BAB I PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang Penelitian Tenaga kerja bongkar muat adalah salah satu bentuk pekerjaan melalui
pemborongan (paket). Dalam kegiatan pengangkutan terhadap jasa tenaga kerja bongkar muat, perlu diketahui tata cara pembiayaan angkutnya berdasarkan proses pengangkutan semen, dikeluarkannya biaya tersebut telah ditetapkan dengan standar biaya yang ditetapkan oleh manajemen ( contoh : biaya angkut dari truck pabrik penyewa gudang ke gudang sebesar Rp 140 / sack semen, dari gudang ke truck distributor sebesar Rp 140 / sack semen, dan dari truck pabrik penyewa gudang ke truck distributor Rp 140/ sack semen). Penulis ingin mengungkap data biaya angkut apakah benar-benar valid dan tidak ada pemanipulasian serta mengungkap kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam proses pencatatan laporan biaya angkut tenaga kerja bongkar muat. PT. Buana Centra Swakarsa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa logistik. Unit yang dijalani adalah jasa transportasi, jasa sewa gudang/ warehouse , jasa packaging dan jasa freight forwarding. Dalam kegiatan di gudang ada proses pengangkutan semen, setelah adanya desas desus dan ditindak lanjuti secara langsung, penulis menemukan sedikit keganjilan dalam pembiayaan jasa angkut tenaga kerja bongkar muat. Dengan adanya kesalahan atau kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam biaya angkut tenaga kerjanya, penulis memilih bidang usaha ini untuk mengungkap apa saja kecurangan yang terjadi pada biaya pengangkutan.
1
Pengungkapan kecurangan pada biaya pengangkutan sendiri untuk melihat ada tidaknya manipulasi data dalam pembiayaan angkut tenaga kerja bongkar muat. Penulis akan mengungkap kecurangan-kecurangan khususnya pada pencatatan laporan biaya angkut tenaga kerja bongkar muat. Permasalahan yang terjadi hanya sesuai dengan ruang lingkup yang dibatasi oleh penulis. Dalam penelitian ini, penulis merasa tertarik untuk membahas proses pembiayaan angkut tenaga kerja bongkar muat serta bentuk pengendalian internal dalam pembiayaan angkut tenaga kerja bongkar muat yang terdapat di PT. Buana Centra Swakarsa, sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis mengangkat skripsi yang berjudul “ AUDIT KECURANGAN TERHADAP BIAYA ANGKUT TENAGA KERJA BONGKAR MUAT TAHUN 2011 PADA PT. BUANA CENTRA SWAKARSA “.
I.2.
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT Buana Centra Swakarsa. Penelitian ini akan
terfokus kepada pembahasan pemeriksaan kecurangan yang mempengaruhi pembiayaan jasa angkut tenaga kerja bongkar muat dan penilaian sistem pengendalian internal dalam pembiayaan angkut tenaga kerja bongkar muat. Data analisis yang digunakan adalah laporan pencatatan pada pembiayaan angkut tenaga kerja bongkar muat serta laporan keuangan pada tahun 2011. Penulis juga merumuskan masalah yang menjadi dasar penelitian dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut :
2
1. Bagaimana cara dan bentuk kecurangan terhadap biaya angkut tenaga kerja bongkar muat pada PT. Buana Centra Swakarsa? 2. Bagaimana pengendalian internal terhadap pembiayaan angkut tenaga kerja bongkar muat? 3. Bagaimana mengatasi masalah kecurangan yang terjadi pada pencatatan laporan biaya angkut tenaga kerja bongkar muat?
I.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, tujuan penulis dari penelitian ini untuk : 1. Mengetahui cara dan bentuk kecurangan terhadap biaya angkut tenaga kerja bongkar muat pada PT. Buana Centra Swakarsa. 2. Menilai pengendalian internal atas pembiayaan jasa angkut tenaga kerja bongkar muat. 3. Mengetahui cara mengatasi masalah kecurangan pada pencatatan laporan biaya angkut tenaga kerja bongkar muat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi PT. Buana Centra Swakarsa Diharapkan dapat memberikan masukan dalam pencatatan pembiayaan pada jasa angkut tenaga kerja bongkar muat agar sesuai dengan peraturan yang ada, serta memberikan masukan dalam menciptakan sistem pengendalian internal yang lebih baik khususnya pada pengelolaan biaya angkut tenaga kerja bongkar muat. 2. Bagi Pembaca 3
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai referensi penelitian lain yang melakukan penelitian serupa.
I.4.
Ringkasan Metode Penelitian Metode penelitian yang ditentukan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini
sebagai berikut : 1. Studi kepustakaan Pada metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data informasi yang berasal dari literatur atau buku-buku untuk mengetahui teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. 2. Studi lapangan Pada metode ini penelitian langsung dilakukan ke lapangan dengan beberapa cara, diantaranya wawancara langsung, observasi dan dokumentasi kepada pihak-pihak terkait PT. Buana Centra Swakarsa. Karakteristik dari riset ini : 1. Jenis dari riset yang digunakan adalah riset deskriptif (kualitatif). 2. Dimensi waktu riset yang digunakan adalah selama satu tahun. 3. Kedalaman riset yang ditentukan adalah mendalam tetap hanya melibatkan satu objek saja (studi kasus). 4. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kontak langsung (wawancara) dan tidak langsung (observasi dan dokumentasi). 5. Lingkungan penelitiannya adalah lingkungan riil (field setting).
4
6. Unit analisisnya adalah PT. Buana Centra Swakarsa.
I.5.
Sistematika Pembahasan Dalam penulisan skripsi pembahasan dibagi ke dalam 5 bab, yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ringkasan metode penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan teori yang dipakai sebagai dasar penelitian yang meliputi penjelasan mengenai auditing, audit kecurangan dan teori lain yang berhubungan dengan penulisan skripsi.
BAB III
OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Bab ini membahas sejarah singkat perusahaan, kegiatan usaha perusahaan, struktur organisasi dan data-data lainnya serta desain penelitian.
BAB IV
PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai pengungkapan fraud pada PT. Buana Centra Swakarsa.
5
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dari pembahasan permasalahan secara keseluruhan dan saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi perusahaan, serta keterbatasan penelitian.
6