BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Supervisory Control And Data Acquisition ( SCADA ) 2.1.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Aquisition) merupakan suatu sistem pengolahan data yang terintegrasi secara real time. Fungsi dari SCADA itu sendiri adalah dapat melakukan pengawasan , pengendalian dan akuisisi data terhadap suatu plant. SCADA sendiri mengacu kepada suatu sistem yang mengumpulkan data dari perangkat yang digunakan untuk kemudian dikirim pada Master Terminal Unit ( berupa PC ) sehingga data tersebut dapat diatur dan dikendalikan. Dengan berkembangnya pengetahuan mengenai SCADA sebagian besar industri sudah menggunakan sistem ini untuk mempermudah mereka dalam melakukan operasi mesin khususnya yang sifatnya otomatis. Beberapa industri yang sudah menggunakan system SCADA diantaranya industri pengolahan air, pembangkit tenaga listrik, lampu lalu lintas, sistem transportasi publik, sistem manufactur, dll.
Gambar 2.1 Salah satu aplikasi SCADA pada industri pengolah air
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
2.1.2 Bagian - bagian SCADA Secara umum bagian - bagian SCADA terdiri atas perangkat keras ( input / output ), sensor dan actuator ( field devices ), remote terminal unit ( PLC ), sistem komunikasi, human machine interface ( HMI ) dan master terminal unit ( PC ). Dimana keseluruhan bagian tersebut mengacu pada sebuah sistem yang terpusat.
Gambar 2.2 Gambaran sederhana sistem SCADA
Sistem SCADA yang paling sederhana yang mungkin bisa dijumpai di dunia adalah sebuah rangkaian tunggal yang memberitahu sebuah kejadian ( event ). Bayangkan sebuah pabrik yang memproduksi pernak-pernik, setiap kali produk berhasil dibuat, akan mengaktifkan sebuah saklar yang terhubungkan ke lampu atau alarm untuk memberitahukan bahwa ada satu pernak-pernik yang berhasil dibuat. Tentunya SCADA bisa melakukan lebih dari sekedar hal sederhana tersebut. Tetapi prinsipnya sama saja, sebuah sistem SCADA skala penuh mampu memantau dan mengontrol proses yang jauh lebih besar dan kompleks seperti pembacaan nilai arus, tegangan, frekuensi bahkan debit kenaikan air berdasarkan perangkat yang dikomunikasikan pada waktu tertentu tergantung pada sistem yang diinginkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
2.1.3 SCADA Sebagai Sebuah Sistem Ada banyak bagian dari sistem kerja SCADA, pada umumnya system SCADA meliputi perangkat keras (Input/Output), controllers, network, user interface (HMI), perangkat lunak dan sistem komunikasi, dimana dari keseluruhan tersebut mengacu pada sebuah sistem yang terpusat. Salah satu proses dari SCADA adalah kemampuan untuk memonitor suatu keseluruhan sistem di waktu yang riil, pembacaan meter atau suatu kejadian yang dimonitoring berdasarkan perangkat yang dikomunikasikan pada waktu yang tertentu tergantung pada sistem.
