BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan hidup yang begitu beragam dan tak pernah ada kata cukup sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih dan tak henti-herntinya penemuan baru bermunculan, dan inovasi mulai di sosialisasikan kepada seluruh dunia. Dengan adanya penemuan didukung dengan teknologi canggih tak ada kata yang tak mungkin terjadi segala sesuatu dapat diubah sesuai dengan keinginan yang Anda inginkan. Mulai dari kebutuhan sandang, pangan, dan papan sampai dengan kebutuhan batiniah pun tersedia untuk Anda. Kebutuhan yang komplek memanjakan kita akan mencoba segala sesuatu yang baru dan inilah yang memicu para pengusaha atau pemilik modal untuk melirik usaha yang menguntungkan. Seperti menjamurnya segala jenis makanan, pakainan, kebutuhan aksesoris, hiburan, olah raga sampai dengan pusat-pusat perawatan dan kecantikan . fenomena yang ada bahwa masyarakat sekarang semakin sadar akan pentingnya mejaga penampilan agar selalu tampil menarik, apa lagi kesadaran para wanita akan kecantikan semakin berkembang. Bagi kaum wanita, kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri, baik untuk keluarga maupun untuk diri
1
2
sendiri. Untuk itu, bagi kaum hawa yang ingin selalu berpenampilan menarik, perawatan wajah dan tubuh merupakan kewajiban yang tidak bisa di tinggalkan. Masalah kecantikan dipandang sebagai salah satu kebutuhan pokok yang pada saat–saat tertentu harus di penuhi, bahkan kaum pria pun sudah banyak yang menggunakan jasa klinik kecantikan ini. Keadaan tersebut diperkuat dengan adanya sifat manusia yang mudah meniru kelompok referensi yaitu : kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang. (bukan anggota kelompok) untuk membentuk kepribadian dan perilakunya (Basu Swasta dan Hani Handoko 2000 : 68). Perilaku konsumen seperti ini menyebabkan kebutuhan akan kecantikan yang meluas dikalangan masyarakat, baik dikota-kota besar maupun dikota-kota kecil. Melihat kenyataan tesebut diatas, maka tidaklah mengherankan jika sekarang ini banyak bermunculan klinik-klinik jasa kecantikan yang menawarkan berbagai macam perawatan wajah dan badan secara keseluruhan. Perawatan yang ditawarkan diklinik kecantikan misalnya pemutihan kulit, menyembuhkan jerawat, menghilangkan kerutkerut dan flek-flek hitam di wajah, facial, pembentukan tubuh dan masih banyak lagi. Perkembangan klinik-klinik jasa kecantikan ini diiringi dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kecantikan yang semakin beragam. Semakin banyaknya klinik jasa kecantikan, maka konsumen akan semakin selektif dalam memilih tempat perawatan kecantikan yang tentunya bisa menarik konsumen dengan memiliki keunggulan produk yang ditawarkan. Di Yogyakarta sendiri banyak sekali klinik kecantikan yang menawarkan hasil yang memuaskan, sehingga menyebabkan meningkatnya persaingan dalam usaha bisnis kecantikan itu sendiri dalam hal
3
menarik minat konsumen untuk memakai jasa kecantikan yang meraka tawarkan, diantaranya yang terkenal sebut saja Natasha Skin Care. Berbicara mengenai produk kecantikan dari klinik jasa kecantikan yang ada, Natasha Skin Care telah memiliki Brand Image yang cukup kuat sebagai pusat perawatan kecantikan. Untuk menghadapi perkembangan yang begitu pesat dan menjamurnya pusat perawatan kecantikan lainnya, maka Natasha Skin Care perlu memiliki strategi yang kuat untuk mampu bersaing dan menghadapi perkembangan yang semakin pesat dan cepat ini. Agar mampu mempengaruhi pasar , Natasha Skin Care harus menonjolkan keunggulan produk dan memberikan pelayanan yang lebih yang tentunya tidak dimiliki oleh para pesaing, sehingga bisa membuat masyarakat tetap loyal dan tidak tertarik terhadap para produk pesaing walaupun produk pesaing menjanjikan hasil yang dicapai, berbagai bentuk hadiah maupun potongan-potongan harga. Menentukan strategi dengan mengetahui bauran pemasaran untuk mempengaruhi permintaan produk, perlu memperhatikan kelompok variabel yang lebih dikenal dengan sebutan 4 P ( Produk, Price, Place dan promotion ). Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh 4 P (Produk, Price, Place dan Promotion) terhadap Brand Image Natasha Skin Care “
4
1.2. Rumusan Masalah Pada penelitian ini, peneliti ingin merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah Brand Image Perawatan Natasha Skin Care? 2. Diantara produk, price, place dan promotion manakah yang lebih berpengaruh terhadap Brand Image Natasha Skin Care?
