BAB I PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang Permasalahan PSAK atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan adalah suatu standar yang mendasari penyajian laporan keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh IAI
(Ikatan Akuntansi Indonesia). Standar akuntansi merupakan acuan setiap
perusahaan dalam melakukan proses penyusunan pelaporan keuangan. Sebagai sutau pedoman, PSAK bukan merupakan suatu kemutlakan bagi setiap perusahaan dalam membuat laporan keuangan, namun paling tidak, PSAK dapat memastikan bahwa penempatan unsur-unsur atau elemen data ekonomi harus ditempatkan pada posisi yang tepat agar semua data ekonomi dapat tersaji dengan baik. Di Indonesia terdapat 3 pilar utama standar akuntansi yaitu SAK Umum, SAK ETAP, dan SAK Syariah. Dalam penelitian ini, peneliti mengkhususkan pembahasan pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau SAK ETAP. PSAK ETAP adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik dimana pada 1 Januari 2011 adalah waktu dimana PSAK ETAP tersebut resmi dinyatakan berlaku untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik biasanya adalah perusahaan mikro, kecil dan menengah atau UMKM sehingga biasanya pengguna dari SAK ETAP adalah perusahaan yang tergolong dalam kriteria UMKM. Setiap perusahaan harus dengan tepat dalam
1
melakukan penerapan standar akuntansi keuangan pada laporan keuangannya. Perusahaan harus dapat mempertimbangkan dengan cermat standar mana yang sebaiknya diterapkan, karena tidak jarang perusahaan yang menerapkan SAK UMUM dimana sebaiknya menerapkan SAK ETAP karena tergolong UMKM. SAK ETAP adalah suatu dasar yang menjadi acuan dalam pembuatan laporan keuangan yang berdasarkan standar akuntansi keuangan.
Laporan
keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku, dalam hal ini dikhususkan adalah perusahaan tanpa akuntabilitas publik. Sehingga SAK ETAP sangat dibutuhkan dalam penyusunan laporan keuangan yang baik dan benar. Pada penggunaannya, SAK ETAP ditujukan untuk usaha kecil dan menengah atau UMKM. UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah umumnya melakukan sistem pembukuannya sangat sederhana. Bahkan UMKM terkadang mengabaikan standar akuntansi keuangan dari pelaporan keuangan tersebut, padahal laporan keuangan adalah unsur yang sangat kuat dalam perusahaan karena memperlihatkan posisi atau keadaan perusahaan tersebut. Laporan keuangan juga digunakan untuk proses peminjaman kredit, penggunaan untuk investor dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebaiknya laporan keuangan disajikan secara benar dan tepat agar tujuan penggunaanya pun dapat tercapai. PT Gria Dana Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kaca patri. Perusahaan ini tergolong ke dalam usaha kecil dan menengah yang sistem pembukuannya sangat sederhana. Perusahaan ini sudah menerapkan standar akuntansi keuangan umum, namum belum diterapkan secara
2
keseluruhan dalam penyusunan laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangannya hanya dapat digunakan oleh pihak internal perusahaan. Alasan diatas memperlihatkan bahwa sangat tepat untuk menjadikan PT Gria Dana Sejahtera sebagai objek penelitian yang berkaitan dengan penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik agar penyusunan laporan keuangan dapat tersusun dengan sesuai dan lebih tepat sehingga laporan keuangan dapat digunakan oleh pihak internal dan eksternal. Melihat faktor dan latar belakang di atas, maka peneliti mencoba melakukan penelitian yang mengangkat judul “IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN
ENTITAS
TANPA
AKUNTABILITAS
PUBLIK (SAK ETAP) PADA PT GRIA DANA SEJAHTERA”
I.2.
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan membatasi ruang lingkup pembahasan antara lain : 1. Pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban sebagai tahap mengimplementasikan SAK ETAP. 2. Penyajian laporan keuangan atau Financial Statement berdasarkan SAK ETAP.
3
I.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tujuan Penelitian : 1. Mengimplementasikan SAK ETAP dalam pelaporan keuangan perusahaan sehingga laporan keuangan menjadi akurat dan sesuai. 2. Mengevaluasi dan mengetahui pengaruh dari implementasi SAK ETAP pada laporan keuangan perusahaan. 3. Memahami dengan lebih baik dan lebih dalam mengenai SAK ETAP.
Manfaat Penelitian Bagi perusahaan
:
membantu
menerapkan SAK ETAP dalam
pembuatan laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan standar. Bagi Ikatan Akuntan :
membantu
Indonesia
ETAP dalam perusahaan UMKM.
Bagi pembaca
:
mensosialisasikan
penerapan
SAK
memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai SAK ETAP dan penerapannya di dalam laporan keuangan.
I.4
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4
1.
Jenis dari riset yang dilakukan adalah riset eksplanatori yang bersifat deskriptif naratif.
2.
Dimensi waktu riset adalah melibatkan urutan waktu 2 tahun.
3.
Kedalaman riset berupa studi kasus yaitu mendalam namun hanya melibatkan satu objek.
4.
Metode pengumpulan data Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan beberapa cara antara lain : a.
Studi literatur
b.
Penelitian lapangan antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi.
5.
Lingkungan penelitiannya yaitu lingkungan riil.
6.
Unit analisisnya adalah sebuah perusahaan menengah di bidang perdagangan kaca ukir.
I.5
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibuat senantiasa teratur dan terperinci yang disusun dalam bab per bab sehingga dapat memberikan gambaran secara jelas dan menyeluruh mengenai pembahasan dan dapat mudah dipahami. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut :
5
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang menjadi topik pembahasan beserta alasan pemilihan judul, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta penelitian secara sistematika pembahasan secara garis besar.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai referensi penulisan dan dasar-dasar yang menjadi acuan penelitian skripsi. Bab ini mengandung penjelasan secara singkat mengenai SAK ETAP, pengertian laporan keuangan, badan usaha, dan metode penelitian.
BAB III
OBJEK PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai sejarah singkat perusahaan yang menjadi objek penelitian, visi dan misi perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi berikut wewenang dan pembagian tugas, prosedur-prosedur yang berkaitan dengan topik dalam hal ini adalah PT. Gria Dana Sejahtera.
BAB IV
PEMBAHASAN Bab ini menguraikan mengenai seluruh pembahasan hasil penelitian implementasi SAK ETAP pada suatu perusahaan yang belum memiliki akuntabilitas publik, dalam hal ini adalah PT Gria Dana Sejahtera.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian serta memberikan saran dari hasil penelitian yang terurai di dalam Bab 4.
6