BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR A. Profil Perusahaan 1. Profil perusahaan 1.
Nama Perusahaan
Laundry Clean N Clear
2.
Bidang Usaha
Pelayanan Jasa
3.
Jenis Produk/Jasa
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian
4.
Alamat Perusahaan
Jl.Pembangunan USU No.100 Medan
5.
Nomor Telepon
06130086611
6.
Alamat Email
[email protected]
7.
Bentuk Badan Hukum
Perseorangan
8.
Mulai Berdiri
9 Januari 2012
2. Biodata Pemilik/Pengurus 1.
Nama
Wanda Agustya
2.
Jabatan
Pemilik Usaha
3.
Tempat dan Tgl. Lahir
Cunda, Aceh Utara/ 29 Agustus 1990
4.
Alamat Rumah
Pasar Lebar Gg.Murni Pangkalan Brandan
5.
Nomor Telepon/HP
085261211090
6.
Alamat Email
onne_dha @yahoo.com
7.
Pendidikan Terakhir
D-III
Universitas Sumatera Utara
C. Struktur Organisasi PEMILIK Wanda Agustya A.Md
Bagian Administrasi
Bagian Keuangan
Bagian Operasional
Bagian Pemasaran
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Job Description (Deskripsi Pekerjaaan) 1. Bagian administrasi (kasir) bertugas menerima pakaian yang ingin dicuci dan disetrika, menimbang dan membuat nota pembayaran. Jika konsumen membayar lunas di muka, maka nota tersebut dicap “Lunas”, tetapi jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian. 2. Bagian
keuangan
bertugas
menentukan
prosedur
penetapan
dan
perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba rugi. 3. Bagian operasional bertugas mencuci dan menyetrika pakaian. Setelah pakaian telah dicuci dan disetrika, kemudian bertugas mengemasi pakaian tersebut sesuai nomor urut dan jumlah pakaian. 4. Bagian pemasaran bertugas untuk mempromosikan usaha.
Universitas Sumatera Utara
D. Aspek Pasar Laundry Clean n Clear ini tidak hanya menyediakan fasilitas cuci-setrika pakaian saja, tetapi juga menyediakan fasilitas cuci dan setrika non pakaian (tidak dihitung berdasarkan hitungan kilogram). 1. Jasa yang Dihasilkan a) Jasa Cuci dan Pengeringan Menyediakan layanan jasa mencuci dan mengeringkan pakaian. Dengan metode-metode pencucian yang baik, seperti : 1) Memilih
pakaian
sebelum
mencuci
berdasarkan
tingkat
kekotorannya. Laundry Clean n Clear tidak menggabung pakaian yang habis dipakai untuk bermain lumpur dengan pakaian yang dipakai sehari-hari, karena baju yang tadinya bersih bisa terkontaminasi kotoran. 2) Tidak merendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang disablon terlalu lama lebih dari satu jam di dalam larutan deterjen agar tidak rusak. 3) Apabila menerima pakaian bekas / second yang pernah dipakai orang lain, maka pakaian tersebut dicuci dengan deterjen yang dapat membunuh kuman agar kotoran-kotoran yang menempel di pakaian tersebut dapat bersih. 4) Pada bilasan terakhir, laundry kami biasanya menggunakan cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Pakaian yang selesai dicuci b) Jasa Cuci, Pengeringan & Setrika Menyediakan layanan jasa mencuci, mengeringkan dan menyetrika. Untuk jasa setrika, Laundry Clean n Clear akan memberikan pelayanan yang terbaik, seperti:
1) Menggunakan cairan pelicin pakaian agar hasil setrikaan lebih bagus, tidak kusut dan harum baunya. 2) Untuk kaos dan pakaian lain yang ada sablonan, disetrika setelah dibalik di mana yang tersetrika adalah bagian sisi yang lainnya agar sablonan awet tidak rusak atau luntur terkena suhu panas. 3) Menyetrika baju sesuai aturan yang tertera pada label pesan perlakuan pakaian yang biasanya ada di bagian leher atau pinggang. Mempelajari suhu-suhu yang perlu diset untuk setiap jenis bahan agar tidak salah setrika.
