Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Kota Tanggerang setiap tahunnya mengalami permasalahan bencana banjir,
khusunya di kawasan perumahan Pondok Arum, meskipun berbagai upaya penanganan telah dilakukan. Kita semua juga menyadari bahwa dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan tempat tinggal meningkat terus sehingga pembangunan perumahan meningkat terus mengisi lahan-lahan dimana-mana disamping pembangunan perkantoran atau pusat kota dan prasaranan lain seperti jalan (perkerasan jalan), pabrik dan lain-lain. Pertumbuhan kota yang berambah tiap tahun menyebabkan perubahan tata guna lahan. Salah satu dampaknya adalah meningkanya aliran permukaan langsung dan menurunnya kuantitas air yang meresap ke dalam tanah, sehingga terjadi banjir pada musim hujan dan ancaman kekeringan pada musim kemarau. . Beberapa upaya penanganan drainase seperti normalisasi sungai dan saluran atau perbaikan dan penambahan saluran hanya dapat menanggulangi permasalahan drainase untuk jangka pendek. Untuk itu, diperlukan upaya penanganan yang tidak hanya memcahkan permasalahan drainase dalam jangka pendek, tetapi juga dapat menangani permasalahan drainase secara terintegrasi. Perencanaan drainase perlu
memperhatikan
fungsi
drainase
yang
dilandaskan
pada
konsep
pembangunan yang berwawasan lingkungan. Salah satu penangan baru adalah konsep drainase ramah lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekodrainase. Konsep ini berkaitan dengan usaha konservasi Sumber Daya Air, yang prinsipnya Marmanto 41108120046
I-1
Bab I Pendahuluan
adalah mengendalikan air hujan supaya dapat meresap ke dalam tanah dan tidak banyak terbuang sebagai aliran permukaan. Adapun metode atau tekonologi yang digunakan dalam ekodrainase adalah waduk kota atau sistem polder (kolam retensi). Di wilayah ini akan dibangun embung atau polder (kolam retensi) dengan maksud untuk menampung limpasan banjir sementara yang berada pada kawasan tersebut sebelum masuk menuju ke arah sungai irigasi Cisadane Barat.
I.2
Maksud dan Tujuan Terkait dengan perencanaan tata ruang yang terintegrasi, maka kegiatan
dilaksanakan dengan maksud untuk mengidentifikasi permasalahan dan penyebab terjadinya banjir. Strategi penerapan sistem embung atau polder (kolam retensi) sebagai teknologi ekodrainase sebagai bagian dari perencanaan drainase juga memerlukan adanya kesesuaian dengan perencanaan tata ruang yang sudah ada, serta memberikan rekomendasi terhadap pengelolaan banjir . Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Menganalisa dan menghitung debit banjir rencana di perumahan Pondok Arum Kota Tanggerang. 2. Mengidentifikasi lokasi dan area sebaran banjirnya. 3. Memberikan rekomendasi penanganan banjir dengan sistem ekodrainase, yaitu pembangunan bangunan penampung air yang disebut polder (kolam retensi) atau embung.
I.3
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Marmanto 41108120046
I-2
Bab I Pendahuluan
Untuk memudahkan analisis maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada hal-hal berikut : 1. Tidak membahas tentang jenis -jenis kerusakan yang terjadi akibat banjir. 2. Tidak menghitung stabilitas tanggul pada kolam retensi. 3. Tidak menghitung daya dukung tanah untuk stabilitas tanggul. 4. Tidak menghitung kemungkinana adanya perlambatan aliran DAS akibat luasan Catchmen area . 5. Ruang lingkup penelitian dibatasi hanya daerah yang dilalui DAS tersebut ` 6. Penelitian hanya merencanakan saluran drainase, sistem embung (kolam retensi). I.4
Lokasi Studi
Catchment Area
Gambar : Wilayah Perumahan Pondok Arum Marmanto 41108120046
I-3
Bab I Pendahuluan
I.5
Sistematika Penulisan Penulisan ini disusun secara sistematika sebagai kerangka masalah yang
disusun dalam beberapa bagian yang ditempatkan sebagai bab per bab, dengan maksud agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan mudah dimengerti mengenai permasalahan yang akan dibahas. Adapun sistematika yang digunakan pada penulisan ini adalah: Bab I Pendahuluan Menjelaskan mengenai latar belakang masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup dan batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. Bab II Tinjauan Pustaka Menjelaskan tentang teori dasar dan studi-studi pustaka yang dijadikan acuan dalam analisa sistem ekodrainase dengan perencanaan kapasitas polder atau embung, sebagai penanganan masalah banjir yang terjadi di Kota Tanggerang. Bab III Metodologi Penelitian Menjelaskan tentang metode pendekatan yang digunakan peneliti dalam pembahasannya yang meliputi lokasi penelitian, metode pembahasan dan penelitian, metode pengumpulan data, analisa serta keabsahan data.
Marmanto 41108120046
I-4
Bab I Pendahuluan
Bab IV Analisa Struktur Bab ini berisi data kondisi hidrologi meliputi daerah aliran sungai(peta topografi) dan daerah irigasi (peta drainase), area guna lahan untuk area resapan air dan data curah hujan. Semua data akan diolah untuk mendesain sitem ekodrainase dengan menggunakan polder / embung dan lokasi pembuatannya serta dimensi rencana. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan penutup yang memberikan kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari penyusunan tugas akhir ini.
Marmanto 41108120046
I-5