BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Arab merupakan suatu pembelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadits, serta kitab – kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.1 Proses pembelajaran bahasa Arab membutuhkan metode – metode pembelajaran yang lebih memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk aktif belajar dan meningkatkan prestasi belajarnya. Dapat juga dikatakan metode – metode tersebut untuk mengupayakan agar pembelajaran yang terpusat pada guru ( Teacher Oriented ) berubah menjadi berpusat kepada siswa ( student oriented ). Tidak seperti selama ini yang terjadi di kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang yang masih menggunakan metode klasik yang berorientasi pada guru sebagai pusat pembelajaran seperti ceramah dan tanya jawab. Khusus pada materi mengenal kosa kata Bahasa Arab guru tidak mungkin hanya ceramah dan tanya jawab, tetapi dibutuhkan beberapa metode yang mampu menarik siswa untuk memahami materi tersebut dengan penuh
1
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab di Madrasah, h. 22
1
2
keaktifan dan suasana menyenangkan, salah satu yang bisa dilakukan dengan menggunakan lagu pada saat pembelajaran kosa kata Bahasa Arab. Menyusun tempo secara teratur disebut lagu,2 sedangkan lagu sama dengan nyanyian3 yaitu hiburan yang menghibur jiwa dan menenangkan hati serta mengenakkan telinga.4 Lagu merupakan salah satu karya sastra yang merupakan sumber verbal dari ekspresi jiwa, perasaan, ide maupun gagasan yang mempunyai peranan penting bagi pendengarnya.5 Arief S. Sadiman, dkk mengatakan kalau media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.6 Zakiah Darajat menyimpulkan inti pendapat dari Roestiyah, dkk dan pendapat Vernon S Gerlack serta Donald P. Elly, bahwa media pendidikan meliputi segala sesuatu yang dapat membantu proses pencapaian tujuan pendidikan.7 Lagu dapat berfungsi dalam media pendidikan yang mampu menundukkan hati manusia yang bagaikan batu api yang tersembunyi, 8 Menjadi jernih bagai perak dalam nyala api. 9 Selain itu mendengarkan musik atau nyanyian yang menyenangkan dan harmonis, menyebabkan esensi manusia bergerakserta mewujudkan sesuatudalam diri tanpa disadarinya. 10 Dalam pendidikan Islam seperti Bahasa Arab, lagu diharapkan dapat melahirkan kehangatan perasaan dan vitalitas serta aktivitas dalam jiwa, yang selanjutnya memberikan motivasi pada manusia untuk merubah perilakunya dan memperbaharui tekadnya sesuai dengan tuntunan, pengarahan serta pengambilan pelajaran dari lagu tersebut.
2
. Muhammad Yusuf Qardhawi, Fiqih Musik dan Lagu, diterjemahkan Penerbit Lespidi, Bandung : Mujahid, 2002, h.24 3 . Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2008, h. 624 4 . Muhammad yusuf Qardhawi, Halal Dan Haram Dalam Islam, Semarang : Binar Ilmu, t.th. , h. 412 5 .Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya mengefektifkan Agama Islam, Semarang : Remaja Rosda Karya, 2001 , h. 30 6 . Arief S Sadiman, Media Pendidikan, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 1996 , h. 6 7 . Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 2005 , h. 80 8 . Imam al Ghazali,Mutiara Ihya’, Semarang : Wicaksana, t.th , h. 308 9 .Ibid., h. 311 10 .Sayyid Husein Nasr, diterj. Sutejo, Spiritual Dan Seni Islam, Bandung, Mizan, 1990 , h. 184
3
B. Alasan Pemilihan Judul Setelah memperhatikan latar belakang yang penulis uraikan di atas, ada beberapa alasan yang menjadi dasar bagi penulis memilih judul Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Melalui Penggunaan Lagu Pada Kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016. Alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Pembelajaran kurang menyenangkan
2.
Guru masih menggunakan sistem mengajar konvensional ( ceramah ) yang menyebabkan siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran
3.
Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Arab
4.
Hasil belajar siswa masih dibawah KKM madrasah.