Gambar 2.3 Pakaian yang telah selesai disetrika
Universitas Sumatera Utara
c) Layanan antar jemput Laundry Clean n Clear juga menyediakan jasa layanan antar jemput, sehingga dapat memudahkan konsumennya. Dikenakan biaya antar jemput Rp. 3.000. d) Fasilitas kupon untuk konsumen yang sering menggunakan layanan Laundry Clean n Clear menyediakan jasa fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan layanan laundry kami. Bonus di berikan kepada pelanggan yang sudah memiliki 10 kupon cuci. 2. Keunggulan Jasa Laundry Clean n Clear Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Laundry Clean n Clear ini adalah: a) Tempat yang nyaman. b) Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas). c) Harga terjangkau. d) Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses pencucian, proses pengeringan, dan proses setrika. Nilai tambah yang bisa diberikan berupa: a) Menggunakan sabun bermutu baik. b) Pewangi pakaian tahan lama. c) Hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna. d) Cucian tidak dicampur dengan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
e) Kontrol terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju yang hilang. f) Perawatan warna baju yang baik. g) Discount untuk 10 kali cuci. h) Layanan antar jemput.
.3. Gambaran Pasar
Gambar 2.4 Rancangan ruangan Laundry Clean n Clear Ditinjau dari jumlah penduduk terhadap aktivitas mereka di luar rumah, maka kami optimis bahwa bisnis laundry yang akan dijalankan akan berhasil. Apalagi dengan adanya usaha laundry ini akan membantu pekerjaan cuci dan setrika pakaian bagi mereka yang selalu sibuk beraktivitas di luar rumah.
Estimasi proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk, yaitu bertambahnya jumlah mahasiswa, pelajar, dan karyawan yang tinggal di daerah Jl. Pembangunan USU, Jl. Dr. Mansyur dan sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Estimasi proyeksi permintaan konsumen Tahun
Perkiraan Permintaan
2012
12.770 kg
2013
15.962,5 kg
2014
19.953 kg
Pada tabel di atas, estimasi proyeksi permintaan konsumen naik sebesar 25% setiap bulan dengan estimasi 300 kg pada bulan pertama, sehingga dalam 1 tahun, yaitu pada tahun 2012, jumlah perkiraan permintaan sebesar 12.770 kg dan untuk perkiraan permintaan tahun selanjutnya, estimasi kenaikan permintaan juga dihitung sebesar 25 % / tahun.
4. Target atau Segmen Pasar yang dituju
Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Target pasar dari laundry ini dilihat dari adanya pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi menyebabkan sebahagian besar masyarakat Medan menjadi keluarga yang sangat sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Hampir semua anggota keluarga, baik suami maupun istri dituntut memiliki mobilitas tinggi dan menghabiskan sebahagian besar waktunya pada aktivitas di luar rumah. Hal itulah yang menyebabkan beberapa urusan di dalam rumah kurang menjadi perhatian karena setelah lelah seharian bekerja. Pekerjaan mencuci dan menyetrika baju kerap kali menjadi urusan yang merepotkan, sehingga butuh bantuan orang lain, sebab mau tidak mau penampilan yang bersih dan trendy diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Dengan mengetahui dan mengenali segmen pasar, maka akan lebih mudah untuk memuaskan keinginan target. Secara umum, segmen pasar dari laundry ini secara geografis, yaitu masyarakat Medan yang berdomisili di Jl. Pembangunan USU, Jl. Dr. Mansyur dan sekitarnya. Sedangkan berdasarkan demografis, yaitu para pelajar, mahasiswa, dan karyawan, baik pria maupun wanita yang berusia 15-45 tahun, dan berpenghasilan Rp.600.000-Rp.5.000.000 per bulan.
5. Trend Perkembangan Pasar Hampir seluruh perusahaan ataupun bidang usaha sangat terkait atau dipengaruhi oleh tiga hal dalam prospek kedepannya, demikian juga Laundry Clean n Clear. Ketiga hal tersebut, yaitu:
a) Pertumbuhan Ekonomi Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih membaik, sehingga permintaan masyarakat terhadap jasa laundry ini akan lebih tinggi.
b) Inflasi Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku. Gaji juga dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya
Universitas Sumatera Utara
operasi perusahaan. Akibatnya perusahaan akan menaikkan harga pokok penjualan. Naiknya harga biasanya diikuti dengan turunnya permintaan terhadap harga pokok tersebut. Berarti, trend penjualan akan menurun.
c) Tingkat Suku Bunga Kondisi ini mewakili biaya meminjam uang. Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan, maka beberapa proyek yang dipandang layak pada periode suku bunga rendah, mungkin akan menjadi tidak layak pada periode suku bunga tinggi. Misalnya, Bisnis Laundry Clean n Clear ini akan menghentikan ekspansi pasar untuk membuka kantor cabang di berbagai daerah karena naiknya tingkat pinjaman suku bunga.
