliki satu jenis warna
2
Batu Permata atau Batu Mulia
memukau dan mempesona 3
Pancaran kilaunya biasa
Pancaran kilaunya tajam dan jelas
Untuk mengklasifikasi jenis-jenis batu yang telah disebutkan akan dijelaskan dalam tabel 3.
Tabel 3
Pengklasifikasian Ragam Jenis Batu
No
Nama Batu
Jenis Batu
Tingkat Kekerasan
1
Amber
Batu Akik
2 skala Mohs
2
Beril/Zamrud
Batu Permata/Batu Mulia
7,5 skala Mohs
3
Berlian/Intan
Batu Permata/Batu Mulia
10 skala Mohs
4
Giok (jade)
Batu Akik
6-6,5 skala Mohs
5
Ruby
Batu Permata/Batu Mulia
9 skala Mohs
6
Kecubung
Batu Akik
7 skala Mohs
35
7
Pirus
Batu Akik
6 skala Mohs
8
Onik (onyx)
Batu Akik
7 skala Mohs
9
Bacan
Batu Akik
6-7 skala Mohs
10
Topaz
Batu Permata/Batu Mulia
8 Skala Mohs
11
Opal/Kalimaya
Batu Akik
6 skala Mohs
12
Obsidian
Batu Akik
5-5,5 skala Mohs
13
Zircon
Bisa Batu Akik, Bisa Juga 6,5-7,5 skala Batu Permata atau Batu
Mohs
Mulia Tergantung Dari Tingkat Kekerasan Batunya
E. Kajian Tematik Hadits-Hadits Tentang Batu Akik
1. Material Cincin Rasulullah SAW Cincin Rasulullah SAW terbuat dari perak, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim dalam kitab shahihnya pada Bab Fi Khatam al-Waraq Faṣ ṣ uhu Ḥ abasyiyyun hadits no. 2094. Dengan teks hadits sebagai berikut:
36
Telah memberitahukan kepada kami Yahya bin Ayyub, telah memberitahukan kepada kami Abdullah bin Wahhab al-Miṣ ri, telah memberitahukan kepadaku Yūnus bin Yazīd, dari Ibnu Syihāb, telah memberitahukan kepadaku Anas bin Mālik, beliau berkata, cincin Rasulullah SAW terbuat dari perak dan mata cincinnya dari batu habasyah. (H.R. Muslim no 2094).
2. Mata Cincin Rasulullah SAW Mata cincin Rasulullah berasal dari perak, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Bukhari di dalam kitab shahihnya, pada kitab alLibāsbabKhatam al-Fiḍ ḍ ah hadits no. 5868, dengan teks hadits sebagai berikut:
Telah memberitahukan kepada kami Isḥ āq, telah mengabarkan kepada kami Mu‟tamir, beliau berkata, saya mendengar Ḥ umaid bercerita, dari Anas bin Mālik r.a. sesunggunhnya cincin Nabi SAW terbuat dari perak dan mata cincinnya juga dari perak. Dan Yahya bin Ayyub berkata, telah memberitahukan kepadaku
Ḥ umaid, beliau mendengar dari Anas bin Mālik, dari Rasulullah SAW.
39
Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim juz 3, (Indonesia: Maktabah Dahlan) hlm. 1658. 40 Abi Abdillah bin Ismail al-Bukhari, Shahih Bukhari Juz 4, (Damaskus: Dar al-Ulum alInsaniyah), hlm. 2073.
37
Hadits selanjutnya menjelaskan bahwa mata cincin Rasulullah SAW berasal dari batu habasyah, sebagaimana dijelaskan di dalam Sunan Ibnu Majah, kitab al-Libās bab Naqsyu al-Khatam hadits no. 3641, dengan teks hadits sebagai berikut:
Telah memberitahukan kepada kami Muhammad bin Yahya, telah memberitahukan kepada kami Uṡ mān bin Umar, telah memberitahukan kepada kami Yūnus dari al-Zuhri dari Anas bin Mālik, sesungguhnya Rasulullah SAW memakai cincin yang terbuat dari perak dan mata cincinnya dari batu habasyah serta nama beliau terukir di dalamnya. Hadits selanjutnya adalah hadits yang menerangkan bahwa mata cincin Rasulullah SAW dari batu berwarna kuning dan dibatu tersebut terukir nama beliau. Akan tetapi hadits tersebut dihukumi mauḍ u‟. Berikut teks haditsnya:
Dan dari hadits ini al-Qāḍ i Abu Bakar al-Ḥ īri telah mengabarkan kepada kami, telah memberitahukan kepada kami Abu al„Abbas Muhammad bin Ya‟qub al-Aṣ am, telah memberitahukan kepada kami Muhammad bin Ubaidillah al-Munādi, telah 41
Abi Abdillah Muhammad bin Yazid al-Qaswaini, Sunan Ibn Majah Juz 2, (Beirut, Libanon: Dar al-Fikr), hlm. 387. 42 Al-Khatib al-Baghdadi, Maudhih Awhāmil al-Jam‟I wa al-Taqrīq Lil Khatīb, Software Jawami‟ al-Kalim.
