BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut manusia untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengikuti setiap perkembangan dan perubahan bidang baru yang sedang terjadi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan melakukan perubahan dan perbaikan pada dunia pendidikan. Perbaikan–perbaikan yang dilakukan diantaranya pada kegiatan seleksi masuk mahasiswa pada perguruan tinggi. Kegiatan seleksi masuk mahasiswa dimaksudkan untuk melakukan perluasan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi, selain itu mahasiswa baru yang berkualitas secara akademis akan mampu mengikuti dan menyelesaikan studi di universitas sesuai dengan batas waktu dan ketentuan yang berlaku. Seleksi masuk mahasiswa di perguruan tinggi negeri terdapat 3 macam jalur seleksi. Ketiga jalur tersebut adalah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) jalur undangan, SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) jalur ujian tertulis, dan ujian masuk mandiri yang diadakan oleh universitas negeri masing-masing.
1
2
SNMPTN jalur ujian tertulis atau dulunya disebut dengan SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) merupakan penyeleksian mahasiswa
yang
diadakan secara serentak oleh beberapa perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia dan dikoordinir oleh panitia lokal setiap regional. Mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi negeri melalui SNMPTN jalur ujian tertulis atau keterampilan telah menyisihkan calon-calon mahasiswa yang akan kuliah di perguran tinggi negeri seluruh Indonesia. Kegiatan penseleksian pada SNMPTN jalur ujian tertulis atau keterampilan dilakukan dengan melalui serangkaian tes, diantaranya tes potensi akademik, tes bidang studi dasar, tes bidang studi dan tes keterampilan. Pada SNMPTN jalur ujian tertulis atau keterampilan, calon mahasiswa dapat dikatakan lulus seleksi apabila memenuhi passing grade yang telah ditentukan dari pihak universitas. SNMPTN jalur undangan atau dulunya disebut dengan PMDK merupakan jalur seleksi yang diadakan oleh setiap perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia yang mengundang siswa/siswi yang berprestasi tiap Sekolah Menegah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Mandrasah Aliyah (MA) dengan memperhatikan potensi calon mahasiswa. Pada SNMPTN jalur undangan sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik diyakini selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter, dengan demikian sekolah diberikan kepercayaan melakukan seleksi awal calon mahasiswa yang berprestasi dan selanjutnya dilakukan penyeleksian dari perguruan tinggi.
3
Ujian mandiri yang diadakan oleh universitas negeri seluruh Indonesia diadakan oleh universitas masing-masing, seperti Ujian Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia. Ujian Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (UM-UPI) merupakan kegiatan penyeleksian untuk memperoleh calon mahasiswa unggul dengan memberi kesempatan kepada masyarakat secara lebih luas untuk menjadi mahasiswa dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di universitas Pendidikan Indonesia. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin merupakan salah satu jurusan yang ada di universitas pendidikan Indonesia. Mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin sebagian ada yang masuk melalui SNMPTN tes tertulis, SNMPTN undangan dan Ujian Mandiri UPI. Berdasarkan hasil seleksi dari ketiga jalur penerimaan mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia tersebut, diharapkan calon mahasiswa yang diterima di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI adalah calon mahasiswa yang unggul dan berprestasi di bidang akademik, sehingga calon mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan cepat yakni menurut Buku Pedoman Akademik UPI (2010:35) disebutkan bahwa jumlah sks program S1 berkisar antara 144 – 154 sks atau sama dengan 9 semester. Penulis beranggapan bahwa mahasiswa yang berhasil lulus dari seleksi masuk tersebut mempunyai potensi akademik yang baik. Potensi akademik mahasiswa yang masuk tersebut dapat terlihat dengan passing grade yang ditunjukkan pada hasil ujian seleksi tersebut. Hasil prestasi mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin yang masuk melalui ketiga jalur tersebut mempunyai hasil prestasi yang bervariasi. Hasil
4