2.1.4 Hubungan Dengan Pengguna Sistem Suatu sistem SCADA meliputi suatu interface antar muka dan mesin, Human Machine Interface yang pada umumnya disebut HMI. HMI dari suatu sistem SCADA merupakan data yang diproses dan diolah untuk kemudian dimonitor oleh suatu operator manusia. Alat penghubung ini pada umumnya meliputi kendali yang menghubungkan seseorang dengan sistem SCADA. HMI adalah suatu cara mudah untuk melakukan monitoring terhadap RTU (Remote Terminal Unit) atau PLC (Programmable Logic Controller), karena pada umumnya PLC atau RTU hanya menjalankan proses yang diprogramkan, sebab PLC atau RTU tidak mempunyai metode distandardisasi untuk memajang atau menyajikan data kepada operator, sistem SCADA dapat berkomunikasi dengan mudah, sepanjang seluruh jaringan sistem dan informasi proses terkoneksi melalui HMI. HMI juga dapat dihubungkan ke suatu database, yang dapat menggunakan data yang dikumpulkan dari RTU atau PLC untuk menyediakan grafik, info, menurut bagan untuk suatu mesin atau sensor yang spesifik atau bahkan troubleshooting. Di dekade yang terakhir, pada kenyataannya semua sistem SCADA meliputi suatu alat PLC dan HMI yang terintegrasi dimana dapat menjalankan proses yang diprogramkan dan memonitor suatu sistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
2.1.5 Fungsi - fungsi SCADA Sebuah sistem SCADA memiliki 4 ( empat ) fungsi utama yang dapat dimanfaatkan, diantaranya : 1. Akuisisi data 2. Komunikasi data jaringan 3. Penyajian data, dan 4. Kontrol Proses Fungsi-fungsi tersebut didukung sepenuhnya melalui 4 (empat) komponen SCADA, yaitu: 1. Sensor ( baik yang analog maupun digital ) dan relai kontrol yang langsung berhubungan dengan berbagai macam aktuator pada sistem yang dikontrol. 2. RTU ( Remote Telemetry Units ). Merupakan unit-unit “komputer” kecil ( mini ), maksudnya sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem mandiri seperti sebuah komputer, yang ditempatkan pada lokasi dan tempat-tempat tertentu di lapangan. RTU bertindak sebagai pengumpul data lokal yang berasal dari sensor-sensor dan mengirimkan perintah langsung ke peralatan di lapangan. 3. Unit master SCADA ( Master Terminal Unit – MTU ). Merupakan komputer yang digunakan sebagai pengolah pusat dari sistem SCADA. Unit master ini menyediakan HMI ( Human Machine Interface ) bagi pengguna, dan secara otomatis mengatur sistem sesuai dengan masukan-masukan (dari sensor) yang diterima. Master Terminal Unit umumnya ialah komputer yang memiliki SCADA software. Fitur - fitur kunci yang harus ada pada suatu SCADA Software ialah :
Human Machine Interface
adalah tampilan yang memudahkan manusia
(operator) untuk memahami atau mengendalikan mesin (sistem, plant).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Graphic Displays
adalah tampilan grafis, bukan hanya angka, untuk
mempermudah pengamatan.
Alarms adalah alarm untuk memberi warning saat sistem dalam kondisi abnormal.
Trends ialah grafik garis yang menggambarkan kondisi/status suatu device
RTU / PLC Interface adalah bagian program yang menghubungkan PLC dengan SCADA software.
Scalability / Expandability adalah program dapat diperluas tanpa mengganggu program lama yang sudah ada.
Access to data adalah program yang memiliki akses pada data tertentu yang diinginkan.
Database adalah penyimpanan data ke dalam database.
Networking adalah program yang dapat berjalan dalam suatu jaringan, baik pada LAN maupun internet.
Fault tolerance and redundancy
adalah program yang memiliki toleransi
tertentu terhadap kesalahan yang terjadi. SCADA system juga harus bersifat redundant, dimana saat MTU utama down akan digantikan oleh MTU cadangan.
Client / Server distributed processing adalah Pemprosesan data bersifat distributed, dimana Server maupun Client memiliki bagian pemrosesan tersendiri.
4. Jaringan komunikasi, merupakan medium yang menghubungkan unit master SCADA dengan RTU-RTU di lapangan
2.2 Software SCADA Software SCADA yaitu suatu program yang kita letakkan pada Master Terminal Unit (biasanya berupa PC). Penggunaan software SCADA merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memonitoring serta menjalankan program dari suatu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
sistem. Untuk didunia industri sendiri penggunaan software SCADA banyak sekali jenisnya diantaranya Vijeo Citect, Wonderware, Winlog, DAQ Factory, CIMON, dll.
2.2.1 Pengenalan software Vijeo Citect Vijeo Citect adalah salah satu software program yang digunakan pada industri automatis,
yang
dijalankan
pada
sistem
operasi
Windows
2000/2003/XP.