6. Strategi Pemasaran a) Strategi Produk Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada konsumen. Kualitas pelayanan yang baik juga dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry. Kualitas pelayanan dapat dilihat dari dimensi kehandalan, keresponsifan, jaminan, empati
Universitas Sumatera Utara
dan berwujud. Dalam bidang pemasaran, pengembangan suatu produk jasa sangatlah penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Jasa pada dasarnya bersifat tidak berwujud, maka setiap orang yang mengkonsumsinya memiliki pengalaman yang berbeda-beda terhadap produk yang sama. Untuk itulah, kualitas jasa pelayanan harus menjadi hal yang terpenting karena kualitas sangatlah mempengaruhi terhadap kepuasan pelayanan konsumen. b)
Strategi Penetapan Harga Dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan adalah harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami adalah mahasiswa dan pelajar memiliki uang saku yang terbatas. Adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa di sekitar lokasi usaha kami cukup banyak, sehingga dalam penetapan harga Laundry Clean n Clear tidak menentukan pada harga yang tinggi. Untuk jenis pakaian (termasuk kaos, kemeja, celana) dihitung berdasarkan kilogram (kg), Laundry Clean n Clear menetapkan harga Rp. 6000/kg. Sedangkan, penawaran harga untuk non pakaian yang membutuhkan layanan cuci-setrika ini berbeda-beda. Adapun hargaharga untuk layanan cuci dan setrika non pakaian adalah: Tabel 2.2 Harga Pencucian non Pakaian No.
Jenis Barang
Harga Pencucian
1.
Jas
Rp. 15.000/pc
2.
Selimut Kecil
Rp. 10.000/pc
3.
Selimut Besar
Rp. 15.000/pc
Universitas Sumatera Utara
4.
Bedcover Standard
Rp. 15.000/pc
5.
Bedcover Besar
Rp. 23.000/pc
6.
Sepatu
Rp 15.000/pasang
7.
Tas Kecil
Rp. 10.000/pc
8.
Tas Besar
Rp. 15.000/pc
9.
Boneka Kecil
Rp. 7.500/pc
10.
Boneka Sedang
Rp. 10.000/pc
11.
Boneka Besar
Rp. 15.000/pc
12.
Karpet Kecil
Rp. 15.500/pc
13.
Karpet Besar
Rp. 23.000/pc
14.
Gordyn Kecil
Rp. 8.000/pc
15.
Gordyn Sedang
Rp. 10.000/pc
16.
Gordyn Besar
Rp. 15.000/pc
c) Strategi Distribusi (Lokasi) Bisnis Laundry Clean n Clear memilih tempat yang berada di daerah pemukiman penduduk, seperti di daerah rumah kos atau rumah kontrakan. d) Strategi Promosi Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising (pengiklanan secara lisan). Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana, namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Strategi lain adalah melalui media promosi, seperti:
Universitas Sumatera Utara
1) Dengan selebaran atau flyer, iklan murah dan dapat dilakukan untuk memberi informasi terhadap calon konsumen. 2) Dengan media banner (spanduk) yang akan di letakkan di berbagai tempat strategis yang tentunya pesan atau isinya dapat tersampaikan kepada calon konsumen. 3) Poster akan ditempel di berbagai tempai yang dapat terbaca oleh calon konsumen. 4) Spanduk akan diletakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya. 5) Koran yang dipilih adalah koran lokal yang sesuai dengan segmen pasar yang akan dicapai oleh perusahaan. 6) Media radio adalah salah satu media informasi yang cukup informatif untuk mencapai calon konsumen. Melalui media-media komunikasi dan special offers (tawarantawaran spesial) tersebut, perusahaan berharap informasi-informasi yang disampaikan akan dapat ditangkap oleh calon konsumen. Dengan melakukan promosi di media-media iklan tersebut perusahaan juga bertujuan untuk menciptakan brand awareness (kemampuan dari calon konsumen untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merek) dan memperkenalkan produk.