prestasi tersebut berpengaruh terhadap lama studi mahasiswa. Menurut Buku pedoman Akademik UPI (2004, 32) disebutkan bahwa: Beban Studi maksimal bagi seorang mahasiswa untuk semester ganjil dan genap pada dasarnya ditentukan berdasarkan prestasi akademik mahasiswa yang bersangkutan. Sebagai patokan umum beban studi mahasiswa adalah 21 sks per semester, namun ketua jurusan dapat menggunakan Indeks prestasi (IP) semester sebelumnya untuk dijadikan sebagai patokan untuk menentukan jumlah sks minimal yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa. IP < 2.00 dapat mengambil maksimal 16 sks 2,00 ≥ IP < 3,00 dapat mengambil maksimal 20 sks IP ≥ 3,00 dapat mengambil 21 sks atau lebih Kualifikasi nilai IPK mahasiswa program S1 menurut Buku Pedoman Akademik UPI (2010: 68) disebutkan bahwa: Derajat Yudisium Cum Laude Sangat Memuasakan Memuaskan Kurang memuaskan
Indeks Prestasi Kumulatif 3,5 – 4,00 2,75 – 3,49 2,50 – 2, 74 < 2,50
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perolehan sks berpengaruh terhadap perolehan lamanya masa studi, karena semakin banyak perolehan sks yang dicapai oleh seorang mahasiswa menentukan mahasiswa tersebut memiliki masa studi yang relatif
lebih cepat. Berikut ini merupakan data mahasiswa
lulusan tahun 2010 mengenai perolehan sks rata-rata dan lama studi mahasiswa dari berbagai jalur penerimaan. Tabel 1.1 Perolehan SKS rata-rata dan lama studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin periode kelulusan 2010 Jenis Jalur Seleksi
Jumlah mahasiswa
SNMPTN Tes tertulis (SPMB)
37
Lama studi (semester) Max 17
Min 9
Perolehan SKS ratarata 154
5
Jenis Jalur Seleksi
Jumlah mahasiswa
SNMPTN undangan (PMDK) Ujian Mandiri
Lama studi (semester) Max
Min
Perolehan SKS ratarata
12
15
9
154
-
-
-
-
(Sumber: Direktorat Akademik UPI) Berdasarkan data diatas didapat jumlah mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang lulus pada tahun 2010 adalah sebanyak 49 orang. Pada jalur seleksi masuk mahasiswa SNMPTN Tes tertulis diperoleh data mahasiswa yang menyelesaikan studi paling lama adalah 17 semester. Pada jalur SNMPTN undangan
diperoleh
mahasiswa yang menyelesaikan studi paling lama 15
semester. Hal yang berbeda didapatkan pada jalur penerimaan mahasiswa seleksi Ujian mandiri, pada jalur ujian mandiri belum terdapat mahasiswa yang lulus pada tahun 2010 dikarenakan penerimaan mahasiswa dengan jalur ujian mandiri baru dilaksanakan pada tahun 2009, sehingga mahasiswa dengan jalur ujian mandiri masih melaksanakan kegiatan perkuliahan. Menurut Buku pedoman Akademik UPI (2010: 35) perolehan SKS bagi mahasiswa S1 JPTM FPTK UPI berkisar antara 144 – 154 sks, sehingga lama masa studi mahasiswa yang ideal adalah selama 9 semester. Pada tabel 1.1 Lama masa studi mahasiswa bervariasi pada setiap jalur penerimaan mahasiswanya, selain itu berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa harapan pihak universitas agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi selama 9 semester tersebut tidak terpenuhi, karena dari ketiga jalur penerimaan mahasiswa tersebut masih terdapat mahasiswa dengan lama studi 17 semester. Lama studi mahasiswa dapat dipengaruhi oleh sks yang dicapai dan penyelesaian mata kuliah tugas akhir dan skripsi, sehingga
6
penyelesaian studi mahasiswa dikatakan kondisi ideal apabila mahasiswa tidak mendapatkan kesulitan dalam penyelesaian masalah tersebut. Adapun hasil wawancara awal sebelum penelitian terhadap
beberapa
mahasiswa yang lolos dari seleksi SNMPTN tes tertulis mengemukakan bahwa pemilihan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin merupakan pilihan yang tidak di utamakan atau dengan kata lain merupakan pilihan kedua, oleh karena itu beberapa mahasiswa tersebut memiliki nilai IPK yang kurang memuaskan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang perbedaan perolehan IPK berdasarkan jenis seleksi masuk perguruan tinggi jalur SNMPTN undangan, SNMPTN ujian tertulis dan UM UPI. Melihat permasalahan diatas penulis akan mencoba meneliti dengan judul “Studi Komparasi Hasil Belajar Mahasiswa Berdasarkan Jenis Seleksi Masuk Perguruan Tinggi UPI Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin”. 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah bertujuan untuk mendapatkan sejumlah masalah yang berhubungan dengan judul penelitian. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Masih terdapat mahasiswa yang menyelesaikan studi lebih dari 9 semester pada jalur seleksi SNMPTN undangan. 2. Masih terdapat mahasiswa yang menyelesaikan studi lebih dari 9 semester pada jalur seleksi jalur seleksi SNMPTN tes tertulis. 3. Masih terdapat mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN tes tertulis yang memilih Jurusan Pendidikan Teknik Mesin sebagai pilihan kedua.