Vijeo Citect terdiri dari dua buah program, yaitu Vijeo Citect Explorer dimana program ini digunakan untuk editing, dan Vijeo Citect Runtime yang digunakan untuk running dari sebuah tampilan yang akan dimonitoring. Software Vijeo Citect memiliki tingkat efisiensi yang tinggi pada semua operasi dengan sistem cepat, open sistem architecture, fungsi network yang powerfull dan bersahabat dengan pengguna (user friendly). Vijeo Citect didesain berupa software 32bit operasi pada Windows 2000/2003/XP, untuk proses dengan informasi lebih, agar dapat digunakan dengan fungsi yang bertenaga seperti Trending, Privilage, dan Events serta tentu saja sebagai solusi untuk remote monitoring / controlling. Jadi Vijeo Citect dapat diaplikasikan pada sistem dengan skala besar, dan juga pada sistem dengan skala kecil.
2.2.2 Kelebihan Pada Vijeo Citect a. Open System Architecture Open system architecture memberikan kemudahan secara khusus bagi pengguna yang berbeda - beda, menyediakan fleksibilitas yang tinggi untuk memudahkan melakukan hubungan dengan sistem software lain diantaranya. 1. Vijeo Citect didukung dengan tiga buah tampilan yaitu Citect Explorer, Citect Project Editor, Citect Graphics Builder dan aplikasi program diluar Vijeo Citect dengan mudah mendapatkan data dari Vijeo Citect.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
2. Hubungan Vijeo citect dengan tags biasa menggunakan events . 3. Vijeo Citect dapat membuka Vijeo Citect -net protocol dengan menggunakan folder comunication yang ada pada citect Explorer, yang digunakan untuk menukar data antara Vijeo Citect yang lain. Data dari Vijeo Citect dapat di set atau mengikuti sambungan high level host computer.
b. Mendukung Bermacam - macam Networking 1. Vijeo citect dapat digunakan pada system dengan skala yang besar. 2. Vijeo citect dapat bekerja pada networking 2000/2003/XP. 3. Struktur network Vijeo Citect dapat mendukung sistem kerja yang berdiri sendiri, peer to peer, client / server, dan hal seperti ini dapat dilakukan pada sistem dengan skala besar ataupun sistem dengan skala kecil. 4. Vijeo Citect didukung bermacam-macam protocol.
c. Supporting Internet Pada vijeo citect dapat dilakukan pengoperasian suatu plant yang dapat terhubung melalui jaringan komunikasi yang terdapat pada internet. Fungsi yang digunakan terdapat pada web server sehingga status plant dapat dimonitoring dan dikontrol melalui web browser dari tempat kendali yang memiliki jarak cukup jauh.
d. Pembuatan Layar Grafis dengan Mudah Pada vijeo citect telah disediakan bermacam-macam type wizard dan symbol library,
dengan
didukung
tampilan
Citect
Graphics
Builder
system
dapat
dikonfigurasikan dengan mudah sehingga pembuatan animasipun tidak begitu sulit karena objek yang kita inginkan sudah disediakan pada symbol library tools. Vijeo citectpun didukung Trend servers yang dikembangkan oleh 3rd party sebagai sebuah objek.
e. Data yang Kompatibel dengan Software Lain 1. Data pada Tag, kompatibel antara Microsoft Excel dengan Vijeo Citect.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2. Data hasil pengoperasian dari vijeo citect dapat di convert ke Microsoft excel dan word. 3. Dapat melakukan pertukaran data dari software grafis seperti AutoCad, Photoshop, CorelDraw, dll.
2.2.3 Keistimewaan Fungsi Pada Vijeo Citect a. Akuisisi (penerimaan) dari data Real –Time 1. Comunication I/O Devices set up dari sistem: mendukung driver yang berbeda beda. 2. Menggunakan fungsi event secara maksimal. 3. Efisiensi sistem melalui pengiriman dari data pada tipe kejadian.
b. Manajemen dari Database Real –Time 1. Manajemen yang tidak sulit, dengan tipe dan fungsi sama dengan Explorer. 2. Mencari/mengganti dengan manajemen yang tidak sulit pada database skala besar. 3. Kompabilitas database dengan Microsoft Excel. 4. Variable/Local Tags. 5. Local Tags: untuk simulasi, dan internal operasi.