Universitas Sumatera Utara
7. Analisis Pesaing Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini, sebagian orang tinggal gampang meniru dan membuat produk dengan lebih baik, serta lebih murah dari produk yang ditirunya.
Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh laundry-laundry kecil hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan sudah cukup besar dan memiliki nama. Dengan berbekalkan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa laundry ini sangat besar sehingga dengan memberikan layanan yang baik, konsumen potensial akan didapatkan dan meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar dari laundry ini.
Tabel 2.3 Kekuatan dan Kelemahan Pesaing PESAING Fresh Laundry
KEKUATAN
KELEMAHAN
Letaknya yang strategis Harga yang ditawarkan berada di daerah kampus mahal, mesin cuci yang USU
digunakan sedikit, sedangkan pelanggan banyak, sehingga sering
Universitas Sumatera Utara
melebihi tempo selesai pencucian JanDi Laundry
Tampilan
fisik
yang Harga yang ditawarkan
menarik,
pengiklanan mahal
bagus Simple Laundry
Harga murah
Hasil
cucian
kurang
bersih
E. Aspek Produksi 1. Proses Produksi Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut: a) Penerimaan cucian kotor, meliputi: penimbangan dan penandaan cucian. b) Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakaian putih dan bukan, pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus atau dengan menggunakan mesin spotting. c) Proses pembersihan noda (spotting laundry processing) pada bagian kerah kemeja atau lengan bawah (ketiak) dan pada noda-noda khusus, seperti: noda oli, noda darah, noda tinta, dll. d) Proses pencucian dengan menggunakan deterjen. e) Proses pelembutan dengan menggunakan softener. f) Proses pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.
Universitas Sumatera Utara
g) Proses penyetrikaan menggunakan setrika uap dan untuk pakaian yang berbahan
khusus,
seperti
kain
sutra,
proses
penyetrikaannya
menggunakan mesin steamer. h) Proses finishing, pada tahapan ini pakaian yang telah selesai dicuci dan disetrika diberikan pewangi khusus laundry. Kemudian dikemas menggunakan plastik kemasan agar tetap rapi dan wangi hingga diambil oleh konsumen. Kemudian, cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut
disimpan
di
lemari
penyimpanan
untuk
memudahkan
pengambilan. Proses finishing
Penerimaan cucian kotor
Proses penyetrikaan
Pemilihan jenis pakaian Proses pembersihan noda
Proses pengeringan Proses pencucian
Proses pelembutan
Gambar 2.5 Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry
2. Bahan Baku
Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku untuk usaha laundry (per bulan).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Daftar Bahan Baku yang Digunakan Kebutuhan Rata-Rata per Bulan (dalam rupiah)
Nama Barang Unit
Harga/unit
Total Harga
Detergent Bubuk
20 Kg
8.500/Kg
170.000
Detergent Cair
5 liter
8.000/liter
40.000
Pewangi
6 liter
7.500/liter
45.000
Softener
6 liter
8.000/liter
48.000
Total
303.000
3. Peralatan Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 2.5 Daftar Peralatan yang Digunakan Kebutuhan Rata-Rata per Bulan (dalam rupiah)
Nama Barang Unit
Harga/unit
Total Harga
Mesin Cuci
2 unit
2.500.000/unit
5.000.000
Mesin Pengering
1 unit
4.000.000/unit
4.000.000
Setrika Uap
1 unit
450.000/unit
450.000
Mesin Steamer
1 unit
1.500.000/unit
1.500.000
Mesin Spoting
1 unit
1.000.000/unit
1.000.000
Universitas Sumatera Utara
Komputer
1 unit
2.500.000/unit
Total
2.500.000 14.450.000
4. Perlengkapan Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6 Daftar Perlengkapan yang Digunakan Kebutuhan Rata-Rata per Bulan (dalam rupiah)
Nama Barang Unit
Harga/unit
Total Harga
Timbangan duduk 1 unit
40.000/unit
140.000
Hanger
5 lusin
15.000/lusin
75.000
Jepit pakaian
5 lusin
6.800/lusin
34.000
Botol Spray
2 Botol
8.000/botol
16.000
Ember
5 unit
20.000/unit
100.000
Keranjang
2 unit
35.000/unit
70.000
Nota Bon
500 set
180/set
90.000
Plastik (40x60)
3 kg
22.000/kg
66.000
Rak Baju
1 unit
150.000/unit
150.000
Alat Tulis kantor
100.000
(pulpen,stepler,bu
Universitas Sumatera Utara
ku tulis,dll) Total
841.000
F. Analisis SDM Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan, jadi anda dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan anda, karakteristik apakah yang diperlukan agar dapat mencapai prestasi. Misalnya, untuk bidang marketing, kemampuan untuk mempersuasi pelanggan. Untuk bidang keuangan, kemampuan membaca dan menganalisis laporan keuangan, dsb. Adapun perencanaan Sumber Daya Manusia Laundry Clean n Clear meliputi aktivitas: a) Job Analysis (analisis jabatan) Job Analysis adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan. Dengan kata lain, analisis jabatan dapat diartikan sebagai suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis data dan informasi suatu jabatan. b) Penarikan (recruitment) Penarikan (recruitment) adalah upaya mencari calon karyawan yang memenuhi syarat tertentu, sehingga perusahaan dapat memilih orangorang yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada. c) Pelatihan dan Pengembangan
Universitas Sumatera Utara
Bagi pelamar yang lulus seleksi, tetapi belum memiliki pengalaman kerja, sebelum ditempatkan, terlebih dahulu perlu diberikan pelatihan. Untuk meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan program pelatihan dan pengembangan secara berkala tiap tahun. d) Kompensasi Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi penting diperhatikan oleh organisasi dalam rangka mempertahankan sumber daya yang professional dan berkualitas. Dengan demikian, diperkirakan tidak ada karyawan yang keluar dalam perencanaan lima tahun beroperasinya Laundry Clean n Clear dan kualitas karyawan yang bekerja makin meningkat, sehingga meningkatkan tingkat produktivitas.
Tabel 2.7 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM JABATAN
Tingkat Pendidikan
Bagian
Minimal
Penerimaan
Lulusan D3
(Administrasi) dan Bagian Keuangan
Pengalaman
Keterampilan Khusus
Kerja
Minimal 6 bulan
- Bersifat jujur - Mampu mengoperasikan komputer, terkhusus Microsoft word dan Excel
Universitas Sumatera Utara
Bagian
Tidak
Operasional
dibutuhkan
(Bagian
pengalaman
Pencucian dan
- Bersifat jujur dan ramah - Mampu dan memahami cara mencuci dan
Penyetrikaan)
menyetrika dengan baik
Bagian Pemasaran
SMA/SMK
Tidak dibutuhkan pengalaman
- Ulet dan jujur - Mahir dalam berbicara - Ramah
Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM
Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan misi perusahaan adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, pekerjaan yang terprogram dengan baik, dan waktu yang tersedia untuk melaksanakan program tersebut serta adanya dukungan dana yang memadai. Sedangkan, bagi seorang pimpinan yang profesional dituntut persyaratan, antara lain: mengelola seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya yang tersedia (atau meningkatkan keandalan staf), bisa menempatkan staf sesuai dengan keterampilan dan keahlian (sehingga menghasilkan kinerja yang sinergis), dan mempunyai sikap disiplin
Universitas Sumatera Utara
terhadap waktu yang telah ditetapkan sebagai batas penyelesaian serta prioritas sebuah program, serta memberikan peluang bagi sistem untuk meningkatkan kesejahteraan.
Tabel 2.8 Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM Jabatan
Jumlah
Tenaga yang
Tenaga yang
Kebutuhan
Tersedia
harus Direkrut
2 orang
1 orang
1 orang
2 orang
1 orang
1 orang
Karyawan Bagian Operasional Karyawan Bagian Pemasaran
G. Rencana Pengembangan Usaha
Setelah menjelaskan aspek pasar, produksi serta analisis SDM, langkah selanjutnya adalah rencana pengembangan usaha.
1. Strategi Produksi Produk utama kami adalah jasa pencucian (laundry). Tidak seperti jasa pencucian pada umumnya, laundry umumnya menggunakan mesin, dimana mencuci dengan menggunakan mesin sering sekali mendapatkan keluhan karena kebersihannya, rusaknya warna dan bahan. Oleh karena
Universitas Sumatera Utara
itu, kami menawarkan jasa pencucian yang berbeda. Jasa pencucian kami menggunakan tenaga manusia terlatih untuk mencucinya, menjaga dan merawat bahan dan warna bahan, menjamin kebersihan hasil pencucian. Setelah pakaian dicuci kemudian jasa setrika juga disediakan sampai pakaian siap pakai. Selain jasa tersebut diatas, perusahaan juga memberikan fasilitas tambahan untuk antar jemput pakaian (delivery) dan service cepat (one day service). Produk layanan utama dan layanan tambahan diyakini dapat meningkatkan nilai produk terhadap konsumen.
2. Strategi Organisasi dan SDM Laundry Clean n Clear akan melakukan perluasan usaha dan meningkatkan kuantitas ataupun kualitas sumber daya manusia dengan tujuan agar mempunyai kompetensi yang lebih baik.
3. Strategi Marketing Strategi adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Jasa laundry ini mempunyai strategi diferensiasi, dimana pelayanan jasa akan berkonsentrasi untuk mencapai kinerja yang terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan. Sasaran utama dari marketing ini adalah memperkenalkan
kepada
konsumen
tentang
jasa
laundry
yang
menggunakan cara tradisional (manual) tetapi professional. Dalam upaya marketing ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa ini benar-benar berkualitas dan mereka dapat menerima.Untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
sasaran itu, maka perusahaan melakukan strategi untuk meningkatkan konsumen. Proses strategi ini dimulai dengan membangun interaksi dan komunikasi produk melalui periklanan. Kegiatan periklanan ini akan terus dievaluasi dengan melihat pengaruhnya terhadap brand awareness (kemampuan dari calon konsumen untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merek). Strategi ini akan dilakukan secara periodik dan kontinu.
4. Strategi Keuangan Untuk melakukan perluasan usaha, Laundry Clean n Clear ini akan menambah jumlah modal, dengan cara melakukan pinjaman Bank maupun dari Investor. Pada saat melakukan rencana pembangunan sebuah usaha yang baru, akan dilakukan analisis keuangan yang berdasarkan kegiatan yang berkaitan di dalamnya. Analisis keuangan dilakukan supaya usaha dapat dijalankan dengan terkontrol dan terencana.
H. Pemanfaatan IT Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Teknologi kini semakin marak diperbincangkan karena diyakini dapat memberi keuntungan bersaing. Pemanfaatan IT dalam bisnis yaitu untuk meningkatkan kualitas informasi, control kinerja dan peningkatan layanan untuk memenangkan pasar. Dalam pengaplikasiannya, Laundry Clean n Clear gencar memanfaatkan IT untuk berpromosi, baik itu via situs jejaring sosial atau viablog.
Universitas Sumatera Utara
Keunggulan bersaing ini dapat dicapai melalui banyak cara misalnya, harga terjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan pemanfaatan IT dalam perusahaan, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan IT untuk meningkatkan kualitas informasi, kontrol kinerja perusahaan, dan peningkatan layanan unuk memenangkan pasar. Ide dasarnya adalah perusahaan menggunakan IT baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat dan akurat, serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi. Pemanfaatan sistem teknologi informasi memberikan tiga peran utama di dalam organisasi yaitu:
1. Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi diproses produksi. 2. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi yang diinginkan. 3. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat.
I. Analisis Keuangan 1. Sumber Pendanaan
Universitas Sumatera Utara
Berasal dari modal sendiri. Biaya peralatan
Rp. 14.450.000
Biaya perlengkapan
Rp.
841.000
Bahan Baku
Rp.
303.000
Beban Sewa
Rp.
500.000
Beban Iklan
Rp.
500.000
Transport
Rp.
150.000
Jumlah
+
Rp. 16.744.000
Total modal yang harus dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar Rp. 16.744.000.
2. BEP (Break Even Point) Break Even point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Estimasi dalam 1 bulan a) Estimasi untuk jenis pakaian (berdasarkan hitungan kilogram) Kuantitas = 10 kg x 30 hari = 300 kg Harga
= 300 kg x Rp 6.000 (harga per kilogram) = Rp. 1.800.000
Universitas Sumatera Utara
b) Estimasi untuk jenis non pakaian Kuantitas = 2 pc tiap jenis (16 jenis non pakaian) x harga pencucian Asumsi
: (2 pc jas x Rp. 15.000) + (2 pc selimut kecil x Rp. 10.000) + (2 pc bedcover besar x Rp. 23.000) + (2 pc x 13 jenis non pakaian lainnya x harga pencuciannya masing-masing)
Maka, jumlah seluruh harga untuk jenis non pakaian sebesar Rp. 444.000
Jadi, Penjualan = Rp. 1.800.000 + Rp. 444.000 = Rp. 2.244.000 c) Biaya Variabel Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah. Dalam bisnis laundry, biaya variabel meliputi:
Sabun
deterjen,
pewangi,
tenaga
kerja
langsung,
pembungkusan, dll.
Tabel 2.9 Analisis Biaya Variabel
Jenis Biaya Variabel
Harga
Bahan Baku
Rp. 303.000
Pembungkusan (Plastik 40x60)
Rp. 66.000
Total Biaya Variabel
Rp. 369.000
d) Biaya tetap
Universitas Sumatera Utara
Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan kuantitas penjualan dalam suatu produk. Dalam bisnis laundry, biaya tetap meliputi: Peralatan, tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan, telepon, listrik, air, promosi, sewa tempat, dll.
Beban penyusutan = Harga perolehan aktiva tetap – estimasi nilai sisa Estimasi umur aktiva tetap = Rp. 14.450.000 – Rp. 5000.000 5 tahun = Rp. 1.890.000
Tabel 2.10 Analisis Biaya Tetap Jenis Biaya Tetap
Harga
Peralatan
Rp. 14.450.000
Perlengkapan
Rp.
Gaji Karyawan
Rp. 3.600.000
775.000
Bag. Keuangan (Rp.1.200.000x1 orang) Bag. Administrasi (Rp.1000.000x1 orang) Karyawan Bagian operasional dan pemasaran (Rp.700.000 x 2orang)
Universitas Sumatera Utara
Biaya telepon, air, listrik
Rp.
600.000
Sewa Tempat
Rp.
500.000
Biaya Promosi
Rp.
500.000
Transportasi
Rp.
150.000
Beban Penyusutan
Rp. 1.890.000
Total Biaya
Rp. 22.465.000
Estimasi BEP
=
Biaya tetap total (Penjualan - Biaya variabel)
=
22.465.000 (2.244.000 – 369.000)
=
12 bulan
Berarti, dalam waktu 12 bulan atau 1 tahun Break Even Point akan dicapai, sehingga modal yang dikeluarkan akan kembali.
RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) LAUNDRY KILOAN CLEAN N CLEAR UNTUK TAHUN 2012
A.
Bln
Bln
Bln
Bln
Bln
Bln
Bln
Bln
Bln
Bln
Bln
0
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
PENERIMAAN
Universitas Sumatera Utara
Penerimaan Penjualan
0
Penerimaan Pinjaman
0
Penerimaan Lain-lain Sub Total Penerimaan B.
2.805
3.506
4.382
5.479
6.848
8.560
10.700,5
13.376
16.719,5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.244
2.805
3.506
4.382
5.479
6.848
8.560
10.700,5
13.376
16.719,5
500
500
500
500
500
500
500
500
500
477
531
585
639
693
747
801
855
909
2.244
PENGELUARAN
Sewa Bangunan
500
Pembelian Bahan Baku
369
Peralatan
500
423
14.450
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3.600
3.600
3.600
3.600
3.600
3.600
3.600
3.600
3.600
3.600
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
0
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
775
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
Beban Bunga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Beban Pajak
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pengeluaran lain-lain
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16.744
5.773
5.827
5.881
5.935
5.989
6.043
6.097
6.151
6.205
6.259
Gaji Pegawsai
Beban Iklan
Listrik, Air, Telepon Beban Perlengkapan Beban Penyusutan Transport
Sub Total Pengeluaran
Universitas Sumatera Utara
50
6
0
1 0
C.
SELISIH KAS
(16.744)
D.
SALDO KAS AWAL
16.744
E.