C. Telaah Pustaka Untuk menghindari duplikasi atau pengulangan penulisan, penulis menyertakan telaah pustaka yaknu beberapa buku hasil karya para pakar pendidikan dan skipsi yang berkaitan dengan penelitian yang penulis angkat: 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Rodli NIM 086012324 ( 2010 ) dengan judul Studi “Korelasi minat belajar kitab kuning terhadap prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Arab siswa MTs Al Hikmah Kajen Margoyoso Pati
Tahun Pelajaran 2009/2010“. Pendekatan ini
menghasilkan nilai r sebesar 0,586, hasil perhitungan tersebut menunjukkan
adanya
signifikasi
tersebut
dibuktikan
dengan
membandingkan nilai r dengan r baik pada taraf signifikasi 5 %, yaitu 0,244 maupun 1 %, yaitu 0,317. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ ada korelasi antara minat belajar kitab kuning dengan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Arab siswa MTs Al Hikmah Kajen Margoyoso Pati Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat diterima.11 Persamaan dengan Penelitian Tindakan Kelas peneliti adalah penggunaan lagu atau nyanyian dalam memahamkan materi kepada 11
. Rodhi, Studi korelasi minat belajar kitab kuning terhadap prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Arab siswa MTs Al Hikmah Kajen Margoyoso Pati Tahun Pelajaran 2009/2010, Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam Unwahas. 2010
4
siswa,
sedangkan
perbedaannya
penelitian
yang
dilakukan
mengkhususkan pada penggunaan lagu yang dilakukan melalui model penelitian tindakan kelas sehingga membedakan dengan peneliti diatas yang berbentuk kuantitatif sehingga proses penelitian dan hasil penelitian yang di dapat berbeda. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh ST. Muslikhati NIM 113911172 dengan judul “Upaya untuk meningkatkan kosa kata Bahasa Arab melalui lagu pada siswa kelas IV MI NU 10 Sudipayung Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2012/2013”. Peningkatan kemampuan kosa kata Bahasa Arab siswa kelas IV MI NU 10 Sudipayung Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal setelah menggunakan lagu , dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar persiklus, dimana ketika menggunakan metode konvensional pada pra siklus hasil tes lesan siswa yang sesuai KKM 70 hanya 13 siswa atau 46,29 % dengan rata – rata nilai 63,93. Setelah menggunakan metode menyanyi pada siklus I menjadi 19 siswa atau 67,86 % dengan nilai rata – rata 74,29 dan diperbaiki lagi pada siklus II ketuntasan sudah mencapai 24 siswa atau 85,71 % dengan rata – rata nilai 81,07. Sedangkan proses keaktifan siswa juga mengalami kenaikan yaitu pada siklus I ada 17 atau 61 % ketuntasan ada naik pada siklus II menjadi 23 atau 82 %. 12 Persamaan dengan Penelitian Tindakan Kelas peneliti yaitu penggunaan lagu atau nyanyian dalam memahamkan materi kepada siswa
dan
penggunaan
Penelitian
Tindakan
Kelas,
sedangkan
perbedaannya adalah obyek dan subyek penelitiannya sehingga proses penelitian dan hasil penelitiannya berbeda. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Ade Abdurrahman NIM. 0541 0019, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008, berjudul Lagu Islami Sebagai Media Pembelajaran Sirah Di Taman Balita, Kelompok Bermain dan Taman Kanak kanak Islam Terpadu ( TB-KB-TKIT ) Al Khairaat
12
. ST Muslihati. 2012. Upaya untuk meningkatkan kosa kata Bahasa Arab melalui lagu pada siswa kelas IV MI NU 10 Sudipayung Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 20 12/2013. Skipsi PGMI Unwahas. 2012
5
Warungboto.
Hasil
Penelitian
menunjukkan
pembelajaran
Sirah
merupakan pembelajararan Sejarah Islam yang dicantumkan dalam kurikulum
pembelajaran
Bidang
Pengembangan
Kemampuan
Pembiasaan Diri, yaitu wilayah moral dan nilai-nilai agama atau yang terangkum menjadi pembelajaran Keimanan dan Ketaqwaan dengan kategori kegiatan rutin, di TKIT Al Khairaat Warungboto Yogyakarta. Dalam penggunaan lagu Islami tersebut sebagai media pembelajaran ialah menggunakan dua macam lagu yaitu lagu-lagu hasil dari kreativitas guru TKIT Al Khairat. Alasan penggunaan lagu Islami sebagai media pembelajaran sirah ialah bahwa lagu tersebut sesuai dengan karakteristik siswa/ peserta didik, cocok dengan strategi yang ada serta dapat bertahan lama dan ekonomis.13 Kesamaan dengan Penelitian Tindakan Kelas peneliti yaitu penggunaan lagu atau nyanyian dalam memahamkan materi kepada siswa, namun penelitian yang dilakukan mengkhususkan pada penggunaan lagu yang dilakukan melalui model penelitian tindakan kelas sehingga membedakan dengan peneliti di atas yang berbentuk kuantitaif, kualitatif dan literatur, sehingga prose penelitan dan hasil penelitian yang di dapat berbeda.
D. Rumusan Masalah Dari uraian diatas maka penulis dapat merumuskan masalah pembelajaran sebagai berikut : 1.
Bagaimana penggunaan lagu untuk meningkatkan kemampuan kosa kata Bahasa Arab siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016 ?
2.
Adakah peningkatan kemampuan kosa kata Bahasa Arab siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang setelah menggunakan lagu ?
13
. Ade Abdurrahman, Lagu Islami Sebagai Media Pembelajaran Sirah Di Taman Batita, Kelompok Bermain dan Taman Kanak kanak Islam Terpadu ( TB-KB-TKIT ) Al Khairaat Warungboto, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 2008
6
E. Rencana Pemecahan Masalah
1.
Penggunaan lagu untuk meningkatkan kemampuan kosa kata Bahasa Arab siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan Penelitian Tindakan Kelas.
2.
Peningkatan hasil belajar kemampuan kosa kata Bahasa Arab siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan mengimplementasikan lagu.
F. Penegasan Istilah Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan untuk menghindari adanya interpretasi yang salah, maka terlebih dahulu penulis akan menguraikan pengertian judul tersebut sebagai berikut: 1.
Meningkatkan Berasal dari kata tingkat yang berarti menaikkan ( derajat, taraf ), mempertinggi, memperhebat. Mendapat awalan “ me” dan akhiran “ an “ yang mengandung arti usaha untuk menuju yang lebih baik.14
2.
Lagu Pengertian lagu menurut Yusuf Al Qardawi dengan menukil pendapat Abu Sulaiman Al Khattab mengatakan bahwa “menyusun temponya secara teratur maka itulah yang disebut lagu menurut orang Arab”.15 Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia lagu sama dengan lagu,16 yaitu “hiburan yang dapat menghibur jiwa dan menenangkan hati serta mengenakkan telinga”.17 Dalam bahasa Jawa lagu disebut tembang. Tembang diambil dari kata Jawa ngoko yaitu kembang, sedangkan bahasa Jawa halusnya adalah sekar,
14
yang
berarti
“
bunga”.
Lagu/tembang
disebut
sebagai
.WJS. Poerwadaminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2006, cet.3 h. 1345 15 . Muhammad Yusuf Qardhawi, Op. Cit., h. 24 16 . Hasan Alwi, Op. Cit., h. 624 17 . Muhammad Yusuf Qardhawi, Op. Cit., h. 412.
7
kembang/sekar/bunga, karena antara lagu dengan dengan bunga memiliki kemiripan sifat yang halus, lembut, indah, menarik/mempesona.18 Dalam bahasa Arab lagu disebut syair ( Ar Syair, syair, puisi ) yang menurut kesusasteraan Arab adalah “ ucapan atau susunan kata yang fasih yang terkait pada irama ( pengulangan bunyi ) dan matra ( unsur irama yang berpola tetap ) dan biasanya mengungkapkan imajinasi yang indah serta memikat”.19 3.
Kemampuan Kosa Kata Bahasa Arab Kemampuan adalah sesuatu yang benar-benar dapat dilakukan oleh seseorang. Selanjutnya bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitur yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, komunikasi, interaksi, dan mengidentifikasi diri.20 Sedangkan Bahasa Arab merupakan suatu pembelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Jadi kemampuan kosa kata Bahasa Arab adalah kemampuan yang berupa kecakapan pada diri seseorang dalam kosa kata Bahasa Arab.
4.
MI Al Khoiriyyah 1 Semarang MI Al Khoiriyyah adalah lembaga Pendidikan Islam yang sudah lama berdiri di Semarang yang berciri khas agama Islam yang melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan perpaduan kurikulum, yaitu kurikulum yang ditetapkan oleh Kementrian Agama, Kurikulum Dinas Pendidikan Nasional dan Kurikulum Al Khoiriyyah sendiri.
18
. Soepodo Atmogerjito, Nganggit Mocopat, Purworejo, ttp, 2003.h. 1 .Departemen Pendidikan Nasional, Ensiklopedi Islam Jilid 5, Jakarta; PT. Ichtiar Baru Van Hocvc, 2002 , h.340 20 .E. Mulyana, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004 . H. 57 19
8
G. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan dari Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini disusun dengan tujuan sebagai berikut : a.