c. Alarm 1. Lebih dahulu bekerja pada sistem. 2. Manajemen Alarm, dengan zona dan prioritas. 3. Alarm summary, file, printer, alarm sound, output of pager. 4. Digital Tag alarm: On, Off, On-Off, Off-On, On-Off. 5. Analog Tag alarm: nilai absolute, nilai deviasi, rating perubahan.
d. Trend (Grafik) 1. Historical Trend / Real –Time Trend.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
2. YT grafik, XY grafik, Multiple grafik.
e. Reports 1. Dapat menggunakan aplikasi lain, seperti Microsoft Excel atau Word. 2. Output pada interval reguler, on time, dan sesuai kejadian.
f. Data Logging 1. Menyimpan history untuk nilai tag yang penting dengan waktu yang lama. 2. Logging pada regular interval atau saat kejadian. 3. Logging pada file atau dengan printer. 4. Menggunakan fungsi VB Script untuk menyerahkan logged data. 5. Menunjukkan historical trend dari logged data.
g. Keamanan 1. Registrasi dari operator dengan 100 level. 2. Mengamankan history untuk log-in dan log-out dari operator.
h. Edit Layar 1. Obyek dasar grafis editor. 2. Bekerja tidak menyusahkan karena menggunakan toolbar. 3. Persedian dari wizard dan library, dengan bermacam-macam grafis. 4. Membuat tags secara automatis sesuai dengan nama tags yang akan dibuat. 5. Zoom in/Zoom out. 6. Mencari dan mengganti.
i. Layar Eksekusi 1. Bekerja bersama dengan database Real-Time. 2. Menggunakan bermacam-macam animasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
3. Menu definisi pengguna.
j. Network 1. Sistem yang berdiri sendiri (untuk simple automatis). 2. Sistem distribusi - Mendistribusikan proses skala besar menjadi detail. - Konversi mudah untuk sistem distribusi yang berdiri sendiri. 3. Redudansi - Aplikasi dengan reliability tinggi. - Mendukung semua spesifikasi redudansi.
k. Open Architecture System 1. Menghubungkan tipe relasi database menggunakan comunication I/O device. 2. Ekspansi menggunakan Vijeo Citect -net. 3. Bebas menggunakan set event sebagai obyek animasi.
l. Fungsi lainnya 1. Menggunakan bahasa script pada events. 2. Remote controlling monitoring melalui internet. 3. Sistem logging penting saat kejadian. 4. On-line help secara detail. 5. Supporting multimedia.
2.2.4
Konfigurasi Vijeo Citect Konfigurasi vijeo citect antara lain : 1. Pengembangan sistem ( Vijeo Citect Explorer ) dan sistem eksekusi ( Vijeo Citect Runtime ). 2. I/O Driver
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
3. Real-time database 4. Internal task
Menyusun Vijeo Citect menggunakan Vijeo Citect Explorer, dimana ini adalah sebagai pengembang sistem, dan Vijeo Citect Runtime sebagai sistem eksekusi. Membuat Vijeo Citect Explorer dapat seperlunya, dan merawat bermacam–macam sistem, seperti pada events untuk informasi tentang variable/local Tags. Run - Time dari online sistem, yang mana disusun oleh Vijeo Citect Graphics Builder akan secara terus–menerus direvisi oleh Vijeo Citect Project Editor. Macammacam data register pada Real-Time database dari perangkat level paling rendah, seperti PLC melalui I/O drivers. Meskipun data dari mereka memiliki form istimewa dari perangkat yang bukan proses, mereka akan memproses data dari engineering unit pada Vijeo Citect, akan disave pada Run-Time dan akan dimanajemen oleh bermacammacam task pada Vijeo Citect. Vijeo Citect dilengkapi dengan compile untuk mendeteksi hasil dari program monitoring yang akan digunakan. Pada kasus seperti itu, pengguna membuat program dengan tujuan tertentu.