7
1.2 Perumusan masalah Berdasarkan paparan dalam latar belakang masalah, maka yang menjadi permasalahan dalam perancangan ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Adakah perbedaan perolehan nilai IPK antara Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri jalur undangan, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri jalur ujian tertulis atau keterampilan dan Ujian Mandiri UPI pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia?” 1.3 Pembatasan Masalah Agar permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas dan supaya sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai, maka perlu adanya pembatasan masalah yang menjadi ruang lingkup penelitian. Adapun aspek yang menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut: Melihat Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dibatasi hanya pada angkatan 2007,2008, dan 2009. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan gambaran nyata mengenai hasil perolehan
IPK rata-rata
mahasiswa JPTM UPI angkatan 2007, 2008, dan 2009 berdasarkan jalur masuk SNMPTN Undangan, SNMPTN tes tertulis, dan Ujian Mandiri UPI. 2. Mendapatkan gambaran nyata mengenai perkiraan lama perkuliahan mahasiswa JPTM UPI angkatan 2007, 2008, dan 2009 berdasarkan jalur masuk SNMPTN Undangan, SNMPTN tes tertulis, dan Ujian Mandiri UPI.
8
3. Mendapatkan deskripsi nyata mengenai jalur seleksi masuk mahasiswa yang paling baik hasil belajarnya diantara ketiga jalur seleksi masuk perguruan tinggi pada jurusan pendidikan teknik mesin Universitas Pendidikan Indonesia. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Jurusan Pendidikan teknik Mesin: Dapat memilih seleksi mahasiswa JPTM FPTK UPI yang efektif agar mendapatkan mahasiswa baru yang berkualitas secara akademis agar mampu mengikuti dan menyelesaikan studi di universitas sesuai dengan batas waktu dan ketentuan yang berlaku. 2. Bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin: Sebagai bahan motivasi bagi mahasiswa agar belajar lebih baik lagi. 1.6 Definisi Istilah Untuk menghindari penafsiran yang berbeda antara penulis dan pembaca dalam mengartikan istilah-istilah dalam penelitian ini, maka penulis akan memberikan penjelasan mengenai judul yang diteliti. Istilah-istilah tersebut antara lain : 1. Studi komparasi adalah suatu penelitian ilmiah untuk membandingkan suatu objek dengan objek lainnya untuk memperoleh gambaran tentang persamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangannya.(Kamus Besar bahasa Indonesia, 2000: 584)
9
2. IPK (Indeks prestasi kumulatif) merupakan angka atau nilai yang disusun dengan membandingkannya dengan nilai sebelumnya yang menunjukkan prestasi akademik atau kemajuan belajar mahasiswa. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2000: 531) 3. Jenis Seleksi mahasiswa yaitu Berbagai macam pemilihan untuk mencari yang terbaik bagi calon mahasiswa. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2000: 1250) 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan berperan sebagai pedoman penulis agar dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan ke dalam beberapa bab, sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan dan pembatasan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN TEORITIS berisi landasan teori dan hipotesis penelitian yang meliputi kajian pustaka, anggapan dasar dan hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN berisi mengenai metode penelitian, variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berisi mengenai penjelasan deskripsi data, analisis data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN berisi hasil penelitian yang disimpulkan dan sekaligus diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan.