1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa indonesia adalah pendidikan. Sebab dengan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya dan mampu berpartisipasi dalam gerak pembangunan. Siswa sebagai subjek belajar, memiliki potensi dan
W
karakteristik unik, sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Kemampuan
KD
dan kesungguhan siswa merespon pengetahuan, nilai dan ketrampilan mempunyai andil yang besar dalam keberhasilan belajar (Hartoto, 2009)
U
Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila dalam dirinya terjadi perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
IK
menjadi bisa dan sebagainya. Dalam pembelajaran hasil belajar dapat dilihat langsung, oleh karena itu agar kemampuan siswa dapat dikontrol dan
IL
berkembang semaksimal mungkin dalam proses belajar di kelas maka program
M
pembelajaran tersebut harus dirancang terlebih dahulu oleh para guru dengan memperhatikan berbagai prinsip-prinsip pembelajaran yang telah diuji keunggulannya (Setyawan, 2010) Produk manusia yang memiliki kualitas intelektual, emosional dan spiritual yang baik tidak akan tercapai secara instant, tetapi melalui sebuah
proses yang berkelanjutan. Proses pembentukan kualitas harus dimulai semenjak usia dini dengan media yang tepat. Disitulah peran strategis dari dunia pendidikan di Indonesia, sebagai salah satu ujung tombak dalam
2
membentuk manusia Indonesia yang berkualitas intelektual, emosional dan spiritual (Rusoni, 2002). Proses belajar mengajar tidak terlepas dari tiga komponen utama yaitu; guru, siswa dan bahan mengajar. Proses belajar merupakan interaksi antarberbagai unsur, dengan unsur utama adalah siswa, kebutuhan berbagai sumber, serta situasi belajar yang memberikan kemungkinan kegiatan belajar. Meskipun demikian guru merupakan faktor yang cukup menentukan, seperti melakukan pengembangan bahan ajar serta perangkat lainnya. Komunikasi
W
menjadi unsur penentu di dalam proses tersebut. Semakin efektif komunikasi
KD
yang dilakukan, maka akan semakin banyak tujuan dari proses belajar mengajar yang akan tercapai (Rusoni, 2002).
U
Dalam keseluruhan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah berlangsung interaksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar yang
IK
merupakan kegiatan paling pokok. Jadi proses belajar mengajar merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi yakni siswa sebagai
IL
pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar. Dalam proses
M
interaksi tersebut dibutuhkan komponen pendukung (Kholil, 2009), yaitu:
1.
Interaksi belajar mengajar memiliki tujuan untuk membantu anak dalam
suatu perkembangan tertentu. Interaksi belajar mengajar sadar tujuan, dengan menempatkan siswa sebagai pusat perhatian siswa mempunyai tujuan. 2. Interaksi belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang
khusus. Materi didesain sehingga dapat mencapai tujuan dan dipersiapkan sebelum berlangsungnya interaksi belajar mengajar.
3 3. Ditandai dengan adanya aktivitas siswa. Siswa sebagai pusat pembelajaran,
maka aktivitas siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi belajar mengajar. 4. Dalam interaksi belajar mengajar guru berperan sebagai pembimbing.
Guru memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi dan sebagai mediator dan proses belajar mengajar. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan
W
terus menerus yang disertai dengan rasa sayang. Menurut Winkel (1996) minat
KD
adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu (Kholil,
U
2009)
Selanjutnya Slameto (1995) mengemukakan bahwa minat adalah
IK
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai
IL
dengan rasa sayang. Kemudian Sardiman (1992) mengemukakan minat adalah
M
suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri (Sunartombs, 2009). Kemandirian dalam belajar merupakan keharusan dalam pendidikan saat ini. Kemandirian belajar dalam diri pelajar dipengaruhi oleh motivasi pada diri mereka sendiri. Motivasi untuk belajar akan semakin besar, jika mereka tahu tujuan belajar. Pada jenjang pendidikan tinggi, mahasiswa memiliki kebebasan untuk menentukan apa yang akan dipelajarinya selama satu semester. Kebebasan ini akan membuat mahasiswa lebih aktif belajar mandiri. Motivasi
4
yang tinggi dalam belajar akan menghasilkan prestasi belajar yang memuaskan (Dahar, 1989). Berdasarkan fenomena yang ada di UKDW seperti yang dikemukakan diatas, dapat terlihat bahwa pencapaian prestasi akademik mahasiswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kecerdasan, minat, motivasi, lingkungan keluarga, lingkungan kampus. Sedangkan dari penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh Setiyoningsih (2001) yang menunjukkan pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
W
belajar program studi pendidikan akuntansi pada mahasiswa UNNES di
KD
Semarang tahun 2003 yaitu pengaruh kesehatan, minat, motivasi terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 88,1%, sedangkan pengaruh lingkungan
U
keluarga, lingkungan sekolah, terhadap prestasi belajar siswa adalah 69,5%. Berdasarkan survei pendahuluan diatas penulis tertarik untuk meneliti
IK
masalah tersebut dan mengambil judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
M
IL
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta”.
1.2
Perumusan Masalah Untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi dipengaruhi kecerdasan, minat, motivasi, keluarga, kampus. Oleh karena itu, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah terdapat pengaruh kecerdasan, minat, motivasi, keluarga, kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta?
5
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: Untuk menguji secara empiris apakah terdapat pengaruh kecerdasan, minat, motivasi, keluarga, kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah:
KD
1. Bagi penulis
W
1.4
1) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan
U
masalah yang diteliti, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
IK
2) Sebagai bahan latihan untuk menerapkan teori dan mengembangkan ilmu yang telah diterima selama di bangku kuliah.
IL
2. Bagi universitas
M
1) Untuk memperoleh pengetahuan atau informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa khususnya UKDW.
2) Sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan bagi mahasiswa. 3. Bagi Pihak Lain 1) Membantu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. 2) Memberikan informasi kepada universitas terkait untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar mahasiswa.
6
1.5
Batasan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada : 1. Penelitian ditujukan untuk mahasiswa UKDW Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi. 2. Penelitian difokuskan pada prestasi belajar mahasiswa akuntansi UKDW. dilakukan
pada
bulan
Februari
M
IL
IK
U
KD
W
3. Penulisan
hingga
Juli
2010