2.2.5 Vijeo Citect Explorer Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa pada Vijeo Citect terdapat Vijeo Citect Explorer, yang mana Vijeo Citect Explorer ini digunakan untuk membuat desain, merawat dan perbaikan bermacam-macam sistem, memanajemen data dan file (Events, Monitoring / Controlling window, Network dan setup file yang lainnya) menghubungkan pengembangan project sebagai project folder.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2.2.5.1 Outline Vijeo Citect Explorer a. Menjalankan Vijeo Citect Nama dari file eksekusi Vijeo Citect adalah Vijeo Citect Explorer. Cara menjalankan Vijeo Citect adalah dengan langkah: klik “Program” pada Start menu, lalu klik ”Schneider Electric” kemudian klik ”Vijeo Citect” selanjutnya klik “Vijeo Citect 7.0” dan pilih Vijeo Citect Explorer. Berikut ini tampilan dalam menjalankan Vijeo citect dengan menggunakan start menu.
Gambar 2.3 Tampilan vijeo citect menggunakan start menu
Pada vijeo citect explorer terdapat 3 ( tiga ) tampilan dasar yang dapat digunakan untuk memanajemen data dan file, membuat desain grafis dan mengeksekusi atau menjalankan sistem. Ketiga tampilan tersebut antara lain : 1. Tampilan Citect Explorer 2. Tampilan Citect Project Editor 3. Tampilan Citect Graphic Builders
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
b. Konfigurasi Vijeo Citect Vijeo Citect merupakan system monitoring dengan pengembangan dari HMI, yang dapat menetapkan, membuat dan men-setup komponen seperlunya, seperti membuat sistem database berupa data yang diambil dari data register PLC, konfigurasi layar tampilan, setting komunikasi yang berbasis Modbus Protokol, setting sistem keadaan lingkungan, dan sebagainya. Berikut ini adalah pengertian dari ketiga tampilan vijeo citect explorer setelah dijalankan. 1. Citect Explorer Citect explorer merupakan tampilan yang digunakan untuk membuat dan mengatur pembuatan project. Selain itu juga dapat mengatur semua file-file yang berada pada sub bagian folder project tersebut, sehingga berfungsi seperti Windows Explorer pada windows. Citect Explorer juga berfungsi untuk mengatur setup komunikasi pada setiap pembuatan project baru.
Gambar 2.4 Tampilan Citect Explorer
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2. Citect Project Editor Citect project editor digunakan sebagai tempat untuk membuat, mengatur dan mengedit database. Database yang dibuat pada citect project editor berupa cluster, tags, event, alarm, dll. Untuk membuat database diatas dapat dilihat pada menu - menu yang disediakan pada citect project editor. Untuk membuat cluster name dapat dilihat pada menu servers. Pada menu tags terdapat dua cara untuk membuat alamat nama tags yaitu variable tags dan lokal variables, dimana untuk penggunaan variable tags harus langsung terhubung dengan I/O devices sedangkan lokal variables tidak perlu terhubung langsung dengan I/O devices dan dapat langsung disimulasikan. Pada halaman citect project editor setelah membuat atau melakukan pengeditan database perlu dilakukan pack dan compile, sehingga data yang telah dibuat dapat tersusun secara baik dan jika terjadi error maka dapat diketahui letak kesalahannya. Untuk melakukan pack dan compile dapat dilihat pada menu file. Dibawah ini dapat dilihat display dari citect project editor.
Gambar 2.5 Tampilan Citect Project Editor
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
3. Citect Graphic Builders Citect graphic builders digunakan untuk membuat serta mengedit desain animasi plant pada sistem monitoring dan juga memberikan label atau nama pada desain masing - masing animasi yang akan dibuat.. Selain itu juga dapat memasukkan gambar dan symbol dari luar yang bisa dimodifikasi.
Gambar 2.6 Tampilan Citect Graphic Builders
2.2.5.2 Pembuatan New Project Hal yang paling utama dilakukan dalam menggunakan software vijeo citect adalah pembuat New Projcet yang ada pada Citect Explorer. Untuk membuat New Project dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama yaitu dengan klik menu file kemudian pilih menu new project seperti gambar dibawah ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Gambar 2.7 Pembuatan New Project dengan Menu File
Sedangkan cara kedua yaitu dengan klik kanan pada menu My Project seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.8 Pembuatan New Project dengan List My Project
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Setelah membuat project baru seperti diatas maka subfolder pada citect explorer akan bertambah yaitu TUGAS AKHIR, sesuai dengan nama project yang dibuat. Berikut tampilan citect explorer setelah penambahan project.