38
memberitahukan kepada kami Yūnus, beliau adalah Ibnu Muhammad al-Mu‟addib, telah memberitahukan kepada kami Ḥ arb bin Maimūn, beliau berkata saya melihat cincin Rasulullah terbuat dari perak dan mata cincinnya dari batu berwarna kuning dibatu tersebut tertulis nama beliau.
3. Tata Cara Pemakaian Cincin Menurut Sunnah Rasulullah SAW Dalam memakai cincin terdapat ketentuan cara pakainya. Berikut ini tata cara pemakaian cincin menurut sunnah Rasulullah a. Memakai cincin pada jari kelingking
Artinya “dan Abu Bakar bin Khallad Al-Bahili telah memberitahukan kepadaku, Abdurrahman bin Mahdi telah memberitahukan kepada kami, Hammad bin Salamah telah memberitahukan kepada kami, dari Tsabit, dari Anas, ia berkata, cincin Nabi SAW berada di sini, ia mengisyaratkan pada jari kelingking tangan kirinya”. b. Larangan memakai cincin pada jari tengah atau telunjuk
43
Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim juz 3,hlm. 1658.
39
Muhammad bin Abdullah bin Numair dan Abu Kuraib telah memberitahukan kepadaku, Seluruhnya dari Ibnu Idris –lafazh ini milik Abu Kuraib- Ibnu Idris telah memberitahukan kepada kami, ia berkata, aku mendengar Ashim bin Kulaib, dari Abu Burdah, dari Ali, ia berkata, “Beliau telah melarangku, yakni Nabi SAW, untuk memakai cincinku disini atau jari setelahnya –Ashim tidak mengetahui di kedua jari yang mana- dan melarangku memakai pakaian bergaris yang terbuat dari sutra dan duduk di atas hamparan pelana dari sutra. Ia berkata, Al-Qasi adalah pakaian bergaris yang diimpor dari Mesir dan Syam, pakaian tersebut menyerupai ini. Adapun Al-Mayatsir adalah hamparan yang digunakan kaum wanita untuk suami-suami mereka, seperti beludru berwarna merah menyala.” c. Tempat-tempat yang tidak dianjurkan memakai cincin Dalam suatu riwayat hadits, Rasulullah SAW ketika hendak ke kamar mandi beliau melepas cincinnya, akan tetapi hadits tersebut dihukumi mauḍ u‟. Berikut teks haditsnya
Dan telah memberitahukan kepada kami Ali bin Ḥ amsyād, telah memberitahukan kepada kami Ubaid bin Abdil Wāhid, telah memberitahukan kepada kami Ya‟qūb bin Ka‟ab al-Anṭ āqi, telah memberitahukan kepada kami Yahya bin al-Mutawakkil al-Bashri, 44
Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim juz 3,hlm. 1659. 45 Al-mustadrak ala shahihain, Software Jawami‟ al-Kalim.
40
dari Ibnu Juraij, dari al-Zuhri, sesungguhnya Rasulullah SAW memakai cincin yang ada ukiran nama beliau, ketika beliau hendak ke kamar mandi beliau melepas cincinnya. Hadits ini shahih menurut imam Bukhari dan Muslim akan tetapi beliau berdua tidak meriwayatkannya. Beliau berdua hanya meriwayatkan hadits mengukir cincin saja.
4. Fungsi Cincin Rasulullah SAW Fungsi dari cincin yang dipakai oleh Rasulullah selain sebagai fungsi estetika juga berfungsi untuk urusan kenegaraan, seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut
Muhammad bin al-Mutsanna telah memberitahukan kepada kami, Muāż bin Hisyam telah memberitahukan kepada kami, ayahku telah memberitahukan kepadaku, dari Qatadah, dari Anas, bahwasanya Nabi SAW hendak menulis surat kepada penguasa non-Arab, dikatakan kepadanya, bahwasanya orang-orang non-Arab tidak akan menerima kecuali tulisan yang dibubuhi stempel. Maka beliau membuat cincin perak. Ia (Anas) berkata, Aku melihat warna putih cincin itu pada tangan beliau.47 (HR. Muslim)
Pada bab selanjutnya akan dipaparkan mengenai persepsi masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan terhadap batu akik dari berbagai perspektif.
46
Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim juz 3,hlm. 1657. 47 Imam Nawawi, Penerjemah Fathoni Muhammad, Suratman, Yum Roni Askosendra, Syarah shahih muslim juz 10, hlm. 107