1.3. Batasan Masalah Dalam penelitian ini agar tidak terjadi penyimpangan dari pembahasan, maka penulisan menentukan batasan masalah sebagai berikut : 1. Penelitian di lakukan kepada responden yang mengenal produk perawatan kecantikan. 2. Brand Image adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek, berbagai asosiasi merek yang saling berhubungan akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut Brand Image. Semakin banyak asosiasi yang saling berhubungan maka akan semakin kuat brand image yang dimiliki oleh merek tersebut. Brand image akan diukur melalui produk, price, place dan promotion 3. Atribut produk yang di teliti meliputi: a. Produk •
Kelengkapan produk
•
Kelengkapan jenis perawatan kecantikan
5
• b.
Price •
c.
Kualitas produk
Harga produk dan biaya perawatan
Place •
Lokasi strategis
•
Kenyamanan
•
Banyak cabang - cabang
d. Promotion •
Advertising : radio, koran dan brosur-brosur
•
Promosi penjualan : pemberian hadiah (souvenir)
4. Karateristik responden dibatasi pada konsumen yang mengenal produk, yang meliputi : 1. Jenis kelamin a. Pria b. Wanita 2. Usia a. Di bawah 24 tahun b. 25 – 35 tahun c. 36 – 45 tahun d. 46 – 55 tahun
6
e. Di atas 55 tahun 3. Pekerjaan a. Pelajar/Mahasiswa b. Pegawai Negeri/Swasta c. Wiraswasta d. Ibu Rumah Tangga e. Lain-lain………. 4. Penghasilan/Pendapatan a. Di bawah Rp 800.000 b. Rp. 800.001 – Rp. 1.500.000 c. Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 d. Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000 e. Di atas Rp. 2.500.000 5. Pernah atau tidak pernah nya responden memakai produk perawatan pada skin care tertentu
1.4. Tujuan penelitian 1. Mengetahui penilaian masyarakat terhadap Brand Image Natasha Skin Care 2. Mengetahui pengaruh produk, price, place dan promotion terhadap Brand Image Natasha Skin Care.
7
1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menberikan masukan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan. Sehingga dapat menentukan strategi yang efektif untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk, pelayanan serta penjualannya agar dapat menarik minat atau ketertarikan konsumen untuk mengunkan jasa kecantikan yang ditawarkan. 2. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi peneliti sebagai sarana dan media untuk menerapkan pengetahuan secara praktis tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan studi ilmiah yang dipelajari maupun pengetahuan baru yang didapati dalam melaksanakan penelitian ini. 3. Bagi pembaca Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi terhadap konsumen khususnya produk perawatan dan dapat menambah wawasan pembaca.
1.6. Hipotesa 1. Tanggapan masyarakat terhadap Brand Image Natasha Skin Care sangat baik. 2. Atribut produk mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Brand Image Natasha Skin Care.
8
1.7. Metode Penelitian 1.7.1 Waktu dan lokasi penelitian 1. Waktu penelitian ini dilakukan selama bulan Juli 2005 – September 2005 2. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta
1.7.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data primer diperoleh melalui riset lapangan dengan cara: Menyebarkan kuisioner dan wawancara. Kuisioner yaitu daftar pertanyaan yang diisi oleh responden yang terpilih sebagai anggota sample. Wawancara yaitu cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan dan langsung dengan responden. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh secara tidak langsung atau terlebih dahulu pernah dikumpulkan atau dilaporkan pihak lain. 3. Studi Perpustakaan Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan literatur-literatur yang ada dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
9
1.7.3 Teknik Pengumpulan Data 1. Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab langsung dengan responden sehingga diharapkan dapat memperoleh data yang logis dan akurat. (Prof. Dr. If. Sugiyanto,MS 2004;16)
2. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan kemudian dibagi untuk dijawab oleh responden. Jumlah responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 100 orang. (Prof. Dr. If. Sugiyanto,MS 2004;16)
3. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas ini digunakan untuk menunjukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dengan rumus (Darmadi Durianto, dkk, 2001) :
Rxy =
N . ΣXY – (ΣX)(ΣY)__________ √ N . ΣX²- (ΣX)² . √ N . ΣY² - (ΣY)²
Dimana, Rxy = korelasi produk moment X
= nilai setiap item
10
Y
= nilai total item
N
= jumlah responden
Analisis Reliabilitas ini digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan atau untuk menunjukan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila diulangi sebanyak dua kali atau lebih. Analisis ini digunakan koefisien alpha (α) dari Cronbach. Rumus perhitungan analisis ini adalah :
Rtt =
M__ Vt – Vx = M–1 Vt
M___ M–1
1- Vx Vt
Dimana, Rtt = koefisien alpha (α). Vx = variansi butir Vy = variansi total (faktor) M = jumlah butir.
