Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
IPng (Internet Protocol Next Generation) atau kemudian dikenal dengan nama IPv6 (Internet Protocol version 6) telah didesain oleh IETF untuk menggantikan keterbatasan IPv4 yang telah terbukti tangguh digunakan selama lebih dari 20 tahun belakangan ini. IPv6 merupakan standar baru yang mampu meningkatkan kapasitas pengalamatan yang ada pada IPv4 disamping penyempurnaan fungsi-fungsi lainnya. Migrasi IPv4 menuju IPv6 tidak terjadi secara singkat tetapi membutuhkan periode waktu yang lama untuk melakukan transisi dimana pada akhirnya protokol IPv6 akan digunakan secara native.
Gambar 1.1
Strategi migrasi IPv4 to IPv6
(Sumber Ferry A. S. , Shin-ichi Tadaki, IECI Japan Workshop 2003) Untuk mengatasi masalah ini, IPv6 telah didesain memiliki teknologi dan tipe pengalamatan atau mekanisme transisi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan jaringan IPv4. Mekanisme transisi IPv4-IPv6 secara dasar dibagi menjadi tiga kategori diantaranya Dual-stack, Tunneling dan Translation. Dibandingkan dengan mekanisme
translasi,
tunneling
lebih
mudah
dalam
konfigurasi
Implementasi dan Analisis Automatic 6to4 Tunnel untuk Interkoneksi Jaringan IPv4/IPv6
dan
1
Bab I Pendahuluan
pengimplementasiannya, karena pada dasarnya disediakan saluran tunnel bagi paket IPv6 untuk dapat melalui jaringan IPv4. Automatic 6to4 Tunnel merupakan salah satu metoda transisi IPv6 over IPv4 yang dapat digunakan untuk menghubungkan antara jaringan IPv6 yang terpisahkan oleh jaringan IPv4. Arsitektur Automatic 6to4 Tunnel dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.2 6to4 Tunnel (Sumber Tony Hain, Mallik Tatipamula, IPv6 Tutorial, Cisco Systems 2003) 1.2
Maksud dan Tujuan
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mendesain dan mengimplementasikan simulasi mekanisme Automatic 6to4 Tunnel. Mekanisme ini digunakan untuk menyediakan layanan bagi IPv6 domain atau IPv6 host yang terisolasi oleh jaringan WAN IPv4 yang tidak mendukung layanan IPv6. Jaringan IPv4 dimanfaatkan sebagai media perantara untuk berkomunikasi dengan IPv6 domain atau host yang lain hingga menunggu sampai tersedianya layanan native IPv6 yang disediakan oleh penyedia layanan jaringan. Dengan membungkus paket IPv6 dengan header IPv4 maka paket IPv6 dapat dikirimkan melalui jaringan IPv4 yang telah ada. Kemudian dari hasil desain dan implementasi tersebut akan dilakukan analisa untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari mekanisme transisi tunneling IPv6 melalui IPv4 terhadap waktu pengiriman paket data baik untuk protokol pada layer jaringan (ICMP) maupun layer aplikasi (FTP) serta aplikasi network analyzer (Iperf).
Implementasi dan Analisis Automatic 6to4 Tunnel untuk Interkoneksi Jaringan IPv4/IPv6
2
Bab I Pendahuluan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam mengerjakan tugas akhir ini adalah : 1. Membangun simulasi jaringan lokal IPv6-IPv4. 2. Membangun simulasi sebuah sistem Automatic 6to4 Tunnel. 3. Mengimplementasikan sistem Automatic 6to4 Tunnel pada jaringan LAN.
1.3
Perumusan Masalah
Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas terdapat beberapa masalah yang dihadapi, antara lain : 1. Keterbatasan alamat pada IPv4 dan fitur yang lain mengakibatkan dibentuknya protokol IP yang baru yaitu IPv6. 2. IPv4 dan IPv6 mempunyai perbedaan pada sistem pengalamatan, format header paket dan perintah yang digunakan pada sistem operasi. 3. Untuk membangun jaringan IPv6 dibutuhkan sistem operasi yang mendukung format pengalamatan IPv6. 4. Diperlukan suatu mekanisme tertentu untuk mengimplementasikan IPv6 pada jaringan IPv4 yang telah ada. 5. Implementasi mekanisme Automatic 6to4 Tunnel membutuhkan host IPv6, router IPv4 dan Router 6to4 yang berfungsi sebagai gateway untuk menghubungkan jaringan IPv6 dan IPv4. 6. Aplikasi yang digunakan pada jaringan IPv6 membutuhkan perangkat lunak khusus yang mendukung format pengalamatan IPv6.
1.4
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Interkoneksi antara IPv6 dan IPv4 dalam bentuk mekanisme tunnelling yaitu menyediakan koneksi IPv6 melalui IPv4 (IPv6 over IPv4) dengan sistem Automatic 6to4 Tunnel.