Gambar 2.9 Tampilan penambahan nama project TUGAS AKHIR
Langkah berikutnya adalah penyetingan pada sub folder communication yang ada pada tampilan Citect Explorer. Caranya adalah klik nama project yang dibuat. Maka akan tampil tujuh folder yaitu: 1. Graphics. 2. Tags. 3. Alarm. 4. System. 5. Comunication. 6. Cicode Files. 7. Citect VBA file.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Setelah itu baru melakukan penyetingan pada folder comunication yang terdiri dari : 1. Express I/O Device Setup. 2 Cluster. 3. I/O Server. 4. Alarm Server. 5. Trend Server.
Gambar 2.10 Tampilan pada folder communication
2.2.5.3 Settingan Express I/O Device Setup Untuk melakukan setting komunikasi pada contents Express I/O Device Setup maka klik Icon “Express I/O Device Setup”, setelah itu muncul dialog box “Express Communication Wizard” seperti tampilan dibawah ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Gambar 2.11 Tampilan Express Communication Wizard
Setelah muncul dialog box “Express Communication Wizard” klik “next”, kemudian muncul dialog box untuk membuat I/O Server. Pada “create a new I/O Server” buat nama untuk membuat I/O Server, kemudian klik “next”. seperti tampilan dibawah ini.
Gambar 2.12 Tampilan pembuatan I/O Server
Setelah itu muncul dialog box untuk membuat I/O device. Pada “create a new I/O device” buat nama untuk membuat I/O device, kemudian klik “next”. seperti tampilan dibawah ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Gambar 2.13 Tampilan pembuatan I/O Device
Kemudian akan muncul dialog box “Select the type of the I/O device”, karena I/O Device pada monitoring ini terhubung dengan PLC, maka pada “Select the type of the I/O device” pilih option “Eksternal I/O device”, kemudian klik “next”. seperti tampilan dibawah ini.
Gambar 2.14 Tampilan select type the I/O Device
Setelah menentukan tipe I/O Device, selanjutnya akan muncul dialog box untuk menentukan tipe komunikasi sesuai dengan tipe PLC yang digunakan. Apabila tipe PLC yang digunakan terdapat pada dialog box tersebut, maka dapat langsung memilih jenis komunikasi sesuai dengan tipe PLC yang digunakan. Tetapi apabila tipe PLC yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
digunakan tidak terdapat pada dialog box tersebut maka dapat memilih jenis komunikasi yang terdapat pada industry standart protocol. Yaitu dengan menggunakan komunikasi modbus protocol. Dengan menggunakan modbus protocol maka semua tipe PLC dapat di komunikasikan, karena modbus protocol merupakan jenis standar dasar komunikasi yang dapat digunakan pada semua tipe PLC. Jenis komunikasi yang dipilih adalah yang terdapat pada “industry standart protocol”l yaitu modbus. Lalu modbus yang dipilih adalah “modbus/RTU” dengan register yang dimulai dari register 0, dan bit register yang dipilih dengan sistem perhitungan 0-15, kemudian klik “next”.
Gambar 2.15 Menentukan jenis komunikasi pada Vijeo Citect
Selanjutnya adalah menentukan address untuk menghubungkan Vijeo Citect dengan PLC. Untuk menentukan address pada Vijeo Citect harus di sesuaikan dengan address pada PLC dan inverter, karena apabila address yang digunakan sama, maka komunikasi yang dilakukan oleh Vijeo Citect dengan PLC dan inverter tidak akan berjalan karena terjadi conflict address atau address yang digunakan bertabrakan. Setelah menentukan address kemudian klik “next”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Gambar 2.16 Menentukan Address pada Vijeo Citect
Kemudian akan muncul dialog box “connect I/O device to PSTN”, karena tidak tersambung dengan PSTN maka langsung klik “next”. Selanjutnya muncul dialog box “detected serial port”. Pilih “port serial” yang digunakan untuk mengkomunikasikan Vijeo Citect dengan PLC kemudian klik “next”.
Gambar 2.17 Tampilan connect I/O device to PSTN
Setelah itu muncul dialog box “Link I/O Device to an external tag database”, yang berfungsi untuk menghubungkan I/O Device dengan external tag database. Pada proyek ini database yang digunakan berasal dari internal Vijeo Citect sehingga langsung klik “next” kemudian “finish”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Gambar 2.18 Menentukan serial port
Gambar 2.19 Tampilan Link I/O Device
Gambar 2.20 Tampilan Using new I/O Server
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
2.2.5.4 Clusters Clusters merupakan pengelompokan suatu sistem monitoring yang di kumpulkan menjadi satu kelompok kerja atau kedalam satu plant, pengelompokan ini memudahkan user apabila terdapat banyak plant yang akan di monitoring, sehingga dengan pemberian nama pada clusters akan memudahkan dalam pembuatan tags, pemberian event karena sudah dikelompokan menjadi satu nama pada clusters pada plant yang akan di eksekusi. Untuk melakukan penyetingan pada cluster kita harus masuk terlebih dahulu pada tampilan citect project editor setelah itu klik menu servers kemudian akan muncul kotak dialog “clusters” lalu klik, kemudian isikan nama cluster pada cluster name contoh ”Tugas Akhir” kemudian klik “add”. Berikut adalah tampilan dari pembuatan clusters name.
Gambar 2.21 Pembuatan Clusters
2.2.5.5 I/O Servers Untuk melakukan penyetingan I/O Server maka klik icon “I/O Servers”, lalu akan muncul dialog box “Trend Servers” pada halaman Citect Project Editor. Kemudian pada dialog box “I/O Servers”, pilih nama cluster yang telah dibuat dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
yang akan di setting I/O server nya, kemudian isikan nama I/O Server pada server name kemudian klik “replace”.
Gambar 2.22 Pembuatan I/O Servers
2.2.5.6 Alarm Servers Untuk membuat Server alarm klik icon “Alarm Servers”, lalu akan muncul dialog box “Alarm Servers”. Kemudian pada dialog box “Alarm Servers”, pilih nama cluster yang akan dibuat server alarmnya, kemudian isikan nama alarm servers pada server name kemudian klik “add”.
Gambar 2.23 Pembuatan Alarm Servers
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
2.2.5.7 Trend Servers Untuk membuat server trend klik icon “Trend Servers”, lalu akan muncul dialog box “Trend Servers”. Kemudian pada dialog box “Trend Servers”, pilih nama cluster yang akan dibuat server alarmnya, Setelah itu isikan nama trend server pada server name kemudian klik “add”.
Gambar 2.24 Pembuatan Trend Servers
2.2.5.8 Event Pada Vijeo Citect event digunakan untuk pengaturan pada tampilan monitoring sekaligus juga dapat digunakan untuk pengontrolan sistem monitoring yang dapat menggantikan peran PLC sebagai sistem kontrol. Penggunaan pada event ini menggunakan fungsi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dan perbandingan untuk pengaturan dan pengontrolan pada sistem monitoring. Kelemahan event yang digunakan sebagai sistem kontrol adalah penggunaan fungsi aritmatika yang banyak dan rumit sehingga rawan kesalahan, dan apabila terjadi kesalahan akan sulit untuk memperbaikinya karena sulitnya untuk menganalisa kesalahan yang terjadi. Pada proyek ini event digunakan untuk pengaturan tampilan pada monitoring. Untuk pembuatan event dapat dilakukan pada halaman Citect Project Editor, yaitu pada menu System pilih Event. Setelah itu muncul dialog box “event”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Gambar 2.25 Pembuatan event
Setelah itu lakukan penyetingan pada event. Penyetingan event yang dilakukan pada proyek tugas akhir ini antara lain: Pengisian Name untuk penamaan pada event, Trigger digunakan untuk input tag yang akan diberikan event, Action untuk penggunaan fungsi aritmatika pada tag, cluster name, dan periode sebagai waktu eksekusi event pada obyek monitoring.