Untuk mendiskripsikan lagu untuk meningkatkan kemampuan kosa kata Bahasa Arab siswa kelas V Al Khoiriyyah 1 Semarang semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016.
b.
Untuk mengetahui peningkatan kemampuan kosa kata Bahasa Arab siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 setelah menggunakan lagu
2.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : a.
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dalam menambah bidang pendidikan serta memberikan masukan dan informasi secara teori tentang lagu pada pembelajaran kosa kata Bahasa Arab di tingkat dasar
b.
Manfaat Praktis 1) Bagi siswa Diharapkan para siswa dapat terjadi peningkatan kosa kata Bahasa Arab pada pembelajaran bahasa Arab. 2) Bagi guru Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wawasan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam proses kegiatan belajar mengajar 3) Bagi Madrasah Ibtidaiyyah Al Khoiriyyah 1 Semarang Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang berarti dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga dapat menjadikan Madrasah Ibtidaiyyah Al
9
Khoiriyyah 1 sebagai lembaga pendidikan yang lebih dinamis dan kreatif sesuai tuntutan perkembangan zaman. 4) Bagi Peneliti Mendapatkan pengalaman secara langsung tentang meningkatkan kosa kata Bahasa Arab pada pembelajaran Bahasa Arab dan memberikan bekal agar guru siap melaksanakan tugas sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman
H. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.21 Pendapat lain mengatakan hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin salah. Dia akan ditolak jika salahatau palsu, akan diterima jika fakta – faktanya jelas membenarkan.22Berdasar teori tersebut peneliti meneliti permasalahan dengan mengumpulkan data untuk memperoleh kebenarannya. Berdasarkan kajian teori dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Apabila guru menggunakan lagu untuk meningkatkan kosa kata Bahasa Arab dalam pembelajaran Bahasa Arab, akan ada peningkatan prestasi belajar Bahasa Arab yang signifikan diantara siswa dengan yang hanya diajarkan menggunakan lagu”.
I.
Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas ( PTK ) : 1.
Subyek dan Obyek Penelitian Dalam penelitian ini metode penentuan subyek penelitiannya adalah dengan menggunakan sample purposive yaitu jumlah sample yang diambil berdasarkan kebutuhan peneliti dalam penelitian yang dilakukan. 21
. Suharsiwi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta, 1997, h. 67 22 . Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, Yayasan penerbit Fak. Psikologi UGM, Yogyakarta, 1981, h.63
10
Dalam penelitian ini sample penelitiannya berjumlah 16 orang yaitu 1 orang guru dan 15 orang siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016. Sedangkan obyek penelitiannya adalah tempat yang dituju sebagai wadah pembelajaran Bahasa Arab, tempat yang dimaksud adalah MI Al Khoiriyyah 1 Semarang. 2.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Al Khoiriyyah 1 Semarang yang beralamatkan di Jl. Bulustalan III A No. 253 kel. Bulustalan kec. Semarang Selatan Kota Semarang
3.
Desain Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan ( observasi ), dan refleksi. Sebagaimana gambar berikut :
Siklus I
Refleksi
Pelaksanaan
Observasi
Perencanaan Siklus II
Refleksi
Observasi
Dst
Pelaksanaan
11
Gambar. 3.1. Model spiral dari Kemmis dan Taggart.23
Keterangan : 1.
Perencanaan adalah : proses, cara pembuatan, merencanakan.24 Yang dimaksud merencanakan disini adalah mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat
strategi
untuk
mencapai
tujuan
itu,
dan
mengembangkan rencana aktivitas dalam sebuah proses pembelajaran. Perencanaan merupakan proses yang sangat penting dari semua fungsi pembelajaran
karena
tanpa
perencanaan
fungsi
–
fungsi
lain,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan dengan baik. 2.
Pelaksanaan adalah : melakukan, melaksanakan, mengerjakan ( rancangan keputusan, dan sebagainya ).25 Yang dimaksud dengan pelaksanaan disini adalah guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah direncanakan.
3.
Pengamatan adalah : pengawasan terhadap suatu perbuatan ( kegiatan, keadaan ) orang lain; perbuatan mengamati dengan penuh penelitian. 26 Yang dimaksud pengamatan disini adalah pengamatan yang dilakukan pada proses pembelajaran.
4.