Implementasi dan Analisis Automatic 6to4 Tunnel untuk Interkoneksi Jaringan IPv4/IPv6
3
Bab I Pendahuluan
2. Sistem Operasi yang digunakan adalah Linux RedHat 9 dan perangkat lunak lain berbasis linux yang mendukung IPv6. 3. Tipe pengalamatan yang digunakan pada IPv6 adalah global unicast address dengan 6to4 prefix. 4. Router 6to4 bersifat dual stack yaitu mendukung potokol IPv6/IPv4 berfungsi sebagai gateway untuk menghubungkan jaringan IPv6/IPv4. 5. Aplikasi untuk masing – masing jaringan adalah Ping, FTP dan Iperf yang digunakan untuk mengukur waktu delay dan troughput pada beban trafik yang berbeda-beda. 6. Kinerja pada mekanisme Automatic 6to4 Tunnel akan dibandingkan dengan kinerja pada jaringan yang menggunakan pengalamatan IPv6 atau IPv4.
1.5
Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam tugas akhir ini terdiri dari 3 tahap, yaitu : 1. Tahap Studi Literatur Pada tahap ini akan dilakukan pendalaman pemahaman tentang konsep dan teori dari sistem pengalamatan jaringan baik untuk IPv4 maupun IPv6, mekanisme transisi IPv4-IPv6 terutama mekanisme Automatic 6to4 Tunnel serta penggunaan sistem operasi Linux RedHat. 2. Tahap Implementasi dan Pengujian Jaringan Dalam tahap ini akan dilakukan desain jaringan
yang sesuai untuk
menggambarkan interkoneksi dengan menggunakan mekanisme Automatic 6to4 Tunnel yaitu untuk menyediakan koneksi antara host/jaringan IPv6 yang terpisahkan oleh jaringan IPv4. Kemudian dilakukan pengumpulan data tentang perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan. Setelah itu dilakukan implementasi jaringan yang telah didesain, serta dilakukan uji interkoneksi untuk jaringan IPv6, jaringan IPv4 dan jaringan Tunnel. Tahap desain dan implentasi jaringan dibagi dalam beberapa langkah, sebagai berikut :
Implementasi dan Analisis Automatic 6to4 Tunnel untuk Interkoneksi Jaringan IPv4/IPv6
4
Bab I Pendahuluan
1. Konfigurasi IPv4 router. 2. Konfigurasi 6to4 router ( Dual Stack IPv6/IPv4 ). 3. Konfigurasi 6to4 host. 4. Menghubungkan antar jaringan IPv6 yang melewati jaringan IPv4 menggunakan gateway 6to4 router. 3. Tahap Analisa Dalam tahap ini akan dilakukan analisa terhadap interkoneksi jaringan IPv6 dan IPv4 menggunakan mekanisme Automatic 6to4 Tunnel, meliputi analisa : 1. Interkoneksi jaringan antar host dalam IPv6 dan IPv4 dengan cara mengirimkan paket menggunakan protokol ICMP,FTP, Iperf,
melihat
waktu yang dibutuhkan oleh paket untuk menjalankan aplikasi dalam beban trafik yang berbeda-beda, serta throughput yang terjadi. 2. Pengalokasian alamat IPv6 yang digunakan untuk tunneling. 3. Paket IPv6 yang dienkapsulasi untuk dikirimkan melalui jaringan IPv4.
1.6 BAB I
Sistematika Pembahasan Pendahuluan Bagian ini memberikan penjelasan mengenai Latar Belakang, Tujuan, Perumusan dan Batasan Masalah, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.
BAB II Dasar Teori Bagian ini memberikan gambaran mengenai pengalamatan pada protokol IPv4, IPv6, mekanisme transisi IPv4-IPv6 dan Automatic 6to4 Tunnel. BAB III Perancangan dan Implementasi Sistem 6to4 Bagian ini memberikan penjelaskan tentang
langkah-langkah implementasi
Automatic 6to4 Tunnel untuk interkoneksi jaringan IPv6 melalui jaringan IPv4 serta perancangan pengambilan data. BAB IV Analisa Implementasi dan Pengujian Mekanisme 6to4 Bagian ini akan dilakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh dari
Implementasi dan Analisis Automatic 6to4 Tunnel untuk Interkoneksi Jaringan IPv4/IPv6
5
Bab I Pendahuluan
implementasi Automatic 6to4 Tunnel dan dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan IPv4 atau IPv6. BAB VI Kesimpulan dan Saran Bagian ini berisi kesimpulan dan saran tentang percobaan dan analisa yang telah dilakukan.
Implementasi dan Analisis Automatic 6to4 Tunnel untuk Interkoneksi Jaringan IPv4/IPv6
6