1.7.4 Populasi Populasi adalah kumpulan seluruh elemen sejenis yang diteliti akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan itu disebabkan karena adanya nilai karateristik yang berlainan. (Dergibson Siagian dan Sugiyanto 2000:9
11
1.7.5 Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi obyek sesungguhnya dalam penelitian ini, dimana jumlah sampel lebih sedikit dari pada jumlah populasi. Sampel yang dipilih adalah masyarakat yang mengetahui jasa perawatan kecantikan yang ada di Kota Yogyakarta, dengan jumlah responden sebanyak 100 orang.
1.7.6 Teknik Pengambilan Sampel Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya mencakup seluruh obyek penelitian, akan tetapi hanya sebagaian dari populasi saja yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari populasi tersebut. Metode sampling yang digunakan adalah metode Purposive Random Sampling. Metode Random Sampling (Sampling bertujuan) adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan sengaja dan secara acak.
1.7.7 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
12
1. Analisis Prosentase Analisis ini digunakan untuk menganalisis hasil dari jawaban kuesioner yang telah dibagikan yaitu mengenai profil konsumen tentang identitas karakterristik profil responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan/ pendapatan serta pernah atau tidaknya memakai produk perawatan pada skin care tertentu. Penggunaan analisis ini untuk mengetahui hubungan antara profil responden dengan persepsi kualitas dan keinginan memakai jasa perawatan kecantikan Natasha Skin Care. Rumusnya adalah : (Bowen K. Earl and Staar K.Martin, 1982)
P=
nx x100% N
Dimana : P
: Nilai prosentase
nx : Jumlah data berdasarkan karakteristik konsumen. N
: Jumlah data keseluruhan
2. Analisis Arithmatic Mean (Angka Rata - Rata)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan penilaian konsumen terhadap Brand Image Natasha. Rumus perhitungan analisis ini adalah :
13
XK z= N.n dimana : z
= Arithmatic Mean
XK = Nilai Kuantitatif total N = Jumlah responden n
= Jumlah item pertanyaan
Nilai rata-rata faktor yang mempengaruhi brand image dikategorikan dengan pembagian interval kelas, dengan cara sebagai berikut : Interval kelas = Nilai rata-rata brand image tertinggi – nilai rata-rata brand image terendah Jumlah kelas Dalam penelitian ini bobot brand image tertinggi yang digunakan sesuai dengan skala likret 5 point, untuk point yang tertinggi bobot nilainya 5 dan bobot nilai terendah sebesar 1.
3. Analisis Uji Beda Dua Rata-rata
Analisis uji beda dua rata-rata ini dugunakan untuk mengukur ada tidaknya perbedaan penilaian konsumen terhadap jasa perawatan kecantikan Natasha Skin Care dilihat dari 4 P yaitu : Produk, Price, Promotion dan place.
14
Langkah – langkah pengujian ini adalah : a) Ho : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2 Dimana Ho : Menyatakan tidak ada perbedaan penilaian konsumen berdasarkan 4 P yaitu : Produk, Price, Promotion dan Place terhadap Brand Image jasa kecantikan Natasha Skin Care. H1 : Menyatakan ada perbedaan penilaian konsumen berdasarkan 4 P Yaitu : Produk, Price, Promotion dan Place terhadap Brand Image jasa kecantikan Natasha Skin Care. b) Menentukan level of significance 5 % Dengan α = 5 %, pengujian satu arah c) Kriteria pengujian
Daerah Terima
α
Fα : k – 1 ; k (n-1) d) Perhitungan nilai F F = Variencebetweenmeans Variancewithingroup Variance between means
=
nxΣ(xj-x)2 k-1
Daerah Tolak
15
Variance within group
Dimana : k-1
= Σ(X ij – xj)2 k(n-1)
= numerator
k(n-1) = denominator
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang akan dibahas. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab ini memuat pendahuluan sebagai pembahasan skripsi ini. Yang meluputi : Latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesa, metode penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II : Landasan Teori Bab ini menguraikan dasar-dasar teori dan rumusan-rumusan yang dikemukan oleh para ahli dan tulisan-tulisan yang mendukung penelitian ini. Bab III : Gambaran Umum Dalam bab ini menjelasakan mengenai gambaran umum mengenai produk yang diteliti yang dijadikan sebagai objek penelitian. Bab IV : Analisi Data Bab ini berisi tentang hasil pengelolahn data dan analisis data serta penafsiran hasil analisis yang diperoleh dari kuesioner.
16
Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan akhir dari serangkaian penulisan skripsi ini, yang berisi tentang kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian dan pengelolahan serta saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi perusahaan.