SALDO KAS AKHIR
0
(3.529) 0
(3.529)
(3.022)
(2.375)
(1.553)
(510)
805
2.463
4.549,5
7.171
10.460,5
(3.529)
(6.651)
(9.026)
(10.579)
(11.089)
(10.284)
(7.821)
(3.271,5)
3.899,5
(6.651)
(9.026)
(10.579)
(11.089)
(10.284)
(7.821)
(3.271,5)
3.899,5
14.360
4. Proyeksi Arus Kas Selama 5 Tahun
TABEL 2.12 PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN LAUNDRY CLEAN N CLEAR Proyeksi Aliran Kas Usaha ( Berdasarkan estimasi proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 25 % / tahun ).
Tahun (dalam rupiah)
Uraian 1
2
3
4
5
a. Total Penerimaan
95.519.000
119.398.750
149.248.437,5
186.560.547
233.200.684
b. Total Pengeluaran
85.107.000
106.383.750
132.979.688
166.224.610
207.780.763
c. Arus kas bersih
10.412.000
13.015.000
16.268.749,5
20.335.937
25.419.921
d. Keadaan kas awal
16.744.000
27.156.000
40.171.000
56.439.749
76.775.686
e. Keadaan kas akhir
27.156.000
40.171.000
56.439.749
76.775.686
102.195.607
(net flow = a – b)
Universitas Sumatera Utara
(c + d)
J. Analisis Resiko Resiko yang dihadapi oleh Laundry Kiloan Clean n Clear beragam. Resiko ini sekaligus menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis laundry ini. Tidak jarang konsumen mengeluh tentang pakaian mereka yang terkena noda. Beberapa resiko yang dihadapi oleh Laundry Clean n Clear adalah:
1. Terkena luntur. 2. Pakaian yang tertukar dengan konsumen lain. 3. Baju putih yang tidak keliatan putih lagi (warnanya menjadi kusam). 4. Bau apek pada baju. 5. Keterlambatan proses laundry.
Cara Laundry Clean n Clear dalam mengatasi resiko tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengatasi keluhan konsumen tetang kelunturan baju, Laundry Clean n Clear mengambil langkah dengan berusaha semaksimal mungkin untuk membersikan atau menghilangkan kelunturan baju tersebut. Sebelumnya Laundry Clean n Clear telah menetapkan aturan bahwa bila ada baju yang luntur harus diberi tahu, dan bila tidak diberitahu saat terjadi kelunturan, maka bukan menjadi tanggung jawab dari Laundry Clean n Clear lagi.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengatasi keadan baju konsumen yang tertukar, maka Laundry Clean n Clear memberikan tanda-tanda berupa nama pada baju-baju konsumen dan bila ada permintaan langsung oleh konsumen, Laundry Clean n Clear memisahkan pencucian pakaian berdasarkan nama. Dan membedakan pakaian yang berwarna dan putih, sekaligus mendata pada awal pemasukan cucian. 3. Untuk mengatasi cucian yang berwarna putih, biasanya Laundry Clean n Clear memisahkan cucian tersebut dengan pakaian yang berwarna. Kemudian menambahkan pemutih, sehingga baju tersebut tetap putih dan tidak berubah warna. 4. Bau apek yang terjadi pada pakaian konsumen diatasi dengan memberikan pengharum, dan menjemur pakaian dengan kering di bawah sinar matahari, sedangkan pada saat musim hujan, Laundry Clean n Clear menggunakan mesin cuci sekaligus dengan mesin pengering. Sehingga, tidak jarang karyawan dari Laundry Clean n Clear
harus
lembur
dan
berusaha
untuk
memuaskan
hati
konsumennya. 5. Keterlambatan proses laundry terutama terjadi pada saat musim hujan. Selain itu, juga dipengaruhi oleh jumlah laundry-an yang meningkat yang dapat menyebabkan keterlambatan. Hal ini sangat mengecewakan konsumen. Untuk mengatasinya, Laundry Clean n Clear berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi keterlambatan itu dengan cara menggunakan mesin pengering dan para karyawan bekerja lembur
Universitas Sumatera Utara
pada malam hari agar keesokan harinya, pakaian itu telah selesai dikeringkan.
Universitas Sumatera Utara