Refleksi adalah : gerakan, pantulan diluar kemauan ( kesadaran ) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar. 27 Yang dimaksud dengan refleksi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan ( umumnya tulisan ) oleh anak didik kepada guru, berisi ungkapan kesan, pesan, harapan serta kritik membangun atas pembelajaran yang diterimanya. Bahasa yang paling sederhana dan mudah dipahami adalah refleksi ini sangat mirip dengan curhatan anak didik terhadap guru tentang 23
. Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 16 .Qonita Alya, Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar, Bandung : Jaya Adipratama, 2011 , h.620 25 . Ibid, h. 413 26 . Ibid, h. 20 27 . Ibid, h. 612 24
PT Indah
12
hal-hal yang dialami dalam kelas sejak dimulai hingga berakhirnya pembelajaran.
4.
Faktor Yang diteliti Untuk dapat memecahkan masalah yang telah dirumuskan diatas, ada beberapa faktor yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu : a.
Keterampilan guru dalam mendiskripsikan penerapan penguasaan kosa kata Bahasa Arab melalui penggunaan lagu pada kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016
b.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan penggunaan lagu dalam penguasaan kosa kata Bahasa Arab pada siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016
c.
Hasil belajar Bahasa Arab siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang
Tahun
Pelajaran
2015/2016
setelah
mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan lagu.
5.
Rencana Tindakan Pelaksanaan penelitian dirancang dengan tahapan penelitian tindakan kelas. Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut: a.
Siklus I 1) Perencanaan a) Membuat RPP b) Menyusun LOS ( Lembar Observasi Siswa ) c) Menyiapkan kisi – kisi Soal 2) Tindakan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS meliputi : a) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa b) Guru memberikan apersepsi c) Guru membicarakan isi nyanyian yang akan diajarkan melalui tanya jawab guru pada anak
13
d) Guru menyanyikan lagu kosa kata Bahasa Arab secara keseluruhan dua atau tiga kali e) Guru dan anak menyanyikan lagu bersama – sama, makin lama suara guru semakin pelan f)
Guru dan anak menyanyikan lagu dengan bersenandung
g) Guru membacakan kosa kata Bahasa Arab satu – satu dan diikuti oleh anak h) Guru menjelaskan kata – kata yang sukar i)
Guru dan anak menyanyikan lagu bersama-sama
j)
Guru memberikan kesempatan pada anak yang sudah dapat dan mau menyanyikan sendiri atau dengan beberapa teman untuk maju ke depan kelas
k) Guru memberi bimbingan, dorongan pada anak yang memerlukan l)
Guru memberi pujian secara tepat pada waktunya agar anak memperoleh kegembiraan
m) Guru dan anak menyanyikan lagu lain sebagai selingan n) Guru dan anak menyanyikan kembali lagu tersebut 3) Observasi dengan melakukan format observasi Tahap ini dilaksanakan observasi yang dilakukan kolaborator terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan observasi yang telah dipersiapkan untuk mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini hasil pengamatan kemudian dicari solusi dari permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran berlangsung 4) Refleksi a) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS b) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan. c) Melakukan pertemuan dengan kolaborator untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario model pembelajaran, LOS, dan lain-lain.
14
d) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.
b.
Siklus II 1) Perencanaan a) Menyusun RPP b) Menyiapkan LOS c) Menyiapkan lembar observasi d) Menyiapkan Instrumen Evaluasi e) Menyiapkan Media Pembelajaran 2) Tindakan Proses pembelajaran pada siklus II ini tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan pada siklus I, hanya saja lebih intensif dalam pembelajarannya. a)
Kegiatan Awal (1) Guru melakukan apersepsi (2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (3) Guru menyampaikan langkah – langkah pembelajaran dengan menggunakan lagu. (4) Guru menyampaikan materi pelajaran (5) Melibatkan siswa aktif untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
b) Kegiatan Inti (1) Guru membagi siswa berkelompok (2) Guru mengajak siswa melihat gambar (3) Guru membacakan kosa kata (4) Setiap kelompok diarahkan untuk latihan menyanyikan lagu di dalam kelompoknya dengan saling bergantian. (5) Guru
menyuruh
setiap
kelompok
untuk
maju
menyanyikan lagu dan menjelaskan isi teks. (6) Guru dan siswa menyanyikan lagu lain untuk selingan.
15
c)
Kegiatan Akhir Guru dan siswa membuat kesimpulan.
3) Pengamatan Pada saat dilakukan tindakan, kolaborator sebagai mitra peneliti mengamati minat belajar siswa ketika mengikuti proses pembelajaran. 4) Refleksi a)
Siswa yang belum berani menyanyikan tentang kosa kata yang belum dikuasai setelah diajari.
b) Siswa kurang aktif dalam pembelajaran karena guru kurang memberi umpan balikan untuk perbaikan c)
Siswa kurang aktif dalam kerja kelompok karena kurangnya keberaniaannya
d) Siswa kurang leluasa dalam memperhatikan demonstrasi karena kurang nyaman
6.
Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data, antara lain : a) Metode Observasi Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologi dan psikologis. Tehnik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.28 Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan
28
. Sugiono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan R & D Bandung : Alfabeta, 2007, h. 203
16
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.29 Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah proses pelaksanaan pembelajaran kosa kata Bahasa Arab siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang menggunakan lagu beserta aktivitas guru dan siswa. b) Metode Tes Metode adalah seperangkat rangsangan ( stimuli ) yang mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.30 Metode tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan kosa kata Bahasa Arab siswa kelas V MI Al Khoiriyyah 1 Semarang setelah tindakan dilakukan, bentuk tes berupa tes lesan. c) Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal – hal atau variabel yang berupa foto, fiksi dan sebagainya.31 Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang terkait dengan identitas siswa, nilai Bahasa Arab siswa pada semester sebelumnya.
7.
Metode Analisis Data Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisa data tes dihitung dihitung secara persentase dengan langkah sebagai berikut : a) Merekam nilai yang diperoleh siswa
29
. S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2004 , Cet. 4,
30
. Ibid., h. 170 . Suharsiwi Arikunto, Op. Cit., h. 206
h. 158 31
17
b) Menghitung nilai komulatif dari tiap-tiap aspek c) Menghitung nilai rata-rata d) Menghitung persentase Persentase dihitung dengan rumus sebagai berikut : NK NP =
X 100 % R
Keterangan : NP
: Nilai Persentase
R
: Responden
NK
: Nilai Komulatif
Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibandingkan yaitu antara hasil siklus I dengan hasil siklus II. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai persentase peningkatan kemampuan kosa kata bahasa Arab melalui lagu.
Tabel Kriteria Kemampuan Kosa Kata Bahasa Arab No. Presentase 1. 80 % - 100 %
Baik sekali
2.
66 % - 79 %
Baik
3.
56 % - 65 %
Cukup Baik
4.
40 % - 55 %
Kurang Baik
5.
30 % - 39 %
Tidak Baik
8.
Keterangan
Indikator Keberhasilan Tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini apabila : terjadi peningkatan kemampuan kosa kata Bahasa Arab siswa dengan KKM 70 sebanyak sebanyak 13 siswa dari 15 siswa sehingga terjadi peningkatan sebesar 80 %.
18
J.
Sistematika Penyusunan Skripsi Untuk memudahkan penulisan dan penyusunan serta pemahaman skripsi ini, maka peneliti menyusun sistematika sebagai berikut : 1.
Bagian Awal Pada bagian ini memuat halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman abstrak, halaman pernyataan keaslian, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman pedoman transliterasi arab latin, halaman daftar isi, daftar table dan daftar gambar.
2.
Bagian Isi Bagian isi ( inti ), meliputi : Bab satu mengenai gambaran secara umum seluruh isi skripsi meliputi : latar belakang masalah, alasan
pemilihan judul, telaah
pustaka, rumusan masalah, rencana pemecahan masalah, penegasan istilah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis tindakan, metode penelitian, dan sistematika penyusunan skripsi. Bab dua landasan teori yang dalam bab ini penulis membagi beberapa sub bag. Sub bag yang pertama membahas tentang landasan teori tentang pembelajaran dengan menggunakan lagu, sub bag yang kedua berisi tentang hasil belajar, dan sub bag yang ketiga membahas tentang tinjauan mata pelajaran Bahasa Arab mengenai kosa kata dengan menggunakan lagu. Bab tiga laporan hasil penelitian. Dalam bab ini juga dibagi menjadi beberapa sub bag. Sub bag yang pertama berisi tentang laporan situasi umum obyek penelitian, sub bag yang kedua membahas tentang laporan kegiatan persiklus. Bab empat analisis hasil penelitian. Dalam bab ini akan dilakukan analisis kegiatan persiklus dan pembahasannya
19
Bab lima penutup, pada bab ini disajikan kesimpulan dari apa yang telah dijabarkan dari bab-bab sebelumnya baik yang bersumber dari landasan teori maupun hasil penelitian di lapangan dilanjutkan dengan saran-saran yang dianggap perlu dan diakhiri dengan kata penutup.
3. Bagian Akhir, bagian ini terdiri atas daftar pustaka, daftar ralat dan daftar riwayat pendidikan penulis serta lampiran-lampiran.