1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan pulau terbanyak di dunia. Banyaknya pulau dan kepulauan yang ada di Indonesia ternyata mempengaruhi struktur masyrakat, budaya, agama dan perekonomian Indonesia. Keadaan geografi Indonesia juga mempengaruhi perkembangan pembangunan untuk setiap daerah. Daerah Indonesia barat, pembangunan cenderung berkembang lebih cepat dan penghasilan masyarakatnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia timur. Sebagai negara berkembang, Indonesia semakin menunjukkan perbaikan ekonomi di setiap tahunnya. Hal tersebut dibuktikan bahwa Indonesia mampu bangkit dalam krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 dan tahun 2008. Oleh karena itu, Indonesia mampu menjadi alternatif dari pilihan negara untuk berinvestasi. Indonesia adalah negara small open economy, sehingga imbas dari krisis finansial global sangat mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Salah satu dampak dari krisis finansial global adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi di tahun 2008. Hal tersebut tercemin dari pertumbuhan ekonomi yang melambat yaitu sekitar 6,1% sedangkan di tahun 2007 pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3%. Dampak krisis ekonomi di tahun 2008 ternyata masih berpengaruh sampai saat ini, hal tersebut terbukti dengan pertumbuhan
2
ekonomi pada kuartal III hanya mencapai 4,73%. Hasil tersebut harus diakui merupakan dampak atas krisis global yang melanda Amerika Serikat dan China, yang mana kedua negara tersebut adalah kiblat perekonomian Indonesia. Dampak negatif dari krisis global yang terjadi yaitu tekanan pada nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi. Nilai tukar rupiah pada tahun 2015 bahkan mencapai Rp. 14.000,00 per US Dollar, sedangkan tingkat inflasi mencapai 7,26% (bi.go.id). Namun hal itu tidak berlangsung lama, dengan beberapa kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah ternyata mampu menurunkan nilai tukar rupiah menjadi kurang lebih Rp. 13.000,00 per US Dollar dan tingkat inflasi menurun drastis per Maret 2016 berada di titik 4,45% (bi.go.id). Tidak hanya beberapa indikator diatas, baik nilai tukar rupiah atau inflasi yang mencerminkan keadaan Indonesia saat ini. Pembangunan infrastruktur juga dilakukan pemerintah di tahun ini dengan tujuan mencapai perataan ekonomi di setiap daerah, seperti pembangunan jembatan, jalan, pelabuhan, dan sarana prasarana yang berkaitan. Sehingga dengan adanya perataan ekonomi tersebut mendorong perusahaan infrakstruktur khususnya di bidang kontruksi sebagai perusahaan yang tepat untuk berinvestasi jangka panjang. Perusahaan konstruksi merupakan penopang utama perkembangan industridisebuah negara. Perkembangan industri di bidang kontruksi di sebuah negara juga dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri secara nasional di negara itu. Kontruksi juga dikenal sebagai bangunan atau infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Untuk keberhasilan
3
pelaksanaan proyek kontruksi, perencanaan yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan desain dan pelaksanaan (rancang-bangun) infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan (AMDAL), metode penentuan besarnya biaya yang diperlukan (anggaran), disertai dengan jadwal perencanaan yang baik, keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan material bangunan dan lainnya. PT Wijaya Karya, Tbk (WIKA) adalah salah satu perusahaan konstruksi di Indonesia. Pertumbuhan WIKA sebagai perusahaan infrastruktur terintegrasi yang kuat semakin mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Melalui Operational Excellence, WIKA membangun integrasi manajemen yang mendorong peningkatan produktivitas, memperbesar efisiensi dan menemukan profit. Di dalam operasi kerjanya, WIKA tidak hanya fokus pada kegiatan (proyek) untuk mencapai titik efisiensi yang tinggi (skala mikro) tetapi juga skala makro dengan menghubungkan proyek-proyek secara rantai kontribusi dari satu proyek terhadap keseluruhan nilai. Untuk mengukur dan menilai kemajuan sebuah perusahaan dalam menjalankan operasinya diperlukan analisa terhadap laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan ialah alat utama dalam analisa keuangan, karena dapat mencerminkan kesehatan perusahaan. Analisis rasio laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio pasar. Rasio-rasio tersebut digunakan dalam membantu
4
menganalisa dan menginterpretasi tingkat kesehatan perusahaan serta menilai seberapa baik perkembangan kinerja perusahaan. Rasio keuangan disini berfungsi sebagai pendukung untuk menghitung harga wajar saham PT Wijaya Karya, Tbk dibandingkan dengan kinerja PT Wijaya Karya, Tbk. Untuk menghitung harga saham PT Wijaya Karya, Tbk penulis akan menggunakan metode Discounted Cash Flow. Sebelum melakukan perhitungan harga saham dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi analisa ekonomi dan analisa industri infrastruktur yang seukuran secara global. Sedangkan faktor internalnya meliputi laporan keuangan perusahaan yang dijadikan dasar perhitungan guna menilai seberapa baik kinerja PT Wijaya Karya, Tbk dengan harga saham PT Wijaya Karya, Tbk di pasar wajar atau tidak jika dibandingkan dengan kinerja perusahaanya. Untuk menentukan apakah harga saham suatu perusahaan di pasar wajar atau tidaknya, tidak dapat ditentukan hanya dengan harga sahamnya Undervalue atau Overvalue. Tetapi harus tetap memperhatikan laporan keuangan perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan tersebut kemudian membandingkannya dengan harga saham perusahaan. Sehingga rasio laporan keuangan sangat berguna sebagai pendukung dalam menghitung harga wajar saham di pasar dengan membandingkannya dengan kinerja perusahaan. Terutama rasio pasar, meliputi rasio Price Earning Ratio dan Earning Per Share disini digunakan sebagai dasar perhitungan dalam metode Discounted Cash Flow.
5
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk menulis Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS FUNDAMENTAL PT WIJAYA KARYA, TBK
DIUKUR
BERDASARKAN
RASIO
KEUANGAN
DAN
DISCOUNTED CASH FLOW” B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini meliputi : 1. Bagaimana kondisiPT Wijaya Karya, Tbk diukur berdasarkan rasio keuangan? 2. Bagaimana harga saham PT WijayaKarya, Tbk diukur berdasarkan metode DCF (Discounted Cash Flows) dalam lima tahun mendatang? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1. Kondisi PT Wijaya Karya, Tbk diukur dengan rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasiopasar dan rasio pasar. 2. Hargasaham PT WijayaKarya, Tbkdalamlimatahunmendatang. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan mampu memperdalam ilmu pengetahuan akuntansi dan teoridalam kaitannya dengan analisis laporan keuangan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai analisa
6
pada perusahaan manufaktur yang nantinya dapat dipraktikkan di dalam dunia kerja. 2. Bagi Akademis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya pengembangan ilmu akuntansi dan teori dalam kaitannya dengan analisis laporan keuangan yang menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. Penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi referensi terhadap penelitian berikutnya. 3. Bagi Perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat menjadi penilaian kerja keuangan perusahaan yang nantinya berpengaruh besar terhadap keputusan-keputusan yang diambil setelahnya oleh manajer, investor atau pengguna lainnya yang berkepentingan. E. Sistematika Penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah , rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian tentang teori-teori yang berkaitan dengan analisis laporan keuangan terutama pada rasio-rasio yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar yang berhubungan dengan nilai saham PT Wijaya Karya, Tbk. BAB III ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
7
Bab ini berisi uraian diskripsi objek penelitian, analisis data dan interpretasi hasil penelitian. BAB IV PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan, serta memberikan saran untuk penelitian yang akan datang.