2.2.6 User Access 2.2.6.1 Privilege Keamanan atau security pada sistem monitoring sangat diperlukan untuk menjaga sistem yang dimonitoring dan dikontrol dengan sistem yang terkomputerisasi, sehingga perlu dibuat user access dengan tingkatan atau privilege yang berbeda-beda berdasarkan tingkat kebutuhan user. Pengaturan tingkatan user access dengan privilege terdapat dua macam yaitu hierarchical dan not hierarchical. Pada hierarchical pengaturan privilege di mulai dari tingkatan yang paling rendah yaitu privilege 1 dan tingkatan yang tertinggi yaitu privilege 8 sebagai admin
utama yang dapat mengatur seluruh kofigurasi sistem
monitoring dan dapat mengontrol access pada privilege dibawahnya. Sedangkan not
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
hierarchical, access pada setiap privilege mempunyai hak masing-masing tergantung oleh access yang diberikan oleh admin Vijeo Citect. Untuk membuat privilege, maka pada halaman Citect Project Editor klik menu “Tools” kemudian pilih “Computer Setup Editor”.
\
Gambar 2.26 Pembuatan privilege
Kemudian akan tampil halaman Computer Setup Editor. Pada setiap pertama kali penginstalan Vijeo Citect pada direktori: c:\windows\citect.ini belum terdapat section privilege. Untuk dapat manampilkan settingan privilege maka pada kotak parameter details, pada bagian “section” isi dengan nama privilege kemudian “add”. Setelah itu settingan privilege muncul pada direktori: c:\windows\citect.ini. Untuk membuat settingan privilege maka pada direktori: c:\windows\citect.ini. pilih “privilege”, kemudian klik “exclusive”. Selanjutnya isi nilai “exclusive” yang terdapat pada kotak parameter details yaitu “value” dengan nilai 0 yang menunjukan bahwa tingkatan user access merupakan privilege hierarchical. Setelah keluar dari halaman Computer Setup Editor klik “save”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Gambar 2.27 Pengaturan privilege
2.2.6.2 User Untuk membuat users, maka pada halaman citect project editor klik menu system kemudian pilih “users”. Isi “user name” dan “full name” yang diinginkan, kemudian isi “password” dan isi “confirm password” sesuai dengan password yang telah dibuat dan isi global privilege dengan value yang diinginkan. Selanjutnya klik “add”.
Gambar 2.28 Pembuatan user
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
2.2.7 Penyetingan Database Pada setiap gambar animasi yang ditampilkan pada monitoring, perlu dibuat tag yang akan dimasukan ke dalam gambar animasi yang diinginkan agar gambar animasi dapat bergerak sesuai dengan perintah dan intruksi pada PLC. Pembuatan tag pada Vijeo Citect dilakukan pada halaman Citect Project Editor. Terdapat empat macam jenis tag yang terdapat pada Vijeo Citect, yaitu variable tags, local tags, trend tags dan SPC tags. Pada proyek tugas akhir ini menggunakan jenis tag yaitu local tags karena sistem yang dibuat hanya sebatas simulasi saja. Penggunaan local tags pada proyek ini karena tag-tag tersebut nantinya tidak akan dihubungkan dengan program pada PLC, dan pada tag tersebut juga tidak menggunakan address yang disesuaikan dengan address pada PLC. Untuk memasukan tag pada local tags maka pada halaman Citect Project Editor klik menu “tags” kemudian pilih “local tags”. lalu isikan nama tag yang dibuat pada local tag name, pilih nama cluster pada “cluster name” dan masukan tipe data pada “data type”. Setelah itu klik “add”.
Gambar 2.29 Pembuatan tag pada local Variables
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
Setelah melakukan seting server diatas kemudian kita lakukan compile untuk mengetahui apakah ada kesalahan dalam pembuatan New Project. Pada tampilan layar terdapat tampilan menu file, lalu compile seperti tampilan sebagai berikut:
Gambar 2.30 Tampilan Compile pada menu file
Gambar 2.31 Tampilan pada proses compile
Gambar 2.32 Tampilan setelah compile
http://digilib.mercubuana